Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Memperdaya Istri Orang (No Sara)

Episode 8 . Indra Sang Maestro


POV Indra
Aku masih memikirkan cara untuk membuat Sita yakin kalau aku adalah suaminya, Danu.
Firasatku berkata kalau Sita sudah mulai curiga, dia beberapa kali mencoba menelpon, video call dan minta foto selfieku atau foto selfie suaminya itu.
Setelah berfikir keras selama satu jam lebih, terbesit dalam pikiranku untuk menggunakan jasa temanku, dia handal dalam membuat 'AI Voice Changer', di bidang itu dia mampu menghasilkan uang. Beberapa iklan judi kini bagai dibintangi oleh artis-artis ternama, bermodalkan video dan contoh suara dari artis tersebut.

Setelah aku hubungi dia, dia menyanggupinya dengan bayaran yang lumayan gede untuk jasa seperti itu, karena resikonya dia bisa ditangkap pihak berwajib karena pemalsuan informasi dan teknologi. Namun syaratnya, katanya aku harus memberikannya contoh suara dari orang yang ingin aku ubah suaranya.
Aku pun mengotak-atik kembali galeri HP Danu. Berharap ada suara suami Sita dalam bentuk video yang pernah dia rekam, dan sialnya , dia juga tidak pernah membuat video dengan suara miliknya di dalamnya. Di galerinya hanya tersimpan foto-foto tempat yang dilewati sepanjang perjalanan dia. Juga tentu saja foto-foto Sita istrinya.
Aku pun kepikiran, kira-kira di file penyimpanan WA yang tersimpan otomatis di file manager HP ini ada tidak catatan Voice Note dia. Masa tidak ada juga, ya kali selama pakai WA tidak pernah VN. Setelah berhasil kubuka penyimpanan data WA si memori internal android, ada kumpulan beberapa Voice Note. Kini aku harus mendengarkan satu-satu VN tersebut untuk memastikan mendapatkan suara milik si Danu. Dan seperti dugaanku, kebanyakan malah Voice Note dari oranglain, orang yang pesen ayam lah, tukang paket lah.
Hampir menyerah, tinggal belasan VN belum aku putar akhirnya ada satu suara Voice Note, dimana suara itu ditujukan kepada Sita. Dan sudah dipastikan itu adalah suara milik Danu.

Akupun mengolah soft file VN tersebut dan mengirimkannya kepada temanku, si ahli Voice Changer'.
Semoga hanya dengan mendengar suara suaminya saja si Sita percaya kalau aku ini adalah benar-benar suaminya.
Temanku bilang butuh waktu mengolah vokal suara dari VN yang aku kirimkan sekitar 1 jam.
Namun aku merasa tidak punya banyak waktu, aku pun berani bayar 2× lipat dari harga normal, jika dia bisa menyelesaikannya di bawah 15 menit.. Dia menyetujuinya..


15 menit berselang, Voice Changer Danu sudah siap. Temanku mengirimkan aplikasi miliknya yang tidak dapat aku temukan di playstore, setelah aku install..ternyata tidak bisa digunakan.. aku kembali bertanya padanya, ternyata aplikasinya hanya bisa digunakan pada perangkat komputer atau laptop. Belum bisa untuk android.
Aku pun bergegas mengambil laptop ku, agar bisa segera kembali ke jalur kemenangan atas Sita, Istri Solehah Danu.


Yesssss, ini bekerja. Aplikasi dari temanku berhasil berjalan.
Akupun mulai memasukkan suara yang ingin aku sampaikan kepada Sita untuk meyakinkan dia bahwa aku adalah Danu..


Suara VN buatan Indra untuk Sita :


[>>"Maaf Sayang, tadi aku tiba-tiba saja dipanggil oleh boss tempatku bekerja ke restoran. Sampai-sampai aku tidak sempat membalas pesanmu terlebih dulu."]


Sepertinya cukup segitu dulu VN nya, semoga Sita masih bisa diyakinkan.


Indra harap-harap cemas, karena sudah 10 menit VN nya tidak centang biru. Berarti Sita belum membukanya.


POV Sita
INGAT SiTA...!! Jangan Lupa mengunci Pintu. (Dia berbicara pada dirinya sendiri).
Supaya maling yang kemarin tidak bisa masuk lagi.. (ucapnya sambil sedikit tersenyum dan menertai dirinya sendiri).


Ketika hendak tidur , aku dengar dari HP yang sedang dicas ada notif pesan. '''Tinnnggggg"...
Aku pun membuka HP ku dan ada pesan dari suamiku.. kali ini voice note..


Kudengarkan VN dari suamiku:
[>"Maaf Sayang, tadi aku tiba-tiba saja dipanggil oleh boss tempatku bekerja ke restoran. Sampai-sampai aku tidak sempat membalas pesanmu terlebih dulu."]


Sita pun membalas pesan suaminya.
S : "Hemmm.... Bikin khawatir aja kamu Mas..aku sudah berfikir yang aneh-aneh.. Takut kamu kenapa-kenapa disana..tadinya aku mau ke rumah saudaranya Ruben untuk meminta nomor HP nya agar bisa tau informasi tentang kamu."
D : [>"aku baik-baik saja sayang, kamu jangan khawatir. Berkat do'a kamu disana, aku pasti baik-baik saja disini. Gimana paketnya? Sudah dicoba belum ? Kok kamu belum ada ngirim hasil fotonya."] *(Indra kembali membalas pesan Sita dengan VN suara Danu)
S : "anu mas,, tadi aku sempat curiga kalau yang bales pesan aku itu bukan kamu. Tapi oranglain yang pake HP kamu. Habisnya diminta foto selfie, kamu malah ngilang."
D : "kamu tau sendiri kan aku gak suka selfie" (kembali Indra membalas via chat, karena tidak ada foto selfie Danu di galeri dia berasumsi kalau Danu tidak suka selfie).
S : "iya juga sih, maafin aku Mas. Sudah curiga yang tidak-tidak terhadapmu."
D : "ya kalo sudah percaya, ayo dong dibuka paketnya dicoba satu-satu pakaiannya."
S : "sudah dibuka sih Mas sebenernya, tapi belum aku coba. Apa aku pantas pake pakaian-pakaian seperti itu?"
D : "makanya dicoba,, belum dicoba mana tau."
D : "oh iya sayang, selain paket baju, ada paket yang datang menyusul tidak? Bentuk kemasannya kecil. Kira-kira paket nya seukuran botol Cola."
S : "segitu mah gede Mas, bukan kemasan kecil..sudah sampai juga sih, tapi belum aku buka.. soalnya takut bukan paket milikku"
D : "itu ramuan herbal China untuk kamu minum rutin.."
S : "ikh ramuan apa coba, gak mau ah. Apalagi dari China, halal gak tuh. Siapa tau bahannya dari sesuatu yang haram.. misalnya mengandung gelatin atau minyak Pig."
D : "aman sayang.. kamu minum setiap bangun tidur, supaya badan kamu fresh, kita kan belum punya anak, ramuan itu bisa bikin kamu subur. Nanti ketika aku pulang, kita langsung program kan untuk punya baby."
S : "nanti aja kalo gitu, pas kamu mau pulang aku minumnya."
D : "yeee kamu ya, namanya obat herbal, pengaruhnya itu butuh proses lama. Makanya konsumsi dari sekarang agar ketika nanti aku pulang kamu sudah siap dibuahi. Hehe"
S : "iya dech, aku juga udah gak sabar pengen punya baby, kesepian aku disini sendirian Mas. Habis Isya aja aku bawaannya pengen langsung tidur, karena takut sendirian."
D : "kamu mau ditemenin orang di rumah?"
S : "iya, tapi siapa..? Sodara gak punya, aku anak tunggal."
D : "Nanti aku Carikan orang untuk menjagamu, yang kekar, yang berotot. Haha.."
S : "ikh gak sudi Mas. Temennya cewek lah kalau ada. Masa aku serumah sama lelaki yang bukan muhrimku."
D : "ya siapa tau butuhnya lelaki. Aku kan cuma nawarin."
S : "ikh amit-amit.."
D : "ya udah, ayo mana fotonya."
S : "giliran yang begituan aja kamu inget terus Mas. Malu aku Mas make nya, beneran dech."
D : "ayo dong, kan demi suamimu. Mumpung sekarang malam Minggu."
S : "iya, iya. Aku coba dech."
S : "aku malu ambil fotonya Mas."
D : "gak usah malu, kan untuk suami kamu."
S : "iya dech, tapi gak semuanya aku coba ya. Tiga dulu aja cukup malam ini."
D : "oke, aku tunggu sayangku."


POV Sita
Aku mulai menanggalkan pakaian dan jilbab yang kupakai, kupikir langsung dibuka disini saja, tidak perlu ke kamar mandi. Toh tidak ada siapa-siapa di rumah ini. Dia pun mulai mencoba satu persatu pakaian dari paket tersebut, dan memfotonya dengan menggunakan timer agar suaminya bisa melihat full pakaian dari atasan hingga atasannya.
Aku coba bercermin dengan memakai pakaian minim ini, astaga, aku terlihat jauh sekali dari kata wanita Solehah. Apa wanita yang suka memakai pakaian begini tidak kepanasan saat siang hari atau kedinginan ketika malam hari?
Setelah memfoto, aku kembali ke menuju baju selanjutnya, kembali aku bercermin. Sambil merasa malu aku melenggak lenggokkan badan untuk dapat melirik-lirik tubuhku dari berbagai sisi. Namun tetap aku merasa tidak pantas memakai pakaian seperti ini, karena dari kecil aku diajarkan untuk memakai pakaian tertutup, berhijab dan longgar.
Menuju baju ketiga, aku mulai kepikiran, ternyata selera suamiku begini tampilannya. Cewek yang belahan dadanya sedikit terlihat, dan pusarnya juga kelihatan.
Kini aku malah kepikiran apakah suamiku akan suka dengan hasil jepretan fotoku, bagaimana kalau dia tetap tidak suka pada penampilanku meskipun aku sudah berdandan layaknya perempuan gaul di luar sana seperti ini!?
Kurasa tiga baju saja dulu yang aku coba malam ini untuk suamiku, aku juga mulai ngantuk. Tidak terasa waktu sudah menunjukkan jam 10 malam.
Setelah mengganti kembali pakaianku dengan setelan pakaian berjilbab, aku langsung mengirimkan fotoku kepada suamiku yang jauh disana. Dan berharap, semoga dia suka..
S : "ini fotonya Mas,, maaf aku langsung tidur duluan ya. Udah ngantuk banget nich.
Good night sayangku.."


Mulustrasi pakaian dalam paket Indra :

[URL=https://www.imagebam.com/view/MESYGZB][/URL]


D : "oke sayang, terimakasih banyak. Kamu cantik sekali memakai pakaian seperti itu.
Cobalah kamu sehari-hari pakai pakaian seperti itu, pasti aku akan sulit berpaling ke lain hati dan selalu menjaga pandangan. "
"Selamat tidur. Jangan lupa minuman yang aku kasih tadi diminum besok pagi. Good Night."


(Sita pun tertidur dengan lelap, sementara Indra di lain tempat tersenyum merasa menang atas Sita).


BERSAMBUNG...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd