j1908
Suka Semprot
Salam kenal, ane pendatang baru setelah bertahun2 jadi pembaca setia,, ini adalah treath pertama ane,,,.klo kurang berkenan silahlan d hapus postingannya tapi jangan kick ane dr forum terbecek ini
kisah ini berawal dari pertemuan ane dengan mantan siswa privat gw... okeoke gw adalah alumni mahasiswa jurusan bahasa inggris.. masa muda gw diisi dengan perjuangan dab kerasnya kota besar. Hingga akhirnya gw harus bekerja sebagai guru privat bahasa inggris kuliah.
oke, gw Subaidi ortu memanggil gw edi dab temab kampus panggil gw boi. sekilas gw bukan tipe cowok yg diidam-idamkan gadis. tampang pas pasan dan tubuh juga standart membuat gw mikir ribuan kali untuk mengincar cewek hanya untul ditiduri. untuk menutupi kelemahan gw, gw menjelma sebagai sosok pria yg humoris. akhirnya inilah yg menjadi andalan gw dalam membawa murid untuk bs menerima pelajaran ane.
cerita ini bermula dari 6 tahun lalu ketika masij menjadi mahasiswa jurusan bahasa inggris. Gw punya siswi kelas VII yg sangat pemalu. akhirnya orang tuanya mempercayakan gw untul memberikan les privat bahasa inggris pada anaknya. berkat aksi gw yg suka becanda dan kadang dianggap lucu akhirnya siswa ane yg pemalu sebut saja namanya Khairiza atau dipanggil Riza ini mampu mengikuti pelajaran bahasa inggris. Yang anehnya lagi prestasi riza di sekolah melonjak naik. Khususnya bahasa.inggris yg nilainya hampir mencapai sepurna.
Seiring berjalannya waktu riza pun beranjak dewasa. Les privat pun terhenti ketika dia memasuki kelas IX atau 3 SMP. ortunya mengeleskan ke sebuah bimbel terkemuka dengan alasan persiapan UN. Cerita gw dan Riza pun ditutup rapat.
Namun ternyata gw belum sepenuhnya menutup dengan baik. bulan Februari lalu gw keluar kota untuk mengikuto diklat. Di dalam bis gw kembali bertemu dengan sosok yang tidal asing. Ternyata wanita itu adalah Riza, mantan siswaku dulu.
"Pak Boi" sapanya d dalam bus
"eh siapa yah" jawabku setengah kaget dan GR disapa cewek cantik nan bening
"ini saya pak riza, murid privat bahasa inggris dulu"
"riz
aa..." kucoba pura pura lupa, krn memang sedikit pangling, riza yg kutemui kali ini memang beda. dulu masih dekil sekarang sudah bersih bersinar.
"anaknya pak iwan, yang rumahnya dekat dengan kontrakan pak boi dulu"
"ouhh riza,, oualaaahh gimana kabarnya" sambutku sambil pindah duduk disampingnya
"baik pak, ah bapak pas kelas 3 langsung ngilang, padahal SMA pengen les lagi tp bapak uda kasung wisuda"
"heheje iyaa, bapak kan langsung pulang kampung ngajar disana"
basa basi pun dlanjutnyam dengan saling cerita dan buka memori lama
ternyata dia cerita kalau skrg kuliah jurisan HI. Dia juga akhirnya bilang kalau suatu saat ada masalah akan nanya.ke gw.... dengan tangan terbuka saya.pun memberikan nomor WA pada Roza
"pak" sebuab nomor masuk
"yups siapa" balas gw
"ini riza pak, saya boleh nanya, ada tugas bahasa inggris, klo boleh tugasnya saya kirom ke.WA yah pak"
"boleh , langsung aja riza kirom,, jangan panggil bapak yah, kan bukan siswa.lagi"
"heheheh apa donk, kakak apa mas" tanya nya
"terserah asal jangan kakek ato nenek" candaku.. suasana pun kembali mencair dan gw bantu tugas tugaanya
sebulan waktu berjalan, gw dapat undangan diklat lagi. maklum skrg guru harus banyak dillat biar bisa peka terhadap jaman katanua sih gtu. kebetulan dilat kali ini diadakan d sebuah hotel yang sekota dengan kampus riza. gw pun mengabarkan hal ini pada riza. riza menyambutnya bahagia karena ada tugas.makalah yg harus dikerjalan dengan bahasa inggris.
dihari yang ditentukan dan dijanjikan akbirnya disepakati gw membantu mengerjakan tigas d tempat kosnya. awalnya gw g ada perasaan dan pikiran apa apa. hingga terjadilah sebuah momen yg diharapkan.
masih ingat waktu itu jam 8 malam gw tiba d kosnya. karena acara diklat baru kelar pukul 6 sore. kebetulan kossan riza tergolong elit dan bebas. pukul set 9 gw mulai mengerjakan tugas riza. sedangkan riza sendiri sibul mengomentari pekerjaan yang ane kerjakan.
tak terasa tugas pun selesai pukul setengah 11 malam. tanpa sadar terdengar sayup sayup suara desahan dari kamar sebelah. gw pun memandang riza dengan maksid mau bertanya yang terjadi di kar sebelah. riza yang mengerti maksud gw langsung menjelaslan kalau kamar seblah memang sering begitu. suaranya juga mulai jelas karena malam semakin larut. si tongkat ajaib akhirnya mulai bangkit. namun dengan susaj payah saya mencoba menahan hasrat yang ada.
akhirnya pun diisi candaan dan obrolan yang agak menjurus.
"riza, mengerjakan tugas dsini gak dimarahi cowoknya" tanya gw melontarkan pertanyaan pancingan
"nggak kak, riza kan belum pernah pacaran" ucapnya
"wahh.. yakin?apa emank g ngaku"
"sungguh kak, banyak sih yang ngejar namun riza belum mau"
"terus kalau ada temannya bawa pacarnya ke kossan riza g pengen gtu" tanyaku
"pengem sih iya, cm belum ada yg cocok"
"kalo dengar suara kamar sebelah memabgnya riza g pengen atau gmn"
"hahahaha kakak ada aj, normal lah cm kadang riza bawa tidur aja"
"berarti riza belum pernah ciuman yah"
"belum lah, mank apa enaknya cm bibir ketemu bibir gtu"
"waahh beda loh,, ada strumnya klp orng ciuman, bahkan bisa ketagihan"
"halah g percaya kak"
"eddeehhh g percaya,, apa mau kakak buktikan"
"yeee buktika. aja sama pacar kakak" jawab riza, tp gw yakin dia mulai masuk perangkap
"kan yang gak percaya riza, jadi kakak mo bultika. ma riza,,, gmn mau?"
"hmmmm gmn yah kak, takut riza"
"yee takut apaan"
"gak pernah soalnya"
"gapapa coba aja, sebentar klo g enak yah uda"
"hmmmmmm"
belum sempat menjawab sudah kuserobot bibir tipisnya. sontak dia kaget dan kesulitan bernafas. kucoba menciumi bibirnya lebiv pelan .. pelaan.. hingga akhirnya riza pun membula bibirnya. kami berciuman sekitar 20 menit. gw pun melepaskan ciuma. dan pamit kembali ke hotel. sebemarnya alasan gw sih takut kebablasan, makanya langsung pamit melawat dada yg berdetak kencang serta otong yang menendang. nyampe hotel saya langsung WA riza karena takut marah.
"riz.. maafin kakak yah uda kebablasan tadi"
"gpp kak, riza malah senang kakak mo bantu pr riza dan ngajari riza ciuman"
"jadi g marah nie"
"nggak kak, ternyata gitu yah klo ciuman"
"kenapa? gak enak yak"
"nggak juga kok kak, cm aneh rasanya tp bikin dadaku dag dig dug"
"ouh kirain g enak,.apa mau dicoba lagi"
"hmmmm gmn yah kak"
"kalau g mau gpp riza, heheheeh" gw masih hati hati dan sok cool
"yee sapa yang gak mau, asal d ajari kakal boi riza pasti mau"
"yakin nie"tanya gw memastikan""
"yakin kak,.besok yah mumpung kakak masoh d sini.."
bersambung klo ada yg mau....
maap sampe.sini dulu bukan buat kentang cm ngetiknya pake.hape dan uda ngantuk
maap.jg banyak typo pastinya.... hahaa jempol.ane gede.soalnya
kisah ini berawal dari pertemuan ane dengan mantan siswa privat gw... okeoke gw adalah alumni mahasiswa jurusan bahasa inggris.. masa muda gw diisi dengan perjuangan dab kerasnya kota besar. Hingga akhirnya gw harus bekerja sebagai guru privat bahasa inggris kuliah.
oke, gw Subaidi ortu memanggil gw edi dab temab kampus panggil gw boi. sekilas gw bukan tipe cowok yg diidam-idamkan gadis. tampang pas pasan dan tubuh juga standart membuat gw mikir ribuan kali untuk mengincar cewek hanya untul ditiduri. untuk menutupi kelemahan gw, gw menjelma sebagai sosok pria yg humoris. akhirnya inilah yg menjadi andalan gw dalam membawa murid untuk bs menerima pelajaran ane.
cerita ini bermula dari 6 tahun lalu ketika masij menjadi mahasiswa jurusan bahasa inggris. Gw punya siswi kelas VII yg sangat pemalu. akhirnya orang tuanya mempercayakan gw untul memberikan les privat bahasa inggris pada anaknya. berkat aksi gw yg suka becanda dan kadang dianggap lucu akhirnya siswa ane yg pemalu sebut saja namanya Khairiza atau dipanggil Riza ini mampu mengikuti pelajaran bahasa inggris. Yang anehnya lagi prestasi riza di sekolah melonjak naik. Khususnya bahasa.inggris yg nilainya hampir mencapai sepurna.
Seiring berjalannya waktu riza pun beranjak dewasa. Les privat pun terhenti ketika dia memasuki kelas IX atau 3 SMP. ortunya mengeleskan ke sebuah bimbel terkemuka dengan alasan persiapan UN. Cerita gw dan Riza pun ditutup rapat.
Namun ternyata gw belum sepenuhnya menutup dengan baik. bulan Februari lalu gw keluar kota untuk mengikuto diklat. Di dalam bis gw kembali bertemu dengan sosok yang tidal asing. Ternyata wanita itu adalah Riza, mantan siswaku dulu.
"Pak Boi" sapanya d dalam bus
"eh siapa yah" jawabku setengah kaget dan GR disapa cewek cantik nan bening
"ini saya pak riza, murid privat bahasa inggris dulu"
"riz
aa..." kucoba pura pura lupa, krn memang sedikit pangling, riza yg kutemui kali ini memang beda. dulu masih dekil sekarang sudah bersih bersinar.
"anaknya pak iwan, yang rumahnya dekat dengan kontrakan pak boi dulu"
"ouhh riza,, oualaaahh gimana kabarnya" sambutku sambil pindah duduk disampingnya
"baik pak, ah bapak pas kelas 3 langsung ngilang, padahal SMA pengen les lagi tp bapak uda kasung wisuda"
"heheje iyaa, bapak kan langsung pulang kampung ngajar disana"
basa basi pun dlanjutnyam dengan saling cerita dan buka memori lama
ternyata dia cerita kalau skrg kuliah jurisan HI. Dia juga akhirnya bilang kalau suatu saat ada masalah akan nanya.ke gw.... dengan tangan terbuka saya.pun memberikan nomor WA pada Roza
"pak" sebuab nomor masuk
"yups siapa" balas gw
"ini riza pak, saya boleh nanya, ada tugas bahasa inggris, klo boleh tugasnya saya kirom ke.WA yah pak"
"boleh , langsung aja riza kirom,, jangan panggil bapak yah, kan bukan siswa.lagi"
"heheheh apa donk, kakak apa mas" tanya nya
"terserah asal jangan kakek ato nenek" candaku.. suasana pun kembali mencair dan gw bantu tugas tugaanya
sebulan waktu berjalan, gw dapat undangan diklat lagi. maklum skrg guru harus banyak dillat biar bisa peka terhadap jaman katanua sih gtu. kebetulan dilat kali ini diadakan d sebuah hotel yang sekota dengan kampus riza. gw pun mengabarkan hal ini pada riza. riza menyambutnya bahagia karena ada tugas.makalah yg harus dikerjalan dengan bahasa inggris.
dihari yang ditentukan dan dijanjikan akbirnya disepakati gw membantu mengerjakan tigas d tempat kosnya. awalnya gw g ada perasaan dan pikiran apa apa. hingga terjadilah sebuah momen yg diharapkan.
masih ingat waktu itu jam 8 malam gw tiba d kosnya. karena acara diklat baru kelar pukul 6 sore. kebetulan kossan riza tergolong elit dan bebas. pukul set 9 gw mulai mengerjakan tugas riza. sedangkan riza sendiri sibul mengomentari pekerjaan yang ane kerjakan.
tak terasa tugas pun selesai pukul setengah 11 malam. tanpa sadar terdengar sayup sayup suara desahan dari kamar sebelah. gw pun memandang riza dengan maksid mau bertanya yang terjadi di kar sebelah. riza yang mengerti maksud gw langsung menjelaslan kalau kamar seblah memang sering begitu. suaranya juga mulai jelas karena malam semakin larut. si tongkat ajaib akhirnya mulai bangkit. namun dengan susaj payah saya mencoba menahan hasrat yang ada.
akhirnya pun diisi candaan dan obrolan yang agak menjurus.
"riza, mengerjakan tugas dsini gak dimarahi cowoknya" tanya gw melontarkan pertanyaan pancingan
"nggak kak, riza kan belum pernah pacaran" ucapnya
"wahh.. yakin?apa emank g ngaku"
"sungguh kak, banyak sih yang ngejar namun riza belum mau"
"terus kalau ada temannya bawa pacarnya ke kossan riza g pengen gtu" tanyaku
"pengem sih iya, cm belum ada yg cocok"
"kalo dengar suara kamar sebelah memabgnya riza g pengen atau gmn"
"hahahaha kakak ada aj, normal lah cm kadang riza bawa tidur aja"
"berarti riza belum pernah ciuman yah"
"belum lah, mank apa enaknya cm bibir ketemu bibir gtu"
"waahh beda loh,, ada strumnya klp orng ciuman, bahkan bisa ketagihan"
"halah g percaya kak"
"eddeehhh g percaya,, apa mau kakak buktikan"
"yeee buktika. aja sama pacar kakak" jawab riza, tp gw yakin dia mulai masuk perangkap
"kan yang gak percaya riza, jadi kakak mo bultika. ma riza,,, gmn mau?"
"hmmmm gmn yah kak, takut riza"
"yee takut apaan"
"gak pernah soalnya"
"gapapa coba aja, sebentar klo g enak yah uda"
"hmmmmmm"
belum sempat menjawab sudah kuserobot bibir tipisnya. sontak dia kaget dan kesulitan bernafas. kucoba menciumi bibirnya lebiv pelan .. pelaan.. hingga akhirnya riza pun membula bibirnya. kami berciuman sekitar 20 menit. gw pun melepaskan ciuma. dan pamit kembali ke hotel. sebemarnya alasan gw sih takut kebablasan, makanya langsung pamit melawat dada yg berdetak kencang serta otong yang menendang. nyampe hotel saya langsung WA riza karena takut marah.
"riz.. maafin kakak yah uda kebablasan tadi"
"gpp kak, riza malah senang kakak mo bantu pr riza dan ngajari riza ciuman"
"jadi g marah nie"
"nggak kak, ternyata gitu yah klo ciuman"
"kenapa? gak enak yak"
"nggak juga kok kak, cm aneh rasanya tp bikin dadaku dag dig dug"
"ouh kirain g enak,.apa mau dicoba lagi"
"hmmmm gmn yah kak"
"kalau g mau gpp riza, heheheeh" gw masih hati hati dan sok cool
"yee sapa yang gak mau, asal d ajari kakal boi riza pasti mau"
"yakin nie"tanya gw memastikan""
"yakin kak,.besok yah mumpung kakak masoh d sini.."
bersambung klo ada yg mau....
maap sampe.sini dulu bukan buat kentang cm ngetiknya pake.hape dan uda ngantuk
maap.jg banyak typo pastinya.... hahaa jempol.ane gede.soalnya
