Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Menikmati Binor Beranak Tiga

Sebelumnya di Part II....



..............Gue cabut balik kerumah.

sampai di rumah, gue lihat hp ada pesan masuk dari doi lagi...

F : udah dirumah?
A : udah, baru nyampe..
F : Ok,
A : masa udah kangen lagi ? :D
F : ge er,
A : jadi andes jago kan?
F : hmmmm, no comment
A : wkwkwk
F : ini anak - anak baru nyampe, udah dulu ya <3

Part III
selamat menikmati para suhu semua,

Saat sampai di rumah, gue langsung menuju kamar, untungnya ga ada yang peduli gue ke atmnya lama banget. hehehe.
di kamar gue langsung rebahan, capek juga habis gulat sama fani barusan. Gue ga chat fani dulu, takut doi risih kalo di kontak
terus. Gak sadar ternyata gue ketiduran dan baru kebangun jam setengah 6 pagi.. gue cek hp ternyata ada pesan WA dari doi.

jam 22.30
F : udah tidur?
sejam kemudian
F : oke deh , goodnight. istirahat yang cukup :p

kemudian gue lanjut tidur lagi.. dan baru bangun jam 11 siang.
Waktu gue baru bangun tidur , nyokap gue ngasih tau kalau nanti abis makan siang mereka mau ke tempat nenek gue,
jaraknya dari rumah gue lumayan jauh, butuh 2 jam perjalan dengan mobil. ikut ga? , tanya nyokap ke gue.
dalam pikiran gue , kalo lagi ga ada orang di rumah bisa jadi kesempatan emas nih.
tapi gue ga mau langsung jawab engga, mama nginep di sana? , setelah nyokap konfirm kalo mereka bakal nginep di sana, barulah
gue beralasan ga mau pergi, dengan alasan mau ketemu beberapa teman SMA nanti malem, kebetulan nanti malem minggu,
jadi alesan gue bisa diterima dan ga menimbulkan tanda tanya. Soalnya harus pinter2 sama nyokap , karena orangnya
punya firasat kuat.. wkwkwkw

habis itu gue mandi, pas di kamar mandi yang kebayang di otak gue adalah gimana caranya waktu yang ada ini jadi
momen gue untuk bisa mencumbui fani lagi, serius aja, yang kemaren sebenarnya masih kurang. Apa lagi waktu gue dikampung
ga lama juga, gue harus bisa entotin doi sebanyak-banyaknya. soalnya paling cepet gue pulang biasanya 3 bulan sekali.
Tapi gue masih bingung gimana caranya, ga mungkin gue langsung kontak doi dan ajak ngewe lagi. Nanti dikira gue cuma pengen
sex doang sama doi. gue pengen kayak ada semacam ikatan, jadi ngelakuinnya sama-sama enak, dan kesannya juga enak.

beres mandi, gue megang hp, dan beranikan diri chat fani lagi.

A : kak,
(20 menit baru dibales)
F : hmmm, udah bisa manggil kak lagi ya?

A : loh, kan biasanya juga gitu..
F : kemarin malem engga,

terdiam sebentar
.......(dan otak gue baru nyambung lagi). hihi

A : maap - maap, emang kalau lagi di enak suka lupa diri sih :p
F : gpp,panggil fani aja, tapi deket orang lain jangan keceplosan ya.
A : biar makin mesra gitu ya? kenapa ga sayang aja? hehehe
(15 menit di read doang)

A : Nanti sore jalan yuk?
F : kemana?
A : deket-deket aja, ngopi atau makan-makan gitu,
F : hmmmm
A : mau dong, plisss
(di read doang)

2 jam kemudian

F : jemput di tempat yoga aja. jam setengah 5. tunggu di ruko sebelah aja. nanti aku samperin

Singkat cerita gue sampai di depan lokasi 10 menit lebih cepat dari waktu yang ditentukan. gue chat doi ngasih tau pake
mobil yang mana.

ga lama setelah itu waktu gue lagi asik liat hp , ada yang ngetok-ngetok kaca mobil gue dengan tergesa-gesa.eh ternyata doi.
fani masuk mobil dengan nafas tersengal-sengal, abis joging? tanya gue becanda.... "berisik aahh", sahut doi sebel.
"banyak orang tau", tambah doi. gue cuma ketawa ngeledek. dengan segera doi melempar tas perlengkapan yoga ke bangku belakang mobil.
Sore itu doi menggunakan kemeja putih,celana jeans dan jilbab warna biru motif bunga, ditambah heels 5 cm berwarna hitam.
tidak terlalu tinggi tapi cukuplah untuk postur doi yang sekitar 160 cm.
kali ini doi pakai kemeja yang pas di tubuh tapi ga terlalu nyetak bodinya , tapi celana jeans nya memperlihatkan lekuk tubuhnya
mulai dari pinggul hingga mata kaki. ditambah dengan rias make up yang tidak terlalu mencolok tapi sangat mampu menambah
kecantikan wajahnya. penampilannya membuat doi tampak seumuran dengan gue, atau bisa dibilang gue lebih tua.. hehehe

setengah jam berlalu setelah mobil keluar dari tempat parkir, gue sebenernya masih bingung mau berenti dimana, takut tiba-tiba
ada yang ngenalin kita. gue orangnya parnoan soalnya.. hehehe. "mau kemana nih?" tanya doi, "ada rekomendasi ga?" tanya gue.
Akhirnya mobil mengarah ke sebuah restoran yang menjadi rekomendasi doi.

Selama di restoran kita berdua lebih banyak bertikar cerita,mulai dari doi yang pengen tau gimana usaha gue di ibukota,
gimana kehidupan asmara gue, sampai doi cerita masalah keluarganya, mulai dari suami doi yang harus jadi tahanan karena
penggelapan, gimana doi sendirian jadi tulang punggung keluarga,biayan kuliah dan sekolah anak, biaya buat ngurusin suaminya di lp ,
belum lagi biaya buat sewa 'bilik asmara' kalau suami doi lagi pengen dan ga bisa ditunda. Doi bilang kalau incomenya dia ga cukup buat
biayain itu semua.

Dari ceritanya gue jadi mengerti sekelumit permasalahan rumah tangga fani, tapi dalam hati gue bertanya-tanya, dari penampilannya fani, agak sedikit berbeda
dengan kondisi yang dia bilang, HP nya masih keluaran terbaru, jam dan tas nya masih lumayan branded.. mengingat cerita2 tentang fani sebelumnya gue jadi berpikir kemana-mana,
( if u know what i mean),apa gue yang terlalu berburuk sangka?. hehehehe

jam menunjukkan pukul 19.30 ,ada Sekitar dua jam kami menghabiskan waktu di restoran tersebut,

A : Pindah yuk?
F : pulang kan maksudnya?, tanya doi sambil menaikkan sebelah alisnya
A : eh iya , jawab gue gelagapan dan salah tingkah...

selesai membayar di meja kasir, kami lalu naik ke mobil.
setelah nyalain mesin mobil, gue gak langsung jalan..saat masih diparkiran,
gue deketein wajah gue ke doi,waktu bibir gue hampir menyentuh bibir mungilnya, spontan fani mengelak.
"Andes!!!, banyak orang tau". celetuk doi agak emosi...

dengan sedikit kecewa kemudian gue bawa mobil keluar parkiran, waktu di mobil, ga banyak percakapan terjadi,
gue sama fani asik menikmati lagu-lagu rock barat 90-an, sambil sesekali mengikuti irama lagunya.
saat itu, gue genggam tangan doi dan gue cium punggung tangannya, kali ini ga ada perlawanan dari doi.
doi cuma ngeliat gue dan tersenyum malu. tangannya terus gue genggam.

di petigaan jalan , gue belok ke kiri ambil jalan ke arah rumah gue,

F : "loh rumah aku kan belok kanan, bukan kesini" . protes fani
A : ke rumah aku dulu ya, ucapku memelas
F : kosong?
A : hooh, gue mengangguk dan tersenyum licik.
F : doi geleng-geleng kepala

Sampai dekat apotik doi minta turun sebentar, bilang mau beli obat buat anaknya, mumpung ingat katanya.
setelah doi balik, perjalan dilanjutkan ke rumah gue.

Jam 8 malem kami tiba di depan pagar rumah gue, mobil langsung gue masukin garasi biar ga ada
tetangga yang liat siapa yang keluar dari mobil ,karena dari garasi adaa pintu yang tembus langsung ke rumah.

Gue ajak doi masuk ke rumah, gue masih berusaha terlihat santai walau sebenarnya birahi gue udah di puncak.. hehehe

saat di rumah gue , doi nelpon anaknya ngasih tau kalau doi lagi pergi sama temennya dan pulang agak telat.
setelah doi mematikan hp, sambil bercanda gue nanya, "hehehe, emang pulang telat mau ngapain mahh?".

Ronde 1

dalam posisi masih berdiri,langsung gue lumat bibir doi dengan ganas, sambil gue peluk tubuhnya.
doi balas ga kalah sengit, lidah kami saling bertemu satu sama lain.
Gue isep lidahnya dalem-dalem..

"Mmmmmpphhhh, slurrphhhh, slurrphhhh,mmmppphhhhh"seperti itu suara kami saat sedang bertukar liur.
tangan gue bergerilya menjamah bokong seksinya..

dengan masih saling berciuman, gue giring dia ke kamar gue, supaya ga ada jejak yang ketinggalan di luar.
sampai di kamar, gue tindih badan doi di atas kasur. sedangkan lidah kami masih saling bertukar liur.

"Mmmmmpphhhh, slurrphhhh, slurrphhhh,mmmppphhhhh, aaaahhhhh" erangan terakhir tanda bibir kami yang dari tadi saling bertaut
sudah terpisah untuk mengambil nafas. karena dari tadi bercumbu dengan sangat ganas, jilbab yang doi gunakan sudah gak karuan
bentuknya. gue semakin nafsu melihat fani dalam kondisi seperti itu.

gue lepas kemeja, dilanjutkan dengan melepas celana jins gue.konti gue udah berdiri tegak petanda dia siap bertempur. tapi bagiannya masih lama,
gue pengen menjamah setiap sisi tubuh binor ini dulu. ketika gue baru selesai melepas pakaian , ternyata di sudah melepas jilbabnya.
rambut hitam kecoklatannya terhampar di depan gue, semakin menambah nafsu birahi.

pelan-pelan gue hampiri dia, gue lepas kancing kemejanya , dan gue taruh dengan baik di dekat ranjang..
terpampang dua gunung indah yang siap di jelajahi berbalut BH berwarna ungu muda, cupang di toket sebelah kanan sebagai tanda daerah jajahan gue,
yang gue buat kemarin masih terlihat jelas.
tanpa menunggu lama, langsung saja gue cium kedua payudaranya bergantian. kemudian dari balik BH nya gue remas kedua gunung kembar tersebut
dengan sedikit kasar.
setelah sebentar bermain dengan payudara fani, gue buka kancing celana doi, walau akhirnya doi sendiri yang
harus ngelepas celananya.
terlihat kaki yang mulus dan bersih, organ intimnya dibalut CD berwarna ungu juga serasi dengan BH yang doi gunakan.

Gue dorong dia sampai telentang di atas ranjang, lalu gue lepas BH nya dari depan.
gue raba daerah selangkanganya, ternyata sudah agak basah.
perlahan-lahan gue masukin jari tengah gue ke dalam liang kenikmatannya,tidak ada protes dari doi.
pelan-pelan gue gerakkan jari tengah gue untuk merangsang area tersebut, kemudian gue hisap putingnya dengan lembut.
"mmmpphhhh" hanya erangan itu yang terdengan dari fani.
terus gue mainkan jari jemari gue di lubang kenikmatannya, bibis gue berpindah dari puting yang satu ke puting yang lainnya.

"mmmppphhh, andesss, oohhhhh , sayaangg enak" erang fani semakin liar.
andes ngisep toketnya lembut banget, "ooohhhhh, mmmmpphhh".. fani terdengar semakin menikmati.

sedangkan jari gue sudah ada dua di dalam liang kenikmatan fani, kedua jari tersebut semakin dalam dan cepat mengaduk-aduk
harta karun fani.

dari dalam vagina tersebut , suara keceplak keceplok beceknya memek vani semakin terdengar.
"mmppphhh, mpppphhh , andes, andes , aku mau keluarrr", mendengan itu , gue percepatan sodokan jari gue di dalam memeknya.
vani mengerang semakin keras,
"mmmppphh, mmmppppphhh, ouuuuhhhh, sayaang,, oooooooh" , disusul cairan kenikmatan fani yang tumpah untuk pertama kalinya malam ini.
cairan itu banyak dan membasahi sprei gue.
kemudian gue kecup mesra bibirnya, nafasnya masih tersengal...

sekarang gue lepas CD gue, konti gue yang putih kemerahan sudah benar-benar siap tempur.
gue mengambil posisi duduk di pinggir ranjang, fani yang masih berbaring di ranjang, segera bangkit.
dia mengambil posisi jongkok dipinggir ranjang. pelan pelan di genggam konti gue, lalu di kocok perlahan.
sambil mengocok doi mulai menjulurkan lidahnya untuk menjilati ujung pistol gue.
"mmpphh enak" , celetuk gue. fani terus menjilati bantang kemaluan gue untuk beberapa saat, mulai dari ujung hingga pangkalnya,
sesekali dia jilati biji gue.
pelan tapi pasti kontol gue di emut fani sampai entok ke tenggorokannya, terkadang menganai pipi kiri dan kanan bagian dalam.
sungguh blowjob yang sangat nikmat, konti gue ngga kena gigi doi sama sekali, keliatan jam terbang doi udah tinggi.
kepalanya naik turun mengikuti hisapan pada kontol gue.
"mmmmppph , aaaahhhh, mmmpphhhh", gue tahan kepala doi untuk sesaat, lidahnya masih berputar-putar di sekitar kemaluan gue.
kemudian doi mengangkat kepalanya, menyibakkan rambutnya, dan bersiap untuk mengulangi hisapan maut pada konti gue.
pada saat itu gue tahan gerakan doi, lalu gue lumat lagi bibirnya, lidah kami saling bertarung.

"pake kondom dulu ndes" ucap fani saat gue memberi isyarat doi untuk mengambil posisi WOT,
"ga ada" jawab gue, "tadi aku beli di apotik, tasnya di luar" balas fani."alaamaak," protes gue dalam hati.
biar sama-sama enak , akhirnya gue mengalah dan melangkah ke ruang tamu lagi untuk mengambil kondom dalam tas fani.
sedang telentang di ranjang, doi tersenyum gemas saat gue kembali.
setelah dia selesai bantu gue pasang cap, gue dorong dia sampai telentang lagi di ranjang.
hanya setengah badannya yang telentang, posisi vaginanya tepat di pinggir ranjang, kakinya gue buka lebih lebar.
pelan-pelan, konti gue yang berselimut kondom mulai menembus gerbang vagina fani.
"mmppph" erang fani. akhirnya konti gue tertancap dengan penuh di vagina fani.
perlahan-lahan, gue maju mundurkan pinggul gue mengaduk lubang kenikmatan fani.kedua tangan gue memegang paha fani.
"agghhh"...... "agghhh"......."mmpph" ........ "ouhhhhh" , suara kami berdua memenuhi ruang kamar.
gue mulai menaikan tempo serangan.
"mmmpppphh, mmmppphh, terus yangg" ucap fani, genjotan gue tetap dengan tempo sedangg..
sesekali gue hentakan tusukan gue sampai ke ujung liang kenikmatan fani,, "ooouuuhhh" erangnya, "oouuuhhh" saat konti gue
mentok di vaginannya, sekarang gue deketin wajah gue ke wajah doi, bibirnya gue kecup, kamu kembali berciuman..
keringat gue mengalir deras dan menetes juga ke tubuh fani, toketnya penuh keringat, wajahnya juga dibasahi peluh..
gue liat jam dinding, ternyata baru berlalu sekitar 40 menit sejak kami masuk rumah.

sekarang ganti posisi , gue duduk di ranjang dan bersandar ke dinding, fani mengambil ancang-anccang untuk duduk di pangkuan gue.
posisi ini lebih intim, gue bisa dengan mudah melumat bibir dan toketnya dalam posisi ini.

"Jadi kita panggil sayang nih sekarang?" tanyaa gue tertawa, saat doi memasuukan kontol gue ke vaginanya. doi cuma mengecup bibir gue.
saat kontol gue sudah tenggelam semua di meki fani, dengan membusungkan dadanya doi menaik turunkan pinggulnya mengocok
kontol gue. rasanya sunggu luar biasa. mulut gue balas menerkam payudaranya. tangan gue berpindah merangkul punggung dan bokongnya.
sesekali memek fani menjepit kontol gue, jepitan yang hebat.
"aahhhh, ahhhh" erang kita berdua.
fani semakin mempercepat goyangannya,
"mmmpppphh, mmmpppphhh, aaahhhhh" "mmmpphhh" , erang fani.
mau keluar? , tanya gue..
"mmppphhh, aahhhhh, andesss, ahhhhh, sayaang, aahhhhh", badan fani gemetaran di pangkuan gue, tangannya erat memeluk gue.
cairan kenikmatannya membasahi kemaluan gue dan menagilir sampai ke selangkangan gue.
"huuhh, huuuhh,huuuhh", terdengar nafas fani tersengal. dia menenggelamkan wajahnya di pelukan gue. posisi ini intim banget.
gue sampe baper dibuatnya.. hehe
tanpa merubah posisi, lagi-lagi bibir kami saling berciuman, keringat semakin membasahi tubuh kami.

dari posisi itu gue dorong fani hingga telentang, sekarang dengan gaya misionaris, gue berniat menuntaskan pergumulan ini.
fani mengalungkan kakinya ke punggung gue, perlahan gue mulai menggoyang maju mundur. semakin lama semakin cepat.
"mmppphh, mmmpppphhhh, aaahhhh, oouuuh, " fani terus mengerah , wajahnya semakin memerah..
gue terus menggenjot, tubuh gue mnindih tubuh fani, vaginanya gue pompa semakin cepat.
bunyi khas kemaluan fani yang sudah becek lagi terdengan keras..
"mmpppphhhh, andessss, aku mau keluar lagi", ujar fani terbata-bata..
"bareng yanngg" , ucap gue..

"aahhhhh, ahhhhhhh, ouuuuhhh, mmmpppphhh, andesss, ouuuh, fani , sayaang , ahhhhh, oouuuuhh, mmppphhh" , gue keluar, kondom
tadi manumpung sperma gue. terasa beberapa kedutan dari vagina fani..
"huuuuhh, huuuuh, huffftttt", nafas kami berdua tersengal.
gue kecup bibirnya,pelan-pelan gue cabut konti gue, berbaring di sampingnya,kondom gue buang ke sembarang arah,
kami berciuman lagi...

sekarang gue kecup keningnya, kami saling bertukar senyum.. jujur aja tatapan fani ke gue bikin gue bawa perasaan..
nafas kami masih tersengal sengal, sprei dibanjiri keringat dan cairan kenikmatan fani, gue kecup lagi bibirnya.. sensasinya luar biasa.

fani hendak beranjak dari ranjang ke kamarn mandi di kamar gue, jam masih jam 9 malam, gue tahan tangannya,
A : "nanti aja yang, sekali lagi," ucap gue.

dan gue lumat lagi bibirnya.

bersambung.......

Part IV
 
Terakhir diubah:
Gak jadi pulang telat si fani ini:D
 
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd