Update 73
Pernikahan adikku semakin dekat, adikku hanya mengurus undangan dan menyebarnya.
Sedangkan aku dan rina semakin sering menginap di rumah ortuku utk keperluan pernikahan adikku, fitting baju, sewa gedung, dsb.
Hingga urusan syukuran walimah pun rina meminta izin pd ibu Bpk ku utk membantu mengurus, rina hanya tak ingin ortuku capek dan sakit lg. Krn dia merasa sedih ibunya meninggal, kini dia sendirian. Jd dia tak ingin adikku merasakan apa yg dia rasakan.
S: jgn terlalu sibuk dg ini semua
S: kasian anak² dirumah
R: iya pa
Rina terus mengetik pd hpnya ber chat dg WO temannya itu
Aku sendiri hanya membantu operasional.
H-7 pernikahan Erni rina menginap di slh satu hotel, dia memesan kamar utk sekitar 10hr.
Sedangkan ana dtg kerumah ortuku sekitar h-2.
Aku dan rina sudah mempersiapkan segalanya, termasuk membersihkan jejak rina dr kamarku, krn akan di tempati oleh ana.
Aku sempat berpikir bagaimana perasaan rina saat nanti.
S: km gpp nanti di acara adikku ada ana?
R: gpp gmn?
S: ya mgkn km kn pasti jaga jarak dg keluargaku
R: ya gmn lg, namanya istri tua kan?
Rina tersenyum dg menaikkan alisnya.
R: udh tenang aj, aku nanti sbg bosmu dan adikmu yg dekat dg keluargamu, aku jg hanya membantu acara itu.
Hr bahagia adikku tiba.
Pagi itu kami semua dirumah ortuku yg sudah terdapat tenda dg dekorasi kain nuansa abu² dan silver, adikku meminta warna itu krn dia anak kedua.
Di ruang tamu sudah di dekor jg krn pagi itu akan di gunakan utk akad nikah.
Ketika budi dan keluarganya dtg kami menyambut, termasuk rina, rina berperan sbg manager WO dg membawa HT di genggamannya.
Tp pagi itu masi santai utk panitia tim rina.
Akad berjalan lancar, budi mengucapkan akad nikah dg bahasa Arab dg satu nafas.
Bpk dan ibuku menangis menyaksikan anak gadisnya di persunting lelaki pilihan anaknya sendiri, yg berarti tugas ortu kami sudah selesai.
Tak terasa air mataku jg menetes, teringat masa kecilku dan adikku dlu, saat dia SD aku SMK kelas 1,kami blm memiliki motor, aku menjemput sekolah adikku dg menaiki spd ontel keranjang warna merah.
Meskipun dlu kami hidup susah, tp kami selalu bahagia bisa saling melengkapi dan saling melindungi.
Tak terasa kini adikku sudah menikah dan di miliki oleh seorang lelaki pilihannya sendiri.
Saat itu aku duduk bersebelahan dg rina, rina mengetahui aku menangis, dia hanya menepuk nepuk bahuku.
Banyak yg teringat masa kecilku dg adikku dmn kami hidup susah dg segala keterbatasan, tp kami selalu bahagia, selalu membantu ortu kami, selalu hidup gotong royong.
Masa kecil yg indah sekali.
Setelah adikku dan suaminya menandatangani buku nikah dan beberapa berkas, mereka berfoto berdua, setelah itu adikku menangis pd pelukan kedua ortuku.
Agak lama Erni pd ortuku dg mengucapkan beberapa kalimat.
Kemudian Erni berjalan ke arahku, aku membuka tangan dan Erni memelukku. Wajahnya penuh air mata, tp kecantikannya luar biasa dg make up dan hiasan bunga melati ronde di samping kanan kirinya.
Dia mengucapkan kalimat yg intinya berterima kasih aku telah menjaganya selama ini, berterima kasih jg telah menjadi kakak yg baik, tangisku pecah. Aku takut akan susah bertemu dg adikku lg.
Jujur saja aku mengetik bagian ini jg dg meneteskan air mata.
Aku tak mengucapkan sepatah kata pun pd adikku.
Kemudian Erni beralih kpd rina, mereka berpelukan. Biar bagaimana pun rina jg slh satu org terbaik bagi Erni, mereka sudah klop seperti kakak dan adik kandung.
Budi menyalami ku dan memelukku ada kalimat yg aku sampaikan pd budi saat dia memelukku
"Aku titip jaga adikku, dia di besarkan dr keluarga penuh kasih sayang. Jgn sampai km sakiti hati dan fisiknya. Jika sudah tak ada rasa cinta, kembalikan dia pada kami"
Budi menatap ku sesaat kemudian menggeleng dan memelukku lg.
Setelah Erni berpelukan dg rina, Erni beralih pd ana yg tepat berada di dpn rina, tp hanya salaman dan ber cipika cipiki.
Jumat pagi yg penuh tangis haru sekaligus bahagia.
Setelah itu semua keluarga budi kembali pulang dan kami makan bersama.
Suasana berubah menjadi canda tawa, rina mengajak mengobrol ana, dia berusaha menutupi hubungan kami dg membaur dg ana, dg cepat rina mengakrabkan diri pd ana. Rina jg tak canggung bermain dg anakku dr ana, rina jg menggendongnya.
Mereka mengobrol banyak, ku ketahui tentang pekerjaan Erni yg bekerja pd perusahaannya, kedekatannya dg Erni dan aku, rina mengaku sudah menganggap kami adiknya krn tak punya siapa² lg, rina dan ana jg membahas tentang accounting dmn bidang mereka sama, dan gelar mereka sama, jd nyambung utk mengobrol, ku ketahui itu semua setelah beberapa hr kemudian.
Siang hr selepas solat jumat acara kedua lamaran dr pihak keluarga budi kpd keluarga kami, keluarga budia besar²an memberi seserahan kpd Erni, krn memang mereka tak pakai tunangan. Rina dan timnya semenjak sebelum acara sudah sibuk.
Acara usai rina beristirahat sejenak, kemudian kembali ke hotel. Lucunya rina minta aku antarkan dg alibi malamnya hrs ke gedung utk mempersiapkan resepsi besoknya.
Aku berpamitan pd ana utk mengantar bosku, Bpk ibu ku pun mengizinkan.
Aku mengendarai suv putih rina, rina duduk kursi belakang ahahaha
Tp setelah menjauh dr rumah rina berpindah ke kursi dpn dg melalui antara kursi kanan dan kiri.
S: capek?
R: iya capek jg, tp untungnya aku tinggal nyuruh² ehehehe
R: g bayangin gmn mereka yg di lapangan angkat² barang
S: tp itu kerjaan mereka, mreka udh biasa
R: eh nanti temenin aku tidur hotel yaa, takuuttt
S: halah alasan aj, blg aj minta di temenin
R: ahahaha
Tak lama, hanya 15mnt dr rumah kami sampai di hotel tempat rina menginap, aku dg santai mengikuti rina.
Sesampai di kmr ku lihat kmr agak sempit dan kurg bagus, jauh dr standart rina biasanya, maklum kotaku saat itu hanya ada bbrp hotel bagus, rina lsg melepas sepatu heelsnya dan melepas blazernya, rina jg melepas celana kain coklat tua yg nampak sesak, kini dia tinggal mengenakan kemeja putih press body dg cd abu², samar² cetakan bh jg terlihat dr luar kemejanya.
Kebiasaan kami ketika dr luar sebelum naik kasur pasti cuci kaki dulu.
Setelah itu kami berdua rebahan di kasur.
Kami mengobrol tentang acara Erni, rina jg berkutik dg HP nya terkait persiapan dekor nanti malam.
S: taruh dulu dong hpnya
S: sini
Rina meletakkan hpnya dan memelukku dr samping kanan.
Rina mencium bibirku, kami berciuman panas, rina lsg menaiki tubuhku dg kami tetap berciuman.
Saat itu aku hanya mengenakan cd saja, jd kelamin kami tdk lsg bertemu, hanya terhalang cd kami saja, tp aku yakin rina bs merasakan penisku yg telah menegang.
Rina melepas semua kancing kemejanya dan menanggalkannya, rina kini ber bh dan cd abu².
Tanganku meremas remas pantat rina, rina terus bergerak menggesekkan bagian vaginanya pd penisku.
Cumbuan rina tak lama, rina dg cepat turun ke leher dada hingga perut ku dan lsg melepaskan cd ku, penisku amblas seketika di dlm bibir rina.
Kini rina menungging di sampingku, ku raba pantatnya dr luar cd hingga turun ke belahan vaginanya, terasa lembab pd bagian itu. Rina tak lama mengulum, hanya sebentar dan memberi liur nya saja.
Rina bangkit melepas cd nya
R: lsg aj pa, waktu kita g banyak
Rina dg segera mengangkangi tubuhku dr atas, seperti biasa tangannya memegang penisku mengarahkan ke permukaan lubang vaginanya
R; hhhhmmmmmm sssshshhhhh
Sreettt, agak susah krn vagina rina blm terlalu basah, kemudian rina memberi liur pd tangan kirinya dan di oleskan pd vaginanya.
Rina mencoba memasukkan lg dan
Bblllleeeessss
R: aaaakkkhhhhhhhh
R; bntr pa, ooohhh
Agak terasa kesat, membuatku takut cepat klimaks. Tp rina mendiamkan penisku sesaat.
Kini rina ambruk di atas dadaku dan mencumbu leher dan puting ku, tanganku hanya memeluk dan meremas pantat rina.
Saat itu kurasakan tubuh rina sedikit menggemuk, pantas saja kemeja putihnya terlihat agak sesak.
Beberapa menit kemudian rina bergerak perlahan menggerakkan pinggulnya desisan dan desahan kecil mulai keluar dr bibir rina, kemudian rina bangkit melepas bh nya, dan rina menggerakkan pinggulnya maju mundur dg gerakan sedang.
R: enak pa? Hm?
S: iya, terus ma aahhhh
R: aku inget kita pertama nikah dlu waktu liat adikmu td
S: jd terangsang?
Rina tersenyum manis.
R: aaahhhh aaaahhhhh papaaa
Vagina rina semakin basah, gerakannya semakin cepat krn terdengar bunyi cairan dr kelamin kami yg beradu.
Cukup lama dlm posisi itu, rina mulai bergerak lincah maju mundur dan kadang memutar, desahan rina semakin keras.
Aku bangkit duduk dan segera mengulum puting rina bergantian, sontak membuat rina sedikit menjerit
R: aaaaaakkkhhhhhhhhh
Rina mendorongku
R: tidur aj pa
Rina merubah posisinya menjadi jongkok, dan saat itu lah seorang rina terlihat liar, dg berpegang pd perutku, pantat rina naik turun dg cepat, bunyi pantat rina berbenturan dg pangkal paha ku, bersautan dg desahan rina membuat kamar hotel itu berisik
Plak plak plak plak
R: aaaahhhh aaahhhh paaaa
R: dalam sekali aaaahhhhh
Ku manfaatkan tanganku meremas payudaranya
S: enak?
R: iyaaa aahhhh aaahhhhh
Plak plak plak plak plak
R: aku g tahan oohhh aaaahhhh
R: aku mau bs keluar ini pa aaahhhhh
Ku pegang pundak rina, kemudian ku rubah posisinya rina telentang dan aku diatasnya tanpa mencabut penisku, rina sedikit menjerit krn kaget badannya sedikit ku banting ke blkg.
Ku buka lebar paha rina dan ku genjot dg cepat krn aku jg akan meledak.
Plak plak plak plak
R: ooohhh teruss sayaangg
R; aaaahhh aku g tahannn
R: aaahhhhh paaaaa
Tangan kiri rina di blkg leherku dan tangan kanannya pd pinggang ku, pinggul rina tetap aktif menggoyang, rina mengejar orgasmenya, dan
R: aku keluar paaaa
R: aaaaaakkkkkkhhhhhhhhhhhh
Rina mengunci pantatku aku berhenti menggenjot, rina menarik tubuhku utk di peluknya.
R: aaaakkkkk aaaaaakkkkkkkhhhhhhhhhhhhh
Rina melonglong panjang, tubuhnya bergetar tp tertahan tubuhku, kurasakan dadanya berdetak kencang dan nafasnya terdengar ngos ngos an.
Ku cium bibirnya yg sedikit terbuka, mata rina setengah tertutup menikmati orgasmenya. Vaginanya berkedut agak lama dan ku rasakan semakin licin akibat cairan yg merembes.
Ku genjot dg pelan krn aku jg merasa akan meledak, aku tak sanggup menahan jepitan vagina rina.
R; aaaakkkkhhhh
R; stop dlu paaaa, ngilu
Tak ku hiraukan, semakin ku percepat genjotan ku, rina semakin menjerit tak karuan, dia berusaha mendorong tubuhku agar penisku terlepas, tp semakin kuat dekapan ku pada tubuhnya.
R: aaaaakkkkhhh sttoooppp paaa
R: aaakkkhhh ngilluuu aaakkkkk
Crooot crooot crrooooottttt
Spermaku menyembur di dlm vagina rina, rina mempererat pelukannya, tp getaran dr tubuhnya lebih hebat drpd saat orgasme td, tubuh rina tersentak tp dia menahan dg berpelukan padaku.
Cairan yg keluar dr vagina rina semakin banyak.
Setelah semua mereda, rina memegang pipiku dg kedua tangannya, bibirku di keduanya
R: km makin hebat sih pa?
Aku hanya membalas dg melumat bibirnya, nafas rina masi tersengal sengal.
Aku mengurangi tekanan ku pd tubuh rina dg bertopang pd sikuku sendiri. Tp payudara rina tetap tergencet oleh tubuhku.
S: enak?
R: enak bangeett hhhhhhhssssss
Kami bermesraan dg posisi itu beberapa saat, beberapa kali berciuman lg.
R: makasi ya pa, rina mencium ku bertubi tubi
Kemudian
R; mandi yuk, hbs itu temenin aku makan bebek
Ku lepas penisku, dan rina dg sigap mengambil cd nya utk mengelap vaginanya.
Kami mandi bersama, saling membersihkan dan saling bermesraan, membuat penisku kembali berdiri tegak.
Rina telah siap dg jeans dan blous berwarna merah dg hijab pink.
Ku jalankan mobil, kami menuju depot H.selim, krn tempat itu favorit rina jika ada di kotaku.
Kami memesan 2 porsi + 1 porsi balungan. Siapa sangka org seperti rina suka makan (ngrokoti) balungan. Cukup lama makan disana, saat rina menikmati balungannya, ku tinggal dia ke warkop dekat depot itu utk ngopi, krn memang jam ku ngopi saat itu.
Setelah selesai semua, rina mengajak kerumah ortuku lbh dulu krn menurutnya org dekor dan WO blm dtg ke gedung.
Aku dan rina tiba di rumah ortuku, kami hanya mengobrol dan bercanda berkumpul jd satu, ana tak menaruh curiga saat itu.
Krn memang yg dekat dg rina sbg status bos dan pekerja bukan hanya aku saja, adikku Erni jg.
Jd ana semakin lama semakin biasa, ana jg tak pernah sekali pun bertanya pd rina tentang suami rina. Mungkin krn ana menjaga sopan santunnya.
Malam itu sekitar jam 9, rina menyuruh adikku tidur krn besok hr yg melelahkan utknya, kami semua menyahut dg candaan belah duren dan semacamnya. Rumah menjadi riuh krn saling sahut rina ana dan keluarga besar ortuku, para sepupu jg.
Dirumah ortuku masi ada tradisi begadang dan sejenisnya dg bermain kartu catur dg minuman keras, tp minuman tradisional, legen yg menjadi tuak.
Setelah candaan itu mereda rina bicara pd ana yg bisa ku dengar sendiri
R: mbak nanti reno aku suruh nemenin ya ke gedung buat mantau org dekor
Rina memanggil ana dg sebutan mbak utk menghargainya
A: iya Buu gpp, biar ibu ada yg jaga jg
R: gpp ya kalo pulg larut, blm tau jg selesai jm brp nya
A: iya bu gpp
Ana memanggil rina dg sebutan bu, sm sepertiku ketika di hadapan ana.
Jm 10 lebih kami berpamitan utk ke gedung, ada salah satu sepupu yg menawarkan utk membantu, tp rina menjawab dg halus, g perlu di bantu krn hanya mengawasi. Menurutku hal ini harusnya g perlu, krn udh ada WO yg menghandle semua, aku yakin ini ada rencana rina yg lain krn menolak sepupu utk ikut jg.
Lucunya saat menaiki mobil rina lsg naik di pintu depan
S: ibu kok g duduk kursi blkg sihhhhh
Rina melanjutkan menutup pintu dg menggigit bibir bawahnya. Rina kelupaan. Kemudian memukul ku benerapa kali krn gemas dg ke ceroboh annya.
Memang di gedung ada org dekor mengerjakan utk persiapan nikah adikku, tp hanya mengerjakan yg berat² seperti pondasi panggung pelaminan dan pelaminan itu sendiri. Utk dekornya di kerjakan besok pagi, krn rina minta dg bunga asli, jd utk menjaga agar tetap segar.
Dan yg terjadi disana adalah kami malah duduk di lantai gedung dg beberapa org WO, ngerumpi lebih tepatnya.
Jam stengah 12 an slh satu org WO yg teman rina itu mengajak nongkrong, kami pindah ke resto dg logo M kuning. Mobil kami beriringan dg mobil WO.
Saat di parkiran aku turun belakangan krn membalas chat dr ana, aku mengirim pap foto dg kalimat ngantar cr makan.
Kemudian aku turun menyusul rina.
Kami di resto itu hingga sampai jam stengah 2an.
Ternyata WO teman rina itu satu hotel dg rina, hanya saja beda lantai kamar.
Apa yg terjadi selanjutnya?
Sudah bisa di tebak, rina memintaku utk tidur dengannya.
Melakukan seks? Sudah pasti tentunya.
Saat di luar kmr rina sudah membuka hijabnya, krn sepi.
Saat pintu aku tutup rina dg cepat meloloskan jeans dan blousnya, bh jg di lepaskannya, rina menuju kmr mandi dg ber cd saja.
Ku susul rina jg dg mengenakan cd saja.
Kami foreplay di dlm kmr mandi.
Merasa kurg nyaman akhirnya kami pindah ke kasur.
Ku rebahkan tubuh rina, kubuka lebar pahamya, ku terkam vaginanya, ku jilat dan ku hisap biji kacangnya.
R: aaaahhhhhh aaaahhhhhh
Rina menaikkan pinggul nya ke atas, menekan kepalaku saat biji kacangnya ku hisap.
Cukup lama aku bermain pd vagina rina.
Kemudian cumbuanku naik ke perut dan hinggap pd payudara rina, ku hisap putingnya bergantian.
Ku mainkan vagina rina dg tanganku, ku gosok biji kacangnya dg cepat sekali, rina mendesah keras dan pinggulnya naik turun, tangan rina mendekap kepalaku pd payudaranya.
Kutusuk vagina rina dg 2 jariku dan ku kocok dg cepat
R: aaahhhh aaahhhh paaaa aaaahhh
Ku lumat bibir rina, desahan rina tertahan ciuman ku, desahannya menjadi lenguhan, tubuhnya bergerak gerak tak beraturan hingga kemudian
R: paaaaaa stoooppp aku mau keluaaarrr
R: aaaaaaaaaakkkkkkkkkkkhhhhhhhhh
R: aaaakkkkkkhhhhhhh
Rina menepis tanganku dan tubuhnya terbanting banting sendiri, sperti kesetanan
R: aaahhh aaahhhh
R: eeeeggggghhhhh aaaaahhhhhhh
Rina orgasme.
Kemudian ku rengkuh tubuh rina, ku peluk dg mesra, ku cium bibirnya dg bergerak menaiki tubuh rina.
Ku pegang penisku ketika aku sudah berada diantara paha rina, ku arahkan penisku tepat pd lubang vagina rina
Bblleeeessss
R: aaaaaaahhhhhhhh
Rina sedikit menjerit dan mendorong perutku, aku berpikir mungkin masi ngilu akibat sisa orgasmenya.
Persetubuhan mesra terjadi malam itu, istriku ana dg ortuku dirumah, tp aku disini dg rina. Aku hanya fokus dg tubuh rina malam itu.
Hingga selang 20 menit persetubuhan kami dg 3 posisi, hingga sampai rina di pangkuanku bergerak dg lincahnya di tambah desahan rina yg membuat ledakan ku semaki dekat.
Ku raba pantat rina hingga di lubang duburnya yg licin akibat cairan vaginanya, ku tusuk lubang duburnya dg jari tengahku membuat rina semakin ke setanan, tusukanku semakin dalam hingga stengah jari tenggelam membuat rina menjerit.
R: paaaa akuu mau keluaar saayaaanggh
R: aaaahhh aaahhhhh
S: aku jg masaa
R: aaaaaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhh
Rina menekan pinggulnya beberapa kali, kemudian vaginanya berkedut dan tubuhnya bergetar sepeti biasa.
Crooot crooot crooot spermaku keluar di dlm vagina rina
R: aaaaaaaaahhhhhhhh
Rina mendesah akibat semprotan spermaku.
Ku cabut jariku dan ku remas remas pantatnya.
Kami berpelukan dan berciuman mesra.
R: makasi sayang, rina mencium kening ku
S: enak?
R; ehehehe jgn di tanya, udh pasti itu
S: sakit g aku tusuk td?
Rina menggeleng
R: nggak sih
S: kpn² main double ya
R: gila!! Nggak nggak, aku gamau ngelibatin org lain lg
Rina bangkit dg cepat menuju kmr mandi.
Rina membersihkan tubuhnya, ku susul aku membersihkan bdn jg.
S: kan g hrs sm org
R: trs?
S: sm sex toys gt
Rina berpikir sesaat dan diam.
Rina tak menjawab, kami tidur telanjang dan berpelukan.
Continue...............
Nb: 1 foto real, jika ada yg mana g bakal ada jawaban