Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG - TAMAT Nafsu , cinta , dan kematian ( kutukan ini part 2)

13. kadengan apit wangke
______________________________


" Iyo le.. dek sri iku memang ibumu kandung " ( iya nak.., dek sri itu memang ibumu kandung ), tegas bapak.

" Ibumu sedo pas nglahirke kowe le, mulane bapak ibumu iki wes nggagep kowe yo anak , wong wit bayi bapak ro ibu sing ngopeni.
( Ibumu meninggal pas ngelahirin kamu nak, makanya bapak ibumu ini sudah menggangap kamu anak kandung sendiri )

Ada rasa sakit dihatiku mendengar penjelasan bapak, mengapa puluhan tahun kedua orang tua didepanku ini menyembunyikan rahasia sebesar ini.

Kupandangi sosok wanita hamil di foto itu, tak bisa kubendung air mataku.

" Kowe mesti gelo ro bapak lan ibumu iki , tapi memang pesene mendiang dek sri ngono, bapak ibu ora intuk crito opo wae bab dek sri ibumu" , ( kamu pasti kecewa sama bapak dan ibumu ini, tapi memang begitulah pesan mendiang dek sri, bapak ibu nggak boleh cerita apapun tetang dek sri ibumu )

" Iki bapak lan ibu kepekso lan wani crito mergo kowe wes gede tur dek sri yo wes nemoni kowe ning mimpi lan kowe yo ws nemu fotone " ( ini.., bapak lan ibu terpaksa dan berani cerita karena kamu sudah dewasa apalgi dek sri juga sudah menemuimu lewat mimpi dan kamu juga sudah menemukan fotonya.. ) , timpal bapak.

" Tapi kulo gadah hak , ngerti asal usule kulo pak !! " , Nadaku meninggi walau tidak bisa menyembunyikan tangisan lirihku.

Perasaanku kecewaku sebenarnya bukan pada kenapa bapak dan ibu baru terbuka sekarang , tapi lebih pada wanita seperti apa ibu kandungku yang bernama ' sri ', aku takut semua yang terlihat di mimpiku adalah gambaran nyata ibu kandungku. Dan itu sangat berbeda dengan ibu asuh yang penuh kelembutan yang ada didepanku sekarang.

" Mulane le.. , saiki ben ibumu sing crito bab dek sri , mergo ibumu iki sahabate dek sri.." ( makanya nak.., biar saiki ibumu yang bercerita tentang dek sri , karena ibumu ini sahabate dek sri ), ujar bapak sambil memandang ibu, supaya segera memulai ceritanya.

-----------------------------

( Maaf untuk mempermudah dinikmati saya tulis dalam bentuk POV )

Namaku ningsih.. asli boyolali, umurku 22 tahun saat aku memutuskan untuk bekerja di sebuah pabrik garmen yang cukup terkenal di kota solo. Dikota itu pula pertama kali aku mengenal mas susilo lelaki yang kini menjadi suamiku.

Sebenarnya pertemuanku dengan mas susilo mirip cerita film - film india, karena andaikata tidak ada pertengkaran dia dengan ' sri ' cuman gara" rebutan es dawet, hubungan kami juga tidak akan jadi seperti sekarang ini. Masih kuingat gimana sri dengan ' keukeh ' dan berani mendamprat mas susilo..

" Arek lanang , kok gk gelem ngalah ro wong wadon .. koen banci ta..?? ( Cowok , kok nggak mau ngalah sama perempuan.. kamu banci ya ?? ) , Ucap sri marah saat itu.

" Lha.. aku pesen disik lho mbak..?? , Jawab mas susilo

Salah sopo.., koen mari pesen kok ditinggal lunggo .., muleh - muleh njaluk di disike.., pokoke es dawet'e nggonku, ... Ayo.. ning, sepet aku ndelok rupane arek iki.

" Sepurane njih mas rencang kulo " ( maafkan teman saya ya mas ), ucapku pada mas susilo saat itu, ya bagaimanapun cara bicara sri boleh dibilang ' kasar ' di daerah ini.

" Njih mbak mboten nopo - nopo , kulo sing salah kok " ( iya mbak nggak papa , saya yang salah kok..") , jawab mas susilo penuh ketenangan dan kelembutan. Ya sifat itulah yang mungkin membuatku jatuh cinta padanya saat pertama kali bertemu.

Sri adalah teman baik ku saat bekerja di pabrik garmen , dia adalah wanita pemberani dan tegas.

Kepergiaannya dari bondowoso kota asalnya ke solo diusia yang baru 20 tahun, sudah cukup jadi bukti tentang pribadinya seperti yang ku katakan tadi.

Ibunya sri adalah orang bondowoso sedang bapaknya adalah orang bali. seperti bapak dan ibunya sri beragama hindu.

Persahabatan sudah sangat erat , bahkan ibu dan bapak sudah menganggap sri seperti anaknya sendiri. Karena sri selalu pulang kerumahku setiap libur kerja. Sri sangat jarang pulang ke bobdowoso..., ' biar irit' katanya.

Setelah setahun aku menjalin hubungan dengan mas susilo kami memutuskan untuk menikah. Dan saat itu sri dan keluarganya ikut hadir dipesta pernikahanku.

Dua tahun setelah kami menikah , sri menyusul , dia menikah dengan pacarnya.

Pacar sri bernama nyoman, pria asli bali yang mempunyai usaha mengepul kain kain sortiran dari pabrik kami, untuk diolah lagi.

Dan setelah menikah sri berhenti bekerja karena diboyong oleh nyoman suaminya ke bondowoso.., ya yang kutau nyoman memang sangat mencintai sri , bahkan sri sudah dibuatkan sebuah rumah di bondowoso agar dekat ibu bapaknya sejak mereka bertunangan.

Komunikasi aku dengan sri mulai hilang setelah kami sama - sama menikah. Ya terakhir sri dan nyoman berkunjung ke rumah kami sekitar setahun setelah mereka menikah , setelah itu paling kalau sempat kami saling berkirim surat.

Ya mungkin karena kesibukan kami , ditambah dengan kepedihan yang aku dan mas susilo alami. Ya setelah hampir 6 tahun penantian aku pun hamil anak pertama kami, tapi hanya sesaat semua itu sirna karena baru empat bulan masa kehamilanku aku mengalami keguguran.

Dan cobaan itu ternyata belum selesai dua tahun setelahnya rahimku mengalami kerusakan akibat proses penanganan waktu aku keguguran, yang menyebabkan aku tidak bisa hamil lagi.

Aku sangat beruntung punya suami seperti mas susilo yang tetap setia menemaniku, dan mendukungku. Bahkan mas susilo menutupi kemandulanku dari keluarga besar kami.., karena mas susilo tidak mau aku disalahkan dan pada akhirnya diminta bercerai denganku.


" Ojo sedih , ojo kuatir dek.. , sesok dewe setahun lungo seko kene wae.., terus ngangkat anak seko panti , terus dewe nembe balik muleh rene.., dadi wong omah ngertine pean ws lahiran.

Masih kuingat kata - kata mas susilo saat itu. Tuhan benar - benar memberiku anugrah dipertemukan dengan lelaki sepertinya.

Mengikuti rencana mas susilo, setahun kemudian aku dan mas susilo mundur dari tempat kami bekerja dan kami hijrah ke jawa timur, tepatnya daerah tulung agung.., dengan uang pesangon dan tabungan dari tempat kami bekerja, kami berdua memulai usaha warung makan kecil - kecilan sembari mencari - cari panti tempat kami nantinya bakal mengangkat seorang anak.

Aku sempat mengirim surat kepada sri tentang kepindahanku ke tulung agung.., ya berharap sri bisa datang berkunjung karena kini kami sama - sama dijawa timur.

--------------------------------

Tulung agung , 5 september 1968 , betapa gembiranya aku melihat sosok wanita yang sedang hamil tua itu berada didepanku.

" Sri...srii.., !! Mas ono sri mas.. " , aku beteriak kegirangan memanggil mas totok yang sedang mencuci piring dibagian belakang warung kami.

Kupeluk erat tubuh sahabatku , dan aku terkejut merasakan tubuhnya terasa lebih kurus padahal kondisinya sedang hamil tua. Segera kulepaskan pelukanku, kupegang kedua bahunya dan kupandangi seluruh badannya.

Wajahnya pucat, kelelahan dan seperti ada beban sangat berat dipundaknya.

" Kowe nopo sri.. , kok pucetmen .., lha dek nyoman ndi..!!, Tanyaku penuh kekuatiran melihat kondisi sahabatku saat ini.

Belum sempat menjawab pertanyaanku, tubuh sri sudah limbung menubrukku, dia pingsan. Untung ada mas susilo dan beberapa tamu laki - laki yang ada disitu dengan sigap membantuku.

Tubuh sri kemudian digendong oleh mas susilo dan diletakan dibalai - balai didepan warung kami. Dan setelah agak sadar , aku segera memberikan roti dan teh hangat untuknya.

" Mengko critone mari teko omahmu ae yo ning.." ujar sri lemah sambil menatap sayu padaku.

" Iyo.. iyo , ora usah kesusu , penting pean sehat disik.., mesake bayimu",

----------------------------

" Awakku saiki ki wong wadon ora bener.. sihh.. , tapi aku kudu piye, aku yo pingin ndue anak to sih.. , aku yo pengen ngrasake nafkah batin koyo wong wadon liyo ... ",( Diriku yang sekarang ini bukanlah wanita baik - baik sihh.. , tapi aku harus gimana, aku juga pingin punya anak kan sih.., aku juga pingin merasakan nafkah batin seperti wanita lain.." ) , Ucap sri disela - sela isak tangisnya..

" Maksudmu.. , lha iki.. ?? Anakke.. ?? Tak kuteruskan pertanyaanku.. karena aku sudah bisa mengira - ngira apa yang sedang terjadi.

Kemudian sri menceritakan dari awal kejadian hingga akhirnya dia bisa sampai kesini.

Dimulai kemandulan suaminya yang sebenarnya sri masih bisa menerima dan punya pemikiran yang sama dengan mas susilo suamiku. Tapi hal yang membuat sri benar - benar jatuh dalam perselingkuhan adalah lebih pada ketidakmampuan dan perlakuan suaminya saat diranjang.

Ternyata nyoman lemah syahwat dan bahkan untuk menutupi kelemahannya itu sri sering dijadikan obyek kekerasan oleh nyoman. Itulah yang menyebabkan sri jatuh dalam perselingkuhannya dengan assad .. , laki - laki keturunan arab yang merupakan teman bisnis nyoman suaminya. Dan bayi yang didalam rahimnya sekarang adalah anak assad

Jujur walaupun sri sahabatku aku belum bisa mempercayai ceritanya tentang nyoman , karena nyoman yang kutahu adalah laki - laki yang jauh dari kata kasar dan aku lebih tak percaya lagi, nyoman yang sangat mencintai sri bisa berlaku kasar pada sri. Tapi entahlah.. , dari cerita sri ini aku malah kembali sangat bersyukur mempunyai mas susilo yang tidak mengkianatiku dalam kondisiku yang sekarang.

" Lha assad ..?? " , Tanyaku mempertanyakan keberadaan ayah dari bayi yang dikanding sri.

" Wonge ws mati.., assadku ws mati sihh ".. jawabnya .. terisak - isak..

" Aku , assad ro bayiku.. wz keno 'pastu' ..sihh , keno kutukk.. !! , Isak tangisnya semakin keras.

Kupeluk tubuh kurusnya.. , dan dalam hatiku mengatakan benar atau salahnya sri sahabatku dan assad , tapi bayi dalam kandungannya tidak bersalah.

-------------------------------

Blitar 20 oktober 1968

Ya tak terasa hampir sebulan lebih sri berada dirumahku, banyak hal yang kututupi dari mas susilo tentang sri. Karena aku tau mas susilo pasti tidak akan mau menerima sri jika ia tau kejadian sebenarnya. Dan sri juga memintaku untuk merahasiakannya.

Siang itu kami bertiga menyempatkan diri untuk jalan - jalan ke kota blitar sambil mencari - cari lagi panti yang cocok untuk tempat kami mengangkat anak.

Dalam perjalanan kami bertiga sempat mengabadikan momen bahagia itu dengan berfoto langsung jadi disebuah studio foto dikota blitar.

" Sihhh... Wetengku sihh .., "( sihh perutku..sihh ) , tiba - tiba sri merintih kesakitan..

" Wis wayahe koyone iki dek .." ( sudah waktunya kelihatannya ini.. dek ) , timpal mas susilo melihat kondisi sri yang kesakitan

Segera kami bawa sri ke bidan terdekat dengan menggunakan becak. Sesampainya disana sri langsung mendapatkan perawatan, dan sesaat kemudian aku dan mas susilo diijinkan masuk untuk menjenguk sri.

" Isih bukaan pitu sihh.. , jare bidane " ( masih pembukaan ke tujuh sihh.. , kata bidannya ) ,kata sri..

" Mas siloo.., sihh.. aku titip anakku ya , mbesok mari lairan aku arep budal disik ".. tulung sopo wae seko keluargaku opo keluargane mas nyoman ora intuk ngerti bab iki.. ya sihh.. , tulung.. " ( mas siloo.., sihh.., aku titip anakku ya , mbesok mari lairan aku mau pergi dulu.., tolong siapapun dari keluargaku atau dari keluarga mas nyoman gak boleh ada yang tau tentang hal ini ya siih.., tolong.." ) , ujar sri yang membuat aku dan mas susilo terkejut.

" Meh budal neng ndi lho dek ??, Mbok yo disehat - sehatke disik " ( mau pergi kemana lho dek.., mbok ya disehat - sehatkan dulu ).., ujar mas susilo

" Yo pokoke aku titip anakku mas.., tulung ojo crito opo - opo ro anakku sampek aku bali nemoni arek'e maneh "( ya pokoknya aku titip anakku mas.., tolong jangan cerita apa - apa ke anakku sampai aku pulang dan menemui dia lagi ).

Setelah berbincang sejenak dengan sri, ibu bidan memanggil aku dan mas susilo , dan meminta kami ikut beliau untuk segera membawa sri ke rumah sakit, karena kondisi sri sangat lemah dan butuh perawatan yang lebih komplit. Sungguh kami sangat beruntung karena bertemu dengan seorang bidan yang bahkan rela mengantar sri ke rumah sakit. Bidan yang baik itu bernama bu rini.., bu rini wulandari.

" Kulo njih lagi isi kok buk , dados kulo saged ngrasake kondisine bu sri " ( saya juga lagi hamil kok bu.., jadi saya bisa merasakan keadaan bubsri ) , ucap bu rini menjelaskan alasannya kenapa dia rela mengantar sri ke rumah sakit.

--------------------------

Blitar 20 oktober 1968

Tepat setelah menjalankan ibadah sholat isy'a di mushola yang ada di rumah sakit itu, aku dan mas susilo segera kami menuju keruangan tempat persalinan sri. Setelah menunggu sekitar dua puluh menitan, keluarlah pak dokter yang membantu persalinan sri.

" Keluarga ibu sri lestari " terdengar suara pak dokter memanggil kami

" Iya.. ", sahut aku dan mas susilo bersaaman, sambil segera beranjak mendekati Pak dokter."

" Alhamdullilah bayinya selamat, sehat , jenis kelaminnya laki - laki.. pak .., buk .. "

" Alhamdulliah " , jawabku dan mas susilo bersamaan.

" Tapi kami mohon maaf karena sepertinya Tuhan berkendak yang lain kepada ibu sri , ibu sri lestari tidak dapat kami selamatkan .., sekali lagi kami mohon maaf, kami sudah berusaha sebaik - sebaiknya untuk menyelamatkan ibu dan anaknya.., tapi kondisi jantung bu sri tiba - tiba melemah secara drastis sehingga kami tidak mampu menyelematkannya" ,

" Derrrr...!!!!!!!! , Bagaikan disambar petir diriku, mendengar keterangan dari pak dokter

" Srii.. srii mas.., iki piye mass.. !! ", Teriakku pada mas susilo..

" Sing sabar dek.. , sing sabar.., mungkin paringane gusti Alloh kudu ngono.., sing penting dewe kudu iso njogo amanahe mendiang dek sri " ( yang sabar.. dek , yang sabar.. , mungkin memang begitu keinginan TUHAN .., yang penting kita harus bisa menjaga pesan mendiang dek sri..). Ujar mas susilo memelukku dan coba menenangkanku.



-------------------------------

Tulung agung 21 Oktober 1968


Bayi laki - laki itu kami beri nama warjito sukmo wigati , ya nama belakangnya kami ambil dari nama ibu kandungnya. Sedang nama warjito diberikan oleh mas susilo yang berarti berwibawa dan bertanggung jawab.

Didalam gendonganku , warji kecil begitu tenang mengikuti ritual pemakaman ibunya. Ya ibu yang belum sempat menggendong dan menyusuinya.

" Sri... , Aku janji bakal ngopeni warji koyo anakku dewe " , ucapku lirih sambil menangis menatap proses pemakaman sahabatku , pemakaman yang tidak dihadiri bahkan tidak diketahui ayah , ibu, keluarga dan suaminya.

Sebesar inikah hukuman yang harus diterima sahabatku, wanita pemberani yang selalu melindungi dari siapapun yang menggangguku , sahabat yang selalu bisa membuatku tertawa dengan bayolan - bayolan khas daerahnya.

Entahlah.. doaku semoga Tuhan mengampuni segala dosanya, dan semoga aku dan mas susilo diijikan untuk mendidik dan membahagiakan warji kecil.

___________________

Aku bersimpuh menangis dipelukan lembut ' ibuku ' ya.. bagiku wanita yang sedang membelai - belai rambutku ini adalah ibuku yang sebenarnya.. bukan ibu yang.., belum kuselesaikan perasaanku tiba - tiba kudengar ibuku bertutur lembut padaku,

" Pean ora pareng nesu opo maneh benci kalih ibu sri.., ileng - ileng'o le.. ibu sri lilo toh nyowo kanggo nglahirke pean.. , yen sampeyan nganti nduwe pikiran ngono, ojo dadi anakku.., mergo aku ora pingin ndue anak koyo ngono "
( kamu gak boleh marah apa lagi benci sama ibu sri.., ingat - ingatlah nak.. , ibu sri rela berkorban nyawa demi kelahiranmu.., kalau kamu sampai punya pikiran seperti itu, jangan jafi anakku.., karena aku nggak mau punya anak seperti itu. )

Hati , otak dan jiwaku seakan - akan diguyur air yang begitu hangat mendengar kata - kata yang seketika menyadarkanku dari pemikiran yang salah tentang ibu kandungku.

" Siapa aku.. apa aku lebih baik dari beliau.., apa aku lebih suci dari wanita yang berkorban nyawa demi hidupku "..

Kupandangi lagi sosok wanita hamil difoto itu, ada kesedihan , ada beban , ada kelembutan yang pada akhirnya membuatku meneteskan air mataku..

" buk.. anakmu kangen buk..", ucap lirih sembari mencium foto itu.

___________________



Hingar bingar suasana yudisium tidak bisa menekan rasa penasaranku terhadap semua cerita masa laluku , yang membawaku pada titik terang darimana kutukanku ini berasal.

Otakku menganalisa dari mimpiku, dan cerita masa lalu yang diceritakan ibuku, fokusku merucut pada satu daerah yang berkaitan dengan kutukanku ini.

Kakek ku orang bali, ibuku keturunan bali , suami ibuku orang bali .. , ya kutukan ini pasti ada kaitannya dengan pulau bali.

" Warjito sukmo wigati.. fakultas ekonomi , prodi manajemen ....

" Sayang.. namamu udah dipanggil ", terdengar suara lembut wiwik menyadarkan lamunananku.

Akupun segera melangkah menuju tempatku diresmikan sebagai penganguran.

Kupadangi kedua orang tuaku , wiwik bidadariku , bu warni ibu kostku yang ikut hadir dengan billa calon istri ke duaku.

" Semoga kalian semua baik - baik saja sampai aku memecahkan kutukan ini..


------------------------


"Kadengan apit wangke ini merupakan sebuah tahi lalat pembawa kematian dalam kepercayaan masyarakat Bali.

Tahi lalat itu berada di area kelamin baik wanita maupun pria, biasanya, orang yang memiliki tahi lalat tersebut akan menyebabkan pasangannya meninggal dunia.

Seseorang bisa memiliki kadengan apit wangke karena pengaruh kutukan dendam dari leluhurnya.

Dendam itu terjadi karena di kehidupan yang lalu, leluhur tersebut dikecewakan oleh pasangannya.

Meski kadengan apit wangke ini sangat berbahaya, tetapi ada solusi yang bisa dilakukan supaya pasangan tidak meninggal dunia karena terkena tulah kadengan apit wangke ini.

Caranya dengan melakukan ruwatan khusus yang disebut dengan "mebayuh melik".


Mataku tak berkedip saat akhirnya kutemukan sebuah artikel tentang sesuatu yang bekaitan dengan kutukan yang kualami.

" Jebul iki.. , kudu tak cek disik " , batinku.

Begitu masuk ke dalam wc umum di perpusda jogja, segera kubuka celana jeansku juga sempak yang membungkus terong jowoku.

Kuamati batang terong jowoku hingga ke ujung kepalanya.

" Wuassu..!! , Kok ora ono ?! " ( Anjingg... !!! , Kok nggak ada ?! ) , Umpatku melihat tak ada sesuatu yang menunjukan tanda - tanda kutukan seperti yang tertulis di artikel tadi pada terong jowoku.

Hatiku yang tadi ' sumringah ' kembali dalam kekecewaan dan kebuntuan.

" Aku butuh cy.. yen ngene ki " ( aku butuh cy.. kalau begini ini ), umpatku kesal...

Segera aku keluar dari perpusda dan kupacu motorku untuk kembali ke kost ku.

" Aku butuh kowe wik "

--------------------------------------

' tak perlu menghitung..dosa sesama , tak perlu menilai prilaku dan moralnya.., karena kita sama - sama hambaNYa,



- Bersambung -

🙏🙏🙏


Salam tiga dewa


🍷🍷🍷

* Maaf no hot scene , semoga masih bisa dinikmati. Matur suwun 🙏🙏
 
Terakhir diubah:
Matur nuwun updatenya om @sloky34
Nggonku ono andheng²e iki, piye iki?
Tp ono kepercayaan maneh ttg andheng² sing neng alat kelamine cewek, diarani (maaf) tempik genthong. Jarene si jarene rasane legit peret uenak lan nyokot (koyo untu wae hahahaha). Aku drg tau nemoni, suk jal nek nyamar dadi Sp.OG tak cek'e wkwkkwkwkwk . Yen ttg andheng² neng alat kelamin lanang (mbuh nggon endhog apa batang) aku drg tau ngerti artine opo sak durunge iki..
Malah komentar dowo ora nggenah...
 
Matur nuwun updatenya om @sloky34
Nggonku ono andheng²e iki, piye iki?
Tp ono kepercayaan maneh ttg andheng² sing neng alat kelamine cewek, diarani (maaf) tempik genthong. Jarene si jarene rasane legit peret uenak lan nyokot (koyo untu wae hahahaha). Aku drg tau nemoni, suk jal nek nyamar dadi Sp.OG tak cek'e wkwkkwkwkwk . Yen ttg andheng² neng alat kelamin lanang (mbuh nggon endhog apa batang) aku drg tau ngerti artine opo sak durunge iki..
Malah komentar dowo ora nggenah...
Mungkin mergo latar belakang bedo hu.. yen andheng2 ne pean metune mergo didongani , mboten mergo disepatani.. 😁😁
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd