Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.
-
Alamat alternatif sudah baru gan.
Bookmark alamat ini gan : https://bit.ly/ceksemprot
Atau buka dengan VPNIkuti alamat terbaru dari forum di : Follow Twitter @SemprotCom
penderitaan ibuku [omplong21 production]
- Thread starter omplong
- Start date
ivan_cacing
Pertapa Semprot
- Daftar
- 6 Sep 2011
- Post
- 4.863
- Like diterima
- 4.254
setuju untuk dilanjutkan
lanjut gan
Sabar iya gan...
Ilham apa'an gan?
Der Ktbffh
Guru Semprot
Kira2 lanjutannya jd brp hari lagi ni gan?
Sabar gan ini masih nulis2 dikit soalnya badan habis drop....
Cerita yang satunya juga belum di apdet juga
Blom dilanjut Ƴɑ gan...
belum gan masih nulis2 dikit soalnya badan habis drop....Der Ktbffh
Guru Semprot
Sabar gan ini masih nulis2 dikit soalnya badan habis drop....
Cerita yang satunya juga belum di apdet juga
ok gan ditunggu lo kelanjutannya, lekas sembuh ya gan
Der Ktbffh
Guru Semprot
Setelah tragedi dirumahku beberapa waktu yang lalu kini aku begitu terpukul menyesali perbuatanku terhadap ibuku. Setelah berpikir begitu lama aku memutuskan untuk pergi kerumah moko, sampai dirumah moko aku langsung mengutarakan maksudku. Tampaknya moko menangapi maksudku dengan baik. Aku memilih moko karena moko anaknya enak diajak kerjasama. Setelah menyusun rencana akhirnya aku dan moko memutuskan melaksanakan ide kami berdua pada hari sabtu.
Setelah mempersiapkan berbagai peralatan pendukung rencana km berdua, kami berdua langsung berangkat kerumah rio. Sesampai disana kami langsung bergegas mengunakan baju serba hitam dan tak lupa memakai cadar, setelah selesai mengenakan kostum ala perampok kami berdua langsung mengecek keadaan disekitar rumah rio hingga benar2 aman karena kami berdua tak mau gagal dalam misi balas dendamku ini. Ketika keadaan sudah benar2 aman kami berdua langsung menerobos masuk kerumah rio dan langsung mencari diman keberadaan tante reni. Begitu lama kami mengubek2 rumah rio akhirnya kami berdua menemukan keberadaan tante reni yang saat itu sedang menjemur pakaian dihalaman belakang rumahnya. Aku segera mengeluarkan pisau dapur dan pistol mainan yang kubawa untuk mempelancar rencanaku. Kami berdua mendekati tante reni dengan membawa senjata masing2 ala2 perampok gitu deh. Tante reni yang mengetahui ada pergerakan aneh dibelakangnya langsung menoleh kebelakang, tanpa pikir panjang aku langsung menodongkan pistol mainan yang kubawa kepada tante reni. Alangkah takutnya tante reni saat itu.
"Jangan bergerak atau mencoba teriak kalau tidak nyawa anda akan melayang" begitu ucapanku kepada tante reni sembari menodongkan pistol mainan ke arah tante reni.
"Apa yang kalian inginkan?" Jawab tante reni yang ketakutan.
"Kami tidak mau apa2 kami hanya ingin bermain2 sebentar dengan anda" jawab moko dengan tegas.
"Kalian mau apa kan saya? Tolong jangan apa2kan saya" jawab tante reni yang semakin takut mendengar kata2 moko.
"Aku kan sudah bilang gak akan ngapa2in cuma mau main2 bentar aja" jawab moko lagi.
"Tolong jangan apa2 kan saya tolong!" Seru tante reni ketakutan.
Tanpa pikir panjang kesergap tubuh tante reni dan langsung meremas2 payudarah tante reni. Tente reni mencoba berontak tapi apa daya kekutanku lebih besar dari pada dia. Tak lama berselang moko langsung menyobek rok panjang yang dipakai tante reni dengan pisau dapur yang dibawanya. Terpampang jelas celana dalam tante reni yang berwarna hitam dihadapan kami berdua. Sedangkan aku masih asik meremas2 payudara tante reni sambil sesekali mencoba melepaskan kancing kemeja tante reni. Sedikit demi sedikit kubuka kancing2 kemeja tante reni hingga akhirnya aku berhasil membuka seluruh kancing tante reni, segera kulepaskan kemeja tante reni dan membuangnya jauh2. Tante reni terus meronta mencoba melepaskan diri dari kami berdua. Jilbab tante reni sengaja tidak kulepaskan karena aku pengen menyetubuhinya dengan menggunakan jilbab. Moko kini mulai menggerayai kemaluan tante selvi dibalik celana dalamnya. Tank hanya mengelus2 kemaluan tante selvi saja kadang moko meremas dan menyodok2an jarinya kedalam lubang segama tante reni dari luar celana dalamnya. Tante reni hanya menangis dan sesekali meronta mencoba melepaskan diri dari dekapan kami berdua. Aku menyuruh moko menghentikan sejenak kegitannya dan menyuruhnya untuk mengambil handycam yang ada di tasku. Moko segera beranjak dari tempatnya dan langsung merakit sebuah trypot beserta handycamnya, setelah selesai merakit dan mengarahkannya padaku kini moko menekan tombol rec pada handycam tersebut. Setelah melakukan tugas untuk memasang kamera moko segera kembali memainkan kemaluan tante reni dengan cekatan. Aku yang terus meremas2 payudarah tante reni kini mencoba untuk membuka cup bh milik tante reni. Tante reni terus menangis dan memohon kepada kami berdua agar menghentikan tindakan kami berdua. Setelah berhasil mebuka cup bh tante reni kini aku menarik pinggang tante reni agar tante reni berada pada posisi nungging. Melihat aku yang sedang menarik pinggang tante reni moko langsung berdiri dan melepaskan celananya keluarlah penis moko dari sarangnya tanpa pikir panjang moko langsung mengarahkan penisnya kemulut tante reni. Awalnya tante reni menolak untuk menggulum penis moko, melihat hal itu moko sangat marah dan langsung mengeluarkan beberapa tamparan kearah pipi tante reni hingga tante reni mau menggulum penis moko. Entah berapa tamparan yang telah dihempaskan oleh moko kala itu karena aku sendiri masih asyik dengan pekerjaanku sendiri. Aku mulai memelorotkan celana dalam tante reni dan sengera menyelipkan 2 jariku kedalam lubang segama tante reni, tante reni hanya mampu teriak saat jari2ku berhasil menerobos masuk kedalam vagina tante reni. Sedangkan moko yang keenakan karena kuluman tante reni sesekali mengerakan tanggannya untuk meremas2 payudarah tante reni. Moko terus meremas2 payudara tante reni tak hanya meremas sesekali moko memilin2 puting susu tante reni. Sedangkan aku sendiri tak mau kalah terus mengobok2 vagina tante reni. Puas dengan mengogok2 vaginanya aku mengeluarkan jariku dari vaginanya, kini giliran lidahku yang beraksi menjilati bibir vaginanya tampak sekali tante reni kegelian kala lidahku berhasil menyentuh bibir vaginanya. Tak hanya menjilat2 bibir vaginanya tangganku juga aktif memainkan itil tante reni hingga tubuh tante reni bergetar menerima rangsangan yang kuberikan. Moko tetap asik dengan posisinya saat itu. Dia tampak sangat puas bisa disepong oleh tante reni ibu alim ini. Persetan dengan rio kami sudah melupakan rio saat kami sedang asik mengerjai ibunya saat ini. Kelakuan bejat rio memaksa kami melakukan ini. Kami berdua masih asik dengan pekerjaan kami berdua tiba2 ada seseorang pria tua datang dan menegur kami berdua. Kami berdua menghentikan pekerjaan kami dan kompak melihat pada sosok pria tua yang sedang menegur kami. Tanpa ada aba2 dariku moko langsung berdiri dan mengambil pistol mainanku. Setelah mengambil pistol mainanku moko mengarahkan pistol itu kearah pria tua kecil ini. Pria tua ini hanya diam karena takut dengan perbuatan moko dan menuruti semua perintah moko. Setelah pria ini ketakutan moko langsung mengambil seikat tali dari tasnya dan mengikat pria tua ini disebuah tiang yang ada dihalaman belakang itu. Pria tua ini adalah ayah dari rio atau suami tante reni. Setelah membereskan pria tua ini moko kembali ketempatku dan bicara padaku,
"Boy tikusnya sudah kubereskan sekarang gantian dong boy aku yang diposisi itu" ucap moko kepadaku.
"Oke boy nih ambil" aku menjawab kata2 moko sembari menujuk memek tante reni.
Tante reni terus menangis melihat perlakuan kami berdua yang tidak manusiawi. Tanpa memperdulikan tangisan tante reni moko langsung mengarahkan penisnya ke lubang vagina tante reni dengan kasar moko berusaha memasukan penisnya kedalam vagina tante reni. Tante reni meringis begitu penis besar moko berhasil masuk kedalam liang segamanya. Sedangkan aku sendiri mencoba melepas celanaku dan mengarahkan kemulut tante reni kini tante reni langsung melahap kontolku mungkin karena takut ditampar lagi seperti tadi. Moko terus mengenjot vagina tante reni dari belakang sembari memasukan tiga jarinya kedalam lubang anus tante reni, sedangkan aku sendiri terus memompa penisku dimulit tante reni dan tangganku asik meremas2 payu darahnya. Setelah beberapa lama moko mengenjot vagina tante reni aku meminta untuk gantian. Akhirnya moko mau untuk bertukar posisi. Kini tubuh tante reni kita terlentangkan dilantai aku dengan cepat langsung memasukan penisku kelubang segama tante reni yang sudah basah karena cairan dari vaginanya. Moko juga tak mau kalah denganku dia asik memainkan payudarah tante reni, lama dia meremas dan memilin puting susu tante reni kini dia mendekatakan mulutnya ke susu tante reni seperti bayi yang sedang kehausan moko mengeyot puting susu tante reni dengan keras sampek suaranya terdengar begitu keras ditelinggaku. Aku yang terangsang dengan apa yang dilakukan moko langsung mempercepat gerakanku, 15 menit berselang akhirnya apa yang kutunggu2 kenikamatan yang tiada tara akhirnya tiba dan "crruuuuuooooooottttt crooooot croooootttt" spermaku muncrat didalam vagina tante reni dan tak bisa kubendung lagi. Mengetahui hal itu moko langsung mengangkat tubuh tante reni keposisi duduk. Dan sekali lagi moko mengangkat tubuh tante reni hingga penis moko mengarah tepat dibawah lubang anus tante reni dan bleeesss suara penis moko berhasil masuk kedalam anus tante reni. Aku yang tak mau tinggal diam kini asik menjilati puting susu tante reni secara bergantian kiri kanan. Sesekali aku mengenyot puting susu tante reni. Moko tetap fokus dengan goyangannya. Lama sekali moko tak keluar2 hingga akhirnya "cret cret cret cret" sperma moko berhasil membanjiri anus tante reni. Melihat mulut tante reni yang sedang menganga aku mendekatkan bibirku ke bibirnya pertama2 memang tante reni tidak mebalas tapi setelah aku menarik2 puting2 susunya keatas tante reni mulai membalas lumatanku. Lama kami saling melumat kini nafasku mulai tersenggal, kulepaskan lumatanku aku yang sangat ngos2an karena baru saja melakukan ciuman dengan tante reni kini hanya bisa terbaring capek disamping tubuh tante reni.
Kami berdua sangat puas dengan permainan itu sedangkan tante reni hanya terkulai lemas kalah itu. Kami berdua kembali melakukan hal itu ketika tenaga kami telah terisi. Kami melakukan berulang2 kali sampai kami benar2 puas. Setelah kami puas kami langsung mebereskan barang2 kami dan segera pulang meninggalkan tubuh tante reni yang sudah terkulai lemas seperti sudah tak bisa berdiri lagi. Sebelum kami berdua pergi mininggalkan rumah rio aku dan moko sempat mengancam kedua orang tua rio agar tidak melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib kalau mereka sampai melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib kami tidak segan2 untuk menghabisi keluarga ini. Besoknya aku dan moko metranfer hasil video kami ke sebuah keping cd untuk diberikan pada rio. Lalu kami mengirim kepingan cd itu melalui jasa pengiriman barang. Entah rio sudah menerimanya atau belum aku dan moko tidak tau sampai saat ini karena rio tidak pernah cerita kepadaku maupun kepada moko. Yang penting dalam pikiranku saat ini aku dan moko masih bisa menyetubuhi ibunya rio dengan senang hati. Malah ayah dan ibunya rio kini mempersilahkan aku dan moko berbuat sesuka hati bila datang kerumah rio dengan menggunakan cadar hitam, mungkin mereka takut atau apalah aku dan moko tak mengerti. Walaupun sudah mendapatkan lampu hijau dari orang tua rio kami berdua tetap saja memperlakukan tante reni dengan kasar bak hewan yang sedang disiksa.
Setelah mempersiapkan berbagai peralatan pendukung rencana km berdua, kami berdua langsung berangkat kerumah rio. Sesampai disana kami langsung bergegas mengunakan baju serba hitam dan tak lupa memakai cadar, setelah selesai mengenakan kostum ala perampok kami berdua langsung mengecek keadaan disekitar rumah rio hingga benar2 aman karena kami berdua tak mau gagal dalam misi balas dendamku ini. Ketika keadaan sudah benar2 aman kami berdua langsung menerobos masuk kerumah rio dan langsung mencari diman keberadaan tante reni. Begitu lama kami mengubek2 rumah rio akhirnya kami berdua menemukan keberadaan tante reni yang saat itu sedang menjemur pakaian dihalaman belakang rumahnya. Aku segera mengeluarkan pisau dapur dan pistol mainan yang kubawa untuk mempelancar rencanaku. Kami berdua mendekati tante reni dengan membawa senjata masing2 ala2 perampok gitu deh. Tante reni yang mengetahui ada pergerakan aneh dibelakangnya langsung menoleh kebelakang, tanpa pikir panjang aku langsung menodongkan pistol mainan yang kubawa kepada tante reni. Alangkah takutnya tante reni saat itu.
"Jangan bergerak atau mencoba teriak kalau tidak nyawa anda akan melayang" begitu ucapanku kepada tante reni sembari menodongkan pistol mainan ke arah tante reni.
"Apa yang kalian inginkan?" Jawab tante reni yang ketakutan.
"Kami tidak mau apa2 kami hanya ingin bermain2 sebentar dengan anda" jawab moko dengan tegas.
"Kalian mau apa kan saya? Tolong jangan apa2kan saya" jawab tante reni yang semakin takut mendengar kata2 moko.
"Aku kan sudah bilang gak akan ngapa2in cuma mau main2 bentar aja" jawab moko lagi.
"Tolong jangan apa2 kan saya tolong!" Seru tante reni ketakutan.
Tanpa pikir panjang kesergap tubuh tante reni dan langsung meremas2 payudarah tante reni. Tente reni mencoba berontak tapi apa daya kekutanku lebih besar dari pada dia. Tak lama berselang moko langsung menyobek rok panjang yang dipakai tante reni dengan pisau dapur yang dibawanya. Terpampang jelas celana dalam tante reni yang berwarna hitam dihadapan kami berdua. Sedangkan aku masih asik meremas2 payudara tante reni sambil sesekali mencoba melepaskan kancing kemeja tante reni. Sedikit demi sedikit kubuka kancing2 kemeja tante reni hingga akhirnya aku berhasil membuka seluruh kancing tante reni, segera kulepaskan kemeja tante reni dan membuangnya jauh2. Tante reni terus meronta mencoba melepaskan diri dari kami berdua. Jilbab tante reni sengaja tidak kulepaskan karena aku pengen menyetubuhinya dengan menggunakan jilbab. Moko kini mulai menggerayai kemaluan tante selvi dibalik celana dalamnya. Tank hanya mengelus2 kemaluan tante selvi saja kadang moko meremas dan menyodok2an jarinya kedalam lubang segama tante reni dari luar celana dalamnya. Tante reni hanya menangis dan sesekali meronta mencoba melepaskan diri dari dekapan kami berdua. Aku menyuruh moko menghentikan sejenak kegitannya dan menyuruhnya untuk mengambil handycam yang ada di tasku. Moko segera beranjak dari tempatnya dan langsung merakit sebuah trypot beserta handycamnya, setelah selesai merakit dan mengarahkannya padaku kini moko menekan tombol rec pada handycam tersebut. Setelah melakukan tugas untuk memasang kamera moko segera kembali memainkan kemaluan tante reni dengan cekatan. Aku yang terus meremas2 payudarah tante reni kini mencoba untuk membuka cup bh milik tante reni. Tante reni terus menangis dan memohon kepada kami berdua agar menghentikan tindakan kami berdua. Setelah berhasil mebuka cup bh tante reni kini aku menarik pinggang tante reni agar tante reni berada pada posisi nungging. Melihat aku yang sedang menarik pinggang tante reni moko langsung berdiri dan melepaskan celananya keluarlah penis moko dari sarangnya tanpa pikir panjang moko langsung mengarahkan penisnya kemulut tante reni. Awalnya tante reni menolak untuk menggulum penis moko, melihat hal itu moko sangat marah dan langsung mengeluarkan beberapa tamparan kearah pipi tante reni hingga tante reni mau menggulum penis moko. Entah berapa tamparan yang telah dihempaskan oleh moko kala itu karena aku sendiri masih asyik dengan pekerjaanku sendiri. Aku mulai memelorotkan celana dalam tante reni dan sengera menyelipkan 2 jariku kedalam lubang segama tante reni, tante reni hanya mampu teriak saat jari2ku berhasil menerobos masuk kedalam vagina tante reni. Sedangkan moko yang keenakan karena kuluman tante reni sesekali mengerakan tanggannya untuk meremas2 payudarah tante reni. Moko terus meremas2 payudara tante reni tak hanya meremas sesekali moko memilin2 puting susu tante reni. Sedangkan aku sendiri tak mau kalah terus mengobok2 vagina tante reni. Puas dengan mengogok2 vaginanya aku mengeluarkan jariku dari vaginanya, kini giliran lidahku yang beraksi menjilati bibir vaginanya tampak sekali tante reni kegelian kala lidahku berhasil menyentuh bibir vaginanya. Tak hanya menjilat2 bibir vaginanya tangganku juga aktif memainkan itil tante reni hingga tubuh tante reni bergetar menerima rangsangan yang kuberikan. Moko tetap asik dengan posisinya saat itu. Dia tampak sangat puas bisa disepong oleh tante reni ibu alim ini. Persetan dengan rio kami sudah melupakan rio saat kami sedang asik mengerjai ibunya saat ini. Kelakuan bejat rio memaksa kami melakukan ini. Kami berdua masih asik dengan pekerjaan kami berdua tiba2 ada seseorang pria tua datang dan menegur kami berdua. Kami berdua menghentikan pekerjaan kami dan kompak melihat pada sosok pria tua yang sedang menegur kami. Tanpa ada aba2 dariku moko langsung berdiri dan mengambil pistol mainanku. Setelah mengambil pistol mainanku moko mengarahkan pistol itu kearah pria tua kecil ini. Pria tua ini hanya diam karena takut dengan perbuatan moko dan menuruti semua perintah moko. Setelah pria ini ketakutan moko langsung mengambil seikat tali dari tasnya dan mengikat pria tua ini disebuah tiang yang ada dihalaman belakang itu. Pria tua ini adalah ayah dari rio atau suami tante reni. Setelah membereskan pria tua ini moko kembali ketempatku dan bicara padaku,
"Boy tikusnya sudah kubereskan sekarang gantian dong boy aku yang diposisi itu" ucap moko kepadaku.
"Oke boy nih ambil" aku menjawab kata2 moko sembari menujuk memek tante reni.
Tante reni terus menangis melihat perlakuan kami berdua yang tidak manusiawi. Tanpa memperdulikan tangisan tante reni moko langsung mengarahkan penisnya ke lubang vagina tante reni dengan kasar moko berusaha memasukan penisnya kedalam vagina tante reni. Tante reni meringis begitu penis besar moko berhasil masuk kedalam liang segamanya. Sedangkan aku sendiri mencoba melepas celanaku dan mengarahkan kemulut tante reni kini tante reni langsung melahap kontolku mungkin karena takut ditampar lagi seperti tadi. Moko terus mengenjot vagina tante reni dari belakang sembari memasukan tiga jarinya kedalam lubang anus tante reni, sedangkan aku sendiri terus memompa penisku dimulit tante reni dan tangganku asik meremas2 payu darahnya. Setelah beberapa lama moko mengenjot vagina tante reni aku meminta untuk gantian. Akhirnya moko mau untuk bertukar posisi. Kini tubuh tante reni kita terlentangkan dilantai aku dengan cepat langsung memasukan penisku kelubang segama tante reni yang sudah basah karena cairan dari vaginanya. Moko juga tak mau kalah denganku dia asik memainkan payudarah tante reni, lama dia meremas dan memilin puting susu tante reni kini dia mendekatakan mulutnya ke susu tante reni seperti bayi yang sedang kehausan moko mengeyot puting susu tante reni dengan keras sampek suaranya terdengar begitu keras ditelinggaku. Aku yang terangsang dengan apa yang dilakukan moko langsung mempercepat gerakanku, 15 menit berselang akhirnya apa yang kutunggu2 kenikamatan yang tiada tara akhirnya tiba dan "crruuuuuooooooottttt crooooot croooootttt" spermaku muncrat didalam vagina tante reni dan tak bisa kubendung lagi. Mengetahui hal itu moko langsung mengangkat tubuh tante reni keposisi duduk. Dan sekali lagi moko mengangkat tubuh tante reni hingga penis moko mengarah tepat dibawah lubang anus tante reni dan bleeesss suara penis moko berhasil masuk kedalam anus tante reni. Aku yang tak mau tinggal diam kini asik menjilati puting susu tante reni secara bergantian kiri kanan. Sesekali aku mengenyot puting susu tante reni. Moko tetap fokus dengan goyangannya. Lama sekali moko tak keluar2 hingga akhirnya "cret cret cret cret" sperma moko berhasil membanjiri anus tante reni. Melihat mulut tante reni yang sedang menganga aku mendekatkan bibirku ke bibirnya pertama2 memang tante reni tidak mebalas tapi setelah aku menarik2 puting2 susunya keatas tante reni mulai membalas lumatanku. Lama kami saling melumat kini nafasku mulai tersenggal, kulepaskan lumatanku aku yang sangat ngos2an karena baru saja melakukan ciuman dengan tante reni kini hanya bisa terbaring capek disamping tubuh tante reni.
Kami berdua sangat puas dengan permainan itu sedangkan tante reni hanya terkulai lemas kalah itu. Kami berdua kembali melakukan hal itu ketika tenaga kami telah terisi. Kami melakukan berulang2 kali sampai kami benar2 puas. Setelah kami puas kami langsung mebereskan barang2 kami dan segera pulang meninggalkan tubuh tante reni yang sudah terkulai lemas seperti sudah tak bisa berdiri lagi. Sebelum kami berdua pergi mininggalkan rumah rio aku dan moko sempat mengancam kedua orang tua rio agar tidak melaporkan kejadian ini kepada pihak berwajib kalau mereka sampai melaporkan hal ini kepada pihak yang berwajib kami tidak segan2 untuk menghabisi keluarga ini. Besoknya aku dan moko metranfer hasil video kami ke sebuah keping cd untuk diberikan pada rio. Lalu kami mengirim kepingan cd itu melalui jasa pengiriman barang. Entah rio sudah menerimanya atau belum aku dan moko tidak tau sampai saat ini karena rio tidak pernah cerita kepadaku maupun kepada moko. Yang penting dalam pikiranku saat ini aku dan moko masih bisa menyetubuhi ibunya rio dengan senang hati. Malah ayah dan ibunya rio kini mempersilahkan aku dan moko berbuat sesuka hati bila datang kerumah rio dengan menggunakan cadar hitam, mungkin mereka takut atau apalah aku dan moko tak mengerti. Walaupun sudah mendapatkan lampu hijau dari orang tua rio kami berdua tetap saja memperlakukan tante reni dengan kasar bak hewan yang sedang disiksa.
Der Ktbffh
Guru Semprot
Makin mantepp aja gan, gua paling demen nih kalau ada acara neteknya kyk gini tp lebih hot lagi kalau neteknya bareng gan biar kepala bawah semakin 
Btw ini masih berlanjut kan gan
tp lebih hot lagi kalau neteknya bareng gan biar kepala bawah semakin Btw ini masih berlanjut kan gan 
suhu....
Makin mantepp aja gan, gua paling demen nih kalau ada acara neteknya kyk gini
Hahahaha
makasih2 gan. Kalau bisa iya masih lanjut gan 
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
