Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Neighbors.

Status
Please reply by conversation.

zuperweird

Semprot Lover
Daftar
26 Apr 2019
Post
274
Like diterima
1.099
Lokasi
JOG.
Bimabet
Prolog.

Namaku Lucas, umurku 22 tahun. Saat ini aku masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Universitas swasta di Kota J. Saat ini aku tinggal di salah satu perumahan elite di kota tersebut. Unit rumahnya tidak terlalu banyak dan ukurannya sangat besar jika hanya dihuni sendirian. Untung saja aku tidak tinggal sendiri, aku tinggal bersama orang tuaku. Tapi orang tuaku sering pergi ke luar kota, bahkan ke luar negeri untuk urusan bisnis. Jadinya aku sering sendirian di rumah tanpa pembantu karena pembantu hanya dating 3 hari sekali untuk melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci dan membersihkan rumah.



Biasanya di beberapa perumahan elite, kita jarang bersosialisasi dengan tetangga kita. Bahkan saling sapapun tidak pernah karena kebanyakan penghuni rumah di perumahan ini sibuk dengan urusan mereka masing masing di luar rumah. Lalu yang berada dirumah hanya anak-anak. Perumahan elite ini berbeda, kami mengadakan acara kumpul-kumpul setiap satu bulan sekali supaya dekat satu sama lain. Aku pun jadi kenal dengan semua orang yang berada di perumahan elite ini.



Ada satu tetangga yang mencuri perhatianku, Namanya Lala. Rumahnya tepat berada di sebelahku. Dia hanya tinggal sendiri karena rumah tersebut memang dibeli untuk ditempati olehnya. Orang tuanya? Orang tuanya berada di luar negeri karena memang mendirikan bisnis di luar negeri. Jadi orang tuanya hanya pulang satu tahun sekali bahkan kadang tidak pulang sama sekali selama satu tahun.



Lala adalah perempuan yang cantik dan sexy. Umurnya setahun dibawahku dan dia kuliah di tempat yang sama denganku namun berbeda jurusan. Aku kenal dengannya namun kami jarang berkomunikasi karena sepertinya kami sama sama tidak suka keluar rumah.



Aku selalu berada dikamarku karena nyaman, dan karena ada alasan lain yaitu, melihat ke arah rumah Lala. Setiap rumah di perumahan elite memiliki desain rumah yang berbeda beda. Beruntungnya aku karena dari kamarku aku dapat melihat kamar mandi yang sering dipakai oleh Lala. Dan beruntungnya lagi, Lala tidak pernah menutup jendelanya dengan tirai sehingga aku dapat melihat semua kegiatannya saat dia mandi.



Dari kamarku sebenarnya aku dapat melihat halaman belakang, halaman depan, kamar mandi, dan berbagai tempat lagi jika tirainya tidak ditutup. Beberapa kali aku disuguhi dengan pemandangan yang indah, yaitu Lala sedang mandi. Bahkan saat dia mandi, Lala sering memanjakan dirinya dengan berbagai macam sex toy. Aku sering melihatnya menggunakan dildo untuk memuaskan dirinya sendiri. Oh sungguh beruntungnya aku dapat melihat pemandangan ini.



Semakin lama, aku semakin disuguhi berbagai hal yang membuat juniorku berdiri. Aku sering melihatnya mengajak pengantar makanan ke dalam rumahnya. Aku tidak tahu apa yang mereka lakukan, tapi aku dapat menebak dari raut wajah pengantar makanan yang sumringah seperti diberikan sesuatu yang sangat indah. Dan benar, tebakanku tidak pernah salah. Beberapa kali saat sesudah Lala mengajak pengantar makanan masuk ke dalam rumahnya, ia masuk ke kamar mandi untuk membersihkan badannya atau bahkan menuntaskan nafsunya yang tidak ia dapatkan saat bersama si pengantar makanan tersebut.



Tidak hanya itu, Lala sering menggunakan lingerie yang begitu sexy jika dipakai olehnya dan keluar ke halaman belakang atau bahkan ia berani keluar di halaman depan hanya menggunakan lingerie dan menyapu halamannya. Ia seperti sengaja menggoda orang-orang yang lewat di depan rumahnya, tak jarang beberapa orang mengintip dari gerbang rumahnya saat Lala sedang membersihkan halaman depan hanya menggunakan lingerie. Aku sering terbawa suasana dan berakhir dengan mengocok kontolku sendiri.
 
Part 1

Hari ini hari minggu, aku bangun pagi untuk berolahraga. Biasanya aku lari keliling perumahan beberapa kali dan melakukan workout di halaman rumah. Dan saat aku sedang berlari, aku melihat pintu gerbang rumah Lala terbuka. Lala sedang berada di teras dan terlihat sedang bersiap siap untuk berolahraga. Saat aku melewati depan rumahnya setelah beberapa kali putaran, Lala memanggilku



“Lucas!” panggil Lala sambil melambaikan tanganku seperti menyuruhku kesana



Aku langsung berhenti dan jalan masuk ke dalam halaman rumah Lala. “Ada apa, La?” tanyaku kepadanya. Lala saat itu sudah memakai sepatu, kaos putih, dan celana putih. Dan yang sungguh mengejutkan yaitu dia tidak memakai bra. Aku dapat melihat putingnya yang terjiplak di kaos putihnya.



“Lari bareng, yuk?” ajaknya. Aku hanya diam tidak menanggapi karena aku sedang melamun sambil melihat payudaranya yang cukup besar dari balik kaos.



“Lucas?” panggilnya lagi sambil melambaikan tangannya di depan wajahku. Lambaian tangannya itu membuyarkan lamunanku.



“Eh, iya apa? Lari bareng? Yuk.” Kataku sambil menggaruk kepalaku yang tidak gatal. Lala hanya tersenyum seperti tahu apa yang membuatku melamun.



“Kamu liatin apa sih, Cas?” tanyanya sambil menatap mataku. Akupun terpaksa harus menatap balik matanya. “Lucas nakal ya liatin ‘susu’nya perempuan. Hihihi” ucapnya sambil membusungkan dadanya di depanku. “Suka ya liatin ‘susu’nya Lala? Kalau suka bilang aja, siapa tau bisa dapat. Hihihihi” Ucapnya sambil menggerakan badannya sehingga membuat payudaranya bergoyang di depanku.



“Sial, apa Lala sedang mencoba menggodaku?” ucapku dalam hati. Aku pun tidak menanggapi godaannya dan mengalihkan topik dengan mengajaknya berlari karena takut hari semakin siang dan panas.



Kini aku sedang berlari bersama dengan Lala. Aku berlari di belakangnya sehingga aku dapat melihat pemandangan yang indah. Aku melihat bongkahan pantatnya yang indah sambil terus berlari di belakang Lala. Bahkan aku tidak tahu ini sengaja atau tidak, Lala terlihat seperti menggoyangkan pantatnya. Pemandangan ini membuat juniorku mulai tegang.



Setelah selesai berlari, Lala mengajakku ke rumahnya untuk beristirahat dan minum. Aku pun mengiyakan ajakannya. Kami berdua masuk ke dalam rumah Lala. Ini pertama kalinya aku masuk ke dalam rumah Lala. Aku melihat sekeliling dan berjalan ke ruang tengah. Isi rumah Lala sangat minimalis, dekorasinya tidak jauh berbeda dari rumahku. Mungkin karena selera orang tuaku dan Lala hamper sama.



“Duduk dulu ya, Cas. Aku mau buatin minum dulu” Ucap Lala sambil memberi senyuman kepadaku. Aku mengangguk dan duduk di ruang tengahnya dan menunggu Lala yang berada di dapur. Saat aku sedang menunggu Lala, tiba tiba Lala berteriak dari arah dapur. Aku pun langsung menghampirinya ke dapur dan menanyainya



“Ada apa, La?” tanyaku sedikit panic karena teriakannya tadi. Aku hanya melihat punggung Lala saat aku datang ke dapur. Dan saat Lala berbalik badan, kaos bagian depannya basah kuyup terkena air.



“Eum, gapapa kok. Aku cuma kaget airnya nyiprat” ucapnya sambil tersenyum. Aku pun melihat kaosnya, payudaranya terjiplak dengan jelas di kaosnya yang basah itu. Aku hanya terdiam sambil menikmati pemandangan yang indah ini. Walau aku sering melihatnya telanjang saat mandi, tetap saja pemandangan seperti ini masih membuatku turn on.



“Ehmm” gumam Lala sembari mendekatkan badannya kepadaku, matanya dengan sangat jelas menatap ke wajahku. Akupun menatap balik wajahnya, kulihat Lala sedikit menyimpulkan bibirnya saat mendekat ke arahku. Kini tubuh kami berdua sudah sangat dekat. Aku sudah dapat merasakan hangatnya tubuh Lala walaupun tidak bersentuhan. Tiba tiba jari Lala sudah hinggap di bulge ku. Lala mengusap kontolku yang sudah tegang dari luar celana. Aku hanya diam merasakan sentuhan jarinya.



“hihihihi” Lala tiba tiba meremas kontolku dan berjalan melewatiku. Aku hanya diam berdiri saat Lala berjalan melewatiku. “Itu minumannya udah jadi, diminum ya! Aku mau mandi sekalian ganti pakaian hihihi” ucapnya sambil menengok ke arahku



“Kalau mau pulang, pulang aja. Biar bisa ngintipin aku mandi” ucapnya yang membuatku kaget. Lala tau kalau aku sering mengintipnya mandi? Atau jangan jangan ia sengaja tidak menutup tirainya karena tahu aku suka mengintipnya saat dia mandi? arghh



“Dadah, Lucas!” ucapnya sambil tertawa pelan. Aku langsung menghabiskan minumanku dan kembali ke rumah. Sesampainya di rumah aku buru buru ke kamarku untuk mengintip Lala yang sedang mandi. Saat aku mengintipnya, Lala sedang berada di bathtub. Kulihat ia sedang medang memainkan payudaranya dan memainkan memeknya dengan menggunakan dildo. Karena sangat jelas aku dapat melihat gerakan bibirnya. Bibirnya terlihat seperti sedang mendesah. Dan tiba tiba aku sangat kaget. Aku tidak dapat mendengar suaranya, tapi aku dapat melihat bibirnya bergerak seperti menyebut namaku dengan pelan. Berkali kali Lala menyebut namaku saat sedang masturbasi saat itu. Hal itu membuatku mengeluarkan kontolku dan mengocoknya sambil melihat Lala yang sedang memanjakan diri. Aku dapat melihat Lala segera mendapatkan orgasmenya, aku tak ingin kalah karena takut segera kehilangan tontonan. Aku segera mengocok kontolku dengan cepat dan “crott... crottt.. crott” aku klimaks bersamaan dengan orgasme Lala di seberang sana.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd