Skandal 3
Hubungan Bu Tatik dan menantunya muhlis makin lengket,keduanya sudah tak ada sekat lagi dan saling mengisi.
Muhlis perlahan mulai merasakan gairahnya menggebu apalagi penilaiannya terhadap wanita setengah baya mulai berubah, ternyata wanita setengah baya nafsu birahinya tak kalah dengan wanita muda.
Berhubungan dengan Wanita setengah baya banyak nilai plusnya,selain langsung to the poin ngentot, wanita seusia mertuanya yang sudah ia entot berkali kali nggak banyak tuntutan layaknya wanita muda dan entah kenapa ia ingin mencari mangsa lain selain ibu mertuanya.
Mulai lah ia mencari sosok wanita itu,
Sebenarnya Muhlis menginginkan Bu nyai Sumarni tetangganya,walau janda tapi Muhlis keder karena Bu nyai Sumarni terkenal alim dan rajin beribadah iapun mengurungkan niatnya.
Siang itu seperti biasa ia bekerja di bengkel, bengkel bos Doni memang selalu ramai, karena selain harga servicenya terjangkau,bengkel itu tak punya saingan alias satu satunya di desanya.
Seperti biasa saat istirahat siang setelah makan ia rebahan di kamar yang di sediakan bosnya.
Di kamar itu ia bareng Yanto teman yang hampir 5 tahun bersamanya.
Yanto sejak STM jadi temennya tak heran kalau Yanto sering curhat padanya,keduanya juga saling mengenal keluarga masing masing.
"Lis kita Kan sudah berteman lama,boleh nggak aku tanya sesuatu?"Yanto memulai percakapan.
"Ngomong saja Yan siapa tahu aku bisa bantu,asal jangan uang saja kamu tahu kan ekonomiku lagi sulit he he he "jawab Muhlis tersenyum.
"Ya aku tahu kalau soal itu,tapi kamu janji jangan ceritakan ke siapapun aku malu Lis"
Yanto ngomong terlihat serius.
"Apa sih Yanto?aku pasti merahasiakannya ke siapapun,kita kan sudah berteman lama"
Jawab Muhlis meyakinkan.
"Lis kamu tahukan aku, kita menikah hampir berbarengan,kamu sudah punya anak sedang aku belum,aku sebenarnya ingin tanya soal itu"
Jawab yanto yang terlihat sedih.
"Ohhh itu yan,yang penting tiap malam kamu gauli istrimu,kalau bisa yang lama ,dan gak usah KB biar cepat jadi"ujar Muhlis tanpa basa basi,
"Sudah Lis,aku sering gauli istriku,soal KB istriku juga gak pernah KB,tapi kalau soal lama nggaknya saat menggauli istriku aku gak bisa,aku sering beli jamu bahkan saran dari beberapa temen istriku juga ku ikuti,tapi hasilnya nihil Lis"jawab yanto menghela nafas sambil memikirkan keadaannya.
Bayangan istri Yanto Perlahan masuk ke dalam otak Muhlis,"Ningsih istri Yanto lumayan cantik dan langsing, duh pasti memeknya masih seret Karena Yanto ada kelainan, jangan jangan Yanto impoten atau ejakulasi dini,menurut apa yang ia ceritakan sepertinya itu citi ciri penyakit yang pernah ku baca di sebuah artikel di koran,
aku bisa hamili Ningsih istrimu,duh kontol ku ngaceng mikir istri Yanto"
Otak mesum Muhlis mulai berputar,dan entah kenapa ia punya ide gila yang pastinya ia ingin mencicipi memek Ningsih istri teman nya itu.
"Tutup pintunya Yan sebentar"suruh Muhlis ke temannya,Yantopun menutup pintu.
Muhlis membuka celananya,Yanto hanya diam melihat kelakuan Muhlis,"lihat kontolku yan,apa kontolmu sebesar ini?"
Tanya Muhlis yang mempertontonkan kemaluannya.
"Gila Lis, kontolmu gede banget dan panjang"jawab yanto jujur.
"Wah itu yang masalah yan,pantesan kamu gak bisa menghamili istrimu,ihat punyamu?"kata Muhlis mulai melancarkan ide gilanya.
Yanto gugup,pria itu minder pada temannya,melihat ukuran kontol Muhlis ia tahu kontolnya mungkin tak sampai setengahnya.
Yanto perlahan membuka celananya,"kecil punya ku Lis,bener kamu mungkin gara gara ukuran kontolku yang kecil dan pendek ini aku gak menghamili Ningsih"jawab yanto merasa rendah diri di hadapan Muhlis.
"Coba boleh istrimu ku gauli mungkin Ningsih langsung hamil ya Yan"
Kata Muhlis makin berani ke Yanto.
"ia Lis,tapi apa gak dosa karena Ningsih kan istriku, apalagi apa mau Ningsih di gauli kamu"jawab yanto yang mulai di kuasai kata kata Muhlis.
"Kalau dosa ya pastilah,la wong Ningsih istrimu,tapi gimana lagi toh kontol kecilmu gak mungkin bisa menghamili istrimu,pasti Ningsih sedih gak bisa punya anak,kasihan Ningsih"kata Muhlis yang makin memprovokasi temannya.
Mendengar itu Yanto makin bimbang,di satu sisi ia ingin Ningsih seperti wanita lain yang bisa punya anak,di satu sisi ia tak mungkin bisa menghamili Ningsih seperti yang di ucapkan Muhlis.
"Terus gimana Lis? Tanya Yanto,
"Susah Yan,itu satu satunya cara,karena kamu punya kelainan,kamu kena impoten atau ejakulasi dini"jawab Muhlis tegas, membuat mental Yanto makin jatuh.
"Lihat kontolku, karena kasihan ke Ningsih yang pasti ingin punya anak langsung ngaceng,aku gak mungkin cerita ke siapapun,ini hanya aku,kamu dan Ningsih "sambil berkata Muhlis mengelus kontolnya yang mulai membesar.
Yanto temannya makin gelisah,"kontol Muhlis memang jauh dengannya, kontol itu jumbo banget dan panjang,ia merinding memikirkan memek Ningsih istrinya yang ia tahu bentuknya mungil dan lubangnya sempit,pasti sakit dan gak muat di lubang memek mungil Ningsih"pikir Yanto yang makin bingung.
"Gimana ya Lis,aku takut ngomong ke Ningsih , apalagi aku takut saat istriku di gauli kamu, membayangkan saja ngeri Lis,punya istriku mungil dan kecil lubangnya bisa sobek kena kontolmu"jawab yanto gemetar,
"Ha ha ha ,kamu itu belum tahu Yan,dulu punya istriku juga kecil lubang memeknya,tapi sejak kenal ini istriku malah keenakan dan ketagihan,kalau gak percaya lihat nanti pasti Ningsih mendesah gak karuan karena memeknya ku tusuk"
Kata Muhlis makin berani.
"Sudahlah Yan rayu istrimu,ini satu satunya cara,asal kamu setuju aku bantu kamu merayu istrimu, gimana?"
Tambah Muhlis, dengan senyum mesumnya seakan memberi solusi untuk Yanto.
Yanto tidak tahu kalau Muhlis menjebaknya dalam jurang dosa.
Malamnya di sebuah rumah yang sederhana terlihat Yanto dan istrinya mau tidur.
Ningsih istrinya cuma lulusan madrasah Tsanawiyah, sebenarnya ia ingin melanjutkan Mondoknya tapi orang tuanya yang buruh tani tak bisa meneruskan karena terkendala biaya.
Saat orang tuanya menerima pinangan dari orang tua Yanto yang masih bertetangga sebagai anak gadis yang penurut ia menuruti segala perintah orang tuanya.
Usianya saat itu masih 18 tahun saat menikah,dan sekarang umurnya 24 tahun.
Tak terasa pernikahannya sudah 6 tahun,
Ningsih merasa malu saat wanita lain yang menikah di kampungnya banyak yang sudah punya anak,sedang dirinya tak kunjung hamil.
Beban itulah yang membuatnya jarang bertetangga,saat suaminya pergi Ningsih menyibukkan dirinya di dalam rumah,dan tv 14 inch di ruang tengah rumahnya yang jadi temannya tiap hari.
Orang tua Yanto memang lumayan berada,hingga keduanya sudah menempati rumah sendiri karena orang tua Yanto menginginkan keduanya mandiri.
"Mas kok gelisah,mas kalau ada masalah cerita"ningsih berkata di samping Yanto,yang ia lihat tak tenang.
Semula Yanto tak enak hati bercerita ke istrinya,tapi beban itu harus ia ceritakan toh ini untuk solusi permasalahan keduanya.
Dengan agak gemetar Yanto mulai bercerita ke Ningsih,semua ide yang di sarankan Muhlis teman kerjanya di bengkel ia ceritakan detail ke Ningsih,bahkan ukuran kontol Muhlis ia beritahukan ke istrinya.
"Mas ide temanmu itu gila,itu dosa besar mas,itu zina aku istrimu,tubuhku ini hanya untukmu"jawab Ningsih emosi,
wajah Ningsih istrinya terlihat marah,saat tahu suaminya ingin tubuh langsingnya di gauli Muhlis.
Ningsih langsung membalikkan tubuhnya,jujur ia marah ke Yanto sang suami.
"Mana ada suami mau memberikan istrinya ke pria lain hanya untuk di hamili,kurang ajar teman suamiku itu, muhlis kamu binatang,kamu anjing"
Pikir Ningsih dongkol, perlahan wajah Muhlis terngiang di benak Ningsih,"di balik ketampanan dan kesopanan Muhlis ternyata pria itu menginginkanku,sudah tahu aku istri temannya masih saja ia mau ambil,apa karena istrinya ke Malaysia,ia istri Muhlis kan ke Malaysia pasti ia kesepian,duhhh kok bisa mas Yanto ngomong kalau kontolnya Muhlis jumbo dan panjang,duhhh kok gatal semua tubuhku ingat cerita mas Yanto, muhlis kamu memang kayak hewan,gak tau dosa,kamu sama kayak Anjing tapiii anjing tampan dan gagah"
Entah kenapa Ningsih tersenyum, senyum nakal yang di akibatkan ide Muhlis.
Yanto perlahan melirik ke Ningsih istrinya yang tubuhnya berlawanan arah,
"Istriku marah tapi kok senyum senyum, jangan jangan ia suka ide Muhlis,mungkin ia malu karena baru kali ini ada ide nakal yang ku ceritakan padanya,Muhlis kalau Ningsih mau ke kamu aku ikhlas,toh ini buat kebahagiaan istriku, apalagi aku juga malu ke tetangga karena aku impoten,Lis mungkin ini nasibmu harus menghamili Ningsih,Lis kamu memang temanku,akan ku anggap saudara kalau beban ini bisa selesai dengan idemu"
Yanto dan Ningsih akhirnya tertidur berlawanan arah, keduanya sama sama hanyut dalam khayalan benak masing masing.
Keesokannya seperti biasa Yanto dan Muhlis kembali bekerja di bengkel bos Doni,
Yanto sebenarnya ingin sekali bercerita ke Muhlis tentang semalam,tapi pekerjaan yang mereka lakukan butuh konsentrasi jadi Yanto tahan ceritanya sampai selesai pekerjaan mereka.
Jam istirahat pun datang,Yanto dan Muhlis ke kamar tempat kemaren mereka bercerita.
"Ningsih semula marah Lis,tapi saat ia mau tidur dan membalikkan tubuhnya ku intip ternyata istriku tersenyum, menurutmu bagaimana Lis?"cerita Yanto ke Muhlis panjang lebar.
"Ha ha ha biasa wanita yan,aku makin nafsu saja sama istrimu, Ningsih ternyata wanita jinak jinak merpati,aku tahu ia menjaga kehormatannya sebagai istrimu,tapi kalau kena kontolku ini ia pasti akan berkata lain,"
Kata Muhlis,yang kembali memamerkan kontol jumbonya.
Yanto kagum sama Muhlis,hanya bercerita tentang Ningsih saja temannya itu sudah ereksi maksimal,"gila kontol Muhlis,sudah besar panjang keras lagi",aku suaminya saja tak ngaceng saat bercerita,memang Muhlis pria jantan,sudah tampan,gagah ngacengan lagi"pikir Yanto yang makin terjajah sama ide Muhlis.
Entah kenapa Muhlis punya ide brilian agar bisa mencicipi istri Yanto,
"Sebenarnya ada cara agar ningsih gak curiga kalau aku mau menggaulinya Yan"
Kata Muhlis berbisik,
"Cara apa Lis,asal jangan kamu perkosa saja istriku,gimanapun Ningsih istriku aku gak mau kamu menyakitinya"
Jawab yanto penasaran,
"Yanto kamu ini,wanita secantik Ningsih masak mau ku perkosa,aku tahu ia istrimu,aku gak mungkin melakukannya dengan pemaksaan aku ingin memberi nikmat surga dan intinya suka sama suka"
Jawab Muhlis, membuat Yanto makin penasaran,entah kenapa saat Muhlis bilang istrinya cantik Yanto merasa bangga, apalagi Muhlis lebih ganteng dan lebih gagah darinya,ia merasakan sesuatu debaran aneh saat istrinya di puji oleh lelaki yang lebih darinya.
"Cara gimana Lis?"Yanto kembali bertanya,
"Bilang ke istrimu kalau ingin hamil memeknya harus di bersihkan dulu,bukan dengan air atau ramuan tapi dengan lidahku,kalau lidahmu yang notabene suaminya gak mujarab karena ini butuh doa dan di desa ini hanya aku yang bisa karena ini doa dari nenek moyangku yang turun temurun,aku hanya membantu orang yang membutuhkan Yan, apalagi kamu temanku,ini demi Ningsih agar cepat hamil "
Jawab Muhlis yang kembali memberi ide gila pada Yanto.
Yanto mengangguk pelan ke Muhlis,ide Muhlis akan ia ceritakan ke istrinya Ningsih,
"Semoga istriku setuju"jawab kata hatinya yang sudah terjajah ide ide Muhlis.
Malamnya di rumah Yanto!!!
Seperti kemaren saat mau tidur Yanto kembali bercerita ke istrinya , ide Muhlis yang ingin membersihkan kemaluan Ningsih agar cepat hamil membuat wanita itu gelisah,tubuh Ningsih memang langsing,bobotnya hanya 49 kg dengan tinggi tubuh 155 cm,tubuh mungilnya terasa melayang layang saat ide Muhlis terdengar olehnya,"dasar Muhlis hewan,pantas ku panggil Muhlis anjing,masak memekku mau di jilati,ide hewan,anjing Muhlis ehhhh memekku kok mau di jilati ehhh ,kok basah memekku,anjing kamu Lis memek istri temanmu mau kamu jilat, demi memekku Muhlis Mau menjilati,demi aku Hamil pria tampan gagah itu mau menjilati memekku, suamiku saja gak punya ide gila seperti ini, seharusnya dia yang sah memiliki memekku,tapi sekarang Muhlis temannya mau membersihkan memek mungilku,Muhlis anjing Muhlis lancang,ehhhh kok basah memekku"
Deraan Birahi makin membuat Ningsih bergetar,wajahnya yang cantik khas desa memerah , Ningsih yang berkulit kuning mulus tak bisa menutupi wajah terangsangnya.
"Idemu memang luar biasa Lis istriku terangsang,wajahnya memerah besok aku ceritakan ke kamu Lis"pikir Yanto yang tak menyangka istrinya mulai tergoda dengan ide nakal temannya.
Ningsih tak kuasa menahan malu dan gugup di depan suaminya,ia berbalik memunggungi suaminya.
"Ningsih kamu gak marah kan,toh ini buat kamu biar cepat hamil,aku juga ingin kamu cepat hamil agar tetangga dan saudara gak menggunjingku Karena kamu tak kunjung hamil"kata Yanto lembut
Hati Ningsih mulai goyah,
"Mas ini dosa,apa gak ada cara lain mas?"
Tanya Ningsih gelisah,
"Kalau memang dosa biar ku tanggung Ning,toh cuma di jilat,kamu tahu kan Muhlis temanku gak mungkin ia cerita ke siapapun,jadi aman Ning.,sudah berbagai cara kita lakukan hasilnya nihil,dengan cara begini siapa tahu berhasil Ning"Ucapan Yanto terlihat penuh permohonan,hingga Ningsih iba melihat suaminya.
"Kalau mas menginginkan cara itu sebagai istri aku tak bisa menolak,karena mas imamku yang jadi panutan hidupku,aku hanya istri yang harus menurut saat suamiku menyuruhku"jawab lirih Ningsih penuh kasih ke suaminya, jujur sebagai istri ia ingin suaminya bahagia,
"Alhamdulillah Ning,besok akan ku ceritakan ke Muhlis kalau kamu setuju"
Ujar Yanto yang terlihat senang karena istrinya mau melakukan ide Muhlis.
Kapan kah ide itu terlaksana