Agen Terpercaya  
 
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

CERBUNG Perempuan di hutan belantara

TesMental

Semprot Lover
Daftar
31 Dec 2019
Post
240
Like diterima
479
Bimabet
SPOiler

Hari ini akan menjadi hari yang melelahkan, saat orang-orang bersiap untuk menikmati hari weekend, saya malah bersiap-siap untuk menjalani perjalanan panjang dari Bandung menuju hutan di area GWA untuk bekerja.
Naik bus, pesawat, mobil double kabin, dan yang paling kerennya naik Helikopter (pertama kali ngerasain naik heli, hehehe) untuk tiba di area kerja, dimana area kerja adalah hutan yang belum terjamah manusia.

Turun dari heli langsung berjalan kaki menuju area kamp, dan diperjalanan sedikit kaget karena melihat 2 orang perempuan yang sedang bercengkrama (karena lebih seringnya nemu batangan semua kalau kerja di area remote/ terpencil seperti ini).
Yang satu berkulit putih, berjilbab, sedangkan yang satu lagi berkulit hitam manis, rambut keriting panjang.
Sekilas itulah penampakan mereka yang saya lihat sambil berjalan, karena posisi mereka sedang duduk, dan saya sedang membawa barang bawaan tas punggung dan kardus yang berisi titipan dari kantor yang cukup berat.
Setibanya di kamp, saya melihat bahwa kamp kami hanya terbuat dari kayu dan beratap terpal.
Setelah dapat kamar, saya meletakan barang bawaan dan segera berkenalan dengan pekerja lainnya.

Iseng-iseng saya pun menanyakan kepada salah satu pekerja mengenai kedua perempuan yang tadi saya lihat.
S: Saya
P: Pekerja

S: Mas, tadi kayanya dijalan saya ada lihat perempuan
P: Oh iya mas, memang ada perempuan di area kerja kita
P: Yang berjilbab namanya Dini, yang nggak berjilbab namanya Dina
P: Mereka pekerja dari klien kita mas
P: Si Dina itu sering main ke kamp kita kok mas kalau malam, orangnya baik mas sering bercanda sama kita
P: Kalau si Dini paling ketemu dilapangan atau kantor klien aja mas
S: Ohh ok mas, makasih infonya

Itulah info awal yang saya dapatkan, saya sudahi acara berkenalan dengan beberapa pekerja karena saya merasa lelah setelah perjalanan yang cukup panjang dari rumah dan saatnya untuk meluruskan badan di kasur.

Sebelumnya perkenalkan, nama saya Tedi, kulit hitam manis, cukup tampan, tinggi 167cm, berat 62kg.
Saya bekerja di salah satu perusahaan kontraktor untuk eksplorasi mineral.
 
Terakhir diubah:
Sedikit sekali suhu... Tambah tambah tambah.. seru nih ngewe di hutan..
 
Wah mantapp udh tamat aja, kalah nih indhomhie yg kudu di proses godog dulu bbrp menit 😜
 
"Woi bangun", itulah suara yang membangunkan saya.
"Bangun, ayo kita makan malam dulu", ucap Dani rekan kerjaku dan teman sekamarku di kamp ini.
Kami pun berkenalan, selama 3 hari ke depan Dani akan membimbing saya, karena beliau akan cuti dan akan mengalihkan tugasnya kepada saya.
Setelah saya mencuci muka seadanya karena air yang sangat dingin, kami pun berjalan ke ruang makan.
Selama makan kami tidak banyak berbicara, dan setelah makan kami kembali ke kamar.

Sesampainya di kamar, kami pun membahas tugas dan kegiatan kami nanti di area kerja.

"Oh iya, biasanya malam jam 8-10, Dina yang suka main ke kamar ini" ucap Dani.
Tedi: "Wih, asyik dong ditemenin cewe. Udah lw apain aja?"
Dani: "Brengsek bener otak lw, gw bisa deket ama dia, karena kami sama-sama anak Mapala"
Dani: "Lagian dia kesini cuman numpang kabur dari bosnya, sering juga dia tidur siang disini"

"Wah, bakal dapat banyak tontonan nih", ucapku dalam hati.

Ternyata benar apa yang diucapkan Dani, kira-kira pukul 20.30 WIT datanglah Dina.
"Kenalin Na, ini Tedi rekan kerja yang bakalan gantiin gw selama cuti", ujar Dani kepada Dina
Kamipun berjabat tangan, dan saya rasakan telapak tangannya yang lembut.
"Dina", ujar Dina dengan senyum manisnya.
"Tedi", ucapku dengan santai.

Dina: "Baguslah yang gantiin si Dani agak bersihan, dibanding Dani kucel dan kusam"
Dani: "Sialan lw Na"
Dan kamipun tertawa bersamaan.

"Wah, good point nih sisa lobi-lobi dikit, bisa kayanya", ucapku dalam hati.

Dina pun membuka laptopnya dan diletakan diatas meja di kamar kami, dia memilih film -film Hollywood di laptopnya untuk ditonton ,yang sudah Dina persiapkan dari rumahnya sebelum berangkat ke site.
Dina dan Dani pun menonton bersama, dengan posisi Dina di kasur dan Dani duduk di lantai kayu.
Aku yang sudah lelah dan merasa kenyang akhirnya terbodohi oleh udara dingin, dan memilih untuk tidur.
Sebelum tertidur, saya mendapatkan sedikit tontonan dari Dina, saya melihat pahanya yang padat akibat celana pendeknya yang menurun karena Dina menekuk lututnya dengan posisinya yang sedang tiduran di kasur.
Tersadar ada mata yang melirik pahanya, Dina pun meminjam selimut Dani untuk menutupi badannya.

"Kringg... Kringg", bunyi alarm di hpku berbunyi dan membangunkanku dari tidur.
Aku pun bersiap-siap untuk mulai bekerja dan berkeliling area kerja bersama Dani.
Hingga siang hari kami masih berkeliling melihat-lihat area kerja yang akan saya monitoring nantinya sambil berkenalan dengan para pekerja lainnya.
Makan siang pun kami masih di area kerja, makanan diantarkan ke area kami kerja dari kamp. Jadi bila malas pulang ke kamp, kami dapat memesan bungkusan nasi beserta lauknya untuk disantap di area kerja.
Dikarenakan area/ lapangan kerja kami adalah hutan di pegunungan yang baru dibuka untuk kegiatan eksplorasi mineral, membuat para pekerja malas untuk naik turun gunung hanya untuk makan siang.

Setelah makan siang, kami pun beristirahat sejenak, sambil membicarakan mengenai pekerjaan dengan aku posisi berdiri disamping kiri Dani yang sedang bersandar ke pohon.
"Awas, awass", terdengar suara yang entah datang dari arah mana.
"Bukkk", aku yang sedang berdiri tertabrak dan terjatuh ke tanah.
Ternyata aku ditabrak oleh badan Dina, yang berlari karena tidak dapat menahan laju turunnya dari tebing yang landai didekat area kami berdiri dan berbincang.
Kami jatuh bersamaan, dengan posisi Dina yang menindihku, dan kurasakan payudara Dina yang empuk sesaat sebelum dia berdiri.

POV DINA
Hari ini sama seperti kemarin, membosankan, sudah mulai suntuk dan malas untuk bekerja.
Kebetulan 2 minggu lagi aku akan cuti, setelah 4 minggu lamanya aku berada di hutan ini.
Setiap harinya hanya bangun, makan, mandi kerja.
Walaupun aku mantan anak Mapala, namun sudah jenuh juga tiap hari berada di hutan di gunung ini.
Dulu aku naik gunung karena hobi, sekarang aku naik gunung untuk bekerja rasanya sangat berbeda sekali.
Aku bekerja mengawasi para kontraktor bekerja, saat pukul 11.30 WIT aku pun turun ke kamp untuk makan siang. Di ruang makan aku bertemu Dini, dan kami pun makan siang bersama. Setelah makan siang kami duduk-duduk di bangku panjang di depan ruang makan.
Ketika kami sedang asyik berbincang, ada beberapa lelaki turun dari area Landing Helikopter.
Ada satu orang yang menarik perhatian aku, lelaki dengan rambut agak plontos mukanya kaya bocah, imut-imut gitu.
Dina: Siapa tu Din?
Dini: Mana gw tau Na, lw sangka gw HRD apa. Karyawan baru kontraktor kali Na
Dina: Yang pake jaket hitam mukanya imut Din
Dini: Mana-mana?, yah udah ga keliatan mukanya Na

Lelaki itu hanya berjalan agak cepat dengan bulir keringat di dahinya, mungkin karena bawaan barangnya berat.

Selesai juga laporan harian, malas berlama-lama di kantor, kabur ke kamar Dani ah.
Tidak lupa laptop untuk nonton film, daripada pusing ngomongin kerjaan trus sama Dani.
Tiba di kamar Dani, aku sedikit senang, ternyata si cowo imut itu ada dikamar Dani. Kami pun berkenalan, "hihihii, mukanya beneran kaya bocah", ucapku dalam hati sambil tersenyum.
Nampaknya Tedi lelah setelah dari perjalanan yang cukup panjang, mungkin besok kami bisa ngobrol banyak.
Akhirnya akupun memilih menyalakan laptop dan menonton bersama Dani, dan seperti biasa aku tiduran di kasur Dani, sedangkan Dani duduk di lantai kayu kamarnya.
"Kok kaya ada yang liatin aku ya", gumamku dalam hati, dan setelah ku menoleh ke arah kiriku, ada Tedi yang melihatt ke arahku, kuikuti pandangan matanya, astaga pahaku tersingkap karena posisi celanaku yang turun.
Aku pun merasa malu, dan meminjam selimut Dani yang bau untuk menutupi badanku.
"Enak banget dia, sebelum tidur dapat pemandangan indah dari anggota tubuhku", kesalku dalam hati.

Sekitar pukul 22.15 WIT, setelah film yang kami tonton selesai, aku pun beranjak dari kamar Dani menuju kamarku sendiri. Sebelum security kamp mencariku karena hingga malam tidak berada di kamp khusus perempuan.

Pagi hari setelah mandi dan sarapan akupun mengumpulkan kepada bosku laporan kegiatan harian kontraktor yang semalam telah kubuat. Selesai mengumpulkan akupun bersiap untuk mendaki gunung dan menjelajahi hutan ini sendirian bermodalkan Garmin sebagai alat bantu untuk pemetaan dan agar aku tidak tersesat di hutan ini.
Hingga siang aku berjalan untuk melakukan pemetaan, akupun lupa memesan atau membawa makan siangku. Hingga pada saat menuruni tebing yang cukup landai aku tidak memiliki tenaga untuk menahan laju kakiku dari tebing ini, sambil berteriak "awas.. awas", karena sepertinya aku melihat ada orang dibawah sana.
Hingga aku merasakan menabrak sesuatu, dan tersadar bahwa aku mendindih badan Tedi. Karena malu akupun langsung berdiri tetapi ketika berdiri aku merasakan seperti ada yg menonjol dibawah sana.
"Masa karena badan kami bertabrakan, rudalnya Tedi langsung menegang. Ah, ga mungkinlah", ucapku dalam hati.
"Tapi kalau lemesnya aja menonjol gitu, gimana tegangnya ya?", akupun berpikir sejenak.
Dan setelah kulihat ke bagian selangkangan Tedi, memang bagian rudalnya menonjol, walaupun celana jeans yang Tedi gunakan bukan tipe slim fit.
Akupun mulai membayangkan rudal Tedi, tak terasa memekku agak basah dibawah sana.
" Na, telapak tangan Tedi berdarah tuh gara-gara lw tabrak", ucap Dani membuyarkan lamunanku.
Akhirnya aku, Tedi, dan Dani bersama-sama pulang menuju kamp untuk mengobati luka lecet Tedi akibat tertabrak dan terjatuh olehku.

Aku Dina, seorang janda tanpa anak yang bercerai akibat KDRT dan sudah 3 tahun ini aku menjanda.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd