Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

FANTASY Pemuda Lugu (Penjual Kentang Keliling)

Pembaca juga dapat tugas dari nona System. Akhirnya Bayu akan menikahi salah satu wanita. Siapakah?

  • Tante Mely

    Votes: 98 16,6%
  • Sandra

    Votes: 18 3,0%
  • Aisah

    Votes: 38 6,4%
  • Bu Dewi

    Votes: 63 10,6%
  • Tari

    Votes: 6 1,0%
  • Suster Shanty

    Votes: 10 1,7%
  • Maya

    Votes: 10 1,7%
  • Luna

    Votes: 3 0,5%
  • Cantika

    Votes: 16 2,7%
  • (dst.... tokoh belum dan akan dimunculkan)

    Votes: 22 3,7%
  • "jawab dikolom komentar, yang bener dapat reward dari System"

    Votes: 1 0,2%
  • pap susu penulis

    Votes: 122 20,6%
  • pap memek penulis

    Votes: 160 27,0%
  • "jangan buru2 dalam menjawabnya.... semoga berutung"

    Votes: 16 2,7%
  • note: pemenangnya hanya satu orang pertama yang menjawab dengan benar

    Votes: 9 1,5%

  • Total voters
    592
Pov Suster Shanty

Namaku Shanty, umurku baru 25 tahun, tinggi 170, bb 50. Baru 2 tahun aku bekerja di Rumah Sakit Rindu Belaian ini. karena nilai tes dan kecantikanku, aku ditempatkan untuk melayani pasien VIP dan VVIP di rumah sakit ini. Baru 1 tahun yang lalu aku menikah dengan lelaki idamanku. Karena kesibukan dan karier, aku dan suami memutuskan untuk menunda dulu keinginan memiliki momongan.

Hari ini aku ditugaskan mengawasi dan merawat pasien VVIP bernama Bayu. Aku sangat terkejut saat mau memandikan pasien tersebut, tiba2 Bu Mely CEO sekaligus pemilik Rumah Sakit, mengajukan permintaan yang tidak masuk akal bagiku. Bagaimana mungkin aku, wanita terpelajar dan bermartabat ini diminta untuk berhubungan badan dengan pasien bernama Bayu. Namun mendengar iming2 uang 100 juta ditambah kenaikan gaji 20% membuatku berubah pikiran. Apalagi aku sangat membutuhkan uang untuk persiapan membeli rumah baru buat aku dan suamiku. Akhirnya aku menyetujui permintaan itu.



“mari mas Bayu…. pelan2 melangkahnya…” ucapku sambil menuntun pasien turun dari kasurnya dan membimbingnya menuju kamar mandi.

Dengan tertatih2 Bayu berjalan sambil merangkul bahuku. Setibanya di kamar mandi aku langsung melucuti piyama rumah sakit yang dia kenakan. Terlihat wajah lugu Bayu yang hanya bisa diam saat aku mulai melucuti pakaiannya.

Aku sedikit kaget saat celana Bayu mulai kuturunkan. Rupanya kontol pemuda itu sudah ereksi maksimal. Ukurannya tidak begitu beda dengan ukuran milik suamiku. Kalau aku tebak2 diameter 2,5cm dengan panjang 10 cm.

Bayu langsung menagkupkan kedua tangannya untuk menutupi kontolnya yang sudah ereksi itu.

“saya mulai ya mas mandinya……” ucapku sambil mulai menyirami tubuh Bayu yang lumayan berisi dengan air shower.

Tanpa Bayu sadari, aku sengaja mencipratkan air ke baju seragam yang aku kenakan, agar nanti bisa jadi alasan buatku untuk tindakan yang akan ku lakukan selanjutnya. Ada desiran aneh dalam hatiku saat merencanakan semua yang akan kulakukan nanti.

30 menit kemudian selesai sudah tugasku memandikan pasien.

“aduh baju saya basah semua….. maaf ya mas, tunggu sebentar, saya keringkan badan saya dulu sebelum kita kembali kekamar” ucapku sambil perlahan mulai menanggalkan satu persatu baju seragamku, dapat kulihat dari pantulan cermin, Bayu tampak malu2 melirik kearahku saat aku melepaskan baju seragamku dihadapannya. menyisakan hanya BH putih dan CD putih ditubuh ini. aku langsung menutupi tubuhku dengan handuk putih yang tersedia di ruang VVIP ini.

Setelah kututupi tubuh setengah telanjangku. Aku kembali mendekati pasien.

“mari mas….” ucapku sambil kembali membimbing tubuhnya yang berbalut handuk juga.

Dengan tertatih2 Bayu berjalan mengikuti bimbinganku menuju kasur kedua yang merupakan kasur yang diperuntukan buat penunggu pasien diruangan VVIP ini.

“mas Bayu berbaring saja, saya oleskan lotion ditubuh mas Bayu dulu baru nanti mas Bayu pakai bajunya kembali” ucapku sambil kembali menanggalkan handuk yang menutupi tubuh telanjangnya, dan membimbingnya perlahan untuk berbaring diatas ranjang. Tampak Bayu kembali menutupi kontol ereksinya dengan kedua tangannya.

“sebentar ya mas, saya siapkan dulu liotionnya…” ucapku sambil berjalan kembali munuju kamar mandi.

Didalam kamar mandi, aku langsung melepas BH dan CD putihku. Terasa becek sudah memek gundulku. Aku pun langsung cebok untuk menghilangkan rasa tidak nyaman ini.

Selesai cebok aku langsung menutupi tubuh telanjangku dengan handuk kembali, dan keluar kamar mandi untuk mengambil lotion yang tersedia di lemari pasien, dan memang di khususkan untuk pasien agar tubuhnya tetap terawat selama masa perawatan di ruang VVIP ini.

Dengan berdebar2 kudekati kembali tubuh telanjang pasienku. Mata mudanya menatapku penuh pertanyaan. Masih ada keraguan di hati ini. namun demi keluarga kumantapkan tekadku dalam melangkah.

“mas Bayu santai aja ya…..” entah kalimat ini aku tujukan untuk dia atau diriku sendiri.

Perlahan tubuhku naik keatas ranjang. Aku terlalu malu untuk menatap matanya langsung, kufokuskan diriku untuk menuang lotion ketanganku, perlahan ku oleskan lotion itu di kedua kaki Bayu.

Dengan tangan sedikit bergetar aku terus mengoleskan lotion agar merata pada seluruh kaki hingga ke lutut. Kutambahkan lagi lotion ditanganku, usapanku naik keatas, menjelajah kedua pahanya yang terlihat lebih kokoh dari paha suamiku.

Tampak kedua telapak tangan Bayu masih menutupi pangkal pahanya.

“mas Bayu santai aja ya……” ucapku kembali, entah untuk siapa. Sambil ku angkat kedua tangannya agar tidak menutupi kontolnya yang sudah sangat tegang.

Tampak dari sudut mataku, ia menatap lurus penuh arti ke arahku. Ku tuangkan kembali lotion ketelapak tanganku. Dengan sedikit bergetar tanganku mulai menyentuh kontol kerasnya. Besarnya, panjangnya, kerasnya sangat mirip dengan kontol suamiku. Aku cukup membayangkan ini kontol suamiku. Perlahan ku oleskan seluruh pangkal kontolnya dengan lotion ditanganku, lalu ku elus dengan lembut. Tanpa sadar mataku menatap kearah wajahnya, ingin melihat reaksinya saat menerima elusan lembut tanganku. Ekspresi Bayu yang sebentar2 terpejam saat menahan rasa nikmat di kontolnya membuat akum akin semangat untuk menjalankan tugas yang diberikan Bu Mely kepadaku.

Walau aku sudah terbiasa dan terlatih dalam menangani pasien, namun karena tujuan kali ini sangat berbeda, membuat jantungku makin berdegup kencang.

Perlahan mulai ku kocok kontol keras Bayu. sebentar2 ku lirik wajahnya untuk melihat ekspresi lugunya.

“bagian sini sudah selesai, sekarang bagian badannya ya…..” ucapku sambil melangkahkan kakiku, hingga melangkahi tubuh telanjang Bayu. Dengan tubuh hanya berbalut handuk, posisi ku tepat diatas tubuh Bayu. sengaja aku masih belum mendudukan tubuhku diatas tubuhnya.

Tampak ekspresi terkejut dimata Bayu saat melihat aksiku ini. untuk menghilangkan gerogiku, aku langsung mengambil botol lotion dan menuangkan kembali ditanganku.

“tenang saja ya mas……” ucapku dengan nada bergetar karena menahan nafsu.

Perlahan ku oleskan lotion ditanganku pada dada bidang Bayu. Bayu memejamkan matanya, mungkin dia malu dengan kondisi kami saat ini. tangannya tergeletak lemas disamping badannya, sangat dekat dengan kakiku.

Ku bulatkan tekadku. Kupejamkan mataku. Aku terlalu malu melihat ekspresi wajah Bayu saat mengetahui tindakan aku selanjutnya.

Perlahan kuturunkan pinggulku. Hingga memek basahku menyetuh batang kontol Bayu yang keras, dapat kurasakan kehangatan disana. Kontol keras Bayu terselip tepat pada celah memek basahku. aku tidak dapat melihat ekspresi wajah Bayu. karena aku masih malu untuk membuka mataku.

Sambil terus ku usap dada bidangnya, pinggulku perlahan mulai bergerak. Mengosoki kontol keras Bayu dengan memek basahku.



Pov Bayu

Aku terkejut saat merasakan kelembapan menekan batang kontolku yang sudah sangat keras. ku buka mataku. Ku lihat suster Shanty terpejam diatasku, kucoba mengangkat sedikit kepalaku untuk mengintip apa yang terjadi dibawah sana, namun pandanganku terhalang oleh handuk yang dikenakan suster Shanty. Namun aku yakin, kontolku bersentuhan langsung dengan memek basah suster Shanty. Aku semakin yakin saat perlahan pinggul suster Shanty mulai bergerak. Kurasakan nikmat dibawah sana.

“Suster……..?” gumanku pelan dengan nada bergetar.

“sssttttthhh……. nikmati saja…….” Ucap suster Shanty tanpa membuka matanya.

Perlahan tubuh suster Santi ambruk menimpah tubuhku. Tangan lembutnya yang tadi mengelus dadaku, kini perlahan mulai membuka handuk yang dikenakannya. Kini dapat kurasakan kelembutan payudara suster Shanty didadaku.

Tubuhnya masih bergerak naik turun diatas tubuhku. Memek basahnya dengan lembut masih mengelus kontol kerasku. Tangan kirinya perlahan merangkul leherku. Kepalanya tepat disamping kepalaku.

Perlahan kedua tanganku merangkul pinggangnya. Baru kali ini kurasakan kehangatan tubuh wanita dalam hidupku. Walau tidak dapat aku pungkiri, aku sering nonton film BF disitus2 dewasa, namun selama nonton tidak pernah ada rasa nafsu yang terbangkitkan, hanya rasa penasaran. berbeda sekali dengan saat ini. jantungku berdegup dengan keras, ada rasa ingin mendominasi dalam otakku. Ingin rasanya mempraktekan semua yang pernah aku tonton. Namun aku belum berani untuk bertindak.

Tiba2 kurasakan pinggul suster Shanty diangkat. Ada rasa kehilangan dibawah sana, saat lipatan basah itu meninggalkan kontol kerasku. Namun rasa hilang itu langsung digantikan dengan lembutnya genggaman tangan suster Shanty. Kurasakan tangan itu menggengam kontolku, lalu perlahan kembali kurasakan kelembapan pada kepala kontolku. Aku dapat merasakan kepala kontolku mulai digesekan di celah memek basah suster Shanty.

Blesss……..

“ssstttthhhh……….”

“aaakkhhhh……….” Aku terkejut saat kurasakan kontolku membelah kelembapan itu. ada letupan dihatiku, entah bagaimana, tiba2 dengan berani aku mendorong tubuhnya jatuh kesampingku.







Bersambung………………………..:jimat:kentang rebus memang paling enak buat buka:hua:
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd