Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Misi Penghancuran

Karakter Wanita yang Kalian Suka pada Cerita ini.....

  • Tia

    Votes: 541 52,9%
  • Hera

    Votes: 355 34,7%
  • Nura

    Votes: 57 5,6%
  • Fina

    Votes: 166 16,2%
  • Neti

    Votes: 29 2,8%
  • Henny

    Votes: 15 1,5%
  • Liana

    Votes: 102 10,0%
  • Rafina

    Votes: 15 1,5%
  • Rafina

    Votes: 9 0,9%
  • Anna

    Votes: 27 2,6%
  • Lariza

    Votes: 14 1,4%
  • Yulina

    Votes: 11 1,1%
  • Arini

    Votes: 19 1,9%
  • Jelita

    Votes: 13 1,3%
  • Safira

    Votes: 51 5,0%
  • Alma

    Votes: 58 5,7%
  • Mina

    Votes: 15 1,5%
  • Jia

    Votes: 41 4,0%
  • Marosa

    Votes: 29 2,8%
  • Mirna

    Votes: 9 0,9%
  • Erviyana

    Votes: 9 0,9%
  • Mia

    Votes: 23 2,2%
  • Siska

    Votes: 58 5,7%
  • Yayang

    Votes: 6 0,6%
  • Desifa

    Votes: 12 1,2%
  • dll...

    Votes: 23 2,2%

  • Total voters
    1.023
Semakin Menjadi

Perang telah dimulai.... Dan kemenangan pertama kami tak terasa menyenangkan .... Kematian pak Usman yang sudah kuanggap sebagai ayahku sendiri membuatku terpukul dan rasa bersalah terus menghantuiku ... Belum lagi terluka parahnya kedua saudaraku menambah kelam kemenangan kami.... Ini hanya kemenangan semu dengan banyak pengorbanan yang seharusnya tak terjadi....

Aku terduduk di tengah markas Joker yang Kosong .... Kami hampir menghabisi seluruh prajurit joker disini.... Tumpukan mayat dan darah dimana menghiasi markas ini.... Menjadi saksi bisu dan Menandakan pertempuran dahsyat terjadi antara kami.... Aku kehilangan 27 orang dalam perang ini termasuk pak Usman dan Ivan suami dari Quraina...

Kami belum pergi dari markas ini... Kami sengaja menumpuk mayat yang tewas ... Dan mengebumikan jasad mereka dengan mengali kuburan massal.... Kami memang monster tapi kami masih memiliki hati, itu lah yang membuat kami melakukannya.... Kulihat tak ada raut lelah dari kai, adi dan Rico serta salah satu anak buah Ivan yang tersisa... Mereka Mengumpulkan jenazah yang tewas dan memasukkan ke kuburan....

Lamunanku di buyarkan dengan tangisan dari kakak beradik anak Quraina... Melihat jasad ayahnya yang terbujur kaku dengan tiga peluru menembus tubuhnya....jeritan yang menyayat hatiku... Menambah panjang daftar lukaku...sebenarnya memang aku menginginkan kematian ivan... Tapi melihat kedua putri menangis membuatku tidak tega... Bahkan aku tak berani mendekati mereka, hanya Bu hanjani yang coba menghibur keduanya....

Hari ini aku seakan kembali merasakan perasaan Empat tahun yang lalu... Saat tragedi besar mengubah segalanya.... Muncul keraguan untuk meneruskan Misi PENGHANCURAN ku... Karena pasti akan banyak hal menyakitkan seperti ini terjadi... Kematian orang-orang tak bersalah akibat diriku yang memaksa mereka terlibat dalam urusan yang harus hanya aku yang memikul semua ini....

UXMG9YCS_o.jpg

Anna

Aku sedikit terhibur saat kulihat sepasang Cinta sejati saling kaku bertatapan seakan tak percaya takdir mempertemukan keduanya kembali.... Anna wanita seksi dengan buah dada mengoda...terbersit rasa ingin menikmatinya ... Tapi aku tak ingin mengkhianati Agung dia bukan hanya saudaraku tapi dia adalah bagian darintubuhku yang berharga.... Aku jadi rindu dengan Wanitaku apa yang sedang mereka perbuat di pulau Cinta milikku...

Kulepas pandanganku dari sepasang manusia yang sedang menikmati cinta mereka... Kulihat sesosok wanita menyendiri duduk ... Urat-urat kesedihan dan ketakutan terlihat jelas... Wanita itu kusam ... Mungkin sudah berminggu-minggu dia tak mandi...

Kudekati wanita yang termenung itu... Untuk sekedar berkenalan....

" Apa kau terluka " tanyaku basa-basi....

" okkhhhh... Aku tidak terluka... " ucapnya dengan wajah datar...

" boleh aku duduk disini.... " ucapku

" tentu pak....kau boleh duduk disini..." ucapnya mulai menunjukkan Ekspresi diwajahnya...

" kenapa kau bisa berada disini...." ucapku menanyakan hal yang lebih serius...

Wanita itu menutup wajahnya sambil menangis ... Dia seakan kembali kewaktu dimana dia di tangkap dan disiksa sedemikian hingga membuat tubuhnya bergetar.... Aku mengusap-usap pundaknya ... Berharap dia bisa sedikit tenang... Aku terlalu agresif... Trauma yang dirasakan pasca kejadian masih tergambar jelas di ingatannya dan seluruh panca inderanya...

" Maafkan aku ... Aku tak bermaksud membuat kau mengingat masa kelammu.... Kau tak perlu berbicara tentang itu..." ucapku sedikit merasa bersalah...

Wanita itu langsung memandangku....mata nya yang masih basah karena air mata yang mengalir hingga kepipinya menatap penuh kesedihan... Sudah terlalu banyak mata seperti ini yang telah kutemui ...Tia, Hera, Nura, Fina dan Neti... Meskipun aku belum seutuh mengenal wanita ini tapi aku selalu merasa bersalah saat ada wanita menangis didepanku... Aku memeluknya ... Wanita itupun tanpa perlawanan menerima pelukan ku dia menyandarkan kepala langsung kedalam pundakku....

" Semua ini telah berakhir... Kau bisa kembali ke kehidupan lamamu...." ucapku

" Apa semudah itu bisa kembali... Saat kau tak memiliki tempat untuk kembali...apa dunia masih bisa menerimaku seperti kehidupan lamaku." ucap wanita itu ....

Ucapan wanita itu sontak menyadarkanku akan satu hal... Bahwa Wanita ini memiliki kehidupan yang sama seperti kejadian yang terjadi pada Tia dan Hera.... Aku selalu menyuruh mereka untuk kembali hidup Normal... Tapi mereka selalu menolak untuk melakukan hal itu.... Dunia ini terlalu kejam untuk wanita seperti mereka... Wanita yang menjadi korban kekejaman dunia...Hak asasi manusia hanya berlaku bagi mereka yang memiliki uang dan kekuasaan... Wanita seperti ini akan sulit kembali ke kehidupan normalnya....

Penyiksaan selama menjadi tahanan akan membuatnya memiliki trauma yang besar... Kehidupan tak akan normal seperti sebelumnya....sekuat atau sehebat apapun dia berusaha... Terpikir di benakku ide yang sulit kukatakan pada wanita ini.... Tapi mungkin ini harus ku lakukan...

" Aku akan mengantarmu pulang...." ucapku

Wanita itu tak menjawab... Dia hanya mempererat pelukannya....

" tenanglah aku berjanji tak akan ada hal yang menakutkan seperti ini lagi..." ucapku kembali menenangkannya....

" Aku tak ingin kembali.... Bawa aku kemanapun ... Tapi jangan buat aku kembali...." ucapnya sambil menahan tangis ....

Jawaban yang membuat ku tak percaya... Ucapan yang sama diucapkan oleh seluruh wanitaku.... Dunia mereka yang lama hancur setelah bertemu dengan ku... Apa ini kutukan keluargaku... Wanita ini baru menyerahkan hidupnya padaku....

Apa dia tidak tahu, aku manusia seperti apa.... Aku hanya monster yang tertidur yang setiap saat terbangun dan menghancurkan apapun di sekitarku....

" Aku bukan orang seperti yang kau lihat saat ini... Aku bahkan lebih jahat dari pria yang menculikmu.... Aku punya banyak wanita simpanan... Aku pemalas dan emosiku tak stabil...." ujarku menjelaskan keburukanku....

" Kalau begitu kumohon bunuh aku..." ucapnya sambil menatap langsung ke mataku

Aku hanya bisa menahan nafas... Apa seburuk itukah kehidupan sebelumnya....

" kenapa kau percaya denganku..." ucapku padahal dia belum mengenalku sebelumnya...

" (berpikir sejenak) aku memang belum mengenalmu... Tapi yang kau lakukan barusan dan cara mu melakukan padaku itu bisa kurasakan... Aku dapat merasakan hal itu yang kau lakukan benar-benar tulus darimu... " ucap wanita itu

" hehee... Aku pernah mendengar kata itu dari seseorang... " ucapku

" hmmm siapa dia...." tanya wanita itu

" dia salah satu budakku yang istimewa dia Mother of Earth ku... Penyejuk dan penenangku..." ucap Ku tersenyum mengingat wajah Tia

" pasti menyenangkan jadi Tia ya...." ucap Wanita itu

" ya dia agak cerewet, suka ngambek tetapi tetap bijak..." ucapku menceritakan sedikit tentang Tia...

" Tia budakmu... Tapi kau menceritakan Tia seperti istrimu... Aku semakin yakin...." ucap Wanita itu tersenyum....

" ya Ampun aku lupa.... Kita belum berkenalan kan... Aku Alex... " ucap ku tersenyum sambil mengulurkan tangan...

" hmmm aku tahu nama mu Alex... Kau orang yang lucu... Aku Alma Alinafasya..." ucap tertawa kecil...

lOHXsrru_o.jpg

Alma

" Alma nama yang baik.... Senang berkenal denganmu..." ucapku...

" Alex kita telah selesai disini " ucap Adi...

" baiklah kita harus pergi dari sini.... Dan kita hancurkan semuaa yang tersisa disini...." perintahku....

" bagaimana kondisi Edi dan Hadi gung..." ucap adi kembali....

" mereka sudah ku suntik obat penenang ... Agar mereka beristirahat dengan baik..." ucap Agung...

" Lalu kai ... Kau mau ikut kami atau kembali ketempat persembunyian mu...." ucapku melihat Kai mendekat

DSzO4Mzd_o.jpg

Hanjani

" persembunyian ... Dasar kau bocah... Hanjani kau ikut denganku..." ucap Kai ...

" tentu kau mau meninggalkan ku disini..." ucap Hanjani....

" Alex... Lain kali jangan melakukan hal bodoh seperti ini... Aku tahu kau kuat... Tapi musuhnu itu banyak... Dan kau masih kurang pengalaman berperang ... Masih banyak kekuranganmu... Dan semua Orang disekitarmu saat ini masih terlalu lemah.... Mereka bahkan tak pantas bertarung...." ucap Kai ... Menuju Helikopter yang menjemputnya.... Dia juga membopong mayat temannya yaitu Usman ....

" Alex jangan dipikirkan ucapan Kai ... Dia memang seperti itu...tapi dia sebenarnya khawatir dengan kalian semua.... Berhati-hati lah... Bagaimana Yurika apa dia melakukan dengan baik pekerjaan barunya...." ujar Hanjani...

" Maafkan aku tentang Pak Usman.... Kau juga harus berhati-hati.... Yurika dia wanita yang menarik seperti ibunya.." ucapku tersenyum....

" hmm Usman adalah prajurit sejati... Kematian seperti ini yang kami para Seven Wonders inginkan.... Mati untuk melindungi keluarga ini.... Aku benar-benar kehilangan Usman dia satu-satu pria yang tak mengoda ku....hehe..." ucap Hanjani dengan nada mengoda....

" Satu-satu nya yang tidak mengodamu... berarti Kai juga pernah mengodamu...tetapi Kau memang benar-benar mengoda ...hehehee..." ucapku....

" dulu Kai seperti mu ... Setelah dia kehilangan keluarganya dia menjadi seperti saat ini... peringatkan padamu untuk tidak mengodaku lagi di tempat umum seperti ini.... Kalau kau memang jantan temui aku sendiri... Akan ku perlihatkan semengoda apa diriku..." bisik Hanjani tertawa....lalu pergi menuju Helikopter yang menantinya....

" Dasar jalang... Hehe..." ucapku tersenyum

Aku melihat Helikopter itu pergi dari sini.... Kami pun bergegas menuju lembah tempat Speedbot kami telah menanti.... Kami kembali melanjutkan perjalanan kami... Saat ini perjalanan pulang kami semakin berat ... Karena sinar sang surya telah ditelan kegelapan malam... Bahkan bulan tak menunjukkan ke perkasaannya malam ini.... Suara binatang malam terus terdengar di perjalanan kami menyusuri sungai....

" Alex... " ucap Seseorang memanggilku...

" Ed kau belum pulih... Kenapa kau sudah berjalan-jalan seperti ini..." ucapku langsung menyanggah tubuhnya yang berjalan belum sempurna....

" Aku benar-benar kesal dengan kekalahanku barusan... Aku terlalu sombong dengan kemampuanku .... Bahkan aku di hajar tanpa perlawanan.... Alex bagaimana cara menjadi lebih Kuat...." ucap Edi parau....

" hmmm ....semua orang itu kuat Ed... Cuma kita tak tahu cara mengaktifkan ambang kekuatan itu... Menurutku kau sudah sangat kuat.... Tapi lawanmu... Dia adalah murid kesayangan Kakekku...." ucap Ku menyemangatinya...

" aku harus membalaskan kekalahanku kali ini pada Joker...." ucap Edi kembali melanjutkan nya...

" Untuk menjadi Monster kau harus langsung belajar dari Monster.... Aku tak bisa mengajarimu ... Karena aku belum mampu mengontrol kekuatan ku sendiri.... Hanya ada satu orang yang bisa melatihmu...." ucapku tersenyum....

" aku juga berpikir seperti itu...." ucap Edi membalas...

" tapi dia adalah Pria yang sulit dikendalikan...Ed latihan dengannya akan sangat berat...." ucapku

" apapun itu ... Aku harus mengalahkannya...Aku hanya ingin melindung keluarga ini..." lanjut Edi....

Aku segera menelpon seseorang....

* tuut...tuut...tuuut

33oJ3IcA_o.jpg

Hanjani

" ya Alex ... Ada apa...." ucap Hanjani di ujung telpon....

" apa masih ada kursi yang kosong di Helikopter mu...." ujarku

" pasti untuk pria maco yang babak belur tadi..." tebak Hanjani....

" ya ... Apa bisa dia ikut..." lanjutku tapi cukup lama hanjani membalas ucapanku... Hanya terdengar suara Hanjani berdiskusi Dengan seseorang...

"Aku sudah pertanya pada pria kasar disampingku... Dan dia bilang tak ada tempat di Helikopter ini kecuali kalau dia mau duduk diluar sampai tempat tujuannya.... Bagaimana...." ucap Hanjani

Aku hanya menunggu keputusan dari Edi....yang sudah mendengar syarat yang diberikan oleh Hanjani

" Aku siap Alex... Aku akan pergi....dan menjadi lebih kuat....." lanjut Edi

" Bu... Pria kuatku siap dengan tantangan yang diberikan...." lanjutku mengatakan pada Hanjani

" kami akan menyusulnya ...." lanjut Hanjani....

# di Helikopter

HmHZcriE_o.jpg

Hanjani

" Kai dia siap menerima tantanganmu...." lanjut Hanjani pada seseorang yang duduk di samping Pilot Helikopter....

" Dia pria menarik... Akan baik jika dia semakin menakutkan...." lanjut Kai tanpa Ekspresi....

" tapi bukannya kau tak pernah ingin memiliki Murid...." lanjut Hanjani...

" tapi untuk pria seperti laki-laki itu... Aku akan memberi pengecualian... Karena dia akan bertugas menjaga Alex....aku sadar.. Ada Benar kata Alex kita sudah tua untuk ikut pertarungan mereka...." lanjut Kai.... Untuk pertama kali setelah bertahun-tahun wajah terlihat senang ini....

" pria itu seperti Kau dulu kan Kai... " lanjut Hanjani

Kai tak menjawab ... Dia hanya terdiam....

"Tapi hari ini cukup mengejutkan .... aku bisa kembali berjuang bersama kai dan Usman setelah kematian Ayah Alex.... Dan Kai terlihat bahagia saat ini.... Wajahnya masih tetap tampan seperti dulu... " Gumamku... Tersenyum....

Helikopter kami kembali berputar.... Setelah cukup jauh meninggalkan rombongan Alex...

# kembali keposisi ku

Ku dengar suara deru Helikopter mendekati kapal Speedbot kami.... Angin kencang yang dibuat Helikopter membuat pergerakan Speedbot kami kesulitan melaju....

Tangga turun dari Helikopter.... Menandakan Edi harus bergerak naik....

" berjuanglah saudaraku.... Kita akan bertemu lagi dan pastikan kau jadi lebih Kuat...." ucapku

" tentu Alex... Dan ini peringatan dariku... Jangan pernah menyentuh Slyvia ku...." ucap Edi tersenyum....

Helikopter itu langsung bergerak menjauh dan menghilang dalam gelap malam.... Aku percaya Edi akan mampu berkembang dalam waktu singkat.... Begitu juga Agung dan Adi....

***************************************************
Pov Agung

Pertarung sengit kami berakhir... Dengan kemenangan dikubu kami... Kami mampu menewaskan banyak prajurit Milik Joker.... Meskipun tak sedikit juga kubu kami kehilangan banyak petarung...

Aku bergegas menyusuri lembah untuk mendekati para saudaraku... Tempat ku memang terlalu jauh dari posisi saudaraku yang real berhadap langsung dengan musuh kami.... Aku mendapat informasi dari Alex... Kalau Edi dan Hadi terluka serius... Aku bergegas secepat mungkin...saat ini Aku double Job... Selain sebagai sniper ditim ini aku juga merupakan dokter...

Aku melihat tubuh Edi terkapar... Tubuhnya banyak luka lebam ... Dan beberapa bagian tubuh retak .... Aku langsung memasang Stetoskop ku ... Langsung memeriksa secara menyeluruh....

Aku mulai mengobati luka dan menghentikan pendarah yang terjadi... Lalu menyuntikan beberapa Vitamin untuk menambah imun tubuh dari Edi dan Hadi sehingga luka bisa segera sembuh dan pulih kembali....

Aku juga menyuntikan obat penenang ... Dan penghilang rasa sakit .... Agar tak terjadi trauma akibat luka yang terjadi... Joker memang benar-benar mengerikan ... Edi di buat tak berdaya.... Aku juga tak mungkin lupa kejadian yang baru saja terjadi ... Ketika aku tepat menembak Joker di tempat yang seharusnya dia bisa Jatuh.... Tapi dia tetap bertahan seakan tak terjadi apapun....

Aku juga segera berpindah .... Melihat keadaan pak Usman .. Pria yang selalu menjadi patner ayahku... Saat ayahku masih hidup.... Dia pria yang baik.... Meskipun aku tahu dia punya kekuatan menakutkan... Kerena Dia disebut trio monster bersama Kai dan Munir dari As Company.... Jelas saja julukan itu bukan sekedar sebutan tanpa dasar.... Keadaannya cukup tragis sebagaian tubuhnya hancur karena menahan ledakan besar....

Jantung ku seakan sedang di permainkan saat aku melihat wanita yang menyakitiku ada di hadapanku.... Sontak ada penolakan dari diriku .... Mungkin mataku terlalu lama terfokus pada perang ini... Membuat dia mulai berhalusinasi dengan kemunculan seorang yang benar-benar ku kenal dan ku inginkan...

9QUbgMeQ_o.jpg

Anna

Aku mendekati sosok yang mirip dengan seseorang dari masalaluku...

" Anna..." ucapku pelan pada sosok yang sekarang ini sudah berada di hadapanku....dengan wajah kumuh dan sedikit kotor...

" Agung ... Maafkan Aku...." ujar nya, suara yang benar-benar aku hafal ... Suara dari wanita yang membuatku jatuh cinta....

Aku langsung menarik tangannya dengan sedikit memaksa... Menjauh dari carut-marut kejadian disini.... Jerit tangis kedua Anak ivan melihat kematian ayahnya.... Membuatku memilih tempat yang agak jauh... Banyak pertanyaan yang ingin ku keluarkan dari pikiran ku segera....

" Anna kenapa kau bisa ada disini...." ucapku terkejut....

" semua ini karena ke Egoisan ku.... Aku pergi dari rumahmu ... Dan melarikan diri... Tapi anak buah Joker menangkapku..." lanjut Anna

" aku mengira kau telah pergi meninggalkan semuanya...." ucap ku

" Agung maafkan aku...." ujar Anna langsung memelukku....

" sudah tidak apa-apa.... Apa joker melukaimu... Apa mereka membuat mu tersiksa ...." ucapku benar-benar mengkhawatirkan Anna...

" aku bersyukur kau dan Alex dateng kemari... Aku kira aku akan ...." ucap Anna tak melanjutkan ucapannya

" aku ada disini... Semua akan baik-baik saja... Setelah ini aku akan memastikan kau pulang dengan selamat...." lanjutku

" kenapa kau terlibat dalam masalah dengan Joker...." tanya Anna yang sedikit mengetahui ke ngerian joker

" sudah jangan banyak tanya.... Yang penting saat ini kau beruntung aku dan para saudaraku tiba disini... Mungkin kita di takdirkan berjumpa kembali...." lanjut ku menahan kebahagian tiada tara saat bisa kembali memeluk wanita ini....

XDWN43Vo_o.jpg

Anna

" sekali lagi maafkan Aku..." ucap Anna semakin menenggelamkan kepalanya ke bahuku...

" tanganmu kasar sekali... Kau harus segera melakukan perawatan...." ucapku bercanda guna mencairkan suasana kami yang masih terlalu kaku....

" bagaimana kabar wanita yang mengalami masalah di rahimnya waktu itu..." tanya Anna ingin mengetahui kabar Lariza....

" dia sudah baik kan.... Bahkan Slyvia juga sekarang sudah sangat dekat dengan Edi saudaraku... " ucapku menjelaskan perihal Lariza dan Slyvia...

" Agung kau terlihat Gagah dengan pakaian itu .." ucap Anna mendekatkan bibirnya ke mulutku....

Jantung makin berdebar tak menentu dan semakin cepat .... Apalagi saat Anna mulai pasrah menutup matanya dan semakin memajukan bibirnya yang mengoda.... Semakin dekat bibir kami berdua....

Tetapi Aku menghentikan semuanya... Aku sadar Anna sudah dimiliki seseorang yang mungkin lebih khawatir dengan keadaan nya setelah dengan paksa aku menculiknya dan yang menyebabkan Anna harus mengalami hal mengerikan seperti ini... Aku pria buruk yang membuat cinta sejatinya tak bahagia...

" Agung kenapa..." ucap Anna bingung. .

" jangan lakukan itu lagi... Jika kau melakukan itu lagi aku akan memaksamu untuk bersamaku selamanya .." ucap Ku langsung meninggalkan nya....

Jangan memberikan aku harapan untuk memiliki hati yang telah dimiliki orang lain... Mungkin ini menyakitkan ... Tapi lebih baik aku sakit saat ini ketimbang saat nanti aku benar-benar tak bisa melepasnya kembali....

" Anna maafkan aku.... Benar katamu seharusnya kita tak perlu berjumpa lagi.." ucapku meninggalkannya

" Agung...." Lirihnya Anna menatap kepergian Agung

-------------------------------------------------------------------
Pov Alex

Akhirnya kami tiba di pelabuhan tempat kami memulai semua pertempuran berdarah ini....aku membantu Shilo mengangkat tubuh teman-teman yang tewas dalam perang sengit melawan Joker....

" Terima kasih Tuan memberikan ku pengalaman berperang yang tak terlupakan... " ucap Shilo

" maafkan untuk teman-teman mu... Kau prajurit yang luarbiasa.... " pujiku...

" Aku akan memberi semua santunan buat seluruh keluarga temanmu ..." ucapku kembali

" kau memang orang baik Tuan... Aku akan permisi ..." ucapnya bersalaman denganku

" Shilo .... " ucap Adi sambil memberi tanda untuk shilo... Tapi shilo hanya mengelengkan kepala dan meneruskan lajunya menuju stir mobil bus mini itu....

" Shilo..." panggilku

" Ya tuan... Ada apa..." jawab Shilo

" aku ingin menawarkan pekerjaan buatmu...." lanjutku

" Pekerjaan apa itu tuan...." lanjut Shilo

" orang kepercayaan ku baru saja tewas... Dia penjaga Risort dan Villa ku... Kau mau mengambilnya posisinya..." lanjutku tersenyum

" Aku siap melakukan tuan... Sesuatu kebangga bisa bekerja denganmu..." ucap Shilo

" hmmm ... Ku tunggu kau ya...." ucapku membalikkan badan sambil memainkan mata ke Adi yang ada disampingku....

" Alex ... Kau monster yang baik..." ucap Adi tersenyum sendiri....

" ini untuk mu saudaraku.... " ucapku menepuk pundak Saudaraku itu...

" Ayo kita pulang ... " Lanjut Adi....

Kami bergerak dengan tiga mobil menuju rumah Utama ku ... Adi mengunakan mobilnya sendiri... Sambil membawa kedua putri Quraina dan mayat Ivan di mobilnya.... Lalu Agung bersama Anna ... Agung sudah meminta izin padaku untuk langsung membawa Anna pulang ke rumahnya... Sebenar Aku berat untuk mengizinkan Agung pergi disaat yang belum stabil ini... Akhirnya ku biarkan saudaraku itu menuntaskan segala urusannya.... Aku tahu keduanya saling mencintai ... Tapi takdir begitu kejam pada keduanya ....

Begitu juga hubungan percintaan antara Adi dan Henny.... Mereka sama-sama saling cinta .... Tapi keduanya terlalu ego untuk mengalah satu sama lain untuk mengungkapkannya.... Aku berharap hubungan keduanya akan baik setelah ini...

Beralih padaku ... Aku bersama Alma dan Rico di dalam Fortuner ku... Kami Membelah malam kota kecil kami yang hening... Hingga tiba di gerbang rumah Utama kami.... Kulihat mobil berwarna putih terparkir di depan rumahku... Itu mobil Quraina....

kDORv4lF_o.jpg

Marosa

Kedua anak Quraina langsung memeluk sang ibu yang juga memeluk erat kedua nya.... Pertemuan yang cukup jadi Dramatisir buat keluarga itu... Kebahagiaan sekaligus kesedihan tercampur ... Karena kematian suami dan Ayah mereka... Mereka berbincang sesuatu yang cukup serius... Aku hanya menanti dari jauh berusaha untuk tak ikut campur dengan urusan Mereka....dan akhirnya Quraina mendekatiku dengan wajahnya yang kusam bersama kedua Anaknya....

" terima kasih telah menyelamatkan kedua anakku....." ujar Quraina memelukku yang sontak membuatku kaget yang tak menyangka akan seperti ini....karena hubunganku dengan Quraina tidak sedekat ini....

" kami hanya melakukan yang terbaik... Aku sudah bilang untuk suami tak ikut dalam misi ini... Tapi dia memaksa untuk ikut... Maaf kami tak bisa melindunginya...." ucapku

" tidak apa-apa ... Yang penting kedua putriku selamat...." bisiknya...

" kalian mau langsung balik.... Adi akan mengantar kalian..." ucapku sambil melepaskan pelukan wanita itu...

" Alex sesuai janjiku....kau boleh menikah dengan putri pertamaku...." ucap Quraina

" apa ... Sudah tak perlu melakukan hal itu.... Putrimu tak perlu kau paksa melakukan hal yang tidak dia inginkan..." ucapku yang tidak di beritahu soal ini oleh Quraina sebelumnya...

" Ini bukan permintaan dari ibuku pak... Ini kemauan ku dan sumpahku saat ada yang bisa membebaskan ku dan adikku dari penculikan ini..." ucap Marosa

" hmm... Aku pria jahat Marosa .... Kau tak akan bahagia bersamaku...." ucap ku singkat sambil tersenyum padanya....

" tidak pak... Kumohon biarkan aku menepati janjiku...." lanjutk Marosa

" baiklah aku menerima permohonanmu... Tapi aku tak bisa menikahimu.... Tapi Adikku yang akan menikah dengan mu..." ucapku

" Adikmu .... Bukannya kau Anak tunggal dari keluarga ini..." lanjut Quraina

aku menarik Rico yang bengong dibelakangku...

" Dia adikku... Dia ikut dalam pembebasanmu...dia adalah salah satu keturuanan dari As Company juga.... Dia kuat , baik dan sedikit pemalu.... " ucapku mengenalkan Rico pada Marosa....

H9WuSwlJ_o.jpg

Quraina

" Tapi...." ucap Quraina tak bisa menerus ucapnya karena bingung

" tapi kenapa tidak kau yang menjadi pendampingku...." ucap Marosa...

" aku sudah bilang padamu... Aku masih harus fokus dalam misi pentingku.... Aku tak mau terikat dengan hubungan resmi untuk saat ini... Aku takut tak bisa membahagiakanmu.... Tapi Rico aku yakin dia bisa melakukan hal itu..." ucapku

" Alex... Bisa kah kami memikirkan masalah ini dulu sebelum kami mau menjawab pertanyaan yang kau ajukan...." ucap Quraina....

" tentu ... Aku tak akan memaksa mu untuk melakukan hal yang tak ingin kau lakukan Marosa.... Kau wanita cantik, berani dan masa depan mu cerah.... " ucapku memukul pelan pundak wanita didepanku sambil tersenyum padanya....

" kau pria baik pak.... Aku akan memikirkan hal ini terlebih dahulu...." ucap Marosa tersenyum padaku ...

" baiklah kami izin untuk pulang terlebih dahulu..." ucap Quraina....

aku menarik tangan Quraina...untuk berbicara yang cukup rahasia... Menjauh dari semua orang yang ada dirumah utamaku....

" Alex ... Terima kasih untuk penyelamatan ini..." ucap Quraina kembali mengulang kata itu

" hmmm kematian Suami mu telah kulakukan sesuai dengan keinginanmu...dan kesepakatan kita..." ucapku

" tentu Alex aku tak mungkin lupa itu.... Aku memang menginginkan pria itu mati sejak dulu..." ucap Quraina

" itu urusan mu dan suamimu ... Tak ada hubungan dengan kami.... Tapi sesuai janjimu... Kalian semua bersama seluruh perusahan utama kalian akan tunduk dibawah nama besar keluarga As Company... Dan kalian akan menjadi bagian dari As Company mulai dari sekarang.... " ucapku menegaskan pada Quraina...

" seluruhnya yang telah jadi milikku saat ini akan tunduk di bawah kekuasaanmu..." ucap Quraina tersenyum....

" baiklah... Lalu dalam perjanjian kita ...kita tak menyinggung masalah pernikahan anakmu... " ucapku

" ini juga diluar skenario ku... Maafkan kami jika masalah ini menyinggung mu Alex...aku tak bermaksud melakukannya... Marosa pun demikian... Maafkan dia..." ucap Quraina

" Aku tak merasa tersinggung hanya sedikit terkejut.... Apapun keputusan Marosa tentang Pernikahan ini... Tak akan membuatku marah " ucapku

" terima kasih untuk semuanya... " ucap Quraina menciumku

" kau sangat binal... Saat suamimu bahkan belum di kubur kau mencium orang lain " ucap ku meremas pantat yang besar...

Dia hanya tersenyum padaku... Dan pergi meninggalkanku....

"Adi kau bisa mengantar mereka..." ucapku

" baiklah saudaraku...." ucap nya

Akhirnya rombongan keluarga Quraina pergi menjauh dan menyisakan kami bertiga ...

" Tuan kenapa kau melakukan hal itu...." ucap Rico menanyakan hal yang terjadi tadi

" kau tak menolak kan.. Kita tinggal menunggu keputusan dari mereka...." ucapku meledek Rico yang semakin berwajah merah...

" tapi tuan ... Aku tak pantas untuk wanita secantik itu ... Dimana derajat wanita itu sama dengan derajatmu..." Ucap Rico

" hmmm.. Kau itu adikku saat ini.... Kenapa kau tak sederajat dengannya... Kau menyukai marosa kan..." ucapku

" tuan.... Terima kasih untuk semuanya... Tapi ...." ucapnya

" tak ada tapi... Tapi... Kau pantas bersanding dengan nya.... Kau bagian dari keluarga ini.... Dan ini juga untuk menghindari dirimu, yang menyukai salah satu dari calon istriku kan...." ujarku

" Apa... Kau tahu aku menyukai kak Neti..." ucap Rico

" Aku tahu... Dan aku sangat cemburu melihat kau coba Mendekati nya... Sekali lagi kau mencoba mengoda Wanitaku kau akan menemui ajalmu..." bisikku mengancamnya ...

" maafkan kau tuan... " ujar Rico tersenyum karena melihatku tertawa kecil...

FCJMLtNU_o.jpg

Alma

" Alma kau mau tetap diluar... " ujarku melihat Alma yang tetap berdiri mematung ...

" oh yaa... " ucap Alma terkejut dan langsung berlari mendekatiku...

Aku langsung membawa Alma ke kamarku... Di lantai atas... Sedangkan Rico memilih beristirahat di kamarnya di lantai basement.... Hujan turun begitu deras setelah kami masuk... Tapi ada yang Aneh dengan kamarku... Aku merasa ada yang kurang disini... Tak ada wanita yang menghampiriku saat aku tiba disini... Aku merindukan mereka....

" Pak... " ucap Alma sambil melambaikan tangan di depan wajahku yang sedang tersenyum-senyum sendiri....

" huu... Kau mengagetkanku Alma..." Ucapku

" maafkan aku... Mulai sekarang boleh aku juga memanggilmu Tuan.... " ucap Alma...

" Tuan ya... Terserah kau saja... Kalau kau ingin mandi silahkan...." ucapku... Aku bingung dengan Alma , karena wanita cantik ini tak mau kembali kemasa lalunya... Aku memang belum tahu ada apa dengan masalalunya.... Hingga dia lebih baik jadi budak ku dari pada hidup bebas bersama keluarganya.... Tapi aku tak mau ambil pusing masalah ini....

" Tuan aku permisi untuk mandi...." ucapnya menuju kamar mandi....

" ya setelah itu kau bisa memilih pakaian di lemari ini... Ini lemari Tia.... Tapi jangan mengambil yang disini... Karena ini milik monster cantikku..." ucapku merebahkan tubuhku untuk beristirahat.....

-------------------------------------------------------------------------

Aku terbangun.... Tapi ini bukan kamarku... Tempatnya sangat gelap....aku tak tahu ini dimana....

" Alexxx.....Alexxxx....." suara geram yang sangat berat memanggil namaku berulang-ulang

Aku segera mencari sumber suara yang memanggilku....sampai tiba diruangan yang cukup besar.... Aku tahu makhluk ini... Dia adalah peliharaan kakekku .. Harimau dengan taring besar dan tubuh sangat besar... Tubuh berloreng putih berbeda dari harimau sejenisnya...

" Kenapa kau memanggilku kembali... " tanyaku

" Akuu kh... Ingin kembali menawarkan perjanjian denganmu..." ucapnya dengan suara mendesah yang cukup menakutkan... Berbeda dengan desahan wanita saat menikmati kontolku...

" aku sudah bilang.... Aku tak akan melakukan kontrak apapun padamu...." Ucap ku

" ( meraung-raung) kau tak akan menang hanya dengan kemampuan Fisik dan Otakmu saja... Satu-persatu orang di sekitar akan tewas karena ke egoisanmu...." ucap Harimau itu kembali

" aku tetap tak melakukan hal seperti itu... Apalagi aku harus mengorbankan Fina untukmu..." lanjutku

" terserah kau... Tapi jika kau butuh bantuanku ... Aku tetap menantimu Raja keempat keluarga As... Kau pasti tak ingin hidupmu berakhir Seperti kedua Orang tuamu kan..." lanjut Harimau itu langsung menghilang....

Membuat ku langsung terbangun dari istirahatku... Tubuhku bermandikan keringat saat itu..... Aku benar-benar terbawa mimpi...

****************************************************
Pov Tia

dSHsQg4R_o.jpg

Tia

Sejam sudah Tuanku meninggalkanku dan yang lain... Liburan yang membahagiakan kembali sirna karena tuanku harus menghadapi masalah... Masalah kali ini terlihat urgen dan berbahaya dari biasanya...

Ada rasa takut laki-laki itu tak kembali kesini... Tapi ini adalah tantanganku... Sebagai pendamping seorang laki-laki seperti tuanku.... Aku harus siap merasakan seperti ini... Aku hanya perlu berdoa untuk keselamatanya..Bukan hanya aku yang merasakan hal se galau ini.... Tapi wanita lain juga merasakan hal yang sama dengan yang kurasakan...

" Apa kalian hanya akan diam di villa ... Sampai Alex kembali... Aku bisa mengantar kalian tur di pulau ini...." Ajak Munir

" benar sebaiknya kita jalan-jalan " ucap Neti coba menghibur muka tegang wanita lainnya...

" benar yang dikatakn Neti ... Kenapa kita tak melihat-lihat pemandangan disini...." tegas Hera beranjak dari kursi

" Aku juga ikut..." ucap Yurika....

" ayo kita jalan-jalan sambil menunggu tuan kembali...." ujar Ku menarik Nura yang masih duduk bermalas-malasan di kursinya....

" Henny kau ikut juga bersama Slyvia.... " ujar Fina

" tentu Fin aku ikut... " ujar Henny melonjat dari tempatnya bermalas-malasan....

" aku juga ikut...." ucap Slyvia... Sambil mengandeng tangan Neti ... Keduanya memang akrab karena keduanya sama-sama murid Edi...

" aku juga ikut .... Dari pada di tinggal sendiri disini..." ucap Yulina

" Oke kalau kalian semua ikut aku akan mengambil mobil wisata dulu ya...." ucap Munir menghilang.....

aku bersama yang lain pun segera pergi meninggalkan Villa.... Kami diajak mengelilingi pulau yang sangat indah dan Asri.... Pulau ini sangat tertata rapih... Jalan-jalan yang kami lalui juga sudah di cor semen ... Taman-taman kecil menghias kiri dan kanan jalan di pulau ini...

Belum selesai dengan kekaguman kami dengan Lingkungan yang dilalui oleh bis terbuka ini... Kami di manjakan hamparan taman bunga yang sangat luas dan indah Dengan warna warni bunga....

Zv2oHPKz_o.jpg

Hera

H1FYt2HK_o.jpg

Fina

Hera dan Fina tak sabar langsung melompat dari mobil bus yang belum berhenti sempurna menuju hamparan taman bunga yang terlihat sangat luas dan memanjakan mata wanita seperti kami.... Andai ada Tuanku saat ini.. Mungkin ini kan jadi pengalaman paling romantis....

" Sangat indah bukan..." ucap Munir

" ini Amazing pak..." ucap Yurika terkejut dengan ada taman bunga selebar ini.... Dia pasti menyangka ini hanya ada di cerita dongeng atau Negara-negara Eropa....

" kau harus tahu taman ini dibuat oleh Alex dan ibunya...." ucap Munir...

" yang benar pak... " ucapku

" benar setiap bulannya mereka berdua pergi kepulau ini dan menanam bunga... Ibu Alex sangat menyukai bunga.... " ucap Munir...

" Kau sangat mengenal Alex dan ibunya..." ucap Neti

" tentu aku mengenalnya... Ibu Alex adalah adik kandungku...." ucap Munir

" Jadi kau dan Alex... " ucap Yurika terkejut...

uwm4NJ0I_o.jpg

Yurika

" ya aku pamannya Alex... Itu yang membuatku menghabiskan waktuku bertahun-tahun setelah kematian ibu dan Ayah Alex di pulau ini... Aku ingin menjaga kenangan adikku di pulau ini... Tak akan ku biarkan orang merusak nya...." ucap Munir...

" paman kau memang orang yang baik..." ucap Yurika

" pulau ini penuh kenangan antara Alex dan ibu ..." ujarku

" ya Tia pulau ini penuh kenangan yang membuat Alex tak pernah mau datang ketempat ini...setelah kematian ibunya.... " ucap Munir

" kenapa begitu paman..." ucap Yurika

" Alex sangat manja dengan ibunya.... Dan kalian harus tahu di hari Naas itu... Ibu alex Menelponku... Dia meracau tak jelas... Intinya adalah jika mereka masih hidup alex tak akan berkembang... Yang akan dengan mudah di kalahkan oleh Goldrich Company.... " ucap Munir

GXUgokvX_o.jpg

Tia

" Apa jadi ini memang rencana orang tua tuan.. Tapi dengan cara itu mereka membuat tuan merasakan rasa sakit dan dendam seumur hidupnya...." Ucap ku sangat emosional...

" entahlah tapi inilah yang kurasakan... Kedua orang tua alex sudah mampu memprediksi kejadian ini sebelumnya.... Dan mungkin ini untuk kebaikan Alex sendiri atau bagaimana aku pun tak tahu...." ucap Munir

" kebaikan apanya kalau membuat anaknya tersiksa dan menjadi pendendam..." ucap Neti

Munir hanya mengelengkan kepala .....

# di tengah taman

DMW1lzBv_o.jpg

Nura

Hera , Fina dan Nura terus menjauh hingga ketengah taman bunga yang Luas, sedangkan Henny, Yulina dan Slyvia asik mengabadikan moment ini dalam jepretan Kamera yang di pinjam dari Munir...

" Fina , Hera jangan jauh-jauh ...." ucap Nura yang mulai kelelahan mengejar Fina dan Hera yang terus berlari...

" Sebentar lagi , ada bukit didepan kita bisa selfie dengan latar yang bagus...." ucap Fina tersenyum sambil membelah ribuan bunga matahari yang saat ini sedang mereka lewati....

" ini seperti mimpi bisa berlari diantara bunga yang indah...." ucap Hera

Kedua nya terus meninggalkan Nura yang mulai berhenti karena kelelahan... Sedangkan keduanya sudah sampai di atas bukit yang mereka tuju... Sambil melambaikan tangan pada Nura yang kali ini hanya berjalan.....

Kedua sibuk mengabdikan momen ini... Seakan lupa sesaat ketegangan menanti tuan kami.... Fina melihat bunga berwarna putih dan biru terselip di antara bunga berwarna merah diujung tebing... Membuat Fina tertarik ingin memetik bunga indah itu.....

" Fina..... Aku sudah menunggumu cukup lama...." ujar suara serak dan berat dari bawah tebing....

" Siapa disitu.... " ucap Fina memberanikan diri melihat ke bawah tebing....

Kedua bola mata merah menyorot dari rimbunnya bunga di bawah tebing.... Tubuh dari makhluk itu tertutup lebat bunga....

" Aaaaakkkkggg..... " teriak Fina dengan sekuat tenaga...

ppA3nMyy_o.jpg

Fina

Sontak membuat munir dan Aku bersama yang lain berlari menuju lokasi Fina....

" Ada apa Fin...." tanya Hera.....

" ada sesuatu di bawah tebing itu...." ujar Fina memejamkan matanya....

Hera pun langsung bergegas melihat keadaan di bawah tebing mencari tahu makhluk apa yang telah menakuti Fina... Tetapi dia tak menemukan sesuatu di bawah sana....

Aku menghampir Fina yang ketakutan.... Dan memeluknya...

" Fin kau lihat apa...." tanya Yurika

" ada Makhluk bermata merah di balik bunga di bawah tebing...." ucap Fina sangat gugup....

" mungkin itu hanya kucing liar ... Disini juga banyak kucing liar yang di lepas oleh Alex dan ibunya..." ucap Munir menenangkan Fina....

" tapi dia berbicara dengan ku pak..." sanggah Fina

" hahaha... Mana ada kucing yang berbicara.... Yang ada kucing garong ...." ucap Neti meledek Fina...

gvFlCnlH_o.jpg

Neti

Diikuti semua wanita tertawa.... Aksi Neti sedikit melunakkan suasana yang sempat tegang....

" Sebaiknya kita pulang cuaca tidak mendukung dan sebentar lagi hujan.... Hera sebaiknya kau cepat naik..." ujar Munir.

" kak Tia ... Kak percaya apa yang aku lihatkan..." ucap Fina bertanya padaku

" Aku percaya Fina... Tapi tenang lah ada kami disini..." ucapku menenangkan Fina...

" kau yang terbaik kak..." ucap Fina lagi....

Akhirnya kami pun kembali ke villa... Dan hujan turun dengan deras ... Matahari yang cerah menghilang.... Jantung berdetak kencang... Aku takut ini penanda buruk buat tuanku....

" Tuan kembali " ucapku

****************************************************
Pov Hera


Sb3qYu4J_o.jpg

Hera
Masih ada yang terganjal dihatiku... Fina tak mungkin salah liat dengan apa yang dilihat nya tentang keberadaan makhluk menyeramkan itu... Hujan turun dengan deras... Yang lain memilih istrahat di kamar dan menonton tv....

Aku mencari dimana perginya pak Munir.... Aku berkeliling Villa tapi aku tak menemukan sosok yang kucari.... Hingga akhir aku menemukan bayangan di rumah yang terpisah dari bangunan Villa....

Aku mencari payung untuk menuju rumah yang terpisah itu....karena terburu-buru aku lupa mengunakan sendal dan sedikit berlari menuju rumah itu karena hujan makin deras....

" Pak Munir didalam..." tanyaku

" Hera... Ada apa kau mencariku... Apa telah terjadi sesuatu pada Fina...." ucap Pak Munir membuka pintu dan mempersilahkan aku masuk...

" Maaf pak ... Aku ingin bertanya beberapa hal yang ada dipikiranku..." ucap Hera

" Seperti pertanyaan yang serius... Baiklah katakan...." ujar Pak Munir...

"Aku punya Tiga pertanyaan... Pertama mengapa Keluarga As dan Goldrich Company berseteru.... Kedua apa yang menyebabkan Ayah tuanku meninggal dunia dan pertanyaan yang terakhir apa hubungan tuan dan Fina.." tanyaku pada pak Munir yang sontak terkejut karena terlihat dari wajahnya.....

ZXLzOm2c_o.jpg

Tia

" benar pak ... Aku juga ingin dengar..." ucap Tia tiba-tiba muncul .... Dan duduk di sampingku...

" Kalian kompak juga.... Pilihan Alex memang luarbiasa... Hehe..." ucap Munir tertawa...

" pak kami menunggumu...." ucap ku kembali...

" baiklah jika soal pertanyaan pertama akupun tak tahu mengapa itu terjadi... Tapi As dan Goldrich memang memiliki perseteruan panjang .... Tapi jika alasan apa... Hanya Alex dan keluarga yang tahu.... Lalu pertanyaan kedua , orang tua alex tewas pada kecelakan lalulintas... Motor yang mereka kendarai di tabrak oleh truk hingga kedua tewas di tempat.... Dan pelakunya adalah Goldrich Company... Kalo yang ketiga aku tak tahu masalah itu....dan mengapa kau bertanya hal seperti itu padaku " jelas Munir

7FN1FQ3r_o.jpg

Hera

" yakin bapak tak tahu masalah Fina...." ucap ku menekan pak Munir....

" kenapa kau begitu yakin aku mengetahui masalah Fina dan Alex...." ucap Munir...

" kemarin malam ... Aku bermimpi... Tapi mimpiku kali ini terlihat nyata yang melibatkan kau, Alex dan Fina..." ucap Hera...

" Mimpi macam apa itu...." ucap Tia

" hmmm itu hanya mimpi Hera.... Aku benar-benar tak tahu masalah Fina " lanjut Munir...

" tapi aku benar-benar melihat mu padahal kita baru bertemu saat ini pak..." tegasku

" hahaa...mungkin itu kebetulan saja..." ucap Munir...

" Lalu makhluk yang dilihat fina... Bukan kucingkan...karena aku tahu Fina tak pernah berbohong...." ucap Tia

" Aku suka kalian berdua... Aku bisa tenang Alex bisa memiliki kalian berdua..." ucap Munir coba mengalihkan situasi buruk ini

" jawab pak apa yang dilihat Fina..." tanyaku lagi

" saat aku menceritakan semua rahasia ini ....kalian akan ketakutan dan Aku harus memberitahu Alex masalah ini secepatnya...." gumam pak Munir

Tiba-tiba handphone ku berbunyi.... Kulihat itu Nura yang menelponku pasti mereka mencari kami berdua....

" Adaapa Nura...." tanyaku

" Tuan menelpon kita cepat kesini...." ucap Nura...

" Kau dimana ..." tanya ku kembali

" dikamar Fina...." ucapnya di ujung telpon

" Kami berdua akan kesana .... " ucapku langsung menekan tombol mengakhiri

Aku melihat kakak Tia untuk bersiap....

" kalian berdua pergilah... Alex memang kuat tapi dia butuh kalian...." ucap Munir....

" Kami permisi pak..." ucap aku dan Kakak Tia kami menembus hujan ....meninggal payung yang awalnya kami gunakan...

****************************************************
Pov Alex

Z2cJfB5t_o.jpg

Fina

Aku merindukan mereka .... Merindukan cerewet nya wanitaku.... Aku segera mengambil Handphone untuk menghubungi mengunakan Video call....

* tuuut....tuuutt

" Haloo tuan... " teriak Fina suara yang menenangkan Hatiku.... Dan wajah cantiknya muncul di layar...

" sedang apa Finaku...." ucapku mengodanya

" bukan hanya ada Fina disini.... Ada aku juga tuan..." ucap Neti merampas Handphone dari tangan Fina...

" Amazonku... Aku merindukan kalian...." ucapku

" Fina yang dihubungi tuan Net... " ucap Fina mencoba mengambil handphone lagi membuat gambar bergerak.... Aku bisa melihat bukan hanya ada kedua wanitaku tapi Yurika dan Nura terlihat disana.... Tapi Aneh dua wanita ku yang lain tak ada...

lYXasZwh_o.jpg

Neti

" kalian jangan bertengkarnya.... Kalian ingin aku marah...." ucapku

" sini biar ku sambungkan dengan Laptop agar gambarnya terlihat jelas... " ucap Yurika

" Nura cepat panggil kak Tia dan Hera...." ucap Fina

" jangan mereka akan membuat rusuh saja..." ucap Neti tertawa....

" mereka pasti khawatir juga tentang tuan.... " ucap Nura mengambil handphone dan menelpon kedua wanitaku ...

" Kau tak terluka kan tuan...." tanya Yurika

" kau lihat .... Aku tak luka sedikit pun...." ucapku melihat beberapa tubuhku kepada mereka....

" Syukurlah....aku sangat takut terjadi apa-apa padamu...." ucap Nura menangis....

" aku tak apa-apa.... Apa liburan kalian menyenangkan ...." tanya ku...

" Disini hujan deras dan tak mungkin kami bisa eksplor pulau ini...." ucap Fina

Tiba-tiba terdengar pintu terbuka dan springbed bergoyang saat kedua wanitaku yang lain tiba....

" Tuan kau tidak apa-apa kan...." ucap Tia mengkhawatirkan diriku

" Aku tak apa... Aku bahkan tak terluka sedikitpun " jawabku percaya diri

" bagaimana kabar wanita yang ditahan... Apa mereka selamat " ucap Hera

" tentu mereka sudah bersama ibu mereka sekarang...." ucap ku tersenyum

" tapi kau tak nakal kan...." ucap Hera kembali

" Nakal apa sih... Aku sudah punya kalian untuk apa lagi..." ucapku

" Awas saja kau bermain dengan wanita lain saat kami berada disini.... " ucap Tia

" benar itu kak... Awas ya tuan...." ucap Nura mempertegas....

Tiba-tiba Alma muncul dia baru selesai mandi dan hanya mengunakan Handuk melilit tubuhnya... Kulit putih bersih terlihat nyata....jauh berbeda dari beberapa waktu yang lalu...

" Tuan dimana pakaian yang bisa saya pakai...." ucap Alma


CyyVta4L_o.jpg

Alma


*zreeeet... Zreeet
Hubungan telponku dengan para wanitaku terputus....

" Alma kau datang disaat yang tidak tepat...." ujarku

" Maafkan aku Tuan ... Aku benar-benar tak tahu kau sedang berhubungan telpon wanitamu.." ucap Alma merasa bersalah...

" Sudah tidak Apa-apa.... Aku akan memperbaiki semuannya.... Mungkin tadi sinyalnya buruk hingga terputus...." ucapku menenangkan Alma...

" Maafkan aku sekali lagi Tuan...." ucap Alma..

" kau bisa memilih pakaian apapun disini..." ucapku menunjukkan lemari milik Tia....

" Baik tuan... " ucap Alma... Mulai memilih pakaian....

Aku bisa fokus melihat rupa wanita didepanku... Aku tak menyangka Alma akan secantik ini... Padahal beberapa menit yang lalu dia amat kumuh dan aku pun tak tertarik padanya...

Andrenalinku mengalir deras ... Hawa monster meningkat... Apalagi saat Alma membungkuk memperlihatkan pantat yang bulat mengoda... Inginku meremasnya.... Tapi aku sadar Alma baru saja mengalami Trauma akibat penyiksaan yang diterima di tempat Joker.... Membuatku coba mengontrol nafsuku...

Aku kembali berbaring dan mencoba menelpon kembali wanitaku.... Satu-persatu ku hubungi tapi semua nomor mereka mati.... Apa mereka benar-benar marah padaku... Tapi kali ini seharusnya mereka mendengarkan penjelasanku dulu...

Kucoba memejamkan mataku.... Untuk menghilangkan segala risau dan Nafsuku.... Tiba-tiba sensasi aneh kurasakan di juniorku...

" Aku pasti bermimpi...." gumamku menolak apa yang kurasakan....

Tapi makin lama kau merasakan sentuhan lembut pada Junior ku.... Aku terbangun kulihat Alma mengelus-elus kontolku yang masih tersembunyi dalam celanaku....

" Alma apa yang kau lakukan...." ucapku

" Aku hanya ingin minta maaf padamu Tuan..." ucap Alma sambil mulai membuka celanaku...

" Alma hentikan ... Jangan biarkan aku menjadi Liar...." bisikku... Tapi aku benar-benar terhipnotis dengan kecantikan wanita ini.... Dia sangat sempurna ... Apalagi dia masih tetap mengunakan Handuk untuk menutupi tubuhnya yang mengiurkan itu....Alma terkejut melihat ukuran kontol yang besar....

" Tuan besar sekali milikmu... Pantas saja kau bisa muaskan wanitamu...." Lanjut Alma.

Dia pun mulai melumat kontolku ... Dari cara melakukan itu seperti dia sudah terbiasa melakukannya.... Mulutnya mulai membasahi seluruh kontolku yang merindukan pelayanan.... Mulutnya maju mundur melumat semua kontolku meskipun dia kesulitan memasukan semuanya....

B9gI4itm_o.jpg

Alma

" akhh... Apa kau sering melakukan ini....." tanyaku menikmati servisnya...

dia hanya mengangguk saja..... Dan terus fokus membuat kontolku makin keras berdiri.... Kenikmatan yang membuatku sulit menahan nafsuku.... Apalagi dia mulai mengemut kontolku seakan urat-urat kenikmatan merespon dengan sangat tegang....

Aku merebahkan tubuhnya yang masih mengunakan Handuk... Lalu menarik handuknya hingga ikatannya terlepas.... Aku bisa melihat payudara besar 34 D... Membuatku tak sabar meremas-remasnya buah dada besar dan kenyal itu.......

"Bahkan milikmu terbesar dari semua wanitaku...." pujiku ... Yang makin membuat libido Alma makin menaik...

Belum selesai aku kagum akan dua buah dada yang besar itu... Aku melihat bibir memek berwarna pink dan terawat sangat baik....

" akhhhh... Tuan.... Jangan buat Alma menunggu..." ujar Alma yang sudah berada di puncak nafsunya....

" Apa kau masih perawan.... " tanya ku sambil terus meraba payudaranya kenyal dan besar milik Alma...

" benar tuan.... Kesucian ini ku berikan buatmu ...." ucap lirihnya.... Yang mulai tak bisa mengontrol tubuhnya

Jawaban itu membuatku makin tak sabar.... Aku mulai mencoba memasukkan kontolku ... Kelubang terlarang miliknya yang sudah pasrah dengan posisi terbuka...

" pelaan... Tuan...." ucap Alma yang mulai merasa bibir memek disentuh dengan benda yang keras....

" ini akan membuatmu merasakan kenikmatan yang luar biasa...." ucapku membelai rambutnya dan mulai memasukkan kontolku berlahan ... Tapi lubang ini memang benar-benar sempit ...

" Aaaaghh....aaaaaa.. Akggggg...." teriak Alma sambil mengeratkan Gigi nya , tubuhnya bergetar hebat dan kedua tangannya mengenggam erat kedua bahuku....kedua kaki jenjang Alma terus mengejang hebat.... Sensasi membuatnya kehilangan akal sehatnya....

Ku pendamkan beberapa saat kontol di dalam jalur rahimnya... Sebelum mulai menarik dan melakukan penetrasi berlahan....

" Akhhhj....akhhhhhh...... Akhhhh...." erangan membuatnya mencapai puncak klimaksnya.... Pinggulnya yang sangat mengoda pun tak luput dari sasaran tanganku yang meremas dan lidahku bermain dengan pusar dan terus bergerak keatas untuk melumat payudara nya....

Kupercepat genjotanku melihat tubuh Alma bergetar.... Aku pun tanpa ampun menunjukkan keperkasaanku

" terus .... Teruss.... " ucapnya sambil gengam erat kedua tangannya memeluk tubuhku membuatku memacu terus sodokanku makin lama makin cepat .... Membuat memek Alma yang sempit terus bergesekan dengan kontolku....

" akhhh...akhhhh .hosssst....hoosst.... Akhhhhh...akhhhh..." erangan mengikuti ritme genjotan ku.... Tubuhnya mengelinjang lagi....

Aliran darah keperawanan mulai membasahi tempat kami berhubungan.... Tangan ku meremas kedua payudaranya dan mulutku melumat bibirnya yang sebelumnya tak ku jamah... Membuat stimulan disemua titik sensitif .... Membuat keintiman diantara kami hampir mencapai puncaknya.....

"Yaaaeeiiii...tuaaannn .... Hentikaannn... lelah sekali...." bisikknya...

" Aku hampir sampai sayang...." ucapku mempercepat penetrasi ku

Dan ' huhh '

* croooott..corrtttt..... Cooorrtttttt....
Aku puas ... Aku tak menyangka semua ini ... Alma bisa memberikan ku pengalaman baru ...

Kulihat wajahnya ... Kusapu keringat yang mengalir di wajahnya.... Kulihat wajah lembutnya tersenyum...

" kau yakin memberikan ini padaku...." ucapku

" apapun untuk orang yang menyelamatkanku tuan..." ucap Alma lemah.....

7pPnWT6h_o.jpg

Alma

Hmmmmmphh.... Kukecup bibirnya kembali...
Alma sangat cantik.... Dia Bisa saingan dengan Hera untuk masalah kecantikan....

" Tuab boleh aku berada disini.... Terserah kau ingin jadikan aku apa saja.... Aku bisa bersih-bersih dan mencuci pakaian.... Apapun akan ku lakukan..." ucap Alma...

" aku tak butuh pembantu dirumah ini... "Balasku

Alma hanya terdiam... Dia tak bisa berkata lagi... Air mata nya mengalir....ku sapu langsung air matanya....

" tapi aku hanya membutuhkan pendamping... Tapi itu juga kau harus masuk kriteriaku..." ucapku

" seperti apa kriterianya...." ucap Alma

" Kau masuk dalam kriteria itu... Tapi kau juga harus mendapat persetujuan dari semua wanitaku ... Kau siap, karena ini akan berat untukmu..." candaku...

" aku siap Pak.... Aku akan melakukan apapun... Meskipun mereka akan menolakku berulang kali aku akan mencobanya...." ucap Alma kembali menguatkan ku... Kalau dia bisa melakukan hal sulit itu....

" baiklah , aku akan memberimu kesempatan untuk masuk ke tim pendampingku ... Dan aku akan memberimu masuk untuk mendekati mereka..." ucapku

" Masukan apa itu tuan...??" tanya Alma

" kau harus bisa mengambil hati dari Tia dan Hera... Maka yang lain akan menerimamu... Sekarang istirahatlah...." ucapku merapihkan posisinya .... Lalu kutinggalkan wanita tak berdaya untuk mengisi energi yang terkuras....

Malam panjang ini benar-benar kuhabiskan hanya bersama Alma.... Aku mencoba menelpon Wanitaku tapi nomor nya tak ada yang Aktif ... Sepertinya mereka marah padaku.... Jadi kekesalanku ku tumpahkan pada Alma... Aku mengenjot berulang-ulang kali sepanjang malam.... Membuat dia pingsan karena kelelahan akibat terus bersetubuh dengan ku....

Entah berapa banyak Sperma yang ku taburkan dalam rahim Alma.... Belum lagi di mulut dan buah dadanya ... Membuatnya mandi dengan spermaku... Aku juga menyuruh tidak mengunakan pakaian... Hingga memudahkanku untuk mengenjot berulang-ulang.....meskipun saat dia belum sadar dari pingsannya

Ini pertama kali aku merasa tak puas hanya melakukan sekali berhubungan... Aku seakan haus akan seks.... Entah apa yang terjadi padaku .... Aku semakin tak bisa mengontrol kekuatan....

Aku juga terus memaksa Alma yang sudah tak berdaya melayaniku.... Dengan sisa-sisa tenaga diapun melayaniku semampunya....hingga ia kembali pingsan untuk kedua kalinya malam ini....

Dan anehnya aku masih tetap haus akan seks... Aku benar-benar butuh lebih dari hanya Alma... Aku ingat masih ada satu wanita lagi yang ada di rumah ini selain Alma.... Yaitu Lariza....

MkDYioap_o.jpg

Lariza

Aku bergegas turun dan pergi menuju kamar Agung dilantai bawah.... Entah apa yang merasukiku malam ini yang membuat gairahku begitu meluap-luap.... Kubuka perlahan pintu kamar itu.... Kulihat wanita memakai baju tidur sedang memeluk bantal di ranjang saudaraku.... Aku menghampiri nya.... Kulihat betisnya sedikit tersingkap hingga memperlihatkan betis putih yang mengiurkan itu....

" hmmmmph... Hmmmmphh..." jerit Lariza menatapku tajam... Aku membungkam mulut membuatnya tak bisa menjerit....

Tangan Lariza terus memukulku... Tapi tak berarti.... Semakin lama tenaga Lariza mulai melemah saat aku mulai menindihnya .....

" Hmmmmph... Hmmmmp...." teriaknya tertahan tanganku yang keras....

# di lokasi yang berbeda....

Seorang telah berdiri di suatu tebing... Ditengah gelapnya malam .... Terlihat sosok bermata memancar mendekatinya....

" Munir... Kita berjumpa Lagi...." ucap Makhluk besar itu

" kenapa kau kembali.... Aku tak akan membiarkan keponakan menjadi monster seperti mu Guru.... " ucap Munir

" di dalam dirinya mengalir darahku dan sebentar lagi dia akan menurunkan seluruh kemampuanku, kebencian dan dendamnya akan membuatnya sebentar lagi akan mengikutiku ..." ucap Makhluk itu yang berubah menjadi pria Tua...

" apa kau tak suka melihat cucumu berbahagia...." ucap Munir

" aku mempersiapkan cucuku untuk jauh melampaui ku.... Aku sengaja menghasut Goldrich Company untuk membangkitkan kekuatan menakutkannya...." ucap orang tua itu

" Guru .... Apa kau yang sebenarnya menghabisi orang tua Alex..." ucap Munir

" untuk mencapai tujuanku aku akan melakukan apapun...." teriak orang tua itu...sambil tertawa....

" tapi dia anakmu sendiri .... Aku akan menghentikan mu bahkan sebelum peperangan ini berakhir.... " teriak Munir

" Kau terlambat muridku... Hanya satu langkah lagi yaitu Fina... Saat Fina tewas.... Maka semuanya akan sempurna...." ucap kakek itu berubah kembali makhluk besar dan menghilang...

" aku harus bergerak untuk menghentikan semuanya...." ucapku

Maaf keterlambatan nya... Maklum abis jadi panitia CPNS jadi repot banget hahaha....
:ampun::ampun::ampun::ampun:
 
Terakhir diubah:
Fina jadi kandidat yang mau di binasakan:aduh:
Jangan Fina hu, mending si Hadi aja yang dibinasakan, kalo Fina harus dibina suhu :kacamata:
Wkwkwkwk panitia ya hu, sama ane juga panitia :ugh::pusing:
 
Terimakasih suhu atas updatenny itu si alex ena ena mlu gk capek apa

Hahaa.. Entah suhu gk gantian sama penulis apa... Kan penulisnya juga pengen hehe......:fiuh:


Fina jadi kandidat yang mau di binasakan:aduh:
Jangan Fina hu, mending si Hadi aja yang dibinasakan, kalo Fina harus dibina suhu :kacamata:
Wkwkwkwk panitia ya hu, sama ane juga panitia :ugh::pusing:

Hahaa... Fina.... Oh Fina.... :cup:

Sama toh panitia juga... Mantapp...:haha:

Mantul updatenya gan
:horey::horey: terima kasih...

Joss malam Minggu dapat update keren TKS hu
:hore: yo sama2 tunggu adegan selanjutnya....


Hadeh kasian fina jadi tumbal

:groa: hahaa... Maafkan sya ....
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd