Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pengalaman tak terlupakan bersama mahasiswi jurusan lain [real story w/ improvement]

Semenjak hari itu, aku dan Indah semakin akrab..
Bahkan terkadang ketika sesi foto kelompok pun, Indah tak malu untuk berpose sambil merangkulku (sesi foto kelompok diambil sesekali di momen² tertentu, dengan tujuan untuk melengkapi laporan mingguan tentang kegiatan² yg kelompok kami jalankan di desa)..


Beberapa hari berlalu..
Tibalah hari di mana seluruh masyarakat desa dan kelompok kami, untuk bersiap dalam berpartisipasi memeriahkan hari ulang tahun kemerdekaan RI ke 74 pada waktu itu..

Karena keterbatasan waktu, pada waktu diskusi malam, kami membagi kelompok kami menjadi 2 kelompok..
Kelompok pertama besok pagi bertugas turun ke kota untuk berbelanja umbul² dan beberapa keperluan lainnya..
Dan di waktu yang sama, kelompok kedua bertugas untuk membantu mengkoordinasi masyarakat desa mempersiapkan lomba², sekaligus menghias desa dengan tema merah putih..
Dan sudah bisa ditebak sebelumnya, Indah sebagai ketua kelompok langsung menunjuk aku dan dia sendiri untuk menjadi kelompok pertama..

Keesokan paginya berbekal sepeda motor yang kami pinjam dari pak Kades, berangkatlah aku menjemput Indah di rumah kediamannya..
Begitu sampai di rumahnya, Indah sudah siap menunggu..
Penampilan Indah pada saat itu simple, tapi cantik seperti biasanya..


Singkat cerita, berangkat lah kami menuju kota..
Udara pagi yang sejuk, matahari pagi yang lembut, hamparan sawah yang hijau, mengiringi perjalanan kami..
Benar² suasana yang tidak dapat ditemukan ketika hidup di kota..
Indah kubonceng dengan tangannya memeluk perutku..

Setelah sekitar 40 menit berkendara, tibalah kami di pasar di pinggiran kota..
Kondisi pasar pagi itu tidak terlalu ramai..
Dalam waktu singkat kami telah merampungkan tugas untuk membeli daftar belanjaan yang kami butuhkan..


Perjalanan pulang dari kota ke desa tidaklah semenyenangkan perjalanan berangkatnya..
Motor yg kami tumpangi menjadi penuh sesak dengan barang belanjaan kami..
Dengan lambat tapi pasti, aku berusaha mengatur keseimbangan motor ku melewati jalan makadam yang berbatu ini..

Sesaat sebelum memasuki desa, cuaca mulai berubah menjadi mendung..
Langit semakin gelap tertutup awan hitam yang tebal, dan hujan mulai turun..
Hujan yang semakin lama semakin deras, membuatku untuk semakin memicu motorku..
Begitu sampai, dengan cepat aku mengarahkan motorku ke jalan arah rumah warga tempatku tinggal..
Aku memang sengaja tidak mengantarkan Indah terlebih dahulu karena jarak rumahnya yang lebih jauh, ditambah lagi hujan deras yang tak kunjung henti membuat pakaian dan barang belanjaan yg kami bawa menjadi basah kuyub..

Begitu sampai rumah, kami bergegas untuk menurunkan barang² belanjaan kami..
Kami berbondong² memasukkan barang² tersebut ke dalam kamarku..
Suasana di dalam rumah dan sekitarnya pada saat itu sepi, tidak ada seorang pun..
Kuduga, mereka semua yang memang pada awalnya sedang berkumpul di rumah Kades / Balai Desa juga sedang terjebak hujan sehingga tidak bisa melanjutkan aktifitas, maupun pulang ke rumah mereka masing²..

Tiba kami berdua di dalam kamarku, kulihat Indah sedang menggigil kedinginan, seluruh pakaiannya basah kuyub oleh air hujan..
Dengan inisiatifku sendiri, kubuka koperku..
Kuberikanlah kepada Indah sepasang kaos dan celana pendek ku untuk dia kenakan..


Indah : "Ciehh, dipinjemin baju.. Thanks yaa kak.. Baikk bangett" **(sambil senyum)
Aku : "Iyaa, mungkin aga kedodoran dikit kalau kamu pakai bajuku.. Tapi ga apa, daripada nanti kamu masuk angin"
Indah : "Okee, siap kakk"
Aku : "Kalo gitu aku juga mau ganti baju dulu.. Kamu keluar dulu deh Ndah.. Kalo udah selesai, baru gantian kamu yang masuk ganti baju"
Indah : "Ngapain keluar? Aku di sini kan ga apa².. Masak kk masih malu setelah apa yg pernah kita lakukan?"

Indah lalu mendekatiku, memajukan kepalanya..
Sekonyong² tanpa aku sadari dia langsung menempelkan bibir nya ke bibir ku..
Betapa kaget nya aku mendapat perlakuan tiba² seperti ini untuk yg kedua kalinya..
Tak tahu apa yang harus kulakukan, aku kembali terdiam sejenak..
Bibir Indah kali ini terasa basah dan dingin, namun tetap lembut..
Lambat laun naluri kelakian ku mulai bangkit dengan sendirinya.
Sambil tetap berciuman, aku mulai menarik tubuh Indah ke dalam pelukanku..
Indah membalas pelukanku dengan menyelipkan kedua tangannya melalui bagian bawah ketiakku..

Bagai magnet yang tak mau lepas, ciuman kami makin menghangat..
Lidah dan bibir kami saling berpagutan..
Cukup lama kami berpelukan dan berciuman dalam keadaan pakaian yang masih basah kuyub..
Tak lama kemudian, masih dalam posisi berpelukan, tangan kiri Indah mulai merogoh ke dalam celanaku dan bergerilya di daerah selangkanganku..
Merasa tak mau kalah, aku pun mulai menempatkan tangan kiri ku ke dalam bajunya dan meremas lembut payudara Indah..

Sesaat setelah itu, Indah melepaskan ciuman dan pelukannya dariku..
Dengan inisiatifnya, Indah mulai melepas celana dengan celana dalamku..
Setelah celanaku terlepas, Indah langsung menunduk, diciumin dan dikulum lah penisku yang sudah dari tadi tegang..
Tatapan matanya benar² membuatku bergairah..


Beberapa menit setelah itu, Indah bangkit berdiri dan berkata, "kak, seperti kemaren dulu lagi yaa, tapi gantian Indah yang tiduran sekarang"..
Tanpa menunggu jawabanku, Indah langsung melepaskan kancing bajuku, kemudian dia melepas baju dan celana serta celana dalamnya sendiri, hingga kami berdua dalam kondisi telanjang bulat..
Setelah itu Indah menuju kasur ku (kasur yang kugunakan hanyalah berupa beberapa lembar spons yang ditumpuk di atas lantai) dan langsung berbaring terlentang..

Awalnya aku masih terbengong kaget melihat tubuh Indah yang sedang polos itu..
Belum sempat mnikmati keindahan tubuhnya lebih lama, Indah memanggil dan memecah kebengonganku, "ayo kak, gantian kk yg di atas"..
Aku pun mulai melangkah menuju Indah yang sedang berbaring..
Begitu tiba di sampingnya, Indah langsung menarik tangan kanan ku dengan tangan kirinya sehingga tubuhku menimpa di atas tubuhnya dan dengan posisi yang saling berhadap2an..
Indah kembali menarik kepalaku, hingga kami berciuman lagi..
Akan tetapi hanya sebentar saja aku merasakan kelembutan bibir Indah lagi, karena tidak lama setelah itu Indah berusaha melepaskan ciumannya kembali..
"Ayooo kak, jangan lama².. Cepat mulai.. Ntar hujan reda, malah pada balik loo", ujarnya..

Tangan Indah meraih penisku dan berusaha mengarahkan ke vaginanya..
Setelah dirasa berada di jalur yang tepat, aku langsung mendorong penisku hingga masuk ke vagina Indah..
"Aaaahh...", jerit Indah kaget ketika merasakan kenikmatan akibat pergesekan kulit kedua alat kelamin kami..
Segera kemudian, aku memaju mundurkan tubuhku, penisku masuk keluar vagina Indah..
Sesekali Indah sambil mengarahkan tanganku untuk kembali meraih ke payudaranya..
Benar² sensasi yang luar biasa, tidak pernah kusangka sebelumnya kalau aku bakal menyetubuhi adik kelasku kembali untuk kedua kalinya ini..

Hingga akhirnya Indah berkata, "kak aku mau keluarrr"..
"Keluarin sajaaa", jawabku..
Aku merasakan ada cairan yang membanjiri penisku..
Penisku berasa seperti dipijat² hingga berasa nikmat sekalii..
Urat² sarafku seketika berasa menegang, "Aku juga mau keluar Ndah"..
"Ayo keluarin kak, tapi jangan di dalam yaa", jawab Indah..

Aku mempercepat genjotanku, ketika mau keluar dengan segera kucabut penisku..
Seketika itu tangan Indah meraih penis ku, kemudian mengocoknya dengan cepat..
Dan akhirnya maniku pun juga keluar..

Setelah selesai semua itu, kuambil tissue basah dan handuk dari koperku..
Kubersihkan tubuh Indah dan tubuhku sendiri dari sisa² "cairan²" kami..
Segera kami berpakaian..

"Terima kasihh yaa kak", sahut Indah sambil memelukku..
Sekitar 20 menit kemudian hujan mulai reda..
Kuberanikan diri untuk kembali mengecup bibir manis Indah sekali lagi, sebelum mengantarkan Indah pulang ke rumah tempat nya tinggal..
Begitu sampai di rumah nya, Indah segera mengganti pakaianku yang dia kenakan dengan pakaiannya sendiri..


Setelah itu kami menuju ke Balai Desa untuk berkumpul dengan masyarakat dan juga kelompok kami yang lain..
 
Terakhir diubah:
Haha. . Pasif amah suhu ne. Next cerita lebib agresif kayaknya. Di tunggu update nya suhu

Hahahaa, ya wajar hu kalo cenderung pasif..
Soalnya masih cupu, belum banyak pengalaman..
Apalagi hal begini ini tidak pernah diduga².. 😅
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd