Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Nafsu Besar Artis artis Indonesia

Mau siapa dulu ini?

  • Rita Amilia

    Votes: 55 9,1%
  • **************

    Votes: 351 58,0%
  • Caca Tengker

    Votes: 18 3,0%
  • Arshanty

    Votes: 57 9,4%
  • Shanty Widihastuti (Istri Deni Cagur)

    Votes: 124 20,5%

  • Total voters
    605
  • Poll closed .
Bikin mupeng orang nie... lanjutkan dengan story artis lainnya yaa...
 
Keep it going my man.
Tambah lagi hu nama2 beken lainnya
:tegang:
 
Video Grafer Kesayangan

Hubunganku dengan jiji makin hari semakin baik, setidaknya dalam seminggu kami bisa dua sampai tiga kali dalam seminggu melakukan hubungan badan.

Namun, aku sedikit kecewa dengannya. Setiap kali aku meminta untuk memasukan kontolku kedalam memeknya, dia belum mengijinkan.

Dia selalu beralasan kalau belum mencari reverensi tentang anal sex. Aku selalu merayunya dengan cara memasukan jari kelingkingku kedalam lubang bokongnya.

Namun ketika jari kelingkingku sudah menerobos setengah dia menepis tanganku. Aku hanya bisa mendiamkan jariku tadi tanpa menggerakannya ketika melakukan hubungan sex dengan gaya dogystyle.

....

Kini tepat sudah 3 bulan aku bekerja di tempat rapi dan anakku telah lahir kedunia. Aku ambil cuti selama 1 minggu untuk mengurus anak dan istriku terlebih dahulu.

Disaat hari pertama anakku lahir rapi dan gigi datang kerumah untuk melihat anakku. Namun namanya rapi, dia seperti ada maksud dengan istriku.

Dari obrolannya dia seperti merayu rayu istriku. Aku dan istriku hanya tertawa saja pura-pura tidak tahu.

Lalu gigi bangkit dari duduknya dan hendak kedapur membuat teh dan kopi. Aku yang takmau membebani gigipun ikut menghampirinya tanpa diketahui olehnya pastinya.


Ketika didapur kulihat gigi sedang menuangkan aqua dari galon air dan hendak memasaknya. Dan disaat dia hendak mencetekan kompor gas yang ada didapurku, aku langsung peluk tubuhnya dari belakang.

"Gi, kangen" ujarku mengagetkannya

"Ihh denis, kamu bikin kaget ahh" balasnya manja

"Satu ronde yuk sayang" ajakku sambil menarik tangannya ke kursi yang ada didapur

Gigipun takkuasa menolak ajakanku, dan diapun duduk kursi dan langsung membuka gaun lebarnya.

Aku yang sudah bernafsu saat inipun langsung menyibakkan celana dalamnya kesamping kanan.

Kubuka lipatan memeknya dengan kedua jari jariku. " Kamu cantik sayang" ujarku sambil menelusuri vaginanya degan lidahku.

Terdengar gigi melenguh kecil saat menerima serangan dari lidahku. Kumainkan biji kelentit yang ada ditengah-tengah vaginanya.

"Urghtt, niss... Ughmmm... Kammuuu nekadd bangett niss" Lenguhnya

Aku tak memperdulikan lenguhannya dan aku lakukan hal itu sampai sekitar 5 menit dan diapun hampir keluar.

....

Dia bangkit dari kursi dan langsung jongkok dihadapan penisku. Terlihat dengan sangat tidak sabaran dia membuka celana dan celana dalam yang sedang ku pakai.

Peniskupun menyembul dari dalam celana dalamku.

Gigi yang melihatnyapun tertawa, aku tak tahu kenapa dia tertawa. Aku berfikir padahal dia sudah sering melihatnya.

......

Mula-mula gigi mengocok penisku dengan tangannya sebelah kiri. Digerakin dengan sangat lembut tangannya.

"Enakk ga nis?" Tanyanya

Aku yang gemas dengan tingkahnya langsung menaikan tubuhnya untuk mendekatkan wajahnya kewajahku. Kucium bibirnya yang indah dengan lembut.

"Uhmm... uhmmm... uhmmm"

Disaat kami sedang asik ciuman, rapi datang kedapur dengan ropotorn. Aku yang melihat kehadiran merekapun langsung menghentikan aksiku.

Kalian mesra-mesraan sampai suara air matang tidak kalian dengar. Ujar rapi sambil mendekat kearah kami


"Eghttt" sentakku dan gigi

"Sudah jangan lama lama. Ntar istiri lu curiga den" Ujar rapi sambil kembali ke arah kamarku

"Lanjut nanti malam aja ya nis. Aku nginap deh disini deh sama ropotorn buat jaga istri kamu". Ujar gigi

aku yang masi kentang dengan sangat berat hati membereskan celana dalam dan celanaku.

Setelah beres ku samperin gigi dan langsung kumasukan jariku kedalam celana dalamnya setelahnya kurenggangin sedikit kakinya.

Kugerakin jari tengahku maju mundur didalam vaginanya. Gigi terlihat meram melek menerima aksiku kembali.

"Urghmm... Urghmmm... Nanttii Malamm aja niss" Ujarnya sambil mengahapkan wajahnya ke wajahku.

Dan kembali kami berciuman dengan sangat mesra dan setelahnya kamipun langsung beberes.

Setelah aku selesai menyeduh kopi dan teh. Kami berdua kembali ke kamar. Didalam kamar kami berdua bersikap sewajarnya saja. Karna kami tidak mau mengundang istriku tahu perbuatanku.

Didalam obrolan tidak ada topik yang menarik menurutku sehingga akupun pamit ke teras rumah sebentar untuk merokok.

Diteras rumah aku menikmati rokokku. Sebatang dua batang habis. Disaat aku mau menghisap ketiga batang, rapi datang menghampiri

"Bro, gimana kalau lu pindah rumah didekat rumah gua" Ujarnya

"Waduhh, gua tanya istri gua dulu deh" Ujarku

"Tenang istri lu tadi setujuh, dan minta persetujuan dari lu doang ini" Ujarnya

"Tapi, duit gua belum cukup pi. Kan istri baru lahiran" ujarku kembali

"Elah, uda ngentot sama bini gua lu masi kaku aja bro" balasnya

"Yehh, bukan perkara ngentot pi. Uang emang ga cukup"

"Yaudah gini aja bro. Gua boleh icip istri lu. Lu jangan marah dulu" ujarnya

"Slow pi, lanjut aja dulu obrolan lu" balasku yang sudah paham maksudnya

"Iya, gua icip binilu. Ntar gua bayarin deh buat bayar rumah baru. Kalian tinggal nempatin aja"ujar rapi

"Wahh, sama aja kaya ngontrak dong pi"balasku sedikit kesel

"Ehh, rumah dan tanah atas nama lu dan bini lu ntar. Gua bakalan bohongg" ujar rapi

Aku yang tahu rapi tak bakalan berkhiatan dengan temannyapun langsung menyetujui deal-dealan ini, dan mencoba mengkonfirmasi dengan istriku terlebih dahulu.

Setelah kami deal-delan kami melanjutkan obrolan kami hanya sebatas kerjaanku selama cuti dan disana siapa yang menggantikanku bekerja.

Singkat cerita hari telah mau malam kembali. Dan rapipun pamit hendak balik kerumahnya, namun tidak dengan gigi.

Gigi mau nginap semalam dirumahku, dan ropotor tidak mau ikut bareng gigi menginap dan hal itupun sangat menguntungkan kami berdua untuk bermesra-mesraan nanti malam

...

Setelah rapi pamit gigi minta ijin kepadaku untuk membersihkan terlebih dahulu badannya di toilet.

......

Setelah gigi kuberikan handuk istriku, gigipun langsung masuk kedalam toilet. Sedangkan aku menuju kamar istriku untuk membantunya kali aja dia perlu bantuan.

Namun sepanjang aku berada dikamar, istriku tidak banyak mintain tolong kepadaku, sehingga kami hanya ngobrol ngalur ngidul kesana kemari.

Setelah (-+) 20Menit gigi sudah selesai mandi, hal itu aku ketahui karna sudah tidak ada lagi suara air yg terjatuh.

Aku pamit ke dapur sebentar keistriku, dan istrikupun mempersilahkan. Tujuanku bukanlah kedapur untuk membuat sesuatu, namun aku kedapur hanya untuk menunggu gigi selesai mandi.

Dan ketika pintu kamar mandi terbuka, aku samperin gigi dan kutarik dengan sangat lembut tangannya.

Gigi menolak ajakanku untuk bersetubuh karna takut dengan istriku, namun aku yang sudah bernafsupun terus merayunya.

"Main dikamar mandi aja sayang" Bisikku

"Hmm, kamu ijin dulu ke istri. Ntar dia curiga lagi" Balas gigi

"Yah, jangan dong. Kan dia tau kamu yang mandi bukan aku"

"Ntar kalau dia curiga kamu lama ke kamarnya yg ada dia tambah curiga" ujarku ke gigi

Gigipun paham maksudku dan diapun menarik tanganku untuk mengikutinnya masuk kedalam kamar mandi.

Awalnya kududukan dia di toilet duduk dan setelahnya ku renggangkan pahanya.

Terlihat dalaman vaginanya gigi masih sangat indah. Dengan dilapisi kulit berwarna merah jambu dan disamping sampingnya berwarna sedikit kemerah-merahan membuat vaginanya sangat menawan.

Hal yang pertama kulakukan adalah meludahi telapak tangan kananku, setelahnya tanganku mendekat ke vaginanya.

Kubuka lipatan vaginanya dengan kedua jari kiriku. Kutuangkan ludah yang kutampung tadi kedalam vaginanya.

Terlihat sedikit becek isi vaginanya akibat ulah yang kulakukan tadi. Kumasukan jari tengahku perlahan menelusuri lorong sempit vaginanya.

"Urghtt"

Kugerakan perlahan demi perlahan jari tengahku, dan tangan kiriku mencoba memainkan biji kelentitnya yang berada ditengah-tengah.

Nafsu gigi terlihat sudah tidak stabil sekarang. Dia terlihat menikmati permainanku didalam vaginanya.

"Urghttt" lenguhnya

Akupun menaikan tempo gerakan jari tengahku didalam vaginanya, sehingga hal itu membuat gigi semakin bergelinjang. Tubuhnya meliuk liuk diatas toilet yg ia duduki.


"Masukin niss, urghttt" Lenguhnya

Aku yang tidak memperdulikan lenguhannyapun terus memainkan jariku dengan tempo lebih cepat lagi.

Lalu kuhentikan sebentar permainan satu jariku. Kukeluarkan terlebih dahulu jariku tadi yang didalam vaginanya.

"Urghttt"

Kutuang kembali ludahku ketelapak tangan kananku, setelahnya kutuang kedalam vaginanya.

Jari tengahku kembali menelusuri lorong vaginanya, kucoba memasukan jari telunjukku kedalam vaginanya.

Dan sekarang kedua jariku berada didalam vaginanya. Kugerakan secara perlahan kedua jariku didalam vaginanya.

"Urhtt"

Gigi terlihat melenguh kembali dengan permainan jari jariku didalam vaginanya. Aku yang semakin bernafsu mendengar lenguhan tersebutpun makin menaikan tempo gerakan jari jariku didalam vaginanya.

"Nisss, akuu keluarr sayaangg"
"Urghtttt, aku sudah ga kuattt"

lenguhnya membuat ku semakin mempercepat lagi tempo permainan jariku

"Urghttt, ahkuu keluarr"

Setelah kulihat cairan putih dan luadahku keluar dari dalam vaginanya akupun menghentikan aksiku. Dan mengeluarkan jari jariku tadi didalam vaginanya.

"Ploopp"

"Sekarang kamu kubuat lemas" ujarnya sambil bangkit berdiri dan melepas celana yang akupakai.

Namun disaat aku gigi hendak membuka celana dalamku. Bel rumahku berbunyi sehingga akupun berniat menghentikan permainan ini.

"Wedusss, siapa lagi ini yang ganggu" makiku dalam hati

"Sudahh bukain sana" Ujar gigi sambil tertawa manja.

"Urghtt ganggu banget yakan sayang, orang lagi kangen kangenan digangguin"

"Sabar, malamkan masi panjang"ujarnya

Dengan berat hati akupun keluar dari kamar mandi dan menuju pintu masuk rumahku.

......

Kulihat kedua sosok wanita yang aku kenal datang untuk bertamu.

Terlihat kini bunda rita dan mbak caca datang untuk melihat kelahiran anak pertamaku.

"Silahkan masuk bu, mbak. Istri saya ada dikamar" ujarku sambil mempersilahkan mereka masuk.

Akhirnya bunda dan mbak cacapun masuk kedalam rumah dan langsung menuju kamarku yang sedang terbaring dikasur.

"Eh, mbak. Selamat ya atas kelahiran anaknya" ujar mereka berdua secara berempak

"Iya ibu. Terimakasih"balas istriku

Sembari mereka ngobrol akhirnya akupun inisiatif pamit kedapur sebentar untuk membuatkan teh dan menghidangkan roti.

Kulangkahkan kakiku keluar dari kamar dan menuju dapur. Ketika aku sudah berada didapur gigi keluar tanpa sebenangpun yg menempel pada tubuhnya.

"Niss, sini lanjut" ujarnya

"Eh, sampai lupa kamu masi disitu sayang. Sabar dulu aku buat minum dulu untuk tamu" balasku sambil menuangkan air hangat dari dispenser

"Emang siapa si tamu yang datang?" Tanya gigi dengan ngambek-ngambek centil

"Itu mama sama adik kamu gi" balasku sambil mencoba melangkahkan kaki menuju kamar

"Sabar ya sayang, sebentar lagi aku kemari lagi" ujarku dengan nada pelan

"Iya aku tunggu. Udah kedingininan ini aku" balas gigi dengan manja.

Akupun menuju kamar sambil membawa minuman untuk dihidangkan. "Silahkan diminum" ujarku ketika sudah berada dikamar.

"Eh, iya mas. Kok repot² si" ujar bunda

"Ahh ibu. Biasa saja kok" balasku sambil tersenyum

"Bentar ya saya tinggal dulu, ada kerjaan sedikit"ujarku. Setelah berpamitan akupun langsung melangkah kaki keluar dari kamar untuk menuju tempat gigi sekarang berada.

"Tok.. tok... tok..." ketukan pintu kamar terdengar ketika aku mengetuknya

Pintu kamar mandipun terbuka, setelah pintu terbuka. Akupun masuk kedalam dan langsung mengelus tubuh gigi bagian bawah.

"Urghttt.. langsung masukin aja nis. Biar cepat" balasnya

Tanpa basa basi kulepas celana beserta celana dalamku. Kusuruh gigi untuk menundukan kepalanya dan mengangkat satu kakinya ke wc duduk yang ada didalam kamar mandi ini.

Kudekatkan kepala penisku dipermukaan penisnya. Kugerakan maju penisku untuk menyusuri vaginanya.

"Urghtt" terdengar lenguhan kami berdua.

Perlahan demi perlahan penisku sudah tenggelam didalam vaginanya.

Kugerakan secara perlahan penisku, agar merasakan sensai sedotan urat urat vaginanya.

"Urghtt... gerakin teruss sayanggg" lenguh gigi dengan manja sambil menggigit bibir bawahnya

"Urghttt... urghtmmm"

Pergerakan peniskupun kini ku percepat lebih dari gerakan yang tadi.

"Plokk... plokk... plokkk..."

"Urghtmmm... arghtt... urgmm.. sayang enak bangett"

"Iya gi.. meki mu masi menggigit sayang.. urghttmm"

Lenguhan demi lenguhan terdengar dari mulut kami berdua disepanjang persetubuhan ini, hingga akhirnya badan gigi mengelinjang pertanda dia mau mencapai orgasmenya yang kedua.

"Urghtt... aku lemass sayangg.. urghtt" lenguhnya

"Plakk... plakk... plakk.." aku tampar bokongnya yang montok

"Sabar sayang aku bentar lagi sampai" lenguhku yang masi menyodok vaginanya

"Urghtt..." lenguh gigi

"Tok.. tokk.. tokkk.."

Terdengar kini suara ketukan kamar mandi. Kami berduapun langsung panik bukan kepalang.

Kutarik penisku yang berada didalam vagina gigi. "Plopp". "Arghtt"

Akupun langsung menyuruh gigi untuk biasa saja dan menyuruhnya untuk membuka pintu. Sedangkan aku hendak bersembunyi di balik tirai bathub.

Ketika kondisi sudah sesuai dengan rencanaku, terlihat gigi membukan pintu kamar mandi.

"Ehh, mama. Kenapa ma?" Tanya gigi

"Kamu didalam. Mama mau buang air ini" balas bunda sambil berjalan menuju wc duduk

Kulihat bunda melepaskan celana panjangnya hingga sebatas lulut. Hal itupun membuatku menjadi bernafsu dengannya.

Tanpa aku sadari gorden tirai yang menutup bathub bergeser.

"Krakk.."

"Loh, kok ada kamu?" Tanya bunda

"Ehh, itu buk" ujarku gugup

"Ehmm, kalian dasar. Uda lanjut" ujar bunda sambil menguyur wc dengan posisi membelakangiku

Terlihat pantat montok bunda rita yang masi sangat menggoda. Tak terlihat kerutan sedikitpun pada bagian tubuh bawahnya.

Akupun semakin mempunyai fikiran jikalau beliau seperti memancingku untuk menyetubuhinya.

"Sudah kalian jangan pada bengong. Dilanjut aja. Bunda tinggal dulu ya" ujarnya sambil menarik kembali celananya yang dia lorotkan tadi.

......

Bundapun sudah keluar dari kamar mandi, dan kini hanya kami berdua yang ada. Kudekati gigi dan kutanyakan kepadanya apakah lanjut atau tidak.

Gigi menjawab nanti malam aja dilanjutnya setelah semua pada tidur. Dan akupun setujuh kepadanya.

Jikalau persetubuhan ini dilanjut, bisa bisa mbak caca mengetahui persetubuhanku bahka istriku juga bakalan tahu.

Akhirnya kamipun berpakaian kembali. Sebelum gigi memakai cdnya sempat kumasukan jariku kedalam bokongnya.


Hal itupun membuat gigi kaget dan sedikit merengek manja. "Ihh" ujarnya.

Setelah kami memakai pakaian kami kembali kamipun menuju kamarku untuk ikutan ngobrol-ngobrol.

...

Selama ngobrol ngobrol didalam kamar terlihat bunda rita seperti memandangku terus-terusan.




Aku tak tahu mengapa dia selalu memandangiku. Namun aku tersenyum ketika beliau kepergok olehku ketika memandangku dengan tatapan serius.



...



Jam menunjukan pukul 22.00 malam. Saatnya untuk kami beristitahat.



Kuajak gigi untuk mempersiapkan kamar tamu untuk mereka bertiga tidur, namun dia terlihat asik mengoda anakku yang baru lahir.




Disaat aku mau melangkahkan kakiku keluar dari kamar. Mama rita mengikutiku dari belakang.



Hingga sampai lantai atas, akupun memasuki kamar itu.



Kuambil sprai dan sarung bantal untuk dipasangkan pada tempat tidur tersebut.



Mama rita membantuku membuka sprai bekas pakai untuk digantikan dengan yang baru.



Terlihat mama rita menungging setiap dia hendak membetulkan ujung sprai.



Aku yang melihat hal tersebutpun langsung bernafsu untuk menggagahinya.



Kucoba dekati dirinya, dan langsung kupukul pantatnya yang lumayan montok.



"Ihhh" teriak mama rita dengan manja



"Ibu masi menggoda banget si. Aku suka liat ibu nungging gini" ujarku masi dengan posisi tangan berada dilipatan selangkangannya.



"Masa si? Kan ibu sudah tua" ujarnya



"Bener bu. Pasti masi legit ini vagina ibu" ujarku sambil mencoba membuka sleting celana jeansnya



"Hmmm, jangan mas den. Ntar diliat orang ga enak" tolaknya dengan lembut


Aku tak menggubris tolakan bunda rita. Kini celananya telah kuloloskan dari tubuhnya, sehingga kini bunda terlihat hanya memakai celana dalam berwarna coklat.


Kucoba untuk membuka celana dalamnya namun bunda menahannya.


"Pintunya kunci dulu mas. Nanti tiba tiba gigi atau caca masuk bisa perang keluarga" ujarnya


Akupun melangkahkan kakiku menuju pintu kamar dan langsung menguncinya.



Sungguh nafsuku sangat menggebu gebu saat ini. Aku sudah tidak sabar untuk menggauli tubuh montok wanita berumur yang satu ini.


"Dibuka ya bu" ujarku ketika mendekat kehadapannya.


Bunda hanya mengangguk. Aku yang mengerti maksudnyapun langsung melepas celana dalamnya.

....

Terlihat sudah kini permukaan vaginanya yang masi menggelembung dengan hiasan bulu bulu halus.


"Bunda rajin cukur ya?" Tanyaku.


Karna sebelumnya aku melihat vaginanya terdapat rambut rambut lebat.


"Iya mas, habis gatel kalau panjang panjang" rengeknya


Akupun hanya tersenyum sambil merenggangkan lipatan pahanya.


Mula mula kugerakan jari tengahku mengikuti garis vaginanya sebelum jariku masuk kedalam.


Kuelus permukaan vaginanya dengan sangat lebut, sehingga hal ini dapat memberikan rangsangan yang sangat terhadap dirinya.


"Uhmmm" terdengar bunda rita sedang mengerang


Kudekatin wajahnya. Kucium perlahan bibir bawahnya.

"Urghmmtt"


"Ibu masi cantik" godaku kepadanya


Terlihat wajahnya memerah dan hal itu membuat diriku semakin bernafsu.


"Clughmmm"


Pagutan demi pagutan kulakukan terhadap bibirnya.


Bunda membalas ciumanku dengan sangat akresif pula.


Lalu akupun melepaskan pagutanku dibibirnya.


Akupun kini berdiri dihadapan bunda rita.


Bunda langsung mengerti maksud aku berdiri dihadapnya.


Dilepaskannya celana boxerku sehingga terpampang kini celana dalamku.


Bunda masi saja menjilatin pahaku hingga pangkal pahaku sebelum melepas celana dalamku.


"Urghttt" " pinter bundaa.." akupun mengerang


Perbuatan bunda rita membuat aku seperti melayang layang diudara.


Sebelumnya aku belum pernah diperlakukan seperti ini oleh siapapun.


Bunda yang melihatku meram melekpun langsung menyudahi aksinya.


Bunda mendekatkan wajahnya kehadapan penisku yang masi tertutup celana dalam.


Dilepasnya celana dalamku, sehingga membuat penisku mengembul.


"Gede banget mas" Ujar bunda sambil memegang penisku


Mula mula dia menggenggam penisku dengan tangannya.


"Masukin buu" Ujarku yang sudah tidak sabar untuk merasakan mulutnya.


"Plopp"

"Slurpp... slurppp"


Bunda mulai memajukan mulutnya dipenisku


"Urghtt" "ibu sangat menggodaa"


Bunda masi saja melakukan oral terhadap penisku. Dengan mata meram meleknya.


Kucoba menghentikan oralannya.


Lalu kuminta dia untuk diam sejenak.


Setelah dia diam, akupun memajukan penisku hingga dalam pada mulutnya.


"Urghttmmm" terdengar lenguhan bunda dengan suara sedikit tertekan.


Akupun memaju mundurkan penisku pada mulutnya hingga batas waktu yang cukup lama.

"Cplok... cplokk... cplokkk..."

Terdengar suara paduan penisku dengan mulutnya


"Urghhmm.. ibu cantikkk"


"Urghtmmm... Terima pejuku sayangg"


Akupu menyemprotkan pejuku pada mulutnya bunda.


Setelah aku ngecrot didalam mulutnya akupun melepas penisku pada mulutnya.


Kini terlihat lumeran pejuku dari dalam mulutnya.


Namun tak semua pejuhku melumer. Karna ada sedikit peju yang tertelan olehnya.

......


Aku yang gemes liat wajahnya langsung mendekatkan wajahku.

Sambil mencoba memandangnya tanganku mencoba mencubit gemes pipihnya yg bulet.

"Cantik bangett" Ujarku sambil mencubit gemes wajahnya

"Cantikan jiji sepertinya mas" balasnya dengan mimik wajah cemburuh

"Ehh, tapi ibukan yang melahirkannya" balasku sambil mengerakan tanganku kebawah tubuhnya


"Ini pabrik yang telah melahirkan para malaikat ke bumi" ujarku sambil menatapnya tersenyum


Bunda rita hanya mendesah dikala aku mencoba memainkan vaginanya.


"Uhhh" lenguhnya

"Bunda emang terbaik" gumamku sambil mengecup bibirnya setelahnya


"Clurkp... clurkp... cklurpp..."

Bunyi paduan kedua bibir kami terdengar ditengah desahan kami berdua

"Uhmmm" lenguhnya disaat aku mencoba menarik lidahnya dengan kedua bibirku dengan lembut

Cukup lama aku bermain dengan lidahnya, akupun mencoba menyuruhnya melakukan apa yg aku lakukan barusan.


"Usia memang tak pernah bohong" fikirku dalam hati


Masi asik dengan permainan adu kedua bibir. Kulihat bunda inisatif menggerakkan tangannya kebagian bawah tubuhku

Dibukanya perlahan sleting celaku. Setelahnya diturunkannya sedikit celanaku


Disaat kedua bibir kami berhenti beradu, bundapun langsung inisiatif kembali menurunkan celana beserta cdku

Tanpa fikir panjang, si bunda langsung berlutut didekat penisku yang sudah tegang


"Gede bangett mas. Aku baru liat yang segini" ujarnya manja. Setelahnya si bunda mencoba memberikannya terlebih dahulu dengan cdnya


Aku yang tak mau kalah langsung menaikan kaos yang masi dia kenakan.

Ketika kaosnya telah terbuka, aku langsung menelusuri lorong hitam yang terlihat dari luar bra nya.

"Urghttt" lenguhnya

Aku masi asik mengelus kulit dalam lorong itu. Begitu sangat halus, tak tergambar seperti usianya


Akupum terus menelusuri lorong itu hingga pada posisi puncak gunungnya.

Begitu sampai puncaknya, aku pelitir dengan sangat gemas puncak itu.


"Urghttt... arghttt... ushhhgtt.." lenguhnya kembali


Aku melihat keraarah bawah, kulihat dia terdiam menikmati sensasi yang baru aku berikan tadi.

" wahh, bisa bisa gajadi di SP ni kalau dia dikasih nikmat duluan" fikirku


Akhirnya akupun menghentikan aksiku dan melir kebawah kembali.

Diapun terlihat malu malu begitu kedua mata kami bertemu


"Maaf mass, habis aku menikmatinya" rengeknya manja

"Yasudah gpp ibu, lanjurkan" balasku singkat

Kulihat dia mulai memainkan ujung penisku dengan lidahnya terlebih dahulu.

"Jangan dilihatin terus dong mas, aku malu" ujarnya sambil menggenggam penisku dengan tangan kanannya

Akhirnya aku tak memperhatikannya lagi, dan langsung memintanya untuk berbaring.

Disaat dia telah baring dikasur, akupun langsung mengambil posisi man on top, dimana penisku berada tepat diwajahnya dan vaginanya tepat berada didepan wajahku

Akupun lalu membuka lipatan vaginanya.
Masi terlihat sangat penawan isi tampilan dalam dari vagina wanita berumur ini (tidak sesuai dengan usianya) fikirku


Disaat hendak memasukan jari tengahku. Tiba tiba pintu kamar diketuk dari luar.


"Tok.. tookk... toookkk.."

"Urghtt.. siapa itu mas" ujarnya menghentikan kulumannya"

"Ahh bajigurr.. terus aja kentang gini" gumamku


"Sudah buka dulu mas, saya sembunyi di gorden itu dulu" ujarnya sambil memungut pakainnya yang berserak dibawah kasur

"Jangan lupa pakai lagi mas" bisiknya


Akupun memakai kembali pakaianku


Dan begitu suasana sudah kondusif akupun menghampiri pintu. Terlihat sosok caca diluar kamar


"Maaf mas lihat ibu tidak" tanyanya


"Ga mbak. Emang tidak ada dibawah ya?" Tanyaku


"Enggak ada mas. Saya kirain dia ngikut mas beberes kamar" ujarnya


"Enggak ada mbak coba aja cek didalam" ujarku mencoba meyakinkannya

Disaat caca masuk kemar, dia melihat sepasang celana dalam lagi tergeletak dilantai.

"Ohh sh*t" gumamku


"EGHTT.. Ini bukannya punya mama" ujarnya dengan nada pelan


"Orhh, maaf mbak itu punya pembantu sama supir saya, biasa mereka suka teledor" ujarku berbohong

"Ohh, saya kira masnya habis macem macem sama mama saya" gumamnya namun dengan wajah yg menampilkan curiga


"Mana berani saya macem macemin bunda" balasku berkilah


"Ohh, yasudah lanjut mas. Saya mau kebawah lagi" ujarnya melangkahkan kaki keluar dari kamar


Namun disaat hendak menutup pintu mbak caca berbisik

"Kalau kamu enggak puas, hubungi saya" ujarnya


Akupun langsung kaget bukan kepalang.


Disaat pintu sudah aku kunci kembali, aku langsung menghampiri bunda, dan langsung memeluknya

"Dasar keluarga Bi*al" bisikku


"Enak aja" rengeknya


"Sudah bu, kita kebawah saja. Ditunggu yang lain sepertinya


"Iyaa, ayo" ajaknya sambil menggandeng tanganku


Disaat berjalan menujuh kamar istriku dibawah aku memikirkan banyak hal. Mulai dari kefikiran apakah mbak caca tau, apa mereka semua sama, apa mereka? Apa mereka?

Aghttt semua pertanya bertubi tubi bergemuruh dikepalaku.

.....


BERSAMBUNG.....
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd