Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Nafsu , cinta , dan kematian ( kutukan ini part 2)

18. Semua tentang billa . End part

___________________



" Ibuk... , Billa kangen banget " , gadis bernama billa itu penuh kegirangan belari dan memeluk ibu yang hampir dua bulan tidak datang menemuinya.

" Kok lama banget sih buk gak njenguk billa.. jangan - jangan ibuk udah punya pacarr lagi ya.. !??, Rengek billa dengan gaya ngambeknya.

" Husttt... , Pamali ath neng ngomong kituh sama orang tua.. , ibu tuh lagi sibuk ngurus kost sama sawah... , jawab ibunya


Kemudian sambil mengobrol mereka berdua menuju ke rumah kardiyo.


" Eh ada mbak warni to .. , sapa kardiyo kepada kakak ipar yang sebenarnya sudah cukup lama dibayangkan kardiyo saat ' kentu ' dengan mar , siti , sum dan wanita - wanita lain yang pernah merasakan kelaminnya ternodai oleh kontol hitam kardiyo.

Hingga saat ini pun mata kardiyo tak bisa berkedip menatap body gitar yang terbalut kulit mulus milik kakak iparnya.


Tanpa disadari kardiyo, billa sedari tadi juga begitu tajam melihat gerak - gerik kardiyo yang semakin membuat ' muak ' dirinya, 'tapi sekarang belum waktunya' batin billa.


-------------------------


Malam minggu ini sedikit membawa keceriaan pada billa , karena malam ini dia bisa jalan - jalan dengan motor barunya , ya.. motor yang dibelikan ibunya siang tadi , sebagai hadiah prestasinya meraih ranking tiga didalam studinya. Tapi begitu teringat ibunya, perasaan kuatir datang padanya.. ' bukankah tadi buliknya pamit akan pergi njenguk tetangga dirumah sakit , berarti ibunya hanya berdua dengan pakliknya dirumah.. ' terngiang padangan penuh nafsu pakliknya saat melahap setiap inci tubuh ibunya , billa segera berbalik arah kembali ke rumah kardiyo.


Sementara di sebuah kamar di rumah kardiyo , tampak seorang wanita bertubuh mulus dan montok meronta - ronta dibawah himpitan seorang laki - laki berkulit hitam dan kekar yang terlihat sudah benar - benar kalap oleh nafsunya.


" Ehhh.. ehhh.. , jangann dek yo.. sudahh.. dekk sudahh !! , Rengek wanita yang bernama warni, berusaha menahan rangsangan dari sodokan demi sodokan kontol hitam yang kini sedang memompa.. liangnya.. yang semakin becek..


" Ohhh... Uuudah dek.. , ingat dek mar..!!, iii..ngat dek marr..dek yoohh.., lenguh warni dalam usaha terakhirnya untuk menghentikan buaian dari kontol hitam yang mulai membuatnya melayang - layang dalam kenikmatan yang sudah cukup lama tidak ia dapatkan dari mendiang mas kardiman suaminya.


Tepat saat dirinya benar - benar akan tenggelam.. , saat tangannya yang tadinya berontak mulai berbalik hendak memeluk erat lelaki yang sedang membuat dinding lembab memeknya semakin basah kuyup.. tiba - tiba...


" Derr.. derrr.. derrr !!! Ibu... Ibu... Dimana.. , billa pulang bukk bukain pintunya.. , " suara ketokan keras pada jendela kamar itu.. menyadarkanya dari semua kesalahan yang nikmat ini.


Begitu mendengar suara billa, entah dapat kekuatan dan keberanian darimana tiba - tiba warni bangkit dan mendorong tubuh adik iparnya hingga terjengkang.


Kardiyo yang tidak pernah diperlakukan serendah ini oleh wanita manapun , segera bangkit dan ingin memberi pelajaran pada kakak iparnya itu. Tapi baru beberapa langkah dia berjalan, gedoran dan teriakan memanggil - manggil dari luar jendela itu semakin keras terdengar , memikirkan bahaya yang akan lebih mengerikan jika suara itu terdengar oleh warga, membuat kardiyo mengurungkan niatnya dan segera membetulkan celananya, keluar dari kamar itu.


Diluar jendela kamar itu terlihat sosok billa yang melirik tajam ke arah menghilangnya kardiyo yang ternyata melarikan diri dari pintu belakang rumahnya sendiri.


" Saiki.. Apapun jawabanmu.. , pean bakal mati lek.. ", senyum billa mengembang menghiasi tatapan matanya yang kosong.



-------------------------------



" Opooo.. ndukk !!! .. koe meteng.. !!, Mata lelaki bernama kardiyo itu melotot mendengar penjelasan dari gadis muda yang dengan tatapan dingin menatapnya , seakan - akan menanti jawaban apa yang akan diucapkan oleh kardiyo.


" Wes.. wwwes.. diprisake tenan opo nduk ?? Tanya.. kardiyo yang masih tidak percaya dengan berita yang diterimanya ini. Padahal kardiyo yakin dia tidak pernah lupa memasukan pil kb itu di teh milik ' mangsa ' nya ini, bagaimana bisa hamill ???

" Sampun sayang.. , jare bu bidan niki mlaku 10 minggu.." ( " udah sayang kata bu bidan ini udah jalan 10 minggu.." ), jawab gadis itu dengan wajah yang terlihat begitu ' bungah ' berbanding terbalik dengan ekspresi wajah kardiyo yang pucat kebingungan.


Bagaimana kardiyo tidak bingung , jika ini siti , sumi , atau pedagang - pedagang pasar yang sudah pernah dia buahi , itu tidak jadi masalah buat kardiyo, karena mereka orang lain, tapi gadis ini adalah keponakannya, anak dari mas sukirman kakaknya.


" Wuasuuu tenan kok iso malah meteng ngene.. , ( benar - benar... Anjing kok bisa .. malah hamil begini.. ) , umpat kardiyo mengutuk kebodohannya sendiri.

" Lha .. paklik kok koyo bingung ngoten to.. , nopo paklik mikir billa ngapusi.. , nopo ojo - ojo paklik mikir niki sanes anak'e paklik"
( lha.. paklik kok seperti bingung gitu sih... , Apa paklik pikir billa bohong atau jangan - jangan paklik mikir ini bukan anaknya paklik.. !! ) , tanya gadis itu dengan mata dingin dan tajam yang semakin membuat kardiyo ' gelagepan '.

" Yoo.. ora ngono billa sayang , paklik cuman pengen masteke wae.. ndukk " ( yaa.. bukan begitu billa sayang... Paklik cuman pingin mastiin aja nduk.. )

" Njih sesok paklik.. ngeterke billa prikso mawon sekalian, ben bu bidan ngertos bapak' e dedek bayi.. " ( ya.. besok paklik .. antar billa priksa aja sekalian , biar ibu bidan tau ayah dari dedek bayi.. ), ucap gadis itu yang semakin tenggelam dalam rasa sakit yang mendalam begitu melihat sikap orang yang begitu dicintainya ternyata tidak percaya padanya bahkan seakan tidak menginginkan bayi darinya.

" Aku wes mbatin yen iku jawabanmu lek ", Batin billa sambil meninggalkan kardiyo yang masih duduk ditepi ranjang dengan wajah linglung.



-----------------------



Billa dengan lemah membuka matanya, dilihatnya seorang wanita yang sedang tertidur bersimpuh ditepi ranjang tempat dia berbaring , entah sejak kapan dirinya berada diruangan ini.. ya billa tau ini adalah sebuah kamar rumah sakit. Dengan lemah billa menyentuh wanita itu dengan jari - jarinya yang berhiaskan selang infus yang berpangkal pada punggung tangannya.


" Ya Allohh.. Alhamdulilah.. , kowe ws sadar nduk.. , ucap syukur dipanjatkan wanita itu saat mengetahui gadis itu akhirnya sadar setelah melalui dua hari komanya.

"..ii.. iibuk pundi bulikk ?? , Tanya billa lemah kepada wanita itu, yang ternyata maryati buliknya.

" Ibukmu balik jogja disik nduk , tapi mengko sore tekan kene maneh.. , wingi pas krungu kowe kecelakaan, ibukmu langsung rene.. kok nduk " ( " ibumu pulang dulu ke jogja nduk , tapi nanti sore sampai sini lagi.., kemarin pas dengar kamu kecelakaan, ibukmu langsung kesini kok nduk " ), jelas maryati

" Lhaaa.. lha.. paklik ?? " Tanya billa lagi


Mendengar pertanyaan billa , maryati tiba - tiba menangis dan mulai menciumi tangan billa..


" Disepuro paklikmu yo nduk.. , bulikk ngerti yen kowe lagi isi.. nduk.. , bulek yo yakin mesti kuwi kelakuane jenate paklikmu.. " ( " maafkan paklikmu ya nduk.., bulik tau kalau kamu sedang hamil , dan bulik yakin itu semua karena ulah mendiang paklikmu.. ) , ucap maryati dengan terisak - isak

" Jenate paklik .. ?? berarti bajingan iku wes mati " .. , ( .. mendiang paklik.. ?? , Berarti bajingan itu sudah mati ), batin billa yang memori dikepalanya mulai kembali lagi kemalam dimana dia menarik stir mobil yang sedang dalam pegangan kardiyo dan mengakibatkan mobil yang mereka tumpangi menabrak sebuah gapura. Senyum billapun mengembang mengingat semua itu.


" Lha.. ii.. ibuk ngertoss..??.., yen kulo me... Meteng.., bulik " ( lha.. ii.. ibuk tau ..??.. yen kulo meteng bulik.. " ) , tanya billa sambil melihat ke arah perutnya..

"Ora.. ndukk.. , ibumu ora ngerrti .., jawab maryati yang masih larut dalam isak tangisnya.


Billa tak memperdulikan jawaban bulliknya.. , matanya fokus menatap pada perutnya.., ' ada apa dengan perutnya ?? .. , kenapa perutnya jadi rata ?? ... Ada apa dengan janin yang ada didalamnya.. ?? '

" Kowe keguguran nduk.. , pendarahan mergo tabrakan iku.., sepisan maneh nduk.. tulung disepuro kelakuane jenate paklikmu.."


Airmata billa menetes mendengar penjelasan dari maryati buliknya , ada rasa sedih dan tanya hatinya.. ' kenapa dedek bayi itu lebih suka menemani ayahnya yang seorang bajingan !!! .. kenapa ?? '


------------------------


Dua hari sudah billa berada dirumah setelah hampir tiga minggu terbaring dirumah sakit.


Billa masih belum bisa masuk sekolah, karena kondisinya masih lemah dan kakinya masih sedikit pincang akibat retak tulang betisnya.


Dibelakang billa tampak maryati dengan setia menemani billa yang sedang duduk diatas kursi rodanya.


" Bulik.. , billa bade tanglet.. , tapi bulik ampun duko njihh.. "
( bulikk.. billa pingin tanya.. , tapi bulik jangan marah ya .. " ), ucap billa

" Njih.. pripun nduk.. ?? " ( iya gimana nduk..?? ) , Sahut maryati


Bila pun mulai memberondong buliknya dengan pertanyaan - pertanyaan yang selama ini mengganjal dihatinya.


" Bulik... ndak Ngertos , yen paklik selingkuh.., Nganti gadah anak saking mbak siti ?? ( Bulik ndak tau ..? Kalau.. paklik sekingkuh.., sampai punya anak dari mbak siti ?? )


" Ngerti nduk... Bulik ngerti nduk " , jawab maryati lirih , sambil menahan sesak didadanya.


" Lha kok bulik.. mendel mawon.. !! " , ( Lha kok bulik... Diam saja !! ).., sahut billa dengan nada meninggi , seakan kecewa dan bingung dengan jawaban buliknya


Kemudian maryati pun menceritakan kondisi yang memaksa dia menerima semua kelakuan dari kardiyo suaminya.


Semua dimulai lima belas tahun yang lalu, saat maryati divonis mandul oleh dokter. Saat itulah kardiyo lelaki yang dulu ia kenal selalu lembut dan baik padanya dibalik sikap garangnya didepan lawan - lawannya, mulai berubah.


Lelaki yang dulu dengan penuh tulus cinta meminangnya, meski dia hanya seorang gadis panti asuhan yang tidak tahu dimana dan siapa keluarganya, seorang gadis panti yang setelah dewasa cuman bisa berjualan ' gendar pecel ' untuk bertahan hidup.


Kardiyo yang dulu se' mabuk - mabuknya selalu pulang kepelukan Maryati mulai jarang pulang.

Akan selalu terngiang kata - kata kardiyo padanya saat itu , saat dengan mata dan kepalanya sendiri kardiyo sedang ' kentu ' dengan parti bakul pindang istrinya dek joko yang saat itu sedang hamil.


" Yen kowe rak trimo mar.. , yo sesok ben tak uruse pegatane dewe.., oh yo.. sisan.., bengi iki usungono barang - barangmu.."
( kalau kamu nggak.. trima marr.. , ya besok biar aku urus perceraian kita.., oh ya.. sekalian .., malam ini angkut barang - barangmu ).

" Wes saiki metuo ..!!!!!, ojo nggangu aku rep tilik anakku.. " ( udah sekarang keluarlah !!!, Jangan nggangu aku mau nengok anakku )


Hancur hati maryati setiap mengingat kejadian itu.. , kata - kata itu , tapi dia bisa apa ??, Dia hanya wanita mandul yang sudah tidak punya siapa - siapa.., hanya kardiyo yang dia punya.. ya hanya kardiyo.


Airmata billa menetes deras, dipeluknya erat tangan buliknya begitu mendengar semua hal yang memaksa buliknya untuk pasrah mengikuti semua kemauan kardiyo sia tua bangka laknat itu.


" Billa sayang bulik.. " , hanya kata - kata itu yg bisa terucap disela isak tangisnya..


Maryati hanya semakin erat memeluk ponakan yang ada didepan untuk menunjukan dia juga sangat menyayangi billa.


--------------------------


Didalam sebuah kamar nampak seorang gadis yang seragamnya penuh dengan coretan tanda dia sudah lepas dari masa sma nya menatap benda yang diambilnya dari sebuah laci dikamar itu. Kamar tempat dulu seorang jagoan pasar pernah meniduri ' mangsa - mangsanya ' , tempat dimana gadis muda mulai membakar lembar demi lembar foto dan klisenya , sembari melangkah keluar kamar itu dan menuju kamar disebelahnya yang saat ini sedang penuh dengan erangan - erangan nikmat seorang wanita yang sudah cukup lama menderita.

" Pllokkkk... Plokk... Plokkkk.. , ahhhh, enak banget tempikmu.. bulikk.. ahhh.. , sanjungan dari joko.. pemuda gagah dan tampan anak bu dewi .. membuat maryati semakin bersemangat menggoyang..kontol joko yang ada dibawahnya.., dan belum sempat maryati menanggapi kata - kata joko.. mulutnya sudah disumpal oleh kontol yang bahkan lebih besar dan panjang dari milik kardiyo mendiang suaminya.

" Glupss.. glupsss.. glupsss, .. , mpphh .. , air ludah maryati mulai menetes membasahi dada joko , saat kontol milik muji anak tukang becak yang tubuhnya kekar dan tinggi besar itu semakin brutal mengocok mulutnya.. , beruntung muji segera menghentikan aksinya , sepertinya dia sudah benar - benar ingin mencicipi tempik milik buliknya billa ini.

" Gantian .. to.. ko.. aku yo pengen.. !!!,

Bukan joko yang merespon ucapan muji , tapi malah maryati yang segera melepaskan jepitan ' tempik ' nya pada kontol joko.., joko yang sebenarnya sudah memulai pendakiannya hanya bisa menggerutu dalam batinnya melihat kini.. daging tebal milik 'tempik' bulik maryati mulai menelan kontol muji.

" Eeedan.. gede banget kontolmu le... , Rintih maryati saat merasakan tak ada rongga tersisa di liang peranakannya.. ,

Muji hanya tersenyum , sambil meremas - remas kasar susu maryati yang lebih besar dan lebih kencang dari bu ndari .. wali kelasnya , wanita yang selama ini menanggung biaya pendidikannya dan wanita yang sukses mengajari muji luar dalam.

Perlakuan kasar muji pada susunya rupanya dengan cepat menaikan birahi maryati , bahkan maryati sendiripun tidak menyadari bahwa dari dalam sisi liarnya dia suka perlakuan kasar saat bersenggama, muji pun terkejut saat tiba - tiba bibirnya yang tebal sudah dilumat maryati..

" Slurpps.. slurppss.. mmphh , lidah dua insan beda usia itupun beradu.., agus benar terkejut dengan permainan liar maryati yang sangat berbeda dengan bu ndari .., mulut atas dan bawah maryati bisa sama - sama ganasnya dalam melumat.

Ehhhh.. ee.. nnakk bulik.., slurrrpss.. , belum sempat muji meneruskan ucapannya.. bibir nya sudah dilumat lagi oleh maryati.., pancingan liar maryati ternyata berhasil membangunkan kebuasan muji..,
" .. seplloksss.. sssplokk.. seplokk.., hujaman kontol muji pelan tapi pasti mulai terasa didinding rahim maryati.., lumatan maryati berganti rintihan - rintahan menandai..dirinya sedang dibawa muji menuju orgasme pertamanya...

" Ahhhhrgg..., Konnn.. toll mu enak banget.. sayang.. , bisik maryati tanpa malu lagi pada pemuda tanggung yang membuat..' tempik' nya semakin licin..,

Mendengar rintihan maryati , muji yang juga sangat menikmati ' service' maryati, seakan tak mau kalah dan memeluk erat maryati.. dan berbisik..

" Aaaku... Pinginn dadi bojomu marr.. , pengen ' ngentu ' tempikmu bendino... " ( Aaaaku.. pingin jadi suamimu..marr.. , pengen ngentotin memek kamu.. tiap hari ),

Ucapan muji itu.. segera direspon dengan tekanan dan goyangan maryati yang semakin binal pada kontol pejantan mudanya itu.. seakan - akan ingin memberi tahu bahwa maryati meng 'iya' kan permintaan pejantan nya..

Maryati semakin terpesona dengan permainan dan stamina muji, goyangan binal yang tujuan awalnya membuat penjantan mudanya terkapar dalam nikmat malah berbalik pada dirinya sendiri, maryati mulai merasakan tekanan dan denyutan yang semakin kuat dari seluruh dinding rongga kelaminnya..

" Aaahhh.. aaa.. aku .. meeettu.. ssa ssayang.. !!!... Creeeetttt.. , crerrrrr. . crerrrrr.. creeeeerrrr.. , jerittt maryati menikmati ' nguyuh ' .. enak yang sekian lama tidak dia rasakan.. , tubuhnya mengejang kemudian ambruk menindih tubuh kekar pejantan muda dibawahnya.

Muji yang tahu.. maryati sudah mendapatkan yang dia mau.., mengistirahatkan sejenak kontol mudanya untuk menikmati kedutan - kedutan kecil dinding peranakan maryati.

Berbeda dengan yang dirasakan muji dan maryaji, joko yang sedari tadi hanya bisa onani melihat adegan maryati dengan muju menjadi panas dan cemburu , dia tidak ingin disitu cuman jadi penonton.. , segera dia bangkit dan mengambil posisi dibelakang maryati.., dipandanginya ' tempik ' tembem maryati yang meneteskan cairan membasahi kontol besar berurat milik muji. kemudian dipegangnya dua bongkahan pantat besar berwarna kuning langsat yang sudah mengkilap oleh cairan mani maryati , sesaat dia ingin mengangkat pantat besar itu untuk melepaskan kontol muji yang munyumpalnya.. , tiba - tiba matanya tertarik pada lubang berkerkut diatasnya yang terlihat lebih sempit dan menggoda.

" Hehhhggg... " , Maryati yang sudah lemas hanya bisa melenguh dan menahan sedikit perih saat merasakan ada daging liat dan keras mulai menerobos lubang ' silit ' nya.. , walau bukan pertama kali lubang silitnya kemasukan benda liat itu .., tapi itu sudah cukup lama saat hal ini terulang lagi.

Berbeda dengan yang dirasakan maryati .. , muji yang dibawah tindihan maryati, yang tidak bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi , merasakan dinding ' tempik ' maryati tiba - tiba menjepit kontolnya dengan sangat ketat. Muji berpikir ' tempik gatal ' maryati sudah minta lagi untuk digaruk oleh kontolnya. Dan tanpa berpikir lagi.. muji segera membombardir liang ketat milik maryati dari bawah..

" Plokk... Plokkk..plokkk... Plokkk.. , dengan kerasnya muji mulai menaik turunkan kocokannya. Joko yang merasakan muji sudah memulai serangannya, langsung ikut memompa lubang silit maryati.. yang benar - benar mencekik batang kontolnya..

Uhhhh.. uuuhhggg... Uhgggrgg.. , maryati hanya bisa meracau tak jelas saat rasa sakit yang dirasakannya di awal benar - benar hilang tergantikan oleh nikmat yang belum pernah ia rasakan sebelumnya , dua kontol pejantannya yang sedang menggaruk rongga dinding.. tempik dan silitnya, benar - benar membuatnya.. tak bisa menghentikan.. kencing nikmat yang tiada hentinya...

" Crrerrrrrrr.....creerrrr.... Creeerrrr... Crerrrrr.... Crerrrrr... , Lirih terdengar olehnya Suara cairan miliknya saat keluar dan membasahi sprei tempat dia dan dua pejantannya larut dalam hajatnya..,

Mata maryati hampir terpejam dalam nikmat saat sayup didengarnya dua teriakan yang hampir bersaamaan dari dua pejantan mudanya.. mengiringi kedutan - kedutan kencang dari kelamin mereka berdua.. yang memuntahkan peju - peju kental memanaskan rahim dan duburnya..

" Crrorrrtttt.. crorrtttt .. crortttt.. crott... Crotttttt... ,.... Entah berapa banyak peju kental yang diisikan muji dan joko ke dua liang nikmat milik maryati.. , yang jelass maryati.. sangat puass.. puass.. puass.. !!! dan bahagia dengan semua ini.


-----------------------

Gadis muda itu tersenyum melihat dua lelaki muda yang sedang memeluki buliknya.. yang terlihat wajahnya begitu lelah namun bahagia dalam kenikmatan..

" Wes wayahe.. bulik bahagia.. , ucapnya sambil berlalu meninggalkan tiga manusia yang entah sampai kapan akan berhenti dari kata ' lagi.. lagii dan lagi ' untuk merengkuh nikmat itu.

~ keindahan , kenikmatan itu datang dari siapa , apa dan bagaimana... , Tergantung bagaimana hati dan otak kita menerimanya.. ~


SLOKY34


- BERSAMBUNG -


🙏🙏🙏

SALAM TIGA DEWA


🍷🍷🍷
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd