Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pengalaman Pertama dengan Lisa: Arti Bercinta Sesungguhnya (True Story)

Lich

Suka Semprot
Daftar
16 Aug 2012
Post
17
Like diterima
4
Bimabet
Rate dan sundul terus, Gan. Ntar ane update cerita2 lainnya. Selama dunia perlendiran, ane sama amoy terus mainnya. ^,^
Jangan lupa klik thanks kalo Agan terhibur, terbayang2, ter-ngaceng2, dan dibuat bahan coli. :D

-------------

Namaku Kevin. Inilah pengalaman pertamaku...

Kejadian ini terjadi kira-kira di tahun 2003. Saat itu aku kelas 2 SMA. Aku memiliki pacar yang masih kelas 2 SMP. Namanya Lisa. Dia seorang keturunan chinese. Badannya tidak terlalu tinggi untuk anak seusianya. Rata-rata. Dadanya pun berukuran rata-rata. Boleh dikatakan, Lisa ini berperawakan seperti amoy kebanyakan.

Kami sudah berpacaran 2 tahun. Tapi dalam pacaran itu kami sering putus nyambung. Maklumlah kami di kala itu masih ababil.

Malam itu kami pergi ke tempat kami biasa pacaran. Bisa dibilang sebuah kebun. Sesampainya di sana kami hanya berbincang ringan. Sampai akhirnya wajah kami saling berdekatan, dan kami pun akhirnya berciuman. Kami berciuman cukup lama, mulai dari yang adem-adem saja sampai jadi bernafsu. Kontolku pun tegang sekeras-kerasnya. Ingin sekali aku menjamah tubuhnya. Tapi aku belum berani karena aku belum pernah melakukan hal tersebut sama sekali. Akhirnya malam itu hanya diselesaikan dengan ciuman saja.

Hampir tiap malam kami pacaran. Dan hampir tiap malam kami berciuman seganas-ganasnya. Hingga suatu ketika aku berani menjamah payudaranya.

Saat itu kami ciuman dengan ganasnya. Aku memeluknya dari belakang. Karena semakin bernafsu, pelukanku semakin ke atas. Sampailah ke payudaranya. Akhirnya aku memberanikan diri meremas payudaranya dari luar kaosnya dengan tangan kananku. Tangan kiriku tetap memeluknya erat-erat.

"Mmmmhhh...," Lisa mendesah. Aku pun semakin bernafsu.

Akhirnya aku berputar agar bisa berhadapan dengannya. Kami melanjutkan ciuman. Tangan kananku tetap meremas-remas payudaranya bergantian. Tangan kiriku semakin memeluknya dengan erat.

"Ohhh....," dia mendesah lagi.

Aku terus menciuminya. Wangi tubuhnya benar-benar membangkitkan birahiku. Tidak henti-hentinya aku mencium dan menyedot. Ciumanku meninggalkan beberapa bekas merah di lehernya.

Karena sudah tidak tahan lagi, dengan cepat tangan kananku turun ke perut dan langsung masuk ke kaosnya. Aku meremas payudaranya dari dalam kaos sekarang. Masih terhalang BH. Semakin berani, akhirnya aku singkapkan BH nya dan tanganku langsung menyentuh payudaranya.

"Mmmhhh.... Ssssshhhh.... Ahhhh...," dasahannya semakin menjadi. Apalagi saat jari-jariku menjelajahi putingnya. Aku memainkan kedua payudaranya secara bergantian.

Pelan-pelan dia kudorong ke jok motorku. Dia duduk di jok depan. Aku dorong perlahan dan akhirnya dia terbaring di atas jok motorku.

Makin lama berciuman, karena penasaran, sambil takut-takut aku singkapkan sedikit demi sedikit kaosnya ke atas. Setelah payudaranya terlihat, ciumanku berpindah ke payudaranya. Lisa pun makin menjadi-jadi desahannya.

"Ahhh... Yank.... Udah-udah....," desahannya sambil memintaku berhenti,

Tapi seperti mendapat mainan baru, aku terus saja menciumi dan menyedot payudaranya dan juga putingnya. Kakinya tampak bergerak gelisah.

"Ahhh... Yank... Udahhhhh.... Hhhhh....," katanya lagi.

Tapi tetap saja aku ta memperdulikannya. Namun malam itu akhirnya berakhir sampai di situ saja. Demikian pula dengan beberapa malam berikutnya.

Makin hari aku pun makin berani. Suatu malam dengan posisi yang sama dan kegiatan yang sama, saking tegangnya kontolku, aku beranikan diri, tanganku masuk ke celana pendeknya.

"Ahhhhhhh.... Hhhhhh....," Lisa agak sedikit kaget. Tangannya mencoba menarik tangan kananku dari dalam celananya. Namun segera setelah aku memainkan memeknya, tarikan tangannya makin lemah. Memeknya juga terasa makin basah.

"Shhhh... Ahhhh....," desahnya sambil sesekali menggoyangkan pinggulnya. Matanya terus terpejam.

"Hhhhh.... Yank.... Shhhh.... Ehhhhhh....," Lisa tidak berhenti mendesah selama aku memainkan memeknya.

"Ooo... Ternyata gini rasanya pegang memek cewek. Ada rambut-rambutnya. Lembab juga," pikirku dalam hati. Aku memainkan memeknya hampir satu jam. Jam menunjukkan pukul 9.30. Kami pun pulang. Cukup sampai di situ malam itu.

Setelah kejadian itu, tiap hari aku ketagihan untuk mainin memek cewek lagi. Di sekolah pun aku jadi sering berpikir jorok. Membayangkan teman cewek sekelasku aku permainkan memeknya seperti Lisa. Aku pun jadi sering masturbasi. Pernah sehari sampai tujuh kali aku melakukan masturbasi.

Waktu itu jam pelajaran olah raga. Sebelumnya tentu saja siswa harus ganti baju dulu. Dan cewek-cewek akan ganti baju di kelas rame-rame. Pintu ditutup dan dikunci. Aku membayangkan yang bernama Lala. Dia cukup tinggi, kulit putih, dan payudara sedang. Tidak terlalu besar ataupun kecil. Dan terlihat sangat kencang. Mungkin belum pernah dijamah cowok.

"Pasti kenceng banget tuh payudara si Lala... Bodinya juga sekel banget," pikirku. Aku jadi ngaceng berat.

Hari itu olah raga lari. Dari kejauhan aku melihat Lala. Payudaranya terguncang-guncang saat dia lari. Ahhh... Aku makin bernafsu membayangkan untuk mengajaknya ke WC sekolah, mencumbunya, dan memasukkan penisku ke dalam vaginanya. Kemudian ejakulasi di dalam vaginanya. Pasti nikmat sekali.

Lala ini selalu jadi bayanganku saat aku masturbasi dan sesekali saat aku memainkan memek Lisa.

Suatu saat timbul pikiran isengku.

"Kalau Lisa beneran sayang sama aku, di mau donk ML sama aku," pikirku. Lisa ini sebenernya udah pernah ML sama mantannya. Dia ngaku cuma 1x. Dan dia langsung minta putus.

"Kalau sama mantannya saja mau, masa sama aku yang katanya dia sayang banget sama aku, aku ini pacar terbaiknya, masa dia ngga mau?" pikiranku makin ke mana-mana.

Akhirnya aku coba menjalankan rencanaku untuk ajak ML dia. Siang itu adalah hari libur nasional. Paginya aku SMSan dengan Lisa. Berdebat panjang lebar.

"Aku tu beneran sayang banget sama kamu," katanya.

"Kalau memang bener sayang, buktinya apa? Kamu aja udah mau ML sama pacar kamu," balasku, "Sama aku aja, dulu sebelum sama mantanmu, aku cium aja ga mau. Tapi ternyata sampai ML sama mantan. Aku suruh percaya sama kata-kata kamu?"

Dia terdiam. Lama SMSku tidak dibalasnya. Satu jam kemudian... Ada SMS masuk.

"Kamu ke rumahku sekarang," Lisa SMS.

Aku benar-benar deg-degan waktu mengendarai motor ke rumahnya. Membayangkan apa yang akan terjadi di sana.

Sesampainya di rumah Lisa, ternyata rumahnya kosong. Hanya ada Lisa. Orang tuanya sedang pergi bersama adik-adiknya. Aku pun semakin deg-degan.

Aku duduk di ruang makan. Lisa duduk di kursi sebelahku. Dia terdiam sejenak.

"Jadi... Mau kamu gimana?" tanya Lisa padaku.

"Ya ngga tau. Kamu mau buktiin gimana?" jawabku pura-pura tidak tahu.

Tiba-tiba Lisa berdiri dan langsung duduk menyamping di pangkuanku. Kami berciuman dengan ganasnya. Aku meremas-remas payudaranya.

"Ke kamar aja yok. Ngga enak di sini," katanya. Aku pun menurutinya.

Sesampainya di kamar, kami langsung berciuman lagi dengan ganasnya. Tanganku masuk ke celananya. Karena sudah tidak tahan, aku berusaha melepas celananya. Lisa membantuku. Tampaklah bagian bawah tubuh Lisa polos. Sangat indah. Tanganku segera bermain-main dengan bebas di memeknya.


(Lisa saat sudah SMA. Paling kanan belakang.)

Aku pun berusaha membuka celanaku. Kami berdua sama-sama telanjang bagian bawah. Lalu Lisa bertanya, "Kalau hamil gimana?"

"Ya dikeluarin di luar," jawabku.

"Yakin bisa?" tanya Lisa lagi.

"Bisa," jawabku. Aku sudah sangat bernafsu, asal jawab saja biar cepat merasakan memeknya.

Kami pun lanjut berciuman. Akhirnya aku di posisi menindihnya. Aku coba mendorong penisku ke dalam memeknya. Beberapa kali meleset. Lubangnya tidak ketemu. Lisa malah tertawa kecil.

"Turun dikit," perintahnya. Aku menurut saja. Lisa memegangi kontolku dan seperti mengarahkannya ke lubang memeknya.

"Sekarang dorong," perintahnya lagi. Aku pun mendorong kontolku.

"Emmmhhhh.....," deaah Lisa saat kontolku masuk ke memeknya.

"Ahhhhhh...... Hhhh.....," desahku. Baru kali ini aku merasakan hangatnya memek cewek.

Aku diamkan kontolku di dalam memeknya. Menikmati sensasi jepitan memeknya. Saat kontolku kudorong masuk, aku merasakan melewati celah yang sempit, lembut, dan hangat. Saat sudah masuk sebagian, ada sensasi kontolku seperti disedot agar masuk lebih dalam lagi. Setelah masuk, aku diamkan, aku merasa kontolku seperti dipijat-pijat lembut oleh memek Lisa. Memang bersetubuh itu nikmat sekali ternyata.

Setelah beberapa saat, aku mulai mengoyangkan pinggulku. Kontolku awalnya keluar masuk perlahan. Aku menikmati tiap kali kepala kontolku membelah masuk ke memeknya. Gesekan kepala kontolku dengan bibir dalam memeknya terasa nikmat sekali. Geli-geli gatal gima gitu. Dan sesekali aku membiarkan kontolku diam terbenam di memeknya.

"Oohhh.... Yank....," Lisa terus mendesah saat aku memompannya.

Aku pun tak henti-hentinya menciumi Lisa.

Bosan dengan posisi MOT, aku mencoba doggy style. Saat ingin ku dorong kontolku, ternyata jadi susah masuk. Mungkin karena belum pengalaman. Akhirnya kami kembali ke posisi MOT.

"Yank... Balik aja ke posisi awal tadi," kataku. Lisa menurut. Akhirnya kami ngentot dalam posisi MOT.

Di tengah-tengah asiknya kami memadu cinta, tiba-tiba HP ku berbunyi. Orang tuaku menyuruhku pulang.

"Shit....," pikirku.

Aku harus membantu pekerjaan orang tuaku. Papa ku sedang pergi, jadi mamaku sendirian. Aku juga sayang mamaku, akhirnya aku dan Lisa berhenti ngentot walaupun aku belum klimaks.

Setelah membantu mamaku, aku masih tegang setengah mati membayangkan apa yang baru saja aku lakukan dengan Lisa. Akhirnya ku tuntaskan dengan masturbasi di kamar mandi.

Setelah kejadian ML yang tidak tuntas tersebut aku makin penasaran gimana rasanya ejakulasi di dalam memek, tapi jangan sampai hamil. Aku jadi makin sering masturbasi.

Akhirnya aku nekat beli kondom. Siang itu aku SMS Lisa. Terang-terangan mengajak ML. Lisa tampaknya keberatan. Dia sempat berkata,"Kan kemarin udah. Lagian aku mau balikan sama kamu karena kamu itu anak baik-baik."

"Tapi kan kemarin itu belum tuntas. Kamu tahu sendiri. Masa kamu ngasi nanggung gitu?" bantahku di SMS.

"Ya udah... Nanti malem kamu ke rumahku. Orang tua sama adikku pergi," balasnya.

Malamnya aku pun datang ke rumah Lisa. Kejadian yang sama pun terulang. Kami berciuman dan kamipun melepas semua baju kami.


(Lisa sudah kuliah)

Saat akan memasukkan kontolku, aku memasang kondom dulu.

"Wihhh... Sudah siap-siap gitu," celetuk Lisa. Sambil kedua tangannya menutupi memeknya.

"Iya donk. Aku mau tuntas, engga mau keluar pake dicabut-cabut," jawabku.

Lisa tertawa kecil. "Emang enak banget ya sampai minta tambah?", tanyanya sembari aku memasang kondom.

"Ya iya lah. Kamu engga enak gitu?" aku balas tanya.

"Dah sini cepet. Kelamaan engga jadi loh," jawab Lisa. Sambil kedua tangannya terjulur seperti bayi hendak minta gendong.

Aku pun sudah selesai pasang kondom. Aku langsung menindihnya. Perlahan aku dorong kontolku masuk memeknya.

"Mmmmhhh...," desah Lisa sambil mencium bibirku saat kontolku masuk. Kembali aku rasanya sensasi itu. Hangat, lembut, basah, dan sedotan yang menarik kontolku masuk lebih dalam lagi.

"Hhhh.... Yank...." kataku lirih sambil mengusap kepalannya perlahan. Aku cium dahinya. Lisa tersenyum manis.

Kami bertatapan beberapa saat sambil aku merasakan kehangat memeknya. Memeknya terus memijat lembut kontolku dengan kehangatannya.

Aku pun mulai menggoyangkan pinggulku. Kami saling memanggut. Aku menindihnya. Terasa payudaranya yang kenyal menumbuk-numbuk dadaku. Ohhh... Nikmat sekali. Tubuhnya begitu hangat.

"Mmmmhhh.... Sshhhhhh....," desah Lisa tiada hentinya.

Sesekali aku menarik kontolku perlahan, lalu memasukkannya dengan cepat. Jlebbb..

"Ahhhhhh..... Ehmmmmmm... Hhhnnnnmmmmmhhh...," desah Lisa makin keras saat kutancapkan kontolku dengan cepat.

Tanganku masuk ke bawah punggungnya, aku memeluknya makin erat. Kontolku tetap aktif keluar masuk memeknya.

Beberapa saat kemudian kami ganti gaya jadi WOT.

"Yank... Gantian donk. Kamu atas," pintaku. Lisa hanya membalas dengan menjulurkan lidahnya sambil pindah posisi.

Setelah pas, Lisa pelan-pelan menurunkan pinggulnya. Kontolku pun amblas di dalam memeknya yang nikmat itu. Lisa menurunkan tubuhnya menindihku. Aku pun memeluknya dengan erat. Seluruh badan kami benar-benar menempel. Detak jantungnya, kelembutan payudaranya, keringatnya, semuanya dapan kurasakan.

Desahannya tepat di telingaku. Dan sesekali dia mencengkeram pundakku. Aku memandang wajahnya. Matanya terpejam menikmati apa yang sedang kami lalukan.

"Hhhhmmmhhh....," desah Lisa.

Aku memandangnya. Mata kami bertemu pandang.

"I love you, Sayang," kataku. Kemudian aku mengecup keningnya dan mengusap-usap belakang kepalanya. Lisa pun langsung menciumku dan memeluknya erat.

"I love you, too," balasnya.

Kami benar-benar making love saat itu. Tidak hanya menikmati bersatunya kelamin kami. Tapi benar-benar memadu kasih.

Cukup lama kami melakukan hal tersebut.

"Yank.. Aku capek...," kata Lisa.

"Ya udah, gantian aku lagi yang di atas," aku mengecup bibirnya dan berganti posisi.

Setelah aku menindihnya, aku dorong kontolku pelan-pelan.

"Emhhhh...," Lisa mendesah dan mengeratkan pelukannya padaku.

Aku memompanya beberapa saat sampai akhirnya aku merasakan akan ejakulasi. Aku seperti kesetanan. Rasa gatal di kontolku sangat nikmat sekali. Ditambah lagi oleh pijatan-pijatan lembut disertai kehangatan memek Lisa. Goyanganku makin cepat.

Lisa makin mendesah karena sodokanku makin cepat dan mantap. Dia menicumiku dengan ganasnya. Aku memeluknya makin erat agar tubuh kami saling menempel erat. Lisa kembali mencium bibirku, dan saat payudaranya menempel erat di dadaku, aku benar-benar tidak tahan lagi.

"Yankkk.... ankkk.... akhhh... akhhh," kataku tidak jelas. Aku tidak mampu menyelesaikannya. Aku melumat bibirnya dengan ganas.

"Crottt... Crotttt... Crott... Crott..." spermaku menyembur di dalam memeknya. Hanya dibatasi oleh kondom yang tipis.

"Crettt... Crettt... Creettt...," kontolku menuntaskan semburannya sembari memek Lisa masih memijat-mijat dengan lembutnya.


(Lisa bersama teman-temannya. Lisa sebelah kiri.)

Aku mengangkat wajahku. Tersenyum pada Lisa.

"Makasih, Sayang," ku kecup bibirnya mesra. Lisa pun tersenyum manis dan mengangguk.

Lalu kami berbaring bersebelahan. Lisa meletakkan kepalanya di lenganku. Tanganku mengusap-usap kepalanya. Kami berbincang-bincang beberapa saat sambil sesekali saling mengecup.

Waktu menunjukkan pukul 11 malam. Aku pun pamit pulang. Lisa mengantarku. Di depan pintu kami kembali berciuman mesra.

Sesampainya di rumah, aku SMS Lisa. "Makasih buat semuanya... Aku sayang kamu..."

"Aku juga sayang kamu. Jangan tinggalin aku. Aku beneran pingin sama kamu aja sampai nanti," balasnya.

"Iya, Sayang. Aku engga akan ninggalin kamu koq. Mmuuuahhh," balasku.

Aku dan Lisa berpacaran sampai 1 tahun ke depan. Dan akhirnya kami pun harus berpisah karena suatu hal.

--------

Klik thanks jika Agan2 terhibur dan ter-ngaceng2. :D
Tunggu update cerita petualangan ane yang lain sama amoy2. :D
All real story.
 
Terakhir diubah:
Sayang amat ya :suhu: padahal kan mantep tuh dapet amoy :genit:

Setelah sama Lisa... Ane dapet amoy terus koq... ^.^
Sebelumnya juga seringnya sama amoy si... ^.^

Btw, ada beberapa hal yg disamarkan ya.... :)
Tapi 99% asli... :D
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Nice story gan...btw putusnya knp sih??
 
Gan. Udah ijin ke Lisa nya kalo fto nya bakal di pajang disini tanpa sensor? Kasian lho gan kalo nanti ada apa-apa. Kaya PK-PK gtu.
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gan. Udah ijin ke Lisa nya kalo fto nya bakal di pajang disini tanpa sensor? Kasian lho gan kalo nanti ada apa-apa. Kaya PK-PK gtu.

Foto ga harus asli kan... wkwkwk...
Kan ane udah bilang... 99% asli...

Ya intinya Lisa itu mirip2 sama foto itu...
85% match... itu juga kenalannya Lisa... wkwk...
 
Terakhir diubah:
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
wah mantep gan, berani post foto tanpa sensor membuat khayalan semakin maknyus. :adek:
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Sayang banget sad ending, kalo diceritain akhirnya mungkin jadi lebih ngena ceritanya gan.

Btw thx for share gan
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
mantap ceritanya, ada fotonya lagi jg jadi ngga penasaran. cakep.
thanks for sharing.
cerita yang lain ditunggu jg ya hehe
 
Bimabet
ditunggu cerita lainnya
yang foto sma itu nonor 2 dari kiri oke juga tuh suhu
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd