Part 9
" Si balik kerumah saja, kakak capek. Besok kan harus kekantor dipanggil lagi. Dan besok harus sudah ada kepastian.. Kataku
" Kakak ngigau ya besok kan hari sabtu, kantor libur lah.. Jawab susi
" Neh baca chatnya dari bos kamu.. Kataku sambil memberikan HP ke susi
" Sampai di bela belain datang karena uang itu, ya sudah besok aku temanin ka.. Kata susi
" Ok nanti kamu lihat saja, satu persatu yang akan kakak hancurkan.. Kataku membuat susi diam
Besoknya.. Baru jam 8 pagi aku sudah di chat kalau bu Veni sdh ada di kantor dan kebetulan aku juga sudah siap begitu juga Susi.
Aku segera berangkat ke kantor cuma berdua dengan susi sedangkan indi sengaja aku suruh dirumah sampai urusannya selesai
Suasana kantor sepi cuma ada 2orang security yang berjaga. Dan di tempat parkir terlihat mobil Bu Veni sudah ada
" Pagi Bu.. Kataku sambil melihat kearahnya, wah setelah aku perhatikan bu Veni cantik juga. Wanita keturunan dengan usia 35th putih cantik bibir nya sensual di lapisin lipstik warna merah sehingga membuat bibir nya semakin menggoda
Kemeja warna biru muda bergaris-garis dengan 2 kancing atasnya di buka seakan sengaja menonjol lekukan buah dadanya yang padat berisi putih bersih
Tanpa sengaja disaat aku melihat ke arah buah dadanya bu Veni melihat dan segera menarik bajunya bagian atas ke belakang
" Pagi.. Maaf saya ga bisa lama, karena ada janji jadi intinya saja bagaimana.. Katanya dengan angkuhnya
" Iya Bu.. Saya tetap tanggung jawab dan secepatnya saya usahakan. Tetapi untuk waktu nya saya belum bisa pastikan.. Jawabku
Mendengar jawaban sepertinya Bu Veni terlihat marah berdiri dan membanting buku di meja
" Kalau begitu saya tunggu besok, kalau ga bisa saya akan proses.. Katanya
" Bu.. Maaf ka Riki kan minta waktu tolong dikasih waktu sekitar 1 bulan kata Susi mencoba membela ku
" Kamu kenapa sekarang belaain Riki, bukankah kamu kemarin bilang buat pelajaran pak Riki supaya berusaha secepatnya.. Kata Bu Veni yang membuat aku kaget dan susi jadi diam terlihat takut melihat kearah ku
Hemmm.. Sekarang saatnya harus aku kerjain supaya Bu Veni seperti yang indah atau mamah.. Kataku dalam hati
" Baik kangmas. . Jadikan budak Kangmas, balaslah sakit hati dan dendam kangmas... Kata anjani terus hening lagi
" Maaf ibu tidak usah banting buku begitu nanti cantiknya berubah jadi nafsuin.. Tuhkan belahan dadanya jadi kelihatan.. Kataku sambil menatap matanya
Mendengar omongan ku yang seperti itu awalnya wajahnya jadi marah dan ketika bu Veni bertatap mata denganku perubahannya langsung drastis...
Dengan wajah malu bu Veni tersenyum menggoda
" Ahh.. Pak riki suka begitu, saya sudah turun mesin lo. Masak dibilang bikin nafsu bapak..Katanya
Melihat perubahan yang cepat dan agak janggal susi kaget dan memegang tanganku sambil berbisik
" Kakak.. Kok bisa seh Kak.. Kata susi terheran heran
" Makanya kalau kamu tidak nurut sama aku, aku jadikan kamu budak sex seperti indi. Nanti aku suruh kamu jalan telanjang diluar sana kataku setengah mengancamnya
" Jangan Kak.. Iya.. Iya aku nuruti semua omongan kakak. Tetapi tetap sampai kesepakatan mana yang menang.. Katanya
Hemmm.. Tunggu sebentar lagi kamu akan bertekuk lutut di hadapanku
" Bukan cuma saya Bu.. Pasti semua lelaki yang melihat ibu akan nafsu coba ibu buka kancing baju kebawah 2 lagi, setelah itu panggil security dan ibu tanyain. Pasti mereka akan bilang ibu cantik dan montok tentunya mereka akan sangat bernafsu.. Kataku
" Suami saya saja ga pernah bilang begitu lo Pak, tapi saya malu kalau harus panggil security cuma nanyain itu saja
Aku ambil telepon dan aku line ke security
" Pak kalian di panggil bu veni berdua cepat.. Kataku
" Kakak.. Wah parah banget ini, nanti gimana ka.. Tanya susi
" Sekarang giliran kamu buka bajumu.. Kataku yang membuat susi kaget dan panik
" Jangan dong kak.. Aku ga mau, nanti saja kalau berdua.. Kata Susi memohon
" Ya sudah diam saja makanya, kamu lihat saja.. Kataku sambil meremas pantatnya dan susi sempat melotot ke aku
Tak lama security ketok pintu dan bu Veni duduk terlihat buah dadanya yang menonjol di balik bh terlihat menggairahkan
Aku buka pintu dan aku suruh mereka masuk. Seketika 2 security itu diam tak bergeming hanya mulutnya berdecak kagum dan setelah mereka sadar segera memalingkan wajahnya
" Maaf Bu, saya tidak melihat. Apa benar ibu memanggil saya.. Tanyanya
Bu veni masih terlihat malu-malu, aku harus yang pegang peranan sekarang
" Begini lo Pak, bu veni ini lagi berantem sama suaminya kata suaminya sudah tidak menggairahkan lagi dan tidak bakalan ada lelaki yang masih nafsu dan mau begitu sama dia. Menurut kalian bagaimana. Kalau aku bilang montok dan nafsuin.. Kataku
Mendengar omonganku seperti itu dan bu Veni cuma mengangguk anggukan kepala, security yang tadinya takut mulai berani
" Suami ibu buta matanya kalau menurut saya, Ibu cantik montok putih mulus begitu. Kurang apa lagi. Kalau ditanya secara jujur, maaf ya Bu saya pun sangat nafsu.. Benar ga.. Tanya yang satu ketemanya
" Betul Bu.. Biar ga mandi seminggu saya disuruh mandiin kucing juga mau bangett.. Kata yang satunya
Mendengar seperti itu Bu Veni tersenyum bangga sambil melihat ke arah ku
" Beneran kan kata saya, itu baru segitu coba kalau sampai telanjang. . Coba Pak di bantu bukain mungkin Bu Veni malu malu.. Kataku buat Bu Veni sama security
Mereka semua diam tampak ragu...
" Pak.. Kalau kalian ngomong nya pliplan siap siap saja besok dipecat.. Kataku yang membuat mereka takut
" Tetapi ga apa apa ini Pak.. Tanya security
Aku maju mendekati Bu Veni dari samping
" Brett... Kemeja bagian depan aku tarik sampai kancing bajunya pada copot dan buah dada yang tadi terlihat sedikit sekarang terpampang jelas..
" Ihhh Pak riki ga sabaran ya.. Malu ada susi.. Kata Bu Veni
" Tenang Bu.. Susi nanti juga ikutan kok.. Kataku sambil mendorong dan kasih kode ke security
Seperti di Komando mereka berdua langsung melepaskan pakaian Bu Veni sampai telanjang bulat. Dari jarak 2 meter aku menyaksikan bagaimana Bu Veni di berikan rangsangan mulai dari di cium bibir nya, sampai lehernya yang putih mulus itu dan buah dadanya terlihat sudah mengeras setelah di jilatin punting nya
" Ohhhh kkssss... Ahksssas... Pakk.... Desahan Bu Veni
Puas rasa hatiku melihat seperty itu, sekarang giliranku untuk merendahkan dan menjadikan budak sex ku kedepanya
Aku lepaskan celana ku dan celana dalam ku, susi yang dari tadi melihat seperti nya sudah mulai sedikit terangsang
" Kakak mau ngapain.. Tanya susi
" Kamu lihat sendiri balas dendam sakit hatiku si.. Kataku segera menghampiri Bu Veni
Melihat aku datang kedua security itu mundur dan aku minta Bu Veni naik kemeja
" Akhirnya Bapak mau juga sama saya.. Kata Bu veni menarik aku dan mengatur posisi nya
Setelah merasakan pas kelobang vaginanya Bu Veni aku dorong batang penisku pelan
" Slepp.. Blesss... Hemmmm.. Ohhhh.. Tekan lagi Pak... Kata Bu Veni
Aku pegang dan remas buah dadanya yang padat montok itu dan aku hujamkan penuh batang penisku sampai mentok dan aku goyang
" Pakk.. Ouww.. Ohhhh kkssss.. Aduhhh enak sekali Pak.. Ahhh kkssss... Gelii nikmat Pak... Ahkks.. Ahh khas.. Ampunn Pak punya Bapak bisa mutar didalam dan serasa membesar memenuhi lobang kemaluan saya... Kata Bu Veni mendesah dan meracau
Aku semakin mau menunjukkan ke susi.. Setelah aku putar aku tarik dan aku tekan lagi, sungguh diluar duga an yang ada disitu
" Pakk.. Ampunn saya ga tahan lagi, punya Bapak seperti hidup di dalam.. Ohhkssa... Saya ga tahan Pak.. Sampai saya mau pipis... Pakk kk... Teriak Bu Veni mengejang beberapa kali dan muncrat air kenikmatan disertai air pipis nya muncrat...
Seketika tubuh yang tadi menggoda nampak lemas dengan nafasnya yang terengah-engah, paling baru 5menit Bu Veni mengalami klimaksnya yang luar biasa
" Pakk.. Gila baru kali ini saya merasakan batang nya lelaki senikmat punya Bapak, beneran serasa hidup didalam dan membuat saya jebol dalam waktu singkat.. Luar biasa Pak.. Kata Bu Veni tersenyum puas
" Tenang saja Bu.. Kalau Ibu masih membutuhkan saya.. Kataku
" Pasti Pak.. Saya tidak akan bisa ngalamin seperti tadi dengan lelaki lain... Demi itu saya rela meminta dan menjadi budak Bapak... Kata bu Veni berharap
" Sekarang Bu Veni harus terusin dulu sama mereka bandingkan mereka berduaan bisa ngalahin saya tidak.. Kataku
" Pak dilanjut lagi, saya mau di depan saja.. Kalau mau cobain punya Bu Susi boleh nanti kedepan kataku segera menarik susi ke ruang depan..
Bersambung
