needlenbitch
Guru Semprot
- Daftar
- 5 Nov 2014
- Post
- 531
- Like diterima
- 291
Sebut saja namaku Dina. Aku
seorang wanita karier yang
telah berusia 40 tahun. Tinggi
badanku 170 cm dengan berat
badan 43 kg. Ukuran braku
34B. Bulu-bulu vaginaku
termasuk sedikit, karenanya
celah vaginaku dapat terlihat
dengan mudah. Berkat rajinnya
aku melakukan perawatan
muka dan tubuh maka kulitku
masih halus, putih, bersih dan
kencang. Kebanyakan teman-
temanku memujiku seperti
baru berumur 33 tahun. Saat
ini aku tinggal sendiri di
kawasan Surabaya bagian
barat. Aku bercerai dengan
suamiku sejak enam tahun
yang lalu karena beda prinsip
yang terlalu keras. Putra kami
satu-satunya hasil dari
perkawinan kami kutitipkan
pada ibuku di kota asalku,
Semarang. Dulu pada waktu
masih muda, aku adalah
seorang eksibisionis yaitu
orang yang suka memamerkan
tubuhnya pada orang lain.
Hanya saja aku suka
melakukannya seolah-olah aku
sendiri tidak tahu kalau
pakaianku tersingkap. Sifat itu
menghilang ketika aku
memasuki masa-masa berkerja,
tetapi setelah bercerai selama
enam tahun, sifat itu mulai
kembali lagi. Kalau pulang ke
rumah setelah kerja, aku suka
melepaskan semua pakaian
kerjaku setelah masuk pintu,
lalu berjalan-jalan di dalam
rumah hanya memakai bra dan
celana dalam. Setelah itu,
biasanya aku akan mandi
tanpa menutup pintu kamar
mandi dan keluar kamar mandi
setelah selesai dalam keadaan
telanjang sambil mengeringkan
rambut dengan handuk. Kalau
tidak malas, aku akan memakai
celana dalam dan bra atau
gaun malam saja tanpa celana
dalam dan bra. Tapi kalau
malas, aku akan membiarkan
tubuhku telanjang, lalu aku
akan mulai makan, nonton TV
ataupun bersantai. Aku juga
suka tidur dengan pakaian
yang sexy dan minim. Pernah
aku tidur tanpa memakai
pakaian sama sekali. Dua bulan
yang lalu, aku kedatangan
tamu dari Semarang. Tamu itu
adalah keponakanku sendiri.
Umurnya baru 17 tahun, dia
anak dari kakak laki-lakiku yang
paling bungsu. Dia datang di
saat liburan sekolahnya. Aku
sangat gembira
menyambutnya. Dia kusuruh
seorang wanita karier yang
telah berusia 40 tahun. Tinggi
badanku 170 cm dengan berat
badan 43 kg. Ukuran braku
34B. Bulu-bulu vaginaku
termasuk sedikit, karenanya
celah vaginaku dapat terlihat
dengan mudah. Berkat rajinnya
aku melakukan perawatan
muka dan tubuh maka kulitku
masih halus, putih, bersih dan
kencang. Kebanyakan teman-
temanku memujiku seperti
baru berumur 33 tahun. Saat
ini aku tinggal sendiri di
kawasan Surabaya bagian
barat. Aku bercerai dengan
suamiku sejak enam tahun
yang lalu karena beda prinsip
yang terlalu keras. Putra kami
satu-satunya hasil dari
perkawinan kami kutitipkan
pada ibuku di kota asalku,
Semarang. Dulu pada waktu
masih muda, aku adalah
seorang eksibisionis yaitu
orang yang suka memamerkan
tubuhnya pada orang lain.
Hanya saja aku suka
melakukannya seolah-olah aku
sendiri tidak tahu kalau
pakaianku tersingkap. Sifat itu
menghilang ketika aku
memasuki masa-masa berkerja,
tetapi setelah bercerai selama
enam tahun, sifat itu mulai
kembali lagi. Kalau pulang ke
rumah setelah kerja, aku suka
melepaskan semua pakaian
kerjaku setelah masuk pintu,
lalu berjalan-jalan di dalam
rumah hanya memakai bra dan
celana dalam. Setelah itu,
biasanya aku akan mandi
tanpa menutup pintu kamar
mandi dan keluar kamar mandi
setelah selesai dalam keadaan
telanjang sambil mengeringkan
rambut dengan handuk. Kalau
tidak malas, aku akan memakai
celana dalam dan bra atau
gaun malam saja tanpa celana
dalam dan bra. Tapi kalau
malas, aku akan membiarkan
tubuhku telanjang, lalu aku
akan mulai makan, nonton TV
ataupun bersantai. Aku juga
suka tidur dengan pakaian
yang sexy dan minim. Pernah
aku tidur tanpa memakai
pakaian sama sekali. Dua bulan
yang lalu, aku kedatangan
tamu dari Semarang. Tamu itu
adalah keponakanku sendiri.
Umurnya baru 17 tahun, dia
anak dari kakak laki-lakiku yang
paling bungsu. Dia datang di
saat liburan sekolahnya. Aku
sangat gembira
menyambutnya. Dia kusuruh