crottdalam
Semprot Baru
- Daftar
- 11 Jun 2019
- Post
- 30
- Like diterima
- 682
Permisi utk suhu2 penikmat cerita sadarah khusus nya dgn emaknya sendiri, ijinkan newbie mencoba membuat cerita yg ane rangkai, dgn jalan cerita yg santai, jd klo agan2 demen yg langsung2 harap bersabar yah gan, ane usahakan buat cerita terus berkembang, dukung terus ya gan biar semangat nulis, yuk kita mulai yukk.
"Pokoknya, kamu harus siapkan semuanya itu sebelum kita nikah, kamu lulus dan cari pekerjaan, biar kita bisa kontrak rumah nanti, dan selebihnya mama akan bantu sebisa mama" kata mamaku.
Itu adalah syarat yg diberikan mamaku setelah aku akhirnya menyatakan perasaan dan keiginanku utk menikahi mamaku, wanita yg kucintai selama ini.
Part 1.
Gazhali adalah nama yg jg menjadi sapaan ku baik di rumah maupun lingkunganku. Lahir dr keluarga berkecukupan dgn ayahku seorg PNS di kantor kecamatan dan mama seorang pegawai bank swasta. Dan sedikit cerita ttg ayah dan mamaku, ayah merupakan kelahiran Pal*** dan mama asli Tas***, mereka bertemu di kota Sem*** dan memutuskan menikah disaat mama berusia 20thn yg jg saat itu masih menempuh pendidikan di jurusan perbankan. Ayah bilang saat itu kenapa buru2 menikahi mama dan lgsg menghamilinya, krn ayah saat itu melihat byk jg yg mengincar mamaku saat itu, ayah yg kebetulan jg udah diterima jd PNS mantap melamar mama saat itu.
Teguh nama ayahku memiliki perawakan yg Sum*** bgt, dgn tinggi 173, kulit yg kecoklatan dan perawakan yg selalu serius. Sebaliknya mama dgn darah Sun**nya dgn tinggi 165, dgn kulit putih dan wajahnya yg selalu menebar senyum membuat siapapun terpesona ketika memandangnya. Sedangkan aku sendiri yg hasil campuran mereka tumbuh dgn tinggi 165, dgn kulit yg tidak seputih mama tp berbeda dgn kulit ayah. Dan saat ini diusiaku 15thn aku masih anak tunggal, dikarenakan org tuaku semuanya fokus pd karir masing2 tp tanpa mengurangi ksh sayangnya mereka ke aku, cukup 1 anak dl kesepakatan mereka.
Keseharian yg kami jalani sgt unik, dmn kami sekeluarga spt tau apayg hrs dilakukan dr pagi sampe malamnya setiap hari, dmn ya kedua org tuaku siap2 utk kerja dan aku siap berangkat sekolah. Kamarku tidak memiliki kamar mandi dalam, jd setiap aku beraktifitas ke kamar mandi ya harus ke kamar mandi besar, yg disana jg jd tempat utk menyuci baju, berbeda dgn kamar utama ayah mama, mereka ada kamar mandi dalam. Tiap pagi sebelum ke kantor dan sekolah, mama sudah bangun dlan utk menyiapkan sarapan kami, dan biasaya mama yg membangunkan aku utk mandi.
Pagi itu spt hari biasanya, mama memasak dan melihat jam yg sdh waktunya membangunkanku utk bersiap mandi mengetuk pintu kamarku.
"Bangun yuk, nanti terlambat, cepat mandi sana" kata mamaku di balik pintu.
Aku yg saat itu masih pulas mendengar suara mama memanggil, tp krn msh ngantuk aku malah ngulat sambil meluk bantalku.
"Ayo nak cpt bangun" saut mama kembali namun kali ini mama masuk ke kamarku krn emg aku gk terbiasa menutup pintu kamar.
Mama masuk, membuka jendela dan melihat aku posisi ngulat saat itu, dan krn kebetulan semalam jg hujan, posisi batangku lg bangun dan krn emg aku jg tidur hanya menggunakan boxer, maka nampak jelaslah batangku berdiri dibalik boxer dan mama melihatnya.
Mama buru2 menutup daerah selangkanganku dgn selimut dan membangunkanku, "Ayo bangun,mandi" perintah mamaku.
"Emm sabar sii ma masih dingin banget lohh" rengekku manja.
"Udah cepat nanti terlambat ke sekolah" kata mamaku yg sambil menggelitikku.
Aku yg meronta saat itu membuat batangku yg masih dlm posisi tegak menyenggol tangan mama, yg kemudian disadarinya dan memutuskan menghentikan aksinya dan keluar kamar.
"Dah cepat bangun, trs sarapan, mama udah masakin favorit mu" katanya sambil berlalu.
"Iya maa" rengekku.
Dlm posisi setgh sadar aku berjalan ke kamar mandi, melewati mama yg masih mempersiapkan sarapan kami, dan aku mulai mandi.
Aku baru tersadar stlh selesai mandi, klo aku lupa membawa handuk pas mandi tadi.
Sial lupa pula, gumamku, ku liat keluar kamar mandi apakah mama msh ada di dapur lalu memanggilnya,dan tdk ada sautan.
Ku putuskan aja utk berlari ke kamarku secepat mungkin krn ku rasa mama gk ada di sekitaran dapur saat itu, kulari secepat mgkn dan "dughhhh", aku menabrak sesuatu.
"Aduh sakit"
Disaat yg sama aku melihat mama tersungkur di lantai, jd aku menabrak mama saat berlari td.
"Kamu kenapa lari begitu sii di rumah?" kata mama yg msh tersungkur.
Aku yg dlm posisi panik bangun lebih dl, dan berusaha membangunkan mamaku yg kebetulan memakai baju tidur jenis kimono tipis dan hanya mengenakan cd tanpa bra.
Krn kami tabrakan dan mama tersungkur, tali yg ngikat kimono mama melonggar dan ketika beliau berdiri maka terbukalah kimono itu, dan dgn jelas terlihatlah bentuk tubuh mamaku di depan mataku.
Untuk pertama kalinya setlh aku lepas asi, aku kembali melihat bentuk tubuh mamaku.
Aku terdiam terpana melihat beliau dan mama dgn cpt menutup kembali tubuhnya, dan membangunkan aku dlm bengongku.
"Cpt masuk kamar sana, liat kamu gk berpakaian itu" kata mamaku yg melihat batang kemaluanku yg mulai ereksi.
Aku yg tersadar lgsg menutupi batangku, dan berlari ke kamar dgn perasaan malu dan binggung.
Dan mama jg kembali ke kamar utk membangunkan ayah yg masih blm bangun.
Di dalam kamar aku lgsg mengambil handuk dan melihat batang kemaluanku sdh mengeras. What! Kenapa bisa begini? Apakah ini normal, pikirku.
Pikiranku melayang membayangkan kejadian barusan, dimana aku melihat dgn jelas tubuh mamaku. Dan kejadian ini sgt langkah krn selama ini aku hanya melihat tubuh wanita hanya dari vidiopor** dan aku jg blm pernah merasakan pacaran krn waktuku ku habiskan utk bermain game. Tubuh mamaku benar2 menyita perhatianku pagi itu dan trs terngiang2, membuat aku terpesona akan kecantikan dan kemolekkan tubuhnya. Aghh, aku mau kejadian spt itu terulang lg pikirku.
Aku menyelesaikan persiapan sekolahku dan keluar kamar utk sarapan, di meja kamar udah ada ayah yg lg ngopi dan mama yg mulai menyusun piring utk kami makan bersama.
Aku memperhatikan mamaku dri atas sampai bawah, yg mana beliau saat itu memakai pakaian kantor dgn rok di atas dengkul dan berkemeja. Wahh mama luar biasa pikirku.
Mama yg ternyata sadar aku perhatikan membangunkan lamunanku dan menyuruhku makan. Dan kami pun makan.
Ayah dan mama masing2 membawa mobil sbg kendaraan utk pergi ke kantor, dan aku yg kebetulan sekolahnya sejalur dgn kantor mama tiap hari berangkat sama2, dan suasana kali ini terasa canggung di dlm mobil.
"Kamu td pagi kenapa lari2?" kata mamaku membuka obrolan.
"Aku td lupa bawa handuk ma, trs mama ku panggil gk nyaut, jd aku lari aja deh" jawabku.
"Ya knp harus lari kan bs nunggu mama lewat" kata nya.
Aku terdiam dan tidak berniat membalas obrolan mama.
"Kamu udah gede loh Gaz, masa laki2 lari ky gt di rumah, mana diliat mamanya pula" lanjut mamaku.
"Iya ma, tapi kan aku gk sengaja, maaf ya mah td nambrak mama, sakit ya ma?" tanyaku sambil memperhatikan mamaku yg lg nyetir.
Mobil Ag** yg dibawa mamaku membuat posisi mama rok pendek mama lbh naik ke atas, sehingga paha mamaku lbh terekspos drpd posisi saat dia berdiri. Dan posisi duduk ini pula posisi mama jd lebih tegak dan membuat bagian dadanya jd lbh menonjol.
Aku yg sibuk memperhatikan mama tanpa sadar membuat aku ereksi dan mama yg jg merasa diperhatikan membangunkan lamunanku, "Kok segitunya Gaz liat mama?"tanya mamaku yg sedikit risih.
Aku tersadar lalu memposisikan tas ku ke bagian selangkangan krn batangku mulai mengeras saat itu, "Ya mama cantik, emg gk boleh aku liat mama?" jawabku.
"Ya bukan gak boleh, tp kok segitunya? Ky melihat apa gt" kata mama.
"Gt apa ma?" jawabku polos.
"Ya gt deh, ky bukan liat mamanya" jwb mama singkat.
Aku tidak melanjutkan obrolan itu krn akhirnya kami jg sampai di sekolahku, ku cium tangan mama lalu ketika hendak membuka pintu mama menstop ku dan bilang, "Udah tunggu bentar, tunggu "itu" turun dulu, nanti kamu malu diliat tmnmu"
Aku semula yg tak sadar kini menjadi malu dan binggung, aduh dr td ini diri mama perhatikan toh, pikirku.
"Kamu jgn kebayakan nonton porno nak, liat tuh kamu jd gk bs kendalikan diri sendiri, kok bisa2nya liat mama sendiri jd gt?" tanya mamaku.
Aku yg tersadar posisiku terjepit dan batang kemaluan ini gk akan "turun" selagi bersama mama memutuskan keluar mobil, sambil berkata "Itu salah mama, krn mama cantik!" kataku sambil menutup pintu dan segera memasuki gerbang sekolah.
Dan setelah kejadian itu, hari2 yg kulalui dan yg kubayangkan tak lagi sama.
"Pokoknya, kamu harus siapkan semuanya itu sebelum kita nikah, kamu lulus dan cari pekerjaan, biar kita bisa kontrak rumah nanti, dan selebihnya mama akan bantu sebisa mama" kata mamaku.
Itu adalah syarat yg diberikan mamaku setelah aku akhirnya menyatakan perasaan dan keiginanku utk menikahi mamaku, wanita yg kucintai selama ini.
Part 1.
Gazhali adalah nama yg jg menjadi sapaan ku baik di rumah maupun lingkunganku. Lahir dr keluarga berkecukupan dgn ayahku seorg PNS di kantor kecamatan dan mama seorang pegawai bank swasta. Dan sedikit cerita ttg ayah dan mamaku, ayah merupakan kelahiran Pal*** dan mama asli Tas***, mereka bertemu di kota Sem*** dan memutuskan menikah disaat mama berusia 20thn yg jg saat itu masih menempuh pendidikan di jurusan perbankan. Ayah bilang saat itu kenapa buru2 menikahi mama dan lgsg menghamilinya, krn ayah saat itu melihat byk jg yg mengincar mamaku saat itu, ayah yg kebetulan jg udah diterima jd PNS mantap melamar mama saat itu.
Teguh nama ayahku memiliki perawakan yg Sum*** bgt, dgn tinggi 173, kulit yg kecoklatan dan perawakan yg selalu serius. Sebaliknya mama dgn darah Sun**nya dgn tinggi 165, dgn kulit putih dan wajahnya yg selalu menebar senyum membuat siapapun terpesona ketika memandangnya. Sedangkan aku sendiri yg hasil campuran mereka tumbuh dgn tinggi 165, dgn kulit yg tidak seputih mama tp berbeda dgn kulit ayah. Dan saat ini diusiaku 15thn aku masih anak tunggal, dikarenakan org tuaku semuanya fokus pd karir masing2 tp tanpa mengurangi ksh sayangnya mereka ke aku, cukup 1 anak dl kesepakatan mereka.
Keseharian yg kami jalani sgt unik, dmn kami sekeluarga spt tau apayg hrs dilakukan dr pagi sampe malamnya setiap hari, dmn ya kedua org tuaku siap2 utk kerja dan aku siap berangkat sekolah. Kamarku tidak memiliki kamar mandi dalam, jd setiap aku beraktifitas ke kamar mandi ya harus ke kamar mandi besar, yg disana jg jd tempat utk menyuci baju, berbeda dgn kamar utama ayah mama, mereka ada kamar mandi dalam. Tiap pagi sebelum ke kantor dan sekolah, mama sudah bangun dlan utk menyiapkan sarapan kami, dan biasaya mama yg membangunkan aku utk mandi.
Pagi itu spt hari biasanya, mama memasak dan melihat jam yg sdh waktunya membangunkanku utk bersiap mandi mengetuk pintu kamarku.
"Bangun yuk, nanti terlambat, cepat mandi sana" kata mamaku di balik pintu.
Aku yg saat itu masih pulas mendengar suara mama memanggil, tp krn msh ngantuk aku malah ngulat sambil meluk bantalku.
"Ayo nak cpt bangun" saut mama kembali namun kali ini mama masuk ke kamarku krn emg aku gk terbiasa menutup pintu kamar.
Mama masuk, membuka jendela dan melihat aku posisi ngulat saat itu, dan krn kebetulan semalam jg hujan, posisi batangku lg bangun dan krn emg aku jg tidur hanya menggunakan boxer, maka nampak jelaslah batangku berdiri dibalik boxer dan mama melihatnya.
Mama buru2 menutup daerah selangkanganku dgn selimut dan membangunkanku, "Ayo bangun,mandi" perintah mamaku.
"Emm sabar sii ma masih dingin banget lohh" rengekku manja.
"Udah cepat nanti terlambat ke sekolah" kata mamaku yg sambil menggelitikku.
Aku yg meronta saat itu membuat batangku yg masih dlm posisi tegak menyenggol tangan mama, yg kemudian disadarinya dan memutuskan menghentikan aksinya dan keluar kamar.
"Dah cepat bangun, trs sarapan, mama udah masakin favorit mu" katanya sambil berlalu.
"Iya maa" rengekku.
Dlm posisi setgh sadar aku berjalan ke kamar mandi, melewati mama yg masih mempersiapkan sarapan kami, dan aku mulai mandi.
Aku baru tersadar stlh selesai mandi, klo aku lupa membawa handuk pas mandi tadi.
Sial lupa pula, gumamku, ku liat keluar kamar mandi apakah mama msh ada di dapur lalu memanggilnya,dan tdk ada sautan.
Ku putuskan aja utk berlari ke kamarku secepat mungkin krn ku rasa mama gk ada di sekitaran dapur saat itu, kulari secepat mgkn dan "dughhhh", aku menabrak sesuatu.
"Aduh sakit"
Disaat yg sama aku melihat mama tersungkur di lantai, jd aku menabrak mama saat berlari td.
"Kamu kenapa lari begitu sii di rumah?" kata mama yg msh tersungkur.
Aku yg dlm posisi panik bangun lebih dl, dan berusaha membangunkan mamaku yg kebetulan memakai baju tidur jenis kimono tipis dan hanya mengenakan cd tanpa bra.
Krn kami tabrakan dan mama tersungkur, tali yg ngikat kimono mama melonggar dan ketika beliau berdiri maka terbukalah kimono itu, dan dgn jelas terlihatlah bentuk tubuh mamaku di depan mataku.
Untuk pertama kalinya setlh aku lepas asi, aku kembali melihat bentuk tubuh mamaku.
Aku terdiam terpana melihat beliau dan mama dgn cpt menutup kembali tubuhnya, dan membangunkan aku dlm bengongku.
"Cpt masuk kamar sana, liat kamu gk berpakaian itu" kata mamaku yg melihat batang kemaluanku yg mulai ereksi.
Aku yg tersadar lgsg menutupi batangku, dan berlari ke kamar dgn perasaan malu dan binggung.
Dan mama jg kembali ke kamar utk membangunkan ayah yg masih blm bangun.
Di dalam kamar aku lgsg mengambil handuk dan melihat batang kemaluanku sdh mengeras. What! Kenapa bisa begini? Apakah ini normal, pikirku.
Pikiranku melayang membayangkan kejadian barusan, dimana aku melihat dgn jelas tubuh mamaku. Dan kejadian ini sgt langkah krn selama ini aku hanya melihat tubuh wanita hanya dari vidiopor** dan aku jg blm pernah merasakan pacaran krn waktuku ku habiskan utk bermain game. Tubuh mamaku benar2 menyita perhatianku pagi itu dan trs terngiang2, membuat aku terpesona akan kecantikan dan kemolekkan tubuhnya. Aghh, aku mau kejadian spt itu terulang lg pikirku.
Aku menyelesaikan persiapan sekolahku dan keluar kamar utk sarapan, di meja kamar udah ada ayah yg lg ngopi dan mama yg mulai menyusun piring utk kami makan bersama.
Aku memperhatikan mamaku dri atas sampai bawah, yg mana beliau saat itu memakai pakaian kantor dgn rok di atas dengkul dan berkemeja. Wahh mama luar biasa pikirku.
Mama yg ternyata sadar aku perhatikan membangunkan lamunanku dan menyuruhku makan. Dan kami pun makan.
Ayah dan mama masing2 membawa mobil sbg kendaraan utk pergi ke kantor, dan aku yg kebetulan sekolahnya sejalur dgn kantor mama tiap hari berangkat sama2, dan suasana kali ini terasa canggung di dlm mobil.
"Kamu td pagi kenapa lari2?" kata mamaku membuka obrolan.
"Aku td lupa bawa handuk ma, trs mama ku panggil gk nyaut, jd aku lari aja deh" jawabku.
"Ya knp harus lari kan bs nunggu mama lewat" kata nya.
Aku terdiam dan tidak berniat membalas obrolan mama.
"Kamu udah gede loh Gaz, masa laki2 lari ky gt di rumah, mana diliat mamanya pula" lanjut mamaku.
"Iya ma, tapi kan aku gk sengaja, maaf ya mah td nambrak mama, sakit ya ma?" tanyaku sambil memperhatikan mamaku yg lg nyetir.
Mobil Ag** yg dibawa mamaku membuat posisi mama rok pendek mama lbh naik ke atas, sehingga paha mamaku lbh terekspos drpd posisi saat dia berdiri. Dan posisi duduk ini pula posisi mama jd lebih tegak dan membuat bagian dadanya jd lbh menonjol.
Aku yg sibuk memperhatikan mama tanpa sadar membuat aku ereksi dan mama yg jg merasa diperhatikan membangunkan lamunanku, "Kok segitunya Gaz liat mama?"tanya mamaku yg sedikit risih.
Aku tersadar lalu memposisikan tas ku ke bagian selangkangan krn batangku mulai mengeras saat itu, "Ya mama cantik, emg gk boleh aku liat mama?" jawabku.
"Ya bukan gak boleh, tp kok segitunya? Ky melihat apa gt" kata mama.
"Gt apa ma?" jawabku polos.
"Ya gt deh, ky bukan liat mamanya" jwb mama singkat.
Aku tidak melanjutkan obrolan itu krn akhirnya kami jg sampai di sekolahku, ku cium tangan mama lalu ketika hendak membuka pintu mama menstop ku dan bilang, "Udah tunggu bentar, tunggu "itu" turun dulu, nanti kamu malu diliat tmnmu"
Aku semula yg tak sadar kini menjadi malu dan binggung, aduh dr td ini diri mama perhatikan toh, pikirku.
"Kamu jgn kebayakan nonton porno nak, liat tuh kamu jd gk bs kendalikan diri sendiri, kok bisa2nya liat mama sendiri jd gt?" tanya mamaku.
Aku yg tersadar posisiku terjepit dan batang kemaluan ini gk akan "turun" selagi bersama mama memutuskan keluar mobil, sambil berkata "Itu salah mama, krn mama cantik!" kataku sambil menutup pintu dan segera memasuki gerbang sekolah.
Dan setelah kejadian itu, hari2 yg kulalui dan yg kubayangkan tak lagi sama.
Terakhir diubah: