10---Kebelet
1 bulan sudah aku tak menyetubuhi lela karena kesibukanku juga karena belum ada kesempatan aman dari istriku. sabtu pagi kulihat lela keluar dari kamar mandi dan istriku yang sejak tadi menunggu langsung masuk kekamar mandi. kutarik lela ke belakang lemari dapur yang kurasa aman, jika istriku keluar dari kamar mandi tidak akan terlihat dan aku bisa berpura-pura membuat kopi sementara lela bisa langsung menyelinap masuk ke kamarnya.
"paak... ada ibu...", bisik lela kutarik tangannya dan kudekap tubuhnya yang hanya terlilit sehelai handuk. kucium bibirnya dengan gemas yang disambutnya menjulurkan lidahnya yang langsung kuhisap dengan gemas. kuremas bokongnya setelah kusingsingkan handuknya.
"gak tahan lel... ibu lagi PMS...", ucapku memandang wajahnya yang bersih. aroma sabun wangi tercium dari tubuhnya saat handuknya kulepas dan jatuh di lantai. kusingsingkan sarungku dan kontolku yang sudah berdiri mengacung kuminta di hisapnya.
ku pegang rambutnya yang masih basah dengan kepalanya yang bergerak maju mundur menghisap kontolku hingga terjejal dimulutnya dan keluar lagi dan kedalam lagi dengan cepat.
lela hanya pasrah saat kuraih tubuhnya yang sudah telanjang dan kembali kupeluk sambil kucium dengan sepenuh napsuku. kuremas teteknya yang mangkel kenyal membuatku bernapsu melumat putingnya sambil kuremas-remas dengan penuh napsu. desahan nikmat lela tertahan. kuangkat satu kakinya dan dengan satu tangan ku lagi mengarahkan kontolku ke lubang vagina nikmatnya.
"ooohh..". lenguh lela saat kontolku menerobos dan terbenam.
"pelan-pelan paak..eeeehhhh.... ". bisiknya seraya ku genjot dengan sepenuh birahiku. kontolku menghujam dengan ganasnya.
"ah nikmat sekali memek abg ini...". pikirku, ku cium pipinya, kupeluk tubuhnya dengan erat. tanganku meremas-remas tetek ranumnya sementara satu tangan lagi aku mencengkeram bokong nya yang aduhai.
beberapa saat kemudian aku meminta lela untuk menungging, ku bimbing tubuh lela yang polos telanjang untuk berbalik membelakangiku, bongkahan bokongnya yang indah kujamah, kusibak lebar-lebar terlihat lubang anusnya dan lubang kenikmatannya yang sudah berlumuran lendir.
"ooohh..", lenguhnya lagi tertahan perlahann agar tak terdengar istriku dan ku setubuhi lagi lela dari belakang, tanganku memegang pinggulnya yang ku ayun maju mundur dengan penuh napsu, kontolku yang berlumuran lendir bergerak keluar masuk dengan cepatnya. bokongnya bergelombang berbenturan dengan pinggangku.
aku tak ingin lama-lama ku ayun dengan semakin cepat membuat lela semakin melenguh keras dengan mulut dibungkamnya sendiri. tubuhnya menggeliat namun pinggulnya tetap ku tahan hingga sesaat kemudian kulihat lela menggelepar namun aku merasa tanggung sedikit lagi.
"ooohhh... ", lenguh lela tubuhnya bergetar meregang kenikmatan mencapai orgasmenya sementara aku terus menggenjotnya hingga sesaat kemudian tak dapat lagi ku bendung spermaku yang ku biarkan menyembur dan membanjiri liang kenikmatan lela yang begitu hanget dan sempit mencengkeram seakan meremas kontolku. ku semburkan sperma ku hingga tetes terakhir di dalam vaginanya. sesaat kemudian ku ku bersihkan kontolku yang basah dan kurapikan sarungku. lela meraih handuknya dan beranjak ke kamarnya. aku duduk di meja makan dengan segelas kopiku. lela tak menutup pintu kamarnya memandangiku dan semburkan spermaku di dalam vaginanya.