kohaku666
Adik Semprot
Masih menunggu 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
CERBUNG Mengapa Harus Dengan Mu, Mama
- Thread starter BuckyBarnes
- Start date
- Status
blacklist99
Semprot Addict
- Daftar
- 16 Dec 2016
- Post
- 438
- Like diterima
- 286
situ sadar om
torpedosuper
Suka Semprot
- Daftar
- 22 Nov 2016
- Post
- 14
- Like diterima
- 0
update lagi dong
blueboy008
Semprot Holic
- Daftar
- 13 Feb 2012
- Post
- 378
- Like diterima
- 384
Update nunggu page brap?
gltgizou
Suhu Semprot
Ga juga gan, umur 20an kalo dah punya anak kan milf, jadi emang tergantung selera masing2 aja
Milf = Mother I Like to Fuck
Bener ga?
Udah dimari aja mesNunggu apdet
Terakhir diubah oleh moderator:
Koncrotjavmilf
Semprot Kecil
- Daftar
- 13 Aug 2016
- Post
- 68
- Like diterima
- 2
Up up lemes lemes
w13r
Pertapa Semprot
- Daftar
- 29 Jul 2016
- Post
- 4.886
- Like diterima
- 4.980
Betul Hu.. Mom id like to fuck ya umur berapapun kalo udh punya anak udh masuk.. Dan menurut saya milf yg mantap itu range nya 25-40. Kalo udh diatas itu kan udh beda, apalagi kalo diatas 45, udh mulai muncul keriput (kalo g pandai merawat) dan masuk masa menophouse.. Makanya saya bilang "over milf".. Tapi ya kembali ke selera memang.. HeheGa juga gan, umur 20an kalo dah punya anak kan milf, jadi emang tergantung selera masing2 aja
Milf = Mother I Like to Fuck
Bener ga?
Udah dimari aja mes
Kalo cerita fantasi atau fiksi, bisa kita atur umur si milf.. Tapi karena ini real story yaa sudah in fact g bisa kita ganggu latar waktunya.. Wwkwkwk ngomong apa ini saya
Mending kita tunggu update aja secara seksama
Shigeo_Tokuda
Semprot Baru
- Daftar
- 1 Nov 2016
- Post
- 39
- Like diterima
- 0
Alurnya bagus nih. Mengalir seperti air. Ditunggu updatenya suhu..
anjing_tanah
Adik Semprot
- Daftar
- 22 Mar 2014
- Post
- 149
- Like diterima
- 173
11
BuckyBarnes
Semprot Baru
Part 4
Perkosaan
Mama tampak tidak menyadari perlakuanku padanya malam tadi, pagi ini mama masih bersikap seperti biasa padaku. Dia masih perhatian, menyiapkan aku dan Imelda sarapan, lalu beliau melakukan senam ringan dihalaman belakang. Halaman belakang rumahku adalah tanah lapang kecil berukuran 10x10 meter, dihiasi kolam ikan dan sangkar besar berisi burung beo dan perkutut peliharaan mendiang ayah. Sampai sekarang kami terutama Mama masih mengurus hewan kesayangan ayah tersebut.
Biasanya dihari libur aku langsung keluar keluyuran bersama kawan-kawan selepas sarapan, pulangnya bisa saja tengah malam nanti. Namun setelah gairah seksualku pada mama tumbuh, aku niatkan untuk menghabiskan sisa liburku dirumah saja demi menikmati setiap lekuk tubuh mama. Tersiksa memang harus menahan gelora nafsu didekat wanita setengah baya yang mempesona ini, namun mataku seolah tak ingin lepas dari setiap inci tubuhnya.
Seperti sekarang, aku berpura-pura duduk dikursi diteras belakang rumah demi melihat mama senam yang berpakaian olahraga ketat menggerak-gerakan tubuhnya dalam irama muasik. Aku menikmati setiap goyangan pinggulnya, guncangan pada payudaranya, ditambah kulit kuning langsatnya tampak berkilat oleh keringat. Nafasku naik turun, dan kurasakan celanaku menyempit. Nampaknya nafsu benar-benar mengubah cara pandangku pada mama kandungku sendiri. Malam ini aku ingin mengulangi perbuatan pada mama seperti malam tadi.
Hari ini aku benar-benar seperti menempel pada mama. Dia membaca Koran diruang tamu, aku pura-pura ikut membaca, mama asik menonton Tv aku ikut duduk diruang Tv, bahkan saat mama memasak aku asyik memperhatikan tubuhnya dari belakang dimeja makan. Apalagi amam memakai daster ketat berbelahan dada rendah dan rok setengah paha. Mama sendiri tampak agak bingung, tumben sekali aku sering muncul didepan mukanya, biasanya aku cuek dan jarang dirumah.
“Yud, kamu gak maen keluar? Tumben amat kamu dirumah”
“iya Mah.. hehehe… Lagi males aja keluar” kataku cengengesan
“kamu lagi gak punya duit buat maen?”
“ah enggak kok Ma, emang lagi pengen dirumah aja”
“ooh yaudah.. Gak kayak biasanya kamu diem dirumah kaya gini Yud”
Ah, andai beliau tau bahwa aku sedang ingin selalu didekatnya, andai beliau tau bahwa saat itu aku anak kandungnya sedang susah payah menahan gelora nafsu yang membara, andai dia tau bahwa tubuh indahnya juga mampu mengundang birahiku, anak kandungnya sendiri. Mah, maafkan Yudha.
“kalo kamu kebetulan mau seharian dirumah, berarti sore temenin Mama ke rumah Tante Indah ya”
“Mau ngapain Mah?”
“Loh kamu lupa ya, kan Tante Indah baru lahiran, hari ini anaknya cukuran”
“Oh, iyaya. Oke deh Mah” aku mengiyakan. Pokoknya seharian ini aku ingin dekat-dekat dengan Mama.
******
Kami pulang dari rumah Tante Indah jam Sembilan malam, wajah Mama tampak kusut dan kelelahan. Wajar saja, mama ikut membantu Tante Indah yang tampak kerepotan melayani tamu, Tante Indah adalah sahabat Mama sejak SMA, dan kebetulan dia anak tunggal, jadi tak banyak saudara yang bisa dia minta tolong, sejujurnya Mama ikut turun tanganpun Tante Indah cukup keteteran karena tidak siap menerima tamu sebanyak itu.
Mama langsung masuk kamar, aku ke dapur mencari sirup atau minuman dingin. Imelda pasti sudah tidur, mungkin dia juga kelelahan karena sore tadi dia berlatih basket bersama kawan-kawan SMA nya. Imelda adalah atlet basket yang handal, kebetulan juga dia masuk ke SMA yang dikenal sebagai dedengkot tim Basket Putri di Ibukota.
Aku masih asik menyeruput minuman dengan bulir jeruk digelas ketika Mama keluar kamar dan bergegas mandi. Menurutku setelah mandi mama akan langsung tidur, dan inilah kesempatan emasku. Mama sedang sangat lelah, dalam kondisi biasa saja dia bisa tidur sangat lelap, apalagi dalam kondisi capek. Sebaiknya aku bersiap-siap, setelah mandi aku berniat menonton koleksi bokepku untuk menguatkan gairah sambil membunuh waktu. Rasanya tengah malam nanti adalah waktu yg tepat untuk eksekusiku.
*****
Bulan penuh menghiasi langit malam ini, dari jendelaku dilantai dapat kulihat langit malam cerah. Sayangnya cahaya hangatnya tak dapat kunikmati karena jantungku berdegup sangat kencang, inilah saatnya, batinku.
Nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun, video bokep yang kunikmati tadi menambah gelora birahiku, apalagi sudah sejak tadi kutahan-tahan agar tidak onani. Aku turun ke lantai satu menuju kamar Mama, tapi alangkah terkejut dan kecewanya aku, karena dari dalam kamar dapat kudengar mama sedang tertawa cekikian dan suara televisi. Aku menyiritkan kening dan mengigit bibir, Sialan!! Kok Mama gak tidur? Kataku dalam hati, padahal aku sudah sangat bernafsu. Aku benar-benar kecewa, ingin rasanya kembali ke kamarku dan mengurungkan niat jahatku malam ini, tapi tunggu! Penisku sudah siap tempur, begitu juga dengan birahiku. Tapi bagaimana, Mama masih terjaga, mana mungkin aku bisa. Tetapi nafsuku dengan sudah benar-benar terbakar, aku tak mampu menahan. Sempat bimbang beberapa saat, antara menunda atau melanjutkan akhirnya seperti yang sudah diduga, nafsu pemenangnya. Lalu bagaimana caranya? Improvisasi sajalah. Aku benar-benar sudah tak mampu menguasai diri, dengan nekat kubuka pintu kamar Mama.
“Eh kamu Yud.. belom tidur?” tampak Mama memakai kaos oblong longgar dan celana basket pendek sedang selonjoran dikasurnya, benar dia sedang asyik menonton acara televisi. Aku masuk dan duduk dipinggir ranjangnya.
“Mah..” aku bingung mau berkata apa. Apa aku harus izin padanya untuk memuaskan hasratku, mana mungkin idiot! Kata sisa-sisa akal sehatku. Jantungku benar-benar berdegup seperti bassdrum drummer tarantula yang sedang melakukan closing dalam lagu rocknya. Mama tampak sedikit bingung, dia memandangku seolah aku sedang sakit, tapi sayangnya mama melakukan kesalahan fatal, dia mendakatkan tubuhnya padaku ditepi ranjang lalu mengusap-usap kepalaku.
“Kamu kenapa nak? Lagi ada masalah?” katanya lembut. Aku malah bergidik, kepalaku diusap-usap seperti itu malah menambah gelora birahiku. Sudah kepalang basah, lebih baik jujur atau nekat sekalian.
“Mah, Yudha kan udah dewasa” Aku memulai kata-kataku, dan kalimat random itulah yang keluar.
“iyah terus kenapa Yud?” Mama menatapku penuh perhatian. Aku masih bimbang mencari momen atau kata-kata yang tepat, padahal nafasku sudah sangat tak beraturan.
“Mah, Maafin Yudha mah”
Mama bertambah bingung melihat gelagat serta kelakuanku yang ganjil.
“Kamu kenapa sih Nak? Kalo ada masalah cerita aja”
“Jadi gini mah..” Mama menatapku tajam, tampak dia menungguku mengucapkan inti dari semua maksud kedatanganku ke kamarnya.
“Mama masih inget gak, waktu kita berenang di villa pas ultah nenek?”
Mama mengangguk. “iyah inget.. lalu?”
“sekali lagi maafin Yudha ya mah kalo lancang.. waktu mama pake bikini, menurut Yudha mama cantik dan seksi banget Ma, Yudha jadi gimana gitu ngeliat mama. Badan mama masih bagus, apalagi dada sama pantat Mama, aku seneng litanya”
Mama mulai melotot, tampak dia kaget aku bisa berkata demikian tentangnya.
“apalagi waktu mama berenag malem-malem itu, dan mama gak pake bikini atas. Itu pertama kalinya aku liat dada cewek langsung, dan jujur ma, buah dada mama bener-bener bagus, dan itu bikin aku nafsu. Aku gak sengaja ngintip mama malem itu, dan begitu ngeliat dada mama…. Eemmm.. maafin aku kalo aku gak bisa nahan diri buat gak onani malem itu”
Wajah mama bertambah kaget dan pucat, mulutnya terbuka seperti orang melongo. Mama terlihat kaget bahwa ada orang yang memergokinya berenang malam setengah bugil.
“ka.. kamu ngeliat mama berenang malem itu Yud?” mama berkata agak tergagap.
“Iya Ma.. dan semenjak itu aku jadi sering ngeliatin badan mama. Sekali lagi maaf Ma, aku ini udah dewasa, aku udah ngerti tentang cewek, aku udah ngerti soal-soal kaya gitu”
Mama tampak menunduk, dia seperti menyesal.
“Mah, aku boleh liat badan Mama langsung..?” kata-kata yang spontan keluar dari mulutku ini seperti godam yang menghantam Mama, karena kini dalam wajah kaget dan matanya yang melotot kudapati guratan emosi yang perlahan-lahan muncul.
“KAMU GILA YUD?!!?”
Bersambung ke Part 5
"Perkosaan (2)
Pertama kali ngetik di Hp capek juga, Laptop masih rusak, mungkin besok beli baru. Harap maklum ya suhu semua. Dan maaf kalo terlambat update. Kalo besok negosiasi sama engkoh2 lancar, besok malem ane update lagi.. Kalo suhu mampir cuma buat komen marah-marah ane ngerti tapi tolong negrtiin ada musibah juga namanya, hargai real life ane ya..
Perkosaan
Mama tampak tidak menyadari perlakuanku padanya malam tadi, pagi ini mama masih bersikap seperti biasa padaku. Dia masih perhatian, menyiapkan aku dan Imelda sarapan, lalu beliau melakukan senam ringan dihalaman belakang. Halaman belakang rumahku adalah tanah lapang kecil berukuran 10x10 meter, dihiasi kolam ikan dan sangkar besar berisi burung beo dan perkutut peliharaan mendiang ayah. Sampai sekarang kami terutama Mama masih mengurus hewan kesayangan ayah tersebut.
Biasanya dihari libur aku langsung keluar keluyuran bersama kawan-kawan selepas sarapan, pulangnya bisa saja tengah malam nanti. Namun setelah gairah seksualku pada mama tumbuh, aku niatkan untuk menghabiskan sisa liburku dirumah saja demi menikmati setiap lekuk tubuh mama. Tersiksa memang harus menahan gelora nafsu didekat wanita setengah baya yang mempesona ini, namun mataku seolah tak ingin lepas dari setiap inci tubuhnya.
Seperti sekarang, aku berpura-pura duduk dikursi diteras belakang rumah demi melihat mama senam yang berpakaian olahraga ketat menggerak-gerakan tubuhnya dalam irama muasik. Aku menikmati setiap goyangan pinggulnya, guncangan pada payudaranya, ditambah kulit kuning langsatnya tampak berkilat oleh keringat. Nafasku naik turun, dan kurasakan celanaku menyempit. Nampaknya nafsu benar-benar mengubah cara pandangku pada mama kandungku sendiri. Malam ini aku ingin mengulangi perbuatan pada mama seperti malam tadi.
Hari ini aku benar-benar seperti menempel pada mama. Dia membaca Koran diruang tamu, aku pura-pura ikut membaca, mama asik menonton Tv aku ikut duduk diruang Tv, bahkan saat mama memasak aku asyik memperhatikan tubuhnya dari belakang dimeja makan. Apalagi amam memakai daster ketat berbelahan dada rendah dan rok setengah paha. Mama sendiri tampak agak bingung, tumben sekali aku sering muncul didepan mukanya, biasanya aku cuek dan jarang dirumah.
“Yud, kamu gak maen keluar? Tumben amat kamu dirumah”
“iya Mah.. hehehe… Lagi males aja keluar” kataku cengengesan
“kamu lagi gak punya duit buat maen?”
“ah enggak kok Ma, emang lagi pengen dirumah aja”
“ooh yaudah.. Gak kayak biasanya kamu diem dirumah kaya gini Yud”
Ah, andai beliau tau bahwa aku sedang ingin selalu didekatnya, andai beliau tau bahwa saat itu aku anak kandungnya sedang susah payah menahan gelora nafsu yang membara, andai dia tau bahwa tubuh indahnya juga mampu mengundang birahiku, anak kandungnya sendiri. Mah, maafkan Yudha.
“kalo kamu kebetulan mau seharian dirumah, berarti sore temenin Mama ke rumah Tante Indah ya”
“Mau ngapain Mah?”
“Loh kamu lupa ya, kan Tante Indah baru lahiran, hari ini anaknya cukuran”
“Oh, iyaya. Oke deh Mah” aku mengiyakan. Pokoknya seharian ini aku ingin dekat-dekat dengan Mama.
******
Kami pulang dari rumah Tante Indah jam Sembilan malam, wajah Mama tampak kusut dan kelelahan. Wajar saja, mama ikut membantu Tante Indah yang tampak kerepotan melayani tamu, Tante Indah adalah sahabat Mama sejak SMA, dan kebetulan dia anak tunggal, jadi tak banyak saudara yang bisa dia minta tolong, sejujurnya Mama ikut turun tanganpun Tante Indah cukup keteteran karena tidak siap menerima tamu sebanyak itu.
Mama langsung masuk kamar, aku ke dapur mencari sirup atau minuman dingin. Imelda pasti sudah tidur, mungkin dia juga kelelahan karena sore tadi dia berlatih basket bersama kawan-kawan SMA nya. Imelda adalah atlet basket yang handal, kebetulan juga dia masuk ke SMA yang dikenal sebagai dedengkot tim Basket Putri di Ibukota.
Aku masih asik menyeruput minuman dengan bulir jeruk digelas ketika Mama keluar kamar dan bergegas mandi. Menurutku setelah mandi mama akan langsung tidur, dan inilah kesempatan emasku. Mama sedang sangat lelah, dalam kondisi biasa saja dia bisa tidur sangat lelap, apalagi dalam kondisi capek. Sebaiknya aku bersiap-siap, setelah mandi aku berniat menonton koleksi bokepku untuk menguatkan gairah sambil membunuh waktu. Rasanya tengah malam nanti adalah waktu yg tepat untuk eksekusiku.
*****
Bulan penuh menghiasi langit malam ini, dari jendelaku dilantai dapat kulihat langit malam cerah. Sayangnya cahaya hangatnya tak dapat kunikmati karena jantungku berdegup sangat kencang, inilah saatnya, batinku.
Nafsuku sudah sampai ke ubun-ubun, video bokep yang kunikmati tadi menambah gelora birahiku, apalagi sudah sejak tadi kutahan-tahan agar tidak onani. Aku turun ke lantai satu menuju kamar Mama, tapi alangkah terkejut dan kecewanya aku, karena dari dalam kamar dapat kudengar mama sedang tertawa cekikian dan suara televisi. Aku menyiritkan kening dan mengigit bibir, Sialan!! Kok Mama gak tidur? Kataku dalam hati, padahal aku sudah sangat bernafsu. Aku benar-benar kecewa, ingin rasanya kembali ke kamarku dan mengurungkan niat jahatku malam ini, tapi tunggu! Penisku sudah siap tempur, begitu juga dengan birahiku. Tapi bagaimana, Mama masih terjaga, mana mungkin aku bisa. Tetapi nafsuku dengan sudah benar-benar terbakar, aku tak mampu menahan. Sempat bimbang beberapa saat, antara menunda atau melanjutkan akhirnya seperti yang sudah diduga, nafsu pemenangnya. Lalu bagaimana caranya? Improvisasi sajalah. Aku benar-benar sudah tak mampu menguasai diri, dengan nekat kubuka pintu kamar Mama.
“Eh kamu Yud.. belom tidur?” tampak Mama memakai kaos oblong longgar dan celana basket pendek sedang selonjoran dikasurnya, benar dia sedang asyik menonton acara televisi. Aku masuk dan duduk dipinggir ranjangnya.
“Mah..” aku bingung mau berkata apa. Apa aku harus izin padanya untuk memuaskan hasratku, mana mungkin idiot! Kata sisa-sisa akal sehatku. Jantungku benar-benar berdegup seperti bassdrum drummer tarantula yang sedang melakukan closing dalam lagu rocknya. Mama tampak sedikit bingung, dia memandangku seolah aku sedang sakit, tapi sayangnya mama melakukan kesalahan fatal, dia mendakatkan tubuhnya padaku ditepi ranjang lalu mengusap-usap kepalaku.
“Kamu kenapa nak? Lagi ada masalah?” katanya lembut. Aku malah bergidik, kepalaku diusap-usap seperti itu malah menambah gelora birahiku. Sudah kepalang basah, lebih baik jujur atau nekat sekalian.
“Mah, Yudha kan udah dewasa” Aku memulai kata-kataku, dan kalimat random itulah yang keluar.
“iyah terus kenapa Yud?” Mama menatapku penuh perhatian. Aku masih bimbang mencari momen atau kata-kata yang tepat, padahal nafasku sudah sangat tak beraturan.
“Mah, Maafin Yudha mah”
Mama bertambah bingung melihat gelagat serta kelakuanku yang ganjil.
“Kamu kenapa sih Nak? Kalo ada masalah cerita aja”
“Jadi gini mah..” Mama menatapku tajam, tampak dia menungguku mengucapkan inti dari semua maksud kedatanganku ke kamarnya.
“Mama masih inget gak, waktu kita berenang di villa pas ultah nenek?”
Mama mengangguk. “iyah inget.. lalu?”
“sekali lagi maafin Yudha ya mah kalo lancang.. waktu mama pake bikini, menurut Yudha mama cantik dan seksi banget Ma, Yudha jadi gimana gitu ngeliat mama. Badan mama masih bagus, apalagi dada sama pantat Mama, aku seneng litanya”
Mama mulai melotot, tampak dia kaget aku bisa berkata demikian tentangnya.
“apalagi waktu mama berenag malem-malem itu, dan mama gak pake bikini atas. Itu pertama kalinya aku liat dada cewek langsung, dan jujur ma, buah dada mama bener-bener bagus, dan itu bikin aku nafsu. Aku gak sengaja ngintip mama malem itu, dan begitu ngeliat dada mama…. Eemmm.. maafin aku kalo aku gak bisa nahan diri buat gak onani malem itu”
Wajah mama bertambah kaget dan pucat, mulutnya terbuka seperti orang melongo. Mama terlihat kaget bahwa ada orang yang memergokinya berenang malam setengah bugil.
“ka.. kamu ngeliat mama berenang malem itu Yud?” mama berkata agak tergagap.
“Iya Ma.. dan semenjak itu aku jadi sering ngeliatin badan mama. Sekali lagi maaf Ma, aku ini udah dewasa, aku udah ngerti tentang cewek, aku udah ngerti soal-soal kaya gitu”
Mama tampak menunduk, dia seperti menyesal.
“Mah, aku boleh liat badan Mama langsung..?” kata-kata yang spontan keluar dari mulutku ini seperti godam yang menghantam Mama, karena kini dalam wajah kaget dan matanya yang melotot kudapati guratan emosi yang perlahan-lahan muncul.
“KAMU GILA YUD?!!?”
Bersambung ke Part 5
"Perkosaan (2)
Pertama kali ngetik di Hp capek juga, Laptop masih rusak, mungkin besok beli baru. Harap maklum ya suhu semua. Dan maaf kalo terlambat update. Kalo besok negosiasi sama engkoh2 lancar, besok malem ane update lagi.. Kalo suhu mampir cuma buat komen marah-marah ane ngerti tapi tolong negrtiin ada musibah juga namanya, hargai real life ane ya..
gltgizou
Suhu Semprot
Pertamax
Waw ada updetan
Ijin baca
Wahaha mw minta ijin merkosa!!!
Ya marah la
Kenapa ga pake obat tidur kan mending hmm
Nah mw ngapain hayo ntar
Waw ada updetan
Ijin baca
Wahaha mw minta ijin merkosa!!!
Ya marah la
Kenapa ga pake obat tidur kan mending hmm
Nah mw ngapain hayo ntar
Terakhir diubah:
moncrotmbleber
Kakak Semprot
mantap
LockerKavyJones
Kakak Semprot
Lanjutkan suhu 
- Status
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
