...............sementara aku berjalan mendekati Ringgo yang tampaknya ingin berkata sesuatu, namun mulutnya masih terbungkam oleh kain. Dengan kasar aku pun membuka bungkamannya. Dia tampak menarik napas panjang.
"Bil, ampun, Bil, gw mohon maaf, gw khilaf, Bil"
"Iya, gw tahu lo khilaf. Lo khilaf karena pacar gw semok, kan? Seksi, kan? Cantik, kan?"
Ringgo terdiam.
"Kalau ditanya itu jawab, Kontol!" aku memberinya sebuah bogem mentah.
"I-Iya..."
"Nah gitu dong" aku menepuk pipinya yang tadi memerah setelah kupukul.
"Gw bingung aja nih ya, lo itu kan ganteng, emangnya gak bisa cari cewek lain apa? Kenapa harus ngegodain pacar gw? Lo punya pacar gak sih, sebenernya"
"P-Punya, Bil..."
"Lha terus kenapa lo masih godain pacar gw?"
"K-Khilaf, Bil"
"Alah, kholaf-khilaf, dasar buaya lo! Jawab dengan jujur, apa sih yang lo lihat sampai lo berani2nya ngegodain pacar gw? Lo tahu kan, itu pacar gw??"
"I-Iya, Bil, gw tahu"
Hanya sebuah teaser......