Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Misi Penghancuran

Karakter Wanita yang Kalian Suka pada Cerita ini.....

  • Tia

    Votes: 541 52,8%
  • Hera

    Votes: 355 34,7%
  • Nura

    Votes: 57 5,6%
  • Fina

    Votes: 166 16,2%
  • Neti

    Votes: 29 2,8%
  • Henny

    Votes: 15 1,5%
  • Liana

    Votes: 102 10,0%
  • Rafina

    Votes: 15 1,5%
  • Rafina

    Votes: 9 0,9%
  • Anna

    Votes: 27 2,6%
  • Lariza

    Votes: 14 1,4%
  • Yulina

    Votes: 11 1,1%
  • Arini

    Votes: 19 1,9%
  • Jelita

    Votes: 13 1,3%
  • Safira

    Votes: 51 5,0%
  • Alma

    Votes: 58 5,7%
  • Mina

    Votes: 15 1,5%
  • Jia

    Votes: 41 4,0%
  • Marosa

    Votes: 29 2,8%
  • Mirna

    Votes: 9 0,9%
  • Erviyana

    Votes: 9 0,9%
  • Mia

    Votes: 24 2,3%
  • Siska

    Votes: 58 5,7%
  • Yayang

    Votes: 6 0,6%
  • Desifa

    Votes: 12 1,2%
  • dll...

    Votes: 23 2,2%

  • Total voters
    1.024
seorang pria misterius datang kerumah alex
"ha..ha...mana si raja monster yg terkenal itu???ayo cepat keluar???dan hadapi aq...."
tak lama keluarlah alex dengan seringaian meremehkan...
"mau apa kamu kemari...kamu pikir hari ini saya akan update...kamu salah pulanglah sana dan neteklah sama ibumu!!!..." lalu alexpun balik badan dan hendak masuk kembali ke rumahnya
 
Kekuatan tersembunyi

Hadi menatapku yang tetap tersimpuh diatas tanah tepat didepan Villa yang telah di hancurkan olehku.... Apa yang ku pikirkan... Bukan soal harun yang makin mengerikan... Tapi perkataan apa yang akan ku ucapkan kepada para Wanitaku.... Peningkatan yang cukup pesat terjadi di rumah utamaku....

Kehadiran Rafina saja belum di terima seutuhnya Oleh Neti dan Hera.... Keduanya cukup selektif untuk menentukan siapa yang pantas berada dirumahku tidak seperti Tia dan Fina yang selalu terbuka akan kehadiran orang baru .... Dua pertarung terkeras di keluarga ku ini ... Memilik watak cukup keras dan selektif...

Apa lagi saat ini Hera pasti sudah tahu budak baruku keluarga Mirna.... Bukannya aku takut dengan Hera... Tapi lebih untuk tidak menyakiti wanita tercantikku itu.... Aku juga tak ingin kehilangannya.... Aku berdiskusi dengan diriku sendiri mencari opsi untuk menghindari kekacauan yang ku buat... Bahkan kakakku seakan tak mendengar permintaanku untuk switch kali ini....

" Bos mau sampai kapan kau duduk disitu...." ucap Hadi

" baiklah kita berangkat... " ujarku dengan pikiran masih terbebani untuk menciptakan suatu alasan yang positif bagi suhu di keluarga ku....

" Kita langsung kerumah utama...." ucap Hadi

" ya kita langsung kerumah utama ..." ucapku mengambil resiko terbesar.... Tapi inilah yang ingin ku perlihatkan pada wanitaku ... Kejujuran dari kelakuanku dan perbuatan sesatku yang sangat akut pada diriku saat ini...

" Bosku ... Bolehkah aku memiliki Siska dan Nalia..." ucap Hadi....

" tidak ... Siska milikku... Kalau Nalia kau boleh mengambil nya..." lanjutku yang sebenarnya masih kurang fokus...

" kalau begitu ditukar dengan Airin dan Lena ya bos..." ucap Hadi bernegosiasi dengan ku

" kau banyak bicara sekali.... Kau ingin ku hancurkan..." ucapku Tiba-tiba murka ....


qABoJkTO_o.jpg

Nalia
" Baik aku minta Nalia saja .... Jangan-jangan marah Seperti itu...." ucap Hadi yang sedikit kesal dengan sikap ku ... Tapi dia tak berani melawanku

" aku sedang banyak pikiran... " ucapku singkat

Tiba-tiba dirumah utamaku .... Dengan mobil sewaan Hadi.... Aku sedikit gugup untuk masuk kerumahku sendiri.... Aku sedikit memperhatikan sekitar... Mencari segala kemungkinan yang terjadi.... Hadi dengan ekspresi tak bersalah dengan santai melenggang masuk kerumah utamaku .... Dan tiba-tiba saja

" Infinite Punch...." ucap Hera memukul keras Hadi hingga terpental lebih dari 25 Meter .....

Sb3qYu4J_o.jpg

Hera

Mata Hera yang indah menatapku penuh pertanyaan.... Lalu muncul Tia dan Fina di belakangnya... Membuatku tersudut dititik terlemahku.... Aku hanya mematung tak bisa berbicara apapun...

" Tuanku yang tampan .... Bisa kita berbicara sebentar...." ucap Hera berbicara sangat manis tapi cukup membuatku merasakan hawa pembunuhnya meningkat...

" ada apa dengan kalian..." ucapku bersikap santai .... Dan melupakan Hadi yang pingsan akibat pukul keras yang dilepaskan Hera...

Aku mengikuti ketiga wanitaku yang seperti memiliki banyak pertanyaan yang harus ku jawab.... dengan santai aku mengikuti mereka menuju lantai bagian dasar rumah utamaku...

Ternyata mereka mengajakku keruangan Latihan suku Ras Monster kami... Ruangan yang di buat leluhur kami untuk melatih kekuatan MONSTER kami yang mempunyai kekuatan merusak agar tak menyakiti makhluk lain saat mengeluarkannya ataupun melatihnya... Aku memang memberikan kunci untuk ruangan latih khusus ini pada Hera ...

Tiba disana ... Tia dan Fina yang biasanya ramah padaku menjadi sedingin es....bahkan beberapa kali aku coba menyapa mereka.... Mereka seakan mengabaikanku ... Aku semakin merasa bersalah pada mereka ... Mungkin apa yang kulakukan telah menyakiti mereka ...

Kemudian pintu latih ini tertutup ... Aku bisa melihat beberapa wanitaku yang lainnya... Juga sudah berada di ruangan ini... Mereka Rafina, Alma dan Jia....

Z2cJfB5t_o.jpg

Fina

" Apa maksudnya ini..." tanyaku kembali

" Kau tak tahu maksud kami atau kau sedang mempermainkan kami...." ucap Fina dengan nada tinggi nya

" Aku tahu pasti karena wanita yang ada di ruangan di samping kan... Dan aku tak bermaksud untuk mempermainkan kalian..." ujarku membela diriku

" Lalu kau sengaja untuk melakukan ini .... Apa kau tak pernah menganggap kami ada hingga harus menyembunyikan hal seperti itu...." ucap Tia dengan raut wajah kesal khasnya...

" Aku hanya mencari waktu yang tepat untuk memberitahu kalian apa yang terjadi .... " ucap Ku kembali memberikan Alasan

" Kau hanya mencari alasan Tuan...." ujar Hera...mematahkan usahaku

"Aku benar-benar bermasalah karena ini... Aku benar-benar minta maaf....aku merasa sangat bersalah pada kalian.... " ucapku

" meminta maaf saja tak cukup tuanku... Kau harus membuktikan tanggung jawabmu..." ujar Fina

" haha ... Tanggung jawab seperti apa ..." ucapku coba sedikit menenangkan situasi panas ini....

" Kau harus mengalahkan kami dalam pertarungan ... Jika kau menang kami akan mendengarkanmu.... Tapi jika kau kalah ... Kau harus mengusir semua wanita-wanita baru mu itu keluar dari sini..." ucap Hera...

" Kami akan menghukum mu dengan kekuatan kami...." lanjut Tia

" hummmm.... Sebaiknya kalian dengarkan aku menceritakan kronologi kejadiannya .... Aku benar-benar minta maaf ...." lanjutku menghindari terjadi pertarungan yang tak perlu ini....

GXUgokvX_o.jpg

Tia

" aku tak mau dengar apapun... " ucap Tia berkeras diri...

" Baiklah jika dengan cara itu kalian akan puas dan memaafkan aku... Aku akan menerima pertarungan ini ..." Lanjutku sangat rileks....

" Tak akan ku biarkan kau semena-mena...." Ucap Tia begitu tegas....

" Tuan ayo kita bertarung.... " ucap Hera ...

" kalian mau bertarung denganku....." ucapku menegas ke yakinan mereka....

Tapi seperti keteguhan mereka sudah begitu kuat ... Hera , Tia dan Fina sudah mode bertarung mereka.... Lalu Alma dan Jia pun bergabung dengan mereka ... Untuk menyiapkan mode pertarungan mereka.... Hanya Rafina yang tetap diam di tempat nya sambil menatap tajam padaku....

Tak ada pilihan lain aku harus bertarung dengan kelima wanitaku .... Untuk menebus kesalahan besarku pada mereka....

" Alex sebaiknya kau Switch padaku..." ucap Adfa

" baiklah kak.... Tapi Sebenarnya aku ingin bersenang-senang dengan para wanitaku...." lanjut ku

" kekuatanmu itu punya kekuatan tak beraturan yang bisa menyakiti mereka ... Jika sampai kau lepas kendali... Biarkan aku..." ucap Adfa

Kami melakukan pertukaran di menit akhir pertarunganku...

" Kakak kuserahkan padamu...." ucap Ku kembali dalam mode Hibernasi ku....

" aku akan bertarung karena kesalahan mu ini..." ucap Adfa bersiap....

Aura berbeda pun muncul karena Switch yang dilakukan oleh Adfa dan diriku....

" Infinite Bear on " ucap Hera mengaktifkan kemampuannya

" Berrier Bear on " ucap Jia

" Enzimund Beast Tiger on " ucap Alma mengaktifkan makhluk mistis milik Hanjani untuk pertama kali

" Time bear On " ucap Fina tersenyum indah padaku

" Hex Bear on...." teriak Tia.... Tapi ada yang aneh Makhluk mistis nya tak keluar.....

" apa yang terjadi pada makhluk mistis kak Tia..." ucap Hera terkejut...

" Hahaaa... Makhluk Mistis Tia telah berevolusi menjadi Flame Bear.... Dan dia memiliki tipe SS...kau bisa panggil dia sekarang Tia..." ujarku tersenyum

" kakak apa yang kau lakukan.... Kenapa kau memberitahu Tia.... " teriakku yang terkejut Adfa dengan santainya memberitahu kekuatan Baru Tia.....

" Sudah kau hibernasi saja .... " Ucap Adfa....

" Flame Bear on " teriak Tia yang mengaktifkan makhluk mistisnya yang telah berevolusi

" Waw ibu kekuatan Makhluk mistis milikmu meningkat tajam .... " ucap Jia kagum...

" Bagus kata Hera kita akan bisa mengalahkan Tuan secepat yang bisa kita lakukan..." ucap Hera makin optimis...

" Nyonya berhati-hati.... Aku tak merasakan Aura pembunuh ditubuh tuan... Pasti itu bukan aura milik tuan Alex...." ucap Infinite Bear memperingati Hera....

" Benar apa yang dikatakan oleh pak Tua itu.... Tuan dalam mode ini akan lebih menakutkan...." lanjut Flame Bear

" Time Bear apa dia Adfa..." Bisik Fina

" Ya nyonya itu adalah tuanku... Aura hangat yang memiliki daya tarung mengerikan hanya miliknya seorang....." lanjut Time Bear

" Jia seperti yang kita lakukan saat akan mengalahkan Harun ... Kita harus kerjasama..." ucap Hera memberikan komando

" lalu apa yang kulakukan..." ujar Alma....

" Bantu aku didepan ... " lanjut Hera singkat

" Baiklah.... Enzimund Beast Tiger ku mampu melakukan nya..." ucap Alma

" Cepatlah panggil Makhluk mistis mu tuan..." teriak Fina

" Jia kenapa kau ikut dalam duel ini.... Kau kan anakku harus kau mendukung ku..." tanyaku...

" Haha.. Maaf ayahku ... Aku harus patuh pada ibuku... Bukan surga ada di bawah telapak ibu... Jadi aku ingin membantu ibu..." ujar Jia tertawa..

" Lalu kenapa Almaku juga harus Ikut-ikutan seperti ini..." lanjutku

" Maaf tuanku aku hanya diajak oleh mereka..." kanku Alma polos...

" Tuan ayo kita akhiri semua secepatnya... Bersiaplah..." ucap Tia

" Kau selalu saja terburu-buru.... hazard Bear on , Blizzard Bear on.... Aku siap...." ucapku

" Apa itu makhluk mistis terkuat milik Tuan..." tanya Fina

" Bukan mereka dua Makhluk mistis penjaga Istana beruang... Memang mereka tak bisa diremehkan ... Tapi mereka bukan apa-apa di bandingkan Infinite Bear , dan Enzimund Beast Tiger.... " lanjut Time bear...

" Jangan lengah Jia.... tuan Adfa bukan tipe yang akan menyerang dengan kekuatan total seperti tuan Alex.... Jadi kita harus bersiap...." ucap Berrier Bear ...

" Aku mengerti ... Kita harus melindungi para ibu Berrier Bear.... " ucap Jia

" Kita akan memulainya tuan.... Alma kita serang dia...." teriak Hera

Hera langsung menyerang dengan kekuatan penuhnya... Infinite Bear penuh nafsu untuk menyerangku.... Aku akui memang sulit buatku untuk mengunakan kedua pedang beruang milik Alex....

Sebisa mungkin aku terus menghindar serangan Hera .... Dan terus berada di titik buta Fina agar dia tak bisa menghentikan laju gerakanku.... Tapi satu masalah lagi datang setelah Alma menyerang dengan kekuatan kristalnya membuatku tak mungkin menghindar terus menerus ....

" Infinite Punch... " teriakk Hera menyerang lurusku....

" typhoon hole...." ucapku menangkis serangan Hera dengan Kekuatan Blizzard Bear....

" terbuka juga... Melambatlah...." ucap Fina membuat gerakanku menjadi sangat lambat....

" Alma serang Dia ...." teriak Hera Hera

" Dancing Gem Enzimund.... " ucap Alma kedua tangannya menyentuh tanah... Dan dari tanah muncul batuan berlian yang menyerang langsung diriku....

" Pure Fire Ball..." ucap Tia melontar bola Api berwarna hijau kearah diriku yang baru saja terkurung oleh kekuatan berlian Alma....

Hera segera menghindar .... Dan diriku terkena serangan Pure Fire yang membuat ledakan bola api besar mengelilingi ku.... Api itu terus membesar seakan tak ada matinya....

" Apa tuan tidak apa-apa terkena serangan itu..." ucap Fina sedikit khawatir...

" kak Tia cepat matikan Apimu itu...." ucap Hera yang juga tampak panik karena Api terus hidup dan makin membesar....

" Aku tak tahu cara mematikannya..." ucap Tia panik....

Lalu Flame Bear mematikan Pure Fire itu .... Aku masih mampu bertahan berkat hazard Bear dan Blizzard Bear... Yang membuat tabung perlindungan akan tubuhku.... Serangan Pure Fire memang mengejutkanku.... Apinya yang mampu memakan Api lainnya....karena jujur saja aku belum mengunakan kekuatan dari Flame Bear ku sendiri...

" Tuan jika terus seperti kau bisa saja kalah... Pak Tuan Bear itu benar-benar mengantam kekuatan sesungguhnya... Belum lagi Enzimund Beast Tiger yang punya kekuatan menakutkan... Kalau hanya bertahan ... Hanya menunggu waktu untuk kekalahan kita...." lanjut Hazard Bear sedikit cemas....

" Mungkin saja ... Kita akan kalah... Tapi aku punya kartu As untuk memenangkan perang ini..." ucap ku coba merencanakan sesuatu yang saat ini terlintas di otakku setelah mengetahui kemampuan serang Hera dan para wanitaku...

" Rencana seperti apa yang kau pikirkan tuan..." Lanjut Blizzard Bear coba mendengarkan rencana yang akan kau ucapkan....

Setelah melakukan persiapan untuk rencanaku ... Akhirnya aku memulai serangan dengan menyerang langsung Hera ....

" hyper typhoon " ucap ku menebaskan pedang Blizzard Bear ku langsung ke Hera membuat Angin besar menghempaskan Hera.... Lalu aku beralih dengan Alma yang terkejut dengan kecepatanku....

" Angry bolt..." ucapku coba menebas Alma yang bahkan tak sempat menghindar.... Untung saja Jia dengan cepat membuat Berrier proteksi di tubuh Alma hingga luka parah tak terjadi....

Tapi aku terus menyerang Tia dan Fina yang ada didepanku .. Lagi Berrier proteksi melindungi keduanya dari hantaman kedua pedangku.... Lalu Fina mampu mengambil keadaan gagalnya seranganku dengan melakukan serangan Time Freeze.... Lalu di sambung dengan serang pure Flame ... Aku sudah mengetahui hal ini akan terjadi....ku tingkat Aura bertarungku di detik-detik akhir serang Tia... Hingga mampu terlepas dari belenggu Fina dan menghindar ... Tapi kedua pedang Beruang ku terlepas jatuh....

" apa ada yang terluka ..." tanya Hera yang telah kembali keposisinya....

" Tidak... Kami tak terluka..." ucap Fina

" Ayah telah kehilangan pedangnya ....ini kesempatan kita untuk mengakhiri semua ini... " lanjut Jia

" Semua gunakan kekuatan terakhir kalian..." ucap Tia memberi komando atas serangan akhir mereka....

" Dancing Gem Enzimund " ucap Alma kembali coba menyerangku dengan kekuatan yang sama...

" Hyper Pure Fire.... " ucap Tia bersama dengan serangan dari Alma ....

" Percepat....." teriak Fina membuat kedua serangan itu menjadi sangat cepat....

* duuuuuuarrrrrrrrrr.....
Ledakan besar yang membuat Api besar Flame Bear membakar segalanya diposisiku... Setelah Api di padamkan oleh Tia... Aku hanya tersenyum-senyum karena kali ini aku mengunakan Shield Bear untuk melindungiku dari serangan....

" Makhluk Mistis apa lagi itu...." ucap Hera

" Itu adalah Shield Bear .... Dia memiliki kemampuan bertahan yang sulit di tembus.... Bahkan dengan serangan kita semua tak akan membuat pertahanan itu runtuh... " ucap Infinite Bear

" Apa kita tak punya rencana Lain...." ucap Alma

" Aku ada ide... Pelindung yang di buat oleh tuan memerlukan waktu.... Karena sejak dia terlempar dari serangan ku dan kak Tia ... Dia sudah mempersiapkan perisai itu .... " ucap analisa Fina

" Kau cerdas ...jika kita menyerang secara berlahan beruntun tuan tak akan memiliki kesempatan untuk membuat pertahanannya.... " lanjut Tia memahami apa yang diiginkan oleh Fina

Alma dan Tia kembali mengabungkan kekuatan andalannya kembali untuk menyerangku ... Tapi disinilah rencanaku akan dimulai dan siap mengalahkan mereka....

" Baltic Shield...." ucapku kembali membuat tameng akan diriku.... Api milik Tia kembali membara .... Coba melumat tameng terkuatku.... Tapi pertahanan Dari Shield Bear adalah yang terkuat... Hingga percuma saja serangan kedua wanita cantikku itu....

Saat serangan pertama selesai ... Tamengku pun menghilang... Tiba-tiba Hera muncul tepat dari depan.... Kedatangannya di samarkan oleh asap sisa serangan Tia dan Alma....

" Kick power Infinite ..." ucap Hera melakukan tendangan putar salto yang mempunyai daya hancur mengerikan....

" Baltic Shield... " ucapku

" Tak akan ku biarkan .... Melambat..... " ucap Fina

Membuat Hera masuk kedalam tameng yang sepenuhnya belum terbentuk.... Dan langsung menyerang ku.... Tapi aku tersenyum karena Hera terkena perangkapku.....

" Defend Meteor Bear... " lanjutku memaju tangan Kananku ke arah kaki Hera yang akan menyerangku....

* Bruuuuuaaaaaakkk......
Benturan antara kaki dan tangan kami berdua menciptakan hembusan Angin yang sangat kuat.....

" Aku menang Hera...." bisikku mencengkram pakaiannya dan menariknya....

" Encounter..... " lanjutku ....menghempaskan tenaga besar yang kudapatkan dari serangan Hera tadi ... Serangan itu meledak diudara ....membuat ruangan latihan ini bergetar sangat hebat.... Inilah kekuatan dari Encounter Bear milikku

Aku segera memeluk erat Hera .... Yang terkejut serta takut jika Serangan besar itu menghantam tubuhnya ... Hera akan berakhir menjadi debu...

jY75vWHT_o.jpg

Hera

" Hera ...." teriak wanitaku yang lain...

Ku jetikkan jariku... Sambil mengucapkan kemunculan Makhluk mistis terkuatku....yaitu

" Torturer chain ...." ucapku membuat semua wanitaku terikat rantai yang tiba-tiba muncul dari segala arah.... Ini lah kekuatan dari Torturer Bear ....

" Kemenangan milikku....kau lupa yang Infinite Bear.... Kalau di skuadku tak ada Makhluk Mistis tipe penyerang.... Mereka semua tipe bertahan dan support.... " ucapku tertawa.....

" Tuan kau membuat Hera takut ...." ucap Hera membalas pelukanku...

Kuhilangkan semua efek dari Torturer Bear dan menyembuhkan seluruh luka para wanita tangguhku ini.... Dengan bantuan Makhluk mistis Recovery Bear milik Agung.... Tia , Fina, Hera ,Alma dan Jia ... Terduduk masih tak percaya kekalahan mereka....

"Tapi bagaimana Ayah membuat segel Torturer Bear pada kami...." ucap Jia

" Kalian lupa saat aku menyerang kalian dan Tia menyerang balikku aku menjatuhkan apa ...." ucapku tersenyum

2Y2CIExO_o.jpg

JIA

" Hazard Bear dan Blizzard Bear ...." ucap Jia

" Ya dengan bantuan keduanya aku bisa membuat segel pengunci yang amat kokoh....untuk mengunci kalian... Lalu tinggal menangkap Hera yang menjadi mata Tombak serangan kalian... Maka ku buat seolah-olah aku terkena serangan Fina .... Dan membuat lambat gerakkan perisai ku tadi ... Membuat yang lainnya jadi tak fokus untuk membantu Hera yang dianggap sudah mampu mengalahkanku... Padahal saat serangan Tia dan Alma aku sudah mengaktifkan ketiga Makhluk Mistis ku yang lain... Jadi aku bisa menangkap Hera.... " Jelas ku...

" Padahal kukira aku sudah menang...." Ucap Hera ....

" sudah jangan sedih seperti itu... Kalian semua yang menang .... Jika Neti dan Yurika ikut bagian dalam pertarungan ini ... Aku tak akan ada harapan menang.... " ucapku

" Tuan apa kau tak menyayangi kami lagi ... Hingga berselingkuh seperti ini.... " ucap Fina

" Jangan berkata bodoh... Aku menyayangi kalian ... Kalian sangat berharga bagiku.... Tapi sikap liarku membuatku melakukan hal buruk seperti ini.... " ucapku menenangkan Fina

" kau harusnya jujur pada kami ... Jika kau menyembunyikan seperti ini ... Kau berarti tak mempercayai kami sebagai pendampingmu tuan..." lanjut Tia kali ini menceramahiku...

" Maafkan aku Tia.... Aku bingung semua terjadi tanpa ku sadari.... Dan semua sudah terjadi sekarang .... " lanjutku merasa sangat bersalah...

" Tidak apa-apa tuan... Hanya nambah Empat orang bagiku tak pengaruh apapun... Karena tuan tetap milikku...." ucap Hera tertawa

" lalu untuk apa pertarungan ini...." lanjutku

" cuma ingin bersenang-senang saja...." lanjut Tia tersenyum

" kalian sudah cukup baik mengendalikan Makhluk mistis .... Tapi serangan kalian monoton dan mudah di baca.... Seperti Tia yang hanya mengunakan serangan Fire Ball saja .... Padahal Flame Bear adalah Beruang yang memiliki ranting PENGHANCURAN yang luar biasa.... Lalu Alma kau jangan ragu dalam menyerang .... Keraguanmu membuat semua seranganmu tak berguna... Selanjutnya Jia ... Aku paham Berrier Bear tipe bertahan .... Tapi kau bisa mengunakan Berrier Bear sebagai serangan juga dengan membuat dinding perisai yang mengunci gerakan lawanmu atau membuat serangan yang di pantulkan oleh berrier proteksi kembali ke penyerang lagi bisa kau lakukan... Kemudian Finaku....Time Bear bukannya lelucon lemah yang memiliki kemampuan melambat dan mempercepat waktu ... Tapi dia bisa mengontrol penuh waktu ... Jadi teruslah berlatih kau akan dapat mengeluarkan kekuatan mengerikan dari Time bear ku... Dan yang terakhir... Queen of bear ku.... Aku tahu kekuatan Infinite Bear tipikal full power... Tapi menyerang tanpa perhitungan hanya akan menghabiskan staminamu saja... Ada kalanya kau harus menahan seranganmu... Untuk membuat musuhmu tertipu akan kekuatanmu... Tapi aku puas kalian luarbiasa sekali wajah jika harus harus pergi tungganglanggang dari sini..." lanjutku coba memberi masukan pada semua wanitaku...

" benarkan tuan jadi menyerang dengan daya hancur tinggi tak selalu menghasilkan hasil yang baik ya tuan... Aku sering terburu-buru untuk segera mengakhiri pertarungan itu kelemahanmu... Tapi Encounter tadi benar-benar membuatku takut.... " lanjut Hera

" tapi saat kau bertarung tadi kau tambah cantik saja Heraku...." ucapku memuji nya

" Ayah ajari aku bertarung efektif seperti tadi ..." rengek Jia

" Jia kau menganggu ibumu sedang bermesraan saja..." protes Hera

" Hera kau melakukannya lagi.... Kau yang begitu membara untuk menghukum tuan ... Lalu sekarang kau berwajah tak bersalah bermesraan dengannya..." lanjut Tia memelukku

" Alma apa kita hanya akan diam disini saja ... Dua Monster itu akan mengambil tuan jika kita tak bertindak....

" Aku tak akan bisa menyaingi kedua seniorku itu..." lanjut Alma tersenyum

Rafina yang terduduk di pojok pun mulai berjalan mendekatiku.... Sedangkan Tia menarik Hera, Jia untuk keluar dari ruangan dengan paksa...

" Tuan kami akan menyiapkan makanan untukmu... Kau pasti perlu makan banyak setelah melakukan duel tadi ... Jujur perutku juga mulai merasa lapar..." lanjut Tia

" ide bagus ... Aku ingin makan yang banyak sebelum menemui Quraina dan Anak-anak nya..." lanjutku

" Hera , Jia temani aku ke dapur sekarang... " ucap Tia

" Kakak ... Aku masih mau bersama tuan ... Ajak Fina atau Alma saja..." bantah Hera

" benar kak Tia biarkan aku saja..." ucap Alma...

" Tidak Alma ... Biarkan aku dan Hera saja... " ucap Tia sambil menarik tangan Hera yang terus memelukku.... Dan akhirnya dengan sangat terpaksa Hera pun mengikuti Tia dan Jia yang keluar dari ruangan latihan ini....

H1FYt2HK_o.jpg

Fina

Setelah ketiga wanitaku pergi... Fina langsung berjongkok seakan tahu maksud dari Kak Tia nya .... Fina tak ingin membuat kesempatan langsung menyelipkan tangannya kedalam celanaku untuk meremas-remas senjataku ,...

" Tuan biarkan aku yang melayanimu hari ini..." ucap Fina yang sebenarnya sangat semangst karena tahu siapa yang akan dilayani adalah cintanya....

Alma mulai mengerti mengapa kak Tia tidak mengajaknya pun mulai bergerak ke belakang punggungku... Dia mulai membuka berlahan pakaian yang dia kenakan .... Dan dengan nakal mulai meremas-remas payudara nya sendiri .... Payudara besar nan mengoda itu membuat tanganku tak tahan mulai meremas payudara nya yang kenyal penuh kelembutan....

C1MjWrz4_o.jpg

Alma

Saat kurasakan betapa kenyal dan lembut Payudara milik Alma ... Bagian bawahku pun mulai merasakan sentuhan bibir mungil yang masih sedikit Malu-malu.... Bibir mungil yang mulai membasahi kontolku ... Pijatan nan halus dari kedua tangan mungil itu pun mulai kurasakan memberikan energi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata terindah sekalipun....

Mataku terpejam menikmati setiap sentuhan-sentuhan kedua makhluk tercantik milikku ini... Getaran yang membuat tubuhku bergolak.... Selanjutnya bibir nan seksi mulai menyentuh bibirku dan mulai mengesek pelan .... Kutatap wajah cantik Alma... Yang begitu dekat denganku deru nafasnya memberikan gairahku....

Bibirnya yang mengunakan lipstik berwarna pink yang begitu sesuai dengan warna kulit nya yang putih mulus.... Menggoda iman setiap inchi yang menatapnya....bibir seksi itu bergoyang seakan menantang untuk menjamahnya....berlahan kulumat bibir mengodanya ... Dan dibalas dengan lumatan oleh Alma serta desah pelannya ... Lidahku beradu dengan lidah Milik Alma

Di bagian bawahku Fina mulai bisa menguasai kontol besarku dengan mulut mungilnya ....kepalanya maju mundur mengikuti ritme genjotan nya ... Tanganku membelai lembut rambutnya ....

* hopppzz... Hooopppzzz

Sambil terengah-engah Fina terus mengusap-usap kontolku ....mulutnya penuh dengan kontolku keringat membasahi tubuhnya....

" Fina aku ingin lubang kehangatanmu ...." pintaku

" tentu tuan lakukan sesuai keinginanmu... " ucap Fina menatap pasrah...

" Alma tunggu sebentar sayang ..." ucapku

Ku dorong tubuh mungil Fina dan mulai memasukkan kontolku dalam Vaginannya ....

" Akhhhh.... Tuannn...." ucap Fina mengeratkan kedua tangannya di bahuku...

" Tahan sayang... Tahan..." ucapku mempercepat penetrasi ku.... Lubang Fina selalu membuatku mencapai kenikmatan yang luar biasa ....

" Akhhhh... Ukkkkkkhhh... Tuanku... Tuannn.... Finaaa tidakk kuaat lagi...."erang Fina saat kontolku terus mengaduk-aduk kontolnya tanpa henti....

" Finaa ..... Kau memang spesial buatkuu" erang kenikmatanku .... Merasakan Vagina nya mulai berkedut.... Cairan bening makin banyak menjadi pelumas kenikmatanku .... Membuat Penetrasi ku semakin cepat ... Hingga cairan hangat kembali tumpah dari rahimnya.... Kutanamkan Kontolku ke dalam vaginannya ... Kedua kaki tumpuanku bergetar saat aku menumpahkan Sperma ku dalam Vagina mungilnya ....

Gigi Fina mengerat .... Menahan tumpahan sperma yang dia rasakan tumpah memasuki vaginannya... Tubuh Fina beberapa kali bergetar... Keringatnya penuh membasahi wajah cantiknya... Senyum kebahagian terpancar dari setiap tatapan wajahnya.... Ku cium bibirnya mungilnya lalu memeluk tubuhnya yang masih mengatur nafas...

" Aku mencintaimu Finaku..." bisikku...

" Tuan Aku Hamil...." bisiknya yang membuatku sangat terkejut...

" Kau yakin ... Kau tak sedang bercanda kan Fina..." lanjutku

Fina meraih sesuatu dari saku celananya yang sudah terlepas dari tubuhnya... Sambil memperlihatkan alat tes kehamilan yang menunjukkan dua Garis merah terang ... Alma yang ada di sampingku langsung memeluk kami berdua .... Rafina tak kalah terkejut langsung memeluk Fina....

"Aku akan menjadi Ayah kembali.... Terima kasih Finaku ... Terimakasih .... Mulai sekarang kau harus menjaga tubuhmu ... Dan makan makanan yang bergizi...." ucapku penuh kebahagian.... Aku tak menyangka kabar ini akan hadir dari mulut wanita yang ku cinta.... Aku sudah kehilangan Nura, Anak Hera dan Calon anak dari Neti .... Tapi kabar ini membuatku bisa melupakan sejenak kekelaman dalam keluargaku....

" Fina .... Aku harus menghamili seseorang lagi ..." Bisikku pada Fina...

" Lakukan tuanku.... " bisik Fina

FCJMLtNU_o.jpg

Alma

Kuraih tubuh Alma .... Dan mulai memompa kontolku diudara .... Sambil mengendong Alma .... Mulutku juga tak henti menyusui di kedua payudara super kenyal milik Fina...

" Akhhh... Tuan ...lebih cepat tuan....akhhhhh...." teriakknya ... Sambil kedua tangan berpegangan dengan leherku

Tubuh Alma terus naik turun... Kedua payudara juga ikut bergoyang ....kulumat bibir mengoda Alma .... Hingga dia tak hentinya mendesah....

" Akhhhhh.... akhhhh Nikmat tuan... Alma tak pernah merasakan sesuatu senikmat ini..." ucap dia terengah-engah .... Nafasnya makin berat ... Keringat mengalir deras menetes kelantai bersama cairan cinta nya yang terus menyembur dari vagina yang penuh dengan kontolku...

Tak beberapa lama kemudian aku mencapai puncak kenikmatanku... Menyembur sperma memenuhi ruangan vaginnya... Ku mainkan klitoris nya membuat Alma makin kelonjotan .....tubuhnya bergetar tak henti... Karena Hentakan kontolku yang menyemburkan sperma di vaginannya....

Kuletakkan tubuh Wanita ku ini... Untuk mengatur nafasnya....

" kau selalu membuatku seperti ini tuan...." ucap Alma mengerutkan bibirnya yang makin terlihat seksi....

" Kau tak suka ...." ucapku menyapu rambunya yang berantakan

" Bodoh jika aku tak menyukainya tuanku..." ucap Alma tersenyum

U7ZHDvue_o.jpg

Rafina

" Rafina kau ingin ku buat seperti ini..." tanya ku menatapnya yang sedang membantu Fina memperbaiki pakaiannya....

" tuan aku masih terlalu lemah saat ini ... Aku takut mengecewakan mu...." lanjut Rafina

" Tidak apa-apa ... Aku sudah sangat puas dengan kedua wanitaku ini...." ucapku

" Tuan saat kita makan...." ucap Tia mengajak

Kami makan bersama bukan sebagai budak tapi sebagai keluarga baru berita besar yang kudapatkan dari Fina semakin mengairahkan untuk memenang perang tersisa.....

****
Pov Henny


EyZjdtmE_o.jpg

Henny

Hari ini benar-benar sangat melelahkan sekali ... Kejadian besar terjadi di keluarga baruku ini..... Sejak aku pindah disini.... Hal ini menjadi hal baru.... Baik kesedihan yang kurasakan setelah kehilangan teman terbaikku .... Slyvia.... Hingga persiapan kedatangan keluarga baru ... Akibat pernikahan keluarga kami dan Anak dari pengusaha bernama Quraina....

Persiapan yang benar-benar melelahkan bukan hanya aku rasakan tapi kesemua wanita yang ada disini.... Rumah ini sangat luas ... Dan seharusnya butuh banyak pembantu untuk membersihkannya ....apalagi rumah ini sudah di biarkan begitu saja tanpa di bersihkan....

Rumah dari Ras yang ditakuti .... Rumah yang bahkan tetap kokoh setelah mendapatkan serangan besar dari musuh.... Kali ini sebagai misi terakhirku untuk hari panjang ini adalah mengantar sang mempelai wanita bersama keluarga untuk menempati ruangan kamar yang sudah kami siapkan ..... Ruangan yang terdapat di rumah kedua As....

" Ibu ini kamarnya.... Dan disampingnya kamar Ibu Quraina dan Anak ibu.... Sedangkan mempelai wanita bisa tidur disini.... " ucapku berusaha seramah mungkin....

" Terima kasih... Siapa namamu..." ucap Quraina dengan nada yang sangat lembut...

" aku Henny bu... Jika ada keperluan apapun ... Ibu bisa panggil aku ... Atau Anna ..." ucapku tersenyum...

BUTh11WH_o.jpg

Marosa

" Terima kasih kakak.... Oh ya Alex dimana...." tanya Marosa padaku

" Tuan tadi sedang membeli beberapa persiapan... Mungkin sore nanti dia akan menemui anda...." ucapku....

" Oh terima kasih...." ucap Marosa

Setelah Quraina dan keluarga masuk ke dalam kamar yang sudah kami sediakan .... Aku langsung berputar dan bergegas menuju kamarku....

" Kenapa terburu-buru.... " ucap Adi

" aku benar-benar tak terbiasa dalam kondisi seperti tadi... Rahangku terasa kaku...." ucap Henny

" Akh kau banyak mengeluh saja...." ucap Adi merangkulku dan menyerang leherku...

" Sakit tahu ....Kak Sakit ...." erangku coba melepaskan cengkraman Adi

Adi tertawa terbahak-bahak karena kau mencoba lepas darinya.... Kebahagiaan singkat kami terhenti..ketika Adi dan Anna menghentikan kami.....

" Ada apa anak lemah...." ucap Adi

" Adi kau harus ikut aku sebentar... Ini penting ..." ucap Agung....

" Siapa kau berani menghalangiku...." ucap Adi

" Aku hanya ingin mengecek kesehatanmu .... Aku mendengar kabar dari Henny kalau kau ada masalah kesehatan...." ucap Agung menjelaskan maksudnya....

" aku hanya sedikit mengalami maag saja... Bukan masalah yang terlalu penting ...." ucap Adi membantah kabar buruk tentangnya....

" tapi kau mengunakan obat penahan sakit level tinggi... Itu bukan obat maag biasa...." lanjut Agung

" aku tak punya waktu untuk mainan anak kecilmu...." ucap Adi coba menarikku....

" hentikan kak.... Coba turuti permintaan Tuan Agung untukku..." ucapku

" Henny kau jangan meminta hal yang aneh-aneh... Kita sedang ada tamu disini jadi jangan berbuat hal tak berguna .... Aku baik-baik saja...." ucap Adi menarikku.... Tapi aku tetap bertahan... Wajah melasku....

MP9JKQkF_o.jpg

Anna

" Turuti permintaan pacarmu... Ini juga untuk kebaikanmu...." pinta Anna pada Adi...

Adi menatapku tajam ... Meskipun akhirnya dia melunakkan hatinya untuk mengikuti tuan Agung ke Labnya.... Setelah melakukan ronsen keseluruh tubuh... Tuan Agung berkeringat... Melihat hasil dari Ronsen tubuh Adi....

" Apa yang terjadi pada Kakakku...." ucapku khawatir melihat mimik wajah serius pasangan didepanku...

" Kau sudah paham apa yang terjadi padaku...." ucap Adi kembali mengunakan pakaiannya...

" Bagaimana kau bisa bertahan dengan hal yang begitu mengerikan seperti ini...." ujar Agung...

" apa yang sebenarnya terjadi .... Kenapa kalian tampak serius ... Tuan Agung katakan padaku... Apa yang terjadi... " ucapku semakin panik...

" sudah ku bilang tidak apa-apa... Sekarang Henny ayo kembali...." ajak Adi yang sudah selesai mengunakan pakaiannya kembali....

" Kau sebaiknya berhenti... Tubuh mu sudah diambang batas... Kau harus mengakhiri semuanya dan beristrahat untuk kesembuhanmu..." ucap Agung

" Kau .... Kau orang lemah yang tak tahu apapun ... Kau tak tahu kebangga bertarung di samping Raja kita..." ucap Adi

" tapi Fisikmu tak akan bertahan lebih lama lagi Di... " ucap Agung

" apa kau lupa janji kita untuk memenangkan perang ini untuk Alex dan membalas dendamnya .... Tugas kita hanya membuka jalan untuk kemenangan Misi PENGHANCURAN ini saja dan jangan pernah berpikir untuk hidup lebih lama ... Tapi pikirkan kemenangan dari Misi PENGHANCURAN kita...." ucap Adi mengingatkan akan sumpah keduanya....

" tapi jika Alex mengetahui semua ini ... Dia pastikan menghentikanmu dari perang ini...." lanjut Agung yang terus berdebat... Yang ku yakini saat ini Adi memang dalam keadaan sakit parah...

" aku akan bertahan.... Kumohon berikan obat yang dapat menghilangkan rasa sakit lebih keras dari obat ini...." ucap Adi

" tidak ...jika kami berikan obat yang lebih keras efeknya dari ini .... Itu bisa membuat kerusakan otak parah ...." ucap Anna akhirnya berbicara..

" Kalian berdua membuat ku kesal.... Henny ayo ikut aku...." ucap Adi menarikku lebih keras dan membawaku pergi meninggalkan Agung dan Anna yang menatap khawatir pada kami....

Seperti Adi sudah siap dengan apapun yang akan terjadi padanya.... Apa yang ku rasakan saat ini begitu kacau... Disisi lain aku ingin Adi berhenti dari Misinya... Tapi disisi lain aku berharap Adi menyelesaikan misinya .... Kegalau di kepalaku membuatku tak sadar kalau aku dan Adi sudah tiba di kamar utama milik kami....

Tubuhku kaku ... Mulutku yang biasa begitu mudah berbicara dengan seakan terkunci dengan kekhawatiranku terhadap dirinya.... Mataku menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan yang dibuat oleh otakku...

Adi memegang tubuhku... Membawa tubuhku yang terlihat kosong akibat pikiranku yang jauh entah dimana itu ke ujung kasur diruangan ini... Dia mengenggam tanganku....

" Sudah jangan pikirkan apapun... Dan cara apapun untuk menyembuhkanku...." ucap Adi memulai berkata-kata padaku

" Kenapa kau menyembunyikan hal yang begitu menyakitkan itu sendiri.... " ucapku terbayang bagaimana begitu kerasnya Adi berlatih untuk mengendalikan tenaganya padahal di keadaan yang begitu menyakitkan....

" kau tahu ... Seharusnya aku sudah lama mati .... Tapi pria bernama Alex telah memberiku spirit besar dalam hidupku yang membuatku terus hidup lebih lama dari yang bisa di bayangkan orang kepadaku... " Lanjut Adi menjelaskannya

" Kakak... Tapi rasa sakitmu..." ucap ku mengeluh padanya... Mencoba menghentikan segalanya sebelum aku kehilangan dirinya....

" Sakit ini ... Adalah dendam saat aku kehilangan seluruh keluargaku .... Dendam yang telah lama terpendam dalam hatiku... Yang membuatnya berkembang menjadi rasa sakit yang kurasakan hingga hari ini.... Aku tak akan berhenti ... Sebelum aku menyelesaikan apa yang ku buat bersama saudara ku.... Apapun yang kau katakan ... Dan Agung katakan tak akan menghentikan langkahku.... Cepat atau lambat kau akan tetap kehilanganku...." ucap Adi tersenyum menjelaskan sesuatu yang menyakitkan padaku....

" apa ini yang menyebabkan dirimu tak ingin menyentuhku sedikitpun... " ucapku

" ya aku tak ingin menodaimu saat diriku bahkan tak tahu caranya bertahan...." ucap Adi menahan kesedihan nya....

" seberapa berharga diriku di hidupmu...." ucapku yang menanyakam sesuatu yang begitu dalam padanya...

" sebanyak yang kau harapkan padaku... Bahkan lebih dari itu..." lanjut Adi tersenyum padaku

Aku langsung memeluknya sulit bagiku untuk terus berucap ... Disaat seperti ini kudorong tubuh Adi tanpa perlawanan untuk tertidur di kasur .... Yang kupikirkan saat itu adalah untuk apa menunggu lagi... Aku akan kehilangan dirinya ... Tapi aku tak ingin kehilangan kesempatan bersama nya sedetikpun....

" Henny apa yang kau pikirkan ...." ucap Adi ketika melihatku berlahan melepaskan semua pakaianku.... Memperlihatkan ranumnya payudara kembarku.... Bagaimana terawat nya memekku yang bahkan belum tersentuh dan dijamah oleh siapapun....

" Aku mungkin tak akan bisa menghalangimu pergi.... Tapi berikan ku suatu harapan yang bisa menguatkanku saat kau pergi nanti...." ucapku sambil meneteskan Airku....

fo6g3PUW_o.jpg

Henny

" Kau akan menyesal telah melakukan hal seperti ini pada Pria yang sudah sekarat Seperti diriku..." lanjut Adi

" Justru aku akan menyesal jika tak pernah melakukan ini pada pria yang ku cinta...." balasku Dengan cepat ... Sambil kedua tanganku menarik celana Adi berlahan kebawah...

Aku mulai meremas-remas gundukan yang tertahan di dalam kolornya... Meskipun ini pertama kali nya dalam hidupku melakukan hal senekat ini... Tapi aku sudah pernah diajarkan oleh Kakak Tia bahkan Hera bagaimana membuat diriku dapat memberikan servis terbaik....

Adi juga tampak kaku ... Seperti yang aku rasakan ... Keadaan yang cukup tegang terjadi.... Tapi aku coba se rileks mungkin untuk mendapatkannya.... Tanganku sedikit terkejut ketika bongkahan itu semakin membesar seiring pijatan yang ku buat padanya... Membuat celana dalam Adi jadi terlihat sempit ... Dan dia mulai melepaskannya .... Aku terkejut bukan main melihat sesuatu benda tumpul yang mengacung keras didepanku....

Awalnya aku tampak ragu-ragu untuk memulainya .... Tapi dorongan dalam tubuhku yang membuatku mendekati benda tumpul itu .... Ku remas berlahan benda itu yang terlihat berotot... Lalu ku buka mulutku ... Dan melahap benda besar itu yang langsung berkedut dan rasa hangat setelah melumat benda besar itu dalam mulutku....

Aku mengulumnya sementara sambil lidahku bergerilya menyentuh daging keras itu.... Lalu ku hisap berlahan membuat tubuh Adi tiba mengejang ... Kemudian aku mulai berusaha memaju mundurkan mulutku melumat kontolku milik Adi...

* ploookkk... Plokkk....
Benturan ujung bibirku dengan senjata adi menghasilkan bunyi yang cukup keras.. Tapi rasa nukmat yang memenuhi tubuhku gairahku semakin memanas ....

Apalagi saat kedua tangan Adi mulai meraba dua payudara ranumku... Dan mulai melakukan gerakan memmerahnya ... Membuat sensasi horny meningkat .... Seluruh tubuhku di selimuti dengan kegelisahan yang aneh.... Membuat pentil mulao mengeras... Tubuhnya bergetar seakan akan mengeluarkan sesuatu dari memekku....

Tubuhku makin bergetar hebat setelah Adi melumat payudara ku dengan mulutnya.... Getarab hebat terjadi ketika di menghisap pentilku... Tubuh kelonjotan .... Belum lagi menikmatan kontolnya yang begitu tegas berdiri....

Akhirnya aku tak mampu bertahan...sesuatu yang deras keluar dari memekku ... Tapi bukan air urine tapi cairan bening yang cukup kental membasahi semua vaginaku... Dan cukup banyak... Membuatku menghentikan lumatanku pada senjata tumpul Adi....

Lalu Adi menarikku untuk bergantian .... Kali ini dia menguasai semua tubuhku ... Dia menindihku... Lalu dengan bantuan tangannya di menyodorkan kontolnya pada memekku yabg sudah di penuhi cairan pelumas....

* Blesss...
Kontol besar itu masuk kedalam memekku tubuhku terhentak bukan main merasakan tumpukan daging yang kupermainakan tadi menjadi sekeras batang kayu itu terus mengringsek masuk ke memekku ... Kedua tanganku bergetar ... Gigi ku eratkan sekencang-kencangnya.... Tubuhku berkeringat cukup banyak....


Hingga beberapa saat kemudia seluruh kontol besar itu tertanam dalam memekku ... Dan aku bisa mencium aroma darah di hidungku saat Adi mulai berusaha mengeluarkan senjatanya yang tertanam dalam diriku.... Awalnya ku kira semua ini sudah berakhir.... Tapi ternyata Adi kembali memasukkan kontolku lagi kedalam memekku membuat kedua tanganku bergantung dengan lehernya ...

Semakin lama gerakan menghujam memekku semakin cepat membuat tubuhku makin tak karuan rasanya... Seperti tubuh di bawa ke kenikmatan yang bahkan belum pernah ku rasakan sebelumnya.... Tubuh terhentak-hentak bukan main setiap kontolku itu melakukan penetrasi dalam diriku... Semburan Cairan kentalku makin sulit ku tahan....

Cukup lama benda tumpul itu terus menghujam memekku ... Hingga akhirnya gerakan benda tumpul itu makin melambat....dan saat aku merasa kontol itu tertanam dalam memekku ... Kontol itu mengeliat diikuti desahan dari mulut Adi yang cukup keras.....

" Akhhhhh .... Akhhhhhhhhh...." erangku merasakan kontol Dalam Memek ku bergejolak... Kemudian aku merasakan sesuatu keluar dari kontol Adi ....yang membuatku merasakan kebahagiaan yang sulit diungkapkan....

Adi menatapku dengan peluh keringat memenuhi wajahnya.... Dia tersenyum padaku ketika dia menarik Kontol dari memekku yang terus berkedut tanpa henti...

" Apa sangat menyakitkan...." tanya Adi lugu

" Tidak nikmat sekali.... Aku jadi ketagihan...." ucapku jujur....

Lalu kami pun tertawa bersama.... Setelah cukup berbincang-bincang dan beristrahat ... Kami melakukan hal itu hingga beberapa kali hingga tubuhku bahkan sulit digerakan dari tempat tidur... Nafasku sulit karena terlalu lelah.... Adi pun sepertiku dia tertidur diatas tubuhku ...

Ku belai rambutnya... Merasakan bahagia yang sangat banyak dari pria ini... Meskipun hal buruk pasti akan terjadi .... Tapi aku ... Aku akan terus ada disisinya hingga akhir....

****
Pov Agung


AYW8gRGl_o.jpg

Anna

Aku baru saja mendapatkan sesuatu kenyataan yang buruk .... Aku tak percaya dengan apa yang kau lihat .... Kanker stadium Akhir mengerogoti tubuh Saudara ku....

Bahkan dengan pengobatan yang ku pelajari pun aku tak sanggup untuk menyelamatkannya ... Aku termenung di depan gambar hasil ronsenku... Menatap gambar dengan yang bahkan tak pernah terbayang olehku....

" Kau harus beristirahat dahulu... Nanti kau sakit..." ucap Suara indah mengejutkanku

" Anna ... Apa tak ada cara lain menyelamatkan Adi...." ucapku pada wanita yang berprofesi sama denganku...

Dia hanya membalas dengan gelengan kepala yang menandakan diapun tak tahu jalan keluar dari masalahku....

" hufttt.... Apa kau sudah makan ...." tanyaku...

" Belum aku baru saja kembali dari ruangan Yurika dan Neti...." ucap Anna

" Bagaimana keadaan keduanya .... Apa ada masalah...." ucapku

" tidak ... Neti malah sudah cukup baik ... Hanya tinggal memulihkan tenaga saja .... Tapi Yurika belum sadar .... Padahal semua organ vitalnya bekerja dengan baik...." ucap Anna

" mungkin Yurika masih terkena Shock yang cukup besar membuatnya masih kehilangan kesadaran pada dirinya...." ucap ku

" kasian sekali kedua nya.... Apa lagi Yurika jika dia bangun nanti dan mengetahui kalau ibunya tewas.... Apa yang akan terjadi..." ucap Anna sedikit cemas

" Saudaraku adalah pria yang mampu melakukan hal yang luarbiasa ... Kita lihat saja rencana apa yang akan Alex lakukan pada Yurika..." lanjutku

" kau mau memakan apa ... Ikan atau daging...." ucap Anna membuka tudung saji yang di siapkan oleh Kak Tia...

" Karena aku butuh tenaga yang cukup banyak aku minta daging...." lanjut ku

" Anna mana Lariza ... Mengapa aku ta melihatnya dari tadi...." sambungku....

" Aku juga mau bertanya hal itu pada mu Gung..." aku tak melihatnya dari tadi..." ucap Anna sambil mengambil nasi untukku...

" Arini bagaimana ... Apa dia sudah makan..." ucapku

" Aku sudah memberinya makan tadi ... Dan dia makan dengan lahap ... Seperti sayur dari Kak Tia memang yang terbaik... Memakan sayurnya mengingatkanku makan di restoran mahal di tempatku...." ucap Anna sambil memakan makanannya dengan lahap....

Kami pun mulai melahap santapan yang di sediakan oleh Para pendamping Alex... Makanan yang memiliki cita rasa tinggi ini... Membuatku beberapa kali menambah makananku.... Hingga daya tampung tubuhku tak mampu di tambah lagi...

Anna pun melahap masakan yang jauh berbeda dengan masakan di daerah Asalnya ... Perbedaan rasa yang mencolok antara daerah ku dan daerah Anna tak terlihat dia melahap habis semua makan yang tersedia ... Meskipun wajahnya memerah ... Dengan sensasi pedas yang dirasakan olehnya ... Bahkan dia melepas jilbabnya ....

Kekenyang membuat ku dan Anna terlelap sebentar... Dia merebahkan kepalanya di lenganku... Hingga akhir aku terjaga...

Aku menatap wajah cantik dan payudara yang cukup misterius .... Pakaian Anna yang cukup tebal menyamarkan segala bentuk tubuhnya yang mengoda... Berlahan ku pindah kepalanya yang menyender di bahuku ... Lalu aku bangkit menuju pintu ... Dan mengunci pintu berlahan agar Anna tidak bangun....

Entah mengapa hasratku meningkat... Dan aku ingin segera mencicipi tubuhnya Anna yang sudah menjadi milikku... Berlahan aku dekati dia yang masih terlelap ... Ku buka Sepatu yang terpasang di kedua kakinya ... Lalu berlahan aku membuka celana dasar longgarnya cukup sabar aku membuka celana ini hingga Anna tidak terbangun... Hanya menyisakan Gamis panjang ... Ku singkap berlahan-lahan .... Kulihat cd Putih tanpa hiasan .... Memanggilku untuk segera menariknya kebawah.... Saat aku hampir membuka celana dalamnya... Anna terbangun dia menatapku dengan wajah setengah sadar....

Heran dengan apa yang kulakukan .... Hingga akhirnya dia menyadari sesuatu saat Hembusan Ac menyentuh kulit vaginannya....

" Aaaaaaa.... Agung apa yang kau lakukan ..." teriak Anna terkejut menemukan bagian bawahnya sudah terbuka....

" Aku tergoda oleh tidur cantikmu Anna.... Maafkan aku..." ucapku merasa bersalah...

" dasar kau ... Kau hanya perlu meminta ... Aku kan sudah jadi milikku.... " lanjut Anna tersenyum

" benarkah aku boleh memintanya padamu..." lanjutku balas senyum nya....

" Apa aku begitu mengoda .... " ledek Anna

" kau sangat mengoda ... " ucapku menerkam tubuh Anna hingga dia terjatuh terlentang di Sofa..

" Agung pelan-pelan ya ...." pinta Anna

" hmm tak bisa janji... Kalau tubuhmu ini penuh dengan kenikmatan aku bisa lepas kendali..." ucapku memaikan tanganku di sekitar Vagiannya....

" Aku tak mau ... Berjalan mengangkang ... Ingat ada tamu dan pasien yang harus kita cek..." ucap Anna mulai merasa geli saat tangan Agung mulai bermain di area kesuciannya...

" hehee... Dasar kau Anna...." ucapku sambil melepas pakai berbentuk gamis pada Anna... Dan Anna pun membantuku melepas seluruh pakaianku....

Kami saling melumat bibir satu sama lain... Lalu aku turun kebagian lehernya yang putih mulus membuatku ingin merasakannya... Lidahku mengelap lembut leher Anna... Lalu ku emut beberapa bagian dari lehernya.... Hingga memerah ... Tubuh Anna menegang kedua tanganya membelai dadaku ...

Sampai akhirnya aku mulai meremas-remas kedua payudara yang baru pertama kali kulihat bentuknya... Dan aku berdecah kagum ... Sangat kencang seakan belum pernah terjamah oleh pendaki.... Pentil merah jambunya pun masih terlihat Natural....

Anna menatapku sebelum aku mulai bermain dengan payudara nya ... Tanganku mulai meremas-remas .... Anna pun mulai mendesah menikmati ....lalu aku mulai menyapu sisi-sisi pada payudara dengan lidahku ...

uJ2DuLoe_o.jpg

Anna

" Akhhh ... Agung kau Ahli...." desah Anna pentilnya mulai mengencang

" payudara terbaik yang pernah kurasakan...." puji Ku membuatnya makin terangsang ... Lalu aku mulai memasukan pentil pada payudara nya....

" akhhhh... Akhhhh... Terus Gung .... " desah Anna menikmati payudaranya di jamah olehku...

Membuat senjataku terus mengeras.... Nafasku semakin berat karena Nafsu semakin memuncak.... Sambil terus kuperah kedua susu kencang Anna ...

" Akhhhh... Ukkkkhhhhh...aaaaaakhhhhhhhhh... " erangnya mencapai puncak nafsu nya...

Aku pun yang sudah tak tahan melihat tubuh Anna yang terus mengeliat mengodaku ... Mulai memompa kontolku ..... Ku genggam kedua tangannya mengadah di sofa.... Menahan rintihan saat kontolku mendesak hingga merobek selaput dara milik Anna...

" awwwww.... Sakitt gung... Sakitt..." jerit Anna merasakan benda besar memaksa masuk dalam vaginanya....

" pelan suaramu... Bagaimana jika Arini mendengar " bisikku....

Anna menutup mulutnya ketika kontolku mulai keluar masuk di memeknya...Anna menahan jeritannya .... Tapi desahan semakin keras....

" Akhhh... Akhhh... Akhhhhh... " erangnya sambil mengoyangkan tubuh sesuai ritme ku... Memeknya yang sempit terus mengilas kontolku... Kenikmatan yang bahkan tak ku dapatkan dari Lariza....

" hhhhh.... Anna kau Dokter binal yang penuh nafsu ...." ujarku ketika Anna mulai melumat leherku....

" sayang .... Tumpahkan Sperma didalam memekku..." pinta Anna binal.... Ketika tubuhnya kembali mencapai klimaksnya lagi

" Sedikit lagi Anna.... Sedikit lagi.... Tahan lah sebentar sayang ...." ujarku sambil mempercepat genjotannku... Membuat tubuh Anna bergoyang lebih keras kedua tangan lembutnya mencoba menahan tubuhnya...

* crooooot crooot....crooooot

Ku tumpahkan spermaku di dalam lubang kenikmatan wanita yang selama ini ku cintai ....

" Heehe... " ucap Anna

" kenapa tertawa.... Ada yang lucu bu dokter... " ucapku sambil mencolek hidungnya..

" Aku sedang memikirkan sesuatu ... Aku menikah dengan orang lain tapi pecah perawanku justru dengan mu.... Apa ini karma..." ucap Anna tertawa

" hmmm ... Jadi kau keingat sama mantanmu..." ucapku

" Tidak ... Kenapa baru sekarang aku mendapat kenikmatan ini ... Aku selalu berpikir secara teoritis tapi kenyataannya sungguh berbeda ... Sensasi membuat berubah menjadi Monster.... " ucap Anna mengelus-elus pipiku

" haha..... Tapi kau benar-benar binal ... Jika aku tak memiliki pengalaman dengan Lariza ... Aku akan menyemprotkan spermaku bahkan sebelum kau mencapai klimaks ku...." ucapku sambil tertawa kecil

" bodoh.... apa se binal itu diriku..." ucap Anna menutup wajahnya ..

Tiba-tiba pintu di ketuk oleh Lariza....

8ULv8JFj_o.jpg

Lariza

* toook... Tokkk..tookkk
Pintu di ketuk oleh Lariza di luar... Membuat kami berdua yang dalam keadaan tanpa sehelai pakaian pun sontak panik....

" Agung cepat bantu aku memakai pakaianku... " ucap Anna yang masih lemas karena pergulatan panjang kami tadi....

" Tuan Agung ... Anna ... Kalian didalam ..." ucap Lariza makin keras mengetuk pintu....

"Ya kak... Sebentar..." ucap Anna dengan langkah menahan nyerinya dia membuka pintu kamar ....

Senyum aneh Lariza berkembang.... Sambil masuk kedalam kamar ....

" Tuan Agung kau baru memecahkan kesucian Anna ya...." ucap Lariza tertawa

" Jangan sok tahu kau...." ucapku

" itu buktinya...." Lariza menunjukkan Celana Dalam Anna yang basah terjatuh di dekat meja ....

" Kau ini dari mana saja...." tanyaku coba mengalihkan isu

" Aku tadi ketiduran di kamar pojok... Kepalaku Tiba-tiba pusing ... Dan sekarang aku sangat mual.... " ucap Lariza

" Jangan-jangan kakak Hamil ...." tanya Anna

" Hamil.... Coba cek aku Anna...." ucap Lariza

" baiklah .... Ini kak ... Alat cek nya..." lanjut Anna

Lariza pun berlari ke kamar mandi untuk mengecek keadaanya ... Jantung berdebar menantikan hasil Lariza .... Meskipun tanpa ku ketahui Lariza bermain di belakangku....

Lariza keluar dari kamar mandi dengan wajah kesal.... Sambil menujukkan alat tes kehamilannya yang menunjukkan negatif.... Menbuatku sedikit lega....

" tapi kakak apa sudah telat datang bulan..." tanya Anna

" baru telat satu hari kuk Na..." lanjut Lariza

" Pantesan saja belum terlihat jelas ... Kita tunggu Beberapa hari dulu... Dan kakak harus banyak beristirahat. .." lanjut Anna

" Benarkah .... Kalau begitu aku masih mungkin untuk hamilkan..." lanjut Lariza diikuti anggukan Anna dan keduanya langsung berpelukan....

" Aku akan mengantar Arini ke Saudara Alex... Kalian bisa beristirahat dulu.... Kita akan sibuk setelah ini jadi mumpung ada waktu bersantai nikmatilah..." ucap ku pergi ke belakang sebuah lemari besar dan membawa kotak beroda di bawahnya ... Dengan lubang besar di atas dan disamping kiri kananny.... Lalu menarik kotak itu keluar...Meninggalkan kedua wanitaku yang bercengkraman...

****
Pov Alex
TP5GwXWK_o.jpg

Neti

Setelah menyantap tambahan energi... Aku mengunjungi Neti yang sudah hampir kembali seperti Neti yang ku kenal... Amazon ku....

" Tuan aku sudah sembuh dan bisa kembali kerumah Utama ... " ucapnya....

" Jangan terburu-buru Neti kau harus beristirahat lebih banyak... Agar kau bisa benar-benar pulih..." lanjutku

" Tapi disini sangat membosankan.... Aku tak bisa melihat tuan setiap aku menginginkannya" Keluh Neti

" Aku akan sering-sering kemari.... Jadi jangan pikirkan apapun kau harus fokus dan rileks tentang kesembuhanmu.... " ucapku memeluknya

" Terima kasih tuan...." ucapnya

" Jia apa Yurika sudah sadar..." tanyaku

" Belum Ayah... Tadi Paman Agung pun berkata kalau semua alat vitalnya berkerja sangat normal ... Namun dia tetap tidak sadarkan diri..." lanjut Jia

" aku ingin melihat keadaan Yurika ..." ucap Neti

" Kau dia disini saja .... Kau masih sakit ..." cegah Fina dan Alma...

Aku bergegas menuju kamar rawat Yurika... Ku genggam tangannya yang hangat namun tetap tak ada tanda kesadaran di mata ....

" Kalian semua bisa tinggalkan aku ...." ucapku

" Baiklah tuanku" ucap Hera meninggalkanku diruangan rawat Yurika....

Aku mulai berkonsetrasi penuh ....ku kumpulkan segala kekuatannku .... Menarik nafas untuk menenangkan diriku....

" Telekinesis Bear on.... " ucapku mengaktifkan Monster bertipe SS milikku....

" Tuan Apa yang kau butuhkan dari ku..." ucap Beruang berkulit cokelat .. Dengan mengunakan selendang emas di bagian lehernya.. Kekuatan makhluk ini adalah supranatural.... Salah satu Makhluk immortal terkuatku....

Dengan bantuan dari Telekinesis Bear ku aku memasukki alam bawah sadar .... Untuk menemukan roh Yurika yang terkekang di suatu tempat di alam bawah sadarnya...

Saat aku sudah membuka kedua mataku.... Aku berada diruangan yang sangat Gelap... aku mulai mencari dimana keberadaan Yurika.... auraku seakan terus tersedot oleh kegelapan ini...

" Siapa kau anak muda berani memasukki daerah kekuasaanku...." teriak Makhluk Mistis terdengar garang....

" Perkenalkan Namaku Alex .... Raja keempat dari Ras Monster...." ucapku membalasnya

" lalu untuk apa kau datang kemari.... Kau coba mengusikku..."ucao Makhluk Mistis itu kembali menghembuskan panasnya kearahku...

" Aku tak bermaksud mengusikmu ... Aku hanya mencari wanitaku.... Yang merupakan Puppet dari dirimu... Sepertinya dia terkunci di dalam alam bawah sadarnya...." Lanjutku tak gentar dengan intimidasinya....

" maksudmu wanita lemah yang terus merangkul kedua kakinya itu...." ucap Makhluk Mistis itu kembali....

ppeKeKjJ_o.jpg

Yurika

" Yurika... " ucapku coba mendekati tempat Yurika berada...

" huusssst.... Jangan coba-coba mendekatinya..." lanjut Emperor Beast Lion memunculkan wujud mengerikannya... Salah satu dari enam Raja di lembah Singa.... Makhluk Mistis milikk Kai....

" Aku coba menyelamatkannya.... Dan jangan coba menghalangiku...." ucapku tak perduli....

" Kau menantangku di tempatku sendiri .... Apa kau benar-benar ingin Mati...." Raungan Makhluk itu coba menghentikan ku...

" kau menantangku bertarung...." lanjutku

" Huaaahhhaa.... Kau anak kecil yang berlagak di depan Raja dari Ras Singa.... " ucapnya begitu merendahkanku...

" Waktuku sangat singkat disini.... Harus segera menyingkirkan mu...." ucapku

" tunjukkan jika kau memang merupakan Raja dari keluarga As..." ucap Emperor Beast Lion masih tak mempercayai ku....

" Ku panggil kau... Makhluk terkuat dari Lembah Beruang .... Infinite Bear keluarlah...." ucapku membuat segel untuk memunculkan salah satu dari empat Makhluk mistis terkuat dari suku beruang....

" akhirnya kita bertemu lagi .... Musuh lamaku... Saat perang yang lalu .... Kau berhasil melarikan diri setelah para saudaramu mengorbankan nyawa .... Kali ini aku tak akan membiarkanmu untuk hidup lebih lama...." ucap Infinite Bear

" Infinite Bear... Bagaimana kau bisa ada ditubuh anak ini..." ucap Emperor Beast Lion sedikit khawatir...

" kau tahu dia adalah anak dalam sejarah panjang suku kita... Anak yang akan mengubah takdir dari ras kita...." ucap Infinite Bear

" Infinite Bear kau memang memiliki kekuatan yang sangat kuat.... Tapi ini adalah rumahku ... Kekuatan besarmu tak akan bisa keluar sepenuhnya disini...." ucap Emperor Beast Lion tertawa....

" kau begitu yakin .... Tuan harus kah aku membunuh kucing kecil ini...." tanya Infinite Bear

" lukai saja dia jangan di bunuh... Dia masih berguna untuk kita ..." lanjut ku

Raungan keras terdengar saat Emperor Beast Lion menyerang maju....tapi lengan besar Infinite Bear menghentikannya... Tapi taring tajam Emperor mengigit leher Infinite Bear.... Tapi infinite dorong dengan keras Emperor hingga terpental... Lalu Infinite Bear menerkam Emperor yang sedang terjatuh... Dia mengijak kepala Emperor yang berada dibawahnya...

" kau kira kucing kecil seperti mu bisa mengalahkanku... Salah satu beruang yang bertarung pada perang besar 100 tahun yang lalu.... Kucing kecil sepertimu bukanlah lawanku..." teriak Infinite Bear meraung...

" Kau terlalu kejam Kakek Tua...." ucap Ku

" cepat selamatkan Wanitamu .... Dia terkena ilusi yang dibuat oleh Emperor Beast Lion.... Kau harus berjuang untuk menyakini dia .... Karena waktu semakin sedikit...." ujar Infinite Bear...

Kudekati wanita yang duduk dengan tatapan kosong menatap kolam berwarna hitam...

" Yurika .... Kau bisa dengar suaraku...." ucapku mengenggam bahunya... Tapi tak ada respon sedikitpun darinya....

Aku tak habis akal .... Kutarik tubuh yurika dari posisinya... Tapi sangat aneh tubuh Yurika yang biasa nya ringan menjadi sangat berat.... Kupaksa kekuatan untuk menarik tubuh Yurika....

" Hentikan tuan .... Aku bahagia disini.... " bisik Yurika padaku

" Bangun lah Yurika ... Ini semua hanya semu.... Kau harus ikut aku sekarang juga..." ucapku terus berusaha menarik tubuh berlahan menjauh dari kolam ilusi....

EOQVLE9T_o.jpg

Yurika

" aku bahagia disini tuan.... Ayah dan ibuku memanggilku.... Dan bersamaku...." ucap Yurika coba melawanku....

" Aku tak ingin kehilangan dirimu.... Yurika , Tia ,Hera , Dan yang lain menantimu.... " ucapku terus menariknya....

" Aku tak akan bahagia bersama mu.... " ujarnya

Membuatku berhenti menariknya... Mungkin benar yang dikatakan Yurika ... Aku tak akan mampu membahagiakannya....

" Tuan apa yang kau lakukan .... Jangan Bimbang ...." Teriak Infinite Bear...

" Yurika ... Mungkin aku tak akan bisa membahagiakan mu... Tapi aku akan menjagamu sepenuh Hatiku.... " ucapku terus menariknya ..

" Tuan ... Aku tak bisa ikut dengan mu...." ucap Yurika

" aku tak akan melepaskan tanganku untuk mu ... Ikut lah dengan ku Yurika...." teriakku .... Sambil melepaskan seluruh Aura Kekuatan yang tersisa...

" Tuan ... Tinggalkan Aku ...." ucap Yurika

" ku mohon percayalah Padaku Yurika...." ucapku menciumnya dan memeluk tubuhnya... Mencoba menyadarkannya... Sambil membagi stamina ku padanya

" Tuan ... Aku dimana ..." ucap Yurika tersadar dari pengaruh Emperor Beast Lion

" Tidak mungkin ... Pria itu melepaskan Ilusiku..." ucap Emperor Beast Lion

" hahaa.... Kau bodoh kucing kecil ... Pria itu adalah raja Baru kita.... " ucap Infinite Bear

Kutarik tubuh Yurika ... Untuk kembali ke dunia Nyatanya... Menembus cahaya yang dibuat oleh Makhluk mistis ku Telekinesis Bear...

Aku kembali ketubuhku .... Tapi beban berat akibat efek terlalu lama di dalam mode Telekinesis tubuhku terpental ... Mulutku hingga keluar darah....

" Tuan apa yang terjadi...." ucap Tia menyangahku yang menyemburkan darah segar dari mulutku dan hidungku....

" Panggil Tuan Agung... " ucap Hera memberi perintah pada Alma dan Rafina yang langsung di kerjakan oleh keduannya....

" Aku tidak apa-apa Hera... Tia kau jelek sekali saat Khawatir seperti itu..." ucapku berusaha bangun...

" Tuan apa yang sebenarnya kau lakukan .... Hingga kau seperti ini...." Lanjut Tia

" Aku hanya mengambil apa yang jadi milikku..." ucapku....

" apa yang jadi milikku ..." ucap Hera...

" tuan , kakak Tia , Hera apa yang terjadi padaku..." ucap Yurika sadar dari tempat Rawatnya....

" Yurika syukurlah kau sudah sadar " Ucap Tia langsung memeluk Yurika yang masih belum sadar mengapa dia berada disini....

" Yurika kau bisa mengingatku...." ucap Hera juga ikut memeluk Yurika

" Kalian berdua hentikan .... Yurika belum pulih sepenuhnya ...." ucapku tetap merasa tenaga benar-benar terkuras ....

Segera ku menyelinap keluar dari semua keadaan ini... Tubuhku terasa sulit di kendalikan... Hingga aku terjatuh lemah dan kembali aku menyemburkan darah...

EOQVLE9T_o.jpg

" Tuan apa yang terjadi " teriak Fina memapahku...

" Bawa aku kembali ke kamar...." bisikku...

Lalu Fina dengan sekuat tenaga memapah ku menjauh ... Dan masuk ke rumah utamaku... Tapi dia tak kuat jika harus membawaku kelantai Atas seorang diri....

" Maafkan aku tuan seperti aku tak bisa mengantarmu beristirahat.... " ucap Fina merasa bersalah....

" kau sudah berjuang sampai disini... aku hanya perlu... Katakan pada semuanya yang lain aku memanggil mereka semua di ruang Rapat...." ucapku sambil menyusuri jalan menuju ruang rapat utamaku....

Aku tiba pertama diruangan utamaku ....sambil menanti seluruh keluargaku tiba disini.... Ini rapat terpenting... Untuk serangan kami selanjutnya....

Cukup lama aku menanti ... Yulina bersama Hadi tiba diruangan Pertama kalinya ... Pasangan aneh ini tiba.... Dan setelah melihat wajah lebam aku baru sadar hadi terkena serang yang cukup telak dari Hera tadi...

" Apa kau sudah pulih .... Maaf tak bisa menolongmu ...." ucap Ku

" tidak apa bos... Lagian aku butuh jatah hari ini...." ucap Hadi

" Jatah apa.... Kau butuh uang .... Bukanya keuangan kita cukup stabil...." sanggah Yulina yang belum tahu maksud hadi dan diriku..... Dan dia juga belum tahu buru baru kami....

" Bukan masalah uang .... Nanti saja kau akan tahu sayang...." ujar Hadi

" Aku tak mau ikut campur urusan kalian ..." lanjutku

Kemudian hadir Agung, Anna dan Lariza bersamaan Hadir Tia, Hera, Alma, Serta Fina.... Memenuhi suasana di ruangan Rapat besar setelah rapat Beberapa bulan yang lalu.... Kemudian paman Munir bersama Rafina dan Neti yang masih duduk di kursi Roda pun tiba ... Kulihat Yurika yang telah siuman tiba bersama anakku yang sangat cantik Jia....

Suara riuh pun mulai terdengar ketika rombongan terakhir dari keluarga tiba di Aula Rapat ini.... Adi, Edi ,Henny dan Rico maka seluruh keluarga telah tiba di rapat kali ini....

" Apa kita sudah lengkap .... Terimakasih para saudaraku dan semua Keluargaku telah berkenan hadir dalam rapat penting ini.... Beberapa kejadian besar telah kita lalui.... Kehilangan serta kemenangan juga kekalahan sudah kita rasakan.... Tapi ini belum berakhir ... Perang masih berkecamuk .... Dan kita sudah sampai titik penghujung Misi PENGHANCURAN kita...." ucapku membuka rapat besar keluargaku...

" Alex kau tak perlu berterima kasih pada kami ... Ini memang tugas sebagai keluarga ...." ucap Adi berkata

" Aku juga dapat infomasi bagus.... Seperti rencana Awal kita .... Keluarga Goldrich Company mengalami kemunduran ekonomi... Proyek raksasa Pelabuhan kota mengalami kerugian terbesar keluarga Goldrich Company... Meninggalnya Horizon menambah daftar banyak pekerjaan pertambangan mereka terjun kedasar keuntungan.... Beberapa proyek kecil mereka pun mangkrak..." tambah Agung....

" bagus untuk menghancurkan pohon besar ... Tidak harus mengunakan tenaga berlebih... Kita bisa menghancurkan sumber makanannya dan lambat laun pohon itu akan mencapai ajalnya.... " lanjut ku ... Aku berhasil menekan segala keuntungan materi keluarga Goldrich Company...

" Tapi yang jadi masalah sekarang kita tak tahu kapan Harun beserta anak buahnya melancarkan serangan besar ke kita...." ucap Edi

" tapi jika kita semua menyatukan kekuatan kita akan memenangkan perang besar ini...." Lanjut Hera yang ikut bersuara....

" Kita akan menyerang langsung ke Griya Gold saat pernikahan Liana ...." ucapku

" Apa itu tak terlalu beresiko ... Ingat Alex masih ada dua Pilar besar di sana.... Belum lagi Griya Gold penuh dengan monster.... " Lanjut Agung

" Alex aku setuju dengan keputusanmu.... Kita memang harus melakukan hal penting seperti itu.... Untuk cepat mengakhiri semua ini.... " ucap Adi yang kali ini bersuara keras....

" Adi .... Jika kita menyerang disaat semua musuh berkumpul bukannya kita hanya akan berakhir dengan kegagalan semata . ." Ucap Agung menolak keputusanku

" bagaimana dengan mu saudaraku...." ucapku menanyakan nya pada Edi ...

" Aku pikir kenapa kita tak menyerang nya Langsung .... Aku sudah gatal ingin menghabisi banyak orang dan membalas dendamku...." ucap Edi

" Ayolah jangan terlalu terburu-buru seperti ini.... Kekuatan kita sangat timpang dengan kekuatan mereka.... " Lanjut Agung

" Lalu apa rencananu selanjutnya jika kau tak setuju melakukan serangan Langsung ..." Tanyaku

" bagaimana jika kita menculik Liana saja..." ucap Hadi mengeluarkan suaranya.. .

" itu tidak buruk ... Kita memang menyerang Griya Gold tapi bukan untuk menyerang total tapi menculik Liana.... " ucap Agung....

" Lalu kapan misi ini kita mulai.... " ucap Edi

" Disaat pernikahan kita semua akan menyusup... Menculik Liana kemudian melarikan diri ..." ucap Agung

" jadi sekalian kita menangkap ikan besar .... Kita juga bisa belajar seberapa kuat musuh kita yang sebenarnya ..." ucap Adi

" Dua hari lagi adalah waktu perkawinannya ....dan kita akan memulai misi PENGHANCURAN kita. ." ucap ku....

" bukan itu waktu dimana Rico juga akan melangsungkan pernikahannya.... " Ucap Tia

" Benar sekali .... Itulah tujuan ku sejak awal ... Mereka pasti akan melonggarkan serangan karena kita pun sedang mengadakan pernikahan.... " lanjutku....

" Tapi jika seperti itu ... Kekuatan kita akan terpecah.... Dan serangan akan semakin beresiko tuanku...." lanjut Fina

" jadi yang akan membantuku dalam penyerangan adalah Agung, Edi , Adi dan Hera yang lain tetap pertahankan di rumah Utama..." perintahku...

" Tapi tuan kenapa tidak semuannya saja menyerang.... Aku takut kau tak kembali lagi...." ucap Fina....

" hahaaa... Itulah perintahku .... Kalian semua boleh kembali.... Dan bersiaplah untuk the real war...." ucapku mengabaikan permintaan Fina

Satu-persatu keluargaku pun mulai meninggalkan ruangan rapat.... Hingga menyisakan para Wanita ku yang menatapku serius....

" Alex .... Yurika, Neti dan Rafina harus kembali lagi keruang perawatan.... Mereka belum pulih...." ucap Agung bersama Anna

" kalau begitu kau harus beristirahat tuan..." ucap Neti mendekati dengan Kursi rodanya

" Tentu kau juga cepat pulihkan kesehatanmu...." ucap Ku mengusap rambut hitam Neti

" Tuan biarkan Aku dan Alma yang menjaga Neti ..." ucap Hera tersenyum

" aku dan Jia akan menjaga Yurika ...." ucap Tia melanjutkan

" Aku akan bersama Rafina ...." lanjut Fina

" Kalau kalian pergi siapa temanku di kamar utama...." ucap Ku mengeluh....

" Benar juga siapa yang membantu tuan saat dia perlu sesuatu.... " ucap Alma dengan polos...

" Tuan butuh istirahat sebelum perang besarnya.... " lanjut Hera sambil menginjak kaki Alma... Dan melototkan mata ... Lalu menarik kursi Roda Neti untuk pergi dari ruangan ini.... Alma yang takut dengan Hera segera mengikutinya.....

" Tia , Jia kau juga akan meninggalkanku..." bujukku untuk salah satu dari mereka tinggal....

" Benar Salah satu dari kalian sebaiknya menemani Tuan... " Ucap Yurika dengan Nada lemahnya....

" Aku sedang Hamil .... Jadi aku butuh banyak istirahat jadi aku dan Jia bisa saling berbagi menjagamu...." ucap Tia sedikit gugup....

" Tuan .... Istirahat kau harus rileks ...." ucap Fina

" kami akan pulih secepatnya tuan.... Untuk saat ini maafkan kami tak bisa bersamamu...." ucap Rafina....

Setelah semuanya pergi meninggalkan diriku sendiri diruangan ini..... Aku baru menyadari satu hal aku tak bisa hidup tanpa mereka saat ini....

Kulangkah kakiku yang terasa berat ..... Menyusuri tanggaku hingga tiba di pintu kamar utamaku.... Aku langsung bergegas masuk kamar mandi .... Dan ku hidupkan shower yang membuat tubuh di basahi Air .... Lalu kelepas pakaian ku.... Merendam tubuhku.... Sambil memikirkan cara menghentikan Kakekku.... Aku masih memiliki beberapa Senjata Rahasia yang belum ku bangkitkan .....

Monster terkuat milik Adfa pun belum ku panggil... Lalu trio monster PENGHANCURAN ku ... Di sokong dua Monster disasterku pun belum di aktifkan mungkin keenam Makhluk Mistis ku itu adalah kartu kemenangan....

Tapi permintaan Raja Beruang yang tak mungkin bisa ku penuhi .... Mungkin akan menjadi penghalang terbesarku.... aku tak mungkin mengorbankan Fina yang memiliki darah murni suku kuno yang mampu meningkatkan Kekuatan Makhluk Mistis hingga ketitik tertinggi....

Tapi tanpa bantuan Si Raja Beruang mungkin kemenangan ku hanya berkisar 25% saja .... Dan aku tak mungkin menyiayiakan Pengorbanan banyak orang penting disisiku....

Termenung cukup lama .... Akhir aku bangkit dari kamar mandi ... Aku harus beristirahat... Mungkin aku bisa menemukan cara untuk menang...

Tapi mataku sedikit aneh dengan sesuatu yang sejak tadi terus mengeliat di pojok kamarku.... Apa mungkin si Hadi membawa tawanan baruku ke kamar ini... Dan untungnya semua wanitaku tidak berada disini...

Kulihat wanita dengan pakaian sedikit kusut terus meronta .... Karena tangannya terborgol keatas dan kedua kakinya diikat... Lalu mulutnya tersumpal kain.... Tapi wanita ini berbeda dengan tahanan baruku....

Ku buka penyumpal mulutnya.... Dia menarik nafas lalu mulai menjerit ... Dengan cepat aku menutup kembali mulutnya....

" sebaiknya jangan berteriak....." ucapku mengancamnya.... Dia pun mengangguk tanda mengerti maksudku.... Berlahan aku melepaskan cengkraman tangan ku....

f0ZOdRei_o.jpg

Jelita

" Siapa kau ...." ucapku...

" kau yang membawaku kemari.... Jangan bercanda...." ucap Wanita itu dengan suara yabg menantang.

" Aku tak pernah membawa mu....." ucapku mengelak... Tapi setelah aku menatap penuh wanita ini ... Samar-samar aku mulai mengetahui wanita ini.... Wanita yang ku temui ketika aku membebaskan Safira dari perdagangan manusia....

" kau ingat siapa aku...." ucapnya masih Ketus

" ya kau wanita yang coba melukai salah satu wanitaku kan ....." ucapku tegas sambil

" jika kau tahu siapa aku lantas apa yangakan kau lakukann padaku..." Lanjut wanita itu

" tentu ini seperti pepatah tak ada Rotan akar lun bisa ku makan ...." ucapku

Membuat Jelita nama wanita itu langsung pucat ... Menatapku penuh Nafsu ... Apa lagi tubuhnya bahkan tak melawanku dalam keadaan tangan terikat.....



Belum selesai masalah dengan wanita yang ku perbudak .... Aku menemukan wanita lain yang memiliki tubuh sangat mengoda.... Belum lagi aku mempermainkan Jelita tiba pintu kamarku di ketuk cukup keras ... Dan aku menemukan sesuatu di depan Kamarku terdapat kardus besar yang diletakkan oleh seseorang.....

Apakah Jelita adalah seorang perawan ... Dan apa isi dari kotak besar ini .... Dan sensasi gila apa saja yang ku dapatkan .... Yang pasti perang besar akan terjadi lagi di chapter depan

Maaf kalau lama .... Sya baru sampai sore ini dirumah .... Biasa kerjaa budak Negara hehehe....:ampun::D
 
Terakhir diubah:
Bimabet
Kekuatan tersembunyi

Hadi menatapku yang tetap tersimpuh diatas tanah tepat didepan Villa yang telah di hancurkan olehku.... Apa yang ku pikirkan... Bukan soal harun yang makin mengerikan... Tapi perkataan apa yang akan ku ucapkan kepada para Wanitaku.... Peningkatan yang cukup pesat terjadi di rumah utamaku....

Kehadiran Rafina saja belum di terima seutuhnya Oleh Neti dan Hera.... Keduanya cukup selektif untuk menentukan siapa yang pantas berada dirumahku tidak seperti Tia dan Fina yang selalu terbuka akan kehadiran orang baru .... Dua pertarung terkeras di keluarga ku ini ... Memilik watak cukup keras dan selektif...

Apa lagi saat ini Hera pasti sudah tahu budak baruku keluarga Mirna.... Bukannya aku takut dengan Hera... Tapi lebih untuk tidak menyakiti wanita tercantikku itu.... Aku juga tak ingin kehilangannya.... Aku berdiskusi dengan diriku sendiri mencari opsi untuk menghindari kekacauan yang ku buat... Bahkan kakakku seakan tak mendengar permintaanku untuk switch kali ini....

" Bos mau sampai kapan kau duduk disitu...." ucap Hadi

" baiklah kita berangkat... " ujarku dengan pikiran masih terbebani untuk menciptakan suatu alasan yang positif bagi suhu di keluarga ku....

" Kita langsung kerumah utama...." ucap Hadi

" ya kita langsung kerumah utama ..." ucapku mengambil resiko terbesar.... Tapi inilah yang ingin ku perlihatkan pada wanitaku ... Kejujuran dari kelakuanku dan perbuatan sesatku yang sangat akut pada diriku saat ini...

" Bosku ... Bolehkah aku memiliki Siska dan Nalia..." ucap Hadi....

" tidak ... Siska milikku... Kalau Nalia kau boleh mengambil nya..." lanjutku yang sebenarnya masih kurang fokus...

" kalau begitu ditukar dengan Airin dan Lena ya bos..." ucap Hadi bernegosiasi dengan ku

" kau banyak bicara sekali.... Kau ingin ku hancurkan..." ucapku Tiba-tiba murka ....


qABoJkTO_o.jpg

Nalia
" Baik aku minta Nalia saja .... Jangan-jangan marah Seperti itu...." ucap Hadi yang sedikit kesal dengan sikap ku ... Tapi dia tak berani melawanku

" aku sedang banyak pikiran... " ucapku singkat

Tiba-tiba dirumah utamaku .... Dengan mobil sewaan Hadi.... Aku sedikit gugup untuk masuk kerumahku sendiri.... Aku sedikit memperhatikan sekitar... Mencari segala kemungkinan yang terjadi.... Hadi dengan ekspresi tak bersalah dengan santai melenggang masuk kerumah utamaku .... Dan tiba-tiba saja

" Infinite Punch...." ucap Hera memukul keras Hadi hingga terpental lebih dari 25 Meter .....

Sb3qYu4J_o.jpg

Hera

Mata Hera yang indah menatapku penuh pertanyaan.... Lalu muncul Tia dan Fina di belakangnya... Membuatku tersudut dititik terlemahku.... Aku hanya mematung tak bisa berbicara apapun...

" Tuanku yang tampan .... Bisa kita berbicara sebentar...." ucap Hera berbicara sangat manis tapi cukup membuatku merasakan hawa pembunuhnya meningkat...

" ada apa dengan kalian..." ucapku bersikap santai .... Dan melupakan Hadi yang pingsan akibat pukul keras yang dilepaskan Hera...

Aku mengikuti ketiga wanitaku yang seperti memiliki banyak pertanyaan yang harus ku jawab.... dengan santai aku mengikuti mereka menuju lantai bagian dasar rumah utamaku...

Ternyata mereka mengajakku keruangan Latihan suku Ras Monster kami... Ruangan yang di buat leluhur kami untuk melatih kekuatan MONSTER kami yang mempunyai kekuatan merusak agar tak menyakiti makhluk lain saat mengeluarkannya ataupun melatihnya... Aku memang memberikan kunci untuk ruangan latih khusus ini pada Hera ...

Tiba disana ... Tia dan Fina yang biasanya ramah padaku menjadi sedingin es....bahkan beberapa kali aku coba menyapa mereka.... Mereka seakan mengabaikanku ... Aku semakin merasa bersalah pada mereka ... Mungkin apa yang kulakukan telah menyakiti mereka ...

Kemudian pintu latih ini tertutup ... Aku bisa melihat beberapa wanitaku yang lainnya... Juga sudah berada di ruangan ini... Mereka Rafina, Alma dan Jia....

Z2cJfB5t_o.jpg

Fina

" Apa maksudnya ini..." tanyaku kembali

" Kau tak tahu maksud kami atau kau sedang mempermainkan kami...." ucap Fina dengan nada tinggi nya

" Aku tahu pasti karena wanita yang ada di ruangan di samping kan... Dan aku tak bermaksud untuk mempermainkan kalian..." ujarku membela diriku

" Lalu kau sengaja untuk melakukan ini .... Apa kau tak pernah menganggap kami ada hingga harus menyembunyikan hal seperti itu...." ucap Tia dengan raut wajah kesal khasnya...

" Aku hanya mencari waktu yang tepat untuk memberitahu kalian apa yang terjadi .... " ucap Ku kembali memberikan Alasan

" Kau hanya mencari alasan Tuan...." ujar Hera...mematahkan usahaku

"Aku benar-benar bermasalah karena ini... Aku benar-benar minta maaf....aku merasa sangat bersalah pada kalian.... " ucapku

" meminta maaf saja tak cukup tuanku... Kau harus membuktikan tanggung jawabmu..." ujar Fina

" haha ... Tanggung jawab seperti apa ..." ucapku coba sedikit menenangkan situasi panas ini....

" Kau harus mengalahkan kami dalam pertarungan ... Jika kau menang kami akan mendengarkanmu.... Tapi jika kau kalah ... Kau harus mengusir semua wanita-wanita baru mu itu keluar dari sini..." ucap Hera...

" Kami akan menghukum mu dengan kekuatan kami...." lanjut Tia

" hummmm.... Sebaiknya kalian dengarkan aku menceritakan kronologi kejadiannya .... Aku benar-benar minta maaf ...." lanjutku menghindari terjadi pertarungan yang tak perlu ini....

GXUgokvX_o.jpg

Tia

" aku tak mau dengar apapun... " ucap Tia berkeras diri...

" Baiklah jika dengan cara itu kalian akan puas dan memaafkan aku... Aku akan menerima pertarungan ini ..." Lanjutku sangat rileks....

" Tak akan ku biarkan kau semena-mena...." Ucap Tia begitu tegas....

" Tuan ayo kita bertarung.... " ucap Hera ...

" kalian mau bertarung denganku....." ucapku menegas ke yakinan mereka....

Tapi seperti keteguhan mereka sudah begitu kuat ... Hera , Tia dan Fina sudah mode bertarung mereka.... Lalu Alma dan Jia pun bergabung dengan mereka ... Untuk menyiapkan mode pertarungan mereka.... Hanya Rafina yang tetap diam di tempat nya sambil menatap tajam padaku....

Tak ada pilihan lain aku harus bertarung dengan kelima wanitaku .... Untuk menebus kesalahan besarku pada mereka....

" Alex sebaiknya kau Switch padaku..." ucap Adfa

" baiklah kak.... Tapi Sebenarnya aku ingin bersenang-senang dengan para wanitaku...." lanjut ku

" kekuatanmu itu punya kekuatan tak beraturan yang bisa menyakiti mereka ... Jika sampai kau lepas kendali... Biarkan aku..." ucap Adfa

Kami melakukan pertukaran di menit akhir pertarunganku...

" Kakak kuserahkan padamu...." ucap Ku kembali dalam mode Hibernasi ku....

" aku akan bertarung karena kesalahan mu ini..." ucap Adfa bersiap....

Aura berbeda pun muncul karena Switch yang dilakukan oleh Adfa dan diriku....

" Infinite Bear on " ucap Hera mengaktifkan kemampuannya

" Berrier Bear on " ucap Jia

" Enzimund Beast Tiger on " ucap Alma mengaktifkan makhluk mistis milik Hanjani untuk pertama kali

" Time bear On " ucap Fina tersenyum indah padaku

" Hex Bear on...." teriak Tia.... Tapi ada yang aneh Makhluk mistis nya tak keluar.....

" apa yang terjadi pada makhluk mistis kak Tia..." ucap Hera terkejut...

" Hahaaa... Makhluk Mistis Tia telah berevolusi menjadi Flame Bear.... Dan dia memiliki tipe SS...kau bisa panggil dia sekarang Tia..." ujarku tersenyum

" kakak apa yang kau lakukan.... Kenapa kau memberitahu Tia.... " teriakku yang terkejut Adfa dengan santainya memberitahu kekuatan Baru Tia.....

" Sudah kau hibernasi saja .... " Ucap Adfa....

" Flame Bear on " teriak Tia yang mengaktifkan makhluk mistisnya yang telah berevolusi

" Waw ibu kekuatan Makhluk mistis milikmu meningkat tajam .... " ucap Jia kagum...

" Bagus kata Hera kita akan bisa mengalahkan Tuan secepat yang bisa kita lakukan..." ucap Hera makin optimis...

" Nyonya berhati-hati.... Aku tak merasakan Aura pembunuh ditubuh tuan... Pasti itu bukan aura milik tuan Alex...." ucap Infinite Bear memperingati Hera....

" Benar apa yang dikatakan oleh pak Tua itu.... Tuan dalam mode ini akan lebih menakutkan...." lanjut Flame Bear

" Time Bear apa dia Adfa..." Bisik Fina

" Ya nyonya itu adalah tuanku... Aura hangat yang memiliki daya tarung mengerikan hanya miliknya seorang....." lanjut Time Bear

" Jia seperti yang kita lakukan saat akan mengalahkan Harun ... Kita harus kerjasama..." ucap Hera memberikan komando

" lalu apa yang kulakukan..." ujar Alma....

" Bantu aku didepan ... " lanjut Hera singkat

" Baiklah.... Enzimund Beast Tiger ku mampu melakukan nya..." ucap Alma

" Cepatlah panggil Makhluk mistis mu tuan..." teriak Fina

" Jia kenapa kau ikut dalam duel ini.... Kau kan anakku harus kau mendukung ku..." tanyaku...

" Haha.. Maaf ayahku ... Aku harus patuh pada ibuku... Bukan surga ada di bawah telapak ibu... Jadi aku ingin membantu ibu..." ujar Jia tertawa..

" Lalu kenapa Almaku juga harus Ikut-ikutan seperti ini..." lanjutku

" Maaf tuanku aku hanya diajak oleh mereka..." kanku Alma polos...

" Tuan ayo kita akhiri semua secepatnya... Bersiaplah..." ucap Tia

" Kau selalu saja terburu-buru.... hazard Bear on , Blizzard Bear on.... Aku siap...." ucapku

" Apa itu makhluk mistis terkuat milik Tuan..." tanya Fina

" Bukan mereka dua Makhluk mistis penjaga Istana beruang... Memang mereka tak bisa diremehkan ... Tapi mereka bukan apa-apa di bandingkan Infinite Bear , dan Enzimund Beast Tiger.... " lanjut Time bear...

" Jangan lengah Jia.... tuan Adfa bukan tipe yang akan menyerang dengan kekuatan total seperti tuan Alex.... Jadi kita harus bersiap...." ucap Berrier Bear ...

" Aku mengerti ... Kita harus melindungi para ibu Berrier Bear.... " ucap Jia

" Kita akan memulainya tuan.... Alma kita serang dia...." teriak Hera

Hera langsung menyerang dengan kekuatan penuhnya... Infinite Bear penuh nafsu untuk menyerangku.... Aku akui memang sulit buatku untuk mengunakan kedua pedang beruang milik Alex....

Sebisa mungkin aku terus menghindar serangan Hera .... Dan terus berada di titik buta Fina agar dia tak bisa menghentikan laju gerakanku.... Tapi satu masalah lagi datang setelah Alma menyerang dengan kekuatan kristalnya membuatku tak mungkin menghindar terus menerus ....

" Infinite Punch... " teriakk Hera menyerang lurusku....

" typhoon hole...." ucapku menangkis serangan Hera dengan Kekuatan Blizzard Bear....

" terbuka juga... Melambatlah...." ucap Fina membuat gerakanku menjadi sangat lambat....

" Alma serang Dia ...." teriak Hera Hera

" Dancing Gem Enzimund.... " ucap Alma kedua tangannya menyentuh tanah... Dan dari tanah muncul batuan berlian yang menyerang langsung diriku....

" Pure Fire Ball..." ucap Tia melontar bola Api berwarna hijau kearah diriku yang baru saja terkurung oleh kekuatan berlian Alma....

Hera segera menghindar .... Dan diriku terkena serangan Pure Fire yang membuat ledakan bola api besar mengelilingi ku.... Api itu terus membesar seakan tak ada matinya....

" Apa tuan tidak apa-apa terkena serangan itu..." ucap Fina sedikit khawatir...

" kak Tia cepat matikan Apimu itu...." ucap Hera yang juga tampak panik karena Api terus hidup dan makin membesar....

" Aku tak tahu cara mematikannya..." ucap Tia panik....

Lalu Flame Bear mematikan Pure Fire itu .... Aku masih mampu bertahan berkat hazard Bear dan Blizzard Bear... Yang membuat tabung perlindungan akan tubuhku.... Serangan Pure Fire memang mengejutkanku.... Apinya yang mampu memakan Api lainnya....karena jujur saja aku belum mengunakan kekuatan dari Flame Bear ku sendiri...

" Tuan jika terus seperti kau bisa saja kalah... Pak Tuan Bear itu benar-benar mengantam kekuatan sesungguhnya... Belum lagi Enzimund Beast Tiger yang punya kekuatan menakutkan... Kalau hanya bertahan ... Hanya menunggu waktu untuk kekalahan kita...." lanjut Hazard Bear sedikit cemas....

" Mungkin saja ... Kita akan kalah... Tapi aku punya kartu As untuk memenangkan perang ini..." ucap ku coba merencanakan sesuatu yang saat ini terlintas di otakku setelah mengetahui kemampuan serang Hera dan para wanitaku...

" Rencana seperti apa yang kau pikirkan tuan..." Lanjut Blizzard Bear coba mendengarkan rencana yang akan kau ucapkan....

Setelah melakukan persiapan untuk rencanaku ... Akhirnya aku memulai serangan dengan menyerang langsung Hera ....

" hyper typhoon " ucap ku menebaskan pedang Blizzard Bear ku langsung ke Hera membuat Angin besar menghempaskan Hera.... Lalu aku beralih dengan Alma yang terkejut dengan kecepatanku....

" Angry bolt..." ucapku coba menebas Alma yang bahkan tak sempat menghindar.... Untung saja Jia dengan cepat membuat Berrier proteksi di tubuh Alma hingga luka parah tak terjadi....

Tapi aku terus menyerang Tia dan Fina yang ada didepanku .. Lagi Berrier proteksi melindungi keduanya dari hantaman kedua pedangku.... Lalu Fina mampu mengambil keadaan gagalnya seranganku dengan melakukan serangan Time Freeze.... Lalu di sambung dengan serang pure Flame ... Aku sudah mengetahui hal ini akan terjadi....ku tingkat Aura bertarungku di detik-detik akhir serang Tia... Hingga mampu terlepas dari belenggu Fina dan menghindar ... Tapi kedua pedang Beruang ku terlepas jatuh....

" apa ada yang terluka ..." tanya Hera yang telah kembali keposisinya....

" Tidak... Kami tak terluka..." ucap Fina

" Ayah telah kehilangan pedangnya ....ini kesempatan kita untuk mengakhiri semua ini... " lanjut Jia

" Semua gunakan kekuatan terakhir kalian..." ucap Tia memberi komando atas serangan akhir mereka....

" Dancing Gem Enzimund " ucap Alma kembali coba menyerangku dengan kekuatan yang sama...

" Hyper Pure Fire.... " ucap Tia bersama dengan serangan dari Alma ....

" Percepat....." teriak Fina membuat kedua serangan itu menjadi sangat cepat....

* duuuuuuarrrrrrrrrr.....
Ledakan besar yang membuat Api besar Flame Bear membakar segalanya diposisiku... Setelah Api di padamkan oleh Tia... Aku hanya tersenyum-senyum karena kali ini aku mengunakan Shield Bear untuk melindungiku dari serangan....

" Makhluk Mistis apa lagi itu...." ucap Hera

" Itu adalah Shield Bear .... Dia memiliki kemampuan bertahan yang sulit di tembus.... Bahkan dengan serangan kita semua tak akan membuat pertahanan itu runtuh... " ucap Infinite Bear

" Apa kita tak punya rencana Lain...." ucap Alma

" Aku ada ide... Pelindung yang di buat oleh tuan memerlukan waktu.... Karena sejak dia terlempar dari serangan ku dan kak Tia ... Dia sudah mempersiapkan perisai itu .... " ucap analisa Fina

" Kau cerdas ...jika kita menyerang secara berlahan beruntun tuan tak akan memiliki kesempatan untuk membuat pertahanannya.... " lanjut Tia memahami apa yang diiginkan oleh Fina

Alma dan Tia kembali mengabungkan kekuatan andalannya kembali untuk menyerangku ... Tapi disinilah rencanaku akan dimulai dan siap mengalahkan mereka....

" Baltic Shield...." ucapku kembali membuat tameng akan diriku.... Api milik Tia kembali membara .... Coba melumat tameng terkuatku.... Tapi pertahanan Dari Shield Bear adalah yang terkuat... Hingga percuma saja serangan kedua wanita cantikku itu....

Saat serangan pertama selesai ... Tamengku pun menghilang... Tiba-tiba Hera muncul tepat dari depan.... Kedatangannya di samarkan oleh asap sisa serangan Tia dan Alma....

" Kick power Infinite ..." ucap Hera melakukan tendangan putar salto yang mempunyai daya hancur mengerikan....

" Baltic Shield... " ucapku

" Tak akan ku biarkan .... Melambat..... " ucap Fina

Membuat Hera masuk kedalam tameng yang sepenuhnya belum terbentuk.... Dan langsung menyerang ku.... Tapi aku tersenyum karena Hera terkena perangkapku.....

" Defend Meteor Bear... " lanjutku memaju tangan Kananku ke arah kaki Hera yang akan menyerangku....

* Bruuuuuaaaaaakkk......
Benturan antara kaki dan tangan kami berdua menciptakan hembusan Angin yang sangat kuat.....

" Aku menang Hera...." bisikku mencengkram pakaiannya dan menariknya....

" Encounter..... " lanjutku ....menghempaskan tenaga besar yang kudapatkan dari serangan Hera tadi ... Serangan itu meledak diudara ....membuat ruangan latihan ini bergetar sangat hebat.... Inilah kekuatan dari Encounter Bear milikku

Aku segera memeluk erat Hera .... Yang terkejut serta takut jika Serangan besar itu menghantam tubuhnya ... Hera akan berakhir menjadi debu...

jY75vWHT_o.jpg

Hera

" Hera ...." teriak wanitaku yang lain...

Ku jetikkan jariku... Sambil mengucapkan kemunculan Makhluk mistis terkuatku....yaitu

" Torturer chain ...." ucapku membuat semua wanitaku terikat rantai yang tiba-tiba muncul dari segala arah.... Ini lah kekuatan dari Torturer Bear ....

" Kemenangan milikku....kau lupa yang Infinite Bear.... Kalau di skuadku tak ada Makhluk Mistis tipe penyerang.... Mereka semua tipe bertahan dan support.... " ucapku tertawa.....

" Tuan kau membuat Hera takut ...." ucap Hera membalas pelukanku...

Kuhilangkan semua efek dari Torturer Bear dan menyembuhkan seluruh luka para wanita tangguhku ini.... Dengan bantuan Makhluk mistis Recovery Bear milik Agung.... Tia , Fina, Hera ,Alma dan Jia ... Terduduk masih tak percaya kekalahan mereka....

"Tapi bagaimana Ayah membuat segel Torturer Bear pada kami...." ucap Jia

" Kalian lupa saat aku menyerang kalian dan Tia menyerang balikku aku menjatuhkan apa ...." ucapku tersenyum

2Y2CIExO_o.jpg

JIA

" Hazard Bear dan Blizzard Bear ...." ucap Jia

" Ya dengan bantuan keduanya aku bisa membuat segel pengunci yang amat kokoh....untuk mengunci kalian... Lalu tinggal menangkap Hera yang menjadi mata Tombak serangan kalian... Maka ku buat seolah-olah aku terkena serangan Fina .... Dan membuat lambat gerakkan perisai ku tadi ... Membuat yang lainnya jadi tak fokus untuk membantu Hera yang dianggap sudah mampu mengalahkanku... Padahal saat serangan Tia dan Alma aku sudah mengaktifkan ketiga Makhluk Mistis ku yang lain... Jadi aku bisa menangkap Hera.... " Jelas ku...

" Padahal kukira aku sudah menang...." Ucap Hera ....

" sudah jangan sedih seperti itu... Kalian semua yang menang .... Jika Neti dan Yurika ikut bagian dalam pertarungan ini ... Aku tak akan ada harapan menang.... " ucapku

" Tuan apa kau tak menyayangi kami lagi ... Hingga berselingkuh seperti ini.... " ucap Fina

" Jangan berkata bodoh... Aku menyayangi kalian ... Kalian sangat berharga bagiku.... Tapi sikap liarku membuatku melakukan hal buruk seperti ini.... " ucapku menenangkan Fina

" kau harusnya jujur pada kami ... Jika kau menyembunyikan seperti ini ... Kau berarti tak mempercayai kami sebagai pendampingmu tuan..." lanjut Tia kali ini menceramahiku...

" Maafkan aku Tia.... Aku bingung semua terjadi tanpa ku sadari.... Dan semua sudah terjadi sekarang .... " lanjutku merasa sangat bersalah...

" Tidak apa-apa tuan... Hanya nambah Empat orang bagiku tak pengaruh apapun... Karena tuan tetap milikku...." ucap Hera tertawa

" lalu untuk apa pertarungan ini...." lanjutku

" cuma ingin bersenang-senang saja...." lanjut Tia tersenyum

" kalian sudah cukup baik mengendalikan Makhluk mistis .... Tapi serangan kalian monoton dan mudah di baca.... Seperti Tia yang hanya mengunakan serangan Fire Ball saja .... Padahal Flame Bear adalah Beruang yang memiliki ranting PENGHANCURAN yang luar biasa.... Lalu Alma kau jangan ragu dalam menyerang .... Keraguanmu membuat semua seranganmu tak berguna... Selanjutnya Jia ... Aku paham Berrier Bear tipe bertahan .... Tapi kau bisa mengunakan Berrier Bear sebagai serangan juga dengan membuat dinding perisai yang mengunci gerakan lawanmu atau membuat serangan yang di pantulkan oleh berrier proteksi kembali ke penyerang lagi bisa kau lakukan... Kemudian Finaku....Time Bear bukannya lelucon lemah yang memiliki kemampuan melambat dan mempercepat waktu ... Tapi dia bisa mengontrol penuh waktu ... Jadi teruslah berlatih kau akan dapat mengeluarkan kekuatan mengerikan dari Time bear ku... Dan yang terakhir... Queen of bear ku.... Aku tahu kekuatan Infinite Bear tipikal full power... Tapi menyerang tanpa perhitungan hanya akan menghabiskan staminamu saja... Ada kalanya kau harus menahan seranganmu... Untuk membuat musuhmu tertipu akan kekuatanmu... Tapi aku puas kalian luarbiasa sekali wajah jika harus harus pergi tungganglanggang dari sini..." lanjutku coba memberi masukan pada semua wanitaku...

" benarkan tuan jadi menyerang dengan daya hancur tinggi tak selalu menghasilkan hasil yang baik ya tuan... Aku sering terburu-buru untuk segera mengakhiri pertarungan itu kelemahanmu... Tapi Encounter tadi benar-benar membuatku takut.... " lanjut Hera

" tapi saat kau bertarung tadi kau tambah cantik saja Heraku...." ucapku memuji nya

" Ayah ajari aku bertarung efektif seperti tadi ..." rengek Jia

" Jia kau menganggu ibumu sedang bermesraan saja..." protes Hera

" Hera kau melakukannya lagi.... Kau yang begitu membara untuk menghukum tuan ... Lalu sekarang kau berwajah tak bersalah bermesraan dengannya..." lanjut Tia memelukku

" Alma apa kita hanya akan diam disini saja ... Dua Monster itu akan mengambil tuan jika kita tak bertindak....

" Aku tak akan bisa menyaingi kedua seniorku itu..." lanjut Alma tersenyum

Rafina yang terduduk di pojok pun mulai berjalan mendekatiku.... Sedangkan Tia menarik Hera, Jia untuk keluar dari ruangan dengan paksa...

" Tuan kami akan menyiapkan makanan untukmu... Kau pasti perlu makan banyak setelah melakukan duel tadi ... Jujur perutku juga mulai merasa lapar..." lanjut Tia

" ide bagus ... Aku ingin makan yang banyak sebelum menemui Quraina dan Anak-anak nya..." lanjutku

" Hera , Jia temani aku ke dapur sekarang... " ucap Tia

" Kakak ... Aku masih mau bersama tuan ... Ajak Fina atau Alma saja..." bantah Hera

" benar kak Tia biarkan aku saja..." ucap Alma...

" Tidak Alma ... Biarkan aku dan Hera saja... " ucap Tia sambil menarik tangan Hera yang terus memelukku.... Dan akhirnya dengan sangat terpaksa Hera pun mengikuti Tia dan Jia yang keluar dari ruangan latihan ini....

H1FYt2HK_o.jpg

Fina

Setelah ketiga wanitaku pergi... Fina langsung berjongkok seakan tahu maksud dari Kak Tia nya .... Fina tak ingin membuat kesempatan langsung menyelipkan tangannya kedalam celanaku untuk meremas-remas senjataku ,...

" Tuan biarkan aku yang melayanimu hari ini..." ucap Fina yang sebenarnya sangat semangst karena tahu siapa yang akan dilayani adalah cintanya....

Alma mulai mengerti mengapa kak Tia tidak mengajaknya pun mulai bergerak ke belakang punggungku... Dia mulai membuka berlahan pakaian yang dia kenakan .... Dan dengan nakal mulai meremas-remas payudara nya sendiri .... Payudara besar nan mengoda itu membuat tanganku tak tahan mulai meremas payudara nya yang kenyal penuh kelembutan....

C1MjWrz4_o.jpg

Alma

Saat kurasakan betapa kenyal dan lembut Payudara milik Alma ... Bagian bawahku pun mulai merasakan sentuhan bibir mungil yang masih sedikit Malu-malu.... Bibir mungil yang mulai membasahi kontolku ... Pijatan nan halus dari kedua tangan mungil itu pun mulai kurasakan memberikan energi yang sulit diungkapkan dengan kata-kata terindah sekalipun....

Mataku terpejam menikmati setiap sentuhan-sentuhan kedua makhluk tercantik milikku ini... Getaran yang membuat tubuhku bergolak.... Selanjutnya bibir nan seksi mulai menyentuh bibirku dan mulai mengesek pelan .... Kutatap wajah cantik Alma... Yang begitu dekat denganku deru nafasnya memberikan gairahku....

Bibirnya yang mengunakan lipstik berwarna pink yang begitu sesuai dengan warna kulit nya yang putih mulus.... Menggoda iman setiap inchi yang menatapnya....bibir seksi itu bergoyang seakan menantang untuk menjamahnya....berlahan kulumat bibir mengodanya ... Dan dibalas dengan lumatan oleh Alma serta desah pelannya ... Lidahku beradu dengan lidah Milik Alma

Di bagian bawahku Fina mulai bisa menguasai kontol besarku dengan mulut mungilnya ....kepalanya maju mundur mengikuti ritme genjotan nya ... Tanganku membelai lembut rambutnya ....

* hopppzz... Hooopppzzz
Sambil terengah-engah Fina terus mengusap-usap kontolku ....mulutnya penuh dengan kontolku keringat membasahi tubuhnya....

" Fina aku ingin lubang kehangatanmu ...." pintaku

" tentu tuan lakukan sesuai keinginanmu... " ucap Fina menatap pasrah...

" Alma tunggu sebentar sayang ..." ucapku

Ku dorong tubuh mungil Fina dan mulai memasukkan kontolku dalam Vaginannya ....

" Akhhhh.... Tuannn...." ucap Fina mengeratkan kedua tangannya di bahuku...

" Tahan sayang... Tahan..." ucapku mempercepat penetrasi ku.... Lubang Fina selalu membuatku mencapai kenikmatan yang luar biasa ....

" Akhhhh... Ukkkkkkhhh... Tuanku... Tuannn.... Finaaa tidakk kuaat lagi...."erang Fina saat kontolku terus mengaduk-aduk kontolnya tanpa henti....

" Finaa ..... Kau memang spesial buatkuu" erang kenikmatanku .... Merasakan Vagina nya mulai berkedut.... Cairan bening makin banyak menjadi pelumas kenikmatanku .... Membuat Penetrasi ku semakin cepat ... Hingga cairan hangat kembali tumpah dari rahimnya.... Kutanamkan Kontolku ke dalam vaginannya ... Kedua kaki tumpuanku bergetar saat aku menumpahkan Sperma ku dalam Vagina mungilnya ....

Gigi Fina mengerat .... Menahan tumpahan sperma yang dia rasakan tumpah memasuki vaginannya... Tubuh Fina beberapa kali bergetar... Keringatnya penuh membasahi wajah cantiknya... Senyum kebahagian terpancar dari setiap tatapan wajahnya.... Ku cium bibirnya mungilnya lalu memeluk tubuhnya yang masih mengatur nafas...

" Aku mencintaimu Finaku..." bisikku...

" Tuan Aku Hamil...." bisiknya yang membuatku sangat terkejut...

" Kau yakin ... Kau tak sedang bercanda kan Fina..." lanjutku

Fina meraih sesuatu dari saku celananya yang sudah terlepas dari tubuhnya... Sambil memperlihatkan alat tes kehamilan yang menunjukkan dua Garis merah terang ... Alma yang ada di sampingku langsung memeluk kami berdua .... Rafina tak kalah terkejut langsung memeluk Fina....

"Aku akan menjadi Ayah kembali.... Terima kasih Finaku ... Terimakasih .... Mulai sekarang kau harus menjaga tubuhmu ... Dan makan makanan yang bergizi...." ucapku penuh kebahagian.... Aku tak menyangka kabar ini akan hadir dari mulut wanita yang ku cinta.... Aku sudah kehilangan Nura, Anak Hera dan Calon anak dari Neti .... Tapi kabar ini membuatku bisa melupakan sejenak kekelaman dalam keluargaku....

" Fina .... Aku harus menghamili seseorang lagi ..." Bisikku pada Fina...

" Lakukan tuanku.... " bisik Fina

FCJMLtNU_o.jpg

Alma

Kuraih tubuh Alma .... Dan mulai memompa kontolku diudara .... Sambil mengendong Alma .... Mulutku juga tak henti menyusui di kedua payudara super kenyal milik Fina...

" Akhhh... Tuan ...lebih cepat tuan....akhhhhh...." teriakknya ... Sambil kedua tangan berpegangan dengan leherku

Tubuh Alma terus naik turun... Kedua payudara juga ikut bergoyang ....kulumat bibir mengoda Alma .... Hingga dia tak hentinya mendesah....

" Akhhhhh.... akhhhh Nikmat tuan... Alma tak pernah merasakan sesuatu senikmat ini..." ucap dia terengah-engah .... Nafasnya makin berat ... Keringat mengalir deras menetes kelantai bersama cairan cinta nya yang terus menyembur dari vagina yang penuh dengan kontolku...

Tak beberapa lama kemudian aku mencapai puncak kenikmatanku... Menyembur sperma memenuhi ruangan vaginnya... Ku mainkan klitoris nya membuat Alma makin kelonjotan .....tubuhnya bergetar tak henti... Karena Hentakan kontolku yang menyemburkan sperma di vaginannya....

Kuletakkan tubuh Wanita ku ini... Untuk mengatur nafasnya....

" kau selalu membuatku seperti ini tuan...." ucap Alma mengerutkan bibirnya yang makin terlihat seksi....

" Kau tak suka ...." ucapku menyapu rambunya yang berantakan

" Bodoh jika aku tak menyukainya tuanku..." ucap Alma tersenyum

U7ZHDvue_o.jpg

Rafina

" Rafina kau ingin ku buat seperti ini..." tanya ku menatapnya yang sedang membantu Fina memperbaiki pakaiannya....

" tuan aku masih terlalu lemah saat ini ... Aku takut mengecewakan mu...." lanjut Rafina

" Tidak apa-apa ... Aku sudah sangat puas dengan kedua wanitaku ini...." ucapku

" Tuan saat kita makan...." ucap Tia mengajak

Kami makan bersama bukan sebagai budak tapi sebagai keluarga baru berita besar yang kudapatkan dari Fina semakin mengairahkan untuk memenang perang tersisa.....

****
Pov Henny


EyZjdtmE_o.jpg

Henny

Hari ini benar-benar sangat melelahkan sekali ... Kejadian besar terjadi di keluarga baruku ini..... Sejak aku pindah disini.... Hal ini menjadi hal baru.... Baik kesedihan yang kurasakan setelah kehilangan teman terbaikku .... Slyvia.... Hingga persiapan kedatangan keluarga baru ... Akibat pernikahan keluarga kami dan Anak dari pengusaha bernama Quraina....

Persiapan yang benar-benar melelahkan bukan hanya aku rasakan tapi kesemua wanita yang ada disini.... Rumah ini sangat luas ... Dan seharusnya butuh banyak pembantu untuk membersihkannya ....apalagi rumah ini sudah di biarkan begitu saja tanpa di bersihkan....

Rumah dari Ras yang ditakuti .... Rumah yang bahkan tetap kokoh setelah mendapatkan serangan besar dari musuh.... Kali ini sebagai misi terakhirku untuk hari panjang ini adalah mengantar sang mempelai wanita bersama keluarga untuk menempati ruangan kamar yang sudah kami siapkan ..... Ruangan yang terdapat di rumah kedua As....

" Ibu ini kamarnya.... Dan disampingnya kamar Ibu Quraina dan Anak ibu.... Sedangkan mempelai wanita bisa tidur disini.... " ucapku berusaha seramah mungkin....

" Terima kasih... Siapa namamu..." ucap Quraina dengan nada yang sangat lembut...

" aku Henny bu... Jika ada keperluan apapun ... Ibu bisa panggil aku ... Atau Anna ..." ucapku tersenyum...

BUTh11WH_o.jpg

Marosa

" Terima kasih kakak.... Oh ya Alex dimana...." tanya Marosa padaku

" Tuan tadi sedang membeli beberapa persiapan... Mungkin sore nanti dia akan menemui anda...." ucapku....

" Oh terima kasih...." ucap Marosa

Setelah Quraina dan keluarga masuk ke dalam kamar yang sudah kami sediakan .... Aku langsung berputar dan bergegas menuju kamarku....

" Kenapa terburu-buru.... " ucap Adi

" aku benar-benar tak terbiasa dalam kondisi seperti tadi... Rahangku terasa kaku...." ucap Henny

" Akh kau banyak mengeluh saja...." ucap Adi merangkulku dan menyerang leherku...

" Sakit tahu ....Kak Sakit ...." erangku coba melepaskan cengkraman Adi

Adi tertawa terbahak-bahak karena kau mencoba lepas darinya.... Kebahagiaan singkat kami terhenti..ketika Adi dan Anna menghentikan kami.....

" Ada apa anak lemah...." ucap Adi

" Adi kau harus ikut aku sebentar... Ini penting ..." ucap Agung....

" Siapa kau berani menghalangiku...." ucap Adi

" Aku hanya ingin mengecek kesehatanmu .... Aku mendengar kabar dari Henny kalau kau ada masalah kesehatan...." ucap Agung menjelaskan maksudnya....

" aku hanya sedikit mengalami maag saja... Bukan masalah yang terlalu penting ...." ucap Adi membantah kabar buruk tentangnya....

" tapi kau mengunakan obat penahan sakit level tinggi... Itu bukan obat maag biasa...." lanjut Agung

" aku tak punya waktu untuk mainan anak kecilmu...." ucap Adi coba menarikku....

" hentikan kak.... Coba turuti permintaan Tuan Agung untukku..." ucapku

" Henny kau jangan meminta hal yang aneh-aneh... Kita sedang ada tamu disini jadi jangan berbuat hal tak berguna .... Aku baik-baik saja...." ucap Adi menarikku.... Tapi aku tetap bertahan... Wajah melasku....

MP9JKQkF_o.jpg

Anna

" Turuti permintaan pacarmu... Ini juga untuk kebaikanmu...." pinta Anna pada Adi...

Adi menatapku tajam ... Meskipun akhirnya dia melunakkan hatinya untuk mengikuti tuan Agung ke Labnya.... Setelah melakukan ronsen keseluruh tubuh... Tuan Agung berkeringat... Melihat hasil dari Ronsen tubuh Adi....

" Apa yang terjadi pada Kakakku...." ucapku khawatir melihat mimik wajah serius pasangan didepanku...

" Kau sudah paham apa yang terjadi padaku...." ucap Adi kembali mengunakan pakaiannya...

" Bagaimana kau bisa bertahan dengan hal yang begitu mengerikan seperti ini...." ujar Agung...

" apa yang sebenarnya terjadi .... Kenapa kalian tampak serius ... Tuan Agung katakan padaku... Apa yang terjadi... " ucapku semakin panik...

" sudah ku bilang tidak apa-apa... Sekarang Henny ayo kembali...." ajak Adi yang sudah selesai mengunakan pakaiannya kembali....

" Kau sebaiknya berhenti... Tubuh mu sudah diambang batas... Kau harus mengakhiri semuanya dan beristrahat untuk kesembuhanmu..." ucap Agung

" Kau .... Kau orang lemah yang tak tahu apapun ... Kau tak tahu kebangga bertarung di samping Raja kita..." ucap Adi

" tapi Fisikmu tak akan bertahan lebih lama lagi Di... " ucap Agung

" apa kau lupa janji kita untuk memenangkan perang ini untuk Alex dan membalas dendamnya .... Tugas kita hanya membuka jalan untuk kemenangan Misi PENGHANCURAN ini saja dan jangan pernah berpikir untuk hidup lebih lama ... Tapi pikirkan kemenangan dari Misi PENGHANCURAN kita...." ucap Adi mengingatkan akan sumpah keduanya....

" tapi jika Alex mengetahui semua ini ... Dia pastikan menghentikanmu dari perang ini...." lanjut Agung yang terus berdebat... Yang ku yakini saat ini Adi memang dalam keadaan sakit parah...

" aku akan bertahan.... Kumohon berikan obat yang dapat menghilangkan rasa sakit lebih keras dari obat ini...." ucap Adi

" tidak ...jika kami berikan obat yang lebih keras efeknya dari ini .... Itu bisa membuat kerusakan otak parah ...." ucap Anna akhirnya berbicara..

" Kalian berdua membuat ku kesal.... Henny ayo ikut aku...." ucap Adi menarikku lebih keras dan membawaku pergi meninggalkan Agung dan Anna yang menatap khawatir pada kami....

Seperti Adi sudah siap dengan apapun yang akan terjadi padanya.... Apa yang ku rasakan saat ini begitu kacau... Disisi lain aku ingin Adi berhenti dari Misinya... Tapi disisi lain aku berharap Adi menyelesaikan misinya .... Kegalau di kepalaku membuatku tak sadar kalau aku dan Adi sudah tiba di kamar utama milik kami....

Tubuhku kaku ... Mulutku yang biasa begitu mudah berbicara dengan seakan terkunci dengan kekhawatiranku terhadap dirinya.... Mataku menatapnya dengan tatapan penuh pertanyaan yang dibuat oleh otakku...

Adi memegang tubuhku... Membawa tubuhku yang terlihat kosong akibat pikiranku yang jauh entah dimana itu ke ujung kasur diruangan ini... Dia mengenggam tanganku....

" Sudah jangan pikirkan apapun... Dan cara apapun untuk menyembuhkanku...." ucap Adi memulai berkata-kata padaku

" Kenapa kau menyembunyikan hal yang begitu menyakitkan itu sendiri.... " ucapku terbayang bagaimana begitu kerasnya Adi berlatih untuk mengendalikan tenaganya padahal di keadaan yang begitu menyakitkan....

" kau tahu ... Seharusnya aku sudah lama mati .... Tapi pria bernama Alex telah memberiku spirit besar dalam hidupku yang membuatku terus hidup lebih lama dari yang bisa di bayangkan orang kepadaku... " Lanjut Adi menjelaskannya

" Kakak... Tapi rasa sakitmu..." ucap ku mengeluh padanya... Mencoba menghentikan segalanya sebelum aku kehilangan dirinya....

" Sakit ini ... Adalah dendam saat aku kehilangan seluruh keluargaku .... Dendam yang telah lama terpendam dalam hatiku... Yang membuatnya berkembang menjadi rasa sakit yang kurasakan hingga hari ini.... Aku tak akan berhenti ... Sebelum aku menyelesaikan apa yang ku buat bersama saudara ku.... Apapun yang kau katakan ... Dan Agung katakan tak akan menghentikan langkahku.... Cepat atau lambat kau akan tetap kehilanganku...." ucap Adi tersenyum menjelaskan sesuatu yang menyakitkan padaku....

" apa ini yang menyebabkan dirimu tak ingin menyentuhku sedikitpun... " ucapku

" ya aku tak ingin menodaimu saat diriku bahkan tak tahu caranya bertahan...." ucap Adi menahan kesedihan nya....

" seberapa berharga diriku di hidupmu...." ucapku yang menanyakam sesuatu yang begitu dalam padanya...

" sebanyak yang kau harapkan padaku... Bahkan lebih dari itu..." lanjut Adi tersenyum padaku

Aku langsung memeluknya sulit bagiku untuk terus berucap ... Disaat seperti ini kudorong tubuh Adi tanpa perlawanan untuk tertidur di kasur .... Yang kupikirkan saat itu adalah untuk apa menunggu lagi... Aku akan kehilangan dirinya ... Tapi aku tak ingin kehilangan kesempatan bersama nya sedetikpun....

" Henny apa yang kau pikirkan ...." ucap Adi ketika melihatku berlahan melepaskan semua pakaianku.... Memperlihatkan ranumnya payudara kembarku.... Bagaimana terawat nya memekku yang bahkan belum tersentuh dan dijamah oleh siapapun....

" Aku mungkin tak akan bisa menghalangimu pergi.... Tapi berikan ku suatu harapan yang bisa menguatkanku saat kau pergi nanti...." ucapku sambil meneteskan Airku....

fo6g3PUW_o.jpg

Henny

" Kau akan menyesal telah melakukan hal seperti ini pada Pria yang sudah sekarat Seperti diriku..." lanjut Adi

" Justru aku akan menyesal jika tak pernah melakukan ini pada pria yang ku cinta...." balasku Dengan cepat ... Sambil kedua tanganku menarik celana Adi berlahan kebawah...

Aku mulai meremas-remas gundukan yang tertahan di dalam kolornya... Meskipun ini pertama kali nya dalam hidupku melakukan hal senekat ini... Tapi aku sudah pernah diajarkan oleh Kakak Tia bahkan Hera bagaimana membuat diriku dapat memberikan servis terbaik....

Adi juga tampak kaku ... Seperti yang aku rasakan ... Keadaan yang cukup tegang terjadi.... Tapi aku coba se rileks mungkin untuk mendapatkannya.... Tanganku sedikit terkejut ketika bongkahan itu semakin membesar seiring pijatan yang ku buat padanya... Membuat celana dalam Adi jadi terlihat sempit ... Dan dia mulai melepaskannya .... Aku terkejut bukan main melihat sesuatu benda tumpul yang mengacung keras didepanku....

Awalnya aku tampak ragu-ragu untuk memulainya .... Tapi dorongan dalam tubuhku yang membuatku mendekati benda tumpul itu .... Ku remas berlahan benda itu yang terlihat berotot... Lalu ku buka mulutku ... Dan melahap benda besar itu yang langsung berkedut dan rasa hangat setelah melumat benda besar itu dalam mulutku....

Aku mengulumnya sementara sambil lidahku bergerilya menyentuh daging keras itu.... Lalu ku hisap berlahan membuat tubuh Adi tiba mengejang ... Kemudian aku mulai berusaha memaju mundurkan mulutku melumat kontolku milik Adi...

* ploookkk... Plokkk....
Benturan ujung bibirku dengan senjata adi menghasilkan bunyi yang cukup keras.. Tapi rasa nukmat yang memenuhi tubuhku gairahku semakin memanas ....

Apalagi saat kedua tangan Adi mulai meraba dua payudara ranumku... Dan mulai melakukan gerakan memmerahnya ... Membuat sensasi horny meningkat .... Seluruh tubuhku di selimuti dengan kegelisahan yang aneh.... Membuat pentil mulao mengeras... Tubuhnya bergetar seakan akan mengeluarkan sesuatu dari memekku....

Tubuhku makin bergetar hebat setelah Adi melumat payudara ku dengan mulutnya.... Getarab hebat terjadi ketika di menghisap pentilku... Tubuh kelonjotan .... Belum lagi menikmatan kontolnya yang begitu tegas berdiri....

Akhirnya aku tak mampu bertahan...sesuatu yang deras keluar dari memekku ... Tapi bukan air urine tapi cairan bening yang cukup kental membasahi semua vaginaku... Dan cukup banyak... Membuatku menghentikan lumatanku pada senjata tumpul Adi....

Lalu Adi menarikku untuk bergantian .... Kali ini dia menguasai semua tubuhku ... Dia menindihku... Lalu dengan bantuan tangannya di menyodorkan kontolnya pada memekku yabg sudah di penuhi cairan pelumas....

* Blesss...
Kontol besar itu masuk kedalam memekku tubuhku terhentak bukan main merasakan tumpukan daging yang kupermainakan tadi menjadi sekeras batang kayu itu terus mengringsek masuk ke memekku ... Kedua tanganku bergetar ... Gigi ku eratkan sekencang-kencangnya.... Tubuhku berkeringat cukup banyak....


Hingga beberapa saat kemudia seluruh kontol besar itu tertanam dalam memekku ... Dan aku bisa mencium aroma darah di hidungku saat Adi mulai berusaha mengeluarkan senjatanya yang tertanam dalam diriku.... Awalnya ku kira semua ini sudah berakhir.... Tapi ternyata Adi kembali memasukkan kontolku lagi kedalam memekku membuat kedua tanganku bergantung dengan lehernya ...

Semakin lama gerakan menghujam memekku semakin cepat membuat tubuhku makin tak karuan rasanya... Seperti tubuh di bawa ke kenikmatan yang bahkan belum pernah ku rasakan sebelumnya.... Tubuh terhentak-hentak bukan main setiap kontolku itu melakukan penetrasi dalam diriku... Semburan Cairan kentalku makin sulit ku tahan....

Cukup lama benda tumpul itu terus menghujam memekku ... Hingga akhirnya gerakan benda tumpul itu makin melambat....dan saat aku merasa kontol itu tertanam dalam memekku ... Kontol itu mengeliat diikuti desahan dari mulut Adi yang cukup keras.....

" Akhhhhh .... Akhhhhhhhhh...." erangku merasakan kontol Dalam Memek ku bergejolak... Kemudian aku merasakan sesuatu keluar dari kontol Adi ....yang membuatku merasakan kebahagiaan yang sulit diungkapkan....

Adi menatapku dengan peluh keringat memenuhi wajahnya.... Dia tersenyum padaku ketika dia menarik Kontol dari memekku yang terus berkedut tanpa henti...

" Apa sangat menyakitkan...." tanya Adi lugu

" Tidak nikmat sekali.... Aku jadi ketagihan...." ucapku jujur....

Lalu kami pun tertawa bersama.... Setelah cukup berbincang-bincang dan beristrahat ... Kami melakukan hal itu hingga beberapa kali hingga tubuhku bahkan sulit digerakan dari tempat tidur... Nafasku sulit karena terlalu lelah.... Adi pun sepertiku dia tertidur diatas tubuhku ...

Ku belai rambutnya... Merasakan bahagia yang sangat banyak dari pria ini... Meskipun hal buruk pasti akan terjadi .... Tapi aku ... Aku akan terus ada disisinya hingga akhir....

****
Pov Agung


AYW8gRGl_o.jpg

Anna

Aku baru saja mendapatkan sesuatu kenyataan yang buruk .... Aku tak percaya dengan apa yang kau lihat .... Kanker stadium Akhir mengerogoti tubuh Saudara ku....

Bahkan dengan pengobatan yang ku pelajari pun aku tak sanggup untuk menyelamatkannya ... Aku termenung di depan gambar hasil ronsenku... Menatap gambar dengan yang bahkan tak pernah terbayang olehku....

" Kau harus beristirahat dahulu... Nanti kau sakit..." ucap Suara indah mengejutkanku

" Anna ... Apa tak ada cara lain menyelamatkan Adi...." ucapku pada wanita yang berprofesi sama denganku...

Dia hanya membalas dengan gelengan kepala yang menandakan diapun tak tahu jalan keluar dari masalahku....

" hufttt.... Apa kau sudah makan ...." tanyaku...

" Belum aku baru saja kembali dari ruangan Yurika dan Neti...." ucap Anna

" Bagaimana keadaan keduanya .... Apa ada masalah...." ucapku

" tidak ... Neti malah sudah cukup baik ... Hanya tinggal memulihkan tenaga saja .... Tapi Yurika belum sadar .... Padahal semua organ vitalnya bekerja dengan baik...." ucap Anna

" mungkin Yurika masih terkena Shock yang cukup besar membuatnya masih kehilangan kesadaran pada dirinya...." ucap ku

" kasian sekali kedua nya.... Apa lagi Yurika jika dia bangun nanti dan mengetahui kalau ibunya tewas.... Apa yang akan terjadi..." ucap Anna sedikit cemas

" Saudaraku adalah pria yang mampu melakukan hal yang luarbiasa ... Kita lihat saja rencana apa yang akan Alex lakukan pada Yurika..." lanjutku

" kau mau memakan apa ... Ikan atau daging...." ucap Anna membuka tudung saji yang di siapkan oleh Kak Tia...

" Karena aku butuh tenaga yang cukup banyak aku minta daging...." lanjut ku

" Anna mana Lariza ... Mengapa aku ta melihatnya dari tadi...." sambungku....

" Aku juga mau bertanya hal itu pada mu Gung..." aku tak melihatnya dari tadi..." ucap Anna sambil mengambil nasi untukku...

" Arini bagaimana ... Apa dia sudah makan..." ucapku

" Aku sudah memberinya makan tadi ... Dan dia makan dengan lahap ... Seperti sayur dari Kak Tia memang yang terbaik... Memakan sayurnya mengingatkanku makan di restoran mahal di tempatku...." ucap Anna sambil memakan makanannya dengan lahap....

Kami pun mulai melahap santapan yang di sediakan oleh Para pendamping Alex... Makanan yang memiliki cita rasa tinggi ini... Membuatku beberapa kali menambah makananku.... Hingga daya tampung tubuhku tak mampu di tambah lagi...

Anna pun melahap masakan yang jauh berbeda dengan masakan di daerah Asalnya ... Perbedaan rasa yang mencolok antara daerah ku dan daerah Anna tak terlihat dia melahap habis semua makan yang tersedia ... Meskipun wajahnya memerah ... Dengan sensasi pedas yang dirasakan olehnya ... Bahkan dia melepas jilbabnya ....

Kekenyang membuat ku dan Anna terlelap sebentar... Dia merebahkan kepalanya di lenganku... Hingga akhir aku terjaga...

Aku menatap wajah cantik dan payudara yang cukup misterius .... Pakaian Anna yang cukup tebal menyamarkan segala bentuk tubuhnya yang mengoda... Berlahan ku pindah kepalanya yang menyender di bahuku ... Lalu aku bangkit menuju pintu ... Dan mengunci pintu berlahan agar Anna tidak bangun....

Entah mengapa hasratku meningkat... Dan aku ingin segera mencicipi tubuhnya Anna yang sudah menjadi milikku... Berlahan aku dekati dia yang masih terlelap ... Ku buka Sepatu yang terpasang di kedua kakinya ... Lalu berlahan aku membuka celana dasar longgarnya cukup sabar aku membuka celana ini hingga Anna tidak terbangun... Hanya menyisakan Gamis panjang ... Ku singkap berlahan-lahan .... Kulihat cd Putih tanpa hiasan .... Memanggilku untuk segera menariknya kebawah.... Saat aku hampir membuka celana dalamnya... Anna terbangun dia menatapku dengan wajah setengah sadar....

Heran dengan apa yang kulakukan .... Hingga akhirnya dia menyadari sesuatu saat Hembusan Ac menyentuh kulit vaginannya....

" Aaaaaaa.... Agung apa yang kau lakukan ..." teriak Anna terkejut menemukan bagian bawahnya sudah terbuka....

" Aku tergoda oleh tidur cantikmu Anna.... Maafkan aku..." ucapku merasa bersalah...

" dasar kau ... Kau hanya perlu meminta ... Aku kan sudah jadi milikku.... " lanjut Anna tersenyum

" benarkah aku boleh memintanya padamu..." lanjutku balas senyum nya....

" Apa aku begitu mengoda .... " ledek Anna

" kau sangat mengoda ... " ucapku menerkam tubuh Anna hingga dia terjatuh terlentang di Sofa..

" Agung pelan-pelan ya ...." pinta Anna

" hmm tak bisa janji... Kalau tubuhmu ini penuh dengan kenikmatan aku bisa lepas kendali..." ucapku memaikan tanganku di sekitar Vagiannya....

" Aku tak mau ... Berjalan mengangkang ... Ingat ada tamu dan pasien yang harus kita cek..." ucap Anna mulai merasa geli saat tangan Agung mulai bermain di area kesuciannya...

" hehee... Dasar kau Anna...." ucapku sambil melepas pakai berbentuk gamis pada Anna... Dan Anna pun membantuku melepas seluruh pakaianku....

Kami saling melumat bibir satu sama lain... Lalu aku turun kebagian lehernya yang putih mulus membuatku ingin merasakannya... Lidahku mengelap lembut leher Anna... Lalu ku emut beberapa bagian dari lehernya.... Hingga memerah ... Tubuh Anna menegang kedua tanganya membelai dadaku ...

Sampai akhirnya aku mulai meremas-remas kedua payudara yang baru pertama kali kulihat bentuknya... Dan aku berdecah kagum ... Sangat kencang seakan belum pernah terjamah oleh pendaki.... Pentil merah jambunya pun masih terlihat Natural....

Anna menatapku sebelum aku mulai bermain dengan payudara nya ... Tanganku mulai meremas-remas .... Anna pun mulai mendesah menikmati ....lalu aku mulai menyapu sisi-sisi pada payudara dengan lidahku ...

uJ2DuLoe_o.jpg

Anna

" Akhhh ... Agung kau Ahli...." desah Anna pentilnya mulai mengencang

" payudara terbaik yang pernah kurasakan...." puji Ku membuatnya makin terangsang ... Lalu aku mulai memasukan pentil pada payudara nya....

" akhhhh... Akhhhh... Terus Gung .... " desah Anna menikmati payudaranya di jamah olehku...

Membuat senjataku terus mengeras.... Nafasku semakin berat karena Nafsu semakin memuncak.... Sambil terus kuperah kedua susu kencang Anna ...

" Akhhhh... Ukkkkhhhhh...aaaaaakhhhhhhhhh... " erangnya mencapai puncak nafsu nya...

Aku pun yang sudah tak tahan melihat tubuh Anna yang terus mengeliat mengodaku ... Mulai memompa kontolku ..... Ku genggam kedua tangannya mengadah di sofa.... Menahan rintihan saat kontolku mendesak hingga merobek selaput dara milik Anna...

" awwwww.... Sakitt gung... Sakitt..." jerit Anna merasakan benda besar memaksa masuk dalam vaginanya....

" pelan suaramu... Bagaimana jika Arini mendengar " bisikku....

Anna menutup mulutnya ketika kontolku mulai keluar masuk di memeknya...Anna menahan jeritannya .... Tapi desahan semakin keras....

" Akhhh... Akhhh... Akhhhhh... " erangnya sambil mengoyangkan tubuh sesuai ritme ku... Memeknya yang sempit terus mengilas kontolku... Kenikmatan yang bahkan tak ku dapatkan dari Lariza....

" hhhhh.... Anna kau Dokter binal yang penuh nafsu ...." ujarku ketika Anna mulai melumat leherku....

" sayang .... Tumpahkan Sperma didalam memekku..." pinta Anna binal.... Ketika tubuhnya kembali mencapai klimaksnya lagi

" Sedikit lagi Anna.... Sedikit lagi.... Tahan lah sebentar sayang ...." ujarku sambil mempercepat genjotannku... Membuat tubuh Anna bergoyang lebih keras kedua tangan lembutnya mencoba menahan tubuhnya...

* crooooot crooot....crooooot
Ku tumpahkan spermaku di dalam lubang kenikmatan wanita yang selama ini ku cintai ....

" Heehe... " ucap Anna

" kenapa tertawa.... Ada yang lucu bu dokter... " ucapku sambil mencolek hidungnya..

" Aku sedang memikirkan sesuatu ... Aku menikah dengan orang lain tapi pecah perawanku justru dengan mu.... Apa ini karma..." ucap Anna tertawa

" hmmm ... Jadi kau keingat sama mantanmu..." ucapku

" Tidak ... Kenapa baru sekarang aku mendapat kenikmatan ini ... Aku selalu berpikir secara teoritis tapi kenyataannya sungguh berbeda ... Sensasi membuat berubah menjadi Monster.... " ucap Anna mengelus-elus pipiku

" haha..... Tapi kau benar-benar binal ... Jika aku tak memiliki pengalaman dengan Lariza ... Aku akan menyemprotkan spermaku bahkan sebelum kau mencapai klimaks ku...." ucapku sambil tertawa kecil

" bodoh.... apa se binal itu diriku..." ucap Anna menutup wajahnya ..

Tiba-tiba pintu di ketuk oleh Lariza....

8ULv8JFj_o.jpg

Lariza

* toook... Tokkk..tookkk
Pintu di ketuk oleh Lariza di luar... Membuat kami berdua yang dalam keadaan tanpa sehelai pakaian pun sontak panik....

" Agung cepat bantu aku memakai pakaianku... " ucap Anna yang masih lemas karena pergulatan panjang kami tadi....

" Tuan Agung ... Anna ... Kalian didalam ..." ucap Lariza makin keras mengetuk pintu....

"Ya kak... Sebentar..." ucap Anna dengan langkah menahan nyerinya dia membuka pintu kamar ....

Senyum aneh Lariza berkembang.... Sambil masuk kedalam kamar ....

" Tuan Agung kau baru memecahkan kesucian Anna ya...." ucap Lariza tertawa

" Jangan sok tahu kau...." ucapku

" itu buktinya...." Lariza menunjukkan Celana Dalam Anna yang basah terjatuh di dekat meja ....

" Kau ini dari mana saja...." tanyaku coba mengalihkan isu

" Aku tadi ketiduran di kamar pojok... Kepalaku Tiba-tiba pusing ... Dan sekarang aku sangat mual.... " ucap Lariza

" Jangan-jangan kakak Hamil ...." tanya Anna

" Hamil.... Coba cek aku Anna...." ucap Lariza

" baiklah .... Ini kak ... Alat cek nya..." lanjut Anna

Lariza pun berlari ke kamar mandi untuk mengecek keadaanya ... Jantung berdebar menantikan hasil Lariza .... Meskipun tanpa ku ketahui Lariza bermain di belakangku....

Lariza keluar dari kamar mandi dengan wajah kesal.... Sambil menujukkan alat tes kehamilannya yang menunjukkan negatif.... Menbuatku sedikit lega....

" tapi kakak apa sudah telat datang bulan..." tanya Anna

" baru telat satu hari kuk Na..." lanjut Lariza

" Pantesan saja belum terlihat jelas ... Kita tunggu Beberapa hari dulu... Dan kakak harus banyak beristirahat. .." lanjut Anna

" Benarkah .... Kalau begitu aku masih mungkin untuk hamilkan..." lanjut Lariza diikuti anggukan Anna dan keduanya langsung berpelukan....

" Aku akan mengantar Arini ke Saudara Alex... Kalian bisa beristirahat dulu.... Kita akan sibuk setelah ini jadi mumpung ada waktu bersantai nikmatilah..." ucap ku pergi ke belakang sebuah lemari besar dan membawa kotak beroda di bawahnya ... Dengan lubang besar di atas dan disamping kiri kananny.... Lalu menarik kotak itu keluar...Meninggalkan kedua wanitaku yang bercengkraman...

****
Pov Alex
TP5GwXWK_o.jpg

Neti

Setelah menyantap tambahan energi... Aku mengunjungi Neti yang sudah hampir kembali seperti Neti yang ku kenal... Amazon ku....

" Tuan aku sudah sembuh dan bisa kembali kerumah Utama ... " ucapnya....

" Jangan terburu-buru Neti kau harus beristirahat lebih banyak... Agar kau bisa benar-benar pulih..." lanjutku

" Tapi disini sangat membosankan.... Aku tak bisa melihat tuan setiap aku menginginkannya" Keluh Neti

" Aku akan sering-sering kemari.... Jadi jangan pikirkan apapun kau harus fokus dan rileks tentang kesembuhanmu.... " ucapku memeluknya

" Terima kasih tuan...." ucapnya

" Jia apa Yurika sudah sadar..." tanyaku

" Belum Ayah... Tadi Paman Agung pun berkata kalau semua alat vitalnya berkerja sangat normal ... Namun dia tetap tidak sadarkan diri..." lanjut Jia

" aku ingin melihat keadaan Yurika ..." ucap Neti

" Kau dia disini saja .... Kau masih sakit ..." cegah Fina dan Alma...

Aku bergegas menuju kamar rawat Yurika... Ku genggam tangannya yang hangat namun tetap tak ada tanda kesadaran di mata ....

" Kalian semua bisa tinggalkan aku ...." ucapku

" Baiklah tuanku" ucap Hera meninggalkanku diruangan rawat Yurika....

Aku mulai berkonsetrasi penuh ....ku kumpulkan segala kekuatannku .... Menarik nafas untuk menenangkan diriku....

" Telekinesis Bear on.... " ucapku mengaktifkan Monster bertipe SS milikku....

" Tuan Apa yang kau butuhkan dari ku..." ucap Beruang berkulit cokelat .. Dengan mengunakan selendang emas di bagian lehernya.. Kekuatan makhluk ini adalah supranatural.... Salah satu Makhluk immortal terkuatku....

Dengan bantuan dari Telekinesis Bear ku aku memasukki alam bawah sadar .... Untuk menemukan roh Yurika yang terkekang di suatu tempat di alam bawah sadarnya...

Saat aku sudah membuka kedua mataku.... Aku berada diruangan yang sangat Gelap... aku mulai mencari dimana keberadaan Yurika.... auraku seakan terus tersedot oleh kegelapan ini...

" Siapa kau anak muda berani memasukki daerah kekuasaanku...." teriak Makhluk Mistis terdengar garang....

" Perkenalkan Namaku Alex .... Raja keempat dari Ras Monster...." ucapku membalasnya

" lalu untuk apa kau datang kemari.... Kau coba mengusikku..."ucao Makhluk Mistis itu kembali menghembuskan panasnya kearahku...

" Aku tak bermaksud mengusikmu ... Aku hanya mencari wanitaku.... Yang merupakan Puppet dari dirimu... Sepertinya dia terkunci di dalam alam bawah sadarnya...." Lanjutku tak gentar dengan intimidasinya....

" maksudmu wanita lemah yang terus merangkul kedua kakinya itu...." ucap Makhluk Mistis itu kembali....

ppeKeKjJ_o.jpg

Yurika

" Yurika... " ucapku coba mendekati tempat Yurika berada...

" huusssst.... Jangan coba-coba mendekatinya..." lanjut Emperor Beast Lion memunculkan wujud mengerikannya... Salah satu dari enam Raja di lembah Singa.... Makhluk Mistis milikk Kai....

" Aku coba menyelamatkannya.... Dan jangan coba menghalangiku...." ucapku tak perduli....

" Kau menantangku di tempatku sendiri .... Apa kau benar-benar ingin Mati...." Raungan Makhluk itu coba menghentikan ku...

" kau menantangku bertarung...." lanjutku

" Huaaahhhaa.... Kau anak kecil yang berlagak di depan Raja dari Ras Singa.... " ucapnya begitu merendahkanku...

" Waktuku sangat singkat disini.... Harus segera menyingkirkan mu...." ucapku

" tunjukkan jika kau memang merupakan Raja dari keluarga As..." ucap Emperor Beast Lion masih tak mempercayai ku....

" Ku panggil kau... Makhluk terkuat dari Lembah Beruang .... Infinite Bear keluarlah...." ucapku membuat segel untuk memunculkan salah satu dari empat Makhluk mistis terkuat dari suku beruang....

" akhirnya kita bertemu lagi .... Musuh lamaku... Saat perang yang lalu .... Kau berhasil melarikan diri setelah para saudaramu mengorbankan nyawa .... Kali ini aku tak akan membiarkanmu untuk hidup lebih lama...." ucap Infinite Bear

" Infinite Bear... Bagaimana kau bisa ada ditubuh anak ini..." ucap Emperor Beast Lion sedikit khawatir...

" kau tahu dia adalah anak dalam sejarah panjang suku kita... Anak yang akan mengubah takdir dari ras kita...." ucap Infinite Bear

" Infinite Bear kau memang memiliki kekuatan yang sangat kuat.... Tapi ini adalah rumahku ... Kekuatan besarmu tak akan bisa keluar sepenuhnya disini...." ucap Emperor Beast Lion tertawa....

" kau begitu yakin .... Tuan harus kah aku membunuh kucing kecil ini...." tanya Infinite Bear

" lukai saja dia jangan di bunuh... Dia masih berguna untuk kita ..." lanjut ku

Raungan keras terdengar saat Emperor Beast Lion menyerang maju....tapi lengan besar Infinite Bear menghentikannya... Tapi taring tajam Emperor mengigit leher Infinite Bear.... Tapi infinite dorong dengan keras Emperor hingga terpental... Lalu Infinite Bear menerkam Emperor yang sedang terjatuh... Dia mengijak kepala Emperor yang berada dibawahnya...

" kau kira kucing kecil seperti mu bisa mengalahkanku... Salah satu beruang yang bertarung pada perang besar 100 tahun yang lalu.... Kucing kecil sepertimu bukanlah lawanku..." teriak Infinite Bear meraung...

" Kau terlalu kejam Kakek Tua...." ucap Ku

" cepat selamatkan Wanitamu .... Dia terkena ilusi yang dibuat oleh Emperor Beast Lion.... Kau harus berjuang untuk menyakini dia .... Karena waktu semakin sedikit...." ujar Infinite Bear...

Kudekati wanita yang duduk dengan tatapan kosong menatap kolam berwarna hitam...

" Yurika .... Kau bisa dengar suaraku...." ucapku mengenggam bahunya... Tapi tak ada respon sedikitpun darinya....

Aku tak habis akal .... Kutarik tubuh yurika dari posisinya... Tapi sangat aneh tubuh Yurika yang biasa nya ringan menjadi sangat berat.... Kupaksa kekuatan untuk menarik tubuh Yurika....

" Hentikan tuan .... Aku bahagia disini.... " bisik Yurika padaku

" Bangun lah Yurika ... Ini semua hanya semu.... Kau harus ikut aku sekarang juga..." ucapku terus berusaha menarik tubuh berlahan menjauh dari kolam ilusi....

EOQVLE9T_o.jpg

Yurika

" aku bahagia disini tuan.... Ayah dan ibuku memanggilku.... Dan bersamaku...." ucap Yurika coba melawanku....

" Aku tak ingin kehilangan dirimu.... Yurika , Tia ,Hera , Dan yang lain menantimu.... " ucapku terus menariknya....

" Aku tak akan bahagia bersama mu.... " ujarnya

Membuatku berhenti menariknya... Mungkin benar yang dikatakan Yurika ... Aku tak akan mampu membahagiakannya....

" Tuan apa yang kau lakukan .... Jangan Bimbang ...." Teriak Infinite Bear...

" Yurika ... Mungkin aku tak akan bisa membahagiakan mu... Tapi aku akan menjagamu sepenuh Hatiku.... " ucapku terus menariknya ..

" Tuan ... Aku tak bisa ikut dengan mu...." ucap Yurika

" aku tak akan melepaskan tanganku untuk mu ... Ikut lah dengan ku Yurika...." teriakku .... Sambil melepaskan seluruh Aura Kekuatan yang tersisa...

" Tuan ... Tinggalkan Aku ...." ucap Yurika

" ku mohon percayalah Padaku Yurika...." ucapku menciumnya dan memeluk tubuhnya... Mencoba menyadarkannya... Sambil membagi stamina ku padanya

" Tuan ... Aku dimana ..." ucap Yurika tersadar dari pengaruh Emperor Beast Lion

" Tidak mungkin ... Pria itu melepaskan Ilusiku..." ucap Emperor Beast Lion

" hahaa.... Kau bodoh kucing kecil ... Pria itu adalah raja Baru kita.... " ucap Infinite Bear

Kutarik tubuh Yurika ... Untuk kembali ke dunia Nyatanya... Menembus cahaya yang dibuat oleh Makhluk mistis ku Telekinesis Bear...

Aku kembali ketubuhku .... Tapi beban berat akibat efek terlalu lama di dalam mode Telekinesis tubuhku terpental ... Mulutku hingga keluar darah....

" Tuan apa yang terjadi...." ucap Tia menyangahku yang menyemburkan darah segar dari mulutku dan hidungku....

" Panggil Tuan Agung... " ucap Hera memberi perintah pada Alma dan Rafina yang langsung di kerjakan oleh keduannya....

" Aku tidak apa-apa Hera... Tia kau jelek sekali saat Khawatir seperti itu..." ucapku berusaha bangun...

" Tuan apa yang sebenarnya kau lakukan .... Hingga kau seperti ini...." Lanjut Tia

" Aku hanya mengambil apa yang jadi milikku..." ucapku....

" apa yang jadi milikku ..." ucap Hera...

" tuan , kakak Tia , Hera apa yang terjadi padaku..." ucap Yurika sadar dari tempat Rawatnya....

" Yurika syukurlah kau sudah sadar " Ucap Tia langsung memeluk Yurika yang masih belum sadar mengapa dia berada disini....

" Yurika kau bisa mengingatku...." ucap Hera juga ikut memeluk Yurika

" Kalian berdua hentikan .... Yurika belum pulih sepenuhnya ...." ucapku tetap merasa tenaga benar-benar terkuras ....

Segera ku menyelinap keluar dari semua keadaan ini... Tubuhku terasa sulit di kendalikan... Hingga aku terjatuh lemah dan kembali aku menyemburkan darah...

EOQVLE9T_o.jpg

" Tuan apa yang terjadi " teriak Fina memapahku...

" Bawa aku kembali ke kamar...." bisikku...

Lalu Fina dengan sekuat tenaga memapah ku menjauh ... Dan masuk ke rumah utamaku... Tapi dia tak kuat jika harus membawaku kelantai Atas seorang diri....

" Maafkan aku tuan seperti aku tak bisa mengantarmu beristirahat.... " ucap Fina merasa bersalah....

" kau sudah berjuang sampai disini... aku hanya perlu... Katakan pada semuanya yang lain aku memanggil mereka semua di ruang Rapat...." ucapku sambil menyusuri jalan menuju ruang rapat utamaku....

Aku tiba pertama diruangan utamaku ....sambil menanti seluruh keluargaku tiba disini.... Ini rapat terpenting... Untuk serangan kami selanjutnya....

Cukup lama aku menanti ... Yulina bersama Hadi tiba diruangan Pertama kalinya ... Pasangan aneh ini tiba.... Dan setelah melihat wajah lebam aku baru sadar hadi terkena serang yang cukup telak dari Hera tadi...

" Apa kau sudah pulih .... Maaf tak bisa menolongmu ...." ucap Ku

" tidak apa bos... Lagian aku butuh jatah hari ini...." ucap Hadi

" Jatah apa.... Kau butuh uang .... Bukanya keuangan kita cukup stabil...." sanggah Yulina yang belum tahu maksud hadi dan diriku..... Dan dia juga belum tahu buru baru kami....

" Bukan masalah uang .... Nanti saja kau akan tahu sayang...." ujar Hadi

" Aku tak mau ikut campur urusan kalian ..." lanjutku

Kemudian hadir Agung, Anna dan Lariza bersamaan Hadir Tia, Hera, Alma, Serta Fina.... Memenuhi suasana di ruangan Rapat besar setelah rapat Beberapa bulan yang lalu.... Kemudian paman Munir bersama Rafina dan Neti yang masih duduk di kursi Roda pun tiba ... Kulihat Yurika yang telah siuman tiba bersama anakku yang sangat cantik Jia....

Suara riuh pun mulai terdengar ketika rombongan terakhir dari keluarga tiba di Aula Rapat ini.... Adi, Edi ,Henny dan Rico maka seluruh keluarga telah tiba di rapat kali ini....

" Apa kita sudah lengkap .... Terimakasih para saudaraku dan semua Keluargaku telah berkenan hadir dalam rapat penting ini.... Beberapa kejadian besar telah kita lalui.... Kehilangan serta kemenangan juga kekalahan sudah kita rasakan.... Tapi ini belum berakhir ... Perang masih berkecamuk .... Dan kita sudah sampai titik penghujung Misi PENGHANCURAN kita...." ucapku membuka rapat besar keluargaku...

" Alex kau tak perlu berterima kasih pada kami ... Ini memang tugas sebagai keluarga ...." ucap Adi berkata

" Aku juga dapat infomasi bagus.... Seperti rencana Awal kita .... Keluarga Goldrich Company mengalami kemunduran ekonomi... Proyek raksasa Pelabuhan kota mengalami kerugian terbesar keluarga Goldrich Company... Meninggalnya Horizon menambah daftar banyak pekerjaan pertambangan mereka terjun kedasar keuntungan.... Beberapa proyek kecil mereka pun mangkrak..." tambah Agung....

" bagus untuk menghancurkan pohon besar ... Tidak harus mengunakan tenaga berlebih... Kita bisa menghancurkan sumber makanannya dan lambat laun pohon itu akan mencapai ajalnya.... " lanjut ku ... Aku berhasil menekan segala keuntungan materi keluarga Goldrich Company...

" Tapi yang jadi masalah sekarang kita tak tahu kapan Harun beserta anak buahnya melancarkan serangan besar ke kita...." ucap Edi

" tapi jika kita semua menyatukan kekuatan kita akan memenangkan perang besar ini...." Lanjut Hera yang ikut bersuara....

" Kita akan menyerang langsung ke Griya Gold saat pernikahan Liana ...." ucapku

" Apa itu tak terlalu beresiko ... Ingat Alex masih ada dua Pilar besar di sana.... Belum lagi Griya Gold penuh dengan monster.... " Lanjut Agung

" Alex aku setuju dengan keputusanmu.... Kita memang harus melakukan hal penting seperti itu.... Untuk cepat mengakhiri semua ini.... " ucap Adi yang kali ini bersuara keras....

" Adi .... Jika kita menyerang disaat semua musuh berkumpul bukannya kita hanya akan berakhir dengan kegagalan semata . ." Ucap Agung menolak keputusanku

" bagaimana dengan mu saudaraku...." ucapku menanyakan nya pada Edi ...

" Aku pikir kenapa kita tak menyerang nya Langsung .... Aku sudah gatal ingin menghabisi banyak orang dan membalas dendamku...." ucap Edi

" Ayolah jangan terlalu terburu-buru seperti ini.... Kekuatan kita sangat timpang dengan kekuatan mereka.... " Lanjut Agung

" Lalu apa rencananu selanjutnya jika kau tak setuju melakukan serangan Langsung ..." Tanyaku

" bagaimana jika kita menculik Liana saja..." ucap Hadi mengeluarkan suaranya.. .

" itu tidak buruk ... Kita memang menyerang Griya Gold tapi bukan untuk menyerang total tapi menculik Liana.... " ucap Agung....

" Lalu kapan misi ini kita mulai.... " ucap Edi

" Disaat pernikahan kita semua akan menyusup... Menculik Liana kemudian melarikan diri ..." ucap Agung

" jadi sekalian kita menangkap ikan besar .... Kita juga bisa belajar seberapa kuat musuh kita yang sebenarnya ..." ucap Adi

" Dua hari lagi adalah waktu perkawinannya ....dan kita akan memulai misi PENGHANCURAN kita. ." ucap ku....

" bukan itu waktu dimana Rico juga akan melangsungkan pernikahannya.... " Ucap Tia

" Benar sekali .... Itulah tujuan ku sejak awal ... Mereka pasti akan melonggarkan serangan karena kita pun sedang mengadakan pernikahan.... " lanjutku....

" Tapi jika seperti itu ... Kekuatan kita akan terpecah.... Dan serangan akan semakin beresiko tuanku...." lanjut Fina

" jadi yang akan membantuku dalam penyerangan adalah Agung, Edi , Adi dan Hera yang lain tetap pertahankan di rumah Utama..." perintahku...

" Tapi tuan kenapa tidak semuannya saja menyerang.... Aku takut kau tak kembali lagi...." ucap Fina....

" hahaaa... Itulah perintahku .... Kalian semua boleh kembali.... Dan bersiaplah untuk the real war...." ucapku mengabaikan permintaan Fina

Satu-persatu keluargaku pun mulai meninggalkan ruangan rapat.... Hingga menyisakan para Wanita ku yang menatapku serius....

" Alex .... Yurika, Neti dan Rafina harus kembali lagi keruang perawatan.... Mereka belum pulih...." ucap Agung bersama Anna

" kalau begitu kau harus beristirahat tuan..." ucap Neti mendekati dengan Kursi rodanya

" Tentu kau juga cepat pulihkan kesehatanmu...." ucap Ku mengusap rambut hitam Neti

" Tuan biarkan Aku dan Alma yang menjaga Neti ..." ucap Hera tersenyum

" aku dan Jia akan menjaga Yurika ...." ucap Tia melanjutkan

" Aku akan bersama Rafina ...." lanjut Fina

" Kalau kalian pergi siapa temanku di kamar utama...." ucap Ku mengeluh....

" Benar juga siapa yang membantu tuan saat dia perlu sesuatu.... " ucap Alma dengan polos...

" Tuan butuh istirahat sebelum perang besarnya.... " lanjut Hera sambil menginjak kaki Alma... Dan melototkan mata ... Lalu menarik kursi Roda Neti untuk pergi dari ruangan ini.... Alma yang takut dengan Hera segera mengikutinya.....

" Tia , Jia kau juga akan meninggalkanku..." bujukku untuk salah satu dari mereka tinggal....

" Benar Salah satu dari kalian sebaiknya menemani Tuan... " Ucap Yurika dengan Nada lemahnya....

" Aku sedang Hamil .... Jadi aku butuh banyak istirahat jadi aku dan Jia bisa saling berbagi menjagamu...." ucap Tia sedikit gugup....

" Tuan .... Istirahat kau harus rileks ...." ucap Fina

" kami akan pulih secepatnya tuan.... Untuk saat ini maafkan kami tak bisa bersamamu...." ucap Rafina....

Setelah semuanya pergi meninggalkan diriku sendiri diruangan ini..... Aku baru menyadari satu hal aku tak bisa hidup tanpa mereka saat ini....

Kulangkah kakiku yang terasa berat ..... Menyusuri tanggaku hingga tiba di pintu kamar utamaku.... Aku langsung bergegas masuk kamar mandi .... Dan ku hidupkan shower yang membuat tubuh di basahi Air .... Lalu kelepas pakaian ku.... Merendam tubuhku.... Sambil memikirkan cara menghentikan Kakekku.... Aku masih memiliki beberapa Senjata Rahasia yang belum ku bangkitkan .....

Monster terkuat milik Adfa pun belum ku panggil... Lalu trio monster PENGHANCURAN ku ... Di sokong dua Monster disasterku pun belum di aktifkan mungkin keenam Makhluk Mistis ku itu adalah kartu kemenangan....

Tapi permintaan Raja Beruang yang tak mungkin bisa ku penuhi .... Mungkin akan menjadi penghalang terbesarku.... aku tak mungkin mengorbankan Fina yang memiliki darah murni suku kuno yang mampu meningkatkan Kekuatan Makhluk Mistis hingga ketitik tertinggi....

Tapi tanpa bantuan Si Raja Beruang mungkin kemenangan ku hanya berkisar 25% saja .... Dan aku tak mungkin menyiayiakan Pengorbanan banyak orang penting disisiku....

Termenung cukup lama .... Akhir aku bangkit dari kamar mandi ... Aku harus beristirahat... Mungkin aku bisa menemukan cara untuk menang...

Tapi mataku sedikit aneh dengan sesuatu yang sejak tadi terus mengeliat di pojok kamarku.... Apa mungkin si Hadi membawa tawanan baruku ke kamar ini... Dan untungnya semua wanitaku tidak berada disini...

Kulihat wanita dengan pakaian sedikit kusut terus meronta .... Karena tangannya terborgol keatas dan kedua kakinya diikat... Lalu mulutnya tersumpal kain.... Tapi wanita ini berbeda dengan tahanan baruku....

Ku buka penyumpal mulutnya.... Dia menarik nafas lalu mulai menjerit ... Dengan cepat aku menutup kembali mulutnya....

" sebaiknya jangan berteriak....." ucapku mengancamnya.... Dia pun mengangguk tanda mengerti maksudku.... Berlahan aku melepaskan cengkraman tangan ku....

f0ZOdRei_o.jpg

Jelita

" Siapa kau ...." ucapku...

" kau yang membawaku kemari.... Jangan bercanda...." ucap Wanita itu dengan suara yabg menantang.

" Aku tak pernah membawa mu....." ucapku mengelak... Tapi setelah aku menatap penuh wanita ini ... Samar-samar aku mulai mengetahui wanita ini.... Wanita yang ku temui ketika aku membebaskan Safira dari perdagangan manusia....

" kau ingat siapa aku...." ucapnya masih Ketus

" ya kau wanita yang coba melukai salah satu wanitaku kan ....." ucapku tegas sambil

" jika kau tahu siapa aku lantas apa yangakan kau lakukann padaku..." Lanjut wanita itu

" tentu ini seperti pepatah tak ada Rotan akar lun bisa ku makan ...." ucapku

Membuat Jelita nama wanita itu langsung pucat ... Menatapku penuh Nafsu ... Apa lagi tubuhnya bahkan tak melawanku dalam keadaan tangan terikat.....



Belum selesai masalah dengan wanita yang ku perbudak .... Aku menemukan wanita lain yang memiliki tubuh sangat mengoda.... Belum lagi aku mempermainkan Jelita tiba pintu kamarku di ketuk cukup keras ... Dan aku menemukan sesuatu di depan Kamarku terdapat kardus besar yang diletakkan oleh seseorang.....

Apakah Jelita adalah seorang perawan ... Dan apa isi dari kotak besar ini .... Dan sensasi gila apa saja yang ku dapatkan .... Yang pasti perang besar akan terjadi lagi di chapter depan


Maaf kalau lama .... Sya baru sampai sore ini dirumah .... Biasa kerjaa budak Negara hehehe....:ampun::D

THANKS OM UPDATE
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd