“Loh, kok nangis terus?”
Misel tidak menjawab pertanyaan Leo, dengan tangan yang masih bergetar, Misel berusaha memegang penis dari Leo.
“Sebentar Misel...Misel, sebentar” Leo pun memegang tangan Misel yang sekarang sedang memegang penisnya
“Y..ya om?”
“Biar lebih menarik, saya kasih challenge sedikit ya, begini aja Misel, menurut kamu, kira-kira kamu bisa bikin saya keluar di mulut kamu dalam waktu berapa menit?”
“Eeh?” Misel terkejut dengan pertanyaan Leo yang begitu membingungkan baginya
“Iya, kamu bisa bikin saya keluar di mulut kamu dalam berapa menit?” Leo mengulang pertanyaannya
“Eeh? Ngg nggak tau om... Misel nggak tau...”
“Ya udah, Misel kira-kira aja, jadi kamu tentuin sendiri batasan waktu, nanti kalo kamu bisa bikin om keluar lebih cepat dari batasan waktu yang kamu tentuin sendiri, kamu boleh langsung pulang deh, gak usah puasin teman-teman saya disini pake mulut kamu, tapi kalo dalam batasan waktu yang kamu tentuin, kamu belum bisa bikin saya keluar di mulut kamu, saya mau pake memek kamu, bagaimana?”
“Eeh? Ja jangan om, Misel nggak tau om”
“Cepet kamu tentuin, berapa menit? ”
“Eeh.. Li li lima menit om?” Misel yang ingin dengan cepat mengakhiri pelecehan terhadap dirinya menjawab dengan asal
“Buahahahahaha” mendadak gereombolan tersebut tertawa terbahak-bahak mendengar Misel yang membutuhkan hanya 5 menit untuk membuat Leo orgasme dengan mulutnya
“Eh lu tau gak sih, lonte yang udah jago aja gak bisa 5 menit”
“Wah gila sih ini, lugu tapi yakin banget bisa nyepong 5 menit”
“Wah asik nih 5 menit lagi bisa ngentot !!”
“Wkwkwkwkwk”
Berbagai macam komentar cabul didengar Misel
“Misel, kamu yakin 5 menit bisa bikin saya keluar di mulut kamu?”
“Ng nggak tau om...” Misel sekarang menjadi ragu akan jawabannya, dan takut akan konsekuensinya jika gagal membuat Leo orgasme di mulutnya dalam waktu 5 menit
“Misel, saya kasih tambahan deh, jadi 10 menit, gimana?”
“Iiya om...” Misel hanya pasrah menerima saran dari Leo
“Ok kalo begitu, oi, kalian semua denger kan, Misel dalam waktu 10 menit akan pake mulutnya untuk nyepong gw, kalo dalam waktu 10 menit dia berhasil bikin gw keluar di dalem mulutnya, dan telan semua peju gw, dia boleh pulang, kalian gak boleh lagi macem-macem sama dia, tapi.... kalo dalam 10 menit dia gak bisa bikin gw keluar, kita bakal pestaa.... hahahahah” Leo mengumumkan kepada
“Ok boss...”
“Aseeek...”
Kembali gerombolan tersebut menyuarakan persetujuan akan ide dari Leo tersebut
“Dji, lu set timer 10 menit” perintah Leo ke Nardji
“Ya Misel, 10 menit dimulai dari sekarang !” Leo pun memberitahu Misel bahwa perhitungan mundur 10 menit sudah dimulai dari sekarang
Misel yang belum pernah sama sekali melakukan hal-hal yang berbau seksual hanya tertegun dan terdiam, tidak tahu apa yang harus dia lakukan
“9 menit 30 detik...” Nardji mengumumkan bahwa 30 detik sudah berlalu
“Ayo Misel, kamu denger kan, sudah 30 detik, atau kamu memang udah siap untuk saya perawanin?” Leo pun masih dengan lembut mengingatkan Misel yang selama 30 detik ini hanya terdiam tanpa melakukan apapun
Misel yang tersadar bahwa waktunya hanya sebentar, segera mendekat mulutnya ke penis Leo yang lumayan besar tersebut
“Uhuk...uhuk...” Misel pun terbatuk ketika untuk pertama kalinya dalam hidupnya mencium aroma penis, kemudian dengan perlahan kembali mendekatkan wajahnya ke penis Leo tersebut
Ditengah-tengah kebingungannya, sambil mengingat-ingat video tentang felatio yang baru saja ditontonnya, Misel pun membuka kecil bibirnya dan menempelkannya ke batang penis Leo.
“Wuidiiih.... ciuman kontol pertama nih...” kembali Misel mendengar ejekan cabul
Berusaha untuk mengabaikan ejekan-ejekan cabul tersebut, Misel pun mulai menjulurkan lidahnya, dan menjilat batang penis Leo
“Mmh... bagus Misel....” Leo pun melenguh kecil ketika penisnya dijilat dengan lembut oleh Misel
Sambil terus berusaha mengingat-ingat film yang baru ditontonnya, Misel terus menjilat penis Leo dengan perlahan, mulai dari pangkal penisnya hingga kepala penisnya
“9 menit...” Nardji kembali mengumumkan, bahwa sekarang Misel hanya memiliki 9 menit untuk memuaskan Leo dengan mulutnya
“Dimasukin ke mulut, dan diisep juga Misel, kalau cuma dijilat-jilat begini, saya tidak akan keluar”
Ditengah-tengah ejekan cabul yang terus dilontarkan oleh gerombolan tersebut, Misel pun berusaha membuka lebar mulutnya, dan memasukkan kepala penis Leo kedalam mulutnya, dan dengan perlahan, Misel pun berusaha menghisap kepala penis Leo yang sekarang sudah sepenuhnya berada di dalam mulutnya
“Uhuk...uhuk....” Misel pun melepaskan penis Leo dari kulumannya ketika rasa yang begitu aneh menyerang tenggorokannya ketika untuk pertama kalinya menghisap penis.
“Ayo dilanjutin Misel, yang tadi sudah benar kok” Sambil mengusap lembut kepala Misel, Leo meminta Misel untuk melanjutkan servis blowjob kepada dirinya
Dengan terisak dan perlahan, Misel pun kembali memasukkan kepala penis Leo kedalam mulutnya, dan menghisap kecil kepala penis Leo tersbut
“Iya begitu Misel, dimasukin lagi, dan juga dijilat juga” Leo pun memberi petunjuk pada Misel tentang bagaimana menggunakan mulutnya untuk memuaskan para pria
Dengan perlahan Misel pun memasukkan penis Leo lebih dalam, dan lidahnya mulai memoles lembut bagian penis Leo yang berada dalam mulutnya, dengan perlahan Misel juga mulai menggerakan mulutnya naik terun, membuat Leo mulai merasakan nikmatnya hisapan dan jilatan dari Misel.
“8 menit 30 detik....”
“Itu tangan kamu bisa kamu pakai buat pijat bola saya...” kembali Leo memberi petunjuk kepada Misel, yang dengan perlahan coba diikuti oleh Misel
“7 menit...”
“Lebih dalam lagi Misel”
“6 menit..”
“Ayo Misel, lebih kencang lagi isepannya...” nafas Leo semakin berat
“5 menit,,,,”
“Argh...” geram Leo tiba-tiba ketika penisnya tergigit oleh Misel
“Auwh...” pekik Misel ketika secara tiba-tiba merasakan ada sesuatu yang menjilati vaginanya
“Ah sial lu Roy, kontol gw jadi kegigit ini” hardik Leo yang penisnya tidak sengaja tergigit ketika mendadak Roy menjilat vagina Misel
“Maaf bos, biar seru saja, gak tahan gw liat memek segaris begini...” bela Roy
“Ya udah, lu lanjutin jilatin aja, biar Misel juga keenakan, hahahaha” Leo pun mengijinkan Roy untuk terus menjilatin vagina Misel, membuat Misel terpecah konsentrasinya
“Yuk dilanjut Misel, tinggal 5 menit lagi” dengan lembut, Leo meminta Misel untuk melanjutkan service blowjobnya
Misel yang mulai panik, karena tinggal 5 menit lagi, kembali melanjutkan service blowjobnya
“4 menit...”
Misel menggerakan kepalanya makin cepat, berkonsentrasi membuat Leo orgasme, berusaha menepiskan rasa nikmat yang timbul setiap kali Roy menjilat vaginanya.
“3 menit...”
“Ayo, lebih dalam lagi Misel, lebih dalam lagi...” Leo pun semakin menikmati servis Misel yang terlihat semakin panik
“2 menit...”
Misel langsung gelagapan, sambil berusaha menahan rasa nikmat dari vaginanya yang semakin kuat, Misel pun semakin cepat menggerakkan kepalanya, hisapannya pun semakin kencang, dan lidahnya semakin dengan liarnya menjilati batang penis Leo yang sudah lebih dari setengahnya berada di dalam mulutnya.
“1 menit...”
Misel semakin merasakan kenikmatan di vaginanya, membuatnya susah untuk berkonsentrasi memberikan service blowjob ke Leo, sementara itu dirasakan kedua tangan Leo meremas kepalanya semakin kencang
“5 detik...”
Misel panik, air mata terus mengalir dari kedua bola mata indahnya, dan semakin cepat menggerakkan mulutnya,
“4 detik...”
“Terus Misel, saya hampir keluar nih...” Dengan nafas berat Leo memberi semangat Misel, sementara itu Roy juga mulai menepuk dengan keras kedua bulatan pantat Misel sambil meningkatkan intensitas jilatan di vagina Misel
“3 detik...”
Misel sekarang menghisap dengan sekuat tenaga, sambil berusaha mengabaikan perasaan nikmat yang datang dari jilatan di vagina, dan rangsangan di pantatnya
“2 detik...”
Misel sekarang merasakan remasan Leo di kepalanya yang sangat kencang dan berusaha terus mendorong kepala Misel semakin dalam
“1 detik...”
Misel gelagapan ketika akhirnya seluruh penis Leo sudah masuk kedalam mulutnya, kepala penis Leo sudah berada di tenggorokkannya
“Yak waktu habis !!!” Seru Nardji, mengumumkan bahwa waktu 10 menit yang diberikan ke Misel untuk memuaskan Leo sudah berakhir
Walaupun waktu 10 menit itu sudah lewat, Leo yang sudah merasa tanggung dengan mencengkeram kencang kepala Misel, menggerakan kepala Misel dengan cepat, membuat penisnya keluar masuk mulut Misel dengan cepat juga
“Aarghhh.... gw keluar....” 5 detik kemudian Leo pun menhujamkan penisnya dalam-dalam dan menyemprotkan langsung spermanya ke tenggorokan Misel
Misel yang panik pun berusaha memberontak, karena jalur pernafasannya tertutup oleh penis Leo, dan secara bersamaan dirasakan cairan hangat yang menyemprot langsung kedalam tenggorokannya.
“Telen semua peju guwee” Sambil terus menahan kepala Misel dipangkal pahanya, Leo tidak mengindahkan perlawanan Misel sama sekali, dan terus menyemprotkan sperma sebanyak-banyaknya ke tenggorokan Misel.
Setelah sekitar 5 detik menahan kepala Misel di pangkal pahanya, akhirnya Leo pun melepaskan cengkeraman di kepala Misel, Misel pun dengan lemas mengangkat kepalanya, walaupun dirinya berusaha menelan semua sperma dari Leo, namun kepanikannya membuat sebagian dari sperma Leo pun tidak tertelan dan mengalir keluar dari bibirnya yang terluka karena bertumbukan dengan perut Leo tadi.
“Ah.. maaf ya saya tadi lepas kendali, mulut kamu enak juga Misel, sayang kamu gagal membuat saya keluar dalam waktu 10 menit, dan juga peju saya ada yang kamu muntahkan juga..” Leo masih dengan lembut membelai kepala Misel yang sekarang terkulai dengan lemas di pahanya
Setelah itu Leo beranjak meninggalkan Misel yang masih terkulai di sofanya, kembali air mata Misel mengalir, Misel menyadari bahwa dirinya telah gagal, dan sekarang ketakutan menunggu apa yang akan terjadi padanya.
