CERBUNG Memainkan Peran

[ArapKekar]

Numpang ahhhhhh

 

[Ipeh gak pake Y]

dewa marmut, mungkin bisa kasih mulustrasi.. hehe

as you wish... Tante Shopie

 

[gruyon98]

Mantap suhu lanjukan perjuang biar sampek tamatceritannya

 

[Ipeh gak pake Y]

Teaser For Next Update

Perlahan, ia berdiri dan berjalan lembut menghampiri ku.
Aku menunggunya dalam setiap langkahnya, semuanya terasa begitu pelan.
Seperti tak ada lagi waktu yang mengganggu, semuanya terproses secara sempurna.

Aku menatapnya, menikmati ayunan lembut gaun putih yang tersapu asam rokok yang keluar dari nafasku.
Sepertinya ia tercipta untuk romansa seperti ini.


Dan...

 

[mamnu]

lancrot mas bro

 

[merah_delima]

Update please

 

[kelana678]

Updatenya selalu di tunggu hu

 

[raeess]

kpan update lgi hu

 

[Marlboro46]

Ninggalin jejak dulu suhu

 

[alek7]

Mohon ijin nongkrong

 

[Ace mad]

pantengin dulu suhu...nanti baru komen

 

[Gendhoet123]

Dikira dah update tp blom..

 

[mtroyes]

dan.........
.
.
tiba-tiba aku kesemutan!!!
kejang -kejang,,,,
sampai guling-guling,,,
gara-gara,,,
.
.
tante Shofie,,,,,​

,,,,
​

 

[galey]

Anjaaay dewa marmut @xFVGNx burukeun update atulaaah .. hahaha

 

[Ipeh gak pake Y]

BAB – 4
Delusion by illusion

​

"
Hingga waktu, hanyalah sebuah ruang kosong yang gelap. Dan yang terhampar tak lebih dari sebuah pilihan, mengerti pada kenyataan atau berkawan dekat dengan mimpi dan harapan. Meski kita tahu, rasa sakit dari keduanya bukanlah sesuatu yang mudah untuk diobati
"

​

Sementara, aku hanya menjadi bayangan gelap mu yang memuja dalam diam, dalam gelap. Dan aku hanya mencoba belajar untuk tetap hidup, disetengah kehidupan ku, diantara luka kehidupan yang tak kunjung mengering. Aku hanya mencoba untuk tetap berjalan, disetengah langkah ku. Dan kau kian jauh, kian menjadi mimpi.

-xxx-
​

Ruangan ini menjadi begitu hangat, dengan nyala lampu tidur yang menguning. Aroma khas dari hujan yang membasahi tanah dan suara lembut dari rintiknya, kian indah dengan segelas wine merah di atas meja.


Pernak pernik ruangan ini, semuanya seperti tersenyum pada ku. Datik jam lambat menuju awal malam hari itu, dan sosok cantik itu tersenyum indah dengan bibir merahnya. Ia tepat duduk dihadapan ku, sepertinya tak butuh sebuah kematian untuk menikmati surga.


Ia menatapku dalam, pandanganya tak pernah beralih dan terus menelusuri setiap detil dari garis tubuh ku. Dengan ujung jarinya yang memainkan segelas wine yang sama. Aku hanya menghembuskan asap roko ku pelan, lalu tersenyum dan memandang kosong langit-langit ruangan ini. Ada rasa kosong yang kian hampa, ada luka yang kian terbuka dan ada pedih dari sebuah senyuman.


Perlahan, ia berdiri dan berjalan lembut menghampiri ku. Aku menunggunya dalam setiap langkahnya, semuanya terasa begitu pelan. Seperti tak ada lagi waktu yang mengganggu, semuanya terproses secara sempurna.


Aku menatapnya, menikmati ayunan lembut gaun putih yang tersapu asam rokok yang keluar dari nafasku. Sepertinya ia tercipta untuk romansa seperti ini.


Garis tubuhnya begitu indah dan sempurna, rambut hitam panjangnya melengkapi mahkota di tubuh indah itu. Kini ia berdiri di hadapan ku, wewangian hujan terganti oleh aromanya yang lembut namun khas. pelan, ujung jarinya meraba tangaku dengan tatapan yang semakin tajam.

"Jadikanlah aku raja mu untuk hari ini, maka engkau lah mahkota yang sempurna"

​

Dengan lembut ia mengambil rokok ditangan ku, ia hisap pelan. Bekas merah dirokok itu dan senyum nakalnya, pelan ia hembuskan asap rokok itu pada wajah ku. Aku memejamkan mata, menikmati setiap hebusanya, aroma khas itu kini seperti udara yang menghipnotis. Dalam pejamku, aku belajar menerima kenyataan, aku belajar menikmati detik-detik yang jatuh, aku belajar untuk sebuah rasa maaf, untuk sebuah luka yang ingin lupakan, setidaknya untuk saat ini saja.


Ia menyimpan rokok itu pada sebuah asbak bulat, ia menurunkan tubuhnya. Senyumanya ia rubah menjadi gigitan kecil di bibir bawahnya, ia semakin mendekatkan wajahnya. Lembut, ia mengusap pipiku dengan sebelah tanganya yang halus, bibirnya hanya berjarak satu nafas dengan ku. ia menatap tajam bibir ku.


Ia memalingkan wajahku dengan tanganya, dan mulai mencium pipiku, perlahan ciumanya jatuh di leherku. ia nikmati setiap inchi dari leherku, ia lakukan semuanya dengan begitu lembut dan pelan. Kini lidahnya menyapu ujung leherku hingga daun telinga.


Bisikanya halus, seperti angin yang lembut dengan hangat pelukanya, seperti mentari di awal pagi, sementara senyumnya adalah bius. Harum nafasnya kian jelas ku hirup dengan bibir merah yang kian mendekati ujung bibir ku.


Dengan sabar, aku menikmati romansa ini, dalam ruang ini entah siapa yang menjadi subjek, yang jelas aku jatuh cinta pada hari ini. Dan pelan ia kecup bibir ku dan semakin tak bergeming, sementara satu tanganya masih menelusuri lekuk tubuhku.


Aku hanya berharap keindahan ini adalah nyata dan benar-benar ada.


Tak lama ia bangkit dari pangkuan ku sambil menarik satu tangan ku, sambil berdiri dan berhadapan pandangan kami saling mengunci satu sama lain, seolah saling membaca dan bicara. Meski tanpa suara, tanpa bahasa namum ada makna tersendiri didalam tatapanya.
Kedua tanganya menarik ku lebih dalam lagi, lebih dalam menuju peluknya. Entah dengan bahasa seperti apalagi yang harus ku bahasakan untuk sekedar menjelaskan keindahan ini. Sedang mata, senyum, wajah dan semua ini begitu sangat indah.

Ia mendorong ku tiba-tiba dengan keras, namun masih tersimpul senyuman nakal diwajah itu. Aku hanya berpasrah tersungkur diatas kasur ini, sementara ia mulai mendekati ku dengan langkah kecilnya. Lenganya mulai merayap pelan dari bawah kaki ku, semakin dekat ia kemudian duduk tepat diatas kemaluan ku.


Dengan sengaja pula ia mengoyangkan kedua pinggulnya sementara kedua tanganya menumpu di atas dadaku. Kemudia ia mendekatkan wajahnya, aku kambali bisa mencium aroma nafasnya. Ia ciumi bibir ku.


Sambil menciumi bibirku kedua tanganya dengan terampil membuka kaitan kancing kemeja ku satu persatu, dan ciumanya mulai turun dengan lembut. Semakin turun menuju dada ku, sesekali ia gigit kecil dada ku dan kembali menelusuri setiap lekuk tubuh ku.


Pencarian lidahnya berhenti di puting dada sebelah kiri ku. Ia kecup lembut, ia jilati dengan sapuan lidah yang memutar. Aku hanya menatap langit-langit ruangan ini. Minikmati setiap detiknya, mengembalikan hasrat yang lama telah hilang.


Tanganya seperti tak pernah mau untuk diam, ia mulai mengusap lembut kemaluanku dari atas celana semntara bibirnya masih asik menjamah dada ku. Perlahan ia mulai membuka kancing celana ku.


Tanganya langsung menelusup dan mencari batang kemaluan, ia usap lembut, ia genggam pelan. Sensasi yang membuat ku memejamkan mata tanpa sadar. Dan ciumanya semakin turun menuju perut ku.


Tak lama ia bangkit dari posisinya dan kedua tanganya menarik celana ku, terbebaslah sang gelap. Ia berdiri menatap indah cahaya rembula pada sepermpat malam itu. Ia kembali menundukan tubuhnya, wajahnya ia dekatkan pada kemaluan ku sambil ujung matanya melirik ke arah ku.


Ia kecup ujung batang kemaluan ku, kemudian lidahnya menari-nari disitu. Ia nikmati setiap lekuk bentuk batang kemaluan ku, tak ada satupun bagian yang luput dari bibirnya. Dan perlahan juga ia mulai mengulum batangku itu. Hangat yang tercipta dari rongga mulutnya, rasa lembut dari lidahnya semua itu menyerang ku secara bersamaan.

“Diantara langit mimpi dan bintang harapan, ada doa tentang permohonan sebuah surga ketenangan”​

entah berapala lama ia bermain dengan penis ku, dan untuk berapa lama pula aku menikmati semua ini, entah berapa kali ia mencium ku, menggigit kecil, atau mengocok penisku. Aku hanya berpasrah diri menikmati semuanya.


Ia mulai menuntun tangan ku untuk menjamah tubuhnya, sebelum nya ia telah menurunkan gaun putih yang ia kenakan. Payudara indah itu, kulit putihnya, rambut panjangnya, pinggul bulatnya, dan bulu tipis di atas kemaluanya., seperti semua keindahan di dunia ini menyatu pada tubuhnya, tanpa ada satu kurang pun. Mungkin ialah sosok malaikat tanpa gaun.




Dan...







BRAAKKK!!!!

 

[ahyau]

BRAAAKK!!!

kykny itu Rio jatuh dr tempat tidur abis mimpiin Tante Sophie..

 

[Ipeh gak pake Y]

BRAAAKK!!!

kykny itu Rio jatuh dr tempat tidur abis mimpiin Tante Sophie..

salah hu, yg bener itu kejedot tempat tidur

 

[merah_delima]

Kkkeennttaaannngggg...AAAAAAAAAAA...motongnya kok pas banget seh?!?

Tapi ini update yg indah..kata2 yg dirangkai bener2 puitis..feelnya dapet bianget!!

kentang yang indah

 

[dee_arch]

kweereeeennn
terbawa ginii bacanya...lanjut suhu

 

[Ipeh gak pake Y]

Kkkeennttaaannngggg...AAAAAAAAAAA...motongnya kok pas banget seh?!?

Tapi ini update yg indah..kata2 yg dirangkai bener2 puitis..feelnya dapet bianget!!

kentang yang indah

kentang yang di ukir oleh perasaan uwooo~