Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

My Lady - [megatron21]

jahahahahahah............sabar gan sabar...... namanya juga variasi....
ngakak gw baca komen ente :))
 
:jempol: dah ceritanya , ini kayanya ada sangkut pautnya sama cerita agan yang judulnya sweethome yaw ?
 
ngak kok.... emank penamaan tokohnya aja yg sama
 
langsung ane update brayyyy... cekidot....
 
Aku membuka pintu kamar mandi dengan santai dan keluar dengan hanya memakai handuk.
"Aaaa...... mama ngapain disini?"
Betapa terkejutnya aku ketika kulihat mama sedang duduk di ranjang tidurku. Ia duduk dengan satu kaki menumpu di atas kaki lainnya, kedua tangannya ia silangkan didada.
"hayo.... Abis ngapain...?" tanya mama.
"ihh mama..... kepo deh... ini urusan kaum lelaki....." kataku. Aku jadi salah tingkah.
"kamu onani ya?" kata mama sambil mencibirkan bibir bawahnya dan memandangku dengan curiga.
"Emmmm.... Itu.... Ahhh mama.... aku kan jadi malu..." aku masih terpaku berdiri di ambang pintu.
Mama tersenyum ia membuka tangannya yang menyilang di dadanya.
"iya iya... sini duduk...." Kata mama sambil menepuk ranjang tepat di sisi kirinya.
Aku melangkah dan duduk disampingnya.
"emank tadi ngebayangin siapa? Sampe mendesah bgitu...."
Aku menoleh dan menyeringai lebar. Aku tak tau harus berkata apa. Namun akhirnya kukatakan sejujurnya.

"haha..... masa naksir pada pandangan pertama"
"yahhh kan naksir tentang penampilan.... Ya wajar kalo pada pandangan pertama..." kataku mengelak.
"boleh sih kamu onani... tapi jangan sering-sering....." kata mama. ia mengelus rambutku yang kini sudah agak panjang. Diumurku yang 22 tahun ini memang bisa dibilang aku anak yang cukup manja, mungkin karena aku anak satu-satunya. Aku menyandarkan kepala di pundak mama dan merangkul perutnya.
"emank kenapa mah? Abis kalo ga dikeluarin rasanya gimanaaaaa gt...." Kataku.
"yaa... mama tau rasanya, tapi kalo kebanyakan nanti tulangmu cepet keropos. Tuh liat badan kamu makin kurus...." Mama menggenggam lenganku yang merangkul perutnya.
"ini mah karena olah raga ma.... abis kalo terlalu gemuk jadi ga pede..."
"iya-iya.......... Dah sana pakai baju... nanti masuk angin"

Mama beranjak dan meninggalkanku di kamar.
Aku merebahkan tubuhku di ranjang. Handuk itu masih terbalut melilit tubuhku. Segar sekali udara yang kurasakan berhembus melewati sela-sela lubang jendela. Membuat mata ini terasa berat. Jam dinding menunjukkan pukul 17:00. Masih sore pikirku. Ahh biarlah.
Aku memejamkan mata, tak lama aku tertidur.

Empat jam berlalu. Aku mulai tersadar, jam dinding kini menunjukkan pukul 21:13. Aku masih mengejap-ngejapkan mata ketika aku memandag mama sedang duduk diranjangku. Ia menggengam Hpku di tangannya. Perhatiannya tak teralihkan ketika ia menyadari aku sudah terbangun.
"lagi ngapain ma?" tanyaku dengan suara parau seraya mengucek mata.

Aku merangkak mendekati mama dan meletakkan kepalaku di pangkuannya. Aku kembali memejamkan mata.
"dapet video darimana?" tanya mama.
Seketika itu mataku terbelalak.

"ihhh..... mama kok nonton bokep...." Kataku.
Aku bangkit dari pangkuan mama, dan duduk di sampingnya.
"abis tadi Hpmu ngegeletak di ruang tengah, jadi mama liat-liat aja"
Aku melongok video yang mama tonton. Hampir selesai, aku hapal betul cerita itu, sebentar lagi pria di film itu akan mencabut penisnya dan mengeluarkan sperma di bokong wanita itu.
"itu mah kurang greget ma.... ada yang lebih mantep lagi... "

Saat itu kami menonton video itu bersama-sama, aku sangat mengerti keadaan mama. ia kesepian karena ayah jarang pulang. Mungkin terkadang ia masturbasi juga dikamarnya. Video demi video kami tonton. Diam seribu bahasa, mata kami tak beranjak dari layar handphone itu.

(sfx : tot... tot...)
Baterai handphoneku melemah.
"yahhhh lagi seru-serunya tuh...." Kataku.
"iya nih.... Nanggung...."
"mah...... mama juga suka masturbasi ya?"
"kadang-kadang... kalo udah ga tahan....." kata mama.
"mah... Tomi lagi kepengen nih..... kita main yuk mah....." kataku.
"ehhh kamu.... Masa sama mama sendiri... ada-ada aja ihh......"
"ya ilah ma..... sebentar aja....." aku merajuk dan memeluk pinggang mama. kepalaku kusandarkan kedadanya. Mama hanya terdiam tanpa reaksi.
"aduh...... kamu ada-ada aja sayang... jangan ahh dosa...." Mama mengusap kepalaku.

"udah ahh... mama mau tidur dulu ya sayang....." kata mama.
"yaudah deh..... met tidur ya ma..."
Aku memandangi lekuk tubuh mama yang sintal ketika ia berjalan keluar dari kamarku. Diusianya yang sudah tidak muda lagi, bentuk tubuh mama memang sudah agak kendur. Payudaranya tidak lagi membusung, pantatnya pun mulai datar. Tapi karena badannya yang langsing dan kulitnya yang putih, tetap saja sexy dimataku.

Aku kembali merebahkan diri di kasur itu. Aku berpikir, kok bisa-bisanya aku mengajak mama bersetubuh. Apa aku sudah gila. Apakah aku menjadi seorang hypersex.

Ahh sudahlah, yang penting ia tidak marah.
Aku berjalan menuju meja disudut kamarku. Mengambil charger untuk mengisi baterai yang sudah melemah pada handphoneku.

Kutancapkan kepala charger kedalam soket yang berada di samping handphone, lalu kuletakkan diatas meja. Hari sudah malam, tapi aku baru saja terbangun dari tidurku. Mataku kini terjaga, tidak bisa terpejam walau hanya satu menit.

Dalam kebosanan aku berpikir. Apa yang bisa kulakukan malam ini.
'kayaknya download film boleh juga' pikirku.

Aku segera menyalakan komputerku, kutekan tombol merah besar berbentuk bundar di bagian depan CPU. Suara berdengung mulai terdengar ketika lampu indikator berwarna merah itu menyala. Di tengah layar monitorku kini muncul gambar sebuah bendera kecil berkibar di tengahnya.
Aku bangkit dan berjalan kedapur. Mencari makanan kecil apapun yang bisa kutemukan.

Didalam lemari pendingin aku menemukan keripik kentang dan setengah kotak strawberry. Aku mengambil keduanya dan membawa kekamarku.
Oh iya.... Minumnya belum, pikirku.
Aku kembali berjalan menuju dapur dan mengambil sebotol air es dari pintu lemari pendingin.

Ketika aku berjalan menuju kamar, kulihat lampu kamar mama baru saja dimatikan.
Sepertinya ia bersiap untuk tidur.

Kini aku sudah duduk kembali di depan komputerku.
Kugenggam mouse komputer berwarna merah itu lalu kuarahkan cursornya menuju pojok layar. Aku meng-klik icon rubah api berwarna merah. Tak lama browser pun siap sedia untuk berselancar di dunia maya.

Kubuka beberapa situs dalam tab berbeda dan mulai menyeleksi.
'bedeh....... Mantab yang ini..... wuihh yang ini juga..... ini juga... bahh... ini dia yang ane cari' begitu gumamku.
Tanpa pikir panjang kudownload semuanya sekaligus.
Layar program downloader kini terpampang. Dengan beberapa kolom kosong yang kelamaan terisi warna hijau. Estimasi waktu menunjukkan sekitar satu jam lagi sampai proses download itu selesai.

Aku merebahkan diri kembali di kasur.
'mama udah tidur blom ya?' batinku.
Aku bangkit dan berjalan menuju kamar mama. pintunya tak tertutup rapat.

Aku mengintip kedalam.
'holyyyy shitttt........'
Sexy sekali pakaian yang dikenakan mama. ia memakai kimono tipis berwarna merah tanpa pakaian dalam. Mungkin ia merasa panas, pikirku.
Handuk yang kukenakan lama kelamaan menonjol dibagian penisku. Aku tak kuasa melihat pemandangan ini.
'masuk ahhh......' pikirku.
Aku membuka pintu dan berjalan melewati ambang pintu itu. Kututup perlahan daun pintu itu dan berjalan mendekati mama.

"mah.... Udah tidur belom?" tanyaku,
"mmmmhhh....." ia hanya menggumam dan tetap terpejam.
Aku naik ke atas ranjang itu dan merebahkan diri disebelah mama.
Ku peluk tubuh mama dari belakang. Ohh hangat sekali.

Aku merangkulkan tanganku di pinggang mama. perlahan aku mulai menjulurkan tangan, bergerilya menjelajahi lekuk tubuh mama yang sintal. Kini tanganku sudah menyentuh kulit perutnya.

Kuusap lembut perut mama dan kucium tengkuknya.
Aroma rambut mama begitu harum. Aku memeluk tubuh mama erat dan mendekatkan tubuhku. Dadaku kini menempel di punggung mama.
Penisku menegang keras dan menyembul melewati sela-sela handuk berwarna biru tua itu. Ujung kepala penisku menempel di belahan pantat mama.
Mama masih terdiam dan memeluk gulingnya. Perlahan-lahan tanganku mulai menyelusup dibawah kimononya. Senti demi senti rabaanku naik kepayudara mama.
Aku merasakan bulu kudukku merinding ketika menyentuh gumpalan daging kenyal bagian bawah itu. Lembut sekali.
Tanganku kini sudah berada di belahan dada mama.

Tiba-tiba mama menyergap tanganku. Ia menggenggam tanganku dengan sebelah tangan.
"sudah malam ini.... Ayo tidur...." Katanya. Ia mendekap erat tanganku yang terhimpit oleh kedua payudaranya yang besar.
"aku kan baru bangun mah... belum ngantuk..." kataku.
"mmmm yaudah......" kata mama. ia melonggarkan dekapannya pada tanganku.

'cihuuuuyyy..... lampu ijo ini mah....' Batinku.
Tanganku kini perlahan menyelusup, menaiki gundukan daging kenyal itu.
Kuremas pelan payudara mama, kunikmati betapa lembut tubuh mama. perlahan puting mama mulai mengeras. Aku memilin puting mama perlahan dan memainkannya dengan jariku.

"Sssshhhh....Ahh... geli sayang....." kata mama. ia masih terpejam.
Ia membalikkan badan dan terlentang.
Aku mengalungkan tangan kanan mama ke leherku. Kudekatkan wajahku menempel di ketiak mama. kedua dada mama kini menonjol di bawah kimono merah yang ia kenakan.
Aku masih mengusap sebelah payudaranya.

Mama menolehkan wajah kearahku. Kulihat ekspresinya yang masih tenang, namun deru nafasnya mulai tidak teratur.
"mah.... Aku mau nenen dong...." Bisikku.

Mama tidak menjawab. Ia hanya mengangguk sambil tetap terpejam.
Perlahan aku menyingkap kimono mama kekiri dan kekanan, membuka lekuk payudara mama yang kini tak terbalut busana.
aku mulai menjelajahi lekuk tubuh mama dengan sebelah tangan. Kulitnya sangat bersih, walaupun kini sudah tidak begitu halus, namun cukup kencang.
Aku mendekatkan wajahku ke payudara mama dan menjilat putingnya.

"mmmmhh..." terlihat reaksi pada raut wajah mama. ia memejamkan matanya dengan kuat.
Kumainkan lidahku memutari puting susu mama yang berwarna cokelat muda. Perlahan tonjolan itu mulai menegang dan mengacung seperti penghapus pada sebuah pinsil.
Kuhisap perlahan puting itu sambil memainkan puting lainnya dengan jemariku.

Tangan mama bergerak, ia merangkulkan tangan kanannya di pundakku dan mulai mengusap bahuku. Nampak ia cukup menikmatinya.
Aku melepaskan jemariku dari puting mama dan mulai menyusuri perutnya. Tangan kiri mama kini menggantikan peran tanganku. Ia memilin-milin putingnya, meremas kuat payudaranya.
Sementara tanganku mulai menyusup diantara paha mama. paha mama yang terkatub rapat kini mulai merenggang. Ia membuka pahanya agar tanganku lebih leluasa meraba belahan vaginanya.

Jemari tanganku terus merabanya, kuusap paha mama yang putih, perlahan-lahan mulai mendekati vaginanya.
Vagina mama belum basah kurasakan kedua belahannya masih menempel.
Perlahan kubuka belahan itu dengan kedua jariku sementara aku terus mengulum putingnya.

"Uuuuuuhhhh.... Sayang..." mama mendesah manja.
Aku mulai meletakkan jari tengahku diantara lipatan itu, kugesek-gesekkan jariku perlahan. Tubuh mama mulai menggeliat.
Ia menekan kuat wajahku yang terbenam di payudara kanannya, kedua paha mama kini kembali merapat. Mengapit tanganku berada di vaginanya.
"Aakkhh.........Mmmmmmhhh..." desahan dan gumaman yang keluar dari bibirnya begitu syahdu terdengar di telingaku ketika aku memainkan klitorisnya.

Vagina mama mulai basah, cairan kenikmatan itu mulai meleleh keluar dari lubang vaginanya. aku melumuri tanganku dengan cairan itu dan kumainkan kembali klitorisnya.
Paha mama kembali terbuka, kini lebar sekali sehingga aku dengan leluasa mengusap klitoris mama. cairan itu membuat jemariku mulai licin dan bisa bergerak dengan cepat.

"Aaahhhhh.....sayanng....Aahhhh" mama mendesah dan menggeliat menerima rangsangan itu.
Perlahan kulumanku pada putingnya berubah menjadi jilatan. Aku merangkak kebawa tubuh mama sambil menyusuri lekuk tubuhnya dengan lidahku.

Perlahan, sapuan lidahku mencapai bibir vaginanya. aku menjilat vagina mama yang basah dengan rakus. Kuhisap klitorisnya dan kumasukkan lidahku kedalam lubang itu.

"Aaaakkhh.....Ahhhhh......sayy...aang.....Ahhhh...." ceracaunya.
Senang sekali hatiku melihat mama begitu menikmati permainan ini, mungkin ini bisa menjadi obat pelampiasan nafsu mama yang sekian lama terbendung menunggu kepulangan ayah.

Kini kumasukkan dua jariku kedalam liang vagina mama. perlahan-lahan kugerakkan keluar masuk selagi aku menjilati klitorinya.
Cairan kewanitaanya membuat kulit jemariku menebal, seperti melepuh. Aku mengocok vagina mama, semakin lama semakin cepat. Membuat desahan yang keluar dari bibir mama kini berirama cepat.

"mmph..Ahh..Ahhh...Ahhh.....Ahhh" ia mendesah seraya meremas kedua payudaranya.
Tubuhnya mulai menegang, mama menggoyangkan pinggulnya naik turun. Menekan klitorisnya semakin erat ke lidahku. Ia menginginkan lebih.
Aku menambahkan satu jari kedalam vagina mama dan kupercepat jilatan serta kocokanku.
"mmmmmmmmppppphh........Oooohhhhh" lenguhan mama mulai tak terkendali.
Ia menekan erat kepalaku dengan tangan kirinya.

"mmmmppppppahhhhhhh.....Ahhhhhhhhhh......" tubuhnya menegang, cairan hangat itu menjembur diwajahku. Lubang vagina itu mencengkeram kuat ketiga jariku. Ia telah mencapai orgasmenya.
Perlahan kuturunkan kecepatan kocokanku dan kulepaskan jemariku dari cengkeraman lubang itu.
Mama masih terengah-engah, mengatur napasnya kembali normal. Keringat membasahi seluruh tubuhnya. Aku membaringkan tubuhku di atas tubuh mama. kutempelkan kepalaku di dadanya.

Terdengar jelas di telingaku, degub jantung mama yang berdebar hebat. Ia memelukku erat.
"nakal kamu ya...... mama sampe dibuat kelojotan gini...." Katanya.
"enak ga mah?"
Ia tersenyum dan mengangguk.

"mah.... Tomi mau masukin mah..... udah ga tahan nih...."
"dasar..... yaudah masukin gih...." Kata mama.

Aku bangkit dan menumpukan tubuhku dengan kedua tangan. Mama membimbing penisku memasuki vaginanya.

(sfx : Srettt.....)
"Aaakkkhhh......" mama memekik.
Lubang vagina yang sudah basah itu kumasuki dengan mudah. Kini aku bertumpu pada kedua siku dan mulai mengulum puting mama.

"Ssshhh...... memek mama enak banget mah....." kataku.
Kupompa perlahan penisku yang dicengkeram oleh lubang itu.

"mmmppphh....Ssshhh.......mmm....." gumaman mama mengikuti irama gerakanku.
Sungguh tak kukira, aku kini sangat menikmati persetubuhanku dengan mamaku sendiri.

Mama merangkulkan kedua tangan dan kakinya ke tubuhku.
Gerakanku semakin cepat. Batang penisku yang mengeras menghujam kedalam vagina mama.

Mama menarik tubuhku agak keatas. Ia mengecup bibirku yang berlumuran cairan kewanitaanya. Ia menjilati bibirku, membersihkan sisa-sisa cairan itu dan mulai menciumku dengan liar.

"mmmphh...Mpphhh...hhhh..Mpphh..." kami berdua bergumam dalam hembusan nafas kami yang hangat ketika kami berciuman.
Dekapan mama yang hangat membuat nafsuku bangkit. Aku menghujamkan penisku semakin dalam. Nikmat sekali, tak kukira liang kewanitaan yang dulu melahirkanku begitu nikmat. Aku mulai terbuai dalam permainan kami. Gerakanku semakin cepat.

Tubuh mama mengeliang mengikuti irama gerakanku. Vaginanya mulai berdenyut mengcengkeram batang penisku
'gila...... memek mama ternyata lebih legit daripada wanita panggilan' batinku.

Semangatku menggelora, keringatku mulai bercucuran.
"Aaaaaaahhhhhh....Aaaaahhhh.....Aahhhhh..." mama melepaskan ciuman kami dan mulai mendesah hebat. Ciumanku beralih ke leher mama. kukecup kuat dan kujilat leher mama.
Meninggalkan rona merah di kulitnya yang putih.

Penisku mulai berdenyut hebat. Sebentar lagi aku akan orgasme.
"mmaahh.....Ahhh...haaaahhh.....aku mau....kaluar...."
"jangan dulu.....Ahhhh.. mama belum....sampai...."
Aku menahan luapan birahi itu sekuat tenaga.
Aku menahan napas ketika terus menghujamkan penisku kedalam vagina mama.

Mama meremas pundakku dengan tangannya, kedua kakinya mencengkeram kuat pinggangku.
Tubuhnya sudah menggeliang tak tentu arah.
"Ahhhhh...ahhh..Ahhh.Ahhh.....Aaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhhhhhh..." ia melenguh bersamaan dengan menyemburnya cairan kenikmatan itu. Orgasmenya sudah tiba.

"mm...mahh......aku mau keluar...." Kataku.
Mama mengcengkeram tubuhku lebih kuat.

(sfx : Croooottt....Crooooottt.....Crooottt)
Kutancapkan penisku sedalam mungkin ketika aku menyemburkan spermaku.
Kurasakan cairan itu tumpah dalam rahim mama. cairan putih itu meleleh keluar dari sela kemaluan kami ketika penisku masih kutancapkan didalam vagina mama.

"mama emank the best......"
"Ahhh........Ahhh........ udah belum sayang?" tanya mama.
Aku mengangguk, kulepaskan penisku dan mulai merebah disamping mama.

Mama tetap terlentang tak bergerak. Nafasnya masih terengah-engah.
"nakal kamu ya......" kata mama dalam sela nafasnya,
"abis aku ga tahan liat mama.....mama sexy banget...."
Ia kini memiringkan tubuhnya kearahku.
"punya kamu gede juga sayang...... " kata mama. ia meraih batang penisku yang sudah mulai melemas. Diremasnya pelan batang penisku.
Aku membenamkan wajahku di dada mama. bibirku sangat dekat dengan putingnya yang masih mengacung.
Kuhisap puting mama dan kupeluk erat tubuhnya.

Aroma tubuh mama yang harum, kini bercampur dengan keringat.
Remasan demi remasan yang dilakukan mama, perlahan membuat penisku kembali mengeras.
"mah.... Masih mau lagi ga?"
"ehhh...... kamu masih mau nambah?"
Aku mengangguk. kuraih sebelah paha mama dan kuangkat dengan tangan kananku.
Mama mengarahkan penisku dengan jemarinya.

(sfx : Slep...)
Penisku kembali menerobos lubang kenikmatan itu.
Dalam posisi miring berhadapan, kugerakkan pinggulku. Penisku bergerak keluar masuk lubang kenikmatan itu.
Mama mulai memeluk dan mencium bibirku.
Ranjang itu berderit ketika kami bergerak.

"Ahhhhh......Mmmmm.....Ahhhh...." desahan kami bersahutan.
Kutarik tubuh mama untuk merebah di atas tubuhku. Payudara mama yang besar kini menekan dadaku. Lembut sekali.
Aku menggerakkan pinggulku naik turun.

"mmmhhh...Ahhhh...Ahhhh....Ahhhh...." desahan mama terdengar lagi.
Mama kini menjilati dadaku. Sapuan lidah itu membuatku bergetar. Kuhujamkan penisku semakin cepat dan kuat.

"Ahhhhh......Ahhhhhhhhhhhhh......" desahan mama mulai berubah menjadi lenguhan.
Bulu kudukku merinding ketika sapuan lidah mama mendarat di putingku. Ia mengulum dan menghisapnya.
Tanganku menyelusup diantara tubuh kami. Kucengkeram kuat kedua payudara mama dengan tanganku.

"sayang.......mama.....udah ga kuat.....Ahhhhh....Ahhhhhh......"
Vagina mama berdenyut hebat. Cengkeraman itu membuat nafsuku memuncak.
Kupercepat gerakanku ketika kurasakan penisku mulai berdenyut.

"Ahhhhhh...Ahhhhhhhh..........Ahhhhhhhhhhhhhhh.........." mama melenguh panjang.
"mmaaaaaaaaaahhh......Ahhhhhh..." aku memekik.
(sfx : Crooooottt.....Croooott...Crooott...)
Spermaku kembali menyembur dalam liang vaginanya. orgasme kami datang bersamaan. Mama terkulai lemas dalam pelukanku. Kurasakan denyutan vaginanya masih terasa pada penisku yang menancap.

"sayang..... tidur yuk......" kata mama.
Aku mengangguk. kurebahkan tubuh mama disamping tubuhku.
Rasa lelah menjalar pada tubuh kami, kantukku kembali menyerang.

Kupejamkan mataku dalam pelukan mama yang hangat.
Tak lama kami tertidur.
 
Anjrittt....!!!! malah incest, agan mega the best dah... alurnya enak di ikutin, penataan kata pas. kasih 9 for 10 :jempol:
 
abis ini lebih liar lagi bray.... pelan-pelan ya
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
jiaaaah ama mamanya, kyaknya pengalaman ketahuan coli nih bro megatron wkwkwkwkw :D
 
Dasar maniak :p
Mama aja di embat terus

Bagi" dunk mama nya :p
 
jiaaaah ama mamanya, kyaknya pengalaman ketahuan coli nih bro megatron wkwkwkwkw :D

kaga bray.... ane ketauan cokil sama bini ane... ane dimarahin, trus langsung di rejeng....

Dasar maniak :p
Mama aja di embat terus

Bagi" dunk mama nya :p

fiksi bray... fiksi......
kembalilah ke dunia nyata :konak: hahahaha
 
Bimabet
Ah incest lagi :3
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd