Perkenalkan nama ku rama, aku seorang siswa kelas 2 SMA. Aku adalah seorang pemain basket di sekolahku, meskipun dengan tinggi hanya 165cm tapi aku cukup pintar dalam bermain basket.
Siang itu setelah selesai pertandingan antara SMA ku dengan SMA tetangga, aku sedang menuju ruang loker untuk berganti pakaian dan aku mendengar ada orang yg memanggilku
"Ram!!" Teriak seorang wanita
Aku menoleh ke belakang dan kulihat itu adalah ka astri dan ka eva, mereka adalah anak kelas 3 di sekolah ku.
Sedikit gambaran ka astri itu orangnya cantik, kulitnya ngga terlalu putih, bodinya mantep bro, rambut pendek sebahu dan dadanya padat menantang bro .
Sedangkan ka eva lebih tinggi dari ka astri tingginya 170, kulitnya putih, dadanya 34b, hidung mancung dan memakai kacamata tebal yang menandakan dia orang nya smart.
"Selamat yah ram barusan tim sekolah kita menang, dan permainan kamu bagus banget" ka astri memujiku
"Ia makasih ka, ah itu biasa aja ka, semuanya berkat usaha semua pemain ko" jawabku
"Ini air minum, di minum yah ma"kata nya lagi sambil bergegas pergi tanpa sempat ku ucapkan terima kasih
Setelah selesai berganti pakaian dan breefing tentang pertandingan tadi kami semua bubar dan pulang ke tempat masing2.
Saat hendak keluar dari sekolah kulihat ka eva sedang kebingungan di depan kelas.
"Ada apa ka kaya yg lagi bingung gitu? Ada yg bisa saya banting? Eh bantu?" tanyaku sambil sedikit bercanda
"Eh ram, kk lagi nyari kacamata kk tadi lupa nyimpen" jawab ka astri
Tanpa menjawab aku mulai ikut mencari kacamata ka eva. Jam sudah menunjukan pukul 17.00 di mana sekolah sudah sangat sepi dan hanya tersisa kita ber dua.
"Waduh ka tadi kk pergi kemana aja sih? Jatuh mungkin ka!!" Tanya ku
Ka eva terlihat berfikir sejenak lalu berteriak"lapang basket" dia lalu berlari menuju lapang tempat ku bertanding tadi dan benar saja kacamata itu ada di bawah kursi penonton.
Ka eva yg kelelahan lalu duduk di kursi itu, aku lalu menghampirinya sambil menyerahkan sebotol air mineral yg selalu ada di tasku.
"Udh ketemu ka? Nih minum dulu kasian keringetan gitu"
"Udh ram, makasih yah" jawab ka eva sambil mengambil botol air mineral dari tanganku lalu meminum nya
"Eh ram air nya kaga di masukin pelet kan?" Katanya sedikit bercanda
"Waduh lupa ka, tapi ga apa2 lah biar kk suka sama aku" aku menjawab sambil tertawa
"Ih dasar ni anak awas aja berani melek kk tak laporin ke pa sukri"
Pa sukri adalah guru BK di sekolah kami yg terkenal killer.
"Hahaha "kami tertawa bersama2
"Ram kamu jago main basketnya ajarin kk donk"
"Boleh ka, kapan??"
"Sekarang aja gmn?"
"Lah sekarang udah malem ka, tapi ya ayo ka aku ada bola di tas"
Akhirnya kami berdua turun ke lapang basket untuk berlatin, aku ajari dia drible dan shooting. Ternyata dia sangat mudah menyerap pelajaran dari ku, di bercerita pernah berlatih basket pada zaman SMP dan berhenti karena tidak di dukung oleh kedua orang tuanya.
"Eh ram kota 1 lawan 1 yu? Yg duluan masukin 3 bola dia yg menang?"
"Boleh2 ka, yg kalau di hukum yah?" Aku menimpali
"Mmm ok ok yg kalah harus jadi pembantu yg menang selama 1 minggu" jawabnya setelah sejenak berfikir
Pertandingan di mulai dan aku sudah memimpin 2-0, saat aku hendak mencetak point ke 3 tanpa sengaja kaki ka eva menjegal kaki ku dan aku terjatuh sangat keras, aku tergeletak di lantai dan ka eva dengan panik mendekatiku dan menggoyang goyang tubuhku. Saat ka eva mulai panik aku menarik tangan nya sehingga ikut berbaring di atas tubuhku.
"Hahaha" aku tertawa melihat ka eva panik
"Ih dasar kamu bocah teganya jailin senior" dia mencubit pinggangku tanpa melepaskan pelukanku di pinggangnya
Aku lalu mengelus kepalanya( ga sopan yah junior ngelus kepala seniornya) tanpa aku duga dia merebahkan kepalanya di dadaku lalu menatap mataku dan yang membuat aku tertegung ka eva mencium bibirku, aku yg tersentak lalu membuka mulutku dan membalas ciumannya. Aku tarik lidahnya masuk ke mulutku dan dia tarik lidah ku masuk ke mulutnya.
kita berciuman sangat panas, sekitar 5 menit lalu ka eva melepaskan ciuman itu.
Dia memeluk tubuhku dan mulai menjilati leherku "ssshhh ka geli aaahhh" desah ku saat lidahnya mulai menjilati leherku. Ka eva membuka semua kancing seragam ku dan menjilati dada dan mengulum puting ku.
"Aaahhh kaa ssshhh" aku mendesah sambil memegang kepalanya.
Ciuman dan jilatan ka eva lalu turun ke perut ku, dia menjilati pusar ku dan mulai membuka dan menurunkan celana celana seragamku. Ka eva lalu menurunkan CD ku lalu munculah sang torpedo dengan ukuran SNI. Ka eva lalu mengocoknya dan mulai menciumi kontolku. "Aaahhhh ssshhhh kaaa", ka eva memasukan kontolku ke dalam mulutnya dan mulai mengeluar masukan kontolku.
"Aaaahhh kaaa enakkhhh aaaahhh" aku mendesah karena keenakan dan rasa bangga, bagaimanapun ka eva adalah bunga di sekolah ini, selain terkenal ramah, baik, cantik dia juga pintar dan dia adalah mantan ketua osis sekolah ini.
Aku memegang kepalanya sambil memaju mundurkan pantatku agar kontolku keluar masuk mulutnya, saat aku hendak keluar aku menarik kepalanya dan mencium bibirnya, sekali lagi kami berciuman sangat panas. Aku arahkan tangan ku ke dada ka eva tapi dia menepisnya, ka eva melepaskan ciumanya dan menatap ke arahku. Matanya yg tertutup kacamata mengerling nakal ke arah ku, aku di dorong'y sehingga badan ku kembali terlentang di lantai lapang basket.
Aku melihat ke arahnya dan tanpa di sangka dia membuka celana dalamnya dan melemparkan ke samping ku, ka eva mulai mengangkangi tubuhku dan ka eva memegang batang kontolku yg sudah menegang maksimal lalu di mengarahkan kontolku ke arah vaginanya dan "aaahhh" aku merasakan hangat saat kontolku mulai memasuki vaginanya, saat seperempatnya masuk aku merasakan ada yg mengganjal kontolku, aku melihat ka eva dengan menggigit bibirnya dia menurunkan badannya dan amblas lah semua kontolku ke dalam vagina'y aku merasakan kontolku seperti merobek sesuatu.
"Aaahhh" desah ka eva saat kontolku masuk ke vaginanya.
Aku melihat ka eva menitikan air mata lalu berbaring dan mencium bibirku lagi. Aku membalas ciuman ka eva, lidah kamu saling membelit dan kami saling bertukar air liur. Ka eva bangkit lalu mulai menunggangi tubuhku, dia bergerak naik turun sambil tangannya meremas2 rambutnya sendiri.
"Aaahhh raaammm gede banget punya kamu aaahhh"
"Aaahhh ssshhh punya kk sempit banget kaa"
Kini seorang wanita cantik, masih memakai seragam SMA kumplit dan kacamata di matanya sedang menaik turunkan tubuh nya di atas seorang pria yg baju seragamnya sudah terbuka dan celana seragamnya sudah turun sampai lutut di tengah dingin nya lantai lapangan basket.
"Ahhhh aaahhh aaahhh aaahhh " desah ka eva sangat merdu sehingga makin membangkitkan gairah ku. Aku mulai berani memegang payudaranya, aku meremas payudaranya. Aku remas kedua payudara montoknya itu.
"Aaaahhh ia maaa teruussshhh aaaahh, kk udah ga tahan maaa aaahhh" desah ka eva lagi
"Maaa kk keluar aaahhh oooohhhh" bersamaan dengan teriakan itu tubuh ka eva mengejang dan aku merasakan kedutan dan semprotan pada kontolku yg sedang bersarang di vaginanya.
Ka eva menindih tubuh ku, nafas nya sangat tidak beraturan, aku peluk tubuh nya lalu mengecup kening nya.
Merasa tanggung aku lalu membalikan tubuh ka eva tanpa melepaskan kontolku aku sekarang berada di atas tubuh ka eva. Ka eva membuka matanya, dia tersenyum kepada ku, lalu aku mencium kembali bibirnya, ka eva membalas ciuman ku dengan sangat agresif. sambil berciuman aku mulai menggenjot tubuh ka eva, aku menggenjot perlahan2, kencang, perlahan2, kencang lalu perlahan2 lagi. Ka eva memeluk tubuhku, kakinya melingkar di pinggangku.
Aku genjot lagi tubuh ka eva, dia mendesah "aaaahhh ia maa aaaahhh teruss entot kk ma aaa" desahan dan kata kotor yg keluar dari mulut ka eva membuat aku semakin bergairah, aku menggenjot vagina ke eva dengan penuh semangat.
"Aaaahhh maaa aaahhh teruussshh maaa aaaahhh, kk keluar lagi aaaahhh" ka eva mencapai orgasme keduanya, tanpa mempedulikan kondisi ka eva aku makin mempercepat genjotan ku karena aku pun sudah sangat tidak tahan.
"Aaahhh aaahhh aaahhh maaaa aaaahhh terus maaa aaaahhh"
"Maaa kk mau nyampe lagi aaaahhhh"
"Ia ka rama juga mau keluar aaahhh ssshhh"
"Aaaaaahhhhh" teriak kami berdua berbarengan.
Aku orgasme di dalam vagina ka eva dan ka eva mencapai orgasme nya yg ke 3 mlm itu.
Aku yg kelelahan lalu ambruk di atas tubuh ka eva, ka eva memelukku dan matanya terpejam. Tak ada suara apapun hanya ada suara nafas kita berdua. Jam telah menunjukan pukul 19.30, sudah 150 menit kita di lapang basket. Dengan enggan aku bangkit dari tubuh ka eva dan mencium keningnya "terima kasih ya ka".
Ka eva tersenyum lalu dia memelukku lagi "kk sayang kamu ram", aku sangat senang sekali lalu aku memeluk kembali tubuh ka eva. "Rama juga sayang ka eva"
Aku bangkit dan ketika aku melepaskan kontolku aku melihat ada darah keperawanan ka eva disitu. Aku melihat ka eva tapi dia hanya tersenyum lalu berbisik "kk rela ngasih keperawanan kk buat kamu ram, karena kk syg sama kamu. Jangan tinggalin kk yah ma"
"Ia ka rama janji ga akan tinggalin ka eva" kami berpelukan lagi dan mulai bersiap siap untuk pulang. Setelah membereskan semuanya kami lalu keluar dari lapang basket, di pintu keluar kami bertemu mang aman yg hendak mengunci pintu.
"Lah kirain udah pada pulang, habis ngapain ma?" Tanya mang aman
"Ini mang bantuin ka eva nyari kacamata nya yg jatuh tadi" jawab ku
"Udah ada kacamata nya va?" Tanya mang emang kembali
"Udah mang ini kan eva pake" jawab ka eva sambil memegang kacamatanya
"Neng eva ga kenapa2? Itu kaya yang kesahitan gitu?" Tanya mang emang penuh curiga
"Ia sakit mang, tadi waktu lari2 nyari kacamata eva jatuh trus kaki eva keseleo nih."
"Ya udah ah mang, wes malem ini kami pulang dulu yah?"
"Ia sok atuh ram, hati2 ram. Tuh anterin dulu neng eva nya kasian bisi sakit kalau jalan jauh2"
"Siap bos" jawabku sambil memberikan penghormatan kepada pemimpin upacara, eh kepada mang eman
Sampai di parkiran aku menawarkan untuk mengantarkan ka eva pulang, dia tidak menolak dan langsung naik di belakang motor ku.
Di jalan dia tidak mengeluarkan kata2 apapun, dia hanya memeluk pinggangku dengan erat.
Tidak sampai 15 menit kami sudah sampai di rumah ka eva, dia turun dan pamit untuk masuk rumahnya"makasih yah ma untuk hari ini, kk sayang rama" dia berkata sambil berlalu masuk dan melambaikan tangannya
"Hati2 sayang" teriaknya lagi
Aku pulang ke rumah dengan perasaan senang dan berbunga-bunga, aku jantuh cinta
Untuk sambungannya tunggu aja ya agan2
Maaf kalau banyak kekurangan atau masih kaku, soalnya newbie dan ini baru tulisan pertama.
Di tunggu kritik dan sarannya.
Terimakasih
Siang itu setelah selesai pertandingan antara SMA ku dengan SMA tetangga, aku sedang menuju ruang loker untuk berganti pakaian dan aku mendengar ada orang yg memanggilku
"Ram!!" Teriak seorang wanita
Aku menoleh ke belakang dan kulihat itu adalah ka astri dan ka eva, mereka adalah anak kelas 3 di sekolah ku.
Sedikit gambaran ka astri itu orangnya cantik, kulitnya ngga terlalu putih, bodinya mantep bro, rambut pendek sebahu dan dadanya padat menantang bro .
Sedangkan ka eva lebih tinggi dari ka astri tingginya 170, kulitnya putih, dadanya 34b, hidung mancung dan memakai kacamata tebal yang menandakan dia orang nya smart.
"Selamat yah ram barusan tim sekolah kita menang, dan permainan kamu bagus banget" ka astri memujiku
"Ia makasih ka, ah itu biasa aja ka, semuanya berkat usaha semua pemain ko" jawabku
"Ini air minum, di minum yah ma"kata nya lagi sambil bergegas pergi tanpa sempat ku ucapkan terima kasih
Setelah selesai berganti pakaian dan breefing tentang pertandingan tadi kami semua bubar dan pulang ke tempat masing2.
Saat hendak keluar dari sekolah kulihat ka eva sedang kebingungan di depan kelas.
"Ada apa ka kaya yg lagi bingung gitu? Ada yg bisa saya banting? Eh bantu?" tanyaku sambil sedikit bercanda
"Eh ram, kk lagi nyari kacamata kk tadi lupa nyimpen" jawab ka astri
Tanpa menjawab aku mulai ikut mencari kacamata ka eva. Jam sudah menunjukan pukul 17.00 di mana sekolah sudah sangat sepi dan hanya tersisa kita ber dua.
"Waduh ka tadi kk pergi kemana aja sih? Jatuh mungkin ka!!" Tanya ku
Ka eva terlihat berfikir sejenak lalu berteriak"lapang basket" dia lalu berlari menuju lapang tempat ku bertanding tadi dan benar saja kacamata itu ada di bawah kursi penonton.
Ka eva yg kelelahan lalu duduk di kursi itu, aku lalu menghampirinya sambil menyerahkan sebotol air mineral yg selalu ada di tasku.
"Udh ketemu ka? Nih minum dulu kasian keringetan gitu"
"Udh ram, makasih yah" jawab ka eva sambil mengambil botol air mineral dari tanganku lalu meminum nya
"Eh ram air nya kaga di masukin pelet kan?" Katanya sedikit bercanda
"Waduh lupa ka, tapi ga apa2 lah biar kk suka sama aku" aku menjawab sambil tertawa
"Ih dasar ni anak awas aja berani melek kk tak laporin ke pa sukri"
Pa sukri adalah guru BK di sekolah kami yg terkenal killer.
"Hahaha "kami tertawa bersama2
"Ram kamu jago main basketnya ajarin kk donk"
"Boleh ka, kapan??"
"Sekarang aja gmn?"
"Lah sekarang udah malem ka, tapi ya ayo ka aku ada bola di tas"
Akhirnya kami berdua turun ke lapang basket untuk berlatin, aku ajari dia drible dan shooting. Ternyata dia sangat mudah menyerap pelajaran dari ku, di bercerita pernah berlatih basket pada zaman SMP dan berhenti karena tidak di dukung oleh kedua orang tuanya.
"Eh ram kota 1 lawan 1 yu? Yg duluan masukin 3 bola dia yg menang?"
"Boleh2 ka, yg kalau di hukum yah?" Aku menimpali
"Mmm ok ok yg kalah harus jadi pembantu yg menang selama 1 minggu" jawabnya setelah sejenak berfikir
Pertandingan di mulai dan aku sudah memimpin 2-0, saat aku hendak mencetak point ke 3 tanpa sengaja kaki ka eva menjegal kaki ku dan aku terjatuh sangat keras, aku tergeletak di lantai dan ka eva dengan panik mendekatiku dan menggoyang goyang tubuhku. Saat ka eva mulai panik aku menarik tangan nya sehingga ikut berbaring di atas tubuhku.
"Hahaha" aku tertawa melihat ka eva panik
"Ih dasar kamu bocah teganya jailin senior" dia mencubit pinggangku tanpa melepaskan pelukanku di pinggangnya
Aku lalu mengelus kepalanya( ga sopan yah junior ngelus kepala seniornya) tanpa aku duga dia merebahkan kepalanya di dadaku lalu menatap mataku dan yang membuat aku tertegung ka eva mencium bibirku, aku yg tersentak lalu membuka mulutku dan membalas ciumannya. Aku tarik lidahnya masuk ke mulutku dan dia tarik lidah ku masuk ke mulutnya.
kita berciuman sangat panas, sekitar 5 menit lalu ka eva melepaskan ciuman itu.
Dia memeluk tubuhku dan mulai menjilati leherku "ssshhh ka geli aaahhh" desah ku saat lidahnya mulai menjilati leherku. Ka eva membuka semua kancing seragam ku dan menjilati dada dan mengulum puting ku.
"Aaahhh kaa ssshhh" aku mendesah sambil memegang kepalanya.
Ciuman dan jilatan ka eva lalu turun ke perut ku, dia menjilati pusar ku dan mulai membuka dan menurunkan celana celana seragamku. Ka eva lalu menurunkan CD ku lalu munculah sang torpedo dengan ukuran SNI. Ka eva lalu mengocoknya dan mulai menciumi kontolku. "Aaahhhh ssshhhh kaaa", ka eva memasukan kontolku ke dalam mulutnya dan mulai mengeluar masukan kontolku.
"Aaaahhh kaaa enakkhhh aaaahhh" aku mendesah karena keenakan dan rasa bangga, bagaimanapun ka eva adalah bunga di sekolah ini, selain terkenal ramah, baik, cantik dia juga pintar dan dia adalah mantan ketua osis sekolah ini.
Aku memegang kepalanya sambil memaju mundurkan pantatku agar kontolku keluar masuk mulutnya, saat aku hendak keluar aku menarik kepalanya dan mencium bibirnya, sekali lagi kami berciuman sangat panas. Aku arahkan tangan ku ke dada ka eva tapi dia menepisnya, ka eva melepaskan ciumanya dan menatap ke arahku. Matanya yg tertutup kacamata mengerling nakal ke arah ku, aku di dorong'y sehingga badan ku kembali terlentang di lantai lapang basket.
Aku melihat ke arahnya dan tanpa di sangka dia membuka celana dalamnya dan melemparkan ke samping ku, ka eva mulai mengangkangi tubuhku dan ka eva memegang batang kontolku yg sudah menegang maksimal lalu di mengarahkan kontolku ke arah vaginanya dan "aaahhh" aku merasakan hangat saat kontolku mulai memasuki vaginanya, saat seperempatnya masuk aku merasakan ada yg mengganjal kontolku, aku melihat ka eva dengan menggigit bibirnya dia menurunkan badannya dan amblas lah semua kontolku ke dalam vagina'y aku merasakan kontolku seperti merobek sesuatu.
"Aaahhh" desah ka eva saat kontolku masuk ke vaginanya.
Aku melihat ka eva menitikan air mata lalu berbaring dan mencium bibirku lagi. Aku membalas ciuman ka eva, lidah kamu saling membelit dan kami saling bertukar air liur. Ka eva bangkit lalu mulai menunggangi tubuhku, dia bergerak naik turun sambil tangannya meremas2 rambutnya sendiri.
"Aaahhh raaammm gede banget punya kamu aaahhh"
"Aaahhh ssshhh punya kk sempit banget kaa"
Kini seorang wanita cantik, masih memakai seragam SMA kumplit dan kacamata di matanya sedang menaik turunkan tubuh nya di atas seorang pria yg baju seragamnya sudah terbuka dan celana seragamnya sudah turun sampai lutut di tengah dingin nya lantai lapangan basket.
"Ahhhh aaahhh aaahhh aaahhh " desah ka eva sangat merdu sehingga makin membangkitkan gairah ku. Aku mulai berani memegang payudaranya, aku meremas payudaranya. Aku remas kedua payudara montoknya itu.
"Aaaahhh ia maaa teruussshhh aaaahh, kk udah ga tahan maaa aaahhh" desah ka eva lagi
"Maaa kk keluar aaahhh oooohhhh" bersamaan dengan teriakan itu tubuh ka eva mengejang dan aku merasakan kedutan dan semprotan pada kontolku yg sedang bersarang di vaginanya.
Ka eva menindih tubuh ku, nafas nya sangat tidak beraturan, aku peluk tubuh nya lalu mengecup kening nya.
Merasa tanggung aku lalu membalikan tubuh ka eva tanpa melepaskan kontolku aku sekarang berada di atas tubuh ka eva. Ka eva membuka matanya, dia tersenyum kepada ku, lalu aku mencium kembali bibirnya, ka eva membalas ciuman ku dengan sangat agresif. sambil berciuman aku mulai menggenjot tubuh ka eva, aku menggenjot perlahan2, kencang, perlahan2, kencang lalu perlahan2 lagi. Ka eva memeluk tubuhku, kakinya melingkar di pinggangku.
Aku genjot lagi tubuh ka eva, dia mendesah "aaaahhh ia maa aaaahhh teruss entot kk ma aaa" desahan dan kata kotor yg keluar dari mulut ka eva membuat aku semakin bergairah, aku menggenjot vagina ke eva dengan penuh semangat.
"Aaaahhh maaa aaahhh teruussshh maaa aaaahhh, kk keluar lagi aaaahhh" ka eva mencapai orgasme keduanya, tanpa mempedulikan kondisi ka eva aku makin mempercepat genjotan ku karena aku pun sudah sangat tidak tahan.
"Aaahhh aaahhh aaahhh maaaa aaaahhh terus maaa aaaahhh"
"Maaa kk mau nyampe lagi aaaahhhh"
"Ia ka rama juga mau keluar aaahhh ssshhh"
"Aaaaaahhhhh" teriak kami berdua berbarengan.
Aku orgasme di dalam vagina ka eva dan ka eva mencapai orgasme nya yg ke 3 mlm itu.
Aku yg kelelahan lalu ambruk di atas tubuh ka eva, ka eva memelukku dan matanya terpejam. Tak ada suara apapun hanya ada suara nafas kita berdua. Jam telah menunjukan pukul 19.30, sudah 150 menit kita di lapang basket. Dengan enggan aku bangkit dari tubuh ka eva dan mencium keningnya "terima kasih ya ka".
Ka eva tersenyum lalu dia memelukku lagi "kk sayang kamu ram", aku sangat senang sekali lalu aku memeluk kembali tubuh ka eva. "Rama juga sayang ka eva"
Aku bangkit dan ketika aku melepaskan kontolku aku melihat ada darah keperawanan ka eva disitu. Aku melihat ka eva tapi dia hanya tersenyum lalu berbisik "kk rela ngasih keperawanan kk buat kamu ram, karena kk syg sama kamu. Jangan tinggalin kk yah ma"
"Ia ka rama janji ga akan tinggalin ka eva" kami berpelukan lagi dan mulai bersiap siap untuk pulang. Setelah membereskan semuanya kami lalu keluar dari lapang basket, di pintu keluar kami bertemu mang aman yg hendak mengunci pintu.
"Lah kirain udah pada pulang, habis ngapain ma?" Tanya mang aman
"Ini mang bantuin ka eva nyari kacamata nya yg jatuh tadi" jawab ku
"Udah ada kacamata nya va?" Tanya mang emang kembali
"Udah mang ini kan eva pake" jawab ka eva sambil memegang kacamatanya
"Neng eva ga kenapa2? Itu kaya yang kesahitan gitu?" Tanya mang emang penuh curiga
"Ia sakit mang, tadi waktu lari2 nyari kacamata eva jatuh trus kaki eva keseleo nih."
"Ya udah ah mang, wes malem ini kami pulang dulu yah?"
"Ia sok atuh ram, hati2 ram. Tuh anterin dulu neng eva nya kasian bisi sakit kalau jalan jauh2"
"Siap bos" jawabku sambil memberikan penghormatan kepada pemimpin upacara, eh kepada mang eman
Sampai di parkiran aku menawarkan untuk mengantarkan ka eva pulang, dia tidak menolak dan langsung naik di belakang motor ku.
Di jalan dia tidak mengeluarkan kata2 apapun, dia hanya memeluk pinggangku dengan erat.
Tidak sampai 15 menit kami sudah sampai di rumah ka eva, dia turun dan pamit untuk masuk rumahnya"makasih yah ma untuk hari ini, kk sayang rama" dia berkata sambil berlalu masuk dan melambaikan tangannya
"Hati2 sayang" teriaknya lagi
Aku pulang ke rumah dengan perasaan senang dan berbunga-bunga, aku jantuh cinta
Untuk sambungannya tunggu aja ya agan2
Maaf kalau banyak kekurangan atau masih kaku, soalnya newbie dan ini baru tulisan pertama.
Di tunggu kritik dan sarannya.
Terimakasih