Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG NTR HANSEN

Status
Please reply by conversation.
Terimakasih atas semua Dukungan Atensi Sahabat semua, banyak banget yang nanya melalui Inbox maupun Komentar.

Mohon bersabar, semua "Misteri" pasti terjawab di beberapa Chapter Akhir. Makasi banget Admin dari sekian banyak cerita bagus, Cerita saya kesekian kalinya masuk kolom Hot Thread 🙏🏻😁
 
Bang jangan bagian emaknya aja yang diceritakan tapi bagian si ayah juga dong pasti seru tuh

Entah kenapa saya membayangkan kalau emak,ayah dan kawan kawan Hassen melakukan orgy party tapi Hassen hanya bisa ngintip dari luar doang ya agh...

Btw ditunggu chapter barunya
Dan saya mungkin baca setelah ada 2 atau 4 chapter baru sebelum komen (ya tergantung mood dan waktu)
 
NTR Hansen Part 5





POV Hansen




DiWarung kopi dekat sekolah, aku menikmati Kopi Kemasan serta beberapa batang rokok. Celoteh Theo bagaikan radio butut yang memekakan telinga ku dan Gama, aku pun menerawang mengingat kembali kejadian Kemarin. Sebuah Fakta dan kenyataan bahwa Ayah dan Mama sangat Tinggi Birahinya dalam urusan sex.


Dalam tempo waktu singkat, ayah bisa menaklukan Altri salah satu Bidadari sekolah ini plus Wulan salah satu Gadis Populer dengan kelembutan dan penampilan tertutupnya. Sedangkan Mama bisa dibilang Wanita Cantik kesepian, dalam sehari kemarin mama pun bisa menikmati 3 Kontol berbeda sekaligus walaupun tidak sampai melakukan Sex yang Intens.


Entahlah aku hidup dan Tumbuh dilingkungan keluarga seperti apa saat ini, semoga saja mereka sadar atas perhatian ku lebih simpati ke Bi Minah ketimbang mereka berdua semalam.


"Seet daah Woooy!!!! Gile lu ya Sen kalau dah ngelamun dah kayak orang kesambet aja Hahahahhaha.... " Sentakan Theo menyadarkan ku.


" Tau nih, emang mikirin apa sih lu sen? Gue perhatiin lu sekarang sibuk sendiri Sob, yakin ni ga bakal mau di bantu kota kita.... " Tambah Gama.


"Biasa masalah jajan gue, mklum nyokap lagi doyan ngomel sama jajan gue." Jawab ku sekenanya. Lalu membuang jauh jauh masalah Ayah dan Mama yang Binal dari pikiran ku sementara.


Rupanya kedua teman dekat ku sudah merasakan perubahan sikap ku yang sering melamun belakangan ini, akibat prilaku dan aib orang tua ku.




*****




"Mama aku pulang..... " Salam ku di ruang tamu yang rupanya ada Tante Cantik teman mama.


"Ya ampun Hansen??? Ver seriusan ini Hansen??? Ya Tuhan dah Bujang Makin ganteng kamu ya sekarang" Pujian dan perTanyaan wanita yang sedikit terlihat lebih muda dari mama. Tapi aku lupa siapa ya.

"Hansen coba kamu masih Ingat ga siapa tante?? " Tanyanya manja yang mirip Desy Ratna Sari. Lalu aku menggelengkan kepala karna tak ingat sama sekali. Hal itu pun membuat ia cemberut dan mama pun tertawa lepas.


"Ya ampun, sedih deh padahal dulu kami dan kakak mu Will suka tante ajak jalan jalan bareng Anna.... " Sepersekian detik aku mengingat, lalu mulai menebak.


"Tante Siska???? " Tebakan ku, namun ragu. Mama pun tersenyum lalu Tante Siska pun tersenyum manja.

"Mmmmm tapii..... Mmmm Tante Siska kan.... Mmmmm" Ragu sekali aku mengungkapkannya.


"Gembrot....???" Jawab tante Siska Mama pun tertawa lepas.


"Dulu tante emang Gembrot, tp sejak rutin olah raga sekarang jadi Lansing deh." Jawabnya manja.


"O ia Sen, gmana disekolah?? Kamu kenal dekat kan dengan Anna dan Wisnu?? " Aku pun makin kaget mendengar pertanyaan Tante Siska. Karna Anna adalah gadis Cantik Fav selain Altri, lagi juga dia kelas 1 sedangkan Wisnu ia itu kekasih gelap mama.


"Kenal tante, tp selsai belajar aku biasa sibuk sendiri hehehe... " Jawab ku sekenanya.


"Gini lho sen, nanti kan Ultah Anna Sabtu nanti. Bakal dirayain diBallroom Hotel ****** dirayain gede gedean karna suami tante kebetulan abis Goal Proyek besar diJakarta." Jelas Tante Siska.


"Gitu ya tan, tapi kayaknya aku ga bisa lama disana nanti gpp kan tan. Soalnya aku lagi ngejar nilai mata pelajaran kimia." Dalam hati ku males banget disana ketemu Wisnu.


"Lho kq gt, pdhalkan disana juga bisa sambil belajar di fasilitas Hotel Sen. Mama kamu aja nanti bakal nemenin tante disana meramaikan acara." Jelas tante Siska.


"Belum lagi ponakan tante Wisnu dengan Pacarnya altri, pasti rame nanti disana." Seketika raut wajah mama berubah.


"Emmummptt apa kamu kesana bakal ajak pacar kamu juga??" Selidik Tante Siska kepada ku.


"Ah boro boro, anak ku satu ini hobbynya ngerem dikamar hihihi..... " Jawab mama. Dan aku pun tersenyum.


"Ya udah kalau gitu, ini Undangan buat kamu ya Hansen dan satu lagi buat keluarga. O ia Veer, kasih tau siRyan ya siDias Bakal marah lho beneran kalau dia ga dateng. " Kata tante Siska, dan tak lama kemudian berpamitan pergi karna harus mengantar Undangan ke beberapa kolega dekatnya.


"Kamu yakin Sen ga akan ke acara Ultah teman mu Anna? " Tanya mama penasaran.


"Engga ma, aku mau ngejer nilai supaya bisa nyusul Si Will." Jawab ku tegas.


Terlihat raut sedih diBola mata mama walaupun aku tak ungkapkan, mama paham betul saat ini aku kecewa padanya.


Saat makan siang pun aku dan mama terasa Cangung, percakapan kami pun terkesan seperti basa basi. Dekat namun seperti ada Tembok besar menghalangi kami berdua, atau lebih tepatnya mama memiliki rasa bersalah kepada ku.



Sabtu pagi saat aku sarapan, lagi lagi mama menanyakan kepada ku apakah aku yakin ga bakal ke acara Ultah Anna? Jawaban ku tetap tegas dan sama.



"Yaah, kalian berdua tega ya biarin mama sendiri disana. Ayah kamu juga ga mau dia Acara itu." Celoteh mama yang terlihat sedih. Mama dan Tante Siska memang bersahabat dekat, etikanya andai di undang sampai datang kerumah yang punya acara akan sangat berdampak buruk hubungan kedepannya.


Acara pesta ulang tahun Anna juga rupanya menjadi Buah Bibir satu sekolahan ku. Karna selain bertema kan Masquerade Party (pesta topeng) acaranya diMeriahkan Musisi Kota ini, Acara After Party akan menampilkan DJ Tampan Ibu Kota, Apalagi bertempat diBallroom Hotel Ternama.


Jadi bisa dikatakan Acara Ultah Anna nanti malam bisa diSejajarkan dengan biyaya acara Pesta Pernikahan Megah dihotel tsb.



Aku pun mulai menghubungi Ojek Langganan ku, karna sepertinya aku harus membuat rencana sendiri untuk acara nanti malam. Dan dengan Bantuan Bi Minah tentunya aku membuat alasan yang tepat andai sewaktu waktu Ayah maupun Mama pulang secara tiba tiba. Walaupun hal itu sangat kecil kemungkinan.


Aku pun menyelinap diAcara pesta Ulang Tahun Anna, berbekal 2 HP yang satu memiliki keunggulan kamera dalam cahaya gelap atau redup. Ku pilih tempat strategis agar bisa pantau Mama, setelah menyalami waiter dengan 2 lembar uang berwarna merah muda aku minta disediakan 1 meja kecil dengan hanya 1 Kursi ala Starbuck untuk mengawasi mama di acara ini. Dengan alasan memiliki Anemia tentu saja Waiter memenuhi permintaan ku, apalagi udah disogok dengan uang hehehehe.


Setelah cukup lama mengamati dan proses acara sampai Potong Kue, aku baru menyadari dimana mama. Ia adalah salah satu dari beberapa Wanita Cantik yang menghadiri acara Ultah Anna malam ini, dibalut gaun malam yang Cukup sexy mama sangat bersaing dengan Body Altri, Anna, Bahkan Tante Siska sendiri.


Bermodalkan Meja Tinggi berdiameter bundar kecil khas ala ala meja Starbuck di sudut yang Gelap, aku hampir bisa memantau seluruh aktifitas di acara Ulang tahun Anna. Belum lagi Topeng serta WIG (Rambut Palsu) diacara bertemakan Masquerade Party yang kukenakan, sudah pasti mereka tidak akan mengenali ku.


Bahkan Gama dan Theo yang beberapa kali melewati ku, sama sekali tak mengenali ku malam itu.


Acara Band pun dimulai, mata ku tertuju kepada Mama yang mulai diDekati Frans. Sedangkan Wisnu dan Altri telah berpasangan turun ke lantai dansa, disusul Edo dan Wulan.


Meskipun pembawaan lagu Band Bintang tamu ini menyenangkan dan membawa suasana larut dalam dansa, mata ku tetap mengawasi keberadaan mama yang terus dekat dengan Frans.


Suasana lantai dansa semakin ramai ketika Pentolan Band ini mengajak seluruh keluarga dan yang berulang tahun berdansa bersama, mau tidak mau Tante Siska serta Suaminya diikuti Anna serta mama dan Frans ikut berdansa dilantai dansa mengikuti beberapa lagu yang mereka bawakan.


Tak ada yang salah awalnya dan berjalan sewajarnya, namun saat Om Dias membagikan minuman beralkohol suasana pun menjadi Lebih Hangat lebih Hot Tepatnya. .


Ku perhatikan Tante Siska dan Mama mulai larut dalam pesta, apalagi saat DJ Ibu Kota memulai memainkan Musik musiknya yang menhentak.


Semua yang berdansa mulai menikmati musik bersama pasangannya masing masing, dikarnakan gerah tak sedikit dari mereka mulai membuka Topeng nya dan berdansa bersama pasangan disana. Tak terkecuali Mama yang mulai mabuk dan larut dalam dekapan tubuh gagah Frans.


Mama yang mengenakan Gaun Malam saat itu sangat sexy dibagian belahan dadanya, sedangkan bagian bawahnya seperti rok panjang sampai mata kaki panjang namun tipis bahkan belahannya lebih mirip dengan untaian perhelai.


Alunan beat demi alunan beat memenuhi ruangan Ballroom, mama terlihat ceria dan makin larut dalam dekapan Frans. Hingga lampu ballroom dibagian lantai dansa benar benar Redup, hampir gelap mama dan Frans saling berpelukan berhadapan bergoyang erotis satu sama lain seperti sedang melakukan Penetrasi bercinta.


Frans membisikkan sesuatu, lalu mereka berdua bergandengan tangan kearah meja tepat didepan ku. Awalnya aku sempat panik, tapi karna keberadaan ku di sudut cukup gelap ditambah Topeng dan Rambut Palsu ku mereka benar benar tak mengenali ku.


Mereka berdua kini tepat berada di meja Tepat didepan ku duduk, dengan penerangan yang redup. Mama membuka topengnya bersama Frans Juga, "aku ambil minuman dulu ya" Kata Frans. Mama hanya menganggukkan kepalanya, jantung ku berdegup kencang saat mama menatap ku di sudut ruangan dengan meja Yang lebih gelap sambil merokok. Diluar dugaan ia malah bergoyang erotis ala Striptise menggoda ku yang duduk sendiri.


Frans kembali menghampiri mama dengan membawa beberapa botol minuman, mereka pun melakukan toas lalu kembali berdansa mesra bersama tepat di depan ku.


Dansa mereka berdua lebih mirip seperti saling menggesekkan kelamin satu sama lain, kedua tangan Frans jelas menekan kedua Bongkahan Pantat mama agar Vagina Mama bergesekan dengan Batang Kontolnya. Terlihat makin sempurna saat kedua lengan mama merangkul leher Frans.


Mata mama terpejam sedangkan bibir Frans mendarat di leher jenjang mama, mengikuti irama musik saling menikmati gesekan kelamin satu sama lain.


Setelah menghabiskan beberapa botol minuman mereka kembali berdansa dengan gaya yang sama, hanya saja bedanya kali ini Frans mencoba mencium bibir mama. Namun dengan telunjuk mama menutup bibir Frans dan berkata "Takut ada yang liat" Dari raut wajah Frans terlihat kecewa.


"Aku ambil minuman lagi" Terlihat gerakan bibir Frans kepada mama, moment itu baik aku dan mama yang berada didepan meja ku melihat keadaan sekitar yang sangat ramai. Banyak juga pasangan yang samar samar terlihat saling bercumbu mesra di lantai dansa karna cahaya redup.


Lalu mama dengan inisiatif membawa 1 bangku yang tinggi dibawa kearah meja tempat ku duduk, karna di tempat ia berada sekarang mulai di penuhi muda mudi berpacaran sambil berdansa.


"Ikut nongkrong disini yaak... " Pintanya manja sambil terlihat mabuk. Lalu beberapa saat kemudian "bagi rokoknya satu bolehkan?" Aku pun hanya mengacungkan jempol sambil pura pura menganggukkan kepala menikmati suasana.

Terasa wangi Parfum mama menyerbu hidung ku bercampur aroma Alkohol dari mulutnya.


"Eeeh nakal ya mulai ngrokok." Tegur Frans kepada mama, sekembalinya membawa beberapa minuman.


"Biarin... " Jawab mama sambil memanyunkan bibirnya. Lalu dibalas Frans dengan ciuman yang mendarat di bibir mama.


Disudut tempat ini memang paling gelap, sehingga dengan leluasa mama membalas cumbuan Frans dengan bebas.


Tidak cukup sampai disitu, serbuan bibir Frans kali ini mengarah kePayudara mama tangannya juga aktif meraba kedalam rok panjang mama yang terdapat beberapa belahan hingga pinggangnya.


Mama yang mendapatkan perlakuan itu tertawa manja, sadar aku memperhatikan aksi mereka berdua mama tertawa kearah ku sambil menahan kepala Frans diPayudaranya "lagi sange nii hahahha... " Sambil menatap kearah ku yang tanpa mama sadari aku adalah anaknya sendiri.


"Mungpung mojok nii... Aku sange banget sama Sexy nya kamu Veer."Sambil mengarahkan tangan mamah ke kontolnya dari luar celana jeans nya yang sudah mengembung. Sejurus kemudian Lalu Frans mengedipkan mata pada ku.



DiIringi Dentuman Bass lagu DJ, Mama bangkit membelakangi frans setelah menghabiskan 1 Botol minuman.


Dengan membelakangi Frans yang berdiri dispot gelap di samping ku, mama memanfaatkan berdansa liar disamping ku.



Ia bergerak Liar, bokonya digesek gesekkan keSelangkangan Frans yang berdiri dibelakangnya.



Hal ini tidak disia siakan Frans dengan nekat mengeluarkan kontolnya dari sleting lalu menyelipkan dibelahan Bongkahan Pantat mama yang masih terhalang gaun nya yang tipis,tangan frans pun ga mau kalah nakal. Diselipkan di antara belahan gaun malam, salah satu tangan Frans masuk ke celah daleman mama yang ku sadari belakangan itu berupa G String.


Lalu mereka bergoyang bersama sambil berciuman mengikuti irama Musik yang dimainkan DJ.


Aku yang menyaksikan jelas disamping mereka mulai mengeluarkan Kontol ku yang terhalang meja. Sedang kan mama, menikmati kobelan jari Frans sambil menikmati belahan pantatnya bergesekan dengan Kontol gempal Frans.


Ia pun terlihat pasrah menikmatinya, sambil menjulurkan lidah dibiarkan Frans mengemut ngemut dan menyedot lidahnya. Plus tangan kiri Frans yang meremas remas payudaranya.


Lagi lagi aku hanya bisa menerka nerka kenikmatan seperti apa yang dirasakan mama saat diRangsang Frans seperti itu.


Hingga beberapa menit kemudian......


"Ampe basah bro... " Frans menunjukkan lendir memek mama dijari telunjuk dan tengahnya.


"Jilat dong nikmatin" Kata ku sekenanya sambi satu tangan ku terus Coli, lalu mama pun berbalik badan menghadap Frans dan mengarahkan kedua jari Frans ke mulutnya sambil berkata "Cobain dong sayang, Enak engga" Lalu frans pun menjilat jarinya yang dipenuhi Lendir mama dengan penuh nafsu.


Mama pun merasa senang dengan aksi Frans tadi Lalu mereka pun berciuman dengan mesra, dengan posisi Frans bersandar ditembok.


Lelah bercumbu mereka pun minum beberapa minuman yang dibawakan Frans tadi, Frans juga menawarkan ku sebotol Bir Dingin kepada ku namun tak kubsentuh.


Mama yang sudah mabuk, tak berhenti memegang Kontol Frans. Berbarengan dengan dentuman Bass yang kembali menggelegar mengiringi musik, kali ini Frans memepetkan mama ketembok.


Dengan posisi itu, Frans dengan nekat kali ini berusaha memasukkan Kontolnya meMemek mama melalui belahan Gaun malam nya yang Longgar.Hingga "Aaaaaaahhhh" Desah mereka berbarengan menandakan Kontol Frans sepenuhnya Masuk kedalam memek mama saat itu.


Kali ini aku yang dari tadi ikut Horny melihat langsung aksi mereka, mengocok Kontol ku lebih cepat dibawah meja.


Lebih nikmat ku perhatikan mereka melakukan Sex sambil mengikuti alunan musik. Mama pun menarik wajah Frans agar bercumbu menutupi desahannya yang keenakan diEntot oleh Frans sambil berdiri


Lalu Frans melepaskan cumbuan nya, menempelkan mulutnya ditelinga mamah. Dan respon mama pun makin mempererat pelukannya di leher frans menikmati Sodokan Frans yang mengikuti Dentuman Bass musik yang dimainkan DJ.



Aku pun yang mulai khawatir mengamati keadaan sekitar, namun tak ada seorang pun yang curiga kalau saat ini mama diEntot Frans hampir tepat di samping ku. Selain gelap, dari arah depan dapat ku pastikann mama terlihat seperti joget berpelukan karna Frans mengeluarkan Kontolnya melalui sleting celana Jeansnya ber beda cerita tentunya andai Frans menurunkan celananya hingga Lantai.


Lagi pula mata mama aktif melihat sekitar, Hingga saat kami Pandangan mata kami bertemu sambil mendesah diEntot Frans mama mengacungkan Jempolnya kepada ku.


Beberapa menit kemudian mereka berdua mengenjang bersama mulut mama menganga seperti menikmati sesuatu, matanya terpejam berdua tubuh mereka seperti mematung selama 1 menit.


Lalu mereka pun berciuman mesra aku pun menyemprot kan sperma ku saat mereka sambil membelit lidah, tak lama kemudian mama pun duduk disamping ku setelah puas meresapi kenikmatan dan berciuman dengan Frans setelah klimkas tadi.



"Sayang.... aku ketoilet dulu yaa... " Kata Frans. Mama hanya menganggukkan kepalanya.


Setelah Frans menjauh dan Hilang dari Pandangan ku, aku pun mulai memberanikan diri berbicara pada mama yang berada disamping ku.


"Maaf kak, udah mabuk ya?? " Tanya ku.


"Seger lagi dooonggg kan abis diEntot Tadi hihihihi.... " Jawab mama yang sudah mulai Over Akting dan berbiacara semaunya.




"Berarti anda masih kenalkan dengan siapa saya????" Sambil ku buka WIG dan Topeng ku sesaat di hadapan mama.




Mendadak wajah mama yang tadi ceria dan Happy menjadi Pucat Pasi. Kedua matanya menatap Nanar ke arah ku, yang sedari tadi hanya kurang dari 3 jengkal melihat semua aksi mama dengan Frans.



"Kalau mama masih sayang aku ayuk ikut aku pulang, tapi kalau mama ga hargai kesabaran aku silahkan mama stay dengan frans disini." Sambil ku berjalan meninggalkan area itu, Dengan cepat mama menggandeng tangan ku lalu berjalan bersama ku meninggalkan tempat itu, termasuk baju salin, tas, dompet dan HP nya semua mama Tinggakan karna takut ku tinggalkan.



Di lobby Hotel ku hubungi Ojek langganan ku, lalu minta untuk pulang terlebih dahulu lalu minta kirim Taksi keLobby Ballroom Hotel segera.


"Sayang maafin mama tadi mama Khilaf nak" kata mama mengiba sambil menahan Tangis.


"Gpp kq ma, sekarang kabarin ayah dulu pake HP Hansen. Supaya nanti Ayah ga salah paham." Mama pun menghubungi ayah dan menjelaskan sekarang dalam perjalanan pulang bersama ku.


Aku pun menambahkan bahwa Suasana terlalu ramai, jadi aku putuskan jemput mama pulang. Ayah sangat senang mendengar kabar itu, lagi pula waktu saat itu tidak terlalu malam masih Pukul setengah sepuluh malam.


Setelah bi Minah membuka Pintu, mama langsung kekamar mandi membersihkan dirinya. Aku pun lagi lagi mengajak bi Minah makan bersama, karna sedari tadi diAcara aku hanya minum soda dan merokok.


Setelah mama membersihkan diri awalnya mama terlihat Cangung didepan ku dan bi Minah di meja makan. Namun aku coba mencair kan suasana, dengan cara.....


"Mama sini suapin Hansen, aku laper banget dari tadi ga makan ma disana... " Rengekan ku yang Khas sejak aku kecil kembali terucap.


Sontak mama terharu serta bi Minah pun ikut senang, setelah mengecup kening ku dalam dalam mama menyuapi ku makan tak lama ayah pun pulang kerumah. Selesai makan malam bi Minah pun berpamitan pulang, namun langsung dengan sigap diantar ayah dengan alasan sambil mencoba motor baru yang datang tadi siang. Padahal belum ada Plat Nomernya.


"Udah mama jangan nakal lagi ya, kalau mama nakal lagi aku bakal bener bener marah." Sambil memeluk nya tidur dikamar orang tua ku setelah makan malam. lalu ku biarkan mama menangis sambil memeluk ku.


Samar samar terdengar ayah pulang selsai mengantar bi Minah, namun melihat aku tidur memeluk mama dikamarnya sambil nyinyir ayah berkata "Aduh Orok gede meni ogo sare jeung Indung na."



Lalu berlalu mandi, dan keluar ruagan kamarnya sendiri lalu tidur dikamar kakak ku William.



*****Semuanya ku biarkan mengalir begitu saja malam itu, mama terlihat sangat berbeda ia terlihat lepas bak Remaja Cantik yang mencari cinta. Aku hanya mengikuti naluri ku, ku sampingkan Ego dan amarah, karna mama ku benar benar Cantik dan terlalu Indah untuk disakiti semalam. Toh aku juga sangat menikmati sambil Coli malam itu.*****





"Gimana acara semalam Ver???" Tanya ayah ku kepada mama. Saat sarapan minggu pagi.


"Sangat meriah sekali yaah, sampai sampai hampir aja mama mabuk diajak minum sama Dias dan Istrinya Siska." Jelas mama pada Ayah.


"Perilaku mereka ga rubah ya, pasti perkumpulan penikmat Sex Bebas ikut membiyayai acara semagah itu. Makanya gua males dateng kesana." Kata ayah menjelaskan kenapa memilih tak datang.


"Tapi disisi lain juga elu deket banget sama siSiska, gue bingung baeknya gmana malem ambil sikap. Kalau gue larang elu dateng, hubungan baek elu sama Siska pasti jadi renggang." Kata ayah sambil menghela nafas Panjang.


"Ayah jangan khawatir, semalem ada anak kita kq yaah yang bisa bawa mama keluar dari acara Pesta yang mulai liar semalam. Hansen dateng disaat yang tepat, trus bisa ajak aku pulang di moment yang tepat juga. " Sambil memegang Tangan Ayah serta memenatap Bangga Padaku.



"Kamu hebat nak, bisa bersikap tenang dan dewasa membawa mama kamu pulang. Kalau ayah semalem yang kesana, pasti pagi ini Mama dan Ayah mu diajak Mabok ampe teller oleh mereka." Kata ayah ku sambil melihat ku senang. Tanpa curiga semalem ada sesuatu terjadi di pesta itu.


"Hansen juga awalnya males banget kesana yah, tp Hansen ikutin naluri takut mama kenapa napa. Apalagi temen Hansen bilang beberapa tamu VIP pemabuk Kondang semua. Jadi Hansen kesana cari kesempatan deh buat ajak mama pulang. Hehehee.... " Jawab ku yang sesungguhnya sudah ikut nafsu dengan cantiknya mama ku ini.



"Mereka emang baek sen, tapi kalau mabuk berlebihan kayak semalem bisa Fatal urusannya pasti ada gesekan. Ya udah, mungpung Minggu pagi ayah mau bawa motor kamu pasang Skolet sekalian titip nembak SIM kamu sen buat besok senin pagi diProses. Sekalian suruh Momon buat pasang Asesoris ama plat nomer. Kalo entar Plat nomer jadi keluar sama BPKB kamu udah langsung Gass ke sekolah." Jelas ayah sambil membawa kunci motor dan beberapa berkas.



"Gua berangkat dulu ya Veer... " Kata ayah sambil mengecup kening mama yang masih menikmati sarapannya.


"Ayah berangkat dulu ya nak, JAGA MAMA." Sambil beberapa kali mengusap rambut ku lalu berjalan ke ruang tamu, mama pun mengantar Ayah sampai depan.



Pagi itu aku mengisi beberapa lembar kerja siswa LKS di ruang tamu, dengan kecanggihan seperti saat ini aku mencontek jawaban dibantu Laptop dan Internet.


Sikap mama kepada ku pagi itu pun lebih lembut dan manja, mama pun bersantai ria diSofa panjang ruang tamu sambil menonton TV.


"Hallo..... " Jawab mama. Saat menerima panggilan dari telfon rumah.


"Heyyy, ia Sis.... Adu sorry ya, Hansen Malem Jemput Gue hihihihi....... " Kata mama sambil mengedipkan mata pada ku.



"O ia....???? Kq bisa.....??? Waduuuh..... Hahahahha...... " Kq mama seneng banget ya?


"Eummmppttt...... Kq bisa separah itunya??" Kali ini expresi mama mulai terlihat Khawatir.



Lalu mama berjalan ke kamarnya, seperti tak ingin pembicaraannya dengan Tante Siska tak ingin ku dengar. Bahkan pembicaraan mama di kamar pun seperti berbisik, seperti menyembunyikan sesuatu dari ku.


"Sayang mama ke" Warung" Dulu ya, lebih awal karna Tante Siska mau anterin barang barang mama tinggalin di hotel ke sana. " Mama pamit kepada ku, saat itu aku masih tiduran ruang keluarga setelah selsai mengerjakan Lembar Jawaban Siswa aku ketiduran.


"Ia ma hati hati ya dijalan.... " Jawab ku sekenanya yang sejujurnya masih ngantuk saat itu.


Aku benar benar bangun dan sadar sekitar jam 4 lewat 15 menit. Haaah??? Tadi mama pamit breangkat jam berapa ya??? Aku pun melihat isi ponsel.



Gila rupanya diAcara semalem terjadi keributan ya, aku pun lebih terkejut lagi rupanya Frans dan Wisnu semalam berkelahi diacara itu. Lalu berlanjut dilapangan Parkir.


Apa ini semua gara gara mama ya???


Ingin sekali aku menyusul keWarung resto keluarga ku,, sekedar memastikan mama tak menemui Wisnu atau Frans. Tapi apa ia gue harus gerak lagi?? Ini kan hari libur.


Aku pun keDapur, lalu membuang sampah bekas cemilan dan kertas tak terpakai diruang tamu bekas ku belajar tadi. keluar rumah membuang semua keBak sampah, sebenernya bukan tugas ku si tp ga papa lah toh aku lagi santai ini.


Setelah ku Buang sampah, mata ku tertuju keMobil sedan diUjung jalan Kmolek ini persis diBelokan jalan Buntu. GOYANG goyang gitu ya, kayak kejadian tempo hari.



Bagian Ujung belakang Mobil itu sebenarnya hanya sedikit menjorok keluar dari persimpangan jalan Buntu yang selalu sepi tersebut. namun karna terlihat berguncang guncang, aku pun memutuskan untuk mengintip nya.


Sedan cukup mewah terpakir disana, hanya saja kurang rapih. Mesin mobil menyala menandakan ada orang disana, berdasarkan pengamatan ku sebelum benar benar dekat dengan mobil yang sesekali berguncang.


Sambil merunduk disisi mobil Sedan itu ku pasangkan kamera hp disudut sempit kaca depan, tiba tiba terdengar sahut sahut suara desahan dari dalam mobil sehingga Mobil ini kembali bergoyang.


Aku pun menjadi penasaran siapa sebenarnya didalam mobil ini, perlahan ku mengintip dari kaca jok depan yang cukup gelap dan Astaga!!!! Itukan Altri dan Ayah!!!!


Dari tempat ku mengintip, dengan jelas aku melihat Altri dengan Liar bergoyang diatas Pangkuan Ayah yang duduk di kursi penumpang.


Gerakan gerakan erotis bokong Altri mengalahkan goyangan goyangan artis dangdut papan atas negri ini. Desahan demi desahan nya menggema didalam mobil, sedangkan Ayah terlihat sedang fokus mencumbui payudara Altri yang ranum sebelah kiri dan kanan.


Tubuh Indah Altri dan Tubuh gempal Ayah megkilap dari keringat membasahi saat memacu birahi mereka berdua. Menandakan betapa dahsyatnya mereka memacu birahi didalam sana Hingga.


"Omm ryaaaaannn!!!!!! Aaaakhhh.....!!!!! " Altri salah satu Wanita tercantik di sekolah ku takluk sambil memeluk ayah ku erat yang saat itu berumur hampir 40 tahun.


Nafasnya terEngah engah, lalu mencumbui bibir ayah ku. Setelah terlihat cukup reda, ayah menidurkan Altri di kursi penumpang memanjang kesamping.


Dengan semangat ayah memompa memek Altri yang tertidur, hingga mobil kembali berguncang. Aku dalam hati terheran heran kq bisa yaa wanita secantik Altri jatuh dipelukan ayah??


Aku saja yang mengintip jujur saja Jijik saat itu melihat persetubuhan mereka lebih jauh. Namun setelah ku ambil beberapa Foto dan Video sebagai Bukti, ku menjauh dari mobil itu. Tak lupa ku masuk kan HP ku kedalam saku celana ku.



Namun belum jauh beberapa langkah ku menjauh dari mobil itu,aku dikejutkan kehadiran seseorang.......


"Hayooo!! habis ngintip yaaaa....??? " Kata Wulan sambil bertolak Pinggang Manja menatap kepada ku menatap penuh curiga namun manja.


"WwWulan???? SsSejak Kapaaan???? Sejak kapan kamu disitu? " Kaget sekaligus heran karna ia bisa ada disitu.
 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd