Pov desvia/GF
Keterangan untuk A disini sekarang berganti jadi sudut pandang GF, sengaja dialog nubi ga di munculkan nanti kesannya membingungkan pembaca.
A : Gf
Hari itu aku bangun agak siangan di karenakan malam harinya aku berantem hebat dengan cowokku, aku tahu ini salahku tapi tidak sepenuhnya aku salah, akibat pertengkaran tersebut yang tadi nya aku ngantuk jadi malah tak bisa tidur lagi, hingga aku tidur jam 4 pagi sebab aku tidak bisa tidur jika merasa kesal.
Aku melirik hpku ternyata tidak ada balasan dari cowokku lalu aku melihat jam pada hpku yang menunjukan pukul 9 pagi, untung saja hari ini hari minggu dan mungkin aku akan mandi agak siangan lagi hehheheh.
Dengan masih rambut kusut aku keluar kamar dan tidak menjumpai siapapun mengingat orang keduaku sibuk dengan usahanya masing masing sedangkan adikku kerjanya hanya main saja. Dan tugasku memberikan makanan untuk para pekerja di bengkel usaha keluargaku, kami memang memiliki beberapa usaha mungkin sampai 4 bidang usaha yang berbeda.
Sambil menghilangkan sisa sisa kantuku aku mencoba untuk menyalakan tv dan menonton acara musik, ya daripada ga ada kegiatan. Tak lupa aku mengirimi sms pada cowokku sambil meluapkan kekesalanku, ia hanya membalas dengan singkat dan tidak lagi membalas.
Tak juga di balas mungkin belum bangun akhirnya kuputuskan untuk masak buat para pekerja, sengaja aku tidak mandi dulu toh abis masak keringetan lagi kenapa ga sekalian aja nanti mandinya setelah masak. Aku pun mulai memasak untukku dan juga para pekerja, tak terasa waktu sudah menunjukan pukul 11.30 dan makanan pun siap untuk 8 orang termasuk aku dan adiku. Segera ku masukan ke tempat makan yang lumayan besar kemudian kusiapkan nasi di tempat terpisah dan siap kuantarkan ke bengkel yang berjarak beberapa ratus meter.
Aku melihat kekaca walaupun belum mandi tapi masih lumayan cantik hehhehe. Saat itu aku hanya memakai tangtop yang ngepress ke tubuhku, kuputuskan ku rangkap dengan kardigan bahan katun tanpa mengancingkan kancing depannya dengan bawahannya aku memakai celana piama tidurku yg panjang dan langsung naik motor membawa makanan untuk pekerja, matahari sangat terik saat itu membuatku kegerahan jika berjalan kaki namun karena menggunakan motor setidaknya ada angin yang menerpa tubuhku yang keringetan karena belum mandi, sepanjang perjalanan aku melihat anak anak abg yang sedang bermain hp langsung melongo menatapku, baru lihat cewek kali pikirku saat itu.
Akhirnya aku sampai di bengkel usaha keluargaku, lalu ku taruh bawaanku di tempat biasa untuk menyimpan makanan, aku memberitahukan para pekerja mereka fokus dengan pekerjaannya dan hanya mengacungkan jempol saja tanda menherti, aku pun kembali danenjumpai para abg yang tadi melongok melihatku, kali ini mereka seperti sudah siap siap menunggu kedatanganku, dan ternyata mereka benar menyapaku, salah seorang dari mereka mencoba memanggilku, namun aku cuek tidak menjawab lalu berlalu meninggalkan mereka.
Akhirnya aku sampai rumah dan tak lupa menyantap makananku yanh tadi ku masak, setelah perutku terisi penuh aku pun mulai mandi karena badanku sudah panas penuh keringat, namun ketika aku membuka tangtopku di kamar mandi ternyata aku tidak menyadari bahwa aku tidak menggunakan daleman, lalu sekedar mencek ku pakai lagi tangtop tersebut ternyata putingku terlihat nyeplak. Jadi selama aku mengatarkan makanan tadi abg yg tadi menyadari aku tidak memakai daleman. Membayangkan hal tersebut membuatku malu dan sange. Ga apalah itung itung bonus buat mereka pikirku.
Aku pun mulai mengguyur badanku yang penuh dengan keringat dan pikiran kotor. Sebenarnya saat itu sangat berharap sekali cowokku datang dan langsung menggenjotku apalagi malam aku tidak sempat ML, karena gengsi aku tidak memberitahunya tapi dalam hati sangat ingin menuntaskan hasratku, saat itu sebenarnya aku ingin masturbasi tapi ku batalkan karena saat itu keburu ada adikku yang pulang hanya untuk makan saja.
Aku pun selesai mandi dan ternyata adikku sudah kembali lagi bermain maklum anak kelas 2 smp memang lagi demen demennya kelayapan. Dengan masih berbalut handuk aku menutup pintu yang sedari tadi terbuka karena adikku jika keluar masuk suka malas menutup kembali, alesannya buru buru padahal cuma main.
Setelah menutup pintu ku langsung masuk ke kamarku dan ku buka lilitan handukku, kini aku telanjang bulat di depan cermin bak model aku melenggak lenggokan tubuhku yang lumayan sintal ini.
Ukh andai saja aku tidak sedang berantem dengan cowokku mungkin sekarang aku sudah menggoda cowokku dengan tubuh ******* ini.
Tak henti hentinya ku kirim sms dan tlvn namun tidak kunjung ada balasan, hingga akhirnya aku ketiduran dengan masih telanjang.
Waktu menunjukan pukul 17.20, aku bangun dari tidurku karena kini badanku lengket lagi, mungkin akibat tidur sore tadi, buru buru aku lilitkan handukku kembali untuk mandi lagi.
Namun pas aku keluar kamar tepat di ruang tamu ternyata ada seseorang. Ya itu adalah a cepi yang dulu sempet naksir bahkan menyatakan cinta, ia sering sekali membelikan sesuatu baik tas, sepatu sendal dan lain lain saat aku masih kelas 3 smp.
Namun aku kurang begitu tertarik meski dia bisa dikatakan lumayan cakep dan putih, entah kenapa aku kurang begitu tertarik, justru aku tertarik dengan cowokku yang terkesan badboy, cendrung jutek malah bikin aku tertarik dan penasaran serta bikin cewek gemes.
A cepi ini adalah mantan bawahan atau junior bapakku ketika bapakku bekerja di perusahaan sebagai leader namun ketika berhenti 3 tahun yang lalu dan memutuskan untuk berwirausaha namun anak buah nya masih tetap mengunjunginya bahkan ada yang menawarinya lagi kerja.
Skip skip
Aku kaget saat itu begitu juga a cepi, buru buru aku lari ke kamar mandi, sepertinya a cepi terkesima lihat penampilannku yang hanya pakai handuk.
Aku pun buru buru mandi tak lama bapakku memanggilku aku yang masih mandi pura pura ga denger. Hingga aku selesai mandi tak lupa melilitkan handuk, kali ini aku memakai rangkapan yaitu handuk berupa kimono.
Bapak =b aku =a
B : vi bikinin bapak kopi dua!."
A : iya pak lagi di masak airnya tungguin dulu."teriakku.
Tak lama bapakku menghampiriku,
B : vi bisa ga beliin bapak rokok ke warung?"pinta bapakku.
A : ikh pak desvi baru mandi masa pake handuk ke warung magrib magrib?"ucapku
B : yaudah atuh bikin kopi aja, kalau udah selesai suguhin aja langsung bapak mau ke warung beli rokok."ucap bapakku kemudian ia kembali ke ruang tamu untuk meminta ijin ke a cepi sebentar untuk membeli rokok.
Seiring kepergian bapak ke warung timbul ide nakalku untuk tampil menggoda di depan a cepi, ga apa apa deh itung itung ngasih hiburan dikit soalnyakan dulu dia baik banget hehehheh..
Dengan waspada ku lepaskan lilitan handuku lalu ku pakai layaknya laki laki memakai handuk yaitu di bawah perut. Untuk atasan ku buka sedikit celah pada bagiang belahan payudara lalu ku ikatkan bagian bawahnya seperti baju karate namun yang istimewahnya belahan payudaraku sangat terekspose.
Akhirnya aku siap, sambil mengumpulkan keberanian serta dengan perasaan berdebar debar aku akan menggoda seorang laki laki yang dulu sempat naksir kepadaku. Ku beranikan diriku berjalan membawa nampan dengan 2 cangkir kopi hitam, kulihat dari ekor mataku mata a cepi melotot melihat penampilanku.
Aku pun pura pura cuek sambil menunduk memperlihatkan belahan payudaraku, ku lihat a cepi mulai salah tingkah pura pura mainin hp namun diam diam matanya mencuri curi ke paydaraku yang belahannya sedikit terbuka, apalagi samar samar tercetak pentil payudaraku aku pura pura ga tahu.
Mulustrasi sekedarnya
A cepi :C
C : makasih vi. " Ucap a cepi dengan penuh ke kikukan.
A : iya a sama sama, ini kopi itemnya a, ga pake susu kan?" Godaku bertanya.
C : iya vi ga apa apa, cukup kok susunya hehhe"ucap a cepi.
A : ikh si aa, itu kan ga pake susu, bilang cukup susunya malah lihat dada desvi" ucapku menggoda.
C : ehmm maaf vi, bis nya vi yang mancing"ucap a cepi.
A : becanda kok a hehehhe santai aja, yaudah sok di minum kopinya"ucapku mencairkan suasana.
C : hehehheh iya vi enak, oia vi maaf itu nya kelihatan nyeplak."ucap a cepi sambil memberi isyarat.
A : ikh aa kenapa ga bilang," aku pura pura kaget dan langsung masuk ke kamarku.
C :maaf vi takut desvi kesinggung."ucap a cepi
A : yaudah lah gpp itung itung bonus buat aa, jgn bilang ke si bapa!" Teriakku dalam kamar padahal aku dah telanjang bulat.
C : iya vi siap janji."ucapnya.
Tak lama bapakku pun datang dari warung. Tak lama a cepi pun pamit ke bapakku dan kepadaku namun aku tidak sempat menemuinya karena sedang telanjang, aku hanya berteriak dari dalam dan meminta maaf karena sedang dandan.
Waktu sudah menunjuk jam 18.30 dengan masih telanjang aku tiduran sesekali memainkan putingku. Tiba tiba aku punya ide nakal untuk menggoda supaya cowokku luluh olehku, ku televon cowokku untuk memastikan sedang dimana agar rencanaku berjalan lancar. Setelah dipastikan ia ada di rumah ku putuskan untuk menutup televonku untuk bersiap siap.
Ku coba berdandan secantik mungkin namun karena terburu buru lipstik yang ku pegang terjatuh mengenai toketku seblum akhirnya menyentuh lantai. Terlihat bekas coretan dari lipstik, namun ide nakal lain muncul akhirnya ku putuskan untuk mencorat coret badanku dengan tulisan tulisan yang mesum dan explisit menggunakan spidol.
Setelah selesai dengab persiapan ku putuskan memakai jaket parka dan rok pendek selutut, selesai akhirnya aku berangkat menggunakan motor namun sebelumnya aku minta ijin ke orang tuaku untuk ke rumah teman kemungkinan nginep kalaupun pulang malem aku minta di anter ma cowokku, orang tuaku sudah percaya dengan cowokku sehingga ia tidak menghawatirkanku meskipun aku pulang malam.
Aku pun berangkat menggunakan motor, jarak rumahku dengan cowokku berjarak kurang lebih 5 km dengan perasaan berdebar debar aku menaiki motor dengan hanya menggunakan jaket dan rok tanpa mengenakan apapun di dalamnya.
Perasaan sejuk menerpa kemaluanku, karena takut rokku tersingkap oleh angin ku putuskan menjepit ujung rok dengan ujung lututku. Setelah dekat dengan rumah cowokku aku tidak langsung berhenti, tetapi aku sibuk melihat keadaan yang lumayan sepi dan aku melihat gang sd yg gelap dan sepi seketika aku memutar kembali arah spedah motorku di gang sd tersebut sambil melihat keadaannya ternyata jarang sekali orang yang lewat situ, sekalipun ada yg mau lewat lebih memilih memutar arah melewati gang satunya yaitu gang dekat rumah cowokku.
Menurutku ini tempat yg tepat untuk merealisasikan rencanaku namun aku masih dilema dengan motorku, hingga akhirnya aku memutuskan untuk menghubungi cowokku untuk segera menemuiku di tempat itu dan juga numpang titip motorku ini di rumahnya.
Jarak tempatku dengan rumah cowokku sekitar beberapa ratus meter, jadi jika ia berjalan kaki membutuhkan waktu beberapa menit, selama menunggu cowokku datang aku memainkan ponselku, beberapa menit kemudian cowokku mengagetkanku.
Tak berpa lama aku buru buru menyuruhnya untuk membawa motorku untuk dititipkan di rumahnya, awalnya dia bertanya kenapa tidak di rumahnya saja, tapi aku punya rencana lain yang takan ku beri tahu pada cowokku sekalipun, tujuannya memang ingin membuat surprise.
Akhirnya cowokku menuruti juga perintahku untuk menitipkan motorku di rumahnya meski mukanya masih saja cemberut, kemudian ia segera pergi meninggalkanku di tempat gelap tersebut.
Sambil menunggu cowokku kembali tiba tiba keinginan nakalku muncul, sambil melihat sekitar yang begitu sepi hanya kendaraan saja yang lalu lalang di jalan raya yang jaraknya sekitar 20 meteran dari jalan raya sedangkan di kiri kananku hanya ada benteng dan pagar sekolahan yang tingginya sekitar 1,5 meter, sedangkan kearah belangku hanya lorong gelap tak terlihat sama sekali. Aku pun penasaran untuk menyusuri lorong tersebut dan ternyata ujungnya ada sebuah belokan kemudian sekitar 5 meteran belok kembali.
Aku pun memulai aksi ku, ku buka sleting depan jaketku lalu ku lepas jaketku, kini aku topless terasa angin malam menerpa toketku yang sudah tidak terhalang apapun.
Ahhh segarnya ketika aku merasakan angin menerpa toketku, dengan masih menjinjing tas dan jaket ku berjalan terus ke arah belokan kedua ternyata sebuah jalan menuju perkebunan, terlihat hanya satu lampu saja sekitar 50 meteran dari belokan kedua.
Tak puas hanya membuka jaket akupun membuka rokku. Kini aku sudah telanjang bulat. Ketelnajang ini membuat gairahku naik serta ardenalinku terpacu, apalagi ketika membayangkan dalam keadaan telanjang gini ada yg memergoki. Namun bayangan itu belum berani aku realisasikan mengingat aku ga mau merusak nama baik keluarga cowokku yang notabane nya orang yg cukup terpandang di daerah sini.
Namun tiba tiba aku panik mendengar suara mesin motor dan ternyata berasal dari rumah yang tadi ada cahaya lampu, buru buru aku berlari karena panik sambil menenteng tas dan pakaianku untuk menjauh. Dengan jantung yang berdegup kencang aku berlari kearah jalan raya. Namun aku pun masih waras ga mungkin aku berlari ke jalan raya. Karena motor itu bergerak cepat ku putuskan melempar tas dan pakaianku kebalik pagar sekolahan kemudan dengan cepat ku panjat pagar sekolah tersebut dan kemudian aku bersembunyi didekat pot tanaman yang lumayan besar namun tidak bisa menutupi seluruh bagian tubuhku. Tak lama motor itu pun lewat tanpa menyadari jika ia melirik kiri maka ia akan melihat sesosok wanita telanjang yang sedang sembunyi di balik tanaman yang tidak begitu rimbun.
Nafasku masih ngos ngosan setelahnya, karena membayangkan kejadian yang hampir ke gap tadi ku putuskan mencari tempat aman, aku masuk kedalam sekolahan tersebut dan ternyata gelap gulita. Sambil merampa rampa ku lihat dalam jarak 10 meter ada sebuah meja yang di pakai untuk menghalangi sebuah pintu kelas yang mungkin tidak bisa di tutup.
Aku pun duduk di meja tersebut sambil membayangkan kejadian tadi membuatku horni, tanpa sadar aku mengangkangkan paha ku dan mengusap usap vaginaku.
Namun hal itu tak lama kemudian phonselku bergetar ternyata itu cowokku yang sudah ada di tempat tadi kita ketemu.
Lalu ku balas sms nya dan menyuruhnya mensilent honya serta memberitahukan keberadaanku di dalam sd tersebut. Tak lama kulihat cahaya dari hp berjalan menysuri lorong, ku lambaikan phonselku memberitahu keberadaanku kemudian ia pun melihatnya dan segara mwnghampiriku.
Setelah sekitar 10 meteran dari tempatku ia baru menyadari ketelanjanganku, buru buruku pakai lagi jaketku untuk menutupi tubuh bagian atasku.
Ia hanya melongok dan bertanya sedang apa aku disana kemudian ia ingin melihat tubuhku lagi namun dengan jutek ku bilang "gag mau!!"sambil membalikan badanku dan memakai rokku.
Bersambung!!
untuk pov ini kurang lebih alurnya seperti ini, untuk detailnya itu tambahan nubi, mohon maaf jika ada kontradiksi karena apa yang dulu di certakan gf seperti itu.