Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Pencarian Jati Diri Bagas

Status
Please reply by conversation.
Bimabet
Ayo om...rajin pangkal pandai...bercerai kita kawin lagi...
 
Weisss...
Mantab tuh Bagas..

Kecil kecil sudah.cemerlang isi kepalanya...
 
Banyak belajar banyak lupa, sedikit belajar sedikit yang lupa.
Jangan diikutin ya Om.
Kuliah yg rajin n updatenya juga rajin,,, keep posting. Hu
 
Kq berasa kurang ya update nya hu, apa mungkn terlalu bagus nih cerita sampek berasa kurang up nya
 
Cerita yg menarik...saya suka saya suka..Harus dan wajib tamat nich tread...semangat hu....
 
Lanjutkan om..
Saran dikit, mungkin alur ceritanya diperhalus om, jangan buru2 biar agak natural, hehehe... Selain itu, masih banyak typo ketikannya.
:semangat::pandapeace::ampun:
 
Bimabet
Part 6. she was so mysterious


“dinann,,” panggil gw pelan, tak lama dinan pun muncul


“iya gass,, kenapa gas ?” tanya dinan


Sambil menunjukan plastik yang gw bawa dan mencoba untuk menjelaskan keadaan ke dinan

“iyaa tadi sore tuh aku mau makan, cuman karena denger teriakan kamu akhirnya aku kesini dan ngk jadi makan, karena laper tadi si hendri aku suruh beli makan dan ternyata si hendri beli kebanyakan” ujar gw sambil pinter pinter bikin alasan “ini dari pada ngk abis kita makan bareng aja yuk” ajak gw

“acikkk, kita mau makann” ucap kinan yang sedari tadi berdiri di sebelah dinan

“kinan, ngk boleh gituu,, ngk sopan,, maaf ya karena aku kamu sampe ngk makan gini” ucap dinan “hhhhmmmm oke dehh, kalau gitu yuk masuk, kamu duduk aja di ruang makan ya sama si hendri” ucap dinan yang mengajak kami menuju ruang makan. Sesampainya di ruang makan gw dan hendri di persilahkan duduk dan di suguhi air putih, kemudian dinan bergegas menuju dapur dengan dua plastik di tangannya.

Gw perhatikan hendri langsung sibuk dengan hp nya sendiri, ntah apa yang sedang dia lakukan, sedangkan kinan sedang duduk di kursi di sebelah gw tapi dengan posisi yang membelakangi meja makan dan menghadap ke arah kakaknya yang terlihat sedang sibuk mempersiapkan segala sesuatu untuk kami makan. sambil memeluk boneka kelinci kecil berwarna putih dan mengoyang goyangkan kakiknya seolah olah menggambarkan bahwa dirinya tidak sabar untuk menunggu makanan datang, disini kinan terlihat sangat lucu, dengan rambut yang di belah tengah lalu di kuncir dua kiri dan kanan membuat kinan semakin lucu dengan wajah polosnya, wajah polos anak kecil yang menikmati hidupnya tanpa beban pikiran.


Perlahan gw mulai mengamati keadaan ruangan sekeliling, banyak sekali barang barang antik di ruangan ini, mulai dari jam antik yang berbentuk seperti rumah yang dimana setiap jam nya bakal bunyi dan keluar burung burungan, lalu radio kotak yang dilengkapi dengan dua tombol warna hitam yang di putar untuk memilih saluran dan membesar kecilkan suara radio, hingga mesin jahit bermerk SINGER yang sudah tua namun tetap terlihat kokoh di sudut ruangan.


Mungkin ruangan ini dipenuhi dengan barang barang tua dan antik, namun karena di rawat dengan baik dan tertata rapih menimbulkan kesan classic tersendiri seolah olah kita dibawa kembali ke suasana pada tahun 70an. Lalu mata gw tertuju pada suatu foto yang terletak di atas salah satu meja dengan bingkai kayu, di foto tersebut terlihat sepasang suami istri yang sedang menggendong anaknya di salah satu taman “mungkin ini foto saat dinan masih kecil dan kinan belum lahir” fikirku


Namum lamunan gw yang sedari tadi memperhatikan kondisi ruangan sekitar tersadar oleh kehadiran dinan yang tiba tiba datang dari dapur sambil membawa salah satu kantong plastik


“gas, terus ini plastik satu lagi isi minyak gula dan sembako lainnya untuk apa ?” tanya dinan yang terlihat kaget dengan apa yang dia temukan di dalam kantong plastik tersebut


“ohh ituu,,” jawab gw pelan sambil bingung untuk mencari cari alasan “ahh iya,, tadi aku dari rumah sodara aku yang kebetulan dia abis bikin acara syukuran dan bagi bagi parsel untuk para tamu, nahh aku di kasih satu sama sodara aku, tapi karena aku di jakarta cuman tinggal berdua dengan hendri yang rencananya mau ngekost otomatis itu sembako tidak terpakai sama aku lagian aku juga ngk bisa masak, jadi aku suruh hendri buat ambil ke mobil dan di bawa kesini” jawab gw berbohong sebisa mungkin.

“hhhmmmm,, yang bener ? terus kok ini plastiknya plastik ****mart ?” tanya dinan yang meragukan perkataan gw barusan

“iyaa,, ituu,,” sambil menggaruk hidung “itu lebihan perselnya, karena keranjang dan bungkusnya sudah habis, dan berhubung aku juga buru buru jadinya di kasih bungkus plastik deh” sshhiittt,, ini cewe kok detail banget ya memperhatikannya

“yakin ? kok aku curiga sihhh” tanya dinan yang bertanya sambil menaikan sebelah alisnya tanda dia semakin tidak percaya

“eeegghhhh,, curiga kenapa ? bener kok dinn, lagian ngapain juga aku bohong” jawab gw yang berupaya terlihat tenang sambil tetap menggaruk hidung tapi kali ini gw ngk ngupil “kalau ngk percaya tanya aja ke hendri” lanjut gw sambil menginjak kaki hendri yang sedari tadi sibuk sendiri dengan hp nya

“aaauuuww.. sshhhhh,, sakit boss, ssshhhh kenapa sih ?” jawab hendri yang kaget dan kesakitan

“IYA kan henn ???” ucap gw sambil menekankan kata IYA dan mengedipkan mata berupaya memberikan code ke hendri berharap dia mengerti maksut gw. untungnya hendri mengerti dan paham maksut gw “Iyaa dinn,, iyaa iyaaa,, bener benerr” jawabnya sambil mengangkat sebelah kakinya yang tadi gw injak dan mengelus ngelus

“eeeemmmm,, terus kenapa kamu bawa kesini ?” tanya dinan

“hhhmm,, iya,, kamu pakai aja, dari pada sama aku ngk terpakai terus kebuang gitu aja”

“tapi aku ngk bisa terima gitu aja gas,, ini sembakonya banyak banget, dan merknya mahal mahal” ujar dinan yang masih ragu untuk menerima pemberian gw tersebut

“udahh gapapa din,, serius deh,, kamu pakai aja,,” jawab gw untuk kembali meyakinkan dinan

“tapii gass” dinan kembali mencoba untuk menolak “gini deh din”gw memotong perkataan dinan dan mencoba mencari jalan tengah agar dinan mau menerima pemberian gw itu “gimana kalau kamu masak pakai sembako itu, nanti aku ikut makan sama kamu, kinan dan ibu kamu, jadi kita impas “ mendengar ucapan gw barusan wajah dinan sempat terlihat ragu, namun setelah beberapa saat dinan terlihat setuju dengan ide gw barusan gw , itu terlihat dengan munculnya senyum manis di wajah dinan.

“hhhmmmm,, oke dehh, tapi jangan marah ya kalau masakan aku ngk enak” jawab dinan dan gw hanya membalasnya dengan senyum “yeesss !!!” dalam hati gw berteriak, dengan begini gw punya alasan untuk ketemu dinan setiap hari, namun kegembiraan gw tersebut tidak bertahan lama.

“aahhh,, kalau yang masak orangnya cantik apalagi orang yang kita suka, masak apa aja pasti terasa enak” celetuk hendri secara tiba tiba, gw dan dinan pun kaget dengan perkataan hendri tadi. wajah dinan terlihat merah padam dan salah tingkah, gw pun yang juga ikutan salah tingkah langsung refleks menggaruk hidung dan ngupil, tidak lupa kaki gw kembali mendarat di kaki hendri, kali ini lebih kencang dan powerfull “aaawww,, sakit bosss” hendri meringis kesakitan


Sialan si hendri, gw udah mencoba mencairkan suasana dia malah bikin keadaan makin keruh. Dinan yang terlihat malu pun membalikan badan dan kembali ke dapur meneruskan pekerjaannya

“bego lo hen,, bikin suasana jadi canggung aje “ bisik gw pelan ke hendri

“hehehee,, tapi seneng kan boss ?” ucap hendri sambil memasang wajah tertawa sinis penuh kemenangan

“gaji lo gw potong” jawab gw singkat padat dan jelas

“eehhh,, ampus boss, ampun,, maaf bos,, kapokk,, gak lagi lagi boss” balas hendri yang terlihat panik dengan perkataan gw barusan


Tak lama berselang dinan pun datang membawa beberapa piring lengkap dengan lauk pauk yang seakan akan memanggil manggil dan meminta untuk segera di perkosa “lahap aku mas lahapp,, gigit akuuu,, kunyah aku masss” panggil ayam bakar yang di hidangkan oleh dinan “tau aja si hendri makanan kesukaan gw” yup,, ayam bakar merupakan salah satu makanan favorite gw, dalam satu minggu kalau gw ngk makan ayam bakar gw bisa tiba tiba terserang diare dan muntaber,, hahaha bcanda kok bcanda :p selain ayam bakar terhidang juga ayam goreng, tahu dan tempe bacem dan sayur asem.


“aacciikkkk,, makanan iitaa aayyakkk (asik makanan kita banyak) “ ucap kinan kegirangan “kinan, jangan lupa cuci tangan yaaa” dinan mengingatkan kinan “kak agass,, cuci tangan yuukk” kinan mengajak gw cuci tangan “yukk” jawabku singkat

Gw pun segera menggandeng kinan menuju wastafel di dapur, yang lucunya karena kinan memiliki tubuh yang kecil maka tangan kinan tidak dapat meraih keran karena tingginya letak wastafel tersebut, akhirnya gw pun memegang pinggang kinan dan mengangkatnya untuk dapat meraih air keran di wastafel “senengnya kalau gw punya adek beneran kyk gini,, cantik, lucu, nurut lagi” gumam gw dalam hati, yaa wajar saja gw kan anak tunggal yang selama ini gw kalau melakukan apapun selalu sendirian atau di bantu pembantu, mungkin karena hal tersebut lah yang membuat gw cepat akrab dengan orang asing terutama anak kecil. Setelah kami beres mencuci tangan gw pun kembali menggandeng kinan menuju meja makan dan bersiap untuk menyantap makanan yang sedari tadi telah dihidangkan


Akhirnya kami pun memulai untuk menyantap hidangan yang telah di siapkan oleh dinan, suasana pun terasa sunyi bahkan hanya ada suara detak jam yang terdengan dan beberapa kali suara sendok yang bergesekan dengan piring.

“kamu aneh banget deh gas” ucap dinan mencoba untuk memulai obrolan

“hah ? aneh kenapa din ?” sambil gw mengelap muka gw yang gw pikir ada nasi menempel di pipi gw

“iya,, kok kinan cepet banget deketnya sama kamu, padahal selama ini dia itu susah banget untuk akrab dengan orang, jangankan dengan orang asing yang baru ketemu, sama orang orang yang biasa dateng ke rumah pun kinan masih sering takut dan bersembunyi di belakang aku” jawab dinan

“hahaha,, apa sih kamu aku kira apaan,tapi,, yaaa,, beda sihh kalau orang ganteng mah” jawab gw pede lv 1000

“ihhh kepedean kamu” jawab dinan sambil tertawa kecil dan mencoba mencubit tanganku, aku pun berupaya menghindari cubitan tersebut. Disini kami terlihat sedang bercanda mesra namun tiba tiba

“plokkk,, ploookkk” tiba tiba hendri menepokan tangannya “kok tiba tiba banyak nyamuk yaaa” ucap hendri dengan mukanya yang pura pura polos namun terlihat sangat menyebalkan. Kami pun tersadar dengan maksut hendri, tampaknya dia iri dengan kemesraan kami, dinan pun yang terlihat kaget dan malu langsung mengambil gelas dan segera mengambil air ke dispenser di belakang kami dan gw pun mulai menggaruk garuk hidung gw “KAMPRETTTT !! INI MARMUT SATU BENER BENER NGERUSAK SUASANA !!!” teriak gw dalam hati, gw pun memandang tajam ke arah hendri, namun dia pura pura tak melihat dengan melanjutkan makan sambil melihat hp nya.

Kami pun melanjutkan makan kami dengan suasana hening “shitt shhiit shhiitt,, awkward lagi ini suasanya, gw harus bisa cari topik pembicaraan nih, memang kampret marmut depan gw satu ini, dengan WATADOS (Wajah Tanpa Dosa) nya dia melanjutkan makan sambil bermain hp” gumam gw dalam hati

“ohh iya din, kamu kan tadi bilang banyak yang dateng ke rumah kamu, maksut kamu saudara kamu ?” gw mencoba untuk memecahkan keheningan suasana saat ini

“eehh ?” dinan kaget dengan pertanyaan gw “eeemm bukan bukann,, iyaa bukan,, itu temen temen aku” jawah dinan gelagapan, gerak gerik tubuhnya menggambarkan bahwa dia tidak nyaman dengan pertanyaan gw, gerak gerik yang mengartikan bahwa hal yang gw tanya barusan itu bersifat sangat pribadi, dengan itu gw pun yakin kalau dinan berbohong dan mencoba untuk menutupi sesuatu dari gw

Sekedar info, nyokap gw adalah sarjana sikologi, setelah lulus kuliah nyokap melanjutkan pendidikannya menjadi ahli membaca bahasa dan gerak gerik tubuh. Dan gw yang kebetulan punya hobi untuk membaca pun ikut membaca buku buku punya nyokap gw, terutama buku tentang sikologi dan bagaimana membaca bahasa tubuh, nahh karena itu gw bisa tau kalau kinan tidak nyaman dengan pertanyaan gw dan dia sedang menutupi sesuatu dari gw “apa tadi gw bertanya hal yang sangat sensitif ? atau gw menyinggung perasaan dinan ? apakah pertanyaan gw barusan salah ?” satu persatu pertanyaan tersebut pun bermunculan di fikiran gw.

Ternyata di balik senyum manisnya terdapat tangis yang iya tutupi
di balik paras cantiknya terdapat wajah kesedihan yang ia sembunyikan
aahhhh

she was so mysterious



INDEX PART

 
Status
Please reply by conversation.
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd