Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Nafsu , cinta , dan kematian ( kutukan ini part 2)

16. Semua tentang billa. Part 1

___________________



Kubalikan tubuhku.., kupandangi mata bening dan kosong milik perempuan tanpa busana itu.

" Billa.. pingin mandi ?? ,

" Iya.. mas " , jawab billa masih dengan tatapan kosongnya.

Belum sempat aku meresponnya , tiba - tiba billa melangkah melewatiku , aku sempat ingin mencegahnya, takut billa berbuat yang aneh2 lagi terhadap ibunya.

" Ibukk.., bila pengen mandi bareng ibu, ucap bila sambil memeluk tubuh sintal ibunya..

Bu warni terkejut sejenak , lalu berbalik dan memeluk billa penuh haru.., ya mungkin beginilah kasih seorang ibu, setakut - takutnya dan semarah - semarahnya, begitu mendengar rengek manja anaknya hatinya luluh.

" Iya neng... , Sini ibu mandiin.. , badan neng bau..ihh..", ucap bu warni..

" Iya lah buk.. , kan neng.. habis ' kentu sama mas sayang.. hihihi " jawab billa sambil ngikik tanpa ada rasa malu

Jujur aku yang malu mendengar itu, bagaimanapun aku belum pernah dalam situasi se absurd ini. Ingin aku mengutuk nasibku harus mengalami kejadian - kejadian ' gila ' seperti ini.

Bu warni sepertinya tau rasa jengahku dan menatapku sambil tersenyum lembut padaku.., seakan - akan untuk sabar menerima kondisi billa.

" Mas.. sayang mriki .. mandi bareng billa to " ( mas sayang sini.. mandi bareng billa dong ) " , Hal yang kutakutkan akhirnya terjadi..,

" Pekok men to ji... Ji.. nopo ora minggat wit mau.. " , umpatku mengutuk kebodohanku.

" Iya mas sini ibuk mandiin..hihihi ", ucap bu warni malah semakin memperkeruh suasana, entah kenapa dengan mereka berdua.

Kupelototi bu warni karena bisa - bisa nya melakukan itu disituasi kritis begini..

" Gpp atuh mamas , kan ibu udah lama teu mandiin calon mantu ibuk.. hihihi "

" Kentirrrr kabehhh iki mbok karo anak " ( " gilla semua ini ibu dan anak ").

Daripada segalanya menjadi tambah runyam aku segera bebalik dan meninggalkan mereka berdua. Tapi belum sempat aku keluar dari kamar mandi itu sebuah pelukan menahanku.

Jika hanya pelukan mungkin aku bisa melepaskankannya , tapi tangan lembut itu sudah masuk ke kolorku dan mengurut - urut batang terongku. Buyar sudah konsentrasiku untuk pergi, apalagi saat kurasakan tubuh dibelakangku.., mulai menggesek gesekan pentil susunya ke punggungku.

Saat kondisi kritis itu datang, tiba - tiba bayangan wiwik menyelamatkanku. Kulepaskan genggaman tangan itu dengan lembut, kemudian aku berbalik dan menatap sosok lembut penuh kedewasaan itu.

"belum waktunya.. warni sayang, kutunggu kamu lepas kb kamu dulu.. aku pingin buat dedek buat billa " , entah... Kenapa malah kata - kata itu yang keluar dari mulutku.

" Apa itu sebenarnya keinginanku , apa sebenarnya aku sudah sama gilanya dengan billa ".., ah entalah yang penting aku bisa lepas dulu dari semua ' kegilaan ini "

" Sesok pikir keri pokoke !! " , Ucapku dalam hati

----------------------------------

~ Awal semuanya ~

Seorang wanita berjilbab sedang merintih - rintih.. menikmati gesekan demi gesekan jari kecilnya pada 'itil' mungilnya. Didepannya nampak sebuah adegan film dimana seorang laki - laki sedang menjilati kelamin lawan mainnya.

Sementara gadis itu terbuai dalam kenikmatan, dia tidak sadar ada sosok pria tua sedang mengawasinya, jari - jari tangan pria itu dengan lincah mengocok kontolnya yang hitam sesuai dengan warna kulit si pemilik.

Sejenak seperti berpikir memikirkan suatu rencana, pria tua itu tiba - tiba menghentikan aksinya dan turun meninggalkan kursi tempat dia mengintip gadis muda yang sedang dilanda birahinya.
Selang lima menit, pria itu kembali dengan sebuah kamera poket ditangannya.

" Mugo - mugo durung rampung " ( moga - moga belum kelar.. ) , bisik pria itu dalam batinnya.

Betapa beruntungnya pria tua itu, bukan hanya adegan yang dia harapkan masih berlangsung. Bahkan kini sang gadis sudah merubah posisinya menyamping, hingga nampaklah wajah cantiknya berbalut hijab dengan seragam sma nya yang sudah berantakan tak bisa lagi menutupi keindahan payudara perawannya.

Nafas pria tua itu semakin ngos - ngosan melihat pemandangan langka didepannya. Buru - buru dia mengambil foto pose demi pose sang gadis sebelum terlambat.

' cekrek.., cekrek , cekrekk.., hanya sekitar lima foto yang dia ambil, karena sepertinya meneruskan proses memuntahkan pejuhnya lebih penting saat ini. Dan tak butuh lama dua insan itu sama - sama mencapai puncaknya...

"... Creeeeetttt, creeertt.. serrrr... , Basah sudah lantai dibawah kelamin gadis itu sebasah dinding tembok yang disemprot lima kali tembakan pejuh sang lelaki tua.

-------------------------------

~ kenikmatan pertama ~


Mata gadis berjilbab itu penuh dengan air mata dan ketakutan, saat ditatapnya lima lembar foto dirima yang sedang melakukan adegan ' nista' seperti yang dikatakan pria tua yang ada didepannya.

" Ampun.. paklik , ampun diparingke ibuk " ( jangan paman.. , jangan dikasihkan ibuk ), ucap gadis itu menghiba supaya lelaki tua yang dipanggil paklik itu mengurungkan niatnya.

Lelaki itu tidak menjawab , dia malah pergi dan keluar dari kamar gadis itu yang masih menangis tersedu - sedu. Tak berapa lama lelaki itu datang lagi , tapi ditangankanya sudah ada sebotol cairan berwarna bening dan sebotol minuman soda berwarna merah jambu yang cukup laris dijaman itu.

Setelah ia mengunci kamar gadis itu. Segera didekatinya gadis yang sudah seminggu ini menggangu pikiran dan kelamin tuanya.

" Paklik ora bakal ngomong ibukmu ,asal billa manut karo paklik.. , ora gur kuwi sayang .., paklik bakal ngajari billa lan opo pingine billa paklik turuti..( paman tidak akan bilang ibumu , asal billa nurut sama paman.., bukan cuma itu sayang.., paman bakal ngajari billa dan apapun keinginan billa paman turuti..), ucap sang lelaki tua dengan senyum liciknya.

" Ngaaa.. nga..jari billa paklik ?? " , Tanya gadis itu kebingungan.

" Ngajari koyo pilem sing mbok tonton nduk.. hehehe " jawab lelaki tua itu

" Ko... kkoo..yo sing neng pilem pak lik " tanya billa yang seakan tidak percaya paklik yang dia hormati selama ini. akan mengatakan kata - kata itu.

Lelaki tua itu hanya mengangguk dan tersenyum culas memendam rasa ingin segera menikmati keindahan tubuh dan memek perawan milik keponakannya bernama billa ini. Entah apa yang ada dipikiran kardiyo , bukannya sebagai paman dia menjaga anak dari mendiang mas sukirman kakak kandungnya, tapi ini.. malah tidak sabar ingin merobek - robek kelamin sang ponakan dengan kontol hitamnya, yang secara ukuran sudah cukup membuat istrinya maryati ' klugat - kluget ' keenakan.

" Wez..,, ben kowe ora isin nduk , saiki kancani paklik ngombe .., paklik yo wes dikandani ro septi yen kowe, de'e ro konco - koncomu seneng ngombe bareng"

( " udah biar kamu nggak malu nduk, sekarang temani paman minum.. , paman juga sudah tau dari septi kalau kamu, dia dan teman - temanmu suka minum bersama )

" Septiii !!! , Billa terkejut bagaimana pakliknya bisa mengetahuinya dari septi sahabatnya , sedekat apa hubungan mereka berdua ?? ,


Tanpa menghiraukan keterkejutan billa , kardiyo tua .. , segera meracik minuman yang dibawanya. Yang sudah dia persiapkan sejak mengetahui info - info penting tentang ponakannya yang bahenol ini dari septi , meski harus mengeluarkan uang sepuluh ribu, yang saat itu tidak bisa dibilang sedikit, kardiyo cukup puas dengan info dari septi.

Setelah minuman selesai diracik, kardiyo segera mengambil sebuah kaset video dari tasnya , kemudian memasangnya.

Billa sendiri masih dalam kebingungannya , kenapa dia sekarang bisa dalam kondisi seperti ini.

Film pun mulai berjalan , sepertinya kardiyo sudah meminta rental kaset video itu untuk memilihkan film yang berisi tentang kisah tabu paman dengan keponakannya.

Dua puluh menit berlalu , adegan di film mulai mempertontokan seorang gadis belia sedang merintih - rintih menikmati jilatan dari lelaki tua diantara selangkangannya, tubuh billa mulai merasakan hangat akibat ciyu campur fanta yang sudah empat sloky ditenggaknya , kelaminnya juga mulai basah dan gatal melihat adegan tersebut.

Kardiyo yang tentunya sudah berpengalaman, melihat gerak gerik billa segera melancarkan aksi pembuka, Dipeluknya billa dari belakang, tangan kanannya tanpa pamit langsung merogoh cd putih milik billa, begitu dirasakannya kelembaban yang sangat disana,.. kardiyo dengan jari - jarinya yang gemuk segera bergeriya mencari sebentuk daging mungil yang bersembunyi dibalik lipatan membukit mililk billa.

" Uhhhg... , ' Keri' ( geli ).. pak lik.. , billa mulai merintih.. merasakan sengatan nikmat saat ' itil ' , dipilin - pilin jari hitam dan gemuk milik kardiyo..

" Enak to nduk...?? , Tanya kardiyo... , Yang disambut anggukan lembut sang ponakan yang memeknya membuat jari - jari kardiyo basah kuyup.

Kardiyo yang lebih berpengalaman segera melanjutkan aksi berikutnya , tanpa melepaskan permainan pada 'itil' milik billa , tangan kiri kardiyo yang tadi hanya memeluk perut ramping sang ponakan, segera pindah ke bongkahkan susunya, yang tentunya sangat jauh lebih kencang dibandingkan milik maryati istrinya.

Billa... Semakin blingsatan.., mendapatkan sentuh - sentuhan dari jari - jari kardiyo yang beruntung bisa ' menodai ' tubuhnya untuk pertama kali.

" Paaakk..likk , ehhhgg.. tanpa sadar billa mulai merintih manja menerima rangsangan demi rangsangan di titik - titik nikmat miliknya.., kardiyo semakin bersemangat mendengar rintihan ponakannya.. kontol tuanya sudah menganguk - angguk meminta pertanggung jawaban.

" Uuwesssss... Uuu.. wess paklik.. billa ping..ngin..,

.. creeeettt... Creerrr .. serrrr... Serrr , belum sempat menyelesaikan kata - katanya tubuh billa mengejang, tangannya memeluk leher kardiyo seakan takut jatuh.

Kardiyo puas melihat ponakannya sudah KO hanya oleh permainan jari - jarinya. Diangkatnya tubuh billa lalu direbahkan ke kasur lantai dikamar itu.segera setelah itu kardiyo melepaskan kaosnya dan kolornya.

Dihadapannya billa menatap lemah tubuh dada telanjang pakliknya yang berotot berhiaskan tatto garuda khas keamanan pasar dan yang membuat billa tertegun adalah benda hitam berurat sebesar pisang ambon yang mangut - mangut menyapanya. Meski tidak sebesar dan sepanjang seperti yang billa lihat di film , tapi warna hitam dengan topi jamur yang berkilat - kilat diujungnya cukup membuat billa terpesona , dirasakankan.. memeknya mulai berdenyut lagi seakan membalas anggukan dari kontol hitam pakliknya.

Kardiyo yang sudah dari tadi penasaran dengan liang perawan billa segera menarik lepas rok panjang sang ponakan dan memposisikan kepalanya diantara dua paha billa, dengan tidak sabar dibukanya kesamping cd billa yang basah kuyup akibat orgasmenya tadi. Begitu melihat keindahan didalam lipatan gemuk memek ponakannya itu , nafsu kardiyo semakin tak terbendung. Tanpa rasa malu.. ' slurrrrpsss... Slurppss .. ' dijilatinya dengan rakus setiap centi garis lipatan milik bila dan ketika berakhir di ' itil ' merah muda milik ponakannya.. ,segera dihisapnya gemas milik billa itu.

" Duhhh.. pakkk...likk .. eeennn nakk.. , seru billa tanpa rasa malu lagi ,

Ya bagaimanapun billa hanya wanita biasa yang baru pertama kali ini disentuh lelaki , apalagi ditambah efek minuman dan film yang disodorkan padanya.

Billa ... Hampir mencapai orgasme keduanya.., saat mendadak pakliknya menghentikan aksinya dan entah mengapa itu membuat billa merasa jengkel.

Kardiyo memang sengaja melakukan itu pada ponakannya.., dia ingin ponakannya.. ketagihan dengan kontol tua nya , ketagihan ' kentu dengannya.

' ya .. ini waktunya permainan inti ' , batin kardiyo yang langsung memposisikan kepala kontolnya tepat di gerbang kelamin milik ponakannya..

" Paklikkk... Ehhh.. ,ehhh " , rengek billa manja saat kardiyo dengan nakalnya mulai menggesekan kepala kontol hitamnya pada ' itil ' mungil billa..

Setelah kepala kontolnya terasa cukup basah oleh cairan yang terproduksi oleh memek ponakannya segera kardiyo memulai proses pembukaan selaput dara milik billa.

Dan ternyata tidak sesulit saat melakukannya dengan maryati dimalam pertama, cukup dua kali percobaan robek sudah... Selaput suci milik billa di kontol tua miliknya.

" Ehhh.. perih paklik.. , rintih billa saat merasakan selaput daranya ditembusi oleh kontol hitam milik pakliknya..

Kardiyo kembali menunjukan kelihaiannya.. bukannya.. , menenangkan billa dengan kata - kata.., kardiyo malah mulai melumat bibir ponakannya yang sedari tadi dibiarkan menganga dan mengangur olehnya.

Dan benar saja billa tidak lagi merintih sakit, tapi mulai membalas lumatan pakliknya, rasa nikmat mulai menjalari billa saat lidahnya yang penuh ludah dihisap hisap oleh pakliknya.., rasa itu tanpa sadar membawa pantat billa mulai begoyang ringan..

Goyangan itu ringan bagi billa , tapi tidak bagi kardiyo, akibat goyangan itu .. , kontol tuanya seakan diremas - remas dan diplintir oleh liang sempit milik ponakannya ini. Untung kardiyo sudah persiapan dengan minum jamu ' kuat ' milik yu sumi langganannya yang sudah kardiyo buktikan sendiri khasiatnya langsung dengan ' bakule ' ( penjualnya ).

Kardiyo yang tidak ingin kalah sebelum berperang segera melancarkan strategi jitunya seperti saat menghadapi lawan - lawan sebelumnya. Ditariknya pelan kontol hitamnya hingga menyisakan kepala nya lagi mulai dikocokan secara sedang ke liang milik billa..

" Slebbb... Slebbb.. slebbbb... Slebb... , Kocokan dangkal pada memek billa itu semakin lama semakin cepatt.... Yang tentunya membuat billa semakin merasakan gatal , geli dan kedutan - kedutan pada memeknya yang baru pertama kalinya ditembusi kontol.

" Ehhhh... Ehhhh.. pakk.. likk , lepas sudah lumatan billa berganti erangan - erangan nikmat , yang terdengar begitu merdu di telinga kardiyo yang kini sibuk ' mengunyah ' pentil perawan milik billa yang semakin ' ngaceng ' akibat .. , benda hitam tumpul milik pakliknya yang keluar masuk di lobang memeknya..

Sekitar lima belas menit kemudian kardiyo mulai menggunakan jurus pamungkasnya karena sudah tidak sabar untuk mengosongkan pejuh yang ada dalam biji zakarnya..,

" Plokkkkk.... , Plokkk..., Plokkk, plokkk.. plokkk.., plokkkk.., tusukan kontol nista milik kardiyo mulai dengan kejam memompa keluar masuk liang memek milik billa yang benar - benar licin dan basah kuyup.

Kardiyo juga semakin rakus melumat bibir ranum milik ponakan nya itu , bahkan ludahnya kadang sampai tertelan oleh billa , tapi dua manusia beda warna dan beda usia itu benar - benar larut dalam birahi yang memusnahkan segala rasa takut dan jijik.. yang terpikirkan saat ini hanyalahh.. mencapai titikk.. dimana rahim perawan yang hangat milik sang ponakan segera diiisi oleh berliter - liter peju kental milik pakliknya.

' ndukkkk... Enakkk bangett .. , tempikmu ndukkk .., ehrggg.. ehgg.. aaa..ku, meee...tu.. ndukk...

' crooootttt... Crottttt.. crotttt.. ,cretttt.. sssrerrrr.. serrrr.. , jebol sudah bendungan peju.. milik kardiyo yang dengan tidak sopan membanjiri rahim milik ponakannya yang juga sama tidak sopan nya mengguyur kontol tua milik pakliknya hingga basah kuyup.

Rasa ini benar - benar nikmat dan itu yang membuat gadis cantik yang jilbabnya sudah awut - awutan itu bukannya takut , bersedih atau menyesal akan semua ini.

Dipandanginya tubuh laki - laki tua yang terbaring disebelahnya , kemudian tanpa rasa risih dijilatinya keringat didada lelaki itu , lelaki yang dua jam lalu sangat membuatnya jijik dan benci , kini lelaki tua dan kontol hitamnya itu sudah benar - benar ' menaklukannya'

-----------------------------------



Dipandanginya tubuh telanjangnya dari sebuah cermin yang tergantung dikamar buliknya , sesaat kemudian dipandanginya sosok lelaki tua yang terbaring telanjang didepan nya sambil mengelus - elus perutnya yang membuncit.

" Iki anak'e dewe paklik.. , hihihi "


Gadis bernama billa itu berharap akhir bahagia tapi , lelucon hidup ini akan segera menyadarkan apa yang akan segera dialaminya.


~ saat apa yang jadi keinginanmu tidak tercapai, berarti itu bukanlah hal yang kamu butuhkan. Dan sebaliknya, saat kamu mendapatkan hal yang bukan keinginanmu.. , itulah sebenarnya hal yang kamu butuhkan ~

SLOKY34



- bersambung -



🙏🙏🙏




Salam tiga Dewa

🍷🍷🍷
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd