Agen Terpercaya  
 
 
Pasang iklan, hanya lewat Contact Us.
Waspada penipuan iklan. Klik di sini untuk melihat daftar penipu.

perusak nikmat itu hanya 12 cm

User di-banned, maka konten otomatis dihapus.
User is banned, content is deleted automatically.
 
duh kirain si anita yang mau 12 cm, tapi ternyata temen SMA ma Ibu Kost...nice ceritanya gan....:tegang::tegang:
 
Mungkin layak dijadikan film
Bisa mengalahkan film "5cm"
Mantap suhu
 
Mari lanjuttt
terima kasih sudah sampai page 2

Tubuh letih ini ambruk begitu saja tanpa sempat beranjak ke kamar.
Namun tidur terasa sangat sigkat karena ada yang aneh kurasakan dari tubuhku,
tubuhku terasa geli, nikmat dan lama-lama akupun tersadar dan terbangun dari tidur setelah rasa geli itu semakin kuat mengumpul di selakanganku.
kubuka mataku dan kulihat bu tini telah dengan rakus mengulum, mengeyot penis 12 cm ku yang sudah berdiri tegak.
kulihat disekitarku telah terang benderang dengan sinar matahari pagi. tidur yang terasa singkat itu diakhiri dengan kenikmatan-kenikmatan kuluman bu tini.
aku beranjak bangun terduduk dan bu tini tetap mengulum 12 cm ku tanpa melepaskannnya. dalam posisi duduk bu tini beranjak
mengambil posisi untuk duduk dipangkuanku sehingga tempik nya terpampang jelas mlewek berkilat basah.
Tanpa susah payah dimasukkan 12 cm ku kedalam tempiknya dan dengan cepat bu tini bergerak naik turun memompa tempiknya.
akupun tidak ketinggalan kuraih payudaranya kuremas-remas dan kupelintir pentilnya sehingga semakin kencang dan liar bu tini mendesah dan bergerak naik turun.
Lama-lama gerakannya semakin cepat dan tak beraturan disertai nafasnya semakin memburu. sesaat kemudian dia menjerit keras sambil mengejan-ejan memelukku erat seolah mau dihabiskan semua cairannya.
sejurus dengan itu akupun juga mengeluarkan spermaku di tempik bu tini.
satu ronde nikmat di pagi hari telah kita tuntaskan.
Setelah beberapa saat kami bangkit dan bu tini bilang, Ndi aku mau kamu setiap saat siap melayaniku...
aku hanya bisa menganggukkan kepala dan segera berlalu menuju kamarku, kuambil peralatan mandi dan bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Hari ini memang tidak ada kuliah namun aku masih kepikiran keadaan Anita, apakah semakin baik atau semakin parah.
Akupun bergegas menuju ke kost Anita, khawatir bila tidak ada yang menyediakan makan pagi. Tak lupa aku mampir ke tukang bubur ayam untuk membawakan sekalian sarapan bagi Anita.
Sesampainya di depan gerbang kost aku lihat suasana sepi tidak seperti biasanya, dan akupun memberanikan diri langsung membuka gerbang dan masuk karena gerbang juga tidak terkunci.
aku langsung menuju kamar Anita, tiga kali ku ketuk pintu dan dari dalam terdengar lirih suara Anita "Masuk, tidak dikunci...". Kubuka pintu dan terlihat Anita masih tergolek dikamar
"Gimana Nit sudah baikan? tanyaku
"Yah kaya gini"masih demam, pusing dan lemas" jawab Anita lirih.
"Gih, sarapan dulu baru minim obat, aku suapin ya?" hanya anggukan yang jadi jawab Anita.
Kutaruh bubur di piring namun ketika akan kusuapkan, Anita masih terbaring tidur.
Gimana mau duduk, boleh kubantu duduk? Anita pun mengangguk setuju kubantu untuk duduk.
Karena kondisinya yang lemas tentunya tidak bisa langsung ditarik untuk duduk, tapi perlu dipapah sehingga mau tidak mau aku harus sejajar dengan Anita dan tanganku melingkar dipunggu dan dibawah ketiak Anita
dan tentunya sodara-sodara tahu pasti posisi tersebut akan mengakibatkan badanku menempel dengan badan Anita dan tangan yang digunakan untuk memapah tentu akan menyenggol payudara Anita dan serrrr di dadaku ketika tangan ini menyenggol gundukan kenyal tersebut.
Dengan sabar ku suapi Anita dan kubantu minum obat, setelah itu Anita kembali terbaring untuk istirahat. Aku pun mencari kesibukan dengan main hape, tak terasa hampir dua jam aku disitu main hape dan Anita istirahat. Tapi kulihat tidak ada perubahan menuju kesembuhan
"Nit gimana kalau kita ke dokter lagi untuk periksa lagi karena demammu kok tidak turun-turun".
"terserah Ndi gimana baiknya". "Ya sudah ayo sekarang kita ke dokter, kamu ganti baju dulu!" Anita menggelengkan kepala "aku gak bisa Ndi", 'Ok aku panggilkan temen kost cewek biar dibantu" sambil aku beranjak menuju keluar kamar.
Kulihat sekitar ternyata tidak ada penghuni kost yang berada disitu mungkin mereka kuliah/kerja, akupun menuju ke kamar novi dan kuketuk pintu kamarnya, ternyata sepi tidak ada jawaban. Ku cari tukang bersih-bersih yang biasanya membersihkan lingkungan kost, orangnya juga gak ada.
Akupun kembali ke kamar Anita, dan kulihat Anitapun belum berganti malah masih berbaring saja. "Duh gimana nih gak ada cewek yang gantiin dirimu" ucapku. Sejenak kami diam sambil ku berpikir sapa yang bisa dimintai bantuan.
Di keheningan tersebut Anita berujar "Tolong aku dibantu ganti baju Ndi", tak ada kata terucap dariku hanya bengong gak tau harus gimana. "Ndi tolong aku dibantu ganti baju" kata Anita lagi. "oh ya ya jawabku tergagap, tapi aku malu Nit dan lagi dirimu gak malu Nit?" tanyaku memastikan.
"Gpp Ndi yang penting aku bisa ke dokter". Aku tak tahu harus merasa bagaimana, malu, seneng, takut semuanya berkecamuk didalam dadaku. Namun sejurus dengan itu akupun tetap membantu Anita untuk berganti, kubantu dia bangun, kulepaskan kancing baby doll nya kusingkap keatas untuk dilepas
dan terpampang putih besar bulat dengan titik pink ditengah woowww payudara yang indah.Anita tidak memakai Bra namun susu nya masih mengacung naik tidak kendor sama sekali dan sempurna. Dadaku semakin sesak, kepala ku terasa berat, dan selakanganku terasa sakit karena tegang penuh..
Segera kuakhiri dengan memasangkan Bra dan baju kasual. Tak berhenti disitu akupun beranjak untuk mengganti celana baby doll Anita, tentunya semakin berdegup kencang dada ini, perlahan kupelorotkan celana baby dol tersebut. Terpampang didepanku belahan tembem yang putih selangkanya.
"Ndi tolong sekalian ganti CD nya" kata Anita membuyarkan lamunanku tapi wadoooooohhhhhh apalagi niiii ahhhh dengan sigap kupelorotkan CD nya dan terpampang tembem putih dengan hiasan jembut yang rapi, walau tak mandi tetap harum baunya.
Semakin sengsara saja ini 12 cm ku karena aku dalamposisi jongkok yang tentunya menekan 12 cm ku.
Segera kuambil CD dan Rok supaya gampang diriku memasangnya. setelah usai semua dan merapikan rambut. Kami pun beranjak menuju ke klinik.
Singkat cerita dokter kembali memeriksa Anita, kalau saat ini dokternya cewek cantik lagi. Aku dipersilahkan keluar sementara Anita diperiksa, tidak lama kemudia suster memanggilku kembali untuk mendengar penjelasan dokter.
"Perlu diketahui mas, bahwa Mbak Anita menderita infeksi saluran kencing sehingga mengakibatkan tubuhnya panas karena infeksi tersebut jadi buka karena pencernaan atau tipus tapi karena infeksi saluran kencing, ini bisa terjadi karena trauma pada vagina" kata dokter menjelaskan, 'Trus gimana dok?" tanyaku.
Ini saya beri obat nya dan untuk sementara kalian jangan berhubungan intim dan bila berhubungan intim tunggu hingga pasangan siap jangan asal masuk saja karena bisa infeksi seperti ini" jelas dokter lagi. dan aku pun hanya mengangguk namun sambil berfikir aku gak pernah intim dengan Anita wanita yang ku entot ya novi dan bu tini
trus Anita ngentot sama sapa pacarnya pun gak ada. Tak banyak kata selepas periksa , ambil obat, beli makan hingga kami tiba dikamar Anita lagi. Mau kutanyakan ke Anita kok tidak tega, tapi dengan siapa.
Sampai ketika kusuapi Anita dan Dia minum obat, tak sepatah katapun terucap untuk membahas penyebab infeksi saluran kencing Anita.
"Ndi" suara berat Anita memecah kesunyian. Aku ngelakuinnya sama kamu Ndi" ucapnya lirih. Bagaimana bisa kapan Nit kau ku entot" tanyaku.
Sambil duduk Anita bercerita bahwa dua hari yang lalu kita ngerjain tugas kelompok di perpustakaan, pertama kami mengerjakan di ruang baca seperti biasa hingga akhirnya kami harus berpindah ke ruang ensiklopedi dan resensi karena kebutuhan akan literatur pendukung tugas, waktu itu siang hari menjelang sore kami ada di ruangan tersebut dan duduk dilantai dekat rak buku literatur
yang terletak di pojok lantai dua, tempatnya memang terlindung, waktu itu kami asik diskusi dan pada suatu saat kami fokus masing-masing membaca, waktu membaca tersebut dirimu tertidur Ndi bersandar di tembok". "Lha terus" tanyaku. "Ketika kau tidur Ndi ternyata reseleting celanamu terbuka mungkin sehabis dari kamar mandi lupa kau kancingkan, aku bermasud untuk mencoba menutupnya
namun aku justru penasaran melihat kepala kontolmu yang nyembul diatara CD mu. Tak berhenti disitu aku coba untuk menyentuhnya waktu itu aku merasa lucu waktu itu sehingga kuterusakan ku gosok kepala kontolmu, hingga kontol itu menggembung, semakin penasaran ku coba keluarkan kontolmu dan ku pegang saat itu kukocok-kocok kontol itu dan tak kuduga
pejuhmu mucrat membasahi tanganku, akupun panik dan ternyata tas tempat tisuku jauh dari jangkauan ku, tak tau harus bagaimana beberapa saat aku hanya memeganginya saja dengan hati was-was kalau ada petugas atau tamu lain datang atau dirimu bangun. Hingga aku teringat sebuah film bokep dimana cewek menghisap dan menelan pejuh sang cowok. Dengan jijik kuberanikan diri untuk membersihkan kontol itu
dengan menjilatnya, ketika aku menjilat kontolmu tak sengaja susukupun harus bergesekan dengan kaki mu yang membuat terasa geli dan basah memeku, setelah bersih ternyata kontolmu tidak segera mengendur malah semakin ngaceng dan mengkilat kepala kontolnya. Kutinggal dirimu sambil ambil tas untuk mendapatkan tisu namun Memekku pun malah berkedut-kedut maka akupun menyingkapkan CD ku dan mencoba memasukkan kontolmu itu ke memekku, sulit memang tapi aku tetap mencoba hingga akhirnya
kontolmu masuk, perihhh sekali rasanya dan ingin ku menjerit, namun kutahan dan ku coba mengerakannya dan memang setelah sekian goyangan kurasakan nikmat geli yang tak tertahankan hingga aku merasakan memekmu tersa kejang dan mengeluarkan sesuatu. Hingga akhirnya kubersihkan semua dan menunggumu bangun.
Aku hanya bisa geleng-geleng kepala, kenapa ini bisa terjadi...
 
Gaple Online Indonesia
Pasang iklan hanya lewat CONTACT US
Back
Top
We are now part of LS Media Ltd