Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mempelajari Teh Putri

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
cara masukin mulustrasi gimana nih genkz? ngga ngerti soalnya... apa gausah pake mulustrasi aja?
 
Aku terbangun siangnya dan sudah tidak ada Teh Putri di sampingku. Aku meregangkan badan sebentar lalu bangun dan menuju ke dapur karena perutku sudah mulai terasa lapar. Tapi saat aku keluar kamar ternyata tidak ada orang sama sekali dan di atas meja makan hanya ada uang 20ribu dan selembar kertas berisi catatan :

“Teh Putri pergi ke kampus soalnya ada acara, tadi Hamdi udah dibangunin tapi ga bangun-bangun. Tuh udah Teteh tinggalin duit buat beli makan, tadi ngga sempet masak soalnya. Mama nanti sore pulang katanya, jadi Hamdi suruh tunggu rumah dulu sampe mama pulang.”


Aku lalu menaruh kembali kertasnya lalu bergegas mandi dan pergi untuk membeli makan karena perutku sudah berbunyi. Oh iya aku memang belum punya hape saat itu karena baru boleh menggunakan hape saat sudah masuk SMA kata mama, makanya Teh Putri meninggalkan pesan dengan menulis catatan di kertas itu.

Sorenya orang tuaku pulang ke rumah, tapi dari wajah kedua orang tuaku tampak terlihat lelah mungkin karena perjalanan yang jauh. Lalu tak lama kemudian, mama memanggilku ke ruang tamu.

“Di, mulai minggu depan mama sama ayah tinggal dulu sementara di rumah nenek soalnya nenek sedang sakit dan harus ada yang bantuin merawat. Kasian soalnya kalo Rima sendirian yang urus, terus Bi Juju juga kan kalau sore pulang” kata mama membuka obrolan dan menjelaskan secara tersirat kenapa mukanya terlihat lelah.

“terus kok sekarang teh rima malah mama tinggal?”

“nanti Teh Putri yang bantuin, dia seminggu dulu disana soalnya dia minggu ini lagi libur nanti gentian soalnya minggu depan dia ujian.”

“ooh gitu…” kataku bersikap acuh padahal dalam hati sedih soalnya harus LDR dulu ama teh putri.

Sudah tiga hari berlalu dan aku belum bertemu teh putri, rasanya kangen juga dan untuk melakukan onani pun aku tak bersemangat. Tapi untungnya aku juga mulai disibukan dengan Try Out dan bimbel sehingga ketika sampai rumah Cuma makan lalu tidur dan begitu terus sehingga tidak terlalu menyiksa dengan rasa kangenku.

Hari ini aku pulang lebih cepat dari biasanya dan juga besoknya libur nasional, jadi ibu mengajakku untuk berkunjung ke rumah nenek. katanya kakek dan nenek kangen dengan cucu kesayangannya ini. oh iya, aku lupa bercerita tentang kakek ku. Kakek menggunakan kursi roda karena dia sudah tidak bisa berjalan akibat beberapa penyakit yang aku tidak begitu tahu dengan jelas. Setiap bulan dia harus bolak balik ke rumah sakit untuk check up. Lalu untuk membiayai hidup Teh Putri dan Teh Rima serta membiayai pengobatannya dia tidak begitu khawatir, karena kakek mempunyai kontrakan yang berjumlah hampir 50 pintu dan 3 blok kost-kostan. Aku pun juga tidak tahu bagaimana cara kakek mengolahnya namun yang jelas uang bukan menjadi masalah baginya.

Aku dan ibu sampai dirumah nenek sorenya dengan menggunakan taksi. Sampai di depan rumah kami langsung disambut oleh Bi Juju yang sudah menjadi pembantu bahkan sejak mama belum menikah. Bi Juju rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah nenek jadi dia tiap sore pulang dan besok paginya balik lagi. Aku langsung ke kamar nenek dan disana sudah berkumpul nenek,kakek, teh rima, dan teh putri. Aku senang akhirnya bisa bertemu mereka lagi terutama teh putri pastinya. Malamnya ayah datang untuk menjemputku dan mama, dan akhirnya kita pulang malam itu.

Seminggu sudah berlalu, dan pagi itu ayah dan mama sudah berangkat pergi ke rumah nenek dan aku disuruh menunggu rumah dan tidak boleh pergi kemana-mana sampai Teh Putri datang. Sore menjelang maghrib, Teh Putri datang dengan seorang temannya yang tak kalah cantiknya dengan dia.

“Di, kenalin ini kak wiwi temen teteh. Dia mau nginep malam ini soalnya kunci kostannya ketinggalan terus baru dianterin besok. Teteh udah bilang ama mama tadi terus dibolehin” kata teh putri memperkenalkan

“Hai adik..” katanya sambil tersenyum manis ke arahku. Aku hanya tersenyum sambil memandang wajah cantiknya yang dibalut jilbab berwarna biru senada dengan baju dan celana jeansnya.

“nih wi minum dulu” kata teh putri sambil membawa es jeruk lalu duduk disebelahku. Aku mencium bau tubuhnya dan kontan kontolku langsung bereaksi setelah sekian lama puasa. Namun, aku sedikit kecewa juga sebenarnya karena sepertinya malam ini aku masih harus menunda pelajaranku dengan teh putri karena ada temannya yang menginap.

“eh terus hamdi nanti tidur dimana?” tanyaku sambil memandang teh putri.

“di kamar aja, lagian juga kan kasurnya lebar bertiga juga masih cukup kok. Gapapa kan wi?” jawab teh putri sambil memandang kearah kak wiwi.

“iya gapapa kok put” senyumnya lagi, uhh manis banget jadi pengen ngerasain bibirnya kak wiwi.

Aku lalu pergi ke kamar meninggalkan mereka berdua yang asyik ngobrol dan juga biar aku ga terus-terusan berfikir cabul.

Malam hari terasa sangat gerah, aku malam itu hanya memakai celana boxerku dan bertelanjang dada sambil tiduran di kamar. Sedangkan teh putri dan kak wiwi sedang menonton tv di depan. Rasa ngantuk mulai menyerang seperti biasa padahal baru jam 8 malam saat kulihat jam, dan tak lama akupun tertidur.

Aku terbangun karena kedinginan dan kebelet pipis, namun saat membuka mata aku langsung tercekat dengan pemandangan yang ada di depan mataku. Dalam posisi masih tiduran aku terdiam seakan tidak percaya dengan apa yang kulihat sekarang dan perlahan kontolku mulai menegang hingga sempurna.

Aku masih terdiam dan seakan tidak percaya dengan apa yang kusaksikan di depan mataku ini. kulihat kak wiwi sedang menciumi bibir teh putri dengan begitu nikmatnya sedangkan kedua tangannya asyik meremas kedua payudara teh putri di balik daster warna biru yang dia gunakan. Aku masih tetap terdiam bahkan saat kak wiwi melihat ke arahku lalu dia menempelkan jari telunjuknya ke arahku memberi isyarat agar aku diam. Kak wiwi lalu duduk diantara aku dan teh putri yang masih tertidur. Akupun duduk juga namun tidak berani menatapnya. Aku masih terdiam karena takut dimarahi olehnya namun di sisi lain kontolku juga makin menegang karena kak wiwi hanya menggunakan celana dalam di tubuhnya. Dia memandangku, aku yang masih takut tidak berani memandang balik dan menurunkan pandangan kebawah, yang malah membuatku menelan ludah karena menyaksikan payudara kak wiwi yang lebih besar dari punya teh putri dan terlihat kencang tidak turun seperti beberapa bintang bokep yang pernah kulihat. Lalu kulihat dia tersenyum,

“kakak tadi lagi gabisa tidur terus jadinya isengin teteh kamu deh hihihi” katanya tertawa. Aku masih terdiam tidak menjawab karena masih bingung harus apa.

“kamu mau ikutan ngga? Yuk temenin kakak isengin teteh kamu hihihi” lanjutnya lagi sambil kulihat kali ini sambil meremas payudara teh putri yang sebelah kiri.

Aku masih terdiam sambil sesekali melirik ulah isengnya di payudara teh putrid an juga melirik payudaranya yang terpampang jelas di depanku.

“apa mau isengin punya kakak? Hihihi” katanya sambil meremas payudaranya menggunakan tangan kanannya sedangkan tangan kirinya masih asyik memainkan payudara teh putri.

“e..eng..ngga kak” kataku gugup.

“yakin ngga mau? Tapi kok yang ini mau ikutan sih hihihi” katanya sambil tiba-tiba mencolek kontolku yang memang sudah membuat tenda di celana boxerku.

Kontan aku langsung menutupi kontolku dengan kedua tanganku, dan dia pun kembali tertawa cekikikan. Sial pikirku, aku sebenarnya bukannya tidak mau tapi aku takut jika nanti teh putri terbangun yang jelas bisa mati aku nanti.

“udah sini gausah malu, nih cobain dulu enak apa ngga?” katanya sambil duduk di depanku lalu menarik kedua tanganku yang menutupi kontolku dan menempelkannya ke payudaranya. Lalu perlahan tangannya mengarahkan tanganku untuk meremasnya.

“hihihi sampe gemetar gitu tangannya, santai aja nih coba kamu remes sendiri” katanya merasakan tanganku yang gemetar lalu melepas tangannya dari tanganku. Kuakui memang payudaranya lebih besar dari punya teh putri dan lebih asyik rasanya hingga aku mulai berani meremasnya sampai lupa dengan rasa gugup yang tadi ada.

Tiba-tiba kak wiwi menyentuh kontolku lagi, kontan aku yang masih malu langsung memundurkan dudukku hingga dia terlepas memegang kontolku namun posisi tanganku masih di payudaranya.

“hihihi masih aja malu-malu tapi tangannya masih maenin punya kakak hihihi” katanya tertawa lagi melihat tingkahku. Aku langsung sadar dan melepas tanganku dari payudaranya.

“sini kakak bukain celananya kasian tuh punya kamu kaya kejepit hihihi” katanya lagi sambil menarik tanganku.

“jangan kak, aku malu” kataku sambil menunduk.

“kakak aja ngga malu nih sama kamu, masa kamu masih malu sih” lalu dia duduk merapat di sebelah kananku hingga dadanya bersentuhan dengan lenganku,

“yaudah nih kakak buka juga CD kakak biar kamunya jadi ngga malu hihihi” katanya langsung membuka cd nya yang berwarna putih itu lalu melemparnya ke samping kasur. Aku menelan ludah menatap memeknya yang tidak berbulu sama sekali dan terlihat sangat menggoda.

Tiba-tiba dia langsung menarik boxerku dan cd ku sekaligus, aku hanya menuruti karena bingung harus berbuat apa. Kontolku langsung tegak mengacung setelah celanaku terlepas.

“hihihi liat tuh udah tegang gitu sampe ngangguk-ngangguk hihihi” katanya lalu mengelusnya dengan tangan halusnya itu, kontan aku yang dilakukan seperti itu langsung mendesah. Lalu dia merebahkan tubuhku dan dia ikut rebah juga menghadapku.

“sambil nyusu ya nih” katanya sambil mengarahkan payudaranya itu ke mulutku sedangkan tangan kanannya masih meremas-remas kontolku dengan lembut. Aku akhirnya sudah tidak malu lagi, langsung kuhisap dan kujilati payudaranya yang indah itu dan tangan kiriku perlahan mulai ikut meremas payudaranya yang satu lagi.

“eemmhh…iya hisap terus sayang” katanya mulai mendesah dan tangannya juga mulai mengocok kontolku. Rasanya sungguh nikmat dan membuatku seakan tidak mau keadaan seperti ini cepat berakhir. Tanganku yang tadi meremas susunya perlahan turun membelai perutnya dan menuju ke bagian memeknya.

“eeiitss…stop, gaboleh pegang itu ya, kamu maenin susu kakak aja yaa” katanya menahan tanganku yang sudah sampai di bawah pusarnya dan mengarahkan kembali ke payudaranya.

“eh..e…maaf kak” kataku yang langsung tertunduk dan melepas hisapanku di payudaranya karena takut dia marah.

“hihihi udah gapapa kakak ngga marah kok, nih nyusu lagi ya” sambil mengarahkan payudaranya kearahku. Tanganku juga mulai meremas lagi payudara satunya, aku menyusu sambil memandang wajahnya yang juga sedang memandangku sambil tersenyum.

“kak kalo cium bibirnya boleh ngga?” kataku karena bibirnya yang terlihat basah itu terlihat menggoda.

Dia memandangku sebentar lalu menciumku selama kira-kira lima detik.

“dah tuh, udah kamu lanjutin nyusu lagi aja nih” katanya langsung menjejalkan payudaranya kearahku. Aku sebenarnya mau minta lagi tapi ngga berani jadi yasudah aku kembali bermain dengan payudaranya.

“emmhh…jangan keras-keras ya gigitnya eehhhh” katanya saat kutarik-tarik pentilnya sambil kugigit. Kocokannya juga makin cepat di kontolku. Sungguh nikmat sekali rasanya, lalu kuhisap juga payudaranya yang sebelah kiri sambil kujilati dan kugigit pentilnya. Dia hanya mendesah dan memejamkan matanya. Kontolku bahkan sekarang diremas-remas ketika pentilnya kugigit lalu sambil kumainkan dengan lidahku.

Aku mulai merasakan geli di sekitar kontolku, kuhisap makin kuat pentilnya yang sebelah kanan sementara yang sebelah kirinya kuremas-remas.

“eemmhh udah mau keluar ya…yaudah keluarin sambil isepin ama remesin susu kakak hihihi” katanya dan tangannya mulai mengocok kontolku dengan cepat. Rasa nikmat mulai menjalar dari kepala lalu turun ke perut dan yang dari ujung kakiku perlahan mulai naik ke pahaku dan semua rasa nikmat itu mulai menuju kontolku.

Aku langsung memeluk kak wiwi dan kepalaku kubenamkan di tengah himpitan payudaranya, kak wiwi pun makin cepat mengocoknya dan tak lama kemudian pantatku berkedut seiring dengan kontolku yang memuntahkan pejuhku mengenai perutnya. Kocokannya berhenti saat pejuhku keluar tapi dia menggantinya dengan meremas-remas kontolku seakan agar membuat pejuhku keluar semua. Aku lalu berbaring telentang disisinya setelah pejuhku sudah tidak keluar lagi. Kontolku masih terlihat tegang namun tidak setegang tadi.

“iih banyak banget keluarnya, pasti enak banget ya hihihi” katanya sambil turun mengambil cd nya dan mengelap pejuhku yang ada di perutnya dan yang di kasur.

“aduh geli kak” kataku langsung menghindar saat dia mengelap kontolku dengan cd nya itu.

“geli sih tapi itunya masih berdiri hihihi” katanya lalu menaruh cd nya ke bawah kasur.

Aku baru sadar kalau teh putri masih tertidur, aku dari tadi tidak menyadarinya karena selain masih asyik dengan kak wiwi, juga posisinya terhalang badan kak wiwi jadi aku tidak terlalu memperhatikannya.

Kak wiwi lalu berpindah ke sebelah kanan teh putri. Kini posisi teh putri ada di tengah-tengah dengan aku di sebelah kirinya. Entah apa yang akan di pikirkan teh putri jika melihat dirinya ada di antara keponakan dan temannya yang sudah bugil.

“liat nih teteh kamu masih aja asyik tidur, padahal kakak mah abis kecapean bantuin keponakannya muncrat-muncrat hihihi” katanya sambil meremas-remas kedua susu teh putri.

“sekarang kamu gantian yang harus bikin aku muncrat-muncrat…iiih gemes aku” sambil mencubit kedua pipi teh putri lalu mencium bibirnya.

“e..eeh awas kak nanti teh putri bangun itu” kataku panik melihat kak wiwi memperlakukan teh putri seperti itu.

“hihihi kamu takut yah, tenang kok dia tuh kalo udah tidur susah bangunnya kok…nih liat nih” katanya sambil menggoyangkan sambil meremas-remas payudara teh putri.

“e..eeh awas kak jangan kenceng-kenceng nanti bangun” kataku panik melihatnya meremas dengan keras sambil menggoyangkan payudaranya. Walaupun teh putri kalau tidur susah dibangunin tetap saja jika diperlakukan seperti itu bisa bangun juga.

Dia lalu duduk diatas memek teh putri kemudian mencium bibir teh putri lalu menggigit bibir bawahnya dan menariknya hingga terlepas, lalu menengok kearahku,

“teteh kamu gabakal bangun soalnya udah kakak kasih obat tidur hihihi, kamu mau ikutan isengin teteh kamu juga ngga?” katanya sambil mencium bibir teh putri yang masih terlelap tapi matanya memandangku dengan tatapan yang menggoda.

GLEEK !!!

Bersambung….
 
mantab abis hus ceritanya, cerita kyak gini ne yang harus sampe tamat, cepet di update ya hu
 
Kayaknya kak wiwi lesbi bneran yah. Makanya pas ciuman sama cowo cuma sekilas doank
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd