Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG MBAK NENI TETANGGA SAMPING RUMAH (real story)

Ikut mantauuuu aaah mantab nii.. kasih penampakan dong suhuu
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
"oooh iya.. kamu ga pesan makanan buat anak2?",tanyaku
"eeh.. sampai lupa aku mas.. bentar ya aku kebawah dulu"
kini hanya aku sendiri, menikmati dinginnya hujan dengan sebatang rokok, tiba-tiba ada wa masuk
"mas.. kamu sekalian bungkus ga buat di rumah?", tanya mbak neni
"ga usah.. anak2 aja dulu" jawabku
"oke.. tau ga mas.. karyawan yang tadi aku kasi tips ganteng juga mas.. curi2 pandang terus ke dadaku"
"udah deh jangan ngaco.. buruan yak.. kalau udah kasi tau,aku nanti turun" jawabku
"serius.. aku senyum dia senyum juga mas.. aku udah buka kancing jaketku.. hehehe.. tunggu ya masi antri nih,kamu turun dong"
"nikmati aja karyawan itu", aku pun menjadi penasaran segera ku hisap rokokku sampai habis dan berdiri menuju ke lantai bawah restoran ini
"uuuh sial.. masih penuh.." batinku hanya sisa 1 bangku di ujung
segera aku mendekat ke arah mbak neni yang masih mengantri
"duduk aja gih, biar aku yang ngantri"
"iya mas.. makasih sayaaaang.. mmuach" sambil mencium pipi ku
sungguh malu luar biasa.. hal ini juga belum pernah aku lakukan dengan istriku.. sangat malu mengumbar sensasi di tempat umum.. entahlah dengan pikiran janda ganjen ini
aku hanya bisa bersabar dengan tingkahnya.. dua menit berdiri mengantri aku pun mulai bosan, ku ambil hp dari dalam saku celanaku, tak lama pesan wa dari mbak neni pun masuk
"lihat ke sudut dekat tangga"
segera ku menoleh.. karyawan yang tadi ternyata sudah mejeng di sana,saat aku menoleh dia pun pura melengah melihat di keramaian tetapi lirikan bola matanya fokus ke arah mbak neni
"udah deh.. jangan jail,orang lagi kerja jangan di ganggu",jawabku
"kalau dia pengen gimana hayoo.. kaya kamu waktu itu" jawabnya
aku pun menjadi penasaran juga hehehe
ulah nakal janda ganjen ini memenuhi pikiranku,
kini pandanganku beralih ke lemari kaca untuk souvenir restoran yang terbuat dari kaca..sekaligus dekat dengan posisi duduk mbak neni
suasana riuh karena banyak juga anak2 yang bermain di sudut restoran menjadi rame sekali
ku lihat mbak neni membuka kancingnya yang ke 3, otomatis baju yang basah karena es batu tadi menjadi menempel ke dadanya membuat belahan dan bentuk payudaranya yang besar itu semakin mengasyikan untuk di pandang
ku lihat dia masih melihat karyawan itu, tak luput kuawasi dari kaca lemari,karyawan itu pun kini memandang ke arah mbak neni
saat asyik memata2i perilaku mbak neni, antrianku menjadi maju..dan sial ternyata pandangan untuk memata2i karyawan itu hilang karena aku bergeser maju dari tempat aku berdiri tadi
"masih ngeliat kamu apa ga?" pesan ku untuk mbak neni
"masih mas.. matanya melotot mas.. haaa hp aku deketin ke tetek" jawabnya
"coba goda lagi deh.. aku ga bisa ngeliat nih",pintaku
"akhirnyaaaa... tar ya" singkat mbak neni

skip

aaah masa bodoh dengan tingkah jailnya,aku membatin.. toh juga ia akan jujur denganku nanti
kini aku fokus dengan antrian ynag mulai melelahkan ini,tiba2 dia berada di sampingku..
"gantian mas.. kamu ga cape?"
"udah istirahat duduk dulu aja gih, tau beres aja.." jawabku
"aku ke toilet bentaran ya, pegangin hp ku" sambil ia sodorkan hpnya
lalu ia berjalan kebelakang menuju toilet yang berada di bawah tangga tepat si karyawan itu berdiri..aku pun sudah tek memperdulikannya
lebih baik check hp si janda ini pikirku.. mumpung ga di lock juga
ku buka chatt wa tak ada yang mecurigkan dengan karena hanya ada percakapan bisnis dan dengan teman2nya
aku buka galeri fotonya hanya foto dia dengan teman2 dan keluarganya
saat aku buka folder dowload,aku scroll sampai ke bawah banyak foto2 kontol2 bule dengan mengenakan celana jeans
ntah aliran apa yang dia suka dengan mendownload foto2 seperti itu.. tetapi aku paham ini jadi bahan untuknya saat birahinya meningkat
sedikit mulai mengerti dengan prilakunya aku pun menutup hp nya dan fokus kemali dengan antrianku yang sekarang menjadi giliranku
tak mau bingung aku pun memesan paket yang sudah tersedia
saat meunggu dia pun datang
" udah pesan?"
"baru aja pesan.. kaga tau apa aku pesan paket itu aja" sambil menunjuk menu nya
"gpp deh yang penting bawa.. aku tunggu di kursi ya" sahutnya
aku hanya mengangguk.. setelah pesanan terpenuhi dan membayar aku dan mbak neni segera meninggalkan restoran itu untuk menuju mobil
karena hujan turun semakin lebat aku sangat bingung bagimana caranya untuk menuju mobil terpaksa kami menunggu diteras restoran yang sempit itu
tak lama kami menunggu karyawan yang tadi di goda oleh mbak neni pun menawari untuk mengantarkan menuju mobil
"maaf bapak/ibu.. saya antarkan sampe menuju mobil" dengan menenteng payung
"iya deh gpp.. biar aku dulu sayang" pintaku ke mbak neni
dia meng iyakan dengan mengangguk
hanya satu payung dan otomatis setengah badanku dan setengah badan si karyawan itu pun menjadi basah..
"aaaah.. untung saja masih ada orang baik" batinku, tetapi aku juga agak curiga karena ia yang sedari tadi curi2 pandang dengan mbak neni aaah bodo amat pikir ku
setelah aku memasuki mobil dan menyalakan sembari menunggu mbak neni yang di jemput oleh karyawan itu,
mataku tak lepas dari mereka berdua.. tak sebentar mbak neni berbicara.. aku masih menunggu dan aku perhatikan mbak neni membuka semua kancing jaketnya hinga semua terbuka
kini air hujan yang tertiup angin menerpa kaosnya yang tipis.. aku yang melihat dalam mobil sempat gusar dengan tingkahnya
tidak cuma sekedar di payungi oleh karyawan itu, mereka berdua berjalan sambil tangan kiri mbak neni merangkul tangan si karyawan itu
sengaja aku rasa, kini tangan karyawan itu dengan bebas menyentuh2 payudara mbak neni yang besar dan seolah melambai dalam gerakan saat ia berjalan
langkahnya di perlambat.. dengan menghindari kubangan kecil yang tergenang air. itu semakin memperlama kesempatan karyawan itu menikmati payudara mbak neni walau dengan sentuhan2 tangannya
saat sampai di depan pintu dan aku membukakan dari dalam.. payung masih terbuka lebar di atas pintu mobil
mbak neni masuk dan karyawan itu sedikit mendorongkan badannya agar terhindar dari lebatnya air hujan..
"sebentar.." kata mbak neni, meraih tasnya dan mengeluarkan uang..
"ini untukmu,makasih yah kamu baik sekali" didorongkan uang tepat didepan kontol si karyawan, dengan sengaja mbak neni menyentuhnya dan agak sedikit meremas
ku lihat dengan jelas dan ku pandang karyawan itu hanya senyumnya yang lebar saja terlihat olehku karena tertutup dengan atap bagian dalam mobilku
"eeeh.. iya bu.. makasih bapak/ibu semoga selamat sampai tujuan", ucap karyawan itu
"iya ganteng.. itunya kok udah keras" sahut mbak neni dengan menggoda si karyawan dan langsung menutup pintu mobil

"hahaahhahaaaaa.. " tertawanya lepas "ternyata masih ada yang memeperhatikan tubuhku mas" ia terkagum
"gimana ga di perhatiin, udah di kasi duit di kasih enak juga.. mungkin 1000 tahun sekali ia dapat kesepatan seperti itu, makanya ia sangat loyal kepadamu" jawabku
"biar deh ya.. itung2 amal.." jawab mbak neni
segera ku jalan kan mobil ku untuk menuju jalan pulan ke rumah
"tau ga mas.. tadi dia liatin aku terus.. aku kerjain juga pas mau ke toilet, aku sedikit mendekat dan aku colek pas di tititnya, dia jadi gagu salah tingkah,
pas keluar toilet aku sengaja benerin celanaku di luar toilet.. dia masih nunggu dan menghadapku dan agak menengok ke arahmu, aku turunin celana dan cd ku dikit lalu aku naikan lagi,
aku tau dia lihat aku pas beenrin celana, cuma aku cuek aja sih, lagian seru mas.. mukanya katrok banget, hahahahahaaa" ceritanya menggebu dengan bangga
"haaaaah... haaaahhhhh..." mengakhiri tawanya yang sangat puas
pikiranku kembali kacau dengan tingkah2nya yang tak aku duga2.. membuatku cemburu? aaah tidak.. karena aku hanya ingin tubuhnya saja.. bukan hatinya..
tak aku nampakan kekacuan pikiranku karena tingkahnya.. hanya senyuman2 sedikit agar dia terlihat lega..
"uuh basah deh bajuku.. mana ga bawa ganti lagi" keluhnya
"lepas aja bajunya.. nanti masuk angin.. lagian kaca mobil gelap ga bakal ada yang bisa lihat dari luar apalagi hujan gini" sahutku
tanpa menjawab ia langsung melepas jaket istriku yang ku pinjamkan dan kaosnya yang ketat itu
kini payudaranya kembali bergelantung kekanan dan kekiri akibat guncangan mobilku
"seruuu banget ya sayang hari ini" ucapnya
"iyaaaa.. oh iya.. kamu kalo cape tidur aja dulu, mundurin jok nya" perintahku
langsung ia mencari pengait jok dan memundurkan agar posisi nya enak untuk tidur.. setelah menyandar kini kedua kakinya di angkat ke dashboard mobil
"uuuuhh enak punya suami seperti kamu mas.. megang kontol lain di diemin aja.. gimana kalau aku masukin kontol lain ke memek ku mas?" sambil menempuk2 memeknya
"gak lah.. kalau punya istri kaya gitu bakal aku siksa lah" balasku
"emang kamu mau nyiksa aku? bisa? kaya apa tuh sayang? jadi pengen di siksa, sayang kontolmu udah lemas sekarang.. jadi pengen kontol lain" balasnya dengan tujuan membuat panas diriku
tak aku hiraukan ucapannya
aku nyalakan music untuk mengisi keheningan dalam mobil
aku hanya fokus menatap memperhatikan jalanan dan ku lirik ia hanya memaikan hp
aaaah lega jika wanita ini sedikit tenang batinku..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd