Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Mbak Yem

" shit...." Batinku. Mbak yem melekat erat di tubuhku, hingga aku gak bisa menggerakkan pinggulku. Bahuku sakit digigitnya. Kontieku terbenam penuh di mekinya dan aku merasa remasan mekinya di kontie. Nikmat dan hangat. Tubuhnya menyentak menimbulkan sensasi nikmat. Wajahnya memperlihatkan puncak kenikmatan yang di dapatnya. Seperti menahan sesuatu dengan mulut terbuka namun tanpa suara. Cukup lama sampai akhirnya erangan panjang pun terdengar seiring pelukannya mengendur. Mbak yem perlahan telentang dengan kedua tangan membuka lebar diatas kepalanya. Toket bulatnya mengendur kesamping hingga membuat lembah yang cukup lebar didadanya. Bulu2 halus dan jarang2 mewarnai ketiaknya yang perlahan ku dekat kan wajahku untuk menjilat.
" Isshhh... Jorok dit" katanya dengan tubuh yang menyentak. Mungkin geli. Aku santuy aja terus menjilat. Karena kakinya sudah tidak lagi menjepit, aku pun kembali memompa mekinya lembut. Aku melengkungkan tubuhku agar jilatanku bisa sampai ke toketnya. Puting yang segede ujung telunjukku dengan warna hitam sangat menggodaku. Pinggul mbak yem mulai mengimbangi gerakan pinggulku saat putingnya ku mainkan dengan mulutku. Erangannya mengeras dan aku gak ngelarang karena ruang ini cukup kedap suara sehingga seandainya teriakpun gak akan terlalu terdengar keluar.
" Dit...akkhhh...." Erang dan desah bersahutan saat kontieku memompa mekinya dengan tempo yang makin naik.
"Cepattt...cepatt..." Racaunya dengan pinggulnya yang meliar naik turun menyambut hentakan kontieku. Ku dorong pinggulku kuat2 hingga kontieku terbenam dalam mekinya sekaligus menghentikan gerakan pinggulnya.
" Jaangaannn...." Mbak yem memelas dengan pinggul yang dia coba untuk memompa kontieku. Wajahnya memerah.
" Entot lagi dit...argghhh....." Racaunya geram. Aku senyum dan tetap menekan. Entah bagaimana aku terbalik dan mbak yem kini berada diatasku dengan kontieku yang tetap berada dalam mekinya. Kontieku terasa ngilu saat pinggul mbak yem bergerak liar. Tangannya meraih tanganku dan meletakkan di toket besarnya yang tadinya bergerak liar.
" Remasss dittt... Okkhhhh..."
Aku meremas dengan geram terbawa suasana hebohnya. Ku angkat tubuhku agar bisa menghisap putingnya dan tangan kananku meremas sebelah pantatnya yang berkeringat. Pinggul mbak yem semakin cepat bergerak.
" Okkhhh..." Teriaknya sambil mendorong pinggulnya kuat2. Kembali nafsunya muncak. Tubuhnya pun menyentak sambil memelukku erat. Keringatnya membajir dan nafas menyengal. Wajahnya mengeras. Aku merasa cairan hangat di pahaku.
" Mbak ngompol ya" tanyaku dan dia membalas dengan cubitan pada punggung ku.
" Kok belum keluar juga dit"
" Mbak aja yang gampang keluar". Mbak yem senyum.
" Apa mau mbak isep kayak tadi biar cepat keluar"
"Kalo yang lain boleh mbak"
" Kalo bisa buat kamu keluar, mbak pasrah aja". Ada nada keinginan yang membuatku merasa kalo apa pun mauku, mbak yem gak akan nolak.
" Mbak, aku pengen entotin pantat mbak" . Mbak yem agak kaget dan memandangku. Bukan ekspresi marah namun rasa heran.
" Apa kamu gak jijik dit, kan kotor"
" Aku pengen aja mbak. Pantat mbak semok banget". Dia senyum bangga.
" Mbak blom pernah dit. Takut"
" Ya udah kalo mbak gak mau"
" Ihh..jadi cowok kok suka ngambek. Bukan mbak gak mau. Mbak blom pernah. Takut sakit banget"
" Kalo sakit ya gak usah aja". Aku sangat yakin bisa dapet jadi ngambek cuma jalan biar mulus. 🤩🤩🤩.
" Mbak mau kok dit" jawabnya cepat.
" Ya udah mbak nungging" perintahku. Dengan agak tergesa mbak yem bangkit melepas kontieku dari mekinya dan nungging.
" Pelan2 ya dit" pintanya memelas takut. Ku arahkan kontieku ke sun holenya yang basah oleh keringat dan cairan orgasmenya tadi. Ku dorong pelan dan tubuh mbak yem mengejang saat kepala kontieku terbenam.
"Sakit mbak" tsnyaku cemas. Ini kali pertama aku anal.
" Gak dit" suaranya bergetar. Aku tsu dia nahan sakit. Aku pun mendiamkan kontieku sesaat agar rasa sakitnya hilang. Mbak yem berpaling melirik ke belakang.
" Kok berenti" tanyanya.
" Aku gak mau nyakitin mbak" jawabku jujur. Mbak yem senyum dan tanpa ku duga mendorong tubuhnya ke belakang dengan cepat hingga seluruh kontieku terbenam. Kami mengerang bareng menikmati kenikmatan yang baru kali ini kami rasa. Ku pegang pinggulnya dengan kedua tangan. Dan agak susah karena sun holenya masih sempit dan mulai memompa.
"Arrgghhhh.....yang cepat dit...". Mbak kembali meracau. Ku angkat sebelah kakinya sehingga ia jatuh tertidur menyamping. Ku peluk sebelah kakinya itu dan meraih sebelah pergelangan tangannya agar aku busa memompanya lebih cepat. Mbak yem salah mengartikan tarikan pada tangannya itu, karena jemarinya langsung mengocok mekinya namun hal itu membuat indra rangsangku meningkat. Aku makin cepat memompa saat melihatnya masturbasi dengan mekinya yang nganggur. Bahkan saat jemarinya menyusup masuk ke dalam meki, akupun memadukkan jemariku juga ke mekinya. Mukanya mengeras tanda orgasmenya mendekat. Ku kocok kontieku secepat dan sekuat yang ku bisa agar muncak bareng. Ruangan riuh rendah dengan erangan, desah dan tubuh kami yang beradu. Tiba2 tubuhnya menyentak2, air kencingnya menyembur deras membasahi perutku. Tangannya menekan kuat kelentitnya.
"Akkkkhhhhh......."
Kali ini aku gak berenti, kocokan kontieku meliar dan saat orgasmeku mendekat, ku cabut kontieku dan berdiri mengejar wajahnya. Walau terlihat jijik, mbak yem gak berusaha menghindar. Ku arahkan kontieku ke wajahnya dan tersemburlah spermaku ke wajahnya yang matanya terpejam. Mbak yem terlihat kaget di semburan pertama, namun membuka matanya dan langsung menggenggam kontieku serta ngocokin dengan mantap.
" Keluarin semua dit" pintanya manja yang membuat semburanku makin terasa nikmat. Ku raih belakan kepalanya dan mbak yem sendiri yang memajukan wajahnya hingga kontieku menyentuh pipinya. Aku menggeram nikmat dengan tubuh menyentak.
" Udah dit" tsnyanya lembut
" Udah mbak" jawabku lemas dan duduk disampingnya.
" Enak dit" tanyanya lagi sambil rebah di pahaku dan wajah menghadap kontieku.
" Enak banget mbak" jawabku membelai toketnya.
" Hebat banget ini nih" katanya merapatkan kontieku ke bibirnya. Aku senyum dan memilin putingnya.
" Mbak suka" . Dia ngangguk dan menciumi kontieku. Jam menunjukkan pukul 23.57. Jadi hampir 2 jam kami ngewe dan ini membuat perutku laper lagi.
" Mbak aku laper nih. Cari makan yuk". Dengan enggan mbak yem bangkit dan mengambil dalemannya.
" Gak usah pake daleman mbak" kataku meremas toketnya. Dia tersenyum langsung make daster. Putingnya tercetak jelas. Dengan gemas aku menciumnya.
" Katanya mau makan" ucapnya sambil ngeremas kontieku dari luar celana.
" Ya udah ayuk" jawabku sambil ambil kunci mobil. Kami berjalan berpelukan ke bawah. Aku ngeluarin mobil dan mbak yem nutup pintu. Saat di mobil aku menariknya lembut dan dia langsung rebah di atas kontie ku.
" Manja banget". Dia memandangku tersenyum dan tangannya menarik celanaku hingga kontiku keluar. Mulutnya langsung melahapnya. Untung kaca mobilnya gelap.
" Mbak gak marah ku entot pantatnya tadi kan "
" Gak dit" jawabnya sambil ngocokin kontieku dengan lembut
" Mbak rela melakukan apa aja buatmu. Mbak sangat berterima kasih"
" Yakin mbak mau melakukan apa pun". Dia mengangguk mantap.
" Biarpun nanti ku suruh macem2"
" Ya"
" Ati2 lho mbak, kadang mauku aneh2 lho" dit selain kebaikanmu, mbak juga terima kasih karena udah memberi kenikmatan yang baru kali ini mbak dapetkan"
Dalam pikiranku ni orang kelewat lugu atau apa.
 
" shit...." Batinku. Mbak yem melekat erat di tubuhku, hingga aku gak bisa menggerakkan pinggulku. Bahuku sakit digigitnya. Kontieku terbenam penuh di mekinya dan aku merasa remasan mekinya di kontie. Nikmat dan hangat. Tubuhnya menyentak menimbulkan sensasi nikmat. Wajahnya memperlihatkan puncak kenikmatan yang di dapatnya. Seperti menahan sesuatu dengan mulut terbuka namun tanpa suara. Cukup lama sampai akhirnya erangan panjang pun terdengar seiring pelukannya mengendur. Mbak yem perlahan telentang dengan kedua tangan membuka lebar diatas kepalanya. Toket bulatnya mengendur kesamping hingga membuat lembah yang cukup lebar didadanya. Bulu2 halus dan jarang2 mewarnai ketiaknya yang perlahan ku dekat kan wajahku untuk menjilat.
" Isshhh... Jorok dit" katanya dengan tubuh yang menyentak. Mungkin geli. Aku santuy aja terus menjilat. Karena kakinya sudah tidak lagi menjepit, aku pun kembali memompa mekinya lembut. Aku melengkungkan tubuhku agar jilatanku bisa sampai ke toketnya. Puting yang segede ujung telunjukku dengan warna hitam sangat menggodaku. Pinggul mbak yem mulai mengimbangi gerakan pinggulku saat putingnya ku mainkan dengan mulutku. Erangannya mengeras dan aku gak ngelarang karena ruang ini cukup kedap suara sehingga seandainya teriakpun gak akan terlalu terdengar keluar.
" Dit...akkhhh...." Erang dan desah bersahutan saat kontieku memompa mekinya dengan tempo yang makin naik.
"Cepattt...cepatt..." Racaunya dengan pinggulnya yang meliar naik turun menyambut hentakan kontieku. Ku dorong pinggulku kuat2 hingga kontieku terbenam dalam mekinya sekaligus menghentikan gerakan pinggulnya.
" Jaangaannn...." Mbak yem memelas dengan pinggul yang dia coba untuk memompa kontieku. Wajahnya memerah.
" Entot lagi dit...argghhh....." Racaunya geram. Aku senyum dan tetap menekan. Entah bagaimana aku terbalik dan mbak yem kini berada diatasku dengan kontieku yang tetap berada dalam mekinya. Kontieku terasa ngilu saat pinggul mbak yem bergerak liar. Tangannya meraih tanganku dan meletakkan di toket besarnya yang tadinya bergerak liar.
" Remasss dittt... Okkhhhh..."
Aku meremas dengan geram terbawa suasana hebohnya. Ku angkat tubuhku agar bisa menghisap putingnya dan tangan kananku meremas sebelah pantatnya yang berkeringat. Pinggul mbak yem semakin cepat bergerak.
" Okkhhh..." Teriaknya sambil mendorong pinggulnya kuat2. Kembali nafsunya muncak. Tubuhnya pun menyentak sambil memelukku erat. Keringatnya membajir dan nafas menyengal. Wajahnya mengeras. Aku merasa cairan hangat di pahaku.
" Mbak ngompol ya" tanyaku dan dia membalas dengan cubitan pada punggung ku.
" Kok belum keluar juga dit"
" Mbak aja yang gampang keluar". Mbak yem senyum.
" Apa mau mbak isep kayak tadi biar cepat keluar"
"Kalo yang lain boleh mbak"
" Kalo bisa buat kamu keluar, mbak pasrah aja". Ada nada keinginan yang membuatku merasa kalo apa pun mauku, mbak yem gak akan nolak.
" Mbak, aku pengen entotin pantat mbak" . Mbak yem agak kaget dan memandangku. Bukan ekspresi marah namun rasa heran.
" Apa kamu gak jijik dit, kan kotor"
" Aku pengen aja mbak. Pantat mbak semok banget". Dia senyum bangga.
" Mbak blom pernah dit. Takut"
" Ya udah kalo mbak gak mau"
" Ihh..jadi cowok kok suka ngambek. Bukan mbak gak mau. Mbak blom pernah. Takut sakit banget"
" Kalo sakit ya gak usah aja". Aku sangat yakin bisa dapet jadi ngambek cuma jalan biar mulus. 🤩🤩🤩.
" Mbak mau kok dit" jawabnya cepat.
" Ya udah mbak nungging" perintahku. Dengan agak tergesa mbak yem bangkit melepas kontieku dari mekinya dan nungging.
" Pelan2 ya dit" pintanya memelas takut. Ku arahkan kontieku ke sun holenya yang basah oleh keringat dan cairan orgasmenya tadi. Ku dorong pelan dan tubuh mbak yem mengejang saat kepala kontieku terbenam.
"Sakit mbak" tsnyaku cemas. Ini kali pertama aku anal.
" Gak dit" suaranya bergetar. Aku tsu dia nahan sakit. Aku pun mendiamkan kontieku sesaat agar rasa sakitnya hilang. Mbak yem berpaling melirik ke belakang.
" Kok berenti" tanyanya.
" Aku gak mau nyakitin mbak" jawabku jujur. Mbak yem senyum dan tanpa ku duga mendorong tubuhnya ke belakang dengan cepat hingga seluruh kontieku terbenam. Kami mengerang bareng menikmati kenikmatan yang baru kali ini kami rasa. Ku pegang pinggulnya dengan kedua tangan. Dan agak susah karena sun holenya masih sempit dan mulai memompa.
"Arrgghhhh.....yang cepat dit...". Mbak kembali meracau. Ku angkat sebelah kakinya sehingga ia jatuh tertidur menyamping. Ku peluk sebelah kakinya itu dan meraih sebelah pergelangan tangannya agar aku busa memompanya lebih cepat. Mbak yem salah mengartikan tarikan pada tangannya itu, karena jemarinya langsung mengocok mekinya namun hal itu membuat indra rangsangku meningkat. Aku makin cepat memompa saat melihatnya masturbasi dengan mekinya yang nganggur. Bahkan saat jemarinya menyusup masuk ke dalam meki, akupun memadukkan jemariku juga ke mekinya. Mukanya mengeras tanda orgasmenya mendekat. Ku kocok kontieku secepat dan sekuat yang ku bisa agar muncak bareng. Ruangan riuh rendah dengan erangan, desah dan tubuh kami yang beradu. Tiba2 tubuhnya menyentak2, air kencingnya menyembur deras membasahi perutku. Tangannya menekan kuat kelentitnya.
"Akkkkhhhhh......."
Kali ini aku gak berenti, kocokan kontieku meliar dan saat orgasmeku mendekat, ku cabut kontieku dan berdiri mengejar wajahnya. Walau terlihat jijik, mbak yem gak berusaha menghindar. Ku arahkan kontieku ke wajahnya dan tersemburlah spermaku ke wajahnya yang matanya terpejam. Mbak yem terlihat kaget di semburan pertama, namun membuka matanya dan langsung menggenggam kontieku serta ngocokin dengan mantap.
" Keluarin semua dit" pintanya manja yang membuat semburanku makin terasa nikmat. Ku raih belakan kepalanya dan mbak yem sendiri yang memajukan wajahnya hingga kontieku menyentuh pipinya. Aku menggeram nikmat dengan tubuh menyentak.
" Udah dit" tsnyanya lembut
" Udah mbak" jawabku lemas dan duduk disampingnya.
" Enak dit" tanyanya lagi sambil rebah di pahaku dan wajah menghadap kontieku.
" Enak banget mbak" jawabku membelai toketnya.
" Hebat banget ini nih" katanya merapatkan kontieku ke bibirnya. Aku senyum dan memilin putingnya.
" Mbak suka" . Dia ngangguk dan menciumi kontieku. Jam menunjukkan pukul 23.57. Jadi hampir 2 jam kami ngewe dan ini membuat perutku laper lagi.
" Mbak aku laper nih. Cari makan yuk". Dengan enggan mbak yem bangkit dan mengambil dalemannya.
" Gak usah pake daleman mbak" kataku meremas toketnya. Dia tersenyum langsung make daster. Putingnya tercetak jelas. Dengan gemas aku menciumnya.
" Katanya mau makan" ucapnya sambil ngeremas kontieku dari luar celana.
" Ya udah ayuk" jawabku sambil ambil kunci mobil. Kami berjalan berpelukan ke bawah. Aku ngeluarin mobil dan mbak yem nutup pintu. Saat di mobil aku menariknya lembut dan dia langsung rebah di atas kontie ku.
" Manja banget". Dia memandangku tersenyum dan tangannya menarik celanaku hingga kontiku keluar. Mulutnya langsung melahapnya. Untung kaca mobilnya gelap.
" Mbak gak marah ku entot pantatnya tadi kan "
" Gak dit" jawabnya sambil ngocokin kontieku dengan lembut
" Mbak rela melakukan apa aja buatmu. Mbak sangat berterima kasih"
" Yakin mbak mau melakukan apa pun". Dia mengangguk mantap.
" Biarpun nanti ku suruh macem2"
" Ya"
" Ati2 lho mbak, kadang mauku aneh2 lho" dit selain kebaikanmu, mbak juga terima kasih karena udah memberi kenikmatan yang baru kali ini mbak dapetkan"
Dalam pikiranku ni orang kelewat lugu atau apa.
Kayaknya mengarah ke 3some nihh
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd