Komunikasi awal Dengan Rita Amilia
Cerita ini hanya Fiktif belaka, tidak nyata dan hanya khayal semata.
Pa, sebentar lagi anak kita lahir. Uang untuk lahiran tidak cukup. Papa gada niat untuk kerja lagi? Ujar istriku
Nanti ma, papa sudah ajukan lamaran diperusahaannya Raffi Ahmad. Mama tahu kan sekarang lagi pandemi gini. Susah cari kerjanya. Ujarku sambil menedekati istriku yang sedang duduk disofa
Iya pa,semoga diterima ya pa. Tabungan kita juga sudah menipis. 3 bulan lagi anak kita lahir. Ujar istri sambil mendempetkan kepalanya dibahuku.
Iya ma, semoga. Anak papa, sabar ya. Sebentar lagi papa kerja kok, kamu sehat sehat ya sampai kamu keluar, jangan suk nakal nendang perut mama.Ujarku sambil membelai belai perut buncit istriku
Sehari aku menunggu interview kerjaan belum ada panggilan. Seminggu aku menunggu belum juga ada panggilan.
Duhhh, Allah gimana ini. Bantu hamba ya allah teriak batinku.
Disaat aku sedang santai tiba² bunyi handphone berdering. Kulihat boy temanku menelfon. Lalu aku angkat telfon tersebut
Hallo boy, kenapa? Ujarku
Ini genk, gua denger dari bini lu, lu lamar kerja di aa Raffikan? Ujarnya
Iya genk, kenapa genk? Lu lamar situ juga?
Enggak ini, gua cuman mau kasi tau. Kalau aa raffi itu lagi adain event di SCBD. Ujarnya
Lalu? Emang gua bisa ketemu sama orangnya langsung? Ujarku
Genk, genk. Lu apa² uda patah semangat aja. Coba samperin dah. Kali aja ketemu kan lu bisa ngobrol sama orangnya langsung.
Tanggal berapa genk eventnya? Kok gua liat² ignya aa raffi seperti ga terjadi apa2.
Itu 2 minggu lalu dia buat story gitu doang di ig. Mungkin udah hilang. Kan story ig 1 hari doang nonggolnya. Ujarnya
Acaranya 2 hari lagi genk. Lu dateng aja gada daftar² online gitu kok.
Oke genk ntar gua coba deh datang ke eventnya.
Oke genk. Semoga ketemu. Ujarnya sambil mematikan telfon.
Siapa pa yang telfon? Ujar istri yang tiba tiba datang dari arah dapur
Si boy, katanya aa raffi ngadain event di scbd. Gimana ma? Ujarku menjelaskan
Yaudah, datang aja pa. Apa perlu mama temenin ujar istriku
Yaudah ma, acaranya 2 hari lagi kok. Mama emang gada kegiatan? Tanyaku ke istri
Enggak pa, itu hari sabtukan, mama libur order hari sabtu minggu. Ujar istriku
Yaudah ma, kita jalan barengan aja ke eventnya kalau begitu. Ujarku ke istri
......
Akhirnya waktu yang ditunggupun tiba. Kami beberes untuk menghadiri event yang diadakan oleh pihak aa raffi.
Buruan ma, ntar ngantrinya lama. Ucapku ke istri yang sedang berdandan
Iya pa, sebentar. Mama harus terlihat cantik kan di event itu. Kali aja ntar bisa fotoan sama aa raffi. Ujar istriku
Hmm, kelakuan. Ujarku sambil berlalu menuju garasi mobil
Kupanaskan mobil sebelum kami berangkat.
15 menit sudah waktu berjalan, istirku baru nonggol.
Lama amat si ma. Ujarku sedikit kesel
Namanya cewe pa. Kaya gatau cewe aja kamu. Ujar istri sambil memainkan rambutnya
Yaudah berangkat ni? Gada yang ketinggalan. Tanyaku keistri
Enggak pa. Ujar istriku singkat
Akhirnya kamipun berangkat dengan menggunakan mobil sedan.
Sesampainya di scbd aku memarkirkan mobil dengan sangat hati². Karna begitu banyak mobil yang terparkir pada saat ini.
Duhh, rame banget kaya ma yang datang ujarku
Iya pa, kan yang ngadain event artis besar ujar istriku sambil membuka pintu mobil
Lalu kami berjalan ke arah gedung. Di pintu masuk gedung terdapat tempat pendaftaran.
Antrian tidak cukup banyak, sehingga kami tidak membutuhkan waktu yg cukup lama untuk mengantri.
Lalu kamipun masuk kedalam gedung. Kulihat sekeliling gedung untuk mencari aa raffi. Namun tidak terlihat sedikitpun batang hidungnya.
Istriku melihat tita rieta amilia.
Pa itu rieta amilia, coba ajak ngobrol. Kali aja bisa. Ujar istriku
Aduh ma, kan kita daftarnya ke pt nya aa raffi bukan ke ritstor. Ujarku ke istri
Istriku tidak menggubris omonganku barusan. Dia menarik tanganku untuk mencoba mendekati tita rieta. Ayo pa sini, kita coba ujar istriku
Dasar cewe demen banget maksa. Batinku
Assalammualaikum ibu. Ujar istriku membuka obrolan
Waalaikum salam. Ujar singkat bunda rita
Mau foto? Ujar bunda rita kembali
Tidak bu, ini saya mau ngobrol sebentar ujar istriku kembali
Oh, saya tidak cukup banyak waktu sekarang. Nanti saja selesai acara event kamu tunggu disitu. Ujar tita rita sambil menunjukan belakang panggung stand.
Iya bu. Dengan senang hati. Ujar istriku
...
Tita rietapun berlalu dari hadapan kami.
papa gimana si, bukan bantuin mama ngomong malah diam aja. Ujar istriku sedikit kesal
aku tidak menggubrisnya, karena mataku asik melihat sekeliling tempat acara.
waduh telat kita ma, itu aa raffi dipanggung. Ujarku ke istri
Iya pa, kok ga barengannya sama bunda rita. Ujar istriku
Kan beda tempat tinggal ma ujarku singkat
Acarapun dimulai, begitu banyak orang yang hadir dari berbagai kalangan
Artis artis yang hadirpun terlihat cukup banyak. Kebanyakan teman dekatnya aa raffi.
Kami menikmati acara event dari awal hingga akhir acara.
Selesai acara istriku mengajak untuk menuju stand yang dijanjikan tita rita untuk ngobrol tadi.
Assalammualaikum ibu, ujar istriku
Walaikum salam. Kamu yang tadi didepan ya? Uja tita rita amilia
Iya bu. Begini bu. Ujar istriku sambil menyentuh lenganku untuk menyuruhku ngobrol dengan tita rita
Ehh, begini bu. Perkenalkan saya denis bu. Ujarku gugup karena belum ada persiapan
Iya ada perlu apa kalian berdua mengajak saya ngobrol? Ujar tita rita
Anu bu. Saya seminggu lalu lamar kerja di ptnya aa raffi. Namun belum ada panggilan sampai sekarang ibu. Ujarku sedikit takut takut
Ohh. Masalah kerjaan. Nanti coba ibu komunikasikan dengan raffinya ya. Ujar singkat tita rita.
Baik ibu. Tapi aa raffinya kok tidak ada disini bu? Tadi ada di panggung. Ujarku sambil mencoba menatap wajahnya rita amilia
Diakan artis besar mas, banyak acaranya. Jadi harus bisa atur waktu harus kemana dia selanjutnya. Ujar rita amilia
Ohh, begitu ibu. Lalu bagaimana cara saya agar bisa bertemu dengan aa raffi ibu? Saya butuh sekali pekerjaan ini ibu.
Kan, tadi saya suda bilang nanti saya coba komunikasikan. Ujar rita amilia sambil memasang muka sedikit kesal
Baik ibu, tapi saya minta tolong dengan sangat ibu. Istri saya sebentar lagi lahiran.
Alhamdullilah, sudah berapa bulan ini? Ujarnya sambil mendekat ke istriku untuk mengelus perut istriku
Uda enam bulan ibu. Ujar istriku
Terlihat wajah bahagia istriku ketika tangan rita amilia mengelus perutnya
Oh, baik. Kalau saya boleh tahu kamu lamar sebagai apa? Setahu saya raffi lgi tidak buka lowongan. Ujarnya
Sebagai Videografer ibu. Seminggu lalu ada kok bu di ignya aa raffi.
Oh begitu ya. Saya tidak tahu pasti si. Yasudah ini saya kasi nomer saya aja. Kamu hubungin saya untuk menanyakan kelanjutannya gimana. Ujar rita amilia sambil berjalan menggambil tasnya yang berada di meja.
Istrikupun juga mengambil hp didalam tasnya.
Ini nomer saya ujar rita amilia ujarnya sambil menyebutkan nomernya
Akupun mencatat nomer yg disebutkannya tadi.
Baik ibu. Nanti saya hubungin. Ujarku
Jangan disebar ya nomer saya. Saya hanya ingin membantu agar anak ini sehat ketika terlahir ke dunia. Ujar rita amilia sambil mencoba mengelus kembali perut istriku
Baik ibu, terimakasih ya ibu. Ujarku
Terimakasih ibu rita. Ibu baik orangnya. Ujar istriku
Ahh, biasa saja. Namanya manusia harus saling tolong menolongkan. Sudah ya saya mau ada acara lagi sehabis ini. Permisi
Ujarnya
Tiba² istriku ingin berfoto dengannya
Bu, maaf saya boleh minta foto ujar istriku
Boleh, silahkan. Ujarnya
Lalu istriku menyuruh aku mengambil fotonya.
Ckrekk.. satu dua foto telah terambil.
Aku juga mau dong ma ujarku ke istri
Lalu aku minta tolong ke mas mas yg sedang berada didekat kami
Mas, boleh minta tolong ambilin foto. Ujarku
Ok mas. Silahkan ujarnya
Lalu istriku menyuruh agar aku berada diposisi tengah.
Aku merangkul istriku dan disebelah kiriku ada rita amilia.
Posisiku dengan rita amilia sangat dekat. Sehingga tangan kiriku menyentuh bagian tangan kanannya.
Diasaat sesi berfoto selesai ga sengaja sikuku menyentuh buah dadanya.
Duhh... empuk banget batinku.
Maaaf ibu tidak sengaja. Ujarku
Tidak apa² mas. Kan lagi posisi begini. ujarnya
Sekali maaf ya bu. Ujarku
Hmm. Ujarnya sambil berlalu meninggalkan kami.
Papa bikin malu saja. Ujar istriku ketika kami sampai didalam mobil
Kan enggak sengaja ma. Ujarku
Alesan banget. Genit banget. Ada istri dan anaknya disebalah mala genit ke artis yang sudah berumur. Ujarnya jeles
Istirku emang wanita yang sensitif. Itu sebanya aku tidak bisa main serong ke perempuan lain. (Selain karna dia yang sensitif juga karna aku sangat mencintainya)
Iya ma, jangan ngambek napa. Kan ga disengaja ujarku sambil mencoba ngecup keningnya
Iya pa. Ujarnya singkat.
Akhirnya kamipun berlalu meninggalkan tempat itu untuk menuju istana kami.
Sesampainya dirumah aku lalu memarkirkan mobil dan setelahnya masuk kedalam rumah untuk mandi. Karna kurasa badan sudah sangat gerah sekali.
Selesai mandi aku samperin istiku yang sedang berada diruang tamu.
Ma, hubungin sekarang ga tita rita nya. Ujarku ke istri untuk memulai obrolan
Jangan pa, sekarangkan sudah malam ujar istriku
Yasudah besok siang saja ma. Ingatin papa ya, kadang papa suka lupa ujarku ke istri sambil menarik tangan istriku untuk beristirahat dikamar.
Akhirnya kamipun beristirahat untuk tidur.
Bersambung....
Awal Baik
Hari telah berganti pagi, tak lupa aku melakukan rutinitas morning sex dengan istriku.
Sebelum melakukan morning sex. Aku dan istri membersihkan tangan dan juga tidak lupa untuk kumur kumur terlebih dahulu. Agar tetap steril usul istriku setiap kali aku mau mengajaknya melakukan hubungan badan.
"Ma, main dikamar mandi yuk?". Ajakku ke istri
"Kasian anak kita pa. Ntar aja kalau dia sudah lahir kita main dikamar mandi lagi". Ujar istriku sambil mengelus elus perutnya.
Akupun ikutan mengelus perut istriku ketika aku sudah selesai beres beres. Dan sekarang giliran istriku untuk beberes.
Selesai beberes kutarik dengan lebut tangan istriku keranjang. Kubaringkan badannya dengan sangat hati-hati karena aku tidak mau terjadi kontraksi yang berlebihan terhadapannya dan anak kami.
"Hmm... paaa...". lenguh istriku ketika lidahku menyusuri tengkuknya.
Aku tak menggubris lenguhan istriku. Lidaku masik asik menyusuri setiap inci tubuh istriku.
Hingga aku sampai pada daerah selangkangannya. Kucoba renggangkan kaki mulusnya.
Ketika kakinya suda merenggang lalu kucoba untuk membuka bibir vaginanya.
"Masi mulus ma memeknya". Ujarku kagum kepada istri
"Masukin paa, mama sudah ga tahan". Lenguh istriku kembali
Namun aku belum puas. Kucoba memainkan lidahku. Kumainkan biji kelentinya dengan lidah dan mulutku.
Istriku mengerang ketika aku menyedot biji kelentitnya dengan bibirku.
"Uhmmmm.... iyaa paa. Urghttt... mamaaa mau keluarr". Teriaknya
Akupun semakin mempercepat gerakan lidahku terhadap biji kelentitnya.
"Kleck... kleckk... kleckkk.." bunyi perpaduan lidaku dengan biji kelentit istriku
"Arghtttt ... mama keluarrr..". teriak istriku
"Udah ihh pa, mama disiksa mulu setiap berhubungan intim". Ujar istriku sambil merapatkan kembali kakinya
"Iya ma, sekarang giliran mama". Ujarku sambil mendekat ke bibirnya.
Istriku membalas ciumanku ketika lidahku memainkan lidahnya.
Dengan liarnya dia memainkan lidahnya didalam kedua rongga mulutku.
Istriku bergerak kebawah mendekati penisku.
Dimainkannya penisku dengan jari jari lentiknya. Dikocoknya dengan lebut. Hingga kenikmatan datang.
"Maa, iyaa.. enakk.. maa.." lenguhku
"Papa tadi nyiksa mama sekarang giliran papa mama siksa". Ujar istriku sambil memasukan penisku kedalam mulutnya.
Kulihat istriku begitu lihai mamaju mundurkan mulutnya dipenisku.
"Urghh.. maaa.. ampunnn.." ujarku ke istri
Istriku tetap saja melakukan aksinya tanpa mempedulikan lenguhanku
"Clokk.. clekk.. clookk..." terdengar suara perpaduan penisku dengan mulut istriku
"Urghtt.. hmmm"... lenguhku
Aku belum juga mau keluar, sehingga istriku merasa kecapaian hingga akhirnya menghentikan bj nya.
"Papa kuat banget si, mama sampe cape ini tapi papa belum mau keluar". Rengek istriku sambil merebahkan badannya disampingku
"Hehehehe".. aku hanya nyengir
Lalu aku merenggangkan kembali kaki istriku. Kucoba memasukan penisku kedalam vaginanya.
"Urghtt.." terdengar lenguhan dari kami berdua ketika penisku menyusuri lorong vagina istriku
Ketika penisku mentok didalam vaginanya kudiamkan sejenak penisku untuk merasakan denyutan vaginanya istriku.
"Urghtt.. gerakin paa". Ujar istriku dengan tidak sabar
Sebentar ma. Enak banget disedot gini ujarku ke istri sambil mendekatkan bibirnya. Kusedot bibir atasnya. Kutarik bibir atasnya dengan kedua bibirku.
"Lalu istriku melepaskan tarikan bibirku. Ihh papa.. ntar bibir mama doer gimana?" Rengek istriku
"Enggak ma, kan papa nariknya pelan".ujarku sambil mencoba mengerakan penisku.
Istriku hanya melenguh..
"Urghtt.. iyaa.. arghtt... hmmm .."
"Vagina kamu masi enak sayang"... bisikku ketelinga istri sambil menjilati telinganya.
"Urghttt.. geli paa.. arghttt.."
Akupun menaikan tempoku dengan sangat cepat.
"Urghtt... urgttt.. good.. urghttt..Terusss paa.. iyaaa.. enak bangett.. arghtt"
Tubuh istriku mengejang kembali. Tanda dia telah orgasme untuk kedua kalinya namun aku tetap menggerakan penisku didalam vaginanya
"Pa mama capek nii.. urghtt... udahaaannn yaaa..". ujar istriku kewalahan dengan goyangan penisku.
"Iya mahh.. uhh.. sebentar lagi papa keluar. sabar sayang".. ujarku
"Arghttt... arghtt.. arghtt.." lenguhku sambil menghentakan penisku
Akupun langsung menuju kamar mandi kembali untuk membersihkan tubuh.
Istriku datang menghampiriku dikamar mandi.
"Papa ihh.. mama jadi lemas gini.. gimana mau ngorder hari ini". Ujar istriku
"Nanti papa bantu dehh.. tapi packing doang". Ujarku sambil mengajaknya becanda
"Uh, dasar jagoan mama".. ujar istriku
Waktu menunjukan pukul 09.00 pagi akupun berniat membantu istriku untuk membuat roti jualannya. Karna aku sudah berjanji akan membantunya.
Hingga akhirnya jam menunjukan pukul 1 siang aku mengajak istriku untuk makan siang.
"Ma, kita makan dulu". Ajakku ke istri
"Iya pa". Ujar singkat istriku
"Pa, telfon bu rita amilia coba. Sekarang lagi jam makan siang". Ujar istriku mengingatkan
"Iya ma, habis makan aja".. ujarku singkat
Selesai makan, aku menuju kamar untuk mengambil handphone.setelahnya aku samperin istri kembali keruang tamu.
Kucoba untuk menelfonnya.
Nomer yang anda tuju tidak dapat dihungi, silakan beberapa saat lagi.
"Ga aktif ma", ujarku ke istri
"Yasudah mungkin lagi shoting, jam istirahat artis sama jam istirahat kita kan beda pa". Ujar istriku
Akhirnya kami membuat roti kembali.
.....
"Haaa, akhirnya selesai pa". Ujar istriku
"Iya ma. Capek juga ya ternyata hanya bikin roti begini saja". Ujarku
"Kalau uda biasa ga capek pa". Papa baru pertama kali si.. ujarnya
"Iya ma, buatin kopi dong ma". Ujarku ke istri
Lalu aku menuju ruang tamu untuk beristrihat sejenak.
....
Tak berselang lama istriku menyusul sambil membawa kopi pesananku tadi
"Ini pa kopinya". Ujar istriku
"Iya ma letak aja". Ujarku
"Mama ga ikutan ngopi". Ujarku kembali membuka obrolan
"Enggak pa. Mama tadi uda ngeteh". Ujar istriku
"Ohh yaudah. Kita telfon bu rita sekarang ni ma?". Tanyaku ke istri
Istriku melihat jam dihpnya. Udah jam 5 sore pa. "Uda kemaleman ga si kalau nelfon jam segini?". Tanya istriku
"Kita coba aja ya ma". Ujarku sambil menekan nomernya
Tutt.. dering telefon
Tuh ma nyambung.. ujarku
"Hallloo"... ujar rita amilia didalam telfon
"Selamat sore ibu, ini denis yang kemarin ketemu ibu". Ujarku
"Ohhhhh, adaaa perluuu apaa kammuu.. orghtt".. ujar rita amilia
"Aneh banget ni bu rita". Ujarku dalam hati
"Ini bu, mengenai pekerjaan yg saya lamar kamarin di pt aa raffi". Ujarku menjelaskan
Uhhh.. hmmm... ini raffi ada disebelah ibu. Kamu ngomong aja ke raffinya langsungg inii
Terdengar suara aneh didalam telfon. Seperti orang lagi bersetubuh. ( namun aku tidak menggubrisnya, karna kurasa setiap manusia dewasa itu punya warna hitam dan putih didalam dirinya masing masing)
"Hhaallo, broo". Ujar raffi didalam telfon.
"Aa, ini a aku 2 minggu lalu daftar ke pt aa". Ujarku
"Hmm, kamu daftar dibidang apa?". Ujarnya sambil melenguh
"Videografer a". ujarku
"Yasudahh urghtt, nanti akuu cek kembalii brohh". Ujar raffi
"Iya a". Ujarku
"Urghtt.. urghrtt.. aa nakal banget... urghttt bunda masi telfonan tadi. Urghtt". Teriak rita amilia didalam telfon.
Ternyata mereka tidak mematikan telfonnya.
Istriku yang mendengarpun kaget bukan kepalang. "Itu mereka lagi bersetubuh yank". Bisik istriku
"Hmm", gumamku singkat
"Urghtt enak a.. hmm.." terdengar kembali lenguhannya
Plokk.. plokk.. plokk..
"Urghtt bunda aku keluar". teriak raffi ahmad.
"Arghttt".. teriaknya kembali
Akupun buru-buru mematikan telfonnya.
"Mama ga nyangka pa seorang rita amilia senakal itu". Ujar istriku memulai obrolan
"Dunia artis mah gausah kaget gitula ma". Ujarku
"Hmm, nanti papa jangan seperti itu ya". Ujar istriku sambil menyenderkan kepalanya ke bahuku.
"Enggak la ma. Papakan udah malang melintang didunia hiburan. Jadi gabalakan tergoda sama yang gitu²". Ujarku meyakinkan istriku
"Bagus la kalau gitu". Ujar istriku sambil melangkahkan kakinya ke kamar mandi
Akupun membaringkan tubuhku disofa hingga aku ketiduran.
"Pa bangun, pindah ke kamar tidurnya" ujar istriku
"Uda jam brp skrng ma?". Ujarku ke istri
"Jam 8 pa. Yukk kita pindah ke kamar". Ajak istriku
"Iya ma, mama duluan papa mau mandi dulu". Ujarku
Akupun berjalan ke kamar mandi. Setelahnya aku menuju kamar untuk melanjutkan tidurku.
.....
Bersambung...