Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Nafsu Birahi Nita

Lanjutan...

Kemudian, saat nita memasuki rumah dari buk ida tersebut, ternyata diruang tamu telah duduk buk ida ditemani pak somad dengan kopi didepannya serta sambil menghisap rokoknya.
Buk ida yang saat itu mengetahui kedatangan nita lansung mengatakan kepada suaminya,
"pak ini mbak nita yang ibuk bilang tadi, kakinya terkilir, tolong bantu bapak uruti ya”ucap buk ida sambil senyum kepada nita
"Heheheh misi pak, buk" ucap nita
"Sini mbak masuk'' ucap buk ida
“heheheh iya buk, bapak udah kenal kok kmaren" ucap pak somad sambil menatap nita saat itu,
"Coba sini bapak lihat kaki yang terkilir nya neng !” ucap pak somad sambil berdiri lalu lansung jongkok dibawah kaki nita,
Pada saat itu nita memakai daster tepat diatas lututnya, sejujurnya paha nita sedikit terlihat saat nita duduk walau hanya separuh saja tapi bagi pak somad sangat meransangkan bagi dirinya.

Nita yang saat itu terkejut karna pak somad lansung duduk diantara kedua pahanya saat itu dengan terbata-bat mengucapkan, “heheh iya pak” “ yang ini pak” ucap nita
“bapak coba lihat dulu ya neng” ucap pak somad sambil melakukan keahliannya sebagai tukang urut.

Sambil menjamah kaki nita yang putih tanpa ada jejak itu pak somad merasakan sesuatu yang menggairahkan dari dirinya yang memaksa matanya untuk menengok ke arah selangkangan dan juga susu wanita tersebut,
Ketika mengurut pergelangan kaki nita pak somad menyempatkan untuk menengok betis nita yang putih dan juga paha yang montok mempersona itu, karna daster yang dikenakan nita hanya mampu menutupi stengah dari pahanya saja, apalagi saat mata pak somad melirik ke arah tonjolan yang besar di dadanya nita itu seketika membuat kontolnya sedikit bereaksi.
Dalam batinnya pak somad berkata "akhirnya wanita yang ku tunggu-tunggu yang mampu memancing gairahku telah kutemui, ah pokoknya harus kujadikan dia istriku"

Kemudian pak somad kembali lagi memfokuskan kepada pergelangan kaki nita yang sedang dia obati kembali, sambil mengatakan, "owh ini mah nggk fatal kok neng” ucap pak somad sambil mengambil minyak yang memang dari tadi telah disiapkannya
“tahan sebentar ya neng” ucap pak somad sambil mengusapi minyak serta memiijit kaki nita
Pada saat pijittan yang terakhir karna memang pak somad ini ahlinya maka saat itu nita berteriak kesakitan, ditambah lagi duduk nya yang semula biasa saja menjadi selojotan diatas kursi yang saat ini didudukinya itu, nita tak menyadari jika dasternya telah tersingkap hingga sedikit membuka pangkal pahanya padahal saat itu pak somad tepat berada diantara selangkangannya, siapapun itu pasti dapat mengintip warna celana dalam apa yang dipakai nita saat itu.
Menyadari nita yang tersolotan akibat menahan urutannya pak somad terpelongo melihat kearah isi dalam paha nita saat itu, bagaimana tidak posisinya tepat berada dihadapan pak somad .
Saat itu kontol pak somad seketika meronta ingin keluar dari sempak pak soomad.
"Wah memeknya tembam sekali, ini memek yang ku cari, yang bisa ngeladeni gairah ku" ucap pak somad dalam hatinya

Merasa situasi belum bagus karna diruagan tersebut juga ada istrinya maka saat itu pak somad lansung memerintahkan istrinya agar mengambil air putih didapur.
Kemudian dengan melihat istrinya yang telah pergi meninggalkannya pak somad sengaja mengurut sedikit lagi kaki denagan kencang agar nita kembali selautan duduknya,
"Aaaah sakit pak, aduuuh" ucap nita
"Tahan ya neng heheh"balan pak somad

Lalu saat melihat nita sedang menahan sakitnya, dengan pelan pelan pak somad mengangkang-kan kaki nita agar terlihat seperti apa bentuk isi dalam selangkangan nita tersebut maka terpampanglah dengan lebih jelas memek nita yang tebal, tembam saat itu yang masih tertutupi celana dalamnya, pak somad yang melongo serta sange seperti tak berkedip melihatnya, terlihat saat itu pemandangan yang sangat luar biasa.
Bagaimana tidak, karna saat itu terlihat memek yang sangat tembem dan sangat tebel dari yang biasa dilihatnya, lantas sejenak membuat nya tertegun tegun.


Kemudian pak somad terkejut seketika karna terdengar langkah kaki istrinya, lalu pak somad menyudahi dengan cepat tindakannya agar istrinya tidak curiga bahwa saaat ini dia berprilaku mesum ke nita, nita saat itu juga sedang menyadari pandangan pak somad kepada selangkangannya punmenutupi kembali kakinya dengan rapat,
“sudah neng, palingan besok udah agak baikan kakinya” ucap pak somad sambil berdiri lalu kembali ketempat duduk sebelumnya dan juga pada saat itu istrinya telah kembali ditempat yang sama sambil membawa segelas air ditangannya
“iya pak, maksih nita ya pak” jawab nita sambil menahan nyeri dikakinya
“ini mbak minum dulu” ucap buk ida
“gimana mbak, enak nggk urutan bapak?” Tanya buk ida
“enak kok buk,hehheh” “nita minum airnya ya buk” ucap nita
“silahkan diminum ya mbak” ucap buk ida
"heheh iya buk ida"ucap nita

Sementara ditempat duduk yang lainnya pak somad masih saja memperhatikan setiap lekuk tubuh nita, terasa nafsunya sudah diubun-ubun kepalanya saat itu, pak somad sedang berfikir bagaimana cara nya menikmati tubuh wanita cantik ini.
Tapi saat itu pak samod juga berfikir bagaimana melakukannya karna saat itu istrinya juga ada didekatnya.
Kemudian,
Merasa mendapatkan ide, pak somad berpura-pura menyuruh buk ida pergi ke warung membelikan rokok untuknya,
“neng duduk aja sebentar, nanti aja pulang, nanti takutnya sakit saat berjalan soalnya baru bapak urut” ucap pak somad mencari alasan agar nita tak terburu-buru pulang kerumahnya.
Mendengar ucapan suaminya ke nita lantas buk ida juga ikut meemberi saran kepada nita,
“iya mbak diamin dulu beberapa menit mbak” ucap buk ida
“iya buk, pak, “ ucap nita sambil memperlihatkan senyumnya

Kemudian dengan cepat pak somad lansung melancarkan idenya dengan menyuruh istrinya untuk membeli rokok ke warung ,
“oh iya buk, tolong belikan bapak rokok buk, soalnya rokok bapak tinggal hanya beberapa batang , heheh !” ucap pak somad sambil senyum kearah istrinya
“baik pak, mana uangnya pak..?” kata buk ida
“ini buk, “ Sambil memberikan uangnya ke buk ida …

Kemudian,
Setelah kepergian buk ida ke warung nita lansung bertanya ke bapak somad yang dari tadi sangat kurang ajar kepadanya, apalagi matanya jelalatan kepadanya, jujur nita sangat tidak menyuukai tingkah pak somad itu, apalagi menurut nita saat itu dibandingkan dengan pak bagas pak somad sangat kalah jauh, dari segi penampilan ataupun badan juga sangat jauh tertinggal, pak somad orangnya sangat dekil, bertubuh pendek ditambah lagi tubuhnya kurus krempeng, umurnya juga lebih tua dari pak bagas, dan bila beliau berjalan agak aneh dari manusia normal pada umumnya, beliau jika berjalan selalu mengangkang seperti orang sedang sakit pinggang, akan tetapi tanpa disadari nita saat itu adalah pak somad mempunyai satu kelebihan dari sekian kekurangannya yaitu kontolnya yang sangat besar sebesar botol mineral dengan panjang berukuran 20cm.
Bahkan saking besarnya buk ida pun sebagai istrinya pernah pingsan di awal pertama kali merasakan kontol pak somad kala itu.

Kemudian nita bertanya perihal kemesuman pak somad itu karna pandangan nya ketubuhnya sangat tak mengenakan,
“pak kok bapak ngeliatin nita dari tadi seperti itu pak ?”
“padahal ada buk ida loh pak…”
“bapak bisa-bisanya seperti itu kepada nita. Dari awal juga, diwarung kemarin pun bapak juga seperti itu “
“kenapa sih pak natap kek gitu, “ “nita nggk suka diliatin kek gitu loh pak” ujar nita

Sambil mendengar ocehan nita dengan tergesa-gesa juga sambil melangkah kearah nita pak somad menjelaskannya …
“iya neng maaf bapak kurang ajar sama neng”
"Tunggu neng, jangan marah dulu, biar bapak jelasin" ucap pak somad
“begini neng, tapi jujur ya neng, bapak terpesona dari awal bertemu dengan neng”
“apalagi itu nya neng, “ ucap pak somad ke nita sambil menunjuk susunya nita.

Akan tetapi mendengar kejujuran pak somad nita ngerasa ingin mencoba menjailli lelaki tua itu, nita ingin melihat reaksi pa tua itu…
“itu nya apa pak…?”
“ini yang bapak maksud kan..?” sambil membuka jaketnya
“ini kan yang bapak lihat ..?” nita sudah tau kok pak dari awal juga mata bapak nggk lepas ngliatin ini aja terus” ucap nita yang saat itu pura-pura marah kepada pak somad padahal saat itu nita sengaja memperlihatkan susunya yang saat itu memang tanpa ada bra dibalik baju dasternya, nita juga penasaran ingin tau seberapa jauh lelaki didepannya saat itu akan bertindak.
Saat nita membuka jaketnya terlihatlah susunya yang besar tanpa bH itu tercetak bulat dibalik daster tipis yang digunakannya, susu itu terlihat sangat montok, besar, padat berisi, seperti memanggil siapa saja yang melihatnya untuk meremmas-remasnya, belum lagi dengan puntingnya yang mencuat dibalik daster.

Dengan menyaksikan pemandangan dari nita yang sangat luar biasa itu membuat pak somad terdiam kaku sambil matanya se'akan mau copot melihat susu besarnya nita, kemudian pak somad pun mulai mendekati tubuh nita lebih dekat lagi…
“iya neng, bapak sangat suka dengan susu neng, neng bapak boleh nanya nggk?” ucap pak somad
“boleh pak, nanya apa pak” ucap nita cuek
“tapi neng nggk boleh marah ya, soalnya ini pertanya'an intim neng” ucap pak somad
“iya pak nany apa, iya nggk apaapa kok” ucap nita
“begini neng, tadi pas bapak tak sengaja lihat memek neng nita kok tebel ya, tembem-tembem gitu” ucap pak somad
“yaa, gimana ya pak nita jawannya, dari dulunya udah sepertnya gitu pak hehehe”
“lagian kenapa sih bapak nanya-nanya ituan, bapak memang kurang ajar ya pak sama nita” bentak nita
“maaf neng…! begini ya neng ya, soalnya setahu bapak ni ya neng, orang yang memeknya tembem pasti susah dipuasi sama suaminya apa lagi kalau kemaluan suaminya berukuran standar Indonesia neng” heheehe " ucap pak somad dengan sedikit tertawa agar suasananya

“bapak mah sok tau, lagian suami nita besar kok kmaluannya” tegas nita yang pura2 berbohong

“hehehe ya deh neng, bapak percaya kok, tapi kalau suami neng nggk bisa memuasi neng bapak bisa kok bantuin neng” ucap pak somad sambil cengir
“aah bapak percaya diri sekali, kek bisa aja muasin nita, hehhehe memangnya kuat apa pak, inget umur pak hehehhe”balas nita mencoba menggoda pak somad
Merasa dapat lampu hijau pak somad lansung mendekati nita…

“neng nggk percaya ya sama bapak, sekarang bapak boleh nggk megang susunya neng sebentar” ucap nita

“bapak penasaran dengan ini neng” sambil tangannya mendarat kesusunya nita

“ah bapak nekad juga ya pak, padahal nita belum meng-iyakan permintaan bapak loh …! ” ucap nita membiarkan tangan itu

“lgian bapak penasaran neng, sebentar aja kok neng, uuuh akhirnya bapak bisa meremas susu besar ini, oooooooh akan bapak buat susu besar ini mengeluarkan airnya” ucap pak somad sambil meremasremas susu nita

“ah..aaah , ah, pelan-pelan donk paaaak, ah ” ucap nita sambil menahan ransangan yang datang dari remasan tangan pak somad, dan juga mata nita selalu tertuju kepintu luar, mengawasi pintu masuk agar tetap waspada bila nanti buk ida pulang dari warung.

Dalam kewaspadaannya nita senyum-senyum sendiri mendengar perkataan pak somad memuji suusunya yang besar bahkan juga mengatakan ingin membuat susu nita mengeluarkan susu.

Kemudian dengan bercanda nita mengatakan “gimana mau keluar pak susunya nita ? Lagian kalau juga mesti harus ada airpun nita mesti hamil dulu pak” ucap nia

“yaudah biar bapak yang bakal bikin hamil neng nita” ucap pak somad

“nggk ah pak, nggk mau ah, kalau nita mau hamil juga mendingan nita ajak suami nita donk pak, ngapain harus sama bapak” ucap nita

Sambil mengenyot susu nita pak somad juga meremas remas nya tengan penuh nafsu,
"Ah pelan pelan pak" ucap nita

“Udah deh neng bapak tau kok suami neng nggk bisa memuaskan nafsu neng, gimana mau ngehamili neng, dan apalagi s'telah bapak nglihat bentuk memek neng yang tembem itu !” hehehhe sambil tangannya meremas susu nita

“apalagi susu neng bener besar neng, bapak suka sekali sama neng ! neng mau kan bapak hamili ? bapak janji bakal tanggung jawab, kalau perlu neng nita jadi istri bapak !” ucap somad
“jika neng jadi istri bapak, bapak janjji bakal muasi neng setiap malam” hehhehe ucap pak somad

“nggk pak, nita masih sayang sama suami nita, nita nggk mau rumah tangga nita hancur”ucap nita

Saat tangan pak somad masih meremas susu nita lalu pak somad dengan sigap lansung mencipok mulut nita , dengan menyambut mullut pak somad nita lansung meladeni permainan lidah dari pak somad.
Beberapa saaat kemudian pak somad menghentikan cipokannya,
“neng, ngentot yuk, bapak bakal buktiiin perkataan bapak barusan” ucap pak somad
“bapak gila apa ! cukup pak, nita nggk mau nyakiti hati buk ida, buk ida udah baik sama nita”
“udah jangan hiraukan buk ida, buk ida udah nggk bisa memuasi bapak, udah kering wanita itu mah…”hehheheh ucap pak somad ke nita sambil tertawa sombong

“ayuk lah neng, kita ngentot” "bapak yakin neng pasti ketagihan nanti dengan bapak" ajak pak somad

“nggak pak, nita nggk mau, nita nggk mau ngehianati suami nita dan buk ida yang sangat baik dengan nita" jangan dipaksa pak ” tegas nita

“neng jangan marah gitu donk neng, “ "lagian dari tadi neng bapak remes susunya nggk menolak" ucap pak somad sambil meremas kembali susu nita

“gimana mau nolak dasar bapak aja yang dari tadi matanya ke sini"
"dasar mesum, padahal udah tua juga" ucap nita

"Lagi pula nih ya pak, nita tau kok tadi pas ngurut kaki nita bapak sengaja kan ngangkangin paha nita supaya bapak bisa ngelihat memeknya nita kan ? " ucap nita

"iya maaf neng kalau tingkah bapak buat neng nita kurang senang, tapi jujur bapak nggk tahan nge-lihat bodi neng dari awal kita bertemu" ucap pak somad

Pak somad yang saat itu memang bernafsu ngeliat nita, kontolnya juga dari tadi telah membrontak dan terasa sesak didalam celana panjang yang dikenakannya saat itu. kemudian ...
"yaudah neng silahkan deh neng marah kepada bapak, tapi tolong bapak sekali ini, udah lama buk ida nggk bisa memuaskan hasrat bapak neng, maka bantulah bapak saat ini neng” ucap pak somad

Merasa sedikit iba dengan perkataan pak somad kepadanya lantas nita lansung berfikir kembali dibuatnya, dan juga nita ingat perkataan buk ida siang tadi persis sama dengan cerita dari pak somad barusan, bahwa buk ida selama ini melayani suaminya sekarang hanya bisa dilakukan menggunakan tangannya saja.

Kemudian kembali pak somad merayu nita..“ayolah neng nita bapak sudah tak tahan lagi neng,” ucap pak somad,
Nita yang saat itu tak tahan ngelihat tingkah pak somad itu terpaksa ngeladeni nya saja…

“bapak gayanya nggk tahan-nggk tahan nanti dikocok malah crot duluan heheh ” ucap nita dengan binalnya.

Kemudian Seketika saat itu pak somad berdiri tepat dihadapan nita, dengan tergesa-gesa melepas celananya , saat pemilik celana itu menurunkan celananya maka terpampanglah dengan jelas dihadapan Nita kontol besar berwarna hitam milik pak somad itu, pada saat itu kontol tersebut telah keras maksimal dengan berukuran besar memiliki ukuran yang kurang sedikit dari bentuk botol mineral.

Nita seketika terlihat terpana melihat ukuran kontol pak somad saat itu, nita juga merasa badannya saat itu terasa panas dingin, memeknya terasa telah basah sendiri tanpa disentuh ataupun dicongkel, kakinya terlihat sedikit bergemetar saat itu.
“Bagaimana mungkin lelaki tua yang hampir setara dengan kakeknya itu memiliki kontol yang besar seperti itu ?”
nita merasa takut melihat kontol sebesar itu, nita juga berfikir bagaimana jika kontol itu masuk membelah memeknya.

Kemudian saat itu terdengar panggilan namanya yang diucapkan dari mulut pak somad menyadarkan nita dari lamunannya saat itu...
“neng nitaaaa, neng ? neng ?” ucap pak somad
“ehhh iya pak ada apa ? ucap nita sedikit terkejut
“gimana neng ? udah berontak nih neng pusaka sakti bapak ?” ucap pak bagas menyombongkan kontolnya

Sambil menatap dengan sayu kearah kontol itu dan juga mendengar perkataan pak somad yang begitu vulgar saat itu membuat memek nita sangat basah dibalik celana dalamnya, dimana pada saat itu nita juga sangat jelas melihat kontol besar itu, kontol itu sedikit mengeluarkan lendir dari ujung lobangnya yang menandakan pemiliknya begitu bernafsu saat itu.

Lalu tiba-tiba….
nafsu yang sedari tadi yang semakin meninggi baik nita maupun pak somad menjadi ciuuut saat mendengarkan langkah kaki dari luar,.. ya itu adalah langkah kaki buk ida yang pulang dari warung, maka secepat kilat pak somad menarik celananya keatas begitu juga nita yang telah mengenakan jaketnya kembali beberapa detik yang lalu.
Kemudian.



BERSAMBUNG....
(Sorry ya broMa-Men telat updatenya, silahkan menikmati hidangannya broMa-Men)
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd