hornylibrarian
Suka Semprot
- Daftar
- 12 May 2021
- Post
- 24
- Like diterima
- 15
Gw setuju sm pendapat lu bro. Netizen kita parah sih bacot nya. Yg lucu adalah temen2 semproters yang mana merupakan forum maksiat jauh lebih baik dan mendukung drpd netizen2 maha bener di platform sosial media.Kalau pendapat ane, yang perlu diperhatikan itu soal kewajibannya. Berhijab itu kewajiban, menjauhi zina juga kewajiban. Ketika kita melanggar satu kewajiban, bukan berarti kita ga boleh ngerjain kewajiban yang lainnya. Jadi ga perlu dibentur-benturkan.
Yang jadi masalah adalah, persepsi orang/netizen itu menuntut/menganggap semuanya harus sempurna, kalau sudah berhijab berarti dia suci dari dosa-dosanya, padahal manusia itu ga sempurna, pasti masih bisa jatuh ke perbuatan dosa (yang penting dalam hal ini, jangan sampai dia membenarkan perbuatan dosanya, jangan terang-terangan, dan wajib menyesal & bertaubat ketika dia selesai melakukannya)
atau sebaliknya, kalau seorang itu pezina berarti dia ga boleh menunjukkan identitas muslim nya, sedangkan yang tadi ane sebut 2-2 nya kewajiban, justru kalau orang berzina terus ga ngelakuin kewajiban lainnya (shalat, pakai hijab, dll) malah dosanya berkali-kali lipat.
Ini konteks kehidupan real ya. kalau konteksnya konten, ya itu cuma konten. Video barat juga banyak kok, artisnya non muslim tapi di AV pake jilbab. Yang lokal juga sama kok.
Walaupun sebagian orang nganggep hal ini blasphemy sih, cuma karena ane penikmat juga ga mau komen ahh ~
Yoi bro, ngomongin hidup real ini. Konten itu mah gw jg tau pasti palsu dan ga beneran hijab lol.
Terakhir diubah: