Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG My Story, My experience (Include Q&A, T&T, Pict, Vid) (Update 29 Februari)

Podcast


  • Total voters
    847
Melinda


Celine


"Kenalin nih Ariel, anak kampus B, temennya Cindy"

Melihat keheningan yang terjadi, Celine langsung ambil sikap dan untungnya meskipun orang orang disana agak akward dan merasa aneh dengan kehadiran diluar circle mereka, mereka hanya memandang sesaat kemudian kembali ke urusan mereka masing masing

"Kok ga bilang dah banyak orang gini?" gue masih menggerutu sambil mengikuti Celine dari belakang

"Biasa kali Ril klo acara kayak gini mah, apalagi ce Mel orangnya sosialita banget, jadi jangan kaget banyak temennya"

Gue sempet melihat beberapa dan merasakan bahwa ada sesuatu yang mereka bawa dan kemungkinan "penjaga" atau apapun itu dan untungnya ga agresif dan gue juga ga terlalu bereaksi berlebihan berarti memang "aman"

Dan sampailah kami di satu kamar yang luas, disana gue melihat ce Mel dengan dress yang lumayan terbuka, dengan baju yang terbuka pundaknya, payudaranya yang besar itu seakan ingin melompat keluar dari kain yang menutupi sebagian payudaranya, berwarna kemerahan dan ada hiasan manik manik yang ga gue tau, rok panjang yang menyentuh lantai, serta belahan yang membelah bagian pahanya sampai ke pinggang, sehingga saat berjalan belahan itu akan menggoda orang yang ingin melihat

Parfum harum yang bisa tercium dari jarak 2m an bahkan lebih, kulit putihnya yang mulus dan terawat, entah kurang perfect apa wanita ini

"Eh udah dateng si cakep, duduk Ril"

"I-iya ce" gue jujur malu karena pakai pakaian ala kadarnya, kemeja lusuh yang menemani keseharian gue di kampus serta celana jins dan sepatu kw yang beli di pasar gelap

"Udah santai aja Ril, kayak baru kenal aja" ce Melly tersenyum kearah gue, sementara Celine masih sibuk dengan HPnya,


Ce Mell duduk disamping gue pas, bahkan tangan gue sempat merasakan halusnya pakaian yang dia kenakan, baru kali ini gue liat dan rasain ternyata kain mahal memang jauh berbeda daripada yang biasa gue pakai, sementara bau parfum yang semerbak seakan membungkus gue didalamnya

"Sibuk emang Ril sekarang? susah bener diajak ketemunya"

"Yaahh, sibuk nyiapin wisuda doang sih mba, ama planing kedepannya"

"Klo butuh kerjaan jangan sungkan Ril bilang cece aja, nanti pasti dibantu"

"Makasih ce, bener deh masih belum memutuskan"

Waktu terus berjalan sementara obrolan kami mengalir layaknya air, sesekali Celine menimpali obrolan kami hingga akhirnya saat Celine izin untuk ke kamar mandi

"Ril, cece bener bener makasih banget lho buat sebelumnya, sekarang cece udah kayak ngerasa lebih hidup dan semangat sih!"

"Sama sama ce, saya cuman bantu sedikit kok kan yang andil besar pasti cece tentunya"

"Ihhhh cakep bener klo berlagak keren gitu, hehe"

Tiba tiba tangan ce Melly mencubit kecil pipi gue dan gue cuman bisa mengaduh kesakitan

"Klo kangen boleh ya ril" matanya berkedip sementara telunjuknya menyentuh penis gue yang tertidur, dirangsang seperti itu mau ga mau penis gue seperti terbangun karena merasa ada makanan di depannya dan untungnya gue masih bisa berpikir jernih sebelum penis gue tegang maksimal

"Hehe klo ce Melly ga keberatan sih gpp ce"

Wajahnya tiba tiba mendekat ke arah gue, dan bibirnya yang dipoles lipstick merah itu menempel di bibir gue, ada rasa manis dan sedikit aneh gue rasa tapi bibirnya hanya diam tanpa ada gerakan lain, matanya menutup seakan menikmati apa yang sedang terjadi, belum gue sempat bertindak tiba tiba terdengar suara Celine dari arah pintu, gue yang kaget pun segera melepas ciuman kami dan ce Melly membuka matanya, memperbaiki duduknya dan tersenyum seolah tidak terjadi apa apa, pandangannya dia alihkan ke arah pintu diseberang sofa dan gue pun ikut melihat dan menemukan Celine yang tengah bersandar di pintu

"Duhhh ceee, ga bisa liat waktu sih, klo yang lain masuk gimana"

"Habis si Ariel ini cakep banget Cel, ga kuat cece, maaf ya Ril"

"Eh?" gue masih menatap kedua orang ini dengan kebingungan

"Gapapa Ril, Cindy juga udah cerita, ce Melly juga cerita, ga nyangka aku Ril klo kamu pejantan juga"

Mendengar kata kata pejantan membuat gue malu dan bingung menanggapi, buat apa coba si Cindy ini cerita cerita, gue hanya bisa deg deg an aja menunggu setiap kata yang terlontar dari mulut Celine

"Udah Cel, kok digodain trus si Aril, tar pulang baru tau rasa" Ce Melly mengatakan begitu sambil menutupi mulutnya menahan tawa

"Hahahaha, aduuh duhhhh, ga nyangka orang cool kayak Ariel ini bisa maluuu gemesin deh" Celine tertawa terbahak bahak sembari sesekali menahan sakit di perutnya, gue yang jadi target cuman bisa mikir ini gue di prank? bukannya yang ultah ce Melly, gue yakin saat itu wajah gue memerah seperti kepiting rebus

"Hihihi, udah Ril ga usah di dengerin tuh Celine ngomong, emang bocor banget orangnya” Sikap ce Melly yang terlihat jauh lebih dewasa daripada sebelum gue pertama bertemu membuat gue sedikit terkesima melihatnya, perubahan yang lumayan drastis darinya juga membuat gue yang membantu juga ikut senang

“Hehe iya ce, tapi boleh liat tangannya lagi ga ce?”

“Ada apa emang Ril?” ce Melly menyodorkan tangan kirinya, tangan yang seputih susu dan lembut itu kini gue pegang, entah kenapa deg deg an juga, mungkin karena ada perasaan segan dan campur campur membuat gue sedikit kesulitan menentukan sikap

Setelah telapak tangannya gue lihat, memang ada hal baru yang muncul, dan itu cukup mempengaruhi mood bahkan hidupnya, meskipun pengaruh dari mantannya masih terlihat jelas namun tidak serta merta mampu lagi memberikan dampak besar

“Masih sama si mantan ya ce?” gue tanya begitu sontak membuat wajah ce Melly sedikit berubah meskipun hanya sesaat

“Emm, bukan gimana sih Ril, tapi ya setelah ama kamu waktu itu, beberapa hari kemudian dia calling dan minta ketemu, ya bahas macam macam sih, meskipun aku sendiri ga nyangka ada perubahan drastic setelah ama kamu itu”

“Mungkin ada baiknya di batesin ce, takutnya macem macem lagi”

Celine yang sedari tadi menjadi pendengar yang baik kini menghampiri kami berdua di sofa

“Emang ada apaan sih Ril, ce? Kok kayaknya berat banget masalahnya”

“Ga ada Cel, cuman ama si dia tuh, lagi cari jalan keluar ama si Ariel nih ehhe”

“Iya Cel, ga ada yang penting kok”

“Emang kamu ama Cindy ga ada hubungan Ril?”

“Hubungan gimana maksudnya nih?”

“Itu anak emang gitu sih, gamau terus terang, dia suka kamu kali Ril. Pasti kamu udah tau ya?”

Gue sebenernya pengen menolak omongan Celine tapi kyknya mereka juga paham jadi gue hanya bisa memberikan senyuman malu sembari menggaruk kepala yang ga gatal

“Tapi ya emang susah sih, Cindy tuh juga banyak circlenya, jadi ya yg suka banyak, aku sih ga tau kenapa ama kalian khususnya kamu Ril, tapi klo both is fine ya udh aku jga ga bisa bilang apa apa”

“Udah Cel, malah bahas kayak gitu, ga boleh tauk” Ce Melly berusaha menengahi obrolan kami dan selanjutnya obrolan pun berputar seputar apa yang gue lakukan dengan ce melly

“Ce Melly ini emang agak agak Ril, jadi ya maklumin aja, di luar udah kayak suster tapi begitu kamu sendirian bakalan di makan seperti macan hahaha”

“Enak aja, awas kamu ya” Ce Melly mencoba mencubit pinggang Celine tapi karena gue berada di antara mereka, payudaranya itu malah mendesak badan gue

“Hehe, biarin weeee” Celine mencoba menghindari cubitan ce Melly dengan bersembunyi di balik badan gue, dan gue pun akhirnya jadi bulan bulanan 2 wanita ini

Tangan ce Melly yang terus bergerak mau ga mau akhirnya menyentuh penis gue yang sedang bangun dari tidurnya, sakit memang saat lengan itu melewati penis yang sedang berusaha untuk beradaptasi di balik celana jins

Dan ce Melly sadar, dia menghentikan aktifitasnya kemudian mulai mengarahkan telapak tangannya ke arah penis gue

Celine melihat itu juga seakan sadar dan memperhatikan ce Melly yang sedang membelai gundukan tepat di antara kedua paha gue

"Aduh duhh, kasian yang ga bisa berdiri, sini sini cece bantu" Tangan ce Melly dengan lembut membuka resleting celana gue, sedangkan Celine memajukan payudaranya yang sekal itu hingga mendorong punggung

Gue sebenernya menikmati, cuman karena sadar banyak orang di sini membuat gue keder juga, apalagi ada beberapa org yang mungkin aja bisa melihat karena situasi mereka

"Udah ce, banyak orang nih ga enak" gue akhirnya berdiri dari tempat duduk dan berusaha merapikan baju dan celana yang terbuka resletingnya

"Ih Rill, kasian tau ce Melly, udah lama ga nyalurin tuh, apalagi udah putus lama kan" Celine tampaknya juga ikut terbawa suasana karena terlihat dari tarikan nafas dan suaranya, sedangkan ce Melly hanya bisa melihat gue dengan mata sayu

Andai aja gue tadi melewatkan orang orang didepan, tentu mungkin gue akan pasrah ama nafsu tapi berhubung gue masih bisa berpikir jernih akhirnya nafsu itu hanya bisa gue pendam

Dan benar saja, tiba tiba terdengar suara ketukan di pintu, Celine bangkit dari tempat duduknya dan membuka pintu Disana terlihat Angel dengan fashion pesta, gaun warna biru muda, pundaknya yang putih dibiarkan terbuka, rambutnya dikuncir kuda menjuntai kebawah memperlihatkan lehernya yang mulus

"Ce, dicariin yang lain tuh, ngapain sih disini?" Angel melihat ke arah gue dan pandangannya menjadi berubah menjadi sedikit curiga, tapi kemudian setelah melihat ce Melly dia kemudian pergi meninggalkan kami

"Untung aja kan" gue hanya bisa garuk garuk pipi sementara penis gue sudah melemas dan kembali tidur, sementara Celine ama ce Melly hanya bisa tertawa tertahan dan mengajak gue untuk ke depan

Gue sebenernya masih malu, dan pengennya berdiam diri disini, karena alasan yang sama dan gue kurang nyaman aja apalagi banyak energi asing yang gue rasakan

Setelah ke ruang utama dan beberapa aktifitas seperti potong kue dan semacamnya, gue mulai merasakan ada aura yang ga asing, dan singkat cerita gue berusaha mencari tau sumbernya tapi mungkin karena memang gue yang terlalu awam atau apa gue ga menemukan hal yang aneh, gue putuskan untuk menunggu sembari duduk di sudut ruangan yang jauh dari keramaian

Tiba tiba saja seorang laki laki datang dari arah pintu utama dan sontak aja semua orang disana berpaling, dan terjadilah drama yang pastinya membuat reaksi semua orang bermacam macam, Ce Melly terlihat sedikit beradu mulut dengan laki laki itu yang gue akhirnya tau dari gerak tubuh dan reaksi orang orang disana, adalah mantan ce Melly

Klo gue lihat, memang cukup terbilang ganteng, tubuh yang lumayan tinggi 175an, ditambah fashion yang terlihat mahal serta aura yang dipancarkan meskipun gue tau itu ga pure tapi apa mau dikata karena terlihatnya memang seperti itu

Gue ga begitu tertarik dengan perbincangan mereka karena perhatian gue tersita kearah pintu dan entah kenapa gue melihat banyak makhluk yang kemudian ikut berkerumun dan memang klo ditarik garis lurus akan mengarah ke mantan ce Melly

Seram? Ga begitu cuman gue baru pertama kali ini melihat makhluk dengan bermacam bentuk dan auranya bahkan bisa dibilang sangat negatif karena klo orang biasa berada di tengah tengah mahluk ini pasti mentalnya bakalan kena dan masuk, dan orang orang yang tengah melihat juga mengeluarkan sesuatu mungkin sejenis jimat atau apa

Lama lama gue juga ikut terpengaruh, rasanya seperti energi negatif yang sebenernya ga ada tiba tiba muncul misal pengen marah dan sejenisnya, gue sadar bahwa khodam gue juga ikut bereaksi mungkin karena merasa di tantang atau apa, untungnya entah karena apa tiba tiba perselisihan antara si cowo dengan ce Melly mereda dibantu oleh teman teman ce Melly dan kemudian makhluk yang berkumpul disana pun ikut menghilang satu persatu sampai akhirnya mata gue menangkap satu sosok yang sepertinya gue ingat betul bahwa dia yang pernah mampir

Matanya merah menyala, tubuhnya seperti layaknya kumpulan asap hitam dan juga melihat kearah gue sebelum menghilang, tampaknya masalah kembali muncul setelah sekian lama

Mantan ce Melly akhirnya pergi dan satu persatu teman ce Melly memberikan dukungan, ga sedikit juga yang meletakkan benda yang mereka keluarkan dari saku atau dompet ketempatnya

Mungkin ada sangkut pautnya ama makhluk makhluk yang muncul tadi, cuman mungkin karena gue kurang informasi dan cukup awam akhirnya gue simpan sendiri untuk gue tanyakan ke Adit nanti

Selang beberapa menit setelah kepergian si cowo, memang suasana sedikit berubah dari yang tadinya pure gembira dan sejenisnya kini tercampur dengan emosi serta kekhawatiran dan yang lainnya, gue pun ga enak sendiri, pengennya pulang dan angkat kaki tapi sepertinya kondisi tidak memungkinkan akhirnya gue putuskan untuk bermain dengan hp

Tidak lama, seseorang mendekat dan duduk di samping gue, bau parfum yang sangat menyengat membuat gue mau ga mau membuat gue melemparkan pandangan ke sebelah dan mendapati Angel yang duduks sembari bersandar di sofa

Gue yang emang ga kenal pun akhirnya memutuskan untuk menyibukkan diri dengan HP kembali sampai akhirnya si Angel ini mencoba mengajak bicara

“Loe yang waktu itu ke rumah kan?”

Gue cuman bisa menoleh ke arahnya takutnya dia berbicara dengan orang lain tapi berhubung di sofa itu cuman ada gue dan dia, gue pun tanggepin

“Iya, salam kenal panggil aja Ariel” gue mencoba beramah tamah namun tampaknya Angel ini memang sedikit agak dingin ke orang baru, tau tangan gue dianggurin akhirnya dengan malu malu gue turunin dan berlagak sibuk dengan HP

“Itu tadi mantannya ce Melly, emang ga tau diri tuh cowok”

Gue masih diam karena gue belum tau apa yang seharusnya gue lakukan

“Ada ya cowok kyk gitu, modal ganteng doang, sikapnya kayak bajingan”

Gue masih diam mendengar Angel yang sedang mengomel sementara gue mengalihkan pandangan ke depan ke tempat dimana ce Melly dan teman temannya mengobrol

“Menurut loe gimana? Sebagai cowok?”

Gesture tubuh Angel berubah, dari yang tadinya bersandar kini duduk dengan tangan yang dibuat untuk menahan kepalanya, melihat kea rah gue yang sedari tadi diam

“Dari apa yang gue lihat, mungkin si cowok kurang puas ama keputusan ce Melly”

Padat, singkat dan jelas, ga ada kata kata berlebihan yang gue utarakan

“Kurang puas gimana?” Kali ini si Angel tampaknya mulai tertarik dan dengan satu tarikan nafas gue melanjutkan omongan gue

“Yah dari yang gue tau, ce Melly ama cowoknya kan deket banget, bahkan bisa dibilang ce Melly bucin, mungkin si cowok ga puas aja tiba tiba putus padahal hubungan mereka baik baik aj”

“Hooo, emang bisa tau kenapa ce Melly tiba tiba berubah?”

Gue hanya menaikkan kedua pundak gue untuk menjawab pertanyaan si Angel, dan memang gue ga harus ikut campur meskipun sudah terjadi, tapi klo gue jawab gue tau bakalan panjang

Tampaknya si Angel kurang puas dengan jawaban gue dan memilih untuk beranjak dari sofa meninggalkan gue sendiri, dan karena hari juga sudah menjelang malam sepertinya gue harus undur diri

“Ce, aku balik dulu ya, ga enak udah sore gini”

Tampak wajah ce Melly menunjukkan ke tidak setujuan tapi karena ada teman temannya disana akhirnya mengijinkan

“Maaf ya Ril ga bisa nemenin lama, ada sedikit gangguan juga, moga ga kapok ya mampir nanti”

“Siap ce, santai aja”

Gue berjalan ke parkiran dibarengi oleh tatapan aneh banyak orang disana terutama temen temen cewek ce Melly

“Ril ! tunggu bentar” terlihat Celine mencoba memanggil gue kejauhan, gue yang udah siap siap ambil motor pun akhirnya berhenti menunggu Celine

“Buru buru amat sihh, ada perlu emang?”

“Ga sih Cel, cuman ga enak aja disni lama lama, udahan juga kan acaranya”

“Yeee, ga peka banget sih jadi orang, kamu free ga nanti?”

“Free sih tapi paling mau keluar ama anak anak ngegame, kenapa emng?”

“Ihhh, gue mau tanya tanya ini, mumpung kamu free, bisa kan?”

“Ya tinggal WA aja nanti”

“Yeee, kan beda WA sama ngobrol langsung, bisa ya??”

“Kemaleman nanti gue Cel, ga enak gue”

“Aihh, udah gpp ya, gue maksa lho ini, pentingg”

Gue sbenernya juga merasa ga enak buat nolak karena sok penting banget dan akhirnya gue ngalah dan menyanggupi permintaan Celine

Dan terlihat raut wajahnya berubah menjadi lebih bahagia dan sebelum gue cabut Celine mendekat dan membisikkan beberapa kata

“Ga bakalan nyesel deh hehe…”

Gue hanya bisa melihat kea rah dia yang sedang senyum senyum tanpa gue tau maksud dari perkataannya, emang nyesel apaan?

Dan gue pun cabut dari Villa itu ….



To be Continued​
thank you updatenya suhu. semoga semakin rutin
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Terimakasih atas update ceritanya suhu @hazriel ..
Wah sepertinya mengarah ke 3S neh, hehe..
Mantul bgt bisa dapat prewi lebih dari sekali..
Bisa rasain jg sepertinya lintas Agama, dan RAS, hehe..
Ditunggu update cerita berikutnya suhu..
 
ngga termasuk hu, karena kenapa orang bisa dikatakan indigo karena aura mereka itu berwarna indigo atau keungu unguan dan aura itu hampir sama warnanya ama makhluk halus jadi bisa dibilang satu frekuensi lah mangkanya bisa liat, klo dari yg suhu alami sih itu bukan karena ada beberapa makhluk yang emang doyan pamer fisik bisa jadi menakut nakuti atau hal lain
akhir nya ceritanya ada lanutanya sekian lama hu nunggu.
ane mau tanya hu dari dulu pas ane baca
nih trit ente indigo apa gimana hu?
 
ngga termasuk hu, karena kenapa orang bisa dikatakan indigo karena aura mereka itu berwarna indigo atau keungu unguan dan aura itu hampir sama warnanya ama makhluk halus jadi bisa dibilang satu frekuensi lah mangkanya bisa liat, klo dari yg suhu alami sih itu bukan karena ada beberapa makhluk yang emang doyan pamer fisik bisa jadi menakut nakuti atau hal lain
Terimakasih ilmu nya om subes, saya sudah takut, udh mikir aneh aneh, soalnya sering di lihatin terus
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd