Kudarab
Calon Suhu Semprot
Menunggu goyangan selanjutnya
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
FANTASY Pemuda Lugu (Penjual Kentang Keliling)
- Thread starter dd_imut
- Start date
Pov Tante Mely
Namaku Mely, umurku 26 tahun, tinggiku 169cm dengan bb 52kg, sudah 2 tahun aku menjanda. Sebenarnya banyak lelaki yang mendekatiku, namun aku belum siap untuk memulai kehidupan baru.
Cukup lama aku menunggu di depan kamar inap Bayu. bahkan aku sempat menghentikan dokter yang hendak memeriksa kondisi Bayu. setelah hampir satu jam berlalu akhirnya pintu kamar terbuka juga. Aku langsung berdiri dengan antusias menyambut suster Shanty.
“bagaimana…?” bisikku pelan sambil kudekatkan kepalaku.
“sudah Bu…….” ujar suster Shanty malu2.
“pokoknya selama Bayu disini, tugas kamu menyenangkan hatinya, wa nomer rekening kamu ke wa ibu…. Ingat ini rahasia kita berdua. Masalah kenaikan gaji kamu sudah ibu atur” ucapku pelan.
“baik bu….. makasih sebelumnya…..” ucap suster Shanty pelan.
“ya sudah sana kamu kembali ke pos mu…. Saya sudah bilang sama kepala suster sementara ini tugas kamu hanya ngurusin pasien Bayu, jadi kamu bisa istirahat jika tidak dipanggil…..” ucapku pelan.
“baik bu….. saya permisi dulu….” ujar suster Shanty, kubalas dengan anggukan.
Aku pun langsung masuk kedalam kamar inap Bayu. kulihat Bayu tidur lelap di ranjang tamu dengan selimut menutupi tubuhnya. Kutarik perlahan kursi tamu kearah ranjang tamu. Sambil duduk, kutatap wajah polos Bayu.
“kasihan anak muda ini……” bathinku.
Bagaikan seorang ibu, aku langsung bangkit hendak memperbaiki posisi selimut yang dipakai Bayu.
Aku sedikit terkejut saat kulihat bagian atas tubuh Bayu masih telanjang, belum memakai pakaian pasiennya.
“duh gimana sih nih Shanty…….” langsung ku ambil HP dari tasku, ku telpon Shanty.
“keruangan Bayu sebentar…….” ucapku pelan, aku tidak mau suaraku membangunkan tidurnya.
Tidak lama kemudian muncul suster Shanty.
“ada apa Bu…..” ucap suster Shanty sambil sedikit membungkukan badannya.
“sssttttt……. pelan2 ngomongnya……”
“iya bu…. maaf……”
“kok Bayu belum pakai baju…….”
“maaf bu…. tadi setelah main Bayu langsung tidur pulas, saya tidak tega ngebanguninnya…” ujar suster Shanty malu2.
“loh…. Jadi Bayu belum cucian habis main sama kamu….?”
“belum bu…..” ucap suster Shanty malu.
“duh jorok kamu…. cepat ambil tisu basah….. bersihkan pelan2… jangan sampai bangun…” ucapku sambil menuju kearah pintu untuk mengunci pintu kamar pasien dari dalam.
Begitu kembali aku melihat suster Shanty sudah berada diantara kaki Bayu. aku yang sedikit penasaran perlahan mendekati mereka.
Kulihat suster Shanty dengan perlahan membersihkan kontol Bayu. sedikit ada desiran hangat saat melihat kontol Bayu. ini adalah kontol kedua yang pernah aku lihat dalam hidupku. Mungkin karena buatku sex hanyalah kewajiban saja, sehingga melihat kontol Bayu tidak terlalu membangkitkan nafsuku. Seumur hidupku aku tidak tahu apa artinya kenikmatan bercinta. Walau aku sering dengar dari teman2ku, namun aku hanya merasa, bercinta hanya kewajiban saja.
Kulihat suster Shanty cukup lihai dengan tugasnya. Perlahan aku kembali duduk dibangku disamping ranjang itu. sambil kuperhatikan kinerja suster Shanty.
“ehhh…. Kok bangun lagi….” gumanku pelan.
“iya bu…. mungkin mas Bayu mimpi…..” ucap pelan suster Shanty sambil terus membersihkan kontol Bayu yang perlahan kembali mengeras.
“ya sudah kamu kocokin aja pelan2…. Biar dia pulas lagi tidurnya..” ucapku pelan.
“baik bu…..”
Suster Shanty perlahan mengocok kontol Bayu. kulihat ukuranya tidak jauh berbeda dengan almarhum suamiku. Melihat suster Shanty mengocok kontol Bayu, mengingatkan aku dengan kebiasanku saat sedang datang bulan, saat almarhum minta jatah, aku dengan telaten mengocok kontol kerasnya.
“sssttthhhhhh………”
Aku terkejut saat Bayu perlahan membuka matanya sambil melirik kearah pangkal pahanya. rupanya aktifitas suster Shanty membangunkan mimpi indahnya.
Aku langsung menahan mulutku dengan kedua tanganku. Saat tiba2 Bayu bangun posisi tidurannya. Ia langsung menarik tubuh suster Shanty, hingga suster Shanty terjerembab diatas kasur itu. dengan ganas Bayu langsung menyingkap rok yang dikenakan suster Shanty. Dengan gerakan cepat Bayu menarik lepas celana dalam suster Shanty.
Suster Shanty sempat melirik kearahku, sebelum akhirnya.
“sssstttthhhhhhh…………..” tiba2 tubuhnya melenting saat kepala Bayu terjepit dipangkal paha suster Shanty.
“ehh…. apa yang Bayu lakukan….?” bathinku sambil melotot melihat aksi brutal Bayu dari bangku yang terletak disamping ranjang tamu itu.
Pov Suster Shanty
Aku terkejut saat tiba2 Bayu terbangun dari tidurnya, belum hilang rasa terkejutku, tiba2 Bayu menarik badanku hingga terjerembab diatas kasur itu.
Dengan cepat Bayu menyingkap rokku dan menarik celana dalamku. Aku malu dengan kejadian itu, aku sempat melirik kearah Bu Mely, kulihat Bu Mely menutup mulutnya dengan mata molotot melihat aksi Bayu.
“sssttthhhhhh……………….” kenikmatan itu kembali menerjang tubuhku, saat dengan buas Bayu kembali menjilati memek gundulku yang masih kering. Tanpa sadar tubuhku melenting tinggi menikmati jilatan kasarnya. Kenikmatan ini begitu menggelapkan mataku, hingga tanpa sadar aku kembali menekan kepala Bayu dengan kedua tanganku. Aku tidak mau Bayu berhenti menjilati memekku.
“ssstttttthhhhh………. terus mass……..” aku seolah lupa kehadiran Bu Mely.
Pinggulku naik turun merespon setiap jilatan Bayu, lidahnya dengan ganas menyapu semua permukaan memek gundulku, kadang memainkan itilku dengan ujung lidahnya. Kenikmatan yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku.
Sengatan2 listrik itu kembali kurasakan disekujur tubuhku. Mengalir deras kearah pangkal pahaku.
“aaakkkhhhhhhh…………………” pinggulku bergetar dengan sangat hebatnya. Saat orgasme dahsyat meledak dalam tubuhku untuk kedua kalinya hari ini. pinggulku terangkat tinggi, punggungku melenting. Dapat kurasakan gesekan2 lidah Bayu mengiringi ledakan orgasmeku.
“akkhhh………..” desahku pelan sambil kujatuhkan kembali pinggulku. Mataku masih terpejam meresapi kenikmatan yang masih tersisa di tubuh ini.
Disaat aku masih meresapi kenikmatan ini, Bayu tiba2 menindih tubuhku. Kontol kerasnya mulai memasuki tubuhku. Bibirnya melumat bibirku dengan ganasnya, aku membalasnya dengan cukup ganas juga. Baru beberapa kocokan. Kembali kurasakan semburan hangat dimemek basahku.
Pov Mely
Aku terkejut melihat reaksi suster Shanty saat tiba2 tubuhnya melenting, dan pinggulnya bergetar hebat, menyambut setiap sapuan lidah Bayu. apakah ini yang dinamakan orgasme pada wanita? aku bahkan belum pernah merasakan ap aitu kenikmatan dalam bercinta.
Tidak lama kemudian kulihat Bayu merangkul tubuh suster Shanty, sambil tangannya sibuk dibawah pinggulnya. Sambil berpangutan kulihat pinggul Bayu memompa dengan cepat. Tidak lama kemudian Bayu bangun dari posisinya, dengan mata terpejam, tubuhnya menyentak sambil mengejang dengan sangat hebat.
“aaakkkhhhhh…………………” geraman Bayu membuat tubuhku makin merinding.
Mata kami beradu saat Bayu tiba2 membuka matanya.
“Tante………………” guman Bayu sambil buru2 menarik selimut menutupi ketelanjangannya.
Aku membalas tatapannya dengan senyuman.
“santai aja nak Bayu……” ucapku agar tidak membuatnya gerogi.
“sejak kapan tante disitu….?” pertanyaan bodoh yang keluar dari mulutnya membuat aku tertawa didalam hati.
“sana cucian, suster antar pasien untuk cucian….” ucapku sambil memandang kearah suster Shanty yang sudah duduk dari berbaringnya.
Tanpa bicara suster Shanty bangkit hendak menuntun Bayu menuju kamar mandi.
“saya bisa sendiri sus….” ucap Bayu.
Aku yang masih khawatir segera bangun dari dudukku.
“kamu yakin sudah bisa…..” ucapku sambil berjalan kearah tubuhnya yang berlilitkan kain selimut.
“bisa tante……” ucap Bayu sambil berjalan menjauh.
“makasih ya sus…..” ucapku setengah berbisik kearah suster Shanty yang terduduk di tepi kasur sambil mengenakan kembali celana dalamnya.
“sama2 Bu….” jawab suster Shanty sambil tertunduk malu.
Pov Bayu
“duh jadi malu…. Sejak kapan tante Mely disana?” bathinku sambil berjalan kearah kamar mandi.
Setelah menutup pintu kamar mandi, saat aku berbalik badan.
“selamat……” tiba2 nona System muncul membuat aku kaget setengah mati.
“sialan lu….. mau bikin gw mati cepet apa?” hampir saja aku memukul wajah cantik nona System.
Dengan senyum manisnya kembali nona System memeluk tubuhku. Pakaian putih transparan yang dikenakannya cukup menggugah birahi. Namun saat tubuhnya memeluk tubuhku, tiada rasa kehangatan disana.
“Selamat ya…… anda telah berhasil menyelesaikan 10% tugas tambahan anda dengan wanita yang sama…. Dengan minimal kepuasan 20%, nilai kepuasan yang tercapai 46%. Tugas tambahan akan hilang setelah anda mencapai angka 100% penyelesaian tugas tambahan dengan wanita yang sama. Namun setiap wanita akan memiliki tugas tambahan masing2. Silakan pilih hadiah yang anda sukai…..” tiba2 muncul layar hologram dihadapanku.
Hadiah Utama Tugas Tambahan, pilih salah satu:
Hadiah Kedua Tugas Tambahan:
1% nilai kepuasan senilai 10 juta rupiah, maka total anda mendapatkan 460juta rupiah.
Aku merenung cukup lama menatap layar hologram itu.
“nona System……. Buat apa semua hadiah ini? toh umur saya sudah tidak lama lagi” ucapku sambil menatap dari samping wajah nona System yang masih asik memeluk tubuhku.
“hai… hai…. hai…. siapa bilang umur anda tinggal tidak lama lagi…? Selama anda terikat oleh System, maka tubuh anda akan mendapatkan perlindungan mutlak dari System… jadi luka separah apapun akan sembuh total dalam waktu singkat…. Peluru dikepala anda akan hilang setelah anda keluar dari rumah sakit ini, luka dalam dan luka luarnyapun akan hilang dalam sekejap. Namun selama anda masih dirumah sakit anda masih dalam pemeriksaan pihak ketiga, Dimana jika peluru itu tiba2 hilang, akan membuat kehebohan didunia anda nantinya…. Jadi jangan khawatir tentang hal itu lagi….” ucap nona System sambil tersenyum manja.
Hatiku senang sekali mendengar perkataan nona System. Aku menatap matanya untuk memastikan kejujuran dari ucapannya itu.
“baiklah kalau begitu….. aku pilih nomer 3” ucapku bersemangat sambil mengarahkan tanganku kelayar hologram.
Klik no 3
Bersambung………………………..
Namaku Mely, umurku 26 tahun, tinggiku 169cm dengan bb 52kg, sudah 2 tahun aku menjanda. Sebenarnya banyak lelaki yang mendekatiku, namun aku belum siap untuk memulai kehidupan baru.
Cukup lama aku menunggu di depan kamar inap Bayu. bahkan aku sempat menghentikan dokter yang hendak memeriksa kondisi Bayu. setelah hampir satu jam berlalu akhirnya pintu kamar terbuka juga. Aku langsung berdiri dengan antusias menyambut suster Shanty.
“bagaimana…?” bisikku pelan sambil kudekatkan kepalaku.
“sudah Bu…….” ujar suster Shanty malu2.
“pokoknya selama Bayu disini, tugas kamu menyenangkan hatinya, wa nomer rekening kamu ke wa ibu…. Ingat ini rahasia kita berdua. Masalah kenaikan gaji kamu sudah ibu atur” ucapku pelan.
“baik bu….. makasih sebelumnya…..” ucap suster Shanty pelan.
“ya sudah sana kamu kembali ke pos mu…. Saya sudah bilang sama kepala suster sementara ini tugas kamu hanya ngurusin pasien Bayu, jadi kamu bisa istirahat jika tidak dipanggil…..” ucapku pelan.
“baik bu….. saya permisi dulu….” ujar suster Shanty, kubalas dengan anggukan.
Aku pun langsung masuk kedalam kamar inap Bayu. kulihat Bayu tidur lelap di ranjang tamu dengan selimut menutupi tubuhnya. Kutarik perlahan kursi tamu kearah ranjang tamu. Sambil duduk, kutatap wajah polos Bayu.
“kasihan anak muda ini……” bathinku.
Bagaikan seorang ibu, aku langsung bangkit hendak memperbaiki posisi selimut yang dipakai Bayu.
Aku sedikit terkejut saat kulihat bagian atas tubuh Bayu masih telanjang, belum memakai pakaian pasiennya.
“duh gimana sih nih Shanty…….” langsung ku ambil HP dari tasku, ku telpon Shanty.
“keruangan Bayu sebentar…….” ucapku pelan, aku tidak mau suaraku membangunkan tidurnya.
Tidak lama kemudian muncul suster Shanty.
“ada apa Bu…..” ucap suster Shanty sambil sedikit membungkukan badannya.
“sssttttt……. pelan2 ngomongnya……”
“iya bu…. maaf……”
“kok Bayu belum pakai baju…….”
“maaf bu…. tadi setelah main Bayu langsung tidur pulas, saya tidak tega ngebanguninnya…” ujar suster Shanty malu2.
“loh…. Jadi Bayu belum cucian habis main sama kamu….?”
“belum bu…..” ucap suster Shanty malu.
“duh jorok kamu…. cepat ambil tisu basah….. bersihkan pelan2… jangan sampai bangun…” ucapku sambil menuju kearah pintu untuk mengunci pintu kamar pasien dari dalam.
Begitu kembali aku melihat suster Shanty sudah berada diantara kaki Bayu. aku yang sedikit penasaran perlahan mendekati mereka.
Kulihat suster Shanty dengan perlahan membersihkan kontol Bayu. sedikit ada desiran hangat saat melihat kontol Bayu. ini adalah kontol kedua yang pernah aku lihat dalam hidupku. Mungkin karena buatku sex hanyalah kewajiban saja, sehingga melihat kontol Bayu tidak terlalu membangkitkan nafsuku. Seumur hidupku aku tidak tahu apa artinya kenikmatan bercinta. Walau aku sering dengar dari teman2ku, namun aku hanya merasa, bercinta hanya kewajiban saja.
Kulihat suster Shanty cukup lihai dengan tugasnya. Perlahan aku kembali duduk dibangku disamping ranjang itu. sambil kuperhatikan kinerja suster Shanty.
“ehhh…. Kok bangun lagi….” gumanku pelan.
“iya bu…. mungkin mas Bayu mimpi…..” ucap pelan suster Shanty sambil terus membersihkan kontol Bayu yang perlahan kembali mengeras.
“ya sudah kamu kocokin aja pelan2…. Biar dia pulas lagi tidurnya..” ucapku pelan.
“baik bu…..”
Suster Shanty perlahan mengocok kontol Bayu. kulihat ukuranya tidak jauh berbeda dengan almarhum suamiku. Melihat suster Shanty mengocok kontol Bayu, mengingatkan aku dengan kebiasanku saat sedang datang bulan, saat almarhum minta jatah, aku dengan telaten mengocok kontol kerasnya.
“sssttthhhhhh………”
Aku terkejut saat Bayu perlahan membuka matanya sambil melirik kearah pangkal pahanya. rupanya aktifitas suster Shanty membangunkan mimpi indahnya.
Aku langsung menahan mulutku dengan kedua tanganku. Saat tiba2 Bayu bangun posisi tidurannya. Ia langsung menarik tubuh suster Shanty, hingga suster Shanty terjerembab diatas kasur itu. dengan ganas Bayu langsung menyingkap rok yang dikenakan suster Shanty. Dengan gerakan cepat Bayu menarik lepas celana dalam suster Shanty.
Suster Shanty sempat melirik kearahku, sebelum akhirnya.
“sssstttthhhhhhh…………..” tiba2 tubuhnya melenting saat kepala Bayu terjepit dipangkal paha suster Shanty.
“ehh…. apa yang Bayu lakukan….?” bathinku sambil melotot melihat aksi brutal Bayu dari bangku yang terletak disamping ranjang tamu itu.
Pov Suster Shanty
Aku terkejut saat tiba2 Bayu terbangun dari tidurnya, belum hilang rasa terkejutku, tiba2 Bayu menarik badanku hingga terjerembab diatas kasur itu.
Dengan cepat Bayu menyingkap rokku dan menarik celana dalamku. Aku malu dengan kejadian itu, aku sempat melirik kearah Bu Mely, kulihat Bu Mely menutup mulutnya dengan mata molotot melihat aksi Bayu.
“sssttthhhhhh……………….” kenikmatan itu kembali menerjang tubuhku, saat dengan buas Bayu kembali menjilati memek gundulku yang masih kering. Tanpa sadar tubuhku melenting tinggi menikmati jilatan kasarnya. Kenikmatan ini begitu menggelapkan mataku, hingga tanpa sadar aku kembali menekan kepala Bayu dengan kedua tanganku. Aku tidak mau Bayu berhenti menjilati memekku.
“ssstttttthhhhh………. terus mass……..” aku seolah lupa kehadiran Bu Mely.
Pinggulku naik turun merespon setiap jilatan Bayu, lidahnya dengan ganas menyapu semua permukaan memek gundulku, kadang memainkan itilku dengan ujung lidahnya. Kenikmatan yang tidak pernah aku dapatkan dari suamiku.
Sengatan2 listrik itu kembali kurasakan disekujur tubuhku. Mengalir deras kearah pangkal pahaku.
“aaakkkhhhhhhh…………………” pinggulku bergetar dengan sangat hebatnya. Saat orgasme dahsyat meledak dalam tubuhku untuk kedua kalinya hari ini. pinggulku terangkat tinggi, punggungku melenting. Dapat kurasakan gesekan2 lidah Bayu mengiringi ledakan orgasmeku.
“akkhhh………..” desahku pelan sambil kujatuhkan kembali pinggulku. Mataku masih terpejam meresapi kenikmatan yang masih tersisa di tubuh ini.
Disaat aku masih meresapi kenikmatan ini, Bayu tiba2 menindih tubuhku. Kontol kerasnya mulai memasuki tubuhku. Bibirnya melumat bibirku dengan ganasnya, aku membalasnya dengan cukup ganas juga. Baru beberapa kocokan. Kembali kurasakan semburan hangat dimemek basahku.
Pov Mely
Aku terkejut melihat reaksi suster Shanty saat tiba2 tubuhnya melenting, dan pinggulnya bergetar hebat, menyambut setiap sapuan lidah Bayu. apakah ini yang dinamakan orgasme pada wanita? aku bahkan belum pernah merasakan ap aitu kenikmatan dalam bercinta.
Tidak lama kemudian kulihat Bayu merangkul tubuh suster Shanty, sambil tangannya sibuk dibawah pinggulnya. Sambil berpangutan kulihat pinggul Bayu memompa dengan cepat. Tidak lama kemudian Bayu bangun dari posisinya, dengan mata terpejam, tubuhnya menyentak sambil mengejang dengan sangat hebat.
“aaakkkhhhhh…………………” geraman Bayu membuat tubuhku makin merinding.
Mata kami beradu saat Bayu tiba2 membuka matanya.
“Tante………………” guman Bayu sambil buru2 menarik selimut menutupi ketelanjangannya.
Aku membalas tatapannya dengan senyuman.
“santai aja nak Bayu……” ucapku agar tidak membuatnya gerogi.
“sejak kapan tante disitu….?” pertanyaan bodoh yang keluar dari mulutnya membuat aku tertawa didalam hati.
“sana cucian, suster antar pasien untuk cucian….” ucapku sambil memandang kearah suster Shanty yang sudah duduk dari berbaringnya.
Tanpa bicara suster Shanty bangkit hendak menuntun Bayu menuju kamar mandi.
“saya bisa sendiri sus….” ucap Bayu.
Aku yang masih khawatir segera bangun dari dudukku.
“kamu yakin sudah bisa…..” ucapku sambil berjalan kearah tubuhnya yang berlilitkan kain selimut.
“bisa tante……” ucap Bayu sambil berjalan menjauh.
“makasih ya sus…..” ucapku setengah berbisik kearah suster Shanty yang terduduk di tepi kasur sambil mengenakan kembali celana dalamnya.
“sama2 Bu….” jawab suster Shanty sambil tertunduk malu.
Pov Bayu
“duh jadi malu…. Sejak kapan tante Mely disana?” bathinku sambil berjalan kearah kamar mandi.
Setelah menutup pintu kamar mandi, saat aku berbalik badan.
“selamat……” tiba2 nona System muncul membuat aku kaget setengah mati.
“sialan lu….. mau bikin gw mati cepet apa?” hampir saja aku memukul wajah cantik nona System.
Dengan senyum manisnya kembali nona System memeluk tubuhku. Pakaian putih transparan yang dikenakannya cukup menggugah birahi. Namun saat tubuhnya memeluk tubuhku, tiada rasa kehangatan disana.
“Selamat ya…… anda telah berhasil menyelesaikan 10% tugas tambahan anda dengan wanita yang sama…. Dengan minimal kepuasan 20%, nilai kepuasan yang tercapai 46%. Tugas tambahan akan hilang setelah anda mencapai angka 100% penyelesaian tugas tambahan dengan wanita yang sama. Namun setiap wanita akan memiliki tugas tambahan masing2. Silakan pilih hadiah yang anda sukai…..” tiba2 muncul layar hologram dihadapanku.
Hadiah Utama Tugas Tambahan, pilih salah satu:
- Panjang kontol bertambah 1cm secara permanen (panjang kontol anda saat ini adalah 10cm)
- Diameter kontol bertambah 0,5cm secara permanen (diameter kontol anda saat ini adalah 2,5cm)
- Daya tahan kontol bertambah 5 menit (daya tahan anda saat ini adalah 1 menit)
- Ketampanan bertambah 1 poin (ketampanan anda saat ini adalah 56 poin. Max ketampanan 100 poin)
- Tinggi badan bertambah 1cm (tinggi badan anda saat ini adalah 160cm)
Hadiah Kedua Tugas Tambahan:
1% nilai kepuasan senilai 10 juta rupiah, maka total anda mendapatkan 460juta rupiah.
Aku merenung cukup lama menatap layar hologram itu.
“nona System……. Buat apa semua hadiah ini? toh umur saya sudah tidak lama lagi” ucapku sambil menatap dari samping wajah nona System yang masih asik memeluk tubuhku.
“hai… hai…. hai…. siapa bilang umur anda tinggal tidak lama lagi…? Selama anda terikat oleh System, maka tubuh anda akan mendapatkan perlindungan mutlak dari System… jadi luka separah apapun akan sembuh total dalam waktu singkat…. Peluru dikepala anda akan hilang setelah anda keluar dari rumah sakit ini, luka dalam dan luka luarnyapun akan hilang dalam sekejap. Namun selama anda masih dirumah sakit anda masih dalam pemeriksaan pihak ketiga, Dimana jika peluru itu tiba2 hilang, akan membuat kehebohan didunia anda nantinya…. Jadi jangan khawatir tentang hal itu lagi….” ucap nona System sambil tersenyum manja.
Hatiku senang sekali mendengar perkataan nona System. Aku menatap matanya untuk memastikan kejujuran dari ucapannya itu.
“baiklah kalau begitu….. aku pilih nomer 3” ucapku bersemangat sambil mengarahkan tanganku kelayar hologram.
Klik no 3
Bersambung………………………..
maaf suhu yang budiman. panjang pendeknya update tergantung waktu yang dimiliki oleh penulis. jadi sabar aja ya, jangan bikin mood penulis hilang.
Catatan buat pembaca:
1. kalau tidak suka dengan cerita atau gaya tulisan penulis mendingan diam saja.
2. kalau suka berikan komentar yang baik agar penulis semangat menyelesaikan tulisannya.
hal itu penting karena saya lihat banyak cerita2 yang berhenti ditengah jalan. ada beberapa faktor penyebab sebenarnya. diantaranya adalah waktu untuk membuat tulisan yang tiba2 tidak ada waktu lagi karena kesibukan di real, atau karena ide tulisan yang tiba2 hilang karena mood (semangat) penulisnya hilang.
1. kalau tidak suka dengan cerita atau gaya tulisan penulis mendingan diam saja.
2. kalau suka berikan komentar yang baik agar penulis semangat menyelesaikan tulisannya.
hal itu penting karena saya lihat banyak cerita2 yang berhenti ditengah jalan. ada beberapa faktor penyebab sebenarnya. diantaranya adalah waktu untuk membuat tulisan yang tiba2 tidak ada waktu lagi karena kesibukan di real, atau karena ide tulisan yang tiba2 hilang karena mood (semangat) penulisnya hilang.
kopisusu23
Semprot Kecil
- Daftar
- 4 Feb 2024
- Post
- 68
- Like diterima
- 171
Semangat huu
jamalndekok
Guru Semprot
- Daftar
- 12 Dec 2011
- Post
- 509
- Like diterima
- 367
Cerita baru dengan berlatar system... menarik.
jamalndekok
Guru Semprot
- Daftar
- 12 Dec 2011
- Post
- 509
- Like diterima
- 367
semoga penulis diberi kesehatan, rejeki yang luas & kesempatan yang banyak sehingga cerita ini bisa update secara cepat... aamiin
Similar threads
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
