Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT N O

N O




BAB 16
KEHAMPAAN




Aku terpekur di tanah merah pekuburan di desa…

Ada dua manusia terkubur disana…

Anakku yang belum juga punya nama…

Istriku tercinta Suryani….


Suryani memang melahirkan dalam kondisi bathin yang sangat kacau balau…

Yang akhirnya membuat tekanan darahnya naik terus dan tinggi menjulang…

Ini yang membuat pihak dokter yang memeriksa sangat khawatir…


Persiapan operasi sudah dilakukan namun entah kenapa, tekanan darah Suryani menjulang hingga 160/120…

Suryani mengalami pendarahan hebat…

Akhirnya dicoba untuk dirujuk ke rumah sakit yang lebih lengkap peralatannya…


Tapi…

Tuhan memang ingin memanggilnya…

Dalam perjalanan menuju rumah sakit Suryani menghembuskan nafas terakhir…

Bersama bayinya …


Jangan tanya lagi aku bagaimana…

Antara marah sedih dan putus asa…

Baru ini kehilanganku yang paling besar dalam hidupku…


Sesuai dengan isi suratnya, aku menguburkannya disamping makam Sanjaya suaminya dulu…

Sanjaya….

Ya Sanjaya….



***



Mas No sayangku…..

Betapa aku mencintaimu…

Betapa aku memujamu….


Tetap saja aku ini adalah istri yang tidak berbudi..

Tetap saja aku tidak berbakti pada suami…

Pertama pada suami ku pertama…

Lagi2 padamu…


Kalaulah bisa aku sampaikan maaf pada Sanjayaku mungkin aku akan lebih menjadi istri mu tanpa beban sama sekali….

Sayangnya aku tak bisa memohon maaf padanya…

Dosaku padanya sungguh sangat besar…


Aku istri yang tak mengerti dan malah menginjak2 harga diri suamiku…

Sebenarnyalah Kang Asep adalah kekasihku yang sesungguhnya….

Kang Aseplah yang mengirimku untuk menggoda Sanjaya agar bisa menjadi istrinya….

Dan Sanjaya tetap mengakui aku sebagai istri meskipun aku sudah tak suci lagi oleh kang Asep…


Sesungguhnyalah aku dan kang Asep yang memang berencana menghabisi harta Sanjaya…

Dan anehnya Sanjaya sampai akhir masa hidupnya masih tetap mencintaiku meski aku sudah merusak harga dirinya dan menghabisi hartanya…


Aku tahu itu setelah kang Sanjaya di ujung usianya, dia menghembuskan nafas terakhirnya setelah mengucapkan kata cinta padaku yang telah menghianati dirinya sedemikian rupa…


Aku istri yang sangat tidak berbudi…

Dan disaat itulah aku sadar bahwa sebenarnya aku sungguh mencintainya jauh dari apapun meski terlambat…


Aku sudah menjadi bulan2an gerombolan si Pitak setelahnya, dan kang Asep tak menolongku karena sudah tak ada lagi yang bisa diambil dariku…

Kemolekanku sudah habis…

Kecantikanku sirna…


Hanyalah dirimu yang masih mau membantuku…

Dan Bara anak peninggalan satu2nya Sanjaya yang ada padaku…

Sikapmu padaku benar2 menakutkanku…

Aku tak pantas menjadi istrimu…

Tapi aku benar2 mencintaimu sayang…

Memujamu sepenuh hatiku…


Sampai kang Asep tahu kalau aku bersuamikan seorang kaya…

Dia hendak mengulangi hal2 buruk yang dulu aku lakukan pada Sanjaya…

Aku takut sayang…

Suamiku…

Cintaku…


Namun entah mengapa saat2 mas No tahu kejadian dulu itu aku takut…

Aku takut mas No berubah membenciku…

Malam2ku benar2 neraka…

Apalagi kala Sanjaya menemuiku di alam mimpi…

Menuntutku untuk menemaninya…

Aku takut…

Awalnya begitu…


Tapi kala mas No pulang dari kota setelah menghabisi Darso sekeluarga…

Aku menemukan jalanku…

Aku tahu jalanku adalah menemani kang Sanjaya disana sebagai istri yang tak berbakti…


Aku tahu waktuku sudah tak lama lagi…

Aku tahu akan meninggalkan mu sayang…

Cintaku…

Suamiku…


Aku tak pantas menjadi pendampingmu…

Aku kotor…

Aku hina…

Aku tak mau menjadi kotoran bagimu…


Aku tahu kalau takdirku sudah pada akhirnya…

Aku tahu kalau cintaku tak pantas buatmu…

Diriku hina dan menghinakamu…

Aku hanya pantas menemani kang Sanjaya…

Menebus segala dosaku padanya…


Kalau mas No menemukan ini…

Artinya aku sudah tiada…

Aku sudah tak lagi di dunia ini…


Makamkan aku di satu liang dengan kang Sanjaya…

Tolong sekalj mas…

Biarlah aku menemaninya mulai sekarang…

Biarlah aku menebus dosa2ku padanya…

Ikhlashkan aku…

Relakan aku…

Karena aku memang tak pantas jadi istrimu…

Ibu anak2mu…


Maafkan aku…

Lupakan aku…

Aku titip Bara ya mas….

Aku minta mas bisa punya pasangan lagi dan melupakan bahwa aku pernah menjadi istrimu….


Lupakan kang Asep ya mas….

Dia tak pantas menjadi temanmu…


Semoga mas No bisa tabah dan kuat menghadapi kenyataan bahwa aku hukanlah sosok yang pantas dicintai….

Meski aku sangat mencintaimu

Menyayangmu…

Memujamu….


Dari yang tak pantas jadi istrimu…


Suryani…


NB : Tolong jangan beritahu Bara betapa ibunya sangat jahat pada nya dan pada bapaknya…



Surat Suryani yang menceritakan sebuah rahasia dalam rahasia yang sangat keji…

Sangat jahat dan sangat mengerikan…


Aku sudah tak paham lagi mana lagi ada orang yang bisa dipercaya...

Apakah cinta itu masih ada…

Apakah hidup itu tak bisa jujur apa adanya…

Apakah harus selalu mencurigai…

Apakah tak ada maaf…

Apakah memang tak ada kesempatan kedua…


Kehilangan Suryani dan bayiku…

Sekaligus dikejutkan oleh suratnya sungguh membuatku tak tahu lagi harus bagaimana…


Sedihkah… jelas…

Tapi bukan itu sebenarnya warnaku saat ini…


Marahkah… pasti…

Tapi bukan itu juga rasanya perasaanku…


Aku lebih kepada masuk kedalam kehampaan…

Mati rasa…

Dan segala yang ada artinya pasti bukanlah aku lagi…


Cita2 ku lenyap bagai asap tebal yang membumbung….

Asaku entah pergi kemana…


Di depan tanah merah ini aku masih belum sadar juga bahwa orang2 mulai beranjak pergi…

Memberiku ruang untuk sendiri…

Dan kini aku benar2 sendiri disini…


Mengahadapi gundukan tanah merah basah…

Namun mataku seolah tak melihatnya…

Aku sudah tak tahu lagi apa artinya ini semua…

Aku linglung….

Aku tak bisa berfikir….

Aku kosong…

Aku tak bisa merasakan apa2…

Bahkan sedihpun tidak kurasakan lagi…

Marah itu tak ada lagi…

Dendampun sirna…


Aku kosong…

Hampa….

Rasanya waktu berhenti bagiku sekarang….


Kehilangan ini membuatku buta…

Tuli….

Rasanya aku tak sedang berada disini…

Aku….

Ah….


Entahlah…..



***


The end….

Mati rasanya jempolku menulisnya…

Habis…

Lenyap….



Salam Edan E
 
Ya ampun koyok wong di oyak sepur....marathon langsung tamat...
Selamat ya suhu atas tamatnya NO.

Di tunggu karya yang lainnya....
Matur Sembah Nuwun...
 
bGus suhu cerita na.. permainan kata2 dan flashback nx jadi lebih terasa.. tetap semangat suhu melahirkan karya2 lain nx..
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd