Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Oh Noni mantap banget memek kamu .....

ndie2705

Suka Semprot
Daftar
27 Jul 2012
Post
3
Like diterima
26
Lokasi
Bekasi
Bimabet
Noni, Receptionistku yang Cantik

Pertama-tama salam kenal untuk pembaca sekalian. Aku ingin membagi pengalaman nyataku dalam urusan yang satu ini.

*****

Aku sekarang berumur 37 tahun dan berprofesi sebagai direktur di sebuah perusahaan swasta. Ayahku adalah pendiri dari grup perusahaan ini yang terdiri dari beberapa perusahaan ini. Sebagai "putera mahkota", aku sangat disegani oleh para karyawan di kantor, termasuk para direktur dan manager professional lainnya. Mereka, para professional itulah yang sebenarnya banyak memberikan kontribusi pada perusahaan, sedangkan aku hanya santai-santai saja dan sekedar memberi instruksi sana-sini.

Di kantor, aku terkenal sebagai seorang playboy. Sebenarnya bukan di kantor saja tetapi sejak SMA dulu. Ditunjang dengan perawakan yang ganteng (kata orang-orang nih) dan berbadan atletis (aku masih keturunan indo dari pihak ibu), juga dukungan financial yang melimpah, tak sulit untuk mendapatkan wanita cantik untuk aku ajak tidur. Seperti kemarin dulu, ketika aku sedang jalan-jalan di mall saat waktu kerja (maklum boss he.. He..) aku menjumpai dua cewek ABG. Mereka baru duduk di bangku SMA, terlihat dari seragam yang mereka kenakan.

Setelah aku ajak makan dan shopping, tak lama mereka sudah melenguh-lenguh aku setubuhi di hotel yang berdampingan letaknya dengan mall itu. Aku sangat puas menikmati tubuh muda dua ABG itu. Mereka masih agak lugu dalam melayaniku, tampak dari cara mereka mengulum kemaluanku yang masih ragu-ragu. Mereka beralasan karena ukurannya terlalu besar sehingga tidak muat di mulut mereka yang mungil, tetapi setelah aku paksa mereka melakukannya juga. Kemudian dari jeritan dan erangan saat aku penetrasi vagina mereka yang sempit, aku berkesimpulan mereka masih jarang melakukan hal ini.

Sedangkan di kantor, aku sering mengajak sekretarisku untuk sekedar bobo siang sehabis makan siang. Lia, sekretarisku itu adalah lulusan D3 dari akademi sekretaris terkenal di Jakarta. Berbody sexy, dengan kulit putih dan berwajah cantik. Dia sudah bertunangan dengan temannya sejak SMA (cinta pertama katanya). Aku kadang kasihan dengan tunangannya itu, yang setiap hari menjemput saat pulang kantor, karena aku telah sering mereguk kenikmatan birahi dari kekasihnya. Bahkan pernah saat dia sedang menunggu di lobby, aku sedang asyik menikmati Lia di dalam kantorku.

Hari ini aku pergi ke kantorku yang terletak di kawasan Kuningan agak siang, karena habis nonton pertandingan piala eropa tadi pagi. Dengan mata yang masih agak mengantuk, aku memasuki lobby kantorku yang terletak di lantai 25.

"Selamat pagi Pak Robert"
"Pagi"

Aku lihat ke arah si penyapa, ternyata dia adalah Noni, receptionist yang sedang tersenyum manis. Noni ini sudah lama aku incar sejak lama, dan berbeda dengan gadis lain yang gampang jatuh ke dalam pelukanku, dia dengan halus selalu menolak jika aku ajak bahkan sekedar makan siang berdua saja. Memang tampaknya dia adalah gadis baik-baik.

Berumur masih 18 tahun, baru lulus SMA dan sedang mengumpulkan biaya untuk kuliah, dia tampak begitu menggemaskan. Gairah gadis muda dengan wajah yang manis, dan tubuh yang proporsional, meskipun masih kalah sexy dari Lia, tapi wajahnya yang imut-imut itu yang mengusik hasrat kelelakianku. Memang aku sangat suka menikmati gadis ABG seperti dia, terutama yang masih belum banyak pengalaman sexnya.

Sampai di ruanganku, Pak Johan tak lama menemuiku untuk membicarakan mengenai proposal proyek yang sedang ia siapkan. Aku tak bisa konsentrasi dalam mendengarkan uraiannya, karena aku masih memikirkan si Noni ABG cantik resepsionisku itu.

"Pak Johan, bagaimana kalau kita bicarakan besok saja, saya sedang agak nggak enak badan nih"
"Oh.. Baik Pak.. Maaf kalau saya mengganggu bapak.."

Beres sudah. Si Johan sudah aku singkirkan. Dalam hatiku aku berpikir yach atur sajalah proposalnya.. Pokoknya kalau nggak gol.. Tinggal aku pecat saja dia he.. He..

Kembali lagi entah mengapa pikiranku kembali ke Noni. Aku harus mengatur rencana agar aku bisa menikmatinya nanti. Segera aku panggil Lia sekretarisku untuk membawa file Noni dari HRD.

"Ini Pak.. Filenya" Lia menyerahkan file yang kuminta.
"Ada lagi yang diperlukan Pak?"
"Kamu suruh Noni menghadap nanti setelah jam kantor selesai" jawabku.

Lia tampak cemburu karena dalam hati dia sudah tahu apa yang akan terjadi nanti. Well, too bad Lia.., walaupun kamu cantik, tapi hari ini aku sedang ingin yang lain. Mungkin besok giliran kamu lagi, kataku dalam hati. Tak sabar aku menunggu jam kantor selesai.



Sekitar jan 17.30, terdengar ketukan di pintuku.

"Masuk"
"Selamat sore Pak.." Noni menyapaku dengan penuh hormat.
"Oh.. Noni ayo masuk.. Silakan duduk"

Nonipun duduk di depanku. Tampak dia agak ketakutan aku panggil. Tapi itu tidak mengurangi kecantikannya, dengan blazer coklat yang menutupi baju dalamnya yang tidak bisa menutupi sembulan dadanya yang segar. Roknyapun agak mini sehingga pahanya yang putih tampak menanti untuk aku jamah.

"Ada apa Pakk.." tanyanya agak gugup. Ha.. Ha.. Dia sudah agak terintimidasi nih, pikirku.
"Begini Noni.., karena performance perusahan kita kurang memuaskan akhir-akhir ini, sehingga kita perlu melakukan rasionalisasi karyawan" aku berkata sambil menatap matanya yang mulai tampak kemerahan menahan air mata. Dia sudah merasa akan bahwa dia termasuk yang akan di PHK.
"Kamu termasuk yang harus kita PHK. Jadi kamu bisa mengurus pesangon kamu di HRD besok pagi. Maaf ya Noni.." kataku sambil berharap siasatku ini akan berhasil.
"Tapi Pak.." jawab Noni sambil mulai terisak-isak.
"Saya kan tidak berbuat salah apa-apa. "

Dalam hatiku aku tertawa mendengarnya. Tidak punya salah? Setelah menggoda kelelakianku begitu lama dan selalu menolak rayuanku? Ha.. Ha.. Salah besar kamu Noni..

"Saya juga harus membantu ibu saya yang sedang sakit Pakk.. Tolong saya Pak Robert.. Saya perlu uang untuk operasi Ibu..", dia sudah semakin terisak-isak di depanku.

Melihat gadis cantik tak berdaya seperti ini, nafsuku semakin bergolak.. Aku ambil tisu di meja kerjaku dan aku pindah duduk di sebelahnya sambil memberikan tisu itu padanya.

"Sudahlah jangan menangis.." kataku sambil mengelus-elus pundaknya.
"Tapi Pak.. Saya tolong jangan dipecat Pak.. Tolong.." katanya sambil menyeka air matanya.
"Yach.. Noni saya bisa saja membantu kamu, tapi kamu juga harus membantu saya"
"Bantu apa Pak.. "

Wah ini sih pertanyaan retoris pikirku. Aku yang duduk disebelahnya langsung meraba pahanya sambil menciumi pipinya yang masih agak basah karena air mata itu.

"Jangan Pak.." katanya sambil menghindar.
"Ya sudah kalau tidak mau dibantu" jawabku agak kesal karena menahan nafsuku yang sudah tak tertahankan. Noni masih duduk diam terpaku sambil meremas-remas kertas tisu.
"Ya sudah Noni.. Pergi sana" aku mengusir dia.


CROTTZKKAN PEJU GAN :tegang: :mantap:
 
Direktur koplakkkkk :bata:
 
anjritttt...mana lanjutannya???kentang begini...hadeeehhh
 
ini cerbung suhu ? pindah forum aja.
 
Pindah ke lapak cerbung aja 'napa nih orang. :bata: :bata: :bata:
 
Udah copas,pake acara di cut ditengah2 segala (¬_¬")
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Nubie pernah baca di detik dot com...
 
tsnya :coli: dulu bru nglanjutin ni cerita sambil makan :kentang:
:pandajahat: :pandajahat:
btw nice gan, udah bikin :kentang:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd