Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Fungsi mulustrasi dalam cerita?

  • 1. Jadi tambah semangat colinya karena lebih bisa bayangin

    Votes: 370 73,3%
  • 2. Kalau ada boleh, ngga ada juga ngga apa2

    Votes: 102 20,2%
  • 3. Ngga ngaruh coi!

    Votes: 50 9,9%

  • Total voters
    505


--------HOT, HOT & HOT--------

"Love looks not with the eyes, but with the mind, And therefore is winged Cupid painted blind...."
_William Shakespeare_

Flashback sedikit boleh ya..

Beberapa kali sudah aku nginep di kosnya walau saat itu statusku belum jadi pacarnya. Terkadang tanpa sungkan, Serlin pun memintaku mengambilkan pakaian dalam di lemarinya saat dy mandi. Aku juga sudah mengetahui kebiasaannya untuk tidak pakai BH saat malam hari. Beberapa kali sudah aku raba tubuhnya saat ia tidur. Kadang aku mikir betapa mudahnya ia bersikap padaku yg bukan pacarnya ini, apalagi kalau sudah pacar??

"Bro gimana lu ma Serlin?" tanya Hans padaku.
"Masih biasa bro.."
"Biasa tidur bareng??!"
"Loh lu tau darimana?? Cewe lu nih yg cerita yah??"


Btw teman akrabku Hans akhirnya berpacaran dengan Aline, teman Serlin juga. Amoy pontianak yg cantik dan sexy juga. Ya yg pasti sudah habis juga lah oleh teman bangsatku yg satu ini haha.

"Iya bro, Aline cerita ma gw. Lu katanya uda sering nginep bareng Serlin. Dy aslinya uda suka sama lu, itu kode keras buat lu. Nunggu apa lagi lu bego??"
"Iya gw ngerti bro. Sabar lah bro. Biar makin ngebet haha."
"Ternyata lu lebih bangsat emang dari gw yah hehe.."
"Murid ga mungkin ngalahin guru. Gw gini2 belum pernah ML sama Serlin. Grepe2 iyah. Nah elu sama Aline, belum jadian juga uda lu pake kan?? Bangsatan lu jd haha."
"Ngehe lu emang. Gw mau buruan liat body nya Serlin bangke!"


Itulah percakapan kami berdua yg walau kasar tapi akrab hehe. Oh ya, kami dari sejak dulu punya kebiasaan memamerkan foto body pacar kami. Hanya foto tidak lebih!! Ya memang karena kami pacaran hanya mengandalkan nafsu, tanpa cinta. Tapi kami juga bukan bagian dari aliran cuckoldisme yg sampai membagikan pacar atau istri pada orang lain, termasuk teman akrab sendiri.

Aku sudah dikasih lihat Hans foto body Aline. Aduhai memang. Dengan toket 34B, perut ramping dan pantat besar siapapun pasti berniat menindih dan menggumulinya, termasuk Hans. Ia mengijinkan Aline tinggal di apartemennya yg tinggal ngesot masuk mall. Itu supaya gampang ia berkunjung dan menikmati Aline sampai puas. Enak memang jadi orang berduit...





-Aline-
Singkat cerita akhirnya akupun meresmikan hubungan ini. Lebih karena tidak kuat menahan gairah birahi. Tiap kali ketemu, Serlin memakai pakaian yg sexy2. Ia juga tidak sungkan lagi menggamit tanganku duluan untuk gandengan atau bergelayut manja sambil menempelkan toketnya ke lenganku. Aku juga manusia normal bosku! Mana ada cowo normal ngga horny digituin, iya ga??!

Akupun mengarungi masa pacaran yg cukup panas dengan Serlin. Belum 3 hari berpacaran pun kami sudah melakukan hubungan seks. Sebetulnya saat aku tembak dy untuk jadi pacarku saat kami bersama di ranjangnya, saat itupun kalau memungkinkan pasti aku sudah bisa menggaulinya. Hanya kebetulan saat itu ia sedang mens..

[HIDE]
"Ser, gw uda kenal elu lumayan. Terus terang gw suka sama lu, mau ga lu jadi cewe gw?"
"Hmm.. Lu serius suka sama gw?"
"Iya lah. Masa boongan.. Gmana?"
"Hmm.. Ya uda kalo gt.."
"Ya uda gmana? Bilang dong yg jelas.."
"Iya bos, gw mau jadi cewe lu.."
"Jadi kita uda resmi nih yah hehe.."
"Iya, lu resmi jadi cowo gw sekarang.."


Itulah tembakan ku pada Serlin saat itu. Klise sih, tanpa bunga, tanpa suasana mewah di restoran. Hanya suasana romantis nan syahdu di kamar Serlin yg hot. Iya, beneran hot bosku!!

Saat itu aku dan dy habis pulang keujanan, aku lepas pakaianku termasuk kolor karena basah kuyup dan hanya pakai celananya yg agak besar. Tanpa baju, masa aku pakai tanktop Serlin ga lucu donk.. Serlin pun langsung mandi dan memakai pakaian kebiasaannya, tanktop celana gemes, tanpa BH.. AC pun lagi rusak, gmana ngga hot coba??

Sambil aku merangkulnya, ia pun bersandar di dada telanjangku. Aku elus rambut dan punggungnya..

"Ser, uda jadian boleh minta cium dong sekarang hehe.."
"Cium apa? Pipi?"
"Bibir donk say.."


Tanpa ragu dy pun memajukan bibirnya dan mencium bibirku. Bukannya cowo biasanya yg nyosor yah teman2?? Kelihatan Serlin sudah lumayan pro dalam berciuman. Tanpa kumulaipun dy yg memasukan lidahnya mencari lidahku. Ya sudah, urusan cipokan berarti Serlin sudah bisa mengurus. Berarti aku tinggal mengurus bawahnya.

Kuelus2 mesra punggungnya, sambil tangan kananku meraba toketnya. Setelah tidak ada penolakan akupun mulai meremas2 asetnya yg berharga itu..

"Ahh..."
"Napa say?"
"Enakkk..."
"Suka diremes gini toketnya?"
"Sukaaa..."
"Dari dalem yah.."


Tanpa persetujuannya akupun memasukan tanganku ke dalam tanktopnya. Dan benar, langsung kudapatkan buah kebanggaannya itu. Kuremas2 dan kupelintir puting susunya. Putingnya rasanya agak besar menurutku untuk gadis berumur 20an ini.

"Ah enak say.."
"Buka yah bajunya.."
"Heeh buka aja.."
"Puting lu gede juga yah say?"
"Iya yah?"
"Uda sering diemut gitu sama mantan lu?"
"Iya dulu.."
"Lu uda ga perawan yah?"


Sambil kumainkan toket dan pentilnya, aku pun interview dy tentang kehidupan seksnya. Ia pun mengaku sudah tidak perawan sejak masih SMA di Medan. Sejak lepas perawan itu, ia pun terbiasa melakukan hubungan seks dengan pacarnya. Baik yg merenggut perawannya maupun pacar2nya setelah itu.

"Jadi uda berapa orang yg ngerasain badan lu Ser?"
"Kalo yg sampe masuk uda 3.."
"Terus yg ga masuk?"
"Kalo cowo gw yg pertama sama kedua cuma sampe petting doank ga masuk.."
"Petting tuh gmana?"
"Ya bugil, grepe2 gitu.."
"Nah terus lu apain cowo lu nya?"
"Ngocokin paling sama isepin.."
"Mau donk Ser rasain kocokan sama isepan lu hehe.."


Aku pun membuka celanaku dan terlihatlah tiang yg menjulang tinggi 15cm ini. Serlin pun mengocok kontolku dan memasukkannya dalam mulutnya. Sekali lagi terlihat ia sudah cukup pro melakukannya. Kalau dihitung, mungkin aku cowo ke 6 yg memasukan kontolku dalam mulutnya, kecuali ada cowo yg bukan pacar melakukannya juga..


"Hmm.. Enak say.."
"Lubang kencingnya dimainin say.."

Serlin pun mencucup2 lubang kencingku dengan lidahnya. Ah nikmat sekali, sudah 1 tahun lebih lubang kencingku tidak dibersihkan oleh lidah wanita. Mungkin sudah berkerak oleh timbunan amoniak kencingku, tapi kini bersih kembali oleh antiseptik alami hahaha. Tak lupa kumainkan toketnya yg menggantung indah itu. Kuremas2 keduanya sambil kumainkan putingnya, oohhh nikmat dunia..

O iyah, ada 1 hal yg terlupa, maap bosku!! Kuambil hp cina ku dan kubuka apa aplikasi. Cekrek!! Tentu ngga pakai bunyi yah, itu lebay nya sy sebagai penulis saja. Kuambil pose Serlin saat menghisap kontolku dan toket menggantungnya. Kukirimkan lah pada sobat bangsatku, Hans.


"RESMI" (caption foto)

send-centang satu-centang dua-biru

"Bangke!!"
"Diem lu ah"
"Bawahnya juga ngehe!"
"Bentar"
"Buruan!!"


Memang punya sobat bangsat ada enak ada ngganya. Hans sangat baik padaku. Dy ngga pernah hitungan termasuk uang, kalau pergi makan, clubbing selalu dy yg bayar. Ada cewe pun dy selalu mensupportku. Dy punya cewe pun dy bagi fotonya padaku sebagai bahan coli, karena dy tahu itu hobiku. Hobi karena ngga punya uang untuk jajan. Kami memang suka minum, pijit, tapi kami ngga suka jajan. Bahaya dan juga memang ngga suka saja. Jadi kalau ada cewe akan kami salurkan padanya..
KAMI TIPE LAKI-LAKI SETIA!!

Back to laptop, sekarang giliranku harus membagi foto bugil pacarku padanya. Ya ini konsekuensi persahabatan. Lagipula sejujurnya aku juga ngga sayang dengan Serlin ini. Nafsu lah yg membuatku mau jadi pacar Serlin.

"Terus say... Ahh...."
"Say, buka celana lu dong, kita ML aja.."
"Tapi gw lg dapet say.."

"Ya elahhhhh!! Bilang kek dari tadi.." itulah gerutuku dalam hati. Aku pikir begitu resmi bisa langsung main. Ternyata ada masa tunggu juga yah..

"Yah, belum bisa dong??"
"Bentar lagi paling.."
"Ya uda terusin deh, isep terus say!!"


Tangan kanan meremas toketnya, tangan kiri menjambak rambutnya. Kulampiaskan kekesalanku dengan bersikap agak kasar. Memang ini kebiasaanku. Aku suka dengan perempuan yg nurut padaku. Makanya kalau lewat acara pertama ini aku agak kasar dan dy nurut, boleh dilanjutkan hubungan ini.


"Say mau keluar nih! Buang dalem mulut lu yah!"
"Hmmm...."
"Argghh.. Argghh...Argghhh..."


Kukeluarkan lah peju yg sudah kusimpan beberapa hari ini. Tadinya sengaja kusimpan untuk hari ini, karena aku sudah merencanakan untuk nembak Serlin dan langsung menggaulinya, ternyata mission uncomplete..

"Bentar say mau liat dulu.."
"Haa... Iihh lia uh.."
"Hehehe ya udah telen deh.."
"Hmm... Ahh.."
"Enak ga rasanya?"
"Lumayan lah.."
"Lu uda biasa telen peju yah?"
"Dulu mantan gw juga kaya lu maunya ditelen. Ya ikutin aja lah.."

Ada kepuasan tersendiri ketika aku melihat wanita mau menelan pejuku. Ada rasa bangga, melihat wanita mau melakukan itu. Tidak semua wanita mau melakukannya. Bahkan jangankan menelan, membiarkan peju masuk mulutnya saja banyak yg tidak mengijinkannya. Tapi beruntung bagiku, dari 3 pacarku termasuk Serlin, 2 terakhir mau meminum peju ku. Apakah karena rata2 amoy mau melakukan itu? Aku tidak tahu, aku bukan cak arem-arem yg rajin mengadakan survey..

"Hehehe makasih yah say.. Ntar kalo lu uda ga mens baru kita ML yah, jadi lu puas juga.."
"Iya sama2. Makasih juga lu mau jadi cowo gw. Gw juga suka sama lu, sayang sama lu, cuma gw kan malu ngomong duluan. Gw janji akan jadi cewe yg baik buat lu asal lu jangan nakal2 yah hehe.."
"Iya ok.. Gw juga serius kq sama lu. Makanya gw nakal nya sama lu aja, lu juga nakalnya sama gw aja hehehe..."
"Promise.."


Jari kelingking kamipun saling mengait menandakan janji kami. Janji yg tidak kuanggap janji tapi ternyata kenyataan benar2 mengikat janji itu.

Malam itupun aku nginep di kos Serlin. Tertidur bugil bersama bidadari putih dan sexy di sebelahku. Merasakan keintiman kulit bertemu kulit dan desahan nafasnya di dadaku.

Tengah malam akupun terbangun untuk buang air kecil. Tak sengaja kulihat hp ku dan kubuka apa aplikasi..

"Mana bos bawahnya?"
"Ngehe lu bikin gw sange"
"Uda tau Aline lagi balik"
"Oi"
"Woi"
"Ah bangsat lagi ena2 sendiri lupa temen"


Sambil menahan tawa membayangkan sahabatku yg malang itu menahan konak sendirian di ranjangnya, akupun membalas..

"Sabar bos, tunggu tanggal mainnya"
"Hahahaha"

[/HIDE]
-bersambung-

Disclaimer:
  • Ilustrasi tokoh yg TS pakai bukan merupakan tokoh asli dari karakter yg ada di cerita ini, foto diambil dari beragam tempat di internet yg TS sendiri tidak kenal secara pribadi
  • Jika ada yg merasa keberatan dengan dipakainya foto yg bersangkutan di dalam cerita ini bisa menyampaikan keberatan kepada TS secara langsung melalui PM dan TS akan dengan sukarela menghapus foto yg dimaksud.
  • Cerita ini dibuat dengan tujuan hiburan semata, segala kesamaan tempat, lokasi, nama tokoh, dan ilustrasi yg digunakan bukanlah merupakan sesuatu kesengajaan.
  • TS tidak mendapatkan keuntungan apapun berupa materi maupun finansial dari dibuatnya cerita ini, selain hanya untuk hiburan semata
 
Terakhir diubah:
Nah ini ane suka gan, cowo tu petualang bukannya pecundang, ane dukung sampe tamat.. :semangat:
Waahahhaha ini sih soal cerita doang bos. Ane liat uda banyak yg buat laki jd pecundang, salah satu genre favorit ane juga sih hehehe
Cuma di story ane ini, ane pengen nuansa berbeda, dimana the real drama nya dapet. Gimana seorang laki2 bangsat bisa mengenal cinta dan akhirnya mengerti arti cinta itu saat.... Upppssss malah bocorin jalan cerita ntar hahaha..
Yg pokok nikmatin aja lah hu, kalo ada masukan bilang aja, ane mah selow aja hehehe
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd