Agen Terpercaya  
 
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

DRAMA Pengkhianatan Sahabat

Status
Please reply by conversation.
Wah edan ini jangan2 bertukar anak untuk diperistri ini. Pengkhianatan sahabat ini ternyta antara dua sahabat tua
 
asik bisa dilanjut nih
antara para bokap
wkwkwkwkk
 
Ini ceritanya bakal banyam silang×silang nya pasti ...
Lanjutkan.. mantab..
 
wah wah wah ada pertukaran birahi antara bapak dan anak nih seru seru
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Part 5: Pasangan Sejoli

Rumah bercat putih yang ada di ujung gang tersebut tampak sepi dari luar. Namun apabila kamu mendekat dan menempelkan telinga ke pintu depan, maka akan terdengar suara yang aneh. Suara tersebut akan semakin terdengar ketika kamu masuk ke dalam dan mendekat ke salah satu kamar yang ada di lantai pertama rumah tersebut. Di dalamnya, terdapat sepasang insan yang sedang mengejar kenikmatan.

"Ngghhh, enak banget Sayang," ujar sang perempuan yang sudah tergeletak di atas ranjang. Ia masih mengenakan jilbab berwarna krem dan celana jeans, namun kaosnya yang berwarna putih telah terangkat ke atas, menampilkan tubuh bagian atasnya yang indah. Branya yang berukuran 36B telah tergeletak di lantai kamar.

"Dada kamu besar banget, Sayang. Aku suka," ujar sang pria yang terus menjilati puting payudara sang perempuan, sembari sesekali memasukkan payudara tersebut ke dalam mulutnya dan menghisap dalam-dalam. Kaos pria tersebut telah terlempar ke samping ranjang, sehingga dadanya bisa terlihat dengan jelas oleh sang perempuan berjilbab itu.

"Hisap terus puting payudara aku, Egi," ujar sang perempuan sambil memejamkan mata menahan birahi. Ia nampak menikmati hisapan pacarnya, Egi, terhadap dadanya yang indah. Hisapan tersebut kadang juga menjalar ke leher dan belahan dadanya.

Mila-1.jpg

"Ayah dan Adik kamu benar tidak akan pulang cepat kan, Mil?" Ujar Egi kepada Mila, perempuan yang tengah ia tindih di atas ranjang.

"Iya Sayang, Ayah sedang sibuk di kios dan baru akan pulang menjelang Maghrib. Sedangkan Adikku pasti main dulu ke tempat temannya sepulang kuliah, dan baru malam sampai rumah," ujar Mila meyakinkan pacarnya tersebut.

Mendengar hal tersebut, Egi pun semakin bernafsu. Tidak akan ada yang mengganggu aktivitas mereka hingga sore nanti. Kedua tangannya pun mulai mengelus-elus pinggul Mila, terus turun ke bawah ke arah bokong perempuan cantik tersebut. Dengan perlahan, ia berusaha melepaskan celana jeans yang dikenakan Mila dari kaki indah pemiliknya. Mila pun membantunya dengan cara menaikkan sedikit pantatnya yang seksi.

Tak lama, celana jeans tersebut pun telah tergeletak di lantai. Egi sesaat memandangi tubuh bagian bawah pacarnya yang indah. Ia tak bisa berhenti kagum akan kemolekan tubuh perempuan yang telah beberapa tahun menjadi kekasihnya itu.

"Kenapa diam, Sayang?" Tanya Mila meledek, sambil mengedipkan matanya dengan raut wajah binal.

"Seksi banget tubuh kamu, Mil."

Egi pun tidak tinggal diam. Ia langsung mendekati kaki Mila dan menjilati ujung jarinya. Jilatannya terus naik ke atas, mulai dari mata kaki, betis, lutut, hingga paha Mila. Perempuan tersebut pun hanya menikmatinya sambil memejamkan mata. Ketika mulai tidak bisa menahan diri, Mila meraih ujung seprei ranjang tempatnya berbaring dan meremasnya kuat-kuat. Tak terasa desahan liar pun keluar dari mulutnya.

Sang kekasih pun mulai menjilati selangkangannya yang masih tertutup celana dalam berwarna putih. Celana dalam tersebut tampak sudah basah oleh cairan cinta yang keluar dari vagina indah di baliknya. Egi makin bergairah, dan berusaha melepaskan celana dalam tersebut juga. Namun Mila langsung menarik tangannya tanda bahwa ia tidak mau.

"Kalau yang itu, nanti saja ya kalau kita sudah menikah," ujar Mila sambil mengedipkan mata.

Tidak ingin kekasihnya kecewa, Mila pun langsung mengambil inisiatif dengan mendorong Egi agar berbaring di ranjang. Kini ganti dirinya yang mengambil posisi di atas, dan langsung berusaha melepaskan celana panjang Egi. Tak lama kemudian, celana dalam Egi pun telah terlepas, memperlihatkan kemaluannya yang sudah berdiri tegak, lengkap dengan bulu lebat di sekitarnya.

Tanpa menunggu lama, Mila mengelus paha Egi yang sedikit berbulu dan mengendus kemaluan Egi yang baunya begitu khas. Sejenak ia tertegun, menyadari ukuran penis Egi yang meski sudah berdiri tegak, namun masih terasa kurang besar. Awalnya ia memang mengira ukuran kemaluan Egi sudah terhitung besar karena ia belum pernah melihat penis pria lain secara langsung, namun anggapan tersebut sirna setelah ia melihat penis Irfan beberapa hari lalu. Saat itu ia bahkan baru melihatnya dari balik celana.

"Kenapa, Sayang? Besar banget yah penis aku?" Tanya Egi dengan nada sombong.

Mila pun tersenyum dan mengangguk, meski dalam hati Mila ingin berkata tidak. Namun ia tidak ingin menyakiti perasaan Egi, dan langsung menjilati batang penis Egi dengan binal. Ia sudah melakukannya beberapa kali, dan semakin lama ia pun semakin lihai. Egi patut berterima kasih pada video-video porno yang disaksikan Mila ketika tengah sendiri di kamar, sehingga kini perempuan berjilbab tersebut sudah cukup mahir memainkan penis miliknya.

Tangan Mila yang bebas pun mengelusi pantat Egi. Ia tidak perlu memerlukan kedua tangannya untuk memegangi penis Egi karena ukurannya yang tidak terlalu besar. Ia bisa langsung memasukkan penis tersebut ke dalam mulutnya dan menghisap seluruhnya. Sambil meremas-remas pantat Egi, mulut Mila naik turun di atas penis Egi, hingga pemiliknya kelabakan menahan birahi.

"Ahh, nikmat sekali hisapan kamu, Mila," erang Egi.

Pria tersebut mulai mengelus-elus kepala Mila yang masih berbalut jilbab. Ini adalah kesekian kalinya ia mendapatkan pelayanan seperti ini dari kekasihnya, namun ia tetap tidak bosan dan terus merasakan kenikmatan yang tiada tara. Sungguh sangat menyenangkan mempunyai seorang kekasih dengan tubuh seksi dan wajah cantik, yang mau memberi kesenangan dengan cara seperti itu.

Ia pun semakin tidak tahan ketika Mila mulai memberikan isapan yang sangat kuat, yang kemudian diakhiri dengan jilatan penutup di ujung penisnya. Cara tersebut membuat Egi merasa begitu geli.

Setelah itu Mila pun melirik ke arah Egi untuk menunjukkan wajah binalnya. Berkali-kali Mila melakukan itu, membuat Egi kian tidak tahan untuk melepaskan syahwatnya. Ia pun menekan kepala Mila makin kencang agar terus memuaskan penisnya.

Hanya sekitar sepuluh menit berselang, Egi pun sudah sangat tidak kuat. Ia berusaha menahan diri dengan membayangkan hal lain, namun tetap gagal. Penisnya tidak mau berkompromi, dan akhirnya langsung memuntahkan sperma ke mulut kekasihnya yang cantik tersebut. "Ahh, aku keluar, Mil."

Mila pun langsung membersihkan penis pasangannya tersebut tanpa diperintah. Ia tidak mau menelannya, karena itu ia hanya mengumpulkan sperma yang untungnya tidak terlalu banyak tersebut di rongga mulutnya, dan langsung beranjak ke kamar mandi untuk membuang sperma Egi di wastafel. Egi pun tergeletak lemas di atas ranjang, menikmati sisa-sisa kenikmatan orgasme yang baru ia rasakan.

Ia melirik ke arah smartphone miliknya yang tergeletak di meja samping ranjang. Ia membuka WhatsApp dan melihat ada pesan dari seseorang dengan Profile Picture yang sangat ia kenal. Ia pun langsung mengetik balasan dari pesan yang baru ia dapat.

"Aku masih ada acara keluarga, nanti aku balas lagi yah," ketik Egi, yang langsung ia kirim setelahnya. Ia pun kembali meletakkan smartphone tersebut di atas meja. Ia pun memandang langit-langit dengan rasa bangga dan beruntung akan berbagai hal yang hadir di hidupnya beberapa minggu belakangan. Senyum pun muncul dari bibirnya.

Dari arah kamar mandi yang ada di dalam kamar tersebut, terdengar suara shower berbunyi. Sepertinya Mila langsung membersihkan diri setelah pergumulan tersebut.

Egi pun menunggu sang kekasih sambil kembali mengenakan pakaiannya. Ketika Mila keluar dari kamar mandi, Egi telah selesai mengenakan celana panjang dan kaosnya.

"Sudah sore, aku pulang dulu ya sayang. Takut nanti Ayah dan Adik kamu tahu, hee," ujar Egi.

"Iya, Sayang," ujar Mila sambil tersenyum. Ia telah melepaskan kaos dan jilbabnya saat berada di kamar mandi, dan kini hanya mengenakan sehelai handuk yang melilit tubuhnya, menutupi tubuhnya dari pertengahan payudara hingga pertengahan paha.

Sebelum berpisah, Egi pun masih menyempatkan diri untuk memberikan ciuman panas di bibir kekasihnya tersebut.
 
Terakhir diubah:
Lagi adaptasi sama semprot baru, dan notifikasi update dk muncul, jadi agak kagok. Dan ceritanya di luar perkiraan, makin betah dah di mari..
 
Status
Please reply by conversation.
Jav Toys
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd