Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Obsesi Suami & Kepuasanku

Bagian IX

Apa kamu puas?

Persetubuhanku dengan ayah pertama kali ini memberikan kesan yang luar biasa, membuatku ingin Kembali mengulanginya. Ternyata benar pengakuan yang kudapat dari mereka yang pernah melakukan incest. Sensasi hubungan sedarah itu memang beda. Walaupun secara kenikmatan tak jauh beda, tapi ada kepuasan yang beda. Yang aku sendiri sulit menjelaskannya.
Aku tak menceritakan kejadian hari itu kepada suamiku. Entahlah malu rasanya untuk menceritakannya walaupun ia yang awalnya memulai memintaku untuk melakukannya.

Sejak kejadian pertama waktu itu dua hari aku tak berhubungan dengan ayah, kami terpaksa menahan diri karena selama itu Ranti menginap dirumahku. Pernah aku dekati ayah mengajaknya berhubungan ia menolak karena takut ketahuan pada adikku itu.

Sore itu Ranti pamit pulang ke kosannya karena besok ada jadwal kulyah. aku senang sekali melempar senyum ke ayah penuh arti saat mengantar Ranti ke depan pintu. Namun karena ada suamiku juga dirumah waktu itu kami masih tak bisa melakukannya.

Malam harinya saat Tengah berhubungan dengan suamiku ia Kembali menyampaikan keinginannya melihatku berhubungan dengan ayah. Ia sengaja tak menyelesaikan tugasnya membuatku kentang.

“ teruskan mas … aku belum keluar nih!” pintaku.

“setelah kamu ngentot dengan ayahmu kita lanjutkan lagi”. bisiknya.

“ kok gitu? jangan ah … aku ngak mau!…”. Balasku. Seketika itu juga jantungku berdebar-debar membayangkan Kembali berhubungan dengan ayah.

“ udah ngak usah membantah!” tegasnya lagi.

Setelah membersihkan diri, dengan hanya memakai daster pendek sepaha suamiku memintaku mendatangi ayah dikamarnya.

“ kalo ditanya bilang aku sudah tidur ya …” intruksinya.

“ nanti aku rekam … ambil posisi yang bagus ya … biar hasil videonya nanti bagus” tambahnya lagi

“buat apa mas … “ tanyaku.

“nanti juga kamu tau … oh ya pakai ini dibagian dalam dastermu”. Ia langsung saja mengaitkan Audio Recorder pada darterku bagian dalam.

“untuk apa ini?” tanyaku penasaran.

“ini perekam … nanti pas main dastermu tak usah dilepas, singkapkan saja … alat ini untuk merekam suara saat kalian berhubungan, Kamu harus banyak mendesah memanggil ayah … agar nanti videonya nanti jelas identidasnya” intruksinya membuat aku bingung.

“identitas apa sih” aku minta penjalasan.

“ aku ingin membuat video incest yang nyata. Sekali tonton saja video ini langsung tau kalau pelakunya benar-benar ayah dengan anak kandungnya, Paham! … udah pergi sekarang” ujarnya sembari mendorongku.

Aku langsung masuk ke kamar ayah mendapatinya tengah berbaring sembari mengotak- atik HP nya dan langsung bangkit duduk saat melihatku kedatanganku.

“ kak … ngapa kesini? nanti suamimu tau” ujarnya.

“ mas sudah tidur yah … pokoknya aman! aku kangen ayah…”. Bisikku sembari memeluknya.

Kami berpelukan ia menciumi wajahku dan bibirku jemarinya meremas-meras payudaraku.

“jilat memek aku yah …” pintaku. Memekku sudah terasa licin dan gatal karna terangsang. Aku berbaring di kasur dengan posisi mengangkang. Ayah menciumi memekku penuh napsu dan menjilatinya dengan rakus, aku mengerang-ngerang kenikmatan. Aku mendekap erat kepalanya sembari memangil-mangilnya.

“ ohhh terus yahh … ohhh nikmat yahhh ahhhh “. Pantatku bergerak liar karna kegelian.

“bagus banget memeknya kak … ayah suka jilatin kayak gini” pujinya.

Ayah lalu menaiki tubuhku dan memasukkan kontolnya keliang memekku. Aku mengerang keras Ketika ia menggerakkannya keluar masuk. Ia mengenjotku sembari terus menciumi wajah dan bibirku. Ia begitu gemas seperti ingin menelanku bulat-bulat.

Dari balik pintu kulihat suamiku memberikan jempolnya menyemangatiku. Ia terus merekam persetubuhanku dengan ayah. Aku semakin bernapsu disetubuhi ayah. Sebuah fantasi yang luar biasa kurasakan saat tubuhku dingumuli di depan suamiku. Terlebih lagi yang melakukan ayah kandungku sendiri. Gairahku seperti meledak-ledak melakukannya.

Kami berganti posisi, sekarang giliran aku yang di atas. Aku menggerakkan pantatku maju-mundur sesekali memutar kekiri dan kanan. kontolnya terasa menghujam begitu dalam mengobrak-abrik liang kewanitaanku. Aku mendesah-desah dengan keras sesekali kupalingkan wajahku kearah pintu dimana suamiku berada. Kuleletkan lidahku dengan mimik sangek.

Aku sudah tak tahan rasa kenikmatan itu berkumpul kepangkal rahimku. Aku akan segera klimaks

“yaahhhh …aku keluar ahhhhh ….” Aku mengerang keras. Pantatku menghujam begitu kuat. Tubuhku kejang melapaskan orgaismeku. Tak mau ketinggalan ayahpun klimaks menyemprotkan spermanya keliang rahimku. Ia mendesah-desah kenikmatan sembari menghentak-hentakkan kontolnya makin dalam kerahimku. Kedua tangannya mencengram pantatku dengan kuat. Spermanya terasa berkedut-kedut membanjiri liang rahimku, terasa hangat dan begitu nikmat.

Aku terkulai lemas tengkurap diatas tubuhnya menikmati sisa-sisa kenikmatan. Kontolnya masih belum lepas dari memekku. Sesekali terasa berdenyut-denyut Ketika ia menggerakkkanya. Kamipun terlibat obrolan.

“yahh … kok belum mati sih …” tanyaku.
“ iya … betah banget kontol ayah dimemekmu kak”. Jawabnya sembari ketawa.

“hmmm … senangnya ngentotin anak kandung sendiri …?”. Godaku pula.

“ senang banget kak … kamu anak ayah yang baik, tapi … kita harus hati-hati jangan sampai seorangpun tau tentang ini …”. Balasnya sembari menciumi rambutku. Aku merasakan ada kekhawatiran dalam ucapannya. muncul keinginan dihatiku untuk memberitahu ayah tentang kejadian yang sebenarnya.

“yah bagaimana kalau suamiku tau kita behubungan gini?” tanyaku ingin tau reaksinya.

“ jangan sampai kak! … bisa habis kita, mau ditarok dimana muka ayah”. Jawabnya suaranya agak bergetar.

“hmmm ayah malu ya ngentotikan aku … bukannya senang ?” tanyaku pula.

“ hmmm ayah senang bisa melakukan ini dengan kamu … tapi kalau orang lain tau kita berhubungan, seorang ayah menyetubuhi anak kandungnya sendiri … apa kata orang”. Ucapnya lagi.

“bagaimana kalau suamiku tau tapi ngak marah…?” tanyaku lagi.

“ ada-ada saja! mana ada orang tak marah istrinya selingkuh … apa lagi dengan ayahnya sendiri”. Jawabnya pula.

“ bisa aja! ayah kan tak merebutku darinya kan cuma make doank …” balasku tampa dosa.

“make doang!. mana ada orang istrinya boleh di kentot sama orang lain”. Jawabnya pula.

“ tapi mas ngak pernah marah sama aku yah. Lagian inikan aku yang mau. apa salahnya aku menyenangkan ayahku sendiri”. Ucapku pula.

“ ayah bisa dibunuh kalau suamimu tau ayah menyetubuhi kamu” balasnya pula.

“ ayah tenang saja … aku malah berharapnya ia tau dan mengizikan ayah ikut menyetubuhiku kapan ayah mau”. Ucapku pula sambari tertawa.

“kamu gila … udah sana … entar suamimu bangun!” ujarnya sembari melepaskan diri dari dekapanku.

Aku langsung disambut suamiku ketika Kembali ke kamar. Dengan penuh birahi ia menyetubuhiku. Sisa sperma ayah diliangku menjadi pelumas persetubuhan kami. Ia menyetubuhiku dengan brutal.

“Ohhh … aku sangek berat mengintintipin kalian … nikmat ya ngentot dengan ayah kandungmu sendiri?, suka kan kamu dikentot ayah kandungmu?, puaskan memek lontemu?, ahhhh … aku pengen spermaku dengan sperma ayahmu bercampur dirahimmu … ahhhh ”. ia maracau tak karuan sembari terus menghentak-hentakkan kontolnya diliang memekku. Sampai akhirnya lemas setelah mengeluarkan spermanya diliang memekku.

Aku tersenyum puas “ nikmat sayang … apa kamu puas?” bisikku sembari menciumi bibirnya dengan sayang.

****
Keesokan harinya setelah suamiku berangkat kerja. Aku tinggal berdua besama ayah dirumah. Ketika itu aku Tengah berbaring dikamar menatap layar HP menonton tik tok, tiba-tiba ayah masuk ke kamarku langsung saja menyingkapkan dasterku, lalu meremas-remas payudaku dan menghisap-hisap pentilnya.

“ahhh geli yahhh …” ucapku.

Tak banyak bicara langsung saja ia menarik lepas celana dalamku, menciumi bukit memekku lalu dengan napsu mengoral liang kewanitaanku. Membuat gairahkuterpancing. Memekku mengeluarkan cairan pelumasnya tanda siap untuk dimasuki.

Tak tahan lagi ayah lalu menindih tubuhku dan menghujamkan kontolnya keliang memekku. Lalu menggerakkannya maju maju mundur. Aku mendesah-desah kenikmatan. Kontol ayah menghujam dengan ketat dan terasa begitu dalam menyentuh kedasar liang rahimku. gesekan maju mundur yang dibuat ayah mendatangkan rasa nikmat tak tarkira.

“ ohh … terus yahhh … nikmat ahhh… terussss !. Mu.. lai sekarang … ayah bisa bebas ngentotin aku yah …”. Ucapku disela desahanku.

“bebas bagaimana kak …”, tanyanya.
“ iya … suamiku sudah tau hubungan kita …” .ujarku pula. Ia kaget sontak saja ia menghentikan ngenjotan kontolnya dimemekku.

“ suamimu sudah tau?”. Tanyanya.

“iya yah … semalam ia terbangun… dan ia melihat kita Tengah berhubungan … “. Jelasku.

Wajah ayah tampak berubah, ia begitu terkejut. kontolnya langsung mati dan lepas dari memekku. Ia lalu bangun dan menatapku sepeti tak percaya.

“ yahhh tanang… jangan panik … ia tak marah kok”. Ucapku berusaha menenangkannya.

“tak marah bagaimana ? “ tanyanya pula.

Akupun menjelaskan kepadanya bahwa suamiku sudah tau hubungan kami itu dan tak mempermasalahkannya, bahkan mengizinkan ayah ikut menyetubuhiku sesekali saat ia membutuhkannya dengan alasan membalas jasa ayah yang telah membesarkanku. tapi aku menutupi keberan yang sebenarnya. Kalau suamikulah yang menginginkan aku berhubungan dengan ayah, demi menjaga Marwah suamiku.
 
Terakhir diubah:
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd