Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

Pertamaku, bukan dengan pacarku

Setelah beberes memakai semua pakaianku yang terlucuti, aku langsung keluar mobil menyusul fadil yang telah duluan turun dan membuka pintu rumah kontrakannya.
"Yang, rapi juga rumah kamu ya" komenku
"Iya, ada mba suci yang setiap 3 hari datang bersihin rumah yang" jawab fadil dari jauh,
kemana dia, tanyaku dalam hati. ternyata fadil lagi mencari sesuatu pada lemari disebelah puntu kamar yang terdapat stiker hello kitty.
"entar ya, aku lagi nyari kunci serep kamar kak rere"
ternyata fadil tinggal berdua dengan kakaknya dari fakultas kedokteran yang sedang co-ass.
"nah ini dia" setelah ditemukannya, fadil kemudian membuka pintu kama kak rere dan aku menyusul masuk.
"nih kupinjemin BH dan CD kakakku, ada yang muat gak ?"
kulihat2 seluruh onderdil kakaknya, kenapa gak ada yang muat
"yang, semua kekecilan nih"
"iya ya, toket kamu tuh yang kegedean" sambil fadil mencubit tepat di puting kananku.
"ih kamu, geli yang"
kemudian pandanganku berpindah pada meja rias kak rere, kuangkat foto dengan bingkai putih di meja itu.
kulihat perempuan cantik, putih bersih dengan taksiran ukuran 32B.
"pantes gak muat yang, kamu liat nih beda ukuran kami" tunjukku ke fadil.
"wes jangan salah, gini gini kuat ngentot nih, liat deh lacinya"
kubuka laci meja itu, terkejutnya aku terdapat belasan bungkus kondom baik yang belum dipakai maupun yang sudah kosong isinya.
"kakak kamu suka ngentot ?"
"iya selalu disini dengan pacarnya, sesekali sih kulihat bukan dengan mas aryo (pacarnya)"
wih gila juga keluarga si fadil.
nih pakek ini aja, fadil melempar daster batik pendek diatas lutut.
"terus dalamannya ?" "udah gak usah pakai dalaman, nih handuk yang, mandi duluan gih, itu kamar mandinya disebelah kanan"

aku keluar kamar, dan kulihat ada 2 pintu yang saling berhadapan dan 1 pintu yang mengarah kepadaku.
aku langsung ke pintu yang terdapat gantungan toilet, gak mungkin salah dong.
begitu aku masuk, langsung kubuka celana panjang, kemeja, CD, BH serta jilbabku.
gimana mau plg ke kos dengan jilbab penuh mani gini, bakal dicurigai kawan kos nih, batinku
saatku mulai mandi, sengaja aku tidak mengunci pintu kamar mandi, berharap akan datang serangan berikutnya.
pada saat kubersihkan meki ku terdapat sedikit bercak darah, dan jujur, aku merasa sedih, namu aku memang merasa wajar untuk ukuran wanita dengan umur segini, selain itu, aku masih belum puas dalam pengalaman seks ku yang baru sekali.

aku mandi seperti biasa, sambil menunggu kedatangan fadil sebenarnya, namu dia tak kunjung datang.
kira2 setengah jam, aku keluar kamar mandi dan telah mengenakan batik yang sempit untuk ukuran badan ku yang semok ini.
kulihat ternyata fadil sudah ada di ruang tamu duduk sambil menghisap rokoknya.
"kamu udah mandi?" tanyaku
"udah, dikamar mama ada kamar mandi juga"
iya, terdapat 3 kamar di rumah ini (kamar ortu, kamar fadil, kamar kak rere).
"kamu nginap disini aja malam ini, lagian hujan tuh diluar"
iya sih, gak mungkin juga aku pulang dengan jilbabku yang basah setelah kucuci saat mandi.
"yang, buka celanaku" perintah fadil.
aku yang dari tadi sudah kepengen, langsung bergerak seperti kerbau yang dicucuk hidungnya.
"langsung di isap yang" sambil fadil memegang dan menekan kepala ku untuk masuk lebih dalam hingga kontolnya menyentuh rongga kerongkonganku.
"uh enak yang, lebih jago dari lonte" mendengar itu ada perasaan marah namun bangga dihatiku, namun tetap ku lanjutkan teknik isapanku yang legendaris ini
ku gerakkan lidahku mengelilingi kepala kontolnya di dalam rongga mulutku.
sesekali ku hisap biji pelir dan kujilat lubang anusnya yang membuat fadil seperti kehilangan kesadaran.
hanya desahan kencang yang hanya bisa dilakukannya sambil menjambang dan menekan rambutku yang pendek sebahu.
"yang sakit yang" keluhku yang rambutnya dijambak berlebihan oleh fadil, namun dia tetap tidak peduli, tetap dipaksanya aku memuaskan nafsu birahinya.

lagi enak enaknya menghisap kontolnya, rambutku ditarik ke atas menuju bibirnya.
"aauu" teriakku dan langsung dilahap bibirku dengan ganas olehnya.
"maaf yang, kalau kamu lanjutkan aku bisa nembak tadi, masa mau secepat itu selesainya" alasannya
"nih kamu berdiri diatas wajahku"
aku disuruh berdiri diatas kursi, ya tentu saja dia ingin menjilat meki ku.
kulihat dia sudah berada didalam daster batik ini dan seketika kurasakan rasa geli yang menyerang otakku.
karena terlalu geli, otomatis pinggul dan kakiku goyang menahan jilatan lidah pada memek putih bersih khas bokep jepang.
"yang jangan goyang, kalau goyang aku berhenti jilatin" perintah fadil
aku terpaksa menahan geli serta menguatkan kakiku agar tidak bergoyang. pelampiasanku hanya desahan yang cukup keras yang hampir terdengar pada seluruh sisi rumah.
aku merasakan sebentar lagi aku akan orgasme, kutahan, hingga akhirnya aku tumbang diatas badan fadil saat orgasme.
"aahhh enak banget yang" kataku
"enak kan yang, sekarang kamu naik keatas kontolku"
kemudian aku arahkan pepekku yang tembem dan tebal ini ke atas kontol fadil yang semakin besar ,perasaanku.
ternyata kontolnya terasa sulit masuk kedalam pepekku, seret.
'yang ludahin kontolku yang" kemudian kuhisap dan kuberi ludah kontol besar fadil dan juga ku beripelumas ludah padam pepekku.

uhh dengan kondisi memek yang sempit aku berusaha memasukkan seluruh kontoh yang kepalanya sudah berada didalam memekku.
"yang kamu sempit banget, aku bisa gampang nembak nih" kata fadil
dengan 3 kali dorongan keras, seluruh komtol itu masuk kedalam memekku dan seketika aku langsung terbering di dada fadil.
"yang, sakit yang" "tapi enakkan sayang, udah nikmatin dulu"
dengan keadaan aku nungging di atas fadil, dia menggerakkan kontolnya dengan tempo yang semakin lama semakin cepat.
"aahhh uuhhh ahhh uhhhh" teriakaanku sudah semakin keras dan keringatku sudah bercucuran deras membasahi fadil, berbeda dengannya yang hanya diam dan tidak terlihat keringat keluar dari tubuhnya. wah keliahatannya sudah biasa ngentot si fadil, sempatku berfikir.
" yang, teriakannya jangan keras banget" sambil fadil menutup mulutku dengan satu tangan dan wajahnya berpindah ke ketiak kiriku. dijilatinya ketiakku yang polos tanpa bulu dengan lidahnya berkali kali.
aku semakin tidak dapat menahan teriakanku dan aku sudah tidak peduli ketika tiba tiba ada warga yang mempergoki kami.

sekitar 5 menitan, dia pun mulai menurunkan tempo hentakannya.
"yang sekarang aku yang gerak, aku mau istirahat dulu"
berhubung aku sudah sering nonton bokep yang dulu sering dicekoki mantan pacarku, ini saatnya aku mempraktekkan teori selama ini.
aku mulai duduk tegak sambil menaik turunkan pinggulku. kurasakan sensasi yang berbeda ketika kita hanya mengangkang menerima.
nikmat beserta keinginan bergerak lebih cepat agar mencapai orgasme.
naik turun tetek 36B ku yang besar ini di dalam daster yang sesekali dipelintir putingnya oleh fadil.
aku semakin menggila, tidak berhenti bergerak naik turun agar aku cepat mencapai orgasme.
pegal sudah kurasakan diinggul dan pahaku, namun tak kuasa aku menghentikan gerakan liar ini.
merasakan kontol yang bergesek pada rongga memekku buatku bersemangat.
hingga akhirnya kulihat fadil yang menutup mata mendesah kencang tiba tiba menghentikan gerakanku.
"wah kamu memberikan perlawanan ya, kini kamu harus ditaklukkan, buka dastermu" perintah fadil sambil menampar pelan pipiku.
aku malah merasa bergairah diperlakukan kasar seperti ini.
kemudian fadil berdiri dari sofa ruang tamunya dan menyuruhku
"sekarang nungging seperti babi"
aku dengan bahan semok dan ukuran seperti minion pun menungging dengan tangan dan kaki diatas sofa.
fadil mulai menjilati pepek dan anusku terkhususnya, aku merasakan hal yang baru kerika anusku dijilati.
" sekarang ini hukumanmu" fadil melumeri kontol dan anusku dengan ludahnya.
aku terkejut ketika kurasakan anusku dimasuki benda tumpul yang sebenarnya telah kuprediksi.
rasanya seperti mual diperut, sakit di pinggiran anus namun nikmat kurasa.
"yang, apaan sih, gak muat ay ahhhh" aku merasa tidak akan muat penis sebesar itu memasuki anusku yang sempit dan sakit jika dilebarkan.
fadil tetap memaksa hingga akhirnya dia menyerah.
"wih sempit banget pantat kamu, gak kayak punya ayu"
ayu adalah mantan gebetannya yang merupakan junior dan teman baikku.
"ngapain ngomongin ayu, kamu masih mau sama dia yang gak punya toket gede" ketusku
"iya yang maaf, cuma becanda"

akhirnya fadil berpindah pada memekku yang masih basah, uh kurasakan gesekan penis yang besar memenuhi memekku.
kali ini sudah tidak sesempit awal dan rasanya mentok ke ujung vaginaku.
" UUUHH yang enak banget, aku ketagihan yang" desahanku semakin keras dan menutup mataku
"yang makin kencang dong" aku yang kesel melihat kontol fadil yang tiba-tiba pelan disaat aku mulai menikmatinya.
"oke kalau itu mau kamu" dengan kasar fadil menarik rambutku sambil ber doggie style ria.
"UUHHH AHHH penuh banget memekku yang" teriakku dengan mata yang seperti tidak bisa terbuka.
kencang dan konstan gerakan pinggul fadil membuatku seperti akan mencapai orgasme kembali.

tiba-tiba terdengar suara ketokan pintu depan yang dimana itu disamping lokasi kami berbuat zina,
dengan terkejut kulihat ada perempuan masuk dengan jas putih khas dokternya.
"oohh ada tamu, kirain siapa tadi, kakak masuk dulu dil" sambil menutup dan mengunci pintu. dengan santainya dia jalan masuk sambil melihat kami yang sedang mengentot di ruang tamunya, dan ternyata itu kak rere.
yang lebih gilanya fadil tetap mengentotku walaupun kakaknya sedang melihat dan berjalan didepan kami.
mataku yang terbelalak tidak sinkron dengan otak dan mulutku yang terus mendesah, UUHH UUHHH

tidak lama dari itu kurasakan kecepatan goyangan fadil meningkat dan tiba- tiba dilepasnya kontolnya dari memekku.
dengan hentakan kuat, dia memaksa masuk kepala kontolnya kedalam anusku, otomastis aku teriak sangat kencang ahhhh
kurasakan peju hangat mengalir deras didalam anusku yang sesekali fadil masih menghentakkan penisnya berharap bisa masuk lebih dalam lagi ke dalam anusku. teriakanku semakin kerasa bersamaan dengan hentakan fadil yang mengeluarkan cairan kenikmatan di anusku.
"nikmatin nih lonte babi ahhhhh ssshhhhh" teriak fadil bersamaan dengan ejakulasinya.

aku kemudian tetap menungging ketika fadil melepaskan penisnya dari anusku yang terasa nikmat. kuambil daster batik itu untuk membersihkan sisa mani dan menampung mani yang keluar dari pantatku. ku akui aku sangat puas dengan perlakuan kasar fadil walaupun aku tidak mencapai orgasme terakhir. dengan sisa tenaga, aku berbalik dan duduk dengan daster dibawah pantatku menampung mani fadil, kulihat fadil duduk dan mulai mencium kening dan pipiku.
"kamu enak banget sayang, paling enak dibandingkan yang lain" kata fadil memujiku.
aku hanya terdiam dikarenakan aku melihat kak rere ternyata dari tadi menonton live show kami dan tersenyum kepadaku.
"dil,jangan lupa nanti dicuci bersih daster kakaknya" sambil kak rere meninggalkan kami masuk ke kamarnya.

setelah itu aku tergolek lemas dimana kurasakan ternyata fadil masih menjilati keringat keringat diseluruh badanku. dan aku yakin fadil tidak akan berhenti pada ronde ini.

Maaf banyak typo ,master suhu guru :)
 
Terakhir diubah:
kasian banget pacarnya....cuma dapat bekas......
 
User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd