Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG No Quote - Istriku, masa lalu dan kini

SS apa yang ingin ditulis?


  • Total voters
    306
Status
Please reply by conversation.
Suhu dan agan sekalian, saya tambahin link dari session 1 di page awal, buat yg belum pernah ngikutin, selamat menikmati.

Klo suka ditunggu komen suhu dan agan sekalian...
 
Part 9 – Seduction (1)

Malam ini kembali aku kontes di sebuah room yang mana tamunya adalah seorang bapak2 dan ibu2 yang masih mengenakan seragam Pemda warna krem gitu deh, si bapak keliatannya ada keturunan Arab tapi kelimis dengan senyuman khas Om2 ganjen.

Sedangkan si ibu seperti layaknya ibu2 Pemda dengan rok di bawah lutut, mungkin umurnya sekitar pertengahan 40 an.

Aku dan Lexa berdiri deketan dengan keseksian kami dan pakaian yang seperti biasa seronok, ngga susah bikin tamu berpaling dari kami berdua, dan ngga lama untuk mereka akhirnya memilih kami.

Sesudah temen2 LC lainnya keluar dan urusan administrasi beres, kami pun duduk berempat.

“kalian boleh pada ganti baju ngga” kata si ibu ke kami berdua

“pakai aja baju yang kalian pakai untuk berangkat kerja tadi, tapi heels nya tetep dipake ya” katanya lagi

Tidak berapa lama kami kembali dengan pakaian normal kami, aku hanya mengenakan celana pendek dan kaus begitu juga dengan Lexa.

“nah gini saya seneng liatnya, kaya anak2 remaja main sepulang sekolah, hanya aja pada pakai heels, jadi keliatan lebih segar tapi sexy” katanya tersenyum melihat kami masuk.

“ayo kalian temenin pak Anas” katanya memberi kami ruang untuk bisa mengapit pak Anas

“ayo kita minum dulu biar ngga kaku” kata pak Anas, sambil semua mengangkat gelas, lalu kamipun bermain kartu dengan siapa yang kalah harus minum dan memang suasana pun menjadi lebih rilaks, sesudah kami merasa hangat karena alkohol, kita nyanyi lagu2 karaoke dan untuk menghidupkan suasana beberapa lagu dangdut pun diputar.

Kita pun berjoget bareng2 di beberapa lagu, sampai pak Anas dan bu Indri duduk memperhatikan aku dan Lexa nyanyi sambil bergoyang dangdut.

“Putri, Lexa, kayanya kasian tuh nenen ketahan sama BH kalian, udah dicopot aja” sambil mengeluarkan uang ratusan ribu untuk disawer ke kami yang masih asik nyanyi sambil bergoyang.

Aku perhatikan mata pak Anas berbinar-binar mendengar permintaan bu Indri tadi apalagi aku dan Lexa menggunakan kaus berwarna terang polos dan pasti dia ngebayangin pentilku dan pentilnya Lexa menonjol dari balik kaus kami.

Kubuka BH ku sambil mengambil uang di meja dan kulihat Lexa melakukan hal yang sama dan karena sedikit mabuk dan senang karena uang saweran kami terus nyanyi sambil joget dangdut.

Karena terus disawer akupun dan Lexa mulai saling menempelkan tubuh kami sambil bergoyang seksi, dan terkadang toketku bersentuhan dengan toketnya Lexa dan puting kamipun semakin mengeras dan menonjol dari balik kaus.

Lexa membalik badanku dan tubuhnya menempel di punggungku maka semakin kerasa toketnya nempel di pungungku, tangannya dilingkarkan ke perutku, sambil sesekali turun ke bawah meremas pahaku, toketku pun bergoyang goyang saat kami berjoget.

“Lexa, kamu remes dong toketnya Putri” pinta bu Indri melihat kami joget, dan kulihat mata pak Anas tidak pernah lepas dari kemana arahnya tangan Lexa di badanku

Aku mulai melenguh saat remasan tangan Lexa berusaha untuk merangsangku dan goyangan kami semakin erotis tanganku naik ke atas sampe terlihat puserku karena kausku ikut naik.

Melihat aku semakin terangsang oleh remasan tangan Lexa dan kausku yang sering terangkat memperlihatkan kulit di bagian perutku, Bu Indri meminta “Lexa, coba masukkin tangan kamu dari balik kausnya Putri dan kamu remes toketnya dari dalem”

Perlahan kurasakan tangannya Lexa menyentuh kulitku dan dari belakang tangannya mulai naik sampai ke toketku, lalu dia meremasnya perlahan.

Aku semakin terangsang apalagi waktu Lexa yang tahu kelemahanku mulai memilin lembut putingku, kusandarkan kepalaku ke bahunya Lexa, dan tangannya terus meremasi toketku.

Melihat aku menyandarkan tubuhku ke Lexa, Pak Anis tersenyum dan berjalan ke arah kami, lalu dia joget di depanku sambil pantatnya digoyang melingkar tapi matanya ngga pernah lepas dari remasan tangannya Lexa di toketku.

Lalu Pak Anas meraba pahaku dari depan, lalu pindah ke pantatku terus meremas pantatku lembut.

Aku dan Lexa punya selera yang sama soal laki2, kita ngga suka dengan orang bertampang arab item kelimis kaya Pak Anas, dan biarpun aku terangsang oleh remasan Lexa tapi aku takut kalo nantinya Pak Anis mau ngewe aku.

Tapi kalo sekedar ngeraba sama ngeremas aku biarin tangannya Pak Anas menyalurkan keganjenannya,

Sekarang Pak Anas merapatkan badannya yang tinggi ke badanku dan sepertinya dia sekarang lagi ngeremesin pantatnya Lexa dan kurasakan sekarang benda yang keras menempel di bagian perutku, terus ditekannya pantatnya sehingga semakin kerasa benda keras itu.

Semakin lama goyangan kami bertiga semakin erotis dan sesekali tangannya Pak Anas sudah meremas toketku, lalu diambilnya tangannya Lexa dan disuruhnya memegang benda keras itu.

Sebenarnya aku sudah sangat terangsang, tapi aku ngga mau diewe sama orang ini, sekarang Pak Anas sudah mulai menciumi tengkukku dan kurasakan buluku merinding oleh ciumannya.

Tangan Lexa yang satunya sudah mulai masuk dari atas celanaku yang memang ngga terlalu sempit, lalu tangannya mulai mengelusi vaginaku yang terasa basah.

Aku semakin ngga berdaya nahan rangsangan mereka, lalu tiba2 Pak Anas menarik kami berdua ke tempat duduk.

“Put, Xa, om ngga tahan, nanti om kasih seorang 1 juta kalo mau ewe sama om di sini” kata Pak Anas di sofa.

“Om, maaf tapi kami ngga bisa, kita bikin om seneng aja ya, tapi ngga ML om” kata Lexa yang memang tau klo kita ngga mau di ewe sama orang ini.

“Ayolah, om udah horny banget nih, kepengen ML” kata si om dengan muka mupeng

“Gini aja om, kita panggilin temen yang pasti mau ML sama om ya” jawab Lexa lagi

“soalnya beneran klo kita berdua ngga bisa ML om, nanti kalo ketawan pasti kita diomelin sama mami di sini, soalnya sebelum om juga kita udah bilang klo kita ngga bisa karena lagi dapet” Lexa terus menolak

“ya udah deh, panggilin temennya ke sini” jawab si om pasrah karena sange berat.

Lexa pun keluar dan bilang sama mami klo tamunya pengen nambah LC lagi yang bisa ML

Ngga lama kemudian temen kami masuk ke room, kenalin om, bu, ini namanya Henny, servisnya luar biasa deh, pasti si om bakalan suka” Lexa ngenalin temen kami ke mereka berdua

Heny lumayan cantik sih, tapi memang bukan primadona di sini, tapi soal ML, dia kayanya mau sama siapa aja, mungkin karena doyan kali ya....

“Ya udah om ke kamar mandi dulu ya, kalian temenin bosnya om di sini ya” lalu dia narik Henny ke toilet.

Aku dan Lexa sekarang duduk mengimpit Bu Indri, kami minum santai lagi sambil nyanyi lagu2 karaoke, sambil santai kuperhatikan kalau pintu toilet tidak tertutup rapat.
Awalnya aku ngga terlaku merhatiin, tapi sayup kudengar desahan nafas Henny dan akupun melihat ke arah toilet.
Ternyata dari tempatku duduk aku dapat ngeliat jelas kejadian di dalam toilet, kuliat Henny duduk di atas meja wastafel dan kedua kakinya nangkang bertumpu ke meja.
Gaunnya yang merah, kontras dengan kulitnya sudah naik sampe ke perutnya, kulihat Pak Anas sedang asik ngejilatin pahanya terus naik ke pangkalnya dan ngga lama udah ngejilatin mekinya Henny dari luar celana dalamnya yang jugw warna merah.
Henny ngedesah keenakan dan raut mukanya Henny yang seksi waktu dijilatin ngga sadar bikin aku horny lagi, kulihat sekarang Pak Anas nurunin celana dalamnya Henny dengan kasar terus dia langsung ngejilatin mekinya.

Henny terlihat semakin ngga tahan untuk ngedesah, aku liat jilatan lidah Pak Anas enak banget dan bikin aku semakin horny.
Tiba2 kurasakan ada tangan yang ditaruh di pahaku dan mulai ngelusin pahaku yang mulus, aku tertegun sambil pura2 ngga sadar sama elusan di pahaku itu sambil ngga lepas ngeliatin jilatannya Pak Anas.
 
Terakhir diubah:
“Ahhhh, ahhhhhh, ahhhhh, ahhhh” Henny ngedesah semakin keras, sambil tangannya megangin kepalanya Pak Anas, aku ngerasa kejadian di toilet seperti di zoom dan kayanya dekat sekali sehingga aku bisa ngeliat dengan jelas jilatannya Pak Anas.

Satu tangan lagi mulai ngelingkarin pundakku, dan tangan itu kurasakan bukan tangannya Lexa, jadi aku pura2 diam saja karena tidak mau melihat muka Bu Indri saat merabaku.

Tangan Bu Indri terus meraba pahaku dan semakin naik lalu mengelus mekiku dari balik celana, badanku mulai bereaksi dan bergerak gelisah karena sentuhannya.

Kurasakan muka Bu Indri mendekat ke telingaku, “Putri, kamu cantik sekali, paha kamu mulus sekali dan padet, bikin ibu pengen ngeremesin terus” sambil diremasnya kembali pahaku, lalu tangan yang satunya mulai mengelus putingku dari luar kausku, dan pasti Bu Indri bisa merasakan putingku yang mengeras karena sentuhannya dan pemandangan yang bikin horny di toilet.

Lalu Bu Indri kembali berbisik di telingaku “Ibu buka kancing celananya Putri ya” dan akupun hanya diam membiarkannya melakukan yang Bu Indri mau.

Dibukanya kancing celanaku dan diturunkannya retsleting celanaku, “wahhh, celana dalamnya Putri seksi banget warnanya”

“Tangan ibu boleh megang celana dalamnya Putri ya” dan aku tetap diam menunggu sentuhan tangannya, lalu tangan Bu Indri menyusup dan membelai gundukan vaginaku yang sudah mengeluarkan cairan kerangsang.

“Putri horny ya liat Pak Anas jilatin mekinya Henny, emang kamu mau dijilatin kaya Henny” bisiknya lagi di telingaku, dan akupun mengalihkan mukaku perlahan, menghindari wajah Bu Indri, tapi juga tidak mengatakan tidak.

Tangan Bu Indri yang satunya mulai meremasi toketku “Toket kamu gede banget Put, pasti udah banyak lelaki yang ngeremesin toket kamu ya Put”

“Kamu horny an yah kalo diremesin toketnya sama cowo2 itu” dan akupun mengangguk cepat membayangkan begitu banyak tangan yang napsu ngeremesin toketku bikin aku ngga tahan dengan remasannya.


“Put, ibu boleh ngga masukkin tangan ibu untuk nyentu meki kamu” tanya Bu Indri lagi sambil jemarinya menggaris di pangkal pahaku, bikin aku mendesah refleks “ahhhhhh”.

Sekarang tangannya sudah dimasukkan ke balik celana dalamku, kurasakan jarinya dengan cepat meraba vaginaku yang basah, lalu dielusnya klitorisku sambil jarinya sesekali dimasukkan ke lubang vaginaku “hmmmm, meki kamu pasti udah sering dimasukkin kontol ya Put, sampe gampang becek gini” bisiknya sambil menciumi pundakku.

Tangannya dimasukkan ke balik kausku dan terus ke atas untuk mengelus lembut putingku, sepertinya ibu ini sangat tahu merangsang badanku, dan akupun mulai mengeluarkan desahan tertahan “sssshhhhhhhhh, sssssshhhhhh”

Mataku sudah mulai terpejam merasakan setiap sentuhan Bu Indri sampai ketika kubuka mataku kulihat Pak Anas sudah membawa Henny duduk di sebelahku dan meneruskan isapannya dengan kepala Henny rapat dengan tubuhku.

“Put, kausnya ibu lepas ya”

“Iiiiya bu” jawabku tanpa memandang mukanya

Dilepasnya kausku dan kubiarkan tanganku ke atas untuk Bu Indri mudah melepaskannya, sekarang terlihatlah kedua payudaraku yang besar dan kenyal, kembali tangan Bu Indri menelusi putingku sehingga putingku semakin keras dan mengharapkan lebih, tapi dia sangat sabar dan membuatku semakin tak tahan, diremasnya sekarang dengan lembut toketku dan semakin lama semakin kasar, sehingga aku berteriak “Akkkkkhhhhhh” karena horny dan sakit karena remasannya, lalu mulailah dihisapnya payudaraku dengan perlahan, lidahnya memutari putingku sehingga aku melayang.

Jarinya semakin sering masuk ke vaginaku dan “Put, ibu turunin ya celana sama celana dalamnya”

Akupun mengannguk memperbolehkannya dan dia turun ke bawah lalu ditariknya celanaku sehingga terlihatlah vaginaku yang sudah sering dimasukkin kontol itu.

“Wahhhhhh, sudah berapa banyak kontol yang masuk ke memek kamu Put, sampe bibir vaginanya keriting gini”

“kamu doyan kontol ya Put” dan tanpa babibu langsung dimasukkannya tiga jari ke vaginaku yang becek, aku menoleh ke samping dan kulihat Pak Anas sedang disepong oleh Henny, dan ukuran kontol itu bikin aku semakin horny.

BU Indri sekarang sudah menjilati memekku dan jilatannya enak banget, badanku mulai bergerak liar merasakan jilatannya Bu Indri, “ahhhhh, ahhhhh, ahhhhh” aku mendesah ngga karuan

“Kamu nungging ya Put, biar Lexa isepin vagina sama lubang anus kamu” akupun menungging dan bertumpu pada sofa sehingga kulihat Lexa sekarang menjilati memekku dan lubang pantatku yang bikin aku horny gila-gilaan merasakan sensasi ini.

Terus disodokkannya lidahnya ke vagina dan lubang pantatku, lalu saat Lexa asik mengitari lubang anusku, jarinya kembali menyodok vaginaku.

“Akkkkkkhhh, akkkkkhhhh, akkkkkhhhhh, akkkkkhhhh”

“kamu doyan kan Put, ayo jawab” tanya Bu Indri dari samping

“Iya Bu, Putri doyan, Putri ngga tahannnnn, Putri mau keluarrrrr”

“Ini anak yang pinter sekarang kamu buka yang lebar kaki kamu, Henny kamu isepin toketnya Putri”

Dan Henny langsung ngsepin toketku dari bawah, saat aku merasakan nikmat yang luar biasa tiba2 Lexa berhenti dan langsung kurasakan ada kontol yang masuk ke vaginaku.

“jangan pak, jangannnnn” teriakku saat merasakan kontol Pak Anas masuk

“udah jangan nolak, kan kamu ngaku kalo kamu doyan kontol” kata bu Indri dari samping

“akkkhhhh akkkkhhhhh akkkhhhhh, jangan Pak, kontol bapak gede banget” tapi pantatku bergoyang cepat mengikuti sodokan kontol Pak Anas.

Sambil merasakan kenikmatan dari sodokan kontol Pak Anas, kulihat sekarang Lexa sedang asik diisepin sama Henny, dasar Lexa doyan cewe pikirku ngeliat dia keenakan, sementara Bu Indri duduk di sebelahku dan terus meremasi toketku, aku yang semakin ngga tahan didoggy sama Pak Anas, terus menggerakkan pantatku supaya kontol Pak Anas semakin dalem masuk ke memekku.

“Akkkhhhhh, akkkkkhhhhh, akkkkkkhhh” aku berteriak panjang meraskan orgasmeku yang pertama dan keliatannya Pak Anas juga ngga tahan lagi dan disemprotkannya spermanya ke vaginaku, dan lututku pun bergetar lalu lemas dan ambruk ke sofa.


“Sini nak, biar ibu pangku Putrinya” kata Bu Indri, lalu mendudukkan aku di pangkuannya, lalu ditaruhnya kepalaku di pundaknya dan tangannya membelai lembut payudaraku, lalu kembali putingku dipilin lembut, sementara tangan yang satunya menekan nekan di bagian atas vaginaku, dia sangat mengerti supaya aku tidak merasa geli setelah orgasme.

Setelah beberapa lama ditekan tekan bagian atas vaginaku, geli karena orgasmeku sudah hilang, dan dia kembali mengelus itilku membuat aku kembali terangsang.


“Lexa, sekarang kamu jilatin mekinya Henny di meja” perintah Bu Indri

Dan Henny pun tidur telentang di atas meja, lalu Lexa mulai meng-ismeknya, “sssshhhh, sssssshhhh, ssssshhhh” Henny sekarang mulai menggerakkan pinggulnya merasakan kenikmatan dari isapan Lexa

Ditekannya kepala Lexa supaya menghisap lebih dalam ke mekinya Henny, “ahhhhhhh, aaaaahhhhhh, Xaaaaaa, aku mau keluarrrrr” dan badan Henny pun melengkung ke atas merasakan orgasmenya

“Gimana Put, kamu mau dijilatin kaya Henny?” Tanya Bu Indri sambil terus mengelus itilku yang basah, lalu jarinya kembali dimasukkin ke mekiku

Aku hanya memalingkan wajahku sambil menikmati sentuhan jari Bu Indri dan mendesah tertahan, sunggu Bu Indri tahu membuatku semakin merasa terangsang.

“Hen, sekarang gantian kamu jilatin Lexa”, lalu Lexa pun mengangkang, tapi sekarang meki Lexa mengarah ke tempat kami duduk, sehingga aku bisa dengan jelas melihat bagaimana Henny ngejilatin mekinya Lexa dan juga reaksi Lexa waktu dijilatin Henny.

Sambil melihat tontonan di depan kami, Bu Indri semakin mempercepat elusannya dan ketiga jarinya dimasukkan ke vaginaku, membuatku semakin tak tahan dan merangkul Bu Indri dengan erat saat di pangkuannya.

“Ahhhhh buuuuu, Putri ngga tahannnn, Putri keluar lagiiiii” dan sekamin dipercepat kocokannya sehingga

“Akkkkkk, akkkkkk, akkkkkkkkk, akkkkkkkhhhhhhhhhh, Putri keluarrrrrrrr” dan bersamaan kudengar Lexa juga orgasme.


Aku terduduk lemas masih di pangkuan Bu Indri “Put, kamu udah ibu BO untuk nemenin ibu di acara kantor ibu di Bali selama 4 hari, semua sudah ibu beresin sama mami, mulai malam ini kamu ikut ibu ke hotel ya dan mulai sekarang kamu jangan panggil ibu lagi, tapi Tante"
 
ceritanya bagus,hanya ane agak bingung alurnya aja suhu.....
Cerita ini memang lebih ke petualangan seks istri, untuk membangunkan hasrat suhu2 di sini.
Secara alur klo ngikutin dari cerita "Menggapai Impian-All about me" menceritakan gimana istri ane jadi seorang yang suka dan dahsyat dalam hubungan seksual.
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd