Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Mungkinkah Istriku Selingkuh

Status
Please reply by conversation.
Nyebut mas itu pas dijilatin ya... Mgkn wf punya fantasy atau kenangan dijilat oleh mas mas...
 
mantap sihh.. kbetulan temen kuliah ane kebanyakan satu bahasa ama suhu, jd bisa sekalian memperdalam bahasanya wkwkwk ~ lasoo
 
Bimabet
Chapter 3 : Pengintaian Dimulai



Mulustrasi Nina Istriku (source google picture)

Empathic Accuracy adalah konsep yang berasal dari William Ickes, seorang profesor psychology dari Universitas Texas. Menurutnya Empathic Accuracy adalah kemampuan yang secara tepat merasakan kegelisahan, keinginan, dan kemungkinan yang akan terjadi oleh orang lain.

Di sudut ranjang kamar mess salah satu tambang Nikel terbesar di Indonesia saat jam istirahat siang hampir berakhir, seorang pria yang kemungkinan memiliki Empathic Accuracy yang tinggi sedang menimbang nimbang dengan ragu. Nampak dia memandangi surat permohonan cuti yang berada di tangan kirinya.

Ya aq sangat ragu sekarang. Saat cuti, gaji yang kuterima akan menjadi berkurang, sedangkan kemungkinan istriku selingkuh masih sangat kecil, aq takut klo pengintaian ini gagal dan istriku menyadari nominal gaji yang berkurang, apa alasan yang mungkin ku utarakan, tentu bukan hanya itu yang menjadi pertimbanganku. Setelah mengintip perselingkuhan kakak beradik itu aq memang menjadi cukup percaya diri dengan kemampuanku. Tapi setiap mencoba menyakini kemungkinan istriku selingkuh, memang debaran itu ada, tapi rasa bersalah karena mencurigai atau mungkin tepatnya mengharapkan istriku yang sangat kucintai itu untuk berselingkuh selalu datang menghampiri.

Di tengah kebimbangan ku yang semakin menjadi jadi, suara dering nada panggil handphoneku tiba2 berbunyi, kutatap layar handphone ku dan sungguh nama kontak yang tertera pada layar handphoneku bukan hanya menambah kebimbangan ku tapi juga membuat jantungku berdebar cukup kencang. Panggilan masuk dari Pak Woto, supervisor yang kuintip sekitar 3 hari yang lalu. Apakah aku ketahuan mengintip kemarin? Jika iya, ancaman apa yang akan diberikan pak Woto padaku, karena aq memang melihat perselingkuhan, tapi tidak pernah merekamnya untuk memeras salah satunya entah untuk mendapatkan uang atau untuk merasakan kenikmatan memek orang yang kuintip. Bagiku kenikmatan dari mengintip itu adalah saat orang yang kuintip tidak tau jika mereka di intip, adalah bodoh bagiku jika mencoba memeras mereka yang kuintip. Pertama mereka akan lebih waspada sehingga kenikmatan yang harusnya bisa kurasakan lebih lama, akan menjadi sirna. Kedua, pihak keamanan di negara kita sudah semakin baik dalam menangani kasus2 seperti ini. Karena itu aku selalu tidak bisa memahami pikiran pahlawan2 kesiangan yang mungkin bertebaran di forum ini, apa yang engkau cari sebenarnya?

Kembali panggilan handphoneku, setelah panggilan yang pertama tidak kuangkat, tidak butuh waktu lama panggilan yang kedua dari pak Woto kembali berdering. Kucoba hembuskan nafas dua kali dari mulutku, kemudian kuangkat panggilan itu.

"Halo, selamat siang pak woto" ucapku tegas mencoba menyembunyikan nada bergetar dari suaraku akibat takut.

"Siang, pak Daniel. Jam tiga keruangan ku yah, ada yang mau kubicarakan"

"Baik Pak Woto, klo sudah nda ada kerjaan aku segera kesana pak" ucapku mengakhiri pembicaraan. Aq cukup menjadi tenang setelah mendengar nada suaranya, tidak ada penegasan2 suara yang menunjukkan ekspresi marah atau cemas.

Setelah kerjaanku ku bereskan, ku cek hp sudah jam 15:25. Aku segera bergegas ke ruangan pak woto. Ku ketuk pintu ruangannya, dan terdengar suara yang memperbolehkan aq masuk. Jantungku kembali berdebar, sesaat setelah masuk karena ternyata ada ibu Mistiah juga disini. Aku coba tersenyum padanya, seperti biasa dia tidak pernah membalas senyumku, membuat nafasku terasa semakin berat. Aku coba hindari menatap wajahnya, selain karena katakutanku timbul, wajahnya yang penuh sperma masih terngiang ngiang di benakku.

"Pak Daniel, pak.." ucap pak Woto membuatku kembali tersadar.

"Ah.. maaf pak aq sedikit kurang fokus"kataku

"Hahaha.. kurang fokus liat adekku si tiah kah?" Kata pak Woto tertawa lepas. Dan dibalas cepat dengan cubitan ringan ala kakak beradik yang sedang bercanda. Aku ikut tersenyum, dalam hati sedikit lega karena sepertinya ini bukan tentang perselingkuhan kemarin.

"Begini Pak Daniel, kamu udah dengar klo Pak Andi kecelakaan? Ya.. mengingat di shift itu Pak Yusuf akan cuti, untuk menghindari kekosongan personil yang terlalu banyak, aku mau pak Daniel bisa pindah ke shift itu.. " kata pak Woto menjelaskan. Entah karena mengerti isi pikiranku yang khawatir waktu liburku akan bergeser menjadi lebih lambat, pak Woto segera berucap

"Ah.. Pak Daniel boleh mengambil waktu liburnya 10 hari mulai besok, mumpung pak Yusuf belum cuti" dan segera ku jawab ya saat itu.

Nampaknya Dewi seks, ingin memberiku kesempatan untuk menguak kebenaran mengenai istriku Nina, berselingkuh atau tidak.. dan dalam 10 hari ini kuharap semuanya menjadi jelas. (Bersambung?)

Tenang pembaca belum saatnya untuk bersambung.

Perjalanan dari site tambang ke perkampungan tempat aku tinggal memakan waktu sekitar 8 jam. Saat ini aq diatas bus sore dan perkiraan akan tiba jam 3 subuh nanti. Sedikit keberuntungan lagi dari Dewi seks, jumlah penumpang nya tidak terlalu banyak dan setelah ku cek wajahnya masing2 tidak seorang pun yang berasal dari perkampunganku. Tentu kabar mengenai aku libur lebih awal ini tidak kuberitahukan pada istriku. Rencanaku simple saat ini, setelah membeli termos air panas, dan beberapa cup pop mie juga beberapa bungkus kopi (maaf aku bukan perokok), aku akan bersembunyi di pondok kecil di kebun belakang rumah yang jaraknya sekitar 20 meter dari rumahku. Aku tidak khawatir akan ketahuan, karena kebunku jarang diurus istriku sehingga tanaman2 seperti singkong tumbuh subur menutupi pondokku hampir tidak kelihatan. Untuk makan siang? Tenang, di belakang kebunku ada jalan kecil yang tembus ke kampung sebelah, walau jarak tempuh untuk berjalan kaki kesana hampir satu jam. Tantangan terbesarku cuman 3, dinginya malam, nyamuk dan kemungkinan ular yang lewat di kebunku. Yah, memang tidak ada kenikmatan tanpa perjuangan.

Akhirnya aku tiba, perkampungan ini cukup besar tapi sangat sepi dimalam hari, mungkin disebabkan karena jarak antar rumah yang tidak terlalu berdekatan, untungnya warganya ramah dan hampir semuanya saling mengenal. Bergegas aku menuju ke rumahku agar bisa bersembunyi dan beristirahat di pondok kecil kebunku. Sebelum ke kebun aq sempat mengintip kedalam kamarku melalui lubang ventilasi, nampak istriku tidur terduduk di atas meja belajarnya, rambutnya diikat keatas memperlihatkan belakang leher putih mulus yang biasanya ku kecup saat bercinta. Sepertinya istriku begadang sampai malam untuk menyiapkan materi khotbah (dakwah) untuk pelayanan ibadah malam hari ini, hari Selasa. Aku sedikit hafal jadwal pelayanan ibadah malam istriku, Senin, Selasa, Rabu, dan Sabtu tentunya hari minggu juga. Seperti yang kalian duga jadwalnya yang sangat padat, membuat kesempatan istriku untuk berselingkuh sebenarnya sangat kecil. Dan klo pun memang berselingkuh maka pastinya itu dari lingkungan gereja. Aku mengingat ada 2 orang yang di panggil mas, yang aktif di lingkungan gereja. Mas Untung dan Mas Heri. Hanya keduanya bukanlah tipe istriku. Keduanya berbadan gemuk dan perokok dan tanpa bermaksud menyinggung wajah mereka, tidak ada pesona sama sekali di sana bahasa kasarnya mereka jelek. Aku ingat istriku pernah bercerita tentang tipe cowok kesukaannya saat masa PDKT, lebih tinggi dari dia (aku yes), tidak berbau badan (aku yes), tidak merokok (aku yes), dan berbadan atletis (sayangnya aku no). Tapi seperti aku yang tidak atletis, tapi berhasil menikahinya. Bisa jadi tipe istriku pun berubah, apalagi perselingkuhan bagi perempuan tidak melulu soal kenikmatan seks tapi juga melibatkan perasaan nyaman.

Ya, mulai hari ini pengintaian dimulai. Aku vs Istriku. Semoga Dewi seks masih memberikan keberuntungan nya selama 10 hari ini.

Sudah 2 hari aku melakukan pengintaian. Tiap pagi dengan berbaju sobek2, dan topi jerami ala ala petani kuikuti istriku ke pasar, untungnya mataku masih sangat bagus sehingga dari jarak 10 meter aku masih bisa melihat jelas wajah wajah yang istriku ajak ngobrol. Kebanyakan jemaat dari gerejanya. Ada juga beberapa pasangan suami istri yang berlainan gereja. Dan yang terakhir sedikit ganjil tapi tidak membuatku berdebar. Istriku menyapa pasangan berbusana religi Muslim, yang pria berpeci kain putih dan berbusana seperti pakaian Arab (sumpah aku lupa apa nama jenis baju ini) dan istrinya mengenakan cadar dan berjilbab sampai sekitaran lutut. Tidak lama mereka ngobrol ketawa ketiwi sambil memamerkan belanjaan mereka sama seperti saat istriku menyapa pasangan lainnya. Menurutku agak ganjil aja, karena istriku waktunya sangat padat di lingkungan gereja tapi bisa sehangat itu dengan yang diluar lingkungan gereja. Jika kalian berpikir istriku ada perselingkuhan dengan pasangan beda agama itu, kurasa kalian salah, karena intuisiku atau jantungku tidak berdebar saat mereka ngobrol.

Aku tidak berani melakukan pengintaian dengan jarak dekat saat istriku berada di gereja. Selain karena jemaat disini hampir semuanya mengenalku sebagai suami ibu pendeta. Pakaianku agak menarik perhatian jika berkeliaran di dekat gereja. Sempat aku lihat mas Heri mengantar istriku entah kemana, tapi tidak ada debaran seperti biasanya saat menyaksikan sebuah perselingkuhan. Berbeda saat aku melihat mas Untung berbicara dengan istriku, debaran itu muncul tapi seperti ada yang berbeda, aku pun belum mengerti dimana letak perbedaannya. Setidaknya perasaanku mengatakan kemungkinan ini sudah pria yang disebut "mas" oleh istriku.

Dimalam hari, setelah melakukan pelayanan ibadah malam. Istriku lanjut membuat materi khotbah untuk pelayanan berikutnya. Sangat jarang hp istriku berdering karena bunyi pesan, klo pun ada pesan masuk semuanya dari aku. Aku sedikit senang karena saat istriku berbalas pesan denganku wajahnya terlihat ceria. Tapi aku dongkol karena tidak ada gerak gerik aneh istriku yang menunjukkan ciri2 orang berselingkuh. Oh.. Dewi seks berikan aku petunjukmu..

Hari Kamis, kata orang Kamis itu manis. Tapi disini Kamis itu gerimis cenderung ke hujan deras. Mungkin karena hujan dari semalam, udara pagi ini sangat dingin, pondok kecilku yang atapnya bocor di sana sini membuat tidurku kurang. Badanku pun terasa kurang fit, dan istriku masih belum menunjukkan perselingkuhannya dengan mas Untung. Sungguh ini adalah penderitaan yang sangat bodoh jika kuceritakan ke orang lain. Dengan sedikit menggigil dan agak basah basahan aku mengintip istriku jam 10 pagi, masih sama.. membuat materi khotbah, sambil memasak, aroma masakannya membuat perutku keroncongan, hari ini istriku tidak ke pasar, mungkin karena hujan. Berbeda dengan hari sebelumnya, hp istriku berbunyi sering sekali tanda pesan masuk. Mungkin karena istriku tidak ke gereja hari ini akibat hujan yang semakin deras. Aku kembali ke pondok kecilku, mengganti baju dengan yang kering, meringkuk kayak udang kedinginan. Malam hari mungkin karena demam aku tidur cepat sekali. Kumimpikan istriku sedang bercumbu mesra dengan mas Untung, diciumnya setiap inci lemak di tubuh mas Untung, lama di isapnya puting pria itu dan saat istriku akan menghisap kontolnya. Aku terbangun, karena ular sawah melintas tepat diatas pahaku, mungkin jika aku wanita, aku akan menjerit keras ketakutan. Untungnya aku pria sejati, jadi aku cuman melonjak kaget, sambil berkata "hust hust" di pojok pondok, seperti mengusir kucing. Sialan dasar ular pengganggu mimpi, ku cek hpku sudah jam setengah 2 malam. Badanku masih agak demam. Tapi kubiarkan untuk mengecek istriku. Aneh, dari ventilasi tidak kutemukan sesosok wanita chubby berwajah manis yang kumimpikan menghisap kontol mas Untung tadi. Aku coba mendekati dinding luar wcku, tidak kudengar suara gemercik air. Kucek kedalam melalu ventilasi, tidak ada orang. Jantungku berdebar sangat kencang, sialan, aku kelewatan moment yang sangat krusial. Kemana istriku kira2? Apakah mungkin dia ke tempat mas Untung? Atau ada pelayanan mendadak di tengah malam karena jemaat yang meninggal atau sakit? Kuambil hapeku, ku buka wa, nampak istriku aktif satu jam yang lalu. Tidak ada status duka yang biasanya istriku post melalui wa story jika ada jemaat yang meninggal atau sakit. Ya.. dugaan ku semakin mengerucut ke arah istriku sedang berselingkuh. Aku marah, jengkel karena demam ini. Aku sempat menyalahkan ular juga yang tidak membangunkan lebih cepat. Sekarang yang bisa kulakukan hanya menunggu istriku pulang.

Dalam gelapnya pagi itu, sekitar jam 03:20 subuh. Kulihat istriku pulang sendiri, memakai jaket menutupi daster didalmnya. Nampak dia kedinginan. Ingin rasanya kulabrak "darimana saja kau!! Klo berselingkuh coba ijin dulu!!".. tapi tentu itu pernyataan yang ******, dan bisa saja menghilangkan peluangku untuk menikmati perselingkuhan mereka. Kudengar suara gemericik air dari wc, istriku mandi subuh ini, jelas sekali untuk membersihkan peluh, air liur, dan sperma yang mungkin menempel di tubuhnya. Aku tidak berani mengintip karena ventilasi WC ku sangat rendah, membuatku bisa terlihat dari dalam. Setelah mandi Nina istriku tertidur, ingin rasanya aku masuk ke rumah dengan kunci serep untuk mengecek hapenya, tapi kuurungkan niatku. Sampai pagi, matahari naik sudah tinggi sekali, aku tidak bisa tidur lagi. Kulihat istriku pergi ke pasar, tapi aku tidak berniat mengikuti nya. Aku masuk kerumah, berharap istriku lupa membawa hapenya. Sayangnya tidak, istriku membawanya. Sekarang cuman satu hal lagi yang bisa ku cek. Aku menuju ke tempat pakaian kotor, untungnya istriku biasanya mencuci Minggu pagi sebelum ke gereja. Kucek tumpukan teratas pakaian kotor.. daster yang sama dengan yang di pakai istriku semalam, nda ada noda sperma atau bau keringat. Kucek bhnya, kuciumi tidak ada juga bekas sperma tapi bau keringatnya sungguh menaikkan nafsuku. Terakhir celana dalam, celana dalam merah berpita yang tergulung karena telah dipakai (sampai sekarang aku selalu heran mengapa celana dalam wanita selalu tergulung gulung setelah dipakai). Ada cairan kental agak putih tepat di tengahnya, ku sentuh dengan jariku, masih kurang yakin ini noda keputihan atau sperma. Saat ku dekatkan dengan hidungku. Fix ini jelas bau sperma. Istriku telah berselingkuh. Dan dugaan ku dengan mas Untung.

Next Chapter 4: Perselingkuhan yang tak terduga
 
Terakhir diubah:
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd