Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Memperdaya Istri Orang (No Sara)

Episode 4 . Sesuatu Yang Datang

POV Sita
Setelah sembahyang Isya, aku memutuskan tidur. Karena aku kini sendirian di rumah peninggalan orangtua ku ini. Mas Danu satu-satunya keluarga yang kumiliki kini sedang berada di perantauan. Ya Tuhan, lindungilah dia dari segala macam marabahaya dan godaan.
Dan akupun tertidur....

Pukul 01.23 WIB aku terbangun, aku memutuskan sembahyang tahajud. Karena memang sudah kebiasaanku. Namun suasana di luar sangatlah hening, tidak seperti biasanya, mungkin karena saat ini kebanyakan orang sedang pergi liburan lebaran. Kebiasaan orang sini, pergi liburan ke pantai secara rombongan ketika libur lebaran. Makanya mendadak sepi.
Akupun merasa sedikit takut, bukan takut karena hantu, namun takut ada orang yang berniat jahat. Apalagi jika tahu aku tinggal seorang diri di rumah ini. Setelah ambil wudhu, sebelum aku melaksanakan ibadahku. Ada ketukan pintu. Aku pun semakin merasa takut, namun kudengar orang itu mengucapkan salam... Suaranya terdengar seperti pak RT, yang memang sudah biasa bertamu ke rumahku untuk bertemu suamiku.
Namun kini suamiku tidak ada, aku tidak boleh menerima tamu lelaki di saat suamiku tidak ada. Mau minta izin lewat chat pun sudah larut malam. Ketika aku mendekati pintu untuk mengintip siapa yang ada di luar, dan ternyata tiba-tiba saja dua orang yang tidak ku kenal masuk. Ya Tuhan, ternyata aku lupa mengunci pintu, karena biasanya suamiku yang mengunci pintu. Dan yang mengetuk pintu ternyata bukan pak RT, melainkan dua orang asing. Mereka terengah-engah seperti habis berlari, ketika aku mau bertanya, mereka tiba-tiba menyekap mulutku agar aku tidak bersuara.
Terdengar suara di luar rumah, beberapa warga memukul pentungan, sepertinya petugas ronda. Mereka sayup-sayup terdengar meneriakkan kata "Maling". Ya Tuhan, apa mereka berdua ini maling, pikirku saat ini. Aku panik namun saat ini mulutku dibekap oleh salah satu tangan dari mereka, badanku juga didekap dari belakang. Mataku mulai mengucurkan air mata karena takut.
Sementara suara peronda di luar malah terdengar menjauh, dan bekapan mulutku dilepasnya, aku hendak teriak namun ketika baru mau teriak, orang itu kembali membekap mulutku.
M1 : Maling 1
M2 : Maling 2

M1 : "Diam, jangan berteriak.. atau kuhunuskan pisau yang ada dipinggangmu ini sampai menancap ke tubuhmu?"
M2 : "Sudah aman Boss,, warga yang mengejar sudah menjauh. Untung ada rumah si Teteh ini ya Boss, enggak dikunci."
M1 : "syukurlah, kita aman. Kita menginap dulu disini sampai Subuh nanti.. ketika warga sedang sembahyang Shubuh baru kita keluar dari kampung ini."
M2 : "oke boss, lalu mau kita apakan si Teteh ini boss. Cantik juga dia."
S : "eummmmmnppp...eeummmppll...."
(Sita berusaha bicara saat mulutnya masih dibekap si boss maling).
M1 : "Diam, jika kamu ingin selamat. Turuti perintah kami."
(Sita pun mengangguk, lalu si boss maling itu melepaskan bekapan tangan di mulutnya).
S : "Tolong jangan apa-apakan saya, pergilah dari rumah ini. Saya mohon Pak.."
M2 : "mending kita nikmatin aja boss si Teteh ini, mumpung dia sendirian. Lumayan kan dingin-dingin begini kita bisa perkosa cewek jilbaban kaya si Teteh ini."
M1 : "ide bagus"
S : "Jangan Bang, Pak. Tolong pergi. Saya gak mau diperkosa." (Sita pun mulai menangis sesenggukan).

Namun tanpa aba-aba kedua maling itu tiba-tiba saja menyerbu Sita dan melucuti pakaian Sita, mereka melepas paksa pakaian yang dikenakan Sita. Sebagian kainnya sampai ada yang sobek karena dipaksa. BH yang dikenakan Sita pun sudah terlepas, tinggal CD saja yang masih menempel di tubuhnya.
Sambil membekap mulut Sita, si Boss mulai melorotkan celana dalam Sita dengan satu tarikan. Dia pun mulai mengeluarkan rudalnya, k*ntol milik si boss maling lumayan besar. Sita yang sempat melihatnya panik.
Si Boss menyuruh anak buahnya membekap mulut Sita, sementara dia berniat membasahi memek Sita dengan cara menjilatinya. Sita yang sedang berusaha meronta-ronta tiba-tiba dikagetkan dengan sensasi jilatan lidah boss maling di memeknya. Anak buahnya pun tidak mau kalah, sambil tangannya membekap mulut dan memegangi tangan Sita, dia sambil menyusu pada payudara Sita yang kenyal.
Baru semenit Sita diperlakukan seperti itu, dia tiba-tiba saja merasa akan ada gelombang yang keluar dari kemaluannya... Mungkin karena ini sensasi baru dalam hidupnya. Suaminya tidak pernah melakukan itu terhadapnya.
Dalam hitungan detik, Sita pun mengalami orgasme sampai muncrat cairan di memeknya, kepalanya pun mendongak ke belakang, badannya melengkung hingga dadanya membusung. Sita orgasme dahsyat sekali. Bersamaan dengan itu, dia TERBANGUN dari tidurnya. Ternyata Dia mengalami MIMPI BURUK. Mimpi buruk sekaligus nikmat bagi dirinya.
Sita pun bangun ngos-ngosan seperti habis dikejar anjing, dan beristighfar. Karena takut akan mimpinya, Sita bergegas mengecek pintunya, dan benar saja pintunya belum dikunci. Namun ketika melihat jam dinding, ternyata jam baru menunjukkan pukul 22.47 WIB. Bukan dinihari seperti di mimpinya.
Sesuatu yang aneh baru dia sadari, dia rasakan celananya basah, menembus celana dalam dan baju tidur yang dia pakai. Ketika dicium bukan bau pesing, dan ternyata itu cairan orgasme Sita. Ya, Sita orgasme betulan ketika dalam mimpi diperkosa sampai squirt. Ternyata memang Sita mengalaminya ketika dia tertidur.
Dia pun lekas ke kamar mandi untuk membersihkannya. Ya Tuhan, mengapa aku sampai bermimpi seperti itu. Sungguh menyeramkan. Dia pun menanggalkan pakaiannya karena basah, namun ketika dia hendak mencuci kemaluannya.. terbayang bentuk k*ntol si pemerkosanya yang terlintas dalam benaknya ukurannya lumayan besar.
Tiba-tiba saja kemaluannya, kembali basah, Sita merasa ada sesuatu yang aneh.
S : "ya tuhan, Masss,, kemaluanku gatal, memekku gatal Mas." (Sita memanggil nama suaminya).
Sita pun teringat pesan dari suaminya (Indra yang menyamar).
S : "apa aku coba saran dari Mas Danu ya, colmek sekarang. Kemaluanku gatal, TIDAK.. Memekku yang gatal, serasa pengen dimasukin sesuatu. Tapi di kamar mandi dingin banyak nyamuk juga. Lebih baik aku kembali ke kamar."

Sita pun kembali masuk ke kamar tidurnya tanpa membersihkan bekas orgasmenya ketika mimpi tadi, dia tiba di kamar langsung bersender di dipan ranjang dan mulai mengelus-elus kemaluannya. Dan gilanya lagi, dia malah membayangkan dirinya ketika diperkosa oleh dua maling, bukan, bukan diperkosa, dia baru sekedar dijilati oleh kedua maling di mimpinya. Namun dalam bayangannya kini dia membayangkan k*ntol si boss maling yang sempat dia lihat di mimpi begitu besar dan panjangnya memasuki lubang memeknya. Dia mulai memasukkan satu jari, namun merasa kurang dia langsung menambah jadi tiga jari. Dia kocok-kocok terus jari di memeknya, hingga beberapa menit kemudian dia kembali squirt, Sita orgasme kedua kalinya malam ini. Pertama ketika tertidur, yang kedua orgasme karena dia colmek untuk pertama kalinya dalam hidupnya. Karena kecapean, Sita pun tertidur terlentang dengan posisi tangan masih di sekitar memek dan tanpa pakaian sehelaipun. Karena dia tadi sudah niat mau bersih-bersih namun tidak jadi karena nafsunya tiba-tiba bangkit. Malah kembali ke kamar tidur berniat untuk mencoba saran suami palsunya, colmek untuk pertama kalinya.
Malam itu, Sita pun tertidur tanpa sehelai benang pun yang menutupi tubuhnya.




BERSAMBUNG....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd