Citra Side Story part 3 | Apakah Itu.....
"Ini nasi ama teh manis angetnya Mas..." Ucap Mirah Setyarini, wanita berusia 24 tahun, penjual nasi pecel yang membuka warung didekat terminal Margorukun. Kota dimana Marwan sedang ada proyek pertanahan.
"Eh iya... Ini Neng... Makasih..." Ucap Marwan tersadar akan lamunannya yang sedari tadi menatap tajam kearah Mirah.
"Silakan dinikmati Mas... Kalo butuh apa-apa lagi, saya ada di tempat biasanya...." Ucap penjual nasi pecel itu sambil tersenyum manis. Senyum yang selalu mengingatkan Marwan pada istrinya, citra agustina yang sedang hamil tua. Wanita yang ia nikahi, yang sedang ia tinggalkan di kota beberapa bulan belakangan ini.
Sejenak, Marwan kembali menatap wanita penjual nasi pecel itu dari kejauhan. Wajahnya manis, kulitnya pun bersih dengan bulu-bulu halus yang tumbuh samar di lengannya. Postur tubuhnya ramping dan tinggi. Sekilas, walau tak se-seksi istrinya, Mirah memiliki senyum dan daya tarik yang mirip dengan apa Citra miliki. Tak heran, jika walau kecil, warung nasi Mirah ini selalu didatangi banyak pelanggan, meskipun mayoritas adalah lelaki. Karena selain kecantikan Mirah, gaya bahasanya pun santun, membuat para pembeli betah berlama-lama di warungnya.
mantap suhu, nama tokoh citra dan kelakuan citra persis ama mantan ane suhu, jd puas aja ngebayangin cerita suhu ama realita hidup anee.. hehehe thanx suhuu nice story