Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Para Buruh Pabrik

Sayang sekali cerita yang sangat bagus harus mangkrak suhu, semoga diberi kemudahan untuk melanjutkan
 
Jadi inget pernah magang di PT. Nyari buruh cewe mentel gampang bgt. Skandalnya juga bejibun haha
 
Kesialan Atau Keberuntungan

maaf buat para suhu semua baru bisa update lagi, karena kesibukan RL bertambah semenjak covid

Ok gak usah lama2 prakata ya langsung aja


semenjak acara jalan-jalan ke dengn Ocha, Dewi dan juga Evi kini mereka bertiga menjadi pelampiasan nafsuku, lebih tepatnya sih mereka yang menjadikan ku tempat melampiaskan sex, entahlah mana yg benar, yang jelas kami saling menikmati, karena semenjak saat itu mereka bertiga sering menginap dikontrakan ku, baik bertiga maupun sendiri-sendiri. yah kadang one by one, kadang MFF ato MFFF (treesome or foursome). heheheh...

terutama Ocha yang paling sering menginap dikontrakan ku. ya karena aku juga mengatakan pada tetangga dan juga RT ditempat tinggal ku bahwa Ocha adalah adik sepupu ku. jadi kini dia bebas untuk datang dan menginap dikontrakan ku.

dan kini ketiga gadis itu sungguh sangat binal, terutama Evi, yang awalnya tidak tau soal sex bahkan masih perawan, kini dia selalu meminta jatah sex paling sering.

kini sudah tiga bulan berlalu dari saat kami jalan-jalan bersama, Dewi dan Evi kini sudah bekerja dipabrik tempat ku kerja, namun hanya Evi yang satu bagian dengan ku yaitu bagian produksi, sementara Dewi ada dibagian yang berbeda.

pernah suatu ketika saa Evi masuk malam, dan kebetulan ada accident yang terjadi dipabrik yang mengharuskan aku masuk malam, padahal saat itu Ocha sedang ingin di genjot dan akan menginap dikontrakan ku, namun harus kutinggal.

saat itu sekitar pukul 9 malam setelah aku dan Ocha selesai makan malam, dan bermesraan di ruang tamu
O : "Pak"
A : "ya"
O : "Ocha mau, dah gatel nie, dah seminggu G disodok"
A : " lah kan Ocha lagi M seminggu ini"
O : "ya makanya malam ini puasin Ocha ya pak"
katq Ocha sambil memeluk ku dengan manja
A : "iya"
jawabku singkat langsung merangkulnya dan meremas teteknya yg besar, dan ternyata Ocha tidak memakai BH.
A : "nakal ya dah berani G pake BH"
O : "kan biar gampang kalau bapak mau nenen, ni juga Ocha kan pake baju yg longgar biar gampang dibuka"
A : "pinter lonte ku satu ini"
O : "iya dong, kan lonte hijab kesayangan, hihihi"
A : "yang bawah pake G?"
O : "chek aja sendiri"
jawab Ocha sambil menarik tangan ku dan mengarahkannya kebawah untuk memastikan apakah dia pakai CD atau tidak. tanpa kesulitan aku langsung bisa menaikkan rok Ocha dan meraba selangkangannya, dan ternyata Ocha sudah tidak pakai CD.

A : "dari kapan G pakai dalemannya?"
O : "dari kosan tadi dah G pakai, eeehhmmmmm......"
jawab Ocha sambil mendesah saat jari ku mulai membelai labia memeknya
A : " dah mulai nakal ya"
O : " Ocha G nakal pak , ahhh....."
A : " trus apa namanya??keluar kosan G pake daleman gini?"
O : " oohhh....Ocha...cuma gatel pak...aahhh....pengen di entooott...aaahhhh..."
jawab Ocha binal sambil menggeliat dan mendesah saat jari ku mulai mengocok memeknya
A : " oowww...udah ketagihan ngentot ya kamu ini, udah jadi lonte?"
O : " aahhh...iiyaa pakk...ennakk...."
A : " apa jadi lonte enak?, lonte tp pake jilbab"
O : " Oohhh....enak pakk....teruusss...aahhhh, Ocha kan lonte jilbab kesayangan bapak....aaahhh..ahhh"
Ocha semakin blingsatan karena aku semakin cepat mengocok jari ku dimemeknya

O : " ahhhh.....pak isep nenen Ocha juga pak...ahhh..."
Ocha menggeliat sambil melepas bajunya untuk mempermudah ku mempermainkan teteknya yg besar. ya kini Ocha hanya tinggal memakai rok dan jilbabnya.
namun aku tak menggubris kata-kata Ocha malah menghentikan aksiku dan berdiri dari sofa
O : " eemmhh....kok berhenti sih pak..?"
A : " mau lagi"
O : " iya pak enak"
kata Ocha mengeliat dan meperlihatkan ekspresi wajah binal. namun tanpa kata aku lagsung menarik lepas rok yg dipakai Ocha dan dengan seketika rok yang dipakai Ocha pun lepas dan kulempar jauh, kini hanya tinggal jilbab dan jam tangan yg menempel d tubuh Ocha

O : "ooohhh.....pak.....aaahhh.....eenakkk......"
tanpa kata kata langsung aku berjongkong dan menikkan kaki Ocha keatas, dan langsung menghajar memek Ocha dengan mulut ku yang membuat Ocha menggeliat dan mendesah semakin keras sambil meremas teteknya sendiri.

dengan kombinasi kocokan jari dan perminan bibir yg kulakukan pada memek Ocha membuatnya makin blingsatan menggeliat dan mendesah semakin kencang, hingga tak butuh lama Ocha pun mendapat orgasmenya

O : " oohhh...aaahhh...ennaaakkk...paakkkk...aahhh...mau keluar...aahhh...terusss...enak.....aaaaaahhh......."
desah Ocha yang disusul oleh orgasmenya
aku pun menghentikan aksi ku dan kembali duduk disebelah Ocha, ia menatap ku sambil tersenyum dan perlahan tangannya menjalar keselangkangan ku mencari penis ku yang masih terbungkus rapi oleh celana

namun tiba2 HP ku berbunyi yang menandakan ada panggilan masuk, saat kulihat ternyata itu dari no Emergency pabrik yang mungkin ada hal urgent terjadi di baprik
dan benar saja ada accident terjadi dipabrik.

A : "Halo. ya ada apa"
HP : " ini pak ada accident bla bla bla bla...."
suara dari HP menjelaskan, dan dengan segera ku tutup telpon
A : " kita lanjutin nanti ya, soalnya di pabrik ada accident, harus kesana sekarang"
O : "ya udah deh, tapi jangan lama2 ya pak, Ocha masih pengen lagi nih, hihihi...."
A : "iya klo dah kelar nanti langsung balik kok
kata ku pada Ocha sambil berdiri dan mengantongi HP ku, lalu bergegas keluar dan berangkat ke pabrik. yang tanpa kami sadari ada seseorang yang bersembunyi dibalik mobil ku (karena ingin cepat saat itu aku ke pabrik naik motor) orang itu sedari tadi menyaksikan dan merekam apa yang kami lakukan dengan Ocha, dan apa yang akan dilakukan oleh orang itu akan aku ceritakan di part selanjutnya

sesampainya di babrik aku pun segera mengambil kamera dan kelokasi acciden, yang ternyata ada panel mesin yang terbakar karena konslet, setelah mewawancarai beberapa Operator yang bekerja didekat tempat kejadian aku pun segera kembali ke office dan membuat report, setelah setengah jam berkutat dengan laporan akhirnya kelar juga dan setelh mengirim laporan baik melalui email atau pun WA group ke para atasan, aku pun ingin segera balik ke kontrakan, namun ingin minum sebentar ke pantry.

namun saat keluar dari pantry aku berpapasan dengan Evi yang hendak ke toilet, (kebetulan toiletnya melewati pantry). Evi yang melihat ku langsung menyerbu dan memeluk ku

E : "tumben bapak masuk malem??"
katanya sambil mencium pipi ku
A : "sebentar aja kok, cuma buat report doang, jangan peluk2 gini ah nanti klo diliat orang G enak"
E : " G ada orang ini, kok, Evi klo kalau ketemu bapak bawaannya sange terus, pengen disodok"
A : "trus sekarang juga pengen?"
E : "he-em, yuk"
jawab Evi sambil mengangguk ndan menarik ku ke arah toilet.
A : "ehhh...mau kemana?"
E : " iihhhh...ayok pak sodok Evi sebentar aja, biar semangat kerjanya"
kata Evi sambil terus menarik ku masuk kedalam toilet wanita.
A : "gila nie cwe, abis jebol koq jadi sangean banget gini G liat2 tempat minta sodok aja"
kata ku saat sudah berada didalam salah satu bilik toilet
E : "kan salah bapak yang ajarin Evi jadi lonte jilbab yang doyan kontol gede, ssrruuppp...eeemmmhhh....."
kata-kata binal keluar dari mulut Evi yang sudah jongkok didepan ku sambil membuka celana ku dan mengeluarkan konti ku dan lanjut menyepong dengan semangat.
dalam pikiran ku wah bisa lama balik nie, klo Ocha G pakai baju terus bisa2 masuk angin tuh anak. namun kenikmatan sepongan Evi akhirnya melulukan ku dan membuat ku juga bernafsu, langsung kutarik tubuh Evi berdiri dan ingin membuka kancing bajunya, ternyata Evi telah membukanya bahkan ia sudah mengeluarkan teteknya dari BHnya, dan tanpa menunggu langsung kusantap teteknya, kuhisap, kujilat dan ku gigit pelan tetek sebelah kanannya sementara yang kiri ku remas dan kupilin putingnya dengan tangan ku, yang membuat Evi mendesah tertahan karena takut ada orang yang masuk toilet.

E : "eehhhmmm.....enak paaakkk...terus nenen pak ahhh..."
desah Evi pelan sambil tangannya tak mau lepas menggenggam konti ku dan mengocok dengan pelan.
tangan ku yang tadinya bermain di teteknya kini merayap kebawah mengangkat roknya dan menelusup kebalik CDnya dan mulai bermain disana, mengkobel dan mengocok jari ku di memek Evi yang mulai basah.

berselang waktu sekitar sepeluluh menit, rupanya Evi sudah tak tahan, dia menarik ku dan mendorong ku sehingga ter duduk di toilet. dengan sigap dia mengangkat roknya dan melepas CD yang ia kenakan, kemudian duduk di pangkuan ku sambil tangannya memegang konti dan mengepaskan kepala konti ku ke lubang kenikmatannya itu.
dan...

Bleeesss.......aaahhhh......
desah kami bersamaan saat konti ku amblas kerelung memek Evi

kemudian Evi mendiamkan sejenak sambil menatapku dengan wajah sangenya, dan langsung melumat bibir ku, aku yang tak mau diam langsung meremas teteknya yang terasa semakin besar semenjak sering ku kerjai.

setelah beberapa menit Evi mulai bergoyang mengenjot naik turun hingga konti ku bergerak keluar masuk di memeknya.

E : "eehhmmm...aaahhh...ngentot koq enak sihh...pak....aaahhh....."
aku tak memperdulikan racauan Evi, terus fokus mengerjai teteknya dengan menghisap, menjilat, merems memilin,
E : " aaahhh....enak banget sedot terus pak,,,bapak entot Evi terus yaaaa..ppaaakk...aahahh...aaahhh..."
desah Evi makin tak terkontrol
A : "pelan suaranya vi nanti dengger orang aahhh...."
E : "aahhh..aahhh.G bisa pak, aaahh...enak....biar...aja orang tau,....aaahhh....klo Evi lontenya bapak, aaahhh....klo perlu entot..Evi...aahhh...di production pa....kkk...aaaa..ahhh.....biar....aaahhh....cwooo....di production tau klo....Evii...hhhmmmm....cuma lonte...yg siap di entot kapan aja n dimana aja..aahhh...aaahh..."
racau Evi semakin rakaruan yang diiringi genjotannya yang semakin cepat dan liar. ku akui genjotan Evi memang paling hot dibanding dengan Ocha atau pun Dewi, dia bisa menggenjot dengan cepat tanpa banyak bergerak, hanya pinggul dan. pantatnya saja yang maju mundur
A : "nanti klo aahh....cwo2 diproduktion ngentot kamu juga gimana...aaahhh...."
bisik ku ditelinganya
A
E : "ahhh....aaahhh...biar aja paaakkkk...Evi suka ...Evi...doyan di entot...ahhhh...dientot eennnaakkk...."
gila pikir ku, anak ini punya fantasi liar juga, kyanya kapan2 bakal aku ajak teman2 buat gangbang nie anak.
A : "ya udah aaahhh...nanti aku suruh cwo production buat entotin kamu ya, aaahhh.....biar kamu di entot banyak kontol"
E : "aahhh....iyyaaahh...aahhh..aahh...mauuu...ahhhh...pakkk...."
A : "trus semua crot di memek kamu aaahhh...."
E : "aahhhhh...iiyaaa...paakkk...aahhh....maauuu...ahhh...mauuu...dicrotin,,,....ahahhh...mau di hamilinnn....aahhh...enaaakkkk.....aahhhh....,Eci keluaaaarrrrr......"
desah Evi panjang sambil tubuhnya melengkung dan menegang, menandakan orgasme pertamanya.
kemudian tubuhnya melemas dan bersandar di tubuhku memeluk dan berbisik
E : "aaahhh...ahhh...ahhh...Evi nakal ya pak, kya lonte hihihi..."
A : "lonte mah G narik2 cowo ke toilet buat ngentot"
E : " eh iya ya, Evi lebih parah dari lonte dong, lonte dibayar ya pak, Evi Enggak"
A : " kamu juga dibayar, tp G pake uang"
E : "pake kenikmatan n peju ya pak, hihihi..."
kata Evi sambil melepas pelukannya dan mulaiberusaha bediri
E : "eehhhmmm....***ra-gara kamu sih kontol, enak banget entotinnya, jadi ketagihan kan,, eeehhmmmm...srruuuppp.....ssshhh....."
desah Evi yang berdiri kemudian menungging dan mengulum kembali konti ku
A : "aaahhh....itu mah bukan salah hhhmmmm...konti, tapi emang Evinya aja lonte"
E : "biar aja lonte, enak dapet kontol n dientot kontol"
jawab Evi sambil kembali duduk dipangguan ku sambil mengarahkan kontiku ke kememeknya, namun kali ini ai duduk membelakangi ku dan

Bleees.....
E : "aaahhh...enak....di ennntoott....ehhmmmm.."
desah Evi saat konti ku kembali amblas di memeknya
E : " sini dong pak tangannya, aaahhh...jangan anggurin toket Evi"
katanya sambil meraih tangan ku dan menariknya ke arah dadanya.
A : "eehmmm...dasar lonte haus kontol, banyak maunya"
E : "kan biar toket Evi makin gede...ahhh...biar makin banyak cwo yg sange, liat Evi aahhh..."
Evi mulai mendesah saat aku meremas dan memainkan teteknya
A : "mank kamu suka klo banyak yg sange liat kamu??"
E : "iya pa. ...ahhh... Evi juga jd Sange...aahhh..."
A : "klo gtu mulai sekarang Evi pakai baju yang ketat n G usah pake daleman, biar klo ada cwo yg sange bisa langsung di coblos memek Evi kya gini..eehhmmm..."
kata ku melecehkannya sambil menggerakkan kontiku menghujam dari bawah.
E : "aaauu...aahhh...ya udah pak, nanti bapak bawa pulang aja..aahhh....daleman Evi,,aahhh....biar Evi G pake daleman lagi"
A : "ok ehhmmm.."
kata ku singkat sambil kembali berusaha menggenjot dari bawah.
E : "iihh....kontinya G sabaran banget sih, nih Evi goyang biar enak kamu, biar crot,,aaahhh...aahhh...ayo pak crotin memek Eviii....ahhh....ahhh...."
A : "dah G sabar pengen dipejuhin ya??"
E : "ahahh...ahhh...eehhmm...ituu...khaann...bayaran...ahhhh...Evi....paaahhhkk....sebagai...cwee....aahhh....yg lebih ...iohhhh....rendaahhh...dari...lontee.e....."
A : "aahh...iyaaa..yaaahhh....yaa udaa....genjot yangg bener....aaahhhh....ambil banyaran mu...."
E : "aaahhh.....ahhhh.....iiiyaaa....paakkk.....entott....enak bener....aahhh...."
Evi pun semakin semangt menggenjot konti ku, genjotannya di kombinasi oleh ulekan yang tersa semakin nikmat, tak ada lagi kata2 hanya desahan yang keluar dari mulut kami berdua, dan tiba2

jdeeerrr....
pintu bilik toilet terbuka, ternyata kamu lupa menguncinya, kami pun terkejut dan tediam melihat seorang wanita di depan bilik toilet tempat kami mendaki kenikmatan, dan yang lebih terkejut lagi, wanita yang didepan bilik ini kondisi pakaiannya juga sudah berantakan, kancing seragamnya sudah terbuka, tetek sudah keluar dari BH, sambil meremasi teteknya sendiri dia masuk ke dalam bilik toilet, dan menutupnya, kemudian mengunci pintu dan memburu kami.

aku dan Evi yg msih shok hanya terdiam saat wanita ini yang tak lain adalah Melani mendekat dan berkata,
M : "Mela juga pengen di entot pak."
kata Mela yang langsung memeluk Evi dan mencium ku, aku yang sudah sedikit tersadar dari syok membalas ciuman Mela yang begitu bernafsu.
E : "ihhh....Mela, bikin kaget aja, Evi kira bakal digerebek..hihihihi"
kata Evi sambil kembali menggenjot konti ku
M : "habis kalian ngentotnya brisik sih, Mela kan jadi pengen, gentian yah Vi"
E : "eehh...aahhh...ahhh...entar. Mel....ahhh...lagi...enak banget...nangguuungg....aahhhh....."
aku hanya diam sambil menikmati genjotan Evi dan tanganku sambil meremas tetek Mela, dalam hati berfikir, wah bisa makin lama nie balik, kasian Ocha, bakal dapet konti bekas memek orang heheheh.

berselang beberapa menit posisi Mela sudah berganti disamping sambil mengarahkan teteknya kewajah ku untuk ku hisap dan tangan kiri ku sudah bersarang d selangkangannya yang ternya dia sudah membuka CDnya sebelum mendobrak masuk. jari ku dengan lancar mengocok memek Mela yang sudah basah oleh lendirnya sendiri.

dan sesat kemudian Evi mengejang dan mendesah panjang
E : "aaahhh...ahhh...enak.....ngentoott....ahahh...eenak...bangett.....kontol....enakkk.....aahhhh.....keluaaaarrr......"
Evi rogasme yang kemudian melemas menyandar ke tubuh ku. namun Mela yang sudah tak tahan langsung menarik Evi untuk berdiri
E : "aahhh....bentar napa Mel.
..G sabar amat, dah G tahan ya hihihi"
kata mela yang sudah berdiri di depan pintu.
M : " ihhh.....gede banget, ehhhmmm....bakal puas nih...."
kata Mela sambil menggengam konti ku dan mengocok pelan. dan kemudian mengambil posisi diats pangkuan ku dan mengrahkan konti ku kememeknya lalu menekan bokongnya kebawah agar masuk, namun agak kesusahan hingga beberapa kali terpeleset. dan
Blessss....
M : "ehhmmmm....gede banget...mentok.....aahhh......penuh....."
E : "awas ketagihan loh Mel, kya aku entar, hihihi...."
kata Evi sambil memeluk dan meremas toket mela yg kecil
A : "aaahhhh....sempit banget memek mu Mel"
E : "enak dong pak dapet memek sempit lagi, hihihi"
M : "kontol bapak yg kegedean ini...ahhhbh....lebih gedee.....hhmmm....n lebih panjang dari aahhh....punya cwo...ehhhmmmm....Melllaaa....aahhhh...Viiii...jangan mainin puting Mela....aaahhhhh...nanti cepet keluar...aaahhh...."
racau Mela yang kini mulai bergoyang menggenjot diatas pangkuan ku
E : "biarin aja, biar Mela cepet keluar gantian Evi lagi, lagian Pak Kur juga belum bayar Evi kan ya Pak,hmmm..."
jawab Evi sambil manyun dan terus meremas tetek Mela dan memilin-milin puting Mela
M : "aahhhh...aahhh...Evi dibayar....???aaahh....klo gtu Mela Juga aaahhh...Enak...dibayar dong pak.
.aahhh...ahhh..."
E : "kan Mela sendiri yang minta di entot, ko minta bayaran, lagian Emang mau di bayar pake peju disemprotin dimemek, hihihi...."
M : "uhhh....bayar nya pake itu yaaa...aahhh....jgn takut hami....lllaaahhhh...."
E : "lah emang dikira pake duit?? emang kita cwe apaan? hihihi..."
A : "kalian berdua lonte murahan, haus kontol"
M : "ahhhh...ahhhh...engak pak, ahhhh...melah bukan lonte...ahhhhh...."
E : "makanya bapak harus bayar ya, jangan crot dimemek Mela mentang2 masih sempit, hihihi...."
A : "iya ini aaahhm...masih lama kok keluarnya, masih sanggup buat Evi n Mela keluar 2 kali lagi"
E : "asyikkk......"
M : "iiihhh...ahhhh....G...malu kamu Vi....ahhh....minta dientot n minta dibayar pake peju...aahhh....enak"
E : "yeee....Evi kan lontenya pak Wawan yg boleh dientot siapa aja, kapan aja, dan dimana aja, dan dibayar cukup pake peju, ya kan pak, hihihi...."
M : "aaahhh.....murahan bangeettthhh...ahhhh...kamuu...aahhhh...viii....."
E : "ye kamu tu yg murahan, dateng2 minta di entot sama pak Wawan jatah Evi jdi kurang, iiihhhh....sebel"
jawab Evi sambil manyun dan makin kasar memainkan tetek Mela yang membuat mela semakin blingsatan dan tak lama kemuadian.
M : "aaahhh.....aaahhh....aauuu....uuuhhh....enak.....ahhhh....keluaaaarrrrr.......aahhhhhh...."
tubuh mela menegang lalu ku pegang pinggangnya dan kuangkat segingga memberi ruang gerak bagi ku untuk mengocok konti ku di memeknya dari arah bawah, yang membuat Mela multiple orgasme dan squir
M : "aaahhh....udah....aahhh....ahhhh...stop....dulu...pakk...aahhhh...aannnjjjinng...aaahhh...gilu.....aahhh....eeenaaakkk....."
E : "ih Mela ngomongnya jorok ih maki2 gtu"
M : "abiss....aahhhh....enaakkkk...aahhh....gilu.
..aahhhhh...ahhhh...***k tau......aahhhhh.....gentottt............."
cret....cret...crett....currr......
Mela kembali orgasme namun aku tetap mengocok konti ku dimemeknya, ini adalah hukuman karena dia merendahkan Evi padahal dia juga sama lontenya
M : "aaahhhh......uuudahhh....uuuddahhhh....aahhh....ngiiiluuu pak....aaahhhh...aahhhh...anjinggg....aahhh....ahhh.....pakkk....keluar.....lagiii....enak...ahhj....mau keluar....lagiii.....ahhhhhha...ahhh...anjinggh..ahhhhh....keluaaaaarrrr.r.........."
cret, cret, cret, cuurrrrr.....
kembali tubuh Mela melengkung menegang dan dia orgasme dahsyat yang diiringi squirt....
saat aku hentikan kocokan ku tubuhnya ambruk dikeatas tubuh ku dengan nafas yang ngos-ngosan.
tubuhnya gemetaran memeluk ku dengan lemah
M : "hahh...hahh...hahh..., enak banget pak..hahh...Mela G pernah keluar berkali-kali gini klo sama cwo Mela, Mela bisa ketagihan ini pak hahh...hahh"
bisik Mela ditelinga ku dengan nafas yg masih ngos-ngosan, namun nampaknya Evi yang sudah tak sabar ingin d coblos lagi menarik Mela, seraya berkata :
E : "udah ihh..***ntian Mel"
M : "bentaran mel lemes banget, G bisa diri nie"
namun Evi tetap menariknya, dengan lemah Mela pun berdiri melepaskan cengkraman memeknya dari hujaman konti ku,
M : "aaahhh......"
desah Mela saat konti ku tercabut dari memeknya, dan saat itu aku bangikt dan menduduk kan Mela ke kloset
selanjutnya aku memblik tubuh Evi, Evi yg sudah dfaham langsung menungging bersiap untuk di coblos dari belakang
aku pun mengambil posisi di belakang Evi dan mengarahkan konti ku ke memeknya, dengan sekali hentak,
Bleessss...
E : "aaahhh......."
desah Evi panjang saat konti ku kembali amblas di memeknya, dan tanpa membenri waktu aku langsung menggenjotnya dengan rpm tinggi yang membuat Evi mendesah tak karuan menerima sodokan konti ku
E : "ahhh..ahhh...ahh...enakk....kontol enak...ahhh..terusss...paakkk...ahh..ahhh...enak...entot Evi terus pak...ahhhha..ahhhhh.."
A : "siap2 aja ya memek lonte klo mau di entot terus jangan pernah pake CD ya"
E : "baik pak, ahhh...tp sering aahh...disodok ya aahhh...pak aahhh...memek Evi, jangan aahhhh tunggu Evi ke kontrakan bapak aja, aaahhh...."
desah Evi saat aku mulai menggenjotnya, beberapa saat kemudian kulihat Mela yg menyaksikan memek Evi ku bombardir dengan kontinku mulai colmek, kutarik tubuh Evi dan memutar segingga kini Evi membungkuk didepan Mela yg sedang duduk d closet, sementara aku terus mengocok memek Evi dengan rpm tinggi, rupanya Mela ingin balas dendam, dia meremas tetek Evi, dan terkadang memilin puting Evi yg kecil
E : "aaah...aahh...ngentot...ahhh...aaaahhh..***k tahan mau keluar lagi....aahhha....ahhb..terus...dikit lagiii....ahhhh.."
aku pun mulai menambah kecepatan sodokan konti ku ke memek Evi sementara tangan ku menelusup kebawah perut Evi dan mulai memain kan clitnya
hal ini membuat Evi blingsatan dan akhirnya
E : "ahhhhh...ahhh....entoooo...eennnakk..ahhhh......kontol ennakkk....keluarrr....."
cret...cret...cret...seerrr.....
Evi pun orgas me, aku langsung menarik Mela untuk melanjutkan aksi, ku bungkukkan tubuh mela meng hadap dinding dan ku arahkan konti ku kememek Mela
dan
Bleeesss...
M : "aaahhh.....pelan pak...ahhh..."
aku tak peduli dengan desahan Mela aku terus menggenjotnya, tanpa memberi waktu penyesuaian, sementara di sebelahnya Evi masih dalam posisi yang sama mengungging dengan memek yg becek dengan cairan cintanya sendiri
M : "aaahhh....enaakk...pakk...jangaaahhhhh....aannn..
aahhh....cepeett....aahhh....nanti keluar lagi....aahhh...."
A : "Gpp mel, aahhh..ahhh...keluar bareng aja,"
jawab ku
E : "keluarnya dimemek Evi pak....aahhh...ahhh.."
desah Evi karena kini tangan ku mulai mengkobel memeknya, beberapa menit kemudia tubuh Mela menegang
M : "aaah...ahhh...ahhh..paaahhkkk.....keeluaaaarr.r....aaahhh.....nikmaattt...." kurasa cengkraman memek Mela semakin kuat, sehingga membuat ku semakin sulit bertahan
A : "Mel....aahhhh.......aahhhh....keluaaarrrr......"
kubenamkan konti ku dalam
Crett...crett...crett...crett...
sekitar 4x semprotan spermaku tumpah di relung memek Mela dan segera kucabut konti ku dab menancapkan ke memek Evi
Bleeesss......
E : "aaahhhh......."
desah Evi saat konti ku amblas di memeknya dan mulai menyemprotkan sisa sperma
Crett...crett...cret...serrr.....
E : "aaahhh....nikmatnya...aahhh...biar aja dulu pak...aaahhh...memek Evi enak di semprot peju, anget....aaahhh....aahhh...."
desah Evi yang kurasa memeknya juga memijat2 konti ku yg bersarang didalam sana seolah ingin memeras semua sperma yang tersisa.
E : "ahhh....puas deh, nikmat banget"
A : "makin binal aja kmau Vi"
E : "abisnya enak, lagian kan bapak yg buat Evi jadi binal gini, ya bapak harus tanggung jawab dong buat sering2 entotin Evi, hihihi"
A : "iya kan mank sering"
E : "janji ya pak, soalnya memek Evi sering becek n gatel klo G kena sodok kontol bapak sehari aja, hihihi"
A : "dasar lonte jilbab doyan kontol"
E : "tapi bapak suka kan, ehhmmm.......?
kata Evi sambil mendesah karena aku mencabut konti ku dari memeknya
A : "iya lonte ku"
E : " ih bapak gombal ah, udah Evi mu bersih2 dulu"
kata Evi nakal sambil berjongkok dan membersihkan memeknya dengan shower
M : "bapak keluar didalem ya??"
kata mela sambil mengorek memeknya yg banjir akibat sperma ku yg meleleh keluar dari memeknya
M : "koq keluar didalem sih pak, nanti klo hamil gimana"
E : "ihh..kamu tu ya udah dikasi enak malah nyalahin pak wawan, dah syukur kamu tu dikasi sperma, padahal jatah ku tu harusnya, hihihi?"
M : "aku takut hamil Vi"
wajah mela mulai sedih
E : " ya klo kamu hamil minta tanggung jawab sama cwo kamu, gitu aja koq koq repot"
M : "cwo aku aja G pernah tembak dalem, klo majn selalu pake kondom"
E : "makanya kamu bersyukur main sama pak Wawan, bisa ngerasain memek kamu anget di semprot sperma, tapi G perlu takut hamil"
sebenarnya aku ingin menjelaskan kondisi ku terhadap Mela, namun biarlah Eci saja, biar makin akrab, dan sapa tau bisa jafi salah satu lonte yang ketagihan ngentot dengan ku
M : "maksudnya?, koq G takut hamil"
E : "lucu deh kamu Mel, sama kya aku dulu ya pak, waktu pertama bapak entot, ketakutan hamil karena bapak crot dalem, hihihi, jadi gini ya Mel.... pak Wawan ni G bisa menghamili, mau sesering apa juga dia crotin spermanya dimemek kita, mkanya aku mau aja jdi lontenya pak Wawan, udah enak, G takit hamil, hihihi"
M : "bapak impoten?"
E : "hus...klo ngomong sembarangan, kamu sampe muncrat2 gtu gara2 disodok pak Wawan mlah bilang pak Wawan impoten, pak Wawan G inpoten, cuma spermanya G subur, jadi G bisa menghamili, udah ah ayok beres2 kita balik ke line"
akhirnya kami pun beres2 dan keluar dari toilet, saat keluar Mela mengambil kertas yang ditempelnya d depan pintu, ternya dia mencegah agar tidak ada orang lain masuk dengan menulis "TOILET SEDANG DIPERBAIKI"
pinter juga nie anak batin ku, aku pun kembali ke pantry ntuk membuat kopi sekedar menyegarkan diri sebelum pulang, sementara Mela dan Evi berjalan melenggang kembali ke production sambil ngobrol, entah lah apa yang mereka obrolkan.
setelah selesai ngopi dan istirahat sejenak, aku pun baru ingat bahwa di rumah Ocha menunggu, saat melihat jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, yang artinya sudah 4 jam aku tinggal Ocha dalam keadaan bugil hanya mengenakan jilbab dikontrakan ku menunggu untuk di entot. apa dia masih seperti itu ya, kasian bisa2 masuk angin tuh dia, tanpa ku ketahui ternyata sudah terjadi sesuatu pada Ocha, dan apa yang terjadi pada Ocha di kontrakan ku selama aku pergi??? dan apakah Mela juga jadi slave ku?? akan kita bahas di part-part berikutnya

Bersambung
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd